uang, yang secara umum digunakan oleh para nasabahnya dalam menjalankan kegiatan
usahanya. Alat pembayaran tersebut disebut sebagai alat pembayaran bank, karena menggunakan
pihak bank sebagai perantaranya. Jenis dan ragamnya antara lain adalah :
1. Cek (Cheque)
Merupakan surat perintah tanpa syarat dari nasabah kepada bank yang memelihara rekening giro
nasabah tersebut untuk membayarkan sejumlah uang kepada pihak yang tersebut didalamnya
atau pemegang cek tersebut. Artinya bank harus membayar kepada siapa saja yang membawa
cek ke bank yang memelihara rekening nasabah untuk diuangkan sesuai dengan persyaratan yang
telah ditentukan, dan jenis cek yang dikeluarkan, seperti : cek atas nama, cek atas unjuk, cek
silang (berfungsi sebagai pemindah bukuan, bukan tunai), cek mundur, dan cek kosong.
4. Bank Notes
Merupakan uang kartal asing yang dikeluarkan dan diterbitkan oleh bank di luar negeri. Bank
notes dikenal juga dengan istilah ”devisa tunai” karena mempunyai sifat-sifat layaknya uang
tunai. Namun demikian tidak semua bank notes dapat diperjualbelikan, hal ini tergantung dari
peraturan devisa di negara asal bank notes. Penjualan bank notes selain dilakukan antar bank,
juga diperjualbelikan di travel, pedagang valuta asing dan tempat lainnya. Dalam transaksi jual
beli bank notes, bank menggunkan kurs. Ada 2 (dua) macam kurs, yaitu kurs beli dan kurs jual.
Kurs jual digunakan pada saat bank menjual, artinya dalam hal ini nasabah membeli, sedangkan
kurs beli digunakan pada saat bank membeli, artinya dalam hal ini nasabah menjual.
Letter of Credit (L/C) merupakan salah satu jasa bank yang diberikan kepada masyarakat untuk
memperlancar arus barang (ekspor-impor), baik dalam negeri (antar pulau) maupun luar negeri.
Kegunaan L/C adalah untuk menampung dan menyelesaikan kesulitan-kesulitan dari pihak
pembeli (importir) maupun penjual (eksportir) dalam transaksi dagangnya.
Secara umum L/C merupakan pernyataan dari bank atas permintaan nasabah (biasanya importir)
untuk menyediakan dan membayar sejumlah uang tertentu untuk kepentingan pihak ketiga
(penerima L/C atau eksportir).
Pembukaan L/C oleh importir dilakukan oleh nasabah melalui bank yang disebut sebagai
opening bank atau issuing bank sedangkan bank eksportir merupakan bank pembayar terhadap
barang yang diperdagangkan. Dalam hal ini eksportir berhubungan dengan bank pembayar atau
advising bank.
Penyelesaian transaksi antara eksportir dengan importir tergantung dari jenis L/Cnya, yang
antara lain adalah sebagai berikut :
a. Revocable L/C
L/C yang setiap saat dapat dibatalkan atau diubah secara sepihak oleh bank pembuka tanpa
pemberitahuan terlebih dahulu kepada beneficiary.
b. Irrevocable L/C
Kebalikan dari revocable L/C, yaitu L/C yang tidak dapat dibatalkan atau diubah tanpa
persetujuan pihak-pihak yang terlibat didalamnya.
c. Sight L/C
L/C yang syarat pembayarannya langsung pada saat dokumen diajukan oleh eksportir ke bank
pembayar.
d. Usance L/C
L/C yang pembayarannya baru dilakukan dengan tenggang waktu tertentu, misalnya 1 bulan dari
pengapalan barang atau setelah penunjukan dokumen.
e. Restricted L/C
L/C yang pembayarannya atau penerusan L/C hanya dibatasi kepada bank-bank tertentu saja
yang tercantum dalam L/C.
f. Unrestricted L/C
L/C yang membebaskan negosiasi dokumen dibank manapun.
i. Revolving L/C
L/C yang dapat digunakan secara berulang-ulang.
Bank Garansi adalah jaminan pembayaran yang diberikan oleh bank kepada suatu pihak, baik
perorangan, perusahaan atau lembaga lainnya dalam bentuk surat jaminan. Pemberian jaminan
ini dimaksudkan bahwa bank menjamin akan memenuhi (membayar) kewajiban-kewajiban dari
pihak yang dijaminkan kepada pihak yang menerima jaminan, apabila yang dijamin kemudian
hari tidak dapat memenuhi kewajibannya kepada pihak lain atau cidera janji.
a. Kartu Kredit
Adalah kartu yang dikeluarkan oleh pihak bank dan sejenisnya untuk memungkinkan
pembawanya membeli barang-barang yang dibutuhkannya secara hutang.
b. Kartu Debit
Adalah sebuah kartu pembayaran secara elektronik yang diterbitkan oleh suatu bank. Kartu ini
mengacu pada saldo tabungan nasabah di bank penerbit tertentu. Kartu ini bisa kita gunakan
untuk mentransfer uang atau mengambil uang dari mesin ATM tanpa harus ke bank.
c. E-Money
Adalah sebuah kartu elektronik yang dapat di gunakan untuk alat pembayaran atas dasar nilai
uang atau dana yang sudah disetorkan terlebih dahulu. Dana atau uang ini disimpan secara
elektronik untuk digunakan sebagai pembayaranya yang dilakukan secara elektronik atau non
tunai. Seperti yang Squd gunakan untuk menaiki KRL, transjakarta, hingga membayar tol.
2. Berbasis Warkat
Warkat adalah surat berharga yang dikeluarkan oleh suatu bank sebagai instrumen penarikan
dana nasabah yang memiliki fasilitas Rekening Giro/Rekening Koran. Antara lain:
a. Cek
Adalah surat perintah tanpa syarat dari nasabah kepada bank yang memelihara rekening
giro nasabah tersebut, untuk membayar sejumlah uang kepada pihak yang disebutkan di
dalamnya atau kepada pemegang cek tersebut.Cek sendiri memiliki 3 jenis yaitu cek silang, cek
atas nama dan cek atas unjuk.
b. Bilyet Giro
d. Nota Kredit
Seperti nota debet, namun nota kredit digunakan untuk mengirimkan atau memindahkan
dana bukan tunai kepada nasabah bank lain atau kepada bank lain melalui kliring.
Disebut juga Nota debet kredit adalah warkat yang digunakan untuk memindahkan dana dari
rekening nasabah kepada rekening nasabah lain di bank yang sama.
Adalah kuitansi sebagai bukti penerimaan transfer dari luar kota yang dapat ditagihkan
kepada bank penerima transfer itu. Kuitansi ini dikeluarkan oleh bank yang menerima
transfer yang harus ditandatangani oleh yang berhak menerima.