Pasal 6
• c. menerbitkan surat pengakuan hutang;
• d. membeli, menjual atau menjamin atas risiko sendiri maupun untuk kepentingan dan atas
perintah nasabahnya:
• 1. surat-surat wesel termasuk wesel yang diakseptasi oleh bank yang masa berlakunya tidak
lebih lama daripada kebiasaan dalam perdagangan surat-surat dimaksud;
• 2. surat pengakuan hutang dan kertas dagang lainnya yang masa berlakunya tidak lebih lama
dari kebiasaan dalam perdagangan surat-surat dimaksud;
• 3. kertas perbendaharaan negara dan surat jaminan pemerintah;
• 4. Sertifikat Bank Indonesia (SBI);
• 5. obligasi;
• 6. surat dagang berjangka waktu sampai dengan 1 (satu) tahun;
• 7. instrumen surat berharga lain yang berjangka waktu sampai dengan 1 (satu) tahun;
• Bank dapat menerbitkan surat pengakuan hutang baik yang berjangka
pendek maupun yang berjangka panjang.
• Surat pengakuan hutang yang berjangka pendek adalah sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 100 sampai dengan Pasal 229 k Kitab Undang-
undang Hukum Dagang, yang dalam pasar uang dikenal sebagai Surat
Berharga Pasar Uang (SBPU), yaitu promes dan wesel maupun jenis
lain yang mungkin dikembangkan di masa yang akan datang. Surat
pengakuan hutang berjangka panjang dapat berupa obligasi atau
sekuritas kredit.
5. Transfer
• Inkaso adalah pemberian kuasa pada bank oleh nasabah (baik perusahaan
maupun perorangan) untuk melakukan penagihan terhadap surat-surat
berharga (baik yang berdokumen maupun yang tidak berdokumen) yang
harus dibayar setelah pihak yang bersangkutan (pembayar atau tertarik)
yang berada di tempat lain (dalam atau luar negeri) menyetujui
pembayarannya.
• Sebagai contoh, Ratih nasabah giro Bank SATRIA Cabang Bandung,
menerima cek dari Ira nasabah giro Bank SATRIA Cabang Jakarta. Dapat
saja Ira sebagai nasabah Bank METRO Cabang Jakarta. Dalam hal ini, cek
Ratih tidak dapat diselesaikan (ditagih) melalui kliring di Bank Indonesia
Cabang Bandung. Penyelesaiannya harus dilakukan melalui inkaso
Kliring
• Sama halnya dengan layanan jasa perbankan yang lain, kliring bertujuan
untuk memudahkan proses penyelesaian transaksi keuangan dan
menjamin keamanannya . kliring adalah perhitungan utang piutang antara
para peserta kliring secara terpusat di satu tempat dengan cara saling
menyerahkan surat-surat berharga dan surat-surat dagang yang telah
ditetapkan untuk dapat diperhitungkan. kliring ini bisa dikategorikan
kepada jasa pengiriman (transfer) Namun, bedanya dengan transfer biasa,
waktu yang dibutuhkan kliring lebih panjang karena mengikuti
periode settlement tertentu. Warkat yang dipakai dalam jasa kliring bisa
dalam bentuk cek, bilyet giro, wesel, nota debet, ataupun bentuk lainnya
yang disetujui oleh Bank Indonesia selaku eksekutor.
• h. menyediakan tempat untuk menyimpan barang dan surat
berharga;
• Yang dimaksud dengan "menyediakan tempat" dalam ketentuan ini
adalah kegiatan bank yang semata-mata melakukan penyewaan
tempat penyimpanan barang dan surat berharga (safety box) tanpa
perlu diketahui mutasi dan isinya oleh bank.
6. Safe Deposit Box