Anda di halaman 1dari 13

PERTEMUAN 9 JASA PERBANKAN

1. Giro
adalah simpanan pihak ketiga kepada bank yang penarikannya dapat dilakukan dengan
mempergunakan cek, kartu ATM, surat perintah pembayaran lainnya atau dengan cara
pemindahbukuan, antara lain bilyet giro. Simpanan pihak ketiga tersebut ditatausahakan oleh bank
dalam rekening giro (current account).
Pemilik rekening giro disebut dengan girant. Kepada setiap girant, akan diberikan imbalan bunga
berupa jasa giro yang besarnya tergantung bank yang mengeluarkannya.
Simpanan giro ini setiap saat dapat diambil atau ditambah. Hal ini mengakibatkan rekening
giro berubah – ubah, karena seringnya penyetoran dan penarikan uang pemilik giro. Rekening giro
sering juga disebut dengan rekening koran
2. Bilyet Giro
adalah alat pemindahbukuan dana dari rekening giro kepada penerima yang disebut
namanya, baik pada bank yang sama atau pada bank lain. Penggunaan bilyet giro adalah untuk
penarikan non tunai. Keunggulan adalah dengan tidak mengunakan materai dan pembatalan sangat
mudah dilakukan oleh si penarik.
Bilyet giro ialah surat perintah yang telah distandarkan bentuknya. Bank menerima perintah
pemindahbukuan sejumlah dana dari rekening yang bersangkutan kepada penerima yang disebut
namanya, baik pada bank yang sama atau pada bank lain. Dengan demikian pembayaran bilyet giro
tidak dapat dilakukan dengan uang tunai dan tidak dapat dipindahtangankan melalui endorsemen.
Pembayaran Giral
adalah pemindahbukuan dari suatu rekening ke rekening lain pada kantor bank yang sama
atau dari suatu rekening bank ke rekening bank lain. Biasanya pemindahanbukuan dari suatu
rekening bank ke rekening bank lain dilakukan melalui lembaga kliring dengan cara tukar – menukar
surat berharga, dalam hal ini bilyet giro.
3. Cek
adalah perintah kepada bank komersial dari orang yang menendatanganinya untuk
pembayaran sejumlah uang yang tertera pada lambar cek tersebut kepada si pembawa atau orang
yang namanya disebut diatas cek. Menurut ketentuan undang – undang , pada cek harus
disebutkan:
1. Perkataan cek dalam bahasa yang dipergunakan pada cek itu.
2. Perintah membayar sejumlah uang.
3. Nama yang kena tarik (bank yang harus membayar), biasanya sudah dicetak pada bank itu
sendiri.
4. Nama tempat pembayarannya.
5. Nama tempat dan tangal cek itu dikeluarkan.
6. Tandatangan yang mengeluarkan cek (penarik)
Jenis cek
1. Cek atas unjuk. Bank akan membayar kepada siapa saja yang datang untuk menguangkan
cek kepadanya.
2. Cek atas nama. Bank hanya membayar kepada orang yang namanya tertera diatas cek,
sehingga disebut cek atas nama atau tertunjuk.
3. Cek atas nama atau pembawa. Bank akan memperlakukan cek semacam ini sebagai cek atas
unjuk. Lain halnya apabila sebutan pembawa dicoret, maka cek berlaku atas nama.
4. Cek kosong (blank Cheque) Orang yang melakukan penarikan cek tanpa dana yang cukup
dikualifikasikan sebagai penarik cek kosong.
5. Cek fiat. Biasanya dilakukan oleh bank dengan jalan mendebit giro penarik dan mengkredit
kedalam rekening khusus yang berfungsi sebagai cadangan atas pembayaran cek yang difiat.
6. Cek silang. Cek yang dapt dikliringkan sehingga boleh saja disetor ke bank lain yang
mengikuti kliring.
4. Bank Garansi
Jasa baik berupa jaminan pembayaran sejumlah tertentu uang yang akan diberikan kepada
pihak yang menerima jaminan, hanya apabila pihak yang dijamin melakukan cidera janji.
Tiga pihak yang terlibat dalam garansi bank :
1. Bank sebagai pihak yang memberikan jaminan disebut penjamin.
2. Nasabah sebagai pihak yan dijamin disebut terjamin.
3. Pihak ketiga yang menerima jaminan disebut penerima jaminan.
Atas pemberian garansi bank, bank komersial menerima imbalan jasa dari diterjamin berupa
sejumlah uang tertentu yang disebut provisi. Lazimnya provisi dihitung atas dasar persentase
tertentu dari jumlah garansi bank untuk jangka waktu tertentu, misalnya tingkat provisi ½ %, ¾ %
atau 1 % per triwulan.
Untuk mengatasi resiko atas pengeluaran garansi bank, bank meminta lebih dulu kepada si
terjamin untuk memberikan jaminan lawan (counter guarantee) yang nilai tunainya sekurang -
kurangnya sama dengan jumlah uang yang ditetapkan pada jaminan dan tercantum dalam garansi
bank. Jaminan dapat berupa giro, deposito, surat berharga atau harta kekayaan berupa barang
bergerak dan tidak bergerak. Selama garansi bank berjalan dan belum belum habis jangka waktunya,
dengan sendirinya simpanan giro dan deposito dibekukan (diblokir) oleh bank.
5. Wesel
adalah perintah tertulis yang tak bersyarat dari penarik kepada seseorang untuk membayar
sejumlah uang kepada penarik atau kepada order dari penarik pada waktu diperlihatkan wesel itu
atau pada tangal yang ditentukan. Pengertian tak bersyarat di sini ialah dari kewajiban pembayaran
wesel tidak diperbolehkan dihubungkan atau dikompensasikan dengan utang si penarik kepada
tertarik. Wesel sering juga disebut denan draft atau bill of exchange (disingkat menjadi bill atau
exchange)
Akseptasi Wesel
Untuk menjamin wesel berjangka (time draft, usance draft) akan dibayar oleh pihak tertarik
pada saat jatuh tempo, maka sering dimintakan akseptasi wesel. Dengan akseptasi ini dimaksudkan
agar pihak tertarik berjanji membayar pada saat jatuh tempo wesel. Bila mana wesel berjangka (time
draft, usance draft) diaksep oleh bank disebut banker’s acceptance, bila diakseptasi oleh pedagang
disebut trade (comercial) acceptance. Umumnya banker’s acceptance lebih mudah diperdagangkan
(marketable) dari pada comercial acceptance.
Cara Penagihan
1. Clean atau cash draft
Untuk memperoleh pembayaran si penerima cukup menunjukan bukti diri dan
menandatangani tanda terima, sama halnya dengan kiriman / tranfer uang biasa.
2. Documentary draft
Pembayaran atas draft dilengkapi dengan penyerahan dokumen pengiriman barang sesuai
dengan yang diminta, termasuk : Bill of Lading, Airway Bill dan sebagainya.
6. Tabungan
adalah simpanan dari pihak ketiga kepada bank yang penarikanya hanya dapat dilakukan
menurut syarat – syarat tertentu. Tabungan merupakan simpanan masyarakat yang biasanya masih
dapat dikatakan murah. Sejak dikeluarkannya paket 27 Oktober 1988 (Pakto 27), pemerintah
memberikan kebebasan kepada bank untuk menciptakan tabungan.
Sarana penarikan tabungan:
1. Buku tabungan 3. Kuitansi
2. Slip penarikan 4. Kartu yang terbuat dari plastik
7. Deposito Berjangka,
Simpanan dalam rupiah milik pihak ketiga yang penerikannya dilakukan setelah jangka waktu
tertentu menurut perjanjian antara bank dengan sipenyimpan (deposan).
Bila waktu yang ditentukan telah habis, deposan dapat :
1. Menarik deposito berjangka tersebut
2. Memperpanjang dengan suatu periode yang diinginkan.
Pembayaran atau pembelian deposito dapat dilakukan dengan :
1. Uang tunai
2. Cek atau bilyet giro atas bank lain
3. Cek atau bilyet giro atas bank sendiri
Pengambilan Bunga Deposito Selain pembayaran dikas, bunga deposito dapat dibayar dengan cara
1. Dipindahkan ke rekening tabungan
2. Dipindahkan ke rekening koran giro
3. Ditransfer ke bank lain. Jenis - jenis deposito
a. Deposit on Call Deposito yang berjangka waktu minimal 7 hari sampai 1 bulan.
Diterbitkan atas nama dan dalam jumlah besar.
b. Deposito Automatic Roll-over (ARO) Deposito yang bila sudah jatuh tempo, akan
berputar kembali satu periode secara otomatis.
c. Sertifikat deposito Pada hakikatnya sama dengan surat tanda bukti penyimpanan
uang pada bank dalam jangka waktu tertentu. Bunga dibayar dimuka, dalam arti
dipotong dari harga nominalnya pada waktu sertifikat deposito itu dibeli.
Daya tarik sertifikat deposito antara lain mudah diperjualbelikan sebab nama pemiliknya
tidak dicantumkan, sehingga termasuk surat berharga atas unjuk
8. Travel Cek (Travel Cheque)
Cek yang dijual (kebanyakan dalam dolar Amerika dengan nominal sepuluh atau
kelipatannya yang genap) untuk dipakai oleh orang – orang yang tidak menghendaki membawa uang
atau instrument yang dapat diperdagangkan bilamana mereka bepergian Bentuk mata uang dalam
travel cheque tidak hanya dalam dolar Amerika tetapi dalam bentuk yang lain seperti Canadian
Dollar, Deutsche Mark, Frenc Franc, Japanese Yen, Swiss Franc dan Indonesia Rupiah. Apabila cek
perjalanan tidak dipergunakan maka dapat dikembalikan kepada bank penjualnya dengan menerima
sisa uang pembeli cek perjalanan.
Keuntungan Travel Cek
1. Memberikan kemudahan berbelanja
2. Mengurangi resiko kehilangan uang, Setiap travel cek yang hilang dapat diganti.
3. Memberikan rasa percaya diri, karena pengguna akan dilayani secara prima
4. Dapat dijadikan cendera mata ataupun hadiah buat teman, kolega atau nasabah
5. Biasanya dalam pembelian travel cek, tidak dikenakan biaya, begitu pula saat pencaiarannya,
namun hal ini sangat tergantung kepada bank yang menerbitkannya
9. Pusat Informasi Pasar Uang (PIPU)
adalah suatu sistem otomasi yang dapat menyediakan informasi pasar uang secara real time,
tepat waktu, akurat, efektif dan komprehensif bagi :
a. BankPemerintah
b. Bank Indonesia
c. Pelanggan PIPU
Keluaran dari PIPU adalah informasi pasar uang yang meliputi Jakarta Interbank Offered Rates
(JIBOR), transaksi Pasar Uang Antar bank (PUAB) rupiah /valas, Kurs (US$ terhadap rupiah) Deposito
berjangka Rupiah dan Valas, Sertifikat Deposito(CD), Comercial Paper(CP), Suku Bunga Dasar Kredit
(base lending limit) rupiah dan valas, Lelang Sertifikat Bank Indonesia (SBI)/ Surat Berharga Psar
Uang (SBPU), Pasar Sekunder SBI, SBPU, CD, Saldo Giro Bank Indonesia serta kliring.
Untuk lebih lengkapnya berikut ini adalah Elemen – elemen dalam Warkat Pasar Uang :
1. Interbank Call Money Suatu fasilitas dana dalam jangka pendek yang dibutuhkan oleh bank
untuk memenuhi kewajibannya pada pihak ketiga dengan jalan menghubungi via telepon
bank yang kelebihan dana.
2. Interbank Time Deposit Suatu fasilitas dana antarbank yang berjangka waktu minimal satu
bulan, penarikannya hanya dapat dilakukan sesuai tanggal jatuh tempo atau perjanjian.
3. Interbank Deposit Oncall Suatu fasilitas dana antarbank yang penarikannya dilakukan
dengan menghubungi bank terlebih dahulu. Jangka waktu bebas biasanya satu minggu.
4. Sertifikat Deposito Antarbank Fasilitas dana antarbank berjangka waktu minimal satu bulan
yang dilakukan dengan cara diskonto, artinya pada saat melakukan penempatan dana
baunga dibayar dimuka.
5. Sertifikat Bank Indonesia (SBI) Surat berharga atas unjuk dalam rupiah yang diterbitkan oleh
Bank Indonesia, sebagai tanda bukti bahwa sejumlah uang nominal dalam rupiah telah
disetor oleh pihak pemegangnya dan diambil lagi setelah jatuh tempo, jadi merupakan surat
pengakuan utang berjangka pendek Bank Indonesia.
6. Surat Berharga Pasar Uang (SBPU) Suatu warkat transaksi lelang gadai ulang surat – surat
berharga piutang bank umum yang tergolong sehat kepada bank Indonesia untuk jangka
waktu tertentu dengan suku bunga tertentu dibayar dimuka.
7. Lain - lain Seperti Obligasi, repo, dan comercial paper.
10. Kliring
Pertukaran warkat atau data keuangan elektronik antar bank baik atas nama bank maupun
nasabah yang hasil perhitungannya diselesaikan pada waktu tertentu. Sistem otomasi kliring dimulai
pada tahun 1990, dalam sistem ini bank tidak perlu lagi mengumpulkan warkat, membagi – bagi ke
masing –masing kelompok, menghitung/ merekapitulasi, serta mambuat sendiri neraca dan bilyet
saldo kliring untuk mengetahui posisi menang/ kalah kliring.
Bank hanya menyerahkan warkat kliring pada siang hari kepada bagian UPG (Urusan Pembayaran
Giral Bank Indonesia) dan menerima kembali warkat kliring pada sore hari secara terperinci transaksi
kliring tersebut.
11. L/C
Dalam bahasa Indonesia disebut dengan surat kredit berdokumen merupakan salah satu jasa
yang ditawarkan bank dalam rangka pembelian barang, berupa penangguhan pembayaran
pembelian oleh pembeli sejak L/C dibuka sampai dengan jangka waktu tertentu sesuai perjanjian.
Pelaku L/C adalah sebagi berikut :
1. Applicant : atau pemohon kredit adalah importir yang mengajukan aplikasi L/C
2. Issuing Bank : atau opening adalah bank yang membuka L/C
3. Advising Bank : adalah bank yang meneruskan L/C
4. Confirming Bank : adalah bank yang melakkan konfirmasi atas permintaan issuing bank dan
menajamin sepenuhnya pembayaran
5. Paying Bank : adalah bank yang secara khusus ditunjuk dalam L/C untuk melakukan
pembayaran dan beneficiary berkewajiban menyerahkan dokumen kepada bank tersebut.
6. Beneficiary : eksportir yang menerima L/c
12. Transfer
Pengiriman uang lewat bank atau pemindahan uang dari rekening yang satu ke rekening yang
lain. Besarnya biaya pengiriman tergantung sarana yang digunakan dan jarak tempat tujuan
pengiriman. Keuntungan transfer bagi nasabah:
1. Biaya pengiriman uang relatif murah
2. Uang yang dikirim dijamin aman
3. waktu tiba sangat cepat
4. Prosedur dan proses pegiriman sangat mudah
5. Dapat mengirim ke beberapa tempat sekaligus
6. Pengiriman uang tidak selalu tunai
7. Memperoleh penghasilan dari biaya pengiriman
8. Memperoleh dana cash dari dana yang dikirim
9. Merupakan bentuk pelayanan yang diberikan ke nasabah
13. Inkaso
sama seperti kliring, inkaso merupakan proses penagihan warkat antar bank, hanya bedanya
dalam inkaso warkat yang ditagih harus berasal dari luar kota atau luar wilayah kliring atau luar
negeri. Khusus untuk warkat yang berasal dari luar negeri haus dilakukan oleh bank yang berstatus
bank devisa.
Keuntungan Inkaso:
1. Menghemat biaya
2. Mengheat waktu
3. Menghindari resiko kehilangan

PERTEMUAN 11 BANK PERKREDITAN RAKYAT, PASAR MODAL DAN PASAR UANG


BANK PERKREDITAN RAKYAT (BPR)
Pengertian Menurut UU No. 7 th 1992 Tentang Perbankan, Bank Perkreditan Rakyat adalah
bank yang menerima simpanan hanya dalam bentuk deposito berjangka, tabungan dan atau bentuk
lainnya yang dipersamakan dengan itu.
Kegiatan Usaha BPR
1. Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa deposito berjangka dan
atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu.
2. Memberikan kredit.
3. Menyediakan pembiayaan bagi nasabah berdasarkan prinsip bagi hasil sesuai dengan
ketentuan yang ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah.
4. Menempatkan dananya dalam bentuk Sertifikat Bank Indonesia (SBI), deposito berjangka,
sertifikat deposito dan atau tabungan pada bank lain.
Kegiatan yang Dilarang
1. Menerima simpanan berupa giro dan ikut serta dalam lalu lintas pembayaran.
2. Melakukan kegiatan usaha dalam valuta asing
3. Melakukan penyertaan modal.
4. Melakukan usaha perasuransian.
Lokasi BPR Tempat kedudukan kantor pusat BPR
adalah kecamatan namun BPR dapat didirikan di ibukota kabupaten atau kotamadya
sepanjang diwilayah itu belum terdapat BPR dengan persyaratan yang diatur lebih lanjut dalam
Peraturan Pemerintah.
Perizinan dan Bentuk Hukum BPR Izin usaha BPR diberikan oleh Menteri Keuangan setelah
mendengar pertimbangan Bank Indonesia. Sedangkan bentuk hukum untuk pendirian BPR adalah:
1. Perusahaan Daerah
2. Koperasi.
3. Perseroan Terbatas (PT).
4. Bentuk lain yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.
Segi Hukum BPR
1. BPR hanya dapat didirikan dan didirikan dan dimiliki oleh warga negara Indonesia, badan-
badan hukum Indonesia yang seluruh pemiliknya warga negara Indonesia, pemerintah
daerah, atau dapat dimiliki bersama diantara ketiganya.
2. BPR yang berbentuk koperasi, kepemilikannya diatur berdasarkan ketentuan dalam undang-
undang tentang perkoperasian yang berlaku.
3. Modal setor minimum BPR sebagaimana diamanatkan oleh PBI Nomor 8/26/PBI/2006
tentang BPR, dalam Pasal 4 secara jelas ditegaskan bahwa untuk pendirianBPR ditetapkan
modal setor minimum sebagai berikut:
a. Rp 5.000.000.000 untuk BPR di Wilayah Khusus Ibukota Jakarta;
b. Rp 2.000.000.000 untuk BPR di Ibukota Provinsi Jawa dan Bali, serta di wilayah
Kabupaten atau kota Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi;
c. Rp 1.000.000.000 untuk BPR di Ibukota Provinsi di luar Jawa dan Bali, serta BPR di
Provinsi Jawa dan Bali di luarwilayah yang disebutkan pada huruf a dan b;
d. Rp 500.000.000 untuk BPR di luar wilayah yang disebutkan pada a, b, dan c
Pasar Modal Pasar modal (Capital Market)
Merupakan suatu tempat bertemunya para penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi
dalam rangka memperoleh modal.
Instrumen Pasar Modal
1. Saham (stocks), Surat berharga yang bersifat kepemilikan, artinya si pemilik saham adalah
pemilik perusahaan. Semakin besar saham yang dimilikinya maka semakin besar pula
kekuasaannya di perusahaan tersebut.
2. Obligasi (bonds), merupakan instrument hutang bagi perusahaan yang hendak memperoleh
modal. Berbeda dengan saham, obligasi tidak punya hak terhadap menajemen dan kekayaan
perusahaan.
Pasar Perdana dan Sekunder
1. Pasar Perdana (Primary Market) adalah pasar abstrak dimana terjadi pernawaran dan
penjualan efek untuk pertama kalinya pada saat penerbitan efek oleh suatu perusahaan
yang go public. Dalam hal ini penawaran dan penjualan efek dilakukan oleh penjamin utama
emisi, penjamin emisi dan agen penjualan. Harga efek tidak ditentukan atas dasar
permintaan dan penawaran yang terjadi melainkan telah ditetapkan sebelumya sesuai
kesepakatan antara pihak emiten dan penjamin utama emisi serta penjamin emisi efek.
2. Pasar Sekunder (Secondary Market) merupakan tempat bagi investor untuk membeli
ataupun menjual kembali efek yang dimilikinya. Harga efek terjadi atas dasar permintaan
dan penawaran efek.

PERTEMUAN 12 LEASING, MODAL VENTURA DAN ANJAK PIUTANG


Leasing Leasing
diambil dari bahasa Inggris to lease yang artinya menyewakan. Leasing memberikan
kemungkinan untuk memperoleh alat – alat perlengkapan dan fasilitas yang diperlukan walaupun
keuangan untuk itu tidak dapat segera disediakan.
Ketetapan Menteri keuangan No. 1251/KMK.013/1988
menetapkan jumlah modal disetor atau simpanan wajib dan modal sebagai berikut:
1. Perusahaan swasta nasional sebesar Rp 3 M
2. Perusahaan patungan Indonesia asing sebesar Rp 10 M
3. Koperasi sebesar Rp 3M
Unsur – unsur perjanjian Lease :
1. Lessor adalah pihak yang membe
ikan jasa pembiayaan kepada pihak lessee dalam bentuk barang modal.
2. Lessee adalah pihak yang menikmati barang tersebut dengan membayar sewa (leasing) dan
yang mempunyai hak opsi.
3. Kreditor (lender) adalah bank atau kreditor atau lender yang disebut juga debtholder tidak
terlibat langsung.
4. Supplier adalah perusahaan atau pihak yang mengadakan atau menyediakan barang yang
dijual kepada lesse dengan pembayaran tunai oleh lessor.
Jenis Perusahaan Leasing
1. Independent Leasing, Perusahaan leasing yang berdiri sendiri dapat sekaligus sebagai
supplier atau membeli barang-barang modal dari supplier lain untuk di-lease-kan
2. Captive Lessor, Perusahaan leasing jenis ini, produsen atau supplier mendirikan perusahaan
leasing dan yang mereka lease-kan adalah barang barang milik mereka sendiri
3. Lease Broker, perusahaan jenis ini hanyalah mempertemukan keinginan lesee untuk
memperoleh barang modal kepada pihak lessor untuk di leasekan
Metode Pembayaran Leasing :
1. Pembayaran di muka. Pembayaran angsuran pertama dilakukan pada saat realisasi.
Angsuran ini hanya mengurangi utang pokok karena saat itu belum dikenakan bunga.
2. Pembayaran di belakang. Angsuran realisasi dilakukan pada bulan berikutnya. Angsuran ini
mengandung unsur bunga dan cicilan pokok.
Modal Ventura
Modal Ventura (Robert White) adalah penyediaan pembiayaan untuk memungkinkan
pembentukan dan pengembangan usaha – usaha baru, baik di bidang teknologi maupun di bidang
nonteknologi. Berdasarkan pendanaannya digolongkan dalam :
1. Leverage Venture Capital, adalah perusahaan modal ventura yang dananya diperoleh
dengan cara meminjamkan sejumlah uang, baik dari pemerintah maupun dari swasta.
2. Equity Venture Capital, adalah perusahaan modal ventura yang dananya diperoleh dari
pemegang saham yang akan digunakan untuk melakukan penyertaan pada suatu
perusahaan
Berdasarkan kepemilikan perusahaan Modal Ventura dibedakan menjadi :
1. Perusahaan Public (Public Company), adalah perusahaan modal ventura yang telah go
public.
2. Perusahaan Privat (Private Company), adalah perusahaan modal ventura yang belum go
public yang dibentuk oleh sejumlah lembaga keuangan, seperti dana pensuin dan
perusahaan asuransi yang menempatkan danaya pada perusahaan modal ventura untuk
diinvestasikan pada perusahaan – perusahaan.
3. Perusahaan Afiliasi Bank, bank yang memiliki kelebihan dana mendirikan anak perusahaan
modal ventura yang beroperasi secara terpisah dengan usaha bank.
4. Perusahaan Modal Ventura Pemilik Dana Besar, sejumlah perusahaan besar dibeberapa
Negara industri melakukan penyertaan pada salah satu atau beberapa perusahaan modal
ventura sebagai subsidiary.
Sumber Dana Modal Ventura :
1. Investor perorangan, diperoleh dengan menawarkan kerjasama modal ventura.
2. Perusahaan – perusahaan bukan lembaga keuangan.
3. Perusahaan asuransi dan dana pensiun.
Anjak Piutang
Adalah perusahaan yang kegiatannya adalah melakukan penagihan atau pembelian, atau
pengambil alihan atau pengelolaan hutang piutang suatu perusahaan dengan imbalan atau
pembayaran milik perusahaan. Serta mewajibkan klien untuk :
1. Menjual atau menjaminkan piutangnya kepada pihak factor.
2. Memberikan balas jasa financial kepada factor.
Menurut Keputusan Menteri Keuangan No. 1251/KMK.013/1988 tanggal 20 Desember 1988,
perusahaan anjak piutang adalah badan usaha yang melakukan kegiatan pembiayaan dalam bentuk
pembelian dan atau pengalihan serta pengurusan piutang atau tagihan jangka pendek suatu
perusahaan dari transaksi perdagangan dalam atau luar negeri. Jasa yang diberikan factor :
1. Full-Service Factoring. Anjak piutang ini memberikan jasa secara menyeluruh, baik jasa
pembiayaan maupun non- pembiayaan.
2. Bulk Factoring. Anjak piutang jenis ini memberikan jasa pembiayaan dan pemberitahuan
saat jatuh tempo pada customer, tanpa memberikan jasa lain seperti proteksi risiko piutang,
administrasi penjualan dan penagihan.
3. Maturity Factoring. Anjak piutang jenis ini memberikan jasa proteksi risiko piutang,
administrasi penjualan secara menyeluruh dan penagihan.
4. Invoice Discounting. Anjak piutang jenis ini memberikan jasa pembiayaan saja, sedangkan
jasa non-pembiayaan sama sekali tidak diberikan
Manfaat Factoring :
 Bagi Klien
1. Manfaat yang diterima memlalui jasa pembiayaan :
a. Peningkatan penjualan
b. Kelancaran modal kerja
c. Pengurangan risiko tidak tertagihnya piutang
2. Manfaat yang diterima melalui jasa non-pembiayaan :
a. Memudahkan penagihan piutang
b. Efisiensi usaha
c. Peningkatan kualitas piutang
d. Memudahkan perencanaan cash flow
 Bagi Factor
1. Discount fee/charge. Fee yang dibayar klien kepada factor karena factor memberikan jasa
pembiayaan (uang muka) atau putang yang diberikan oleh factor.
2. Service fee/charge. Fee yang dibayar klien kepada factor yang memberikan jasa non-
pembiayaan yang nilainya ditentukan.
 Bagi Customer
1. Kesempatan untuk melakukan pembelian dengan kredit. Kehadiran jasa pembiayaan
memungkinkan klien untuk melakukan penjualan secara kredit.
2. Kelayakan penjualan yang lebih baik. Jasa administrasi penjualan memungkinkan klien
melakukan penjualan dengan lebih cepat dan tepat.

PERTEMUAN 13 DANA PENSIUN DAN PEGADAIAN


Dana Pensiun
Merupakan perusahaan yang memungut dana dari karyawan suatu perusahaan dan
memberikan pendapatan kepada peserta pensiun sesuai perjanjian. Dana pensiun adalah “badan
hukum” yang mengelola dan menjalankan program yang menjanjikan manfaat pensiun (pasal 1 butir
UU No.11/1992).
Tiga jenis program
1. Program Pensiun Iuran Pasti (PPIP), defined contribution plans, adalah program pensiun
yang iurannya ditetapkan dalam Peraturan Dana Pensiun dan seluruh iuran beserta hasil
pengembanganya dibukukan pada rekening masing – masing sebagai manfaat pensiun.
2. Program Pensiun Manfaat Pasti (PPMP), defined benefit plans, adalah program pensiun
yang menfaatnya ditetapkan dalam Peraturan Dana Pensiun atau program pensiun lain yang
bukan merupakan Program Pensiun Iuran Pasti.
3. Program Pensiun Berdasarkan keuntungan (PPBK) adalah program pensiun iuran pasti, yang
iurannya dari pemberi kerja berdasarkan pada rumus yang dikaitkan dengan keuntungan
pemberi kerja.
Jenis Lembaga Pensiun
1. Dana Pensiun Pemberi Kerja. Dibentuk oleh orang atau badan yang mempekerjakan
karyawan, selaku pendiri, dan untuk menyelenggarakan PPMP atau PPIP bagi kepentingan
sebagian atau seluruh karyawannya sebagai peserta dan yang menimbulkan kewajiban
terhadap pemberi kerja.
2. Dana Pensiun Lembaga Keuangan. Dibentuk oleh bank atau Perusahaan Asuransi Jiwa (PAJ)
yang menyelengarakan PPIP bagi perorangan, baik karyawan maupun pekerja mandiri yang
terpisah dari Dana Pensiun Pemberi Kerja pesertanya (UU No. 11/1992)
Iuran Pensiun
1. Dari iuran peserta saja, berasal dari potongan gaji karyawan setiap bulan (DPLK).
2. Dari iuran pemberi kerja saja. Berasal dari sumbangan dari pemberi kerja selaku majikan dari
karyawannya (DPPK & DPLK)
3. Dari iuran pemberi kerja dan peserta (DPPK dan DPLK).
Keputusan Menteri Keuangan RI No. 230/KMK.017/1993 mengatur batas iuran maksimun :
1. Iuran Peserta = 7,5 % X Gaji Dasr Pensiun
2. Iuran Pemberi Kerja= 12,5 % X Dasar Gaji Pensiun
3. Jumlah Iuran = 20 % X Gaji Dasar Pensiun
Asas Pengelolaan :
1. Kebersamaan
2. Keadilan
3. Kesederhanaan
Investasi Dana Pensiun
1. Deposito berjangka dan sertifikat deposito pada bank (maks. 100%)
2. Saham, Obligasi dan surat berharga lain yang tercatat pada bursa efek Indonesia kecuali opsi
dan warrant (maks. 100%)
3. Surat Berharga pasar Uang (SPBU) yang diterbitkan badan hukum yang didirikan berdasarkan
hukum Indonesia (maks. 100 %)
4. Penempatan langsung pada saham atau surat pengakuan hutang berjangka waktu lebih dari
satu tahun, yang diterbitkan oleh badan hukum yang didirikan berdasarkan hukum Indonesia
(maks. 20 %)
5. Tanah dan bangunan (Maks. 15 %)
Pegadaian
Secara umum pengertian usaha gadai adalah kegiatan menjamin barang – barang berharga
kepada pihak tertentu, guna memperoleh sejumlah uang dan barang yang dijaminkan akan ditebus
kembali sesuai dengan perjanjian antara nasabah dengan lembaga gadai.
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa usaha gadai memiliki ciri – ciri sebagai berikut :
1. Terdapat barang – barang berharga yang digadaikan
2. Nilai jumlah pinjaman tergantung nilai barang yang digadaikan
3. Barang yang digadaikan dapat ditebus kembali
Perum pegadaian dalam memberikan jumlah pinjaman tergantung dari berapa besar nilai barang
yang dijaminkan. Barang yang dijaminkan tersebut akan ditaksir nilainya, sehingga dapat diketahui
berapa nilai taksiran barang yang digadaikan. Besarnya jaminan diperoleh dari 80 hingga 90 dari nilai
taksiran. Semakin besar taksiran maka semakin besar pula pinjaman yang akan diperoleh.
Jenis barang berharga yang dapat diterima dan dapat dijadikan jaminan oleh perum pegadaian :
1. Barang – barang atau benda – benda perhiasan.
2. Barang – barang berupa kendaraan.
3. Barang – barang elektronik
4. Mesin - mesin
5. Barang – barang keperluan rumah tangga, seperti :
a. Barang tekstil berupa kain, pakaian atau permadani.
b. Barang – barang pecah belah.

PERTEMUAN 14 KARTU PLASTIK DAN ASURANSI


Kartu Plastik
Kartu plastik merupakan suatu alat berbentuk kartu yang diterbitkan oleh suatu lembaga
keuangan dan dapat digunakan untuk berbagai macam transaksi keuangan.
Jenis Kartu Plastik
a. Credit Card atau kartu kredit. Merupakan suatu alat berbentuk kartu yang diterbitkan oleh
suatu lembaga keuangan dan dapat digunakan sebagai alat pembayaran transasksi
pembelian barang atau jasa yang pembayaran pelunasannya dapat dilakukan oleh pembeli
secara sekaligus atau angsuran pada jangka waktu tertentu setelah kartu digunakan sebagai
alat pembayaran.
b. Charge Card. Merupakan suatu alat berbentuk kartu yang diterbitkan oleh suatu lembaga
keuangan dan dapat digunakan sebagai alat pembayaran transaksi pembelian barang dan
jasa yang pembayaran pelunasannya harus dilakukan oleh pembeli secara sekaligus pada
jangka waktu tertentu setelah kartu digunakan sebagai alat pembayaran.
c. Debit Card. Merupakan suatu alat berbentuk kartu yang diterbitkan oleh suatu lembaga
keuangan (issuer) dan dapat digunakan sebagai alat pembayaran transaksi pembelian barang
dan jasa dengan cara mendebet atau mengurangi saldo rekening simpanan pemilik kartu
(card holder) serta pada saat yang sama mengkredit saldo rekening penjual (merchant)
sebesar nilai transaksi barang dan jasa.
d. Cash Card Merupakan suatu alat berbentuk kartu yang diterbitkan oleh suatu lembaga
keuangan dan dapat digunakan sebagai alat penarik uang tunai secara manual memalui
teller bank atau melalui ATM (anjungan tunai mandiri atau Automatic Teller machine)
Pihak – pihak Terkait Penggunaan Kartu Kredit
1. Issuer atau Penerbit. Adalah lembaga yang menerbitkan dan mengelola kartu kredit.
Lembaga penerbit ini dapat berupa lembaga keuangan bukan bank yang secara khusus
bergerak dalam bidang kartu kredit, lembaga keuangan bukan bank lain, bank atau
perusahaan non lembaga keuangan.
2. Acquirer atau Pengelola. Adalah pihak yang mewakili kepentingan penerbit kartu untuk
menyalurkan kartu kredit, melakukan penagihan pada pemegang kartu, melakukan
pembayaran kepada pihak merchant
3. Card Holder atau Pemegang kartu. Adalah pihak yang mengunakan kartu kredit dalam
kegiatan pembayarannya.
4. Merchant atau penjual. Adalah pihak penjual barang dan jasa yang dibeli oleh card holder
degan menggunakan kartu kreditnya. Sebelum merchant menerima pembayaran dengan
kartu kredit tertentu, merchant tersebut terlebih dahulu mengadakan perjanjian kerjasama
dengan issuer dan acquirer.
Berdasarkan jangkauan wilayah penggunaannya kartu kredit dibagi menjadi 2 jenis, yaitu:
• Kartu kredit lokal, kartu kredit yang hanya berlaku di dalam suatu wilayah tertentu. Misal
hanya berlaku di dalam satu wilayah negara saja.
• Kartu kredit internasional, kartu kredit yang dapat digunakan di berbagai negara tergantung
dari bank yang mengeluarkannya. Contoh : Visa Card, Master Card, Dinner Card atau
American Card
Asuransi
Asuransi merupakan suatu lembaga keuangan karena melalui asuransi dapat dihimpun dana
besar, yang dapat digunakan untuk membiayai pembangunan, disamping bermanfaat bagi
masyarakat yang berpartisipasi dalam bisnis asuransi, serta asuransi bertujuan memberikan
perlindungan atau proteksi atas kerugian keuangan atau financial loss, yang ditimbulkan oleh
peristiwa yang tidak diduga sebelumnya atau fortuitous event.
Jenis asuransi (menurut segi fungsi) :
1. Asuransi Kerugian (non Life Insurance),
2. Asuransi Jiwa (Life Insurance)
3. Reasuransi (Resurance)
Jenis Asuransi (menurut kepemilikannya):
1. Asuransi milik pemerintah
2. Asuransi milik swasta
3. Asuransi milik perusahaan asing
4. Asuransi milik campuran
Resiko dan ketidakpastian dalam asuransi dibedakan menjadi :
1. Ketidakpastian ekonomis adalah ketidak pastian dari kebijakan ekonomi yang akhirnya
mempengaruhi pola konsumsi, harga atau terjadinya perkembangan teknologi.
2. Ketidakpastian yang berkaiatan dengan ketidakpastian akan terjadinya badai, banjir,
kebakaran atau bencana alam lainnya.
3. Ketidakpastian yang manusiawi adalah ketidakpastian terjadinya perang, pembunuhan,
pencurian dan sebagainya.
Prinsip Asuransi atau Doktrin Asuransi :
1. Insurable Interest adalah hak berdasarkan hukum untuk mempertanggungkan suatu resiko
yang berkaitan dengan keuangan, yang diakui sah secara hukum antara tertanggung dengan
sesuatu yang dipertanggungkan.
2. Utmost Good Faith adalah penetapan suatu kontrak atau persetujuan harus dilakukan
dengan iktikad baik.
3. Idemnity adalah berarti mengembalikan posisi financial tertanggung setelah terjadi kerugian
tersebut.
4. Proximate Couse adalah suatu sebagai aktif, efisien yang mengakibatkan terjadinya suatu
peristiwa secara berantai atau berurutan tanpa intervensi suatu ketentuan lain, diawali dan
bekerja dengan aktif dari suatu sumber baru dan independent.
5. Subrogation dan Centribution. Subrogatin adalah hak – hak penanggung yang telah
memberikan ganti rugi kepada tertangung untuk menuntut pihak lain yang mengakibatkan
kepentingan asuransi mengalami suatu peristiwa kerugian.
Centribution adalah suatu prinsip dimana penanggungjawab berhak mengajak penanggung lain yang
memiliki kepentingan yang sama untuk ikut bersama membayar ganti rugi kepada seorang
tertanggung meskipun jumlah tanggungan masing – masing penanggung belum tentu sama besar.
Polis asuransi adalah bukti tertulis untuk perjanjian asuransi. Dalam perjanjian asuransi dimana
tertanggung dan penanggung mengikat suatu perjanjian tentang hak dan kewajiban masing-masing.
Perusahaan asuransi membebankan sejumlah premi yang harus dibayar tertanggung. Premi yang
harus dibayar sebelumnya sudah harus ditaksir dulu atau diperhitungkan dengan nilai resiko yang
dihadapi.Semakin besar resiko, semakin besar premi yang harus dibayar dan sebaliknya Premi
asuransi adalah sesuatu yang diberikan sebagai hadiah atau derma atau suatu pembayaran
tambahan atas pembayaran normal.
Jenis Jenis Asuransi
Dilihat dari segi fungsinya
1. Asuransi Kerugian (non life insurance). Ausransi yang termasuk dalam hal ini adalah :
 Asuransi kebakaran
 Asuransi Pengangkutan : Marine Hull Policy, Marine Cargo Policy, Freight
 Asuransi aneka, seperti asuransi kendaraan bermotor, kecelakaan dari pencurian dan
lainnya
2. Asuransi Jiwa (life insurance). Dalam hal ini :
 Asuransi berjangka
 Asuransi Tabungan
 Asuransi Seumur hidup
 Anuity contrak insurance (anuitas)
3. Reasuransi (reinsurance) Dilihat dari segi kepemilikanya :
 Asuransi milik pemerintah
 Asuransi milik swasta nasional
 Asuransi milik perusahaan asing
 Asuransi milik campuran
Jenis resiko
a. Resiko murni, artinya ada ketidak-pastian terjadi sesuatu kerugian atau dengan kata lain
hanya ada peluang merugi dan bukan satu peluang keuntungan.
b. Resiko spekulatif, artinya resiko dengan terjadinya dua kemungkinan yaitu peluang untuk
mengalami kerugian atau memperoleh keuntungan.
c. Resiko individu,
terbagi atas 3 macam:
 Resiko pribadi,resiko kemampuan seseorang untuk memperoleh keuantungan, akibat suatu
hal seperti sakit.
 Resiko harta, resiko kelilangan harta apabila dicuri, hilang, rusak yang menyebabkan
kerugian keuangan.
 Resiko Tanggung gugat, yaitu resiko yang disebabkan apabila kita menanggung kerugian
seseorang dan kita harus membayarnya. Contoh: kelalaian dijalan yang mengakibatkan
orang tertabrak dan harus menganti kerugian tersebut.
Keuntungan dari usaha asuransi :
 Bagi Perusahaan Asuransi:
o Keuntungan premi yang diberikan nasabah
o Keuntungan dari hasil penyertaan modal di perusahaan lain.
o Keuntung dari hasil bunga dari investasi di surat-surat berharga.
 Bagi Nasabah :
a. Memberika rasa aman
b. Merupakan simpanan yang pada saat jatuh tempo dapat ditarik kembali.
c. Terhindar dari resiko kerugian atau kehilangan
d. Memperoleh penghasilan dimasa yang akan datang
e. Memperoleh pengantian akibat kerusakan atau kehilangan.

Cek tediri atas 6 macam


Dalam Bank Garansi, Counter Guarantee dikenal juga sebagai : Jaminan Lawan
Menurut Undang-undang dalam cek harus terdapat beberapa persyaratan yang berjumlah : 6
Dalam hal wesel, apabila wesel hanya dapat ditagih apabila mengunakan surat-surat disebut
dengan wesel : Documentary Draft
Wesel yang paling dapat diakseptasi adalah, wesel dari golongan : Bankers dan comercial
Deposito yang bunganya dapat diambil dimuka atau saat deposito itu dibuat disebut dengan
deposito :Sertifikat
Suatu sistem otomasi yang dapat menyediakan informasi pasar uang secara real time, tepat
waktu, akurat, afektif dan komprehensif, disebut dengan : PIPU
Manakah yang bukan merupakan pembayaran atau pembelian deposito dapat dilakukan: Hadiah
atau hibah
Dalam hal kliring, bank hanya menyerahkan warkat kliring pada siang hari kepada bagian : UPG
Jenis cek yang dipakai untuk perjalanan wisata atau travel cek dikeluarkan dalam mata uang :
Dollar Amerika
Dalam kaitannya dengan perdagangan valas, jenis penjualan yang penyerahan uang harus
dilakukan dalam dua hari kerja disebut dengan : Spot
Dalam hal pendirian BPR, daerah yang dapat dijadikan kantor untuk BPR adalah : Ibu kota
kabupaten
Tempat bagi investor untuk membeli ataupun menjual kembali efek yang dimilikinya, disebut
juga dengan pasar : Sekunder
Untuk mendirikan sebuah BPR, dana yang harus tersedia sebagai modal dasar berjumlah … juta.
500
Istilah Hedging atau pemagaran bisanya ditemui dalam perdagangan valas jenis : Forward
Menurut Ketetapan Menteri keuangan No. 1251/KMK.013/1988 jumlah modal disetor atau
simpanan wajib dan modal perusahaan leasing asing dan Indonesia sebesar … M 10
Berdsarkan pendanaanya modal ventura dibagi menjadi … macam. 2
Fee yang dibayar klien kepada factor yang memberikan jasa non-pembiayaan yang nilainya
ditentukan, disebut dengan : Service fee
Jumlah jasa yang diberikan oleh perusahaan factoring berjumlah : 4
Pihak yang menikmati barang leasing dengan membayar sewa (leasing) dan yang mempunyai hak
opsi, disebut :Lessee
Lembaga yang meegelola dan menjalankan program yang menjanjikan manfaat pensiun adalah:
Dana Pensiun
Lembaga Dana Pendiun yang didirikan oleh lembaga atau perusahaan yang mempekerjakan
disebut : Dana Pensiun Pemberi Kerja
Apabila perusahaan asuransi atau perbankan membuat perusahaan dana pensiun maka
perusahaan dana pensiun itu disebut dengan : PPIP
Barang yang tidak dapat digadaikan adalah : Buku
Dalam Asuransi ada berapakah prinsip atau doktrin asuransi : 5
Prinsip atau doktrin asuransi yang menyatakan penetapan suatu kontrak atau persetujuan harus
dilakukan dengan iktikad baik adalah: Utmostgood faith
Dalam kartu plastik, pihak yang mewakili kepentingan penerbit kartu untuk menyalurkan kartu
kredit, melakukan penagihan pada pemegang kartu, melakukan pembayaran kepada pihak
merchant disebut : Aquirer
Apabila perusahaan asuransi atau perbankan membuat perusahaan dana pensiun maka
perusahaan dana pensiun itu disebut dengan : PPIP
Berikut adalah hal yang tidak tergolong dalam Kartu Plastik : Discount Card
Dalam Auransi ada berapakah prinsip atau doktrin asuransi : 5

Anda mungkin juga menyukai