Anda di halaman 1dari 8

1.

ILMU EKONOMI
Pengertian Ekonomi
Kata ekonomi dari Bahasa Yunani : seseorang yang mengatur rumah tangga. Ilmu ekonomi adalah
studi tentang bagaimana masyarakat mengatur sumber daya yang langka untuk memenuhi keinginan
yang tidak terbatas.
1. Kelangkaan (scarcity) Masalah pokok dalam perekonomian adalah masalah kekurangan atau
kelangkaan (scarcity). Kelangkaan (scarcity) mencakup kuantitas, kualitas, tempat dan waktu
2. Pilihan-Pilihan (Choices) Manusia tidak pernah merasa puas atas apa yang telah diperoleh dan
dicapai. Terbatasnya sumber daya tersedia, dibandingkan kebutuhan/keinginan, menyebabkan
manusia harus menentukan pilihan-pilihan yang bersifat individu maupun kolektif.
3. Biaya Kesempatan (Opportunity Cost) Bagi seorang akuntan, biaya adalah total uang yang
dikeluarkan untuk memperoleh atau menghasilkan sesuatu. Ekonom melihat dari sudut
pandang yang lebih luas, yaitu alternatif penggunaan uang.
Faktor Faktor Produksi
adalah benda-benda yang disediakan oleh alam atau diciptakan oleh manusia, yang dapat
digunakan untuk memproduksikan barang-barang dan jasa-jasa. Faktor-faktor produksi yang tersedia
dalam perekonomian, ada 4 yaitu: Tanah dan sumber alam, Tenaga Kerja, Modal, Keahlian Keusahawanan
Teori Ekonomi Mikro
Adalah bagian dari ilmu ekonomi yg menganalisis mengenai bagian bagian kecil dari keseluruhan
kegiatan perekonomian. 3 Aspek teori ekonomi Interaksi di pasar barang, Tingkah laku pembeli dan
penjual, Interaksi dipasar faktor produksi

2.PERMINTAAN DAN PENAWARAN


Permintaan
Permintaan adalah keinginan konsumen membeli suatu barang pada berbagai tingkat harga,
jumlah dan selama periode tertentu, ditambah dimensi geografis. Hukum Permintaan menyatakan: apabila
harga suatu barang naik, maka jumlah permintaan barang tersebut akan turun. Sebaliknya, apabila harga
suatu barang turun, maka jumlah permintaan barang tersebut akan naik.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Permintaan:
1. Harga barang lain yang terkait 6. Perkiraan harga di masa datang
2. Tingkat pendapatan per kapita 7. Usaha-usaha produsen untuk
3. Selera atau kebiasaan meningkatkan penjualan
4. Jumlah penduduk 8. Ketersediaan barang di masa datang
5. Distribusi pendapatan 9. Atribut suatu barang
Kurva Permintaan
Kurva permintaan berbagai jenis barang pada umumnya menurun dari kiri atas ke kanan bawah.
Penawaran
Penawaran adalah jumlah barang yang produsen ingin tawarkan atau jual pada berbagai tingkat
harga selama satu periode tertentu. Teori Penawaran menerangkan tentang sifat para penjual dalam
menawarkan suatu barang yang akan dijualnya.Hukum Penawaran menyatakan hubungan antara harga
suatu barang dengan jumlah penawarannya adalah searah. Artinya, jika harga suatu barang naik/turun,
maka jumlah barang yang ditawarkan akan naik/turun (ceteris paribus).
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penawaran:
1. Harga barang input yang digunakan 4. Ekspektasi produsen atas harga barang
2. Harga barang lain yang terkait tersebut di masa datang
3. Tingkat teknologi yang tersedia 5. Jumlah perusahaan sejenis
6. Kebijakan pemerintah
Kurva Penawaran
Di dalam menganalisis penawaran, ada dua istilah yang berbeda “penawaran” dan “jumlah barang yang
ditawarkan”. Kurva penawaran naik dari kiri bawah ke kanan atas.
3.ELASTISITAS PERMINTAAN DAN PENAWARAN
Manfaat Analisis Elastisitas Permintaan
1. Perusahaan : Dapat menjadi landasan dalam menyusun kebijakan penjualannya.
2. Pemerintah : Dapat menjadi alat untuk meramalkan kesuksesan dari kebijakan ekonomi tertentu
yang akan dilaksanakannya.
Elastisitas Permintaan
1. Elastisitas Permintaan Harga
Koefisien yang menunjukkan sampai seberapa besarkah perubahan jumlah barang yang diminta
apabila dibandingkan dengan perubahan harga.
2. Elastisitas Permintaan Pendapatan
Koefisien yang menunjukkan sampai dimana besarnya perubahan permintaan atas suatu barang
sebagai akibat perubahan pendapatan pembeli.
3. Elastisitas Permintaan Silang
Koefisien yang menunjukkan sampai dimana besarnya perubahan permintaan atas suatu barang
apabila terjadi perubahan atas harga barang lain.
Rumus untuk Penghitungan Koefisien Elastisitas Permintaan Harga
Jenis-Jenis Elastisitas Permintaan
Nilai koefisien elastisitas berkisar di antara nol dan tak terhingga. Elastisitas adalah nol apabila perubahan
harga tidak akan merubah jumlah yang diminta; Jumlah yang diminta tetap saja jumlahnya walaupun harga
mengalami kenaikan atau menurun.
1. Tidak elastis sempurna 4. Tidak elastis
2. Elastis sempurna 5. Elastis
3. Elastis uniter
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Elastisitas Permintaan
1. Tingkat kemampuan barang-barang lain untuk menggantikan barang yang
bersangkutan; Makin banyak jenis barang pengganti atas suatu barang, makin elastis sifat
permintaannya
2. Persentasi pendapatan yang akan dibelanjakan untuk membeli barang
tersebut; Makin besar pendapatan yang diperlukan untuk membeli suatu barang, makin
3. elastis permintaan atas barang tersebut;
Jangka waktu saat permintaan di analisis: Makin lama jangka waktu permintaan di analisis, makin
elastis sifat permintaan suatu barang.
Penggolongan Kurva Penawaran
1. Elastis Sempurna 4. Tidak Elastis
2. Elastis 5. Tidak Elastis sempurna
3. Elastis Uniter
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Elastisitas Penawaran
1. Sifat Perubahan Ongkos Produksi
2. Jangka Waktu Analisis ada 3 jenis
5.TEORI PRODUKSI DAN KEGIATAN PERUSAHAAN
Bentuk-Bentuk Organisasi Perusahaan
1. Perusahaan Perseorangan
Adalah organisasi perusahaan yang terbanyak jumlahnya dalam setiap perekonomian. Tetapi
sumbangannya kepada keseluruhan produksi nasional tidak terlalu besar (jauh lebih kecil dari
perusahaan perseroan terbatas). Contoh: Penjual sate, restoran, toko kelontong, dan toko
makanan dan minuman.
Keuntungan dari perusahaan perseorangan, adalah
1. Kebebasan yang tidak terbatas yang dimiliki pemiliknya;
2. Pemilik sepenuhnya menguasai perusahaan tersebut;
3. Pemilik dapat melakukan apapun tindakan yang dianggapnya akan menguntungkan
usahanya.
Kelemahan utama dari perusahaan perseorangan, adalah
1. Modal kecil;
2. Sukar memperoleh pinjaman
2. Perusahaan Firma atau Perkongsian
Adalah organisasi perusahaan yang dimiliki oleh beberapa orang. Mereka bersepakat untuk
bersama menjalankan suatu usaha dan membagi keuntungan yang diperoleh berdasarkan
perjanjian yang telah disepakati bersama.
Modal perusahaan dikumpulkan dari:
1. Anggota-anggota perkongsian itu.
2. Meminjam modal dari badan-badan keuangan.
Keuntungan dari perusahaan firma atau perkongsian,adalah:
1. Memperoleh modal yang lebih banyak
2. Memiliki tanggung jawab bersama dalam menjalankan perusahaan;
3. Setiap anggota perkongsian mempunyai tugas untuk menjalankan dan mengembangkan
perusahaan yang mereka dirikan.
3. Perseroan Terbatas
Keuntungan dari perseroan terbatas, adalah kemampuan memperoleh modal dengan cara
mengeluarkan saham.
Bentuk lain Organisasi Perusahaan
1. Perusahaan Milik Negara
Saham-saham dari perusahaan negara dimiliki oleh pemerintah. Pengurus perusahaan juga
diangkat dan diberhentikan oleh pemerintah. Sebagai penyedia jasa-jasa yang menjadi kebutuhan
pokok masyarakat,seperti penyediaan listrik, air, hiburan radio dan televisi, jasa pos dan
telekomunikasi dan perusahaan pengangkutan.
2. Perusahaan Koperasi
Adalah perusahaan yang didirikan bukan untuk mencari keuntungan tetapi untuk melindungi
kepentingan para anggotanya. Ada tiga jenis koperasi, yaitu: koperasi konsumsi, koperasi produksi
dan koperasi kredit.
Fungsi Produksi
Adalah perkaitan di antara factor-factor produksi dan tingkat produksi yang diciptakannya.
Faktor-faktor produksi dibedakan ke dalam empat golongan,yaitu: Tenaga Kerja,Tanah, Modal, Keahlian
Keusahawanan.
Faktor-factor produksi = input, Jumlah produksi = output
Rumus fungsi produksi sebagai berikut: T = tingkat teknologi yang digunakan
Q = f ( K, L, R, T) Q = jumlah produksi yang dihasilkan oleh
K = jumlah stok modal berbagai jenis factor-factor produksi
L = jumlah tenaga kerja (jenis tenaga kerja dan tersebut; yaitu secara bersama digunakan untuk
keahlian keusahawanan) memproduksi barang yang sedang
R = kekayaan alam dianalisis sifat produksinya
6.TEORI BIAYA PRODUKSI
Pengertian Biaya Produksi
Adalah semua pengeluaran yang dilakukan oleh perusahaan untuk memperoleh factor-factor
produksi dan bahan-bahan mentah yang akan digunakan untuk menciptakan barang-barang yang
diproduksi perusahaan tersebut.
Biaya produksi yang dikeluarkan setiap perusahaan dibedakan dua jenis,yaitu:
1. Biaya Eksplisit
Adalah pengeluaran-pengeluaran perusahaan yang berupa pembayaran dengan uang untuk
mendapatkan factor-factor produksi dan bahan mentah yang dibutuhkan.
2. Biaya Tersembunyi (imputed costs)
Adalah taksiran pengeluaran terhadap factor-factor produksi yang dimiliki oleh perusahaan itu
sendiri. Contoh: pembayaran untuk keahlian keusahawanan produsen tersebut, modalnya
sendiri yang digunakan dalam perusahaan, dan bangunan perusahaan yang dimilikinya.
Menurut jangka waktu, Biaya Produksi dibedakan menjadi dua, yaitu:
1. Jangka Pendek
Jangka waktu di mana perusahaan dapat menambah salah satu faktor produksi yang digunakan
dalam proses produksi. Dalam analisis dimisalkan, sebagian dari factor-factor produksi yang
digunakan dianggap tetap jumlahnya.
2. Jangka Panjang
Jangka waktu di mana semua factor produksi dapat mengalami perubahan, yaitu jumlahnya dapat
ditambah apabila pertambahan itu memang diperlukan.
1. Biaya Total = Total Cost (TC) 3. Biaya Berubah Total = Total Variable Cost
Adalah keseluruhan jumlah biaya produksi (TVC)
yang dikeluarkan. Rumus : TC = TFC + TVC Adalah keseluruhan biaya yang
2. Biaya Tetao Total = Total Fixed Cost (TFC) dikeluarkan untuk memperoleh factor produksi
Adalah keseluruhan biaya yang yang dapat dirubah jumlahnya. Faktor produksi
dikeluarkan untuk memperoleh faktor produksi yang dapat berubah jumlahnya adalah tenaga
yang tidak dapat dirubah jumlahnya Contohnya : kerja.Setiap tenaga kerja yang digunakan
Membeli mesin, Mendirikan bangunan pabrik memperoleh pendapatan sebesar Rp 50.000.
4. Biaya Rata-Rata = Average Fixed Cost (AFC) dan Marjinal
Adalah Biaya Tetap Total untuk memproduksi sejumlah barang tertentu (Q) dibagi dengan jumlah
produksi tersebut.
Biaya rata-rata dibedakan kepada tiga pengertian:
1. Biaya Tetap Rata-Rata (Average Fixed Costs)
2. Biaya Berubah Rata-Rata (Average Variable Costs)
3. Biaya Total Rata-Rata (Average Total Costs)
5. Biaya Tetap Rata-Rata = Average Fixed Cost (AFC)
Apabila Biaya Tetap Total (TFC) untuk memproduksi sejumlah barang tertentu (Q) dibagi dengan
jumlah produksi tersebut, nilai yang diperoleh adalah Biaya Tetap Rata-Rata. Rumus : AFC = TFC/Q
6. Biaya Berubah Rata-Rata = Average Variable Cost (AVC)
Apabila Biaya Berubah Total (TVC) untuk memproduksi sejumlah barang (Q) dibagi dengan jumlah
produksi tersebut, nilai yang diperoleh adalah Biaya Berubah Rata-Rata.Rumus : AVC = TVC/Q
7. Biaya Total Rata-Rata = Average Cost (AC)
Apabila Biaya Total (TC) untuk memproduksi sejumlah barang tertentu (Q) dibagi dengan jumlah
produksi tersebut, nilai yang diperoleh adalah Biaya Total Rata-Rata. Rumus : AFC = TC /Q atau AC = AFC +
AVC
8. Biaya Marginal = Marginal Cost (MC)
Adalah kenaikan biaya produksi yang dikeluarkan untuk menambah produksi sebanyak satu unit.
Apabila Biaya Total (TC) untuk memproduksi sejumlah barang tertentu (Q) dibagi dengan jumlah produksi
tersebut, nilai yang diperoleh adalah Biaya Total Rata-Rata. Rumus : MCn= TCn- TCn1
MCn= Biaya Marjinal produksi ke-n
TCn= Biaya Total pada waktu jumlah produksi adalah n
TCn1= Biaya Total pada waktu jumlah produksi adalah n-1.
Skala Ekonomi
Skala kegiatan produksi jangka Panjang dikatakan skala ekonomi (economies pf Scale) apabila
pertambahan produksi menyebabkan biaya produksi rata-rata menjadi semakin rendah.
9. PASAR PERSAINGAN SEMPURNA
Pengertian
adalah struktur pasar atau industri dimana terdapat banyak penjual dan pembeli, dan setiap
penjual atau pun pembeli tidak dapat mempengaruhi keadaan di pasar.
Kegunaan mempelajari Pasar Persaingan Sempurna, yaitu:
1. Untuk mempelajari corak kegiatan perusahaan dalam persaingan sempurna.
2. Dpt dijadikan landasan didlm membuat perbandingan dengan ketiga jenis struktur pasar lainnya.
3. Dpt mempelajari cara perusahaan menentukan harga&produksi dlm usaha mereka untuk mencari
keuntungan yg maksimum.
Ciri-ciri Pasar Persaingan Sempurna
1. Perusahaan adalah Pengambil Harga
2. Setiap perusahaan mudah ke luar atau masuk
3. Menghasilkan barang serupa identical atau homogenous.
4. Terdapat banyak perusahaan di pasar
5. Pembeli mempunyai pengetahuan sempurna mengenai pasar
Permintaan dan Hasil Jualan
Di dalam menganalisis usaha suatu perusahaan untuk memaksimumkan keuntungan, dua hal yang harus
diperhatikan:
1. Biaya produksi yang dikeluarkan perusahaan;
2. Hasil penjualan dari barang yang dihasilkan perusahaan itu.
Kebaikan Pasar Persaingan Sempurna
1. Efisiensi dalam Persaingan Sempurna
2. Kebebasan bertindak dan memilih
Keburukan Pasar Persaingan Sempurna
1. Persaingan Sempurna tidak Mendorong 3. Persaingan Sempurna Membatasi Pilihan
Inovasi Konsumen
2. Persaingan Sempurna adakalanya 4. Biaya Produksi dalam Persaingan
Menimbulkan Biaya Sosial Sempurna mungkin lebih tinggi
5. Distribusi Pendapatan Tidak Selalu Merat
10. PASAR MONOPOLI
Adalah suatu bentuk pasar dimana hanya terdapat satu perusahaan saja. Perusahaan ini
menghasilkan barang yang tidak mempunyai barang pengganti yang sangat dekat.
Ciri-Ciri Pasar Monopoli
1. Pasar Monopoli adalah industri satu perusahaan
2. Tidak mempunyai barang pengganti yang mirip
3. Tidak terdapat kemungkinan untuk masuk ke dalam industry
Bentuk hambatan untuk masuk ke dalam pasar monopoli, yaitu:
1. Bersifat legal, yaitu dibatasi undang-undang;
2. Bersifat teknologi, teknologi yang digunakan sangat canggih dan tidak mudah dicontoh;
3. Bersifat keuangan, yaitu modal yang diperlukan sangat besar.
4. Dapat mempengaruhi penentuan harga
5. Promosi iklan kurang diperlukan

Faktor-Faktor yang Menimbulkan Pasar Monopoli


1. Perusahaan monopoli mempunyai suatu sumber daya tertentu yang unik dan tidak dimiliki oleh
perusahaan lain.
2. Perusahaan monopoli pada umumnya dapat menikmati skala ekonomi (economies of scale) hingga
ke tingkat produksi yang sangat tinggi.
3. Monopoli wujud dan berkembang melalui undang-undang, yaitu pemerintah memberi hak
monopoli kepada perusahaan tersebut.
Syarat-Syarat Diskriminasi Harga
1. Barang tidak dapat dipindahkan dari satu pasar ke pasarlain.
2. Sifat barang atau jasa itu memungkinkan dilakukandiskriminasi harga
3. Sifat permintaan dan elastisitas permintaan di masing-masing pasar haruslah sangat berbeda.
4. Kebijakan diskriminasi harga tidak memerlukan biaya yang melebihi tambahan keuntungan yang
diperoleh tersebut.
5. Produsen dapat mengeksploiter beberapa sikap tidak rasional konsumen.
Contoh-Contoh Kebijakan Diskriminasi Harga
1. Kebijakan diskriminasi harga oleh perusahaan monopoli pemerintah;
Contoh: Perusahaan Listrik Negara Menggunakan tarif yang berbeda untuk listrik yang dipakai
rumah tangga dan yang dipakai perusahaan;
2. Kebijakan diskriminasi harga oleh jasa-jasa professional;
Contoh: dokter spesialis, dokter praktek umum, ahli hukum dan guru kursus privat.
3. Kebijakan diskriminasi harga di pasar internasional.
Dalam aspek ini, perusahaan membedakan, antara harga yang dijual di dalam negeri dengan harga
untuk penjualan ke luar negeri.
Kebaikan Pasar Monopoli
1. Apabila menikmati skala ekonomi, biaya produksi lebih murah daripada di firma pasar persaingan
sempurna dan tingkat produksi lebih besar;
2. Mutu barang semakin meningkat dan harganya semakin murah apabila perusahaan terus-menerus
melakukan pengembangan dan inovasi;
3. Kesejahteraan masyarakat dapat ditingkatkan apabila monopoli dapat terus menghasilkan barang
yang lebih murah dan lebih bermutu.
Keburukan Pasar Monopoli
1. Harga barang lebih mahal dan tingkat produksi lebih rendah di pasar persaingan sempurna;
2. Barang yang dihasilkan tidak banyak mengalami perubahan;
3. Kesejahteraan masyarakat lebih buruk daripada yang diwujudkan oleh pasar persaingan sempurna.
11.PASAR PERSAINGAN MONOPOLISTIK
Adalah suatu pasar dmn terdapat banyak produsen yg menghasilkan barang yg berbeda
corak (differentiated products). pasar yg berada diantara 2 jenis:pasar persaingan sempurna dan
pasar monopoli.
Ciri-Ciri Pasar Persaingan Monopolistis
1. Terdapat banyak penjual
2. Barangnya bersifat beda corak
Produksi dalam pasar persaingan monopolistik berbeda dalam hal:
1. Coraknya (differentiated product), secara fisik mudah dibedakan
2. Pengemasan
3. Jasa perusahaan setelah penjualan (after-sale service)
4. Cara membayar barang yang dibeli
3. Perusahaan mempunyai sedikit kekuasaan mempengaruhi harga
4. Kemudahan masuk ke dalam industry
5. Persaingan melakukan promosi penjualan sangat aktif
Keseimbangan dalam Pasar Persaingan Monopolistis
Kurva permintaan atas barang produksi bersifat menurun secara sedikit demi sedikit (lebih mendatar dan
bukan turun dengan curam). Kurva permintaan yang bersifat seperti ini, berarti:
1. Apabila perusahaan menaikkan harga, maka jumlah barang yang dijualnya menjadi sangat
berkurang;
2. Apabila perusahaan menurunkan harga maka jumlah barang yang dijualnya menjadi sangat
bertambah.
Persaingan Bukan-Harga
Dibedakan dua jenis, yaitu: Diferensiasi produksi, Iklan dan berbagai bentuk promosi penjualan
Persaingan bukan-harga menurut empat bentuk pasar, yaitu:
1. Pasar Persaingan Sempurna: persaingan bukan-harga tidak dilakukan karena barang yang
diproduksi perusahaan-perusahaan adalah serupa atau identical.
2. Pasar Monopoli: persaingan bukan-harga tidak begitu penting karena perusahaan monopoli tidak
mempunyai saingan.
3. Pasar Persaingan monopolistis: persaingan bukan-harga sangat aktif dilakukan.
4. Pasar Persaingan oligopoli: persaingan bukan-harga sangat aktif dilakukan.
Kebaikan dari Pasar Persaingan Monopolistis
1. Menghasilkan barang yang berbeda corak. Ciri ini meningkatkan kesejahteraan konsumen karena
mereka dapat memilih corak barang yang sesuai dengan selera dan kemampuannya.
2. Distribusi pendapatan dalam masyarakat lebih merata. Oleh karena perusahaan terdiri dari
perusahaan-perusahaan kecil yang memperoleh untung normal, pemilik modal tak memiliki
kekayaan yang berlebihan dan kesempatan kerja yang diciptakan lebih besar.
Kelemahan dari Pasar Persaingan Monopolistis
1. Operasinya tidak seefisien pasar persaingan sempurna,
2. Perusahaan kurang melakukan inovasi
12.PASAR OLIGOPOLI
Adalah pasar yang terdiri dari hanya beberapa produsen. Oligopoli merupakan pasar
barang yang terdiri hanya dari beberapa perusahaan yang mempunyai ukuran dan modal relatif
besar, barang yang dihasilkannya bersifat berbeda corak (seperti produsen mobil) atau barang
serupa (seperti perusahaan perminyakan).
Ciri-Ciri Pasar Oligopoli
1. Menghasilkan barang standar maupun barang berbeda corak;
2. Kekuasaan menentukan harga adakalanya lemah dan adakalanya sangat tangguh;
3. Pada umumnya perusahaan oligopoly perlu melakukan promosi secara iklan.
Bentuk-Bentuk Hambatan Masuk Ke Pasar Oligopoli
Faktor-faktor penting yang menyebabkan kesukaran pasar oligopoli, adalah:
1. Skala ekonomi;
2. Perbedaan biaya produksi;
3. Sifat-sifat produksi yang mempunyai keistimewaan yang sukar diimbangi oleh perusahaan baru.
Kebaikan Pasar Oligopoli
1. Operasi firma dapat mencapai efisiensi yang tinggi;
2. Operasi firma dapat menurunkan biaya produksi;
3. Perusahaan selalu melakukan pengembangan dan inovasi.
Keburukan Pasar Oligopoli
1. Distribusi pendapatan akan semakin tidak merata
13.PENENTUAN HARGA FAKTOR PRODUKSI
Pentingnya Analisis Penentuan Harga Faktor
Dua alasan yang menyebabkan kebutuhan untuk menganalisis permintaan dan penawaran atas faktor-
faktor produksi.
1. Analisis tersebut akan menjelaskan prinsip untuk menggunakan dan mengalokasikan faktor-faktor
produksi secara efisien.
2. Analisis tersebut akan menjelaskan bagaimana pendapatan berbagai faktor produksi ditentukan.
Elastisitas Faktor Produksi
Elastisitas faktor produksi dipengaruhi oleh faktor berikut:
1. Elastisitas dari permintaan barang yang diproduksi;
2. Perbandingan antara biaya faktor dengan biaya total;
3. Tingkat penggantian antara faktor produksi;
4. Tingkat penurunan kurva MRP.
Tingkat Produksi dan hasil Penjualan
Nilai MRP, dihitung dengan dua cara, yaitu:
1. Mengalikan produksi fisik marjinal dengan harga;
2. Menentukan beda di antara hasil penjualan total dari produksi yang dihasilkan oleh sejumlah
tenaga kerja tertentu.
Syarat Untuk Meminimumkan biaya Syarat Untuk Memaksimumkan Keuntungan
14.DISTRIBUSI PENDAPATAN DAN KEMISKINAN
Pengukuran Kesenjangan
Empat hal tentang pengukuran perihal distribusi pendapatan, yaitu:
1. Kesenjangan pendapatan
Pendapatan ekonomi adalah jumlah uang yang dapat dibelanjakan oleh rumah
tangga selama periode tertentu tanpa menaikkan atau mengurangi harta
bersihnya.Pendapatan ekonomi, terdiri dari: upah, gaji, dividen, bunga yang diterima,
pendapatan dari pemilikan gedung, tunjangan, sewa, dan seterusnya.
Kurva Lorenz Adalah: alat grafik yang lazim digunakan untuk melukiskan distribusi pendapatan.
2. Tingkat kemiskinan
adalah persentase pada populasi dengan keluarga yang pendapatannya pada tingkat absolut
dinamakan garis kemiskinan (poverty line).
3. Permasalahan dalam mengukur kemiskinan
Untuk mengetahui derajat kesenjangan di masyarakat, diperlukan data: Data Pendapatan
Tahunan, Data Distribusi Pendapatan, Tingkat kemiskinan
4. Mobilitas ekonomi
Adalah pergerakan orang-orang antarkelas pendapatan, yang mungkin penting dalam sebuah
ekonomi.
Filsafat Politik dalam Redistribusi Pendapatan
1. Utilitarianisme
adalah ukuran kesejahteraan yg menurut kaum utilitarian merupakan tujuan akhir semua tindakan
publik dan pribadi.Dalam pandangan utilitarian, tujuan pemerintah adalah untuk memaksimumkan
jumlah utilitas semua orang di dalam masyarakat.Paham Utilitarisme, buah pikiran dua orang filsuf
dari Inggris, yaitu: Jeremy Benthan (1748 – 1832) John Stuart Mill (1806 – 1873)
2. Liberalisme
Pencetus pandangan tentang Liberalisme adalah: John Rawls (1971), dalam bukunya berjudul “A
Theory of Justice”. John Rawls mengembangkan pandangan tentang liberalism sebagai cara untuk
mengatasi kesenjangan pendapatan dalam masyarakat. Sebagai filsafat politik, liberalisme
menyatakan bahwa pemerintah harus memilih pertimbangan kebijakan yang dianggap adil, seperti
dievaluasi oleh pengamat yang objektif dibalik layar.Rawls memaksimumkan utilitas minimum.
Aturan Rawls ini dinamakan dengan kriteria maksimin (maximin criterion).
Kebijakan-Kebijakan untuk Mengurangi Kemiskinan ada beberapa pilihan kebijakan, yaitu:
1. Hukum Upah Minimum Adalah hukum yang mengatur upah minimum yang harus dibayarkan
perusahaan kepada para pekerja. Upah minimum adalah suatu cara untuk membantu para pekerja
tanpa mengeluarkan biaya dari pemerintah.
2. Tunjangan Sosial Adalah berbagai program pemerintah yang bertujuan untuk membantu
pendapatan orang-orang yang membutuhkan.Contoh Tunjangan Sosial di Indonesia, seperti Kartu
ndonesia Sehat (KIS), BantuaN Langsung Tunai (BLT), Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), dan Kartu
Indonesia Pintar (KIP).
3. Pajak Pendapatan Negatif Setiap keluarga melaporkan pendapatannya kepada
pemerintah.Keluarga dengan pendapatan tinggi akan membayar pajak berdasarkan pendapatan
mereka. Sebaliknya, keluarga yang berpendapatan rendah akan akan menerima subsidi. Dengan
kata lain, mereka akan membayar pajak negatif.
4. Transfer Rupa-Rupa Adalah pemberian langsung barang-barang yang dibutuhkan orang-orang
miskin guna meningkatkan standar hidup mereka. Contohnya: kegiatan memberikan makanan,
tempat perlindungan, bingkisan untuk Hari Raya Idul Fitri, angkutan gratis pulang mudik menjelang
lebaran, dan pelayanan Kesehatan gratis.
5. Program Pengentasan Kemiskinan dan Dorongan untuk Bekerja
Banyak kebijakan yang dibuat bertujuan untuk membantu masyarakat miskin dapat menimbulkan
akibat yang tidak diinginkan, yaitu menurunkan dorongan masyarakat miskin untuk melepaskan
diri dari kemiskinan dengan usaha sendiri.

Anda mungkin juga menyukai