Anda di halaman 1dari 56

Lembar Kerja Belajar Mandiri

Ekonomi Modul 1

Judul Modul Konsep Dasar Ekonomi Mikro


Judul Kegiatan Belajar 1. Konsep Dasar Ekonomi
(KB) 2. Permintaan Dan Penawaran
3. Pasar
4. Perilaku Konsumen, Teori Produksi, dan Biaya
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Daftar peta KEGIATAN PEMBELAJARAN 1
konsep (istilah 1. Ekonomi : adalah kidah-kaidah ,aturan-aturan, cara pengelolaan rumah tangga.
dan definisi) di 2. Ilmu Ekonomi : merupakan ilmu yang mempelajari perilaku individu dan masyarakat
modul ini yang kebutuhannya tidak terbatas, sedangkan alat pemuas kebutuhan sifatnya
sangat terbatas.
3. Kelangkaan : suatu kondisi ketidakseimbangan antara sumber daya yang bersifat
terbatas dengan kebutuhan manusia yang tidak terbatas
4. Biaya Peluang : pengorbanan untuk mendapatkan suatu tujuan.
5. Motif Ekonomi : setiap alasan, dorongan dan kegiatan yang dilakukan seseorang atau
badan untuk melakukan kegiatan Ekonomi.
6. Prinsip Ekonomi : Patokan perilaku ekonomi dalam perekonomian yang
mengarahkanya bertindak dan berkesesuaian dengan apa yang diharapkan oleh
pelaku ekonomi tersebut dalam mengambil keputusan.
7. Kebutuhan : segala sesuatu yang diperlukan manusia dalam rangka
mempertahankan kelangsungan hidup untuk mencapai taraf sejahtera.
8. Sistem Ekonomi : menurut Morgan ialah bagian dari suatu konstelasi (kumpulan)
lembaga-lembaga ekonomi, sosial, politik dan ide-ide
9. Produksi : usaha manusia untuk mengasilkan atau mengubah barang atau jasa yang
bernilai ekonomi lebih tinggi.
10. Distribusi : kegiatan ekonomi yang menjembatani kegiatan produksi dan konsumsi
11. Konsumsi : suatu kegiatan yang bertujuan mengurangi atau menghabiskan daya
guna suatu benda, baik berupa barang atau jasa yang tersedia dalam masyarakat,
baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain, maupun mahluk hidup lain
dan tidak untuk diperdagangkan.
12. Ekonomi Syariah: cabang ilmu pengetahuan yang berupaya untuk memandang,
menganalisis, dan akhirnya menyelesaikan permasalahan-permasalahan ekonomi
dengan cara-cara Islam, yaitu berdasarkan atas ajaran agama Islam, yaitu Al Qur’an
dan Sunnah Nabi.

KEGIATAN PEMBELAJARAN 2
1. Permintaan adalah kesanggupan pembeli untuk membeli berbagai jumlah barang
dan jasa pada berbagai tingkat harga pada waktu tertentu.
2. Fungsi permintaan adalah persamaan yang menunjukkan hubungan semua jumlha
suatu barang yang diminta dengan faktor-faktor yang mempengaruhinya.
3. Kurva permintaan adalah kurva yang menggambarkan sifat hubungan antara harga
suatu barang tertentu dengan jumlah barang yang diminta konsumen.
4. Perubahan kurva permintaan adalah pergerakan yang terjadi pada titik-titik
disepanjang kurva permintaan sebagai akibat dari perubahan ahrga produk
5. Penawaran adalah kesanggupan penjual/produsen untuk menjual (melepas)
berbagai jumlah barang atau jasa pada berbagai tingkat harga pada waktu tertentu
6. Fungsi penawaran adalah persamaan yang menunjukkan hubungan antara jumlah
suatu barang yang ditawarkan dengan faktor-faktor yang mempengaruhinya
7. Kurva penawaran adalah suatu kurva yang menunjukkan hubungan antara kuantitas
suatu barang yang ditawarkan pada berbagai tingkat harga, dengan asumsi ceteris
paribus
8. Perubahan kurva penawaran adalah pergerakan yang terjadi pada titik-titik
disepanjang kurva penawaran yang diakibatkan oleh berubahnya jumlah produk yang
ditawarkan produsen sebagai akibat dair perubahan harga produk tersebut
9. Elastisitas adalah pengaruh perubahan harga terhadap jumlah barang yang diminta
atau yang ditawarkan
10. Elastisitas harga (price elasticity) adalah perubahan jumlha barang/jasa yang diminta
sebagai akiabt perubahan harga
11. Elastisitas pendapatan (income elasticity) adalah perubahan jumlah barang yang
diminta sebagai akibat perubahan pendapatan
12. Elastisitas harga silang (cross elasticity of demand) adalah perubahan jumlah suatu
barang yang diminta sebagai akibat perubahan harga barang lain
13. Elastisitas penawaran adalah ukuran kepekaan jumlah penawaran suatu barang
terhadap perubahan harga barang itu sendiri

Kegiatan Belajar 3 : Pasar


1. Pasar adalah interaksi pembeli dan penjual untuk melakukan transaksi jual beli
barang atau jasa dengan syarat tertentu.
2. Pasar persaingan sempurna adalah struktur pasar/industri dengan banyak penjual
dan pembeli, yang keduanya hanya bertindak sebagai penerima harga (price taker).
3. Pasar persaingan tidak sempurna adalah pasar yang tidak memenuhi ciri pasar
persaingan sempurna, seperti : produk tidak homogen, jumlah penjual/pembeli
sedikit/tidak berimbang, penjual/pembeli dapat mempengaruhi harga, adanya
penetapan dari luar yang memaksa, penjual/pembeli tidak memiliki pengetahuan
sempaurna tentang pasar, dan penjual/pembeli tidak bebas masuk pasar.
4. Pasar monopoli adalah pasar dengan hanya satu penjual yang menguasai pasar.
5. Pasar duopoli adalah pasar dengan penawaran satu jenis barang dikuasai oleh dua
perusahaan.
6. Pasar persaingan monopolistik adalah pasar dengan banyak produsen yang
menghasilkan barang serupa tetapi berbeda dalam beberapa aspek.
7. Pasar oligopoli adalah pasar dengan penawaran satu jenis barang dikuasai oleh
beberapa perusahaan.
8. Pasar monopsoni adalah pasar yang dikuasai satu orang/badan/lembaga sebagai
pembeli dengan penawaran dari sejumlah penjual/produsen sehingga pembeli
berkemampuan menetapkan harga.
9. Pasar oligopsoni adalah pasar yang dikuasai oleh beberapa orang /perusahaan
sebagai pembeli dengan penawaran dari sejumlah penjual.
10. Pasar input adalah tempat bertemunya permintaan dan penawaran faktor-faktor
produksi yang berupa alam (tanah), tenaga kerja, dan modal (uang).

Kegiatan Belajar 4
1. Perilaku konsumen adalah aktivitas/ kegiatan yang berkaitan dengan proses
pembelian dan penggunaan suatu produk
2. Utilitas adalah tingkat kepuasan atau manfaat yang diperoleh seseorang dari
mengkonsumsi suatu produk
3. Pendekatan kardinal adalah manfaat yang diperoleh konsumen dapat dinyatakan
secara kuantitif/dapat diukur.
4. Pendekatan ordinal merupakan manfaat diukur melalui order atau rangking tetapi
tidak disebutkan nilai utilitasnya secara pasti.
5. Indifference curve (IC) adalah kurva yang menggambarkan tingkat utility yang
sama untuk berbagai kombinasi jenis komoditas
6. Budget line (BL) disebut juga garis anggaran adalah berbagai gabungan barang–
barang yang dapat dibeli oleh sejumlah pendapatan tertentu.
7. Marginal Utilitas adalah tambahan kepuasan yang diterima konsumen pada setiap
tambahan konsumsi barang/jasa
8. Produksi adalah suatu proses mengubah bahan baku menjadi barang jadi atau
menambah nilai suatu produk (barang dan jasa) agar dapat memenuhi kebutuhan
masyarakat.
9. Fungsi Produksi adalah suatu persamaan yang menunjukkan hubungan antara tingkat
input yang digunakan dalam proses produksi dengan tingkat output yang dihasilkan.
10. Isoquant adalah kurva yang menunjukkan berbagai kombinasi penggunaan dua
macam faktor produksi variabel secara efisien dengan tingkat teknologi tertentu
menghasilkan produk yang sama.
11. Isocost adalah kombinasi yang berbeda dari tenaga kerja dan modal yang dapat dibeli
oleh perusahaan, dengan pengeluaran total dan harga-harga faktor produksi yang
tertentu.
12. Biaya adalah semua beban yang harus ditanggung oleh produsen untuk menghasilkan
suatu produk.
13. Direct cost adalah biaya yang langsung dibebankan pada produk
Indirect cost adalah biaya yang tidak langsung melekat pada produk yang dihasilkan
2 Daftar materi 1. Jenis- jenis Sistem Ekonomi
yang sulit 2. Karakteristik Ekonomi Syariah
dipahami di 3. Elastisitas
modul ini 4. Kurva pada pasar persaingan sempurna.
5. Kurva pada pasar persaingan tidak sempurna
6. Pergeseran Kurva Permintaan
7. Biaya Produksi

3 Daftar materi 1. Prinsip - prinsip ekonomi syariah


yang sering 2. Jenis elastisitas
mengalami 3. Pasar monopoli dan pasar persaingan monopolistik.
miskonsepsi 4. Maksimasi Keuntungan Perusahaan pada Pasar persaingan sempurna
5. Maksimasi Keuntungan Perusahaan pada Pasar Monopoli
6. Pendekatan kardinal
7. Pendekatan ordinal
Lembar Kerja Belajar Mandiri
Ekonomi Modul 2

Judul Modul KONSEP DASAR EKONOMI MAKRO


Judul Kegiatan 1. Pendapatan Nasional
Belajar (KB) 2. APBN, APBD dan Pajak
3. Indeks Harga, Inflasi, Pengangguran dan Kebijakan Ekonomi
4. Pembangunan dan Pertumbuhan Ekonomi
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Daftar peta KEGIATAN BELAJAR 1
konsep (istilah 1. Pendapatan nasional adalah jumlah total pendapatan yang
dan definisi) di diterima oleh masyarakat suatu negara sebagai bentuk balas jasa
modul ini berhubungan dengan proses produksi barang dan jasa.
2. Tujuan perhitungan pendapatan nasional:
1) Menilai perkembangan ekonomi suatu negara dari waktu ke
waktu
2) Menilai prestasi ekonomi suatu bangsa
3) Membandingkan perekonomian dengan negara lain
4) Menerangkan struktur perekonomian negara
5) Mengetahui pertumbuhan ekonomi dan pendapatan perkapita
6) Dapat membantu merumuskan kebijakan pemerintah
3. Gross Domestic Product (GDP) atau Produk Domestik Bruto
(PDB) diartikan sebagai seluruh jumlah produksi yang dihasilkan
masyarakat dalam suatu negara pada periode tertentu, biasanya 1
tahun.

GDP/PDB = Produksi barang dan jasa WNI


dalam negeri dan WNA
4. Gross National Product (GNP) atau Produk Nasional Bruto (PNB)
merupakan jumlah dari seluruh nilai barang dan jasa akhir
berdasarkan harga pasar yang dihasilkan dalam setahun

GNP= GDP/PDB - Pendapatan neto terhadap luar


negeri (PFN)
5. Net National Product (NNP) adalah seluruh nilai produksi barang
dan jasa yang dihasilkan masyarakat suatu negara dalam satu
tahun.

NNP= GNP – Penyusutan barang modal

6. Net National Income (NNI) adalah produk nasional neto dikurangi


pajak tidak langsung.

NNI = NNP – Pajak tidak langsung


7. Personal Income (PI) adalah jumlah penerimaan yang diperoleh
setiap orang dalam masyarakat.

PI = NNI + Transfer Payment – (Laba yang tidak dibagikan


+ Pajak Perseorangan + Asuransi + Jaminan Sosial)

8. Disposable Income (DI) adalah pendapatan perseorangan dikurangi


pajak langsung (misal pajak penghasilan).

DI = PI – Pajak Langsung

9. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) adalah jumlah nilai


produksi berupa barang dan jasa yang dihasilkan suatu daerah
tertentu (regional) selama satu tahun tertentu.
10. Komponen PN pendekatan pendapatan:
a. sewa (rent) yang diterima pemilik sumber daya alam;
b. upah/gaji (wage) yang diterima tenaga kerja;
c. bunga (interest) yang diterima pemilik modal;
d. laba (profit) yang diterima pemilik skill/kewirausahaan
11. Pendekatan produksi:
a. pertanian, peternakan, kehutanan dan perikanan;
b. pertambangan dan penggalian;
c. industri pengolahan;
d. listrik, gas dan air minum;
e. bangunan;
f. perdagangan, hotel dan restoran;
g. pengangkutan dan komunikasi;
h. bank dan lembaga keuangan lainnya;
i. sewa rumah;
j. pemerintah dan pertahanan;
k. jasa-jasa
12. Pendekatan pengeluaran:
a. konsumsi/consumption (C)
b. investasi/investment (I)
c. pengeluaran pemerintah/government expenditure (G)
d. selisih ekspor dengan impor/export - import (X - M)
13. Pendapatan nasional pada harga berlaku adalah nilai barang-
barang dan jasa-jasa yang dihasilkan sesuatu negara dalam suatu
tahun dan dinilai menurut harga-harga yang berlaku pada tahun
tersebut.
14. Pendapatan nasional nominal adalah pendapatan nasional dengan
menggunakan harga saat ini untuk menentukan nilai produksi
barang dan jasa dalam perekonomian.
15. Pendapatan nasional riil menggunakan harga tahun pokok tetap
untuk menentukan nilai produksi barang dan jasa dalam
perekonomian.
16. Hubungan antara harga pasar dan harga faktor dinyatakan
dengan persamaan

Harga Pasar = Harga faktor + Pajak tak langsung - Subsidi

17. Pajak tidak langsung merupakan unsur pembentuk harga pasar,


tetapi tidak termasuk dalam biaya faktor produksi
18. Pendekatan pendapatan meliputi penjumlahan seluruh
pendapatan (upah, sewa, bunga dan laba) yang diterima rumah
tangga konsumsi dalam suatu negara selama satu periode tertentu
sebagai imbalan atas faktor-faktor produksi yang diberikan kepada
perusahaan. Y = r + w + i + p
19. Pendekatan produksi meliputi penjumlahan nilai seluruh produk
yang dihasilkan suatu negara dari bidang industri, agraris,
ekstraktif, jasa dan niaga selama satu periode tertentu. Y =
NTB1+NTB2+NTB3+……+NTBn
20. Pendekatan pengeluaran meliputi perhitungan jumlah seluruh
pengeluaran untuk membeli barang dan jasa yang diproduksi dalam
suatu negara selama satu periode tertentu. Y = C + I + G + (X-M)
21. Konsumsi rumah tangga adalah pengeluaran yang dilakukan oleh
rumah tangga untuk membeli berbagai jenis kebutuhan dalam satu
tahun tertentu.
22. Konsumsi Pemerintah adalah pembelian ke atas barang dan jasa
yang akan dikonsumsikan, seperti membayar gaji guru sekolah,
membeli alat-alat tulis dan kertas untuk digunakan dan membeli
bensin untuk kendaraan pemerintah.
23. Investasi pemerintah meliputi pengeluaran untuk membangun
prasarana seperti jalan, sekolah, rumah sakit dan irigasi.
24. Pembentukan modal tetap sektor swasta merupakan pengeluaran
untuk membeli barang modal yang dapat menaikkan produksi
barang dan jasa dimasa yang akan datang.
25. Ekspor Neto adalah nilai ekspor yang dilakukan suatu negara
dalam satu tahun tertentu dikurangi dengan nilai impor dalam
periode yang sama.
26. Pendapatan perkapita adalah hasil bagi pendapatan nasional dan
jumlah penduduk suatu negara.
Jumlah pendapatan nasional
Jumlah penduduk suatu negara

KEGIATAN BELAJAR 2
1. APBN adalah rencana keuangan tahunan pemerintah negara yang
disetujui oleh Dewan Perwakian Rakyat
2. APBD adalah rencana keuangan tahunan pemerintah daerah yang
disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
3. Fungsi otorisasi mengandung arti bahwa anggaran negara/daerah
menjadi dasar untuk melaksanakan pendapatan dan belanja pada
tahun yang bersangkutan
4. Fungsi perencanaan mengandung arti bahwa anggaran
negara/daerah menjadi pedoman bagi manajemen dalam
merencankan kegiatan pada tahun yang bersangkutan.
5. Fungsi pengawasan mengandung arti bahwa anggaran
negara/daerah menjadi pedoman untuk menilai apakah kegiatan
penyelenggaraan pemerintah negara sesuai dengan ketentuan yang
telah ditetapkan.
6. Fungsi alokasi berkaitan dengan intervensi pemerintah terhadap
perekonomian dalam mengalokasikan sumber daya ekonominya
agar lebih efesien.
7. Fungsi distribusi megandung arti bahwa kebijakan anggaran
negara/daerah memperhatikan rasa keadilan dan kepatutan.
8. Fungsi stabilitasi mengandung arti bahwa anggaran pemerintah
menjadi alat untuk memelihara dan mengupayakan keseimbangan
fundamental ekonomi (BSE Ekonomi).
9. Surplus adalah apabila jumlah pemasukan lebih besar
dibandingkan dengan pengeluaran.
10. Defisit adalah dimana pengeluaran lebih besar dibandingkan
pendapatan.
11. Penerimaan negara adalah semua pendapatan negara yang berasal
dari penerimaan dalam negeri serta penerimaan hibah dalam dan
luar negeri selama tahun anggaran yang bersangkutan.
12. Hibah merupakan pemberian dana secara sukarela yang tidak perlu
dibayar kembali dan tidak mengikat, yang berasal dari dalam negeri
atau luar negeri.
13. Pengeluaran rutin adalah semua pengeluaran negara utuk
membiayai tugas-tugas umum pemerintah dan kegiatan operasional
pemerintah pusat, pembayaran bunga atas utang dalam dan luar
negeri, pembayaran subsidi dan pengeluaran rutin lainnya.
14. Pengeluaran pembangunan adalah semua pengeluaran negara
untuk membiyai proyek-proyek pembangunan yang dibebankan
pada anggaran belanja pusat.
15. Belanja negara adalah semua pengeluaran negara untuk membiayai
belanja pemerintah pusat dan daerah.
16. Belanja pemerintah pusat adalah semua pengeluaran negara
untuk membiayai pengeluaran pembangunan.
17. Belanja ekskausif adalah belanja untuk membeli barang atau jasa
yang langsung dikonsumsi atau dapat menghasilkan barang lain.
18. Belanja transfer adalah belanja untuk kegiatan-kegiatan sosial
yang tidak produktif.
19. Subsidi adalah bentuk bantuan keuangan yang dibayarkan kepada
suatu bisnis atau sektor ekonomi
20. Pendapatan Asli Daerah (PAD) adalah pendapatan yang diperoleh
daerah yang dipungut berdasarkan peraturan daerah sesuai dengan
peraturan perundang-undangan
21. Pajak daerah adalah iuran wajib yang dilakukan oleh orang pribadi
atau badan daerah tanpa imbalan langsung yang seimbang yang
dapat dipaksakan berdasarkan peraturan perundangan yang
berlaku untuk membiayai penyelenggaraan dan pembangunan
daerah.
22. Retribusi daerah adalah pungutan pemerintah daerah kepada orag
atau badan berdasarkan norma-norma yang ditetapkan.
23. Retribusi jasa umum adalah retribusi atas jasa yang disediakan
oleh pemerintah daerah untuk tujuan kepentingan dan kemanfaatan
umum serta dinikmati oleh orang pribadi atau badan.
24. Retribusi jasa usaha adalah retribusi atas jasa yang disediakan
oleh pemerintah daerah dengan menganut prinsip komersil
karenapada dasarnya dapat pula disediakan oleh sektor swasta.
25. Retribusi perizinan tertentu adalah retribusi atas kegiatan
pemerintah dalam ragka pemberian izin kepada orang pribadi atau
badan yang dimaksudkan untuk pembinaan, pengatyran, dan
pengawasan atas kegiatan, pemanfaatan ruang, penggunaan sumber
daya alam, barang, sarana prasarana, atau fasilitas tertentu guna
melndungi kepentingan umum dan menjaga kelestarian lingkungan.
26. Dana perimbangan adalah dana yang bersumber dari pendapatan
APBN yang dialokasikan kepada daerah untuk mendanai kebutuhan
daerah dalam rangka pelaksanaan desentralisasi.
27. Dana Bagi Hasil yaitu dana yang bersumber dari pendapatan APBN
yang dialokasikan kepada daerah berdasarkan persentase untuk
mendanai kebutuhan daerah dalam rangka pelaksanaan
desentralisasi .
28. Dana Alokasi umum yaitu dana yang bersumber dari pendapatan
APBN yang dialokasikan dengan tujuan pemerataan kemampuan
keuangan antar daerah untuk mendanai kebutuhan daerah adalam
rangka pelaksanaan desentralisasi.
29. Dana Alokasi Khusus yaitu dana yang besumber dari pendapatan
APBN yang dialokasikan kepada daerah tertentu dengan tujuan
untuk membantu mendanai kegiatan khusus yang merupakan
urusan daerah dan sesuai dngan prioritas nasional.
30. Dana darurat adalah dana yang berasal dari APBN yang
dialokasikan kepada daerah yang mengalami bencana nasional,
peristiwa luar biasa, dan atau krisis solvabilita .
31. Pengeluaran daerah adalah semua pengeluaran kas daerah pada
periode tahun tertentu yang menjadi beban daerah.
32. Pajak adalah iuran masyarakat kepada negara (yang dapat
dipaksakan) oleh wajib pajak menurut undang- undang yang
digunakan untuk membiayai pengeluaran negara.
33. Unsur-unsur pajak : a) Iuran dari rakyat kepada negara. b)
Dipungut berdasarkan ungang-undang dan aturan pelaksanaannya.
c) Tanpa jasa timbal balik. d) Digunakan untuk membiayai rumah
tangga negara.
34. Fungsi Pajak
1. Fungsi Pajak : Fungsi anggaran (budgetair)
(penerimaan dan mengatur).
2. Fungsi stabilitas
3. Fungsi redistribusi pendapatan
4. Fungsi demokrasi
35. Asas pemungutan pajak :
a. Asas Equality (keseimbangan atau asas keadilan).Sesuai dengan
kemampuan wajib pajak.
b. Asas Certainty (kepastian hukum).Pungutan pajak harus
berdasarkan UU,yang melanggar dikenai sanksi hukum.
c. Asas Convinience of Payment (tepat waktu atau kesenangan).Saat
menerima gaji atau hadiah.
d. Asas Efficiency/Economic of collection (efisiensi /ekonomis).
36. Sistem Pemungutan Pajak
 Official Assessment System; Pemerintah berwenang menentukan
besarnya pajak terutang wajib pajak.
 Self Assessment System; wajib pajak berwenang untuk menghitung
,melaporkan dan membayar sendiri pajak terutang.
 Whithholding System; pemungutan dan pemotongan dilakukan oleh
pihak ke tiga.cth.PPh.karyawan yang bekerja di BUMN.
37. Jenis Pajak :
1) Pajak menurut kewenangannya (pihak yang memungut):
a) Pajak pusat Cth.PPh,PPN,BPHTB,Bea Materai
b) Pajak Daerah Cth.Pajak kendaraan bermotor,Pajak
hotel,restoran,reklame dll.
2) Pajak menurut pembebanan ( pihak yang menanggung)
a) Pajak langsung,langsung dipungut pemerintah dari wajib
pajak,Cth.PPh.PBB
b) Pajak tidak langsung,dipungut kalau ada peristiwa
tertentu,Cth.PPN,PPnBm,Bea Materai dll.
3) Pajak menurut sifatnya
a) Pajak Subjektif
b) Pajak Objektif
38. Tarif Pajak:
 Tarif Progresif; Semakin naik jika jumlah yang dikenai pajak
semakin besar
 Trif Degresif ; Semakin kecil bila jumlah yang dikenai pajak semakin
besar
 Tarif Proporsional ; Prosentase tetap
 Tarif Tetap : Jumlah yang tetap terhadap berapapun besarnya pajak
terutang. Cth.Materai
39. Penghitungan PPh Pasal 21
Tarif PPh
Tarif
Penghasilan kena pajak
Pajak
s/d Rp. 50 Juta 5%
di atas Rp. 50 Juta - Rp.
250Juta 15%
di atas Rp. 250 - Rp.500
Juta 25%
diatas Rp.500 Juta 30%
40. Pajak Bumi dan Bangunan
PBB Terutang = 0,5 x NJKP
41. PPN (Pajak Pertambahan Nilai)
PPN = Dasar pengenaan pajak x tarif pajak
42. PPnBM
PPnBM =Dasar pengenaan pajak PPnBM x Tarif pajak PPnBm
43. Bea Materai
Tarif 3.000 an
Tarif 6.000 an

KELOMPOK BELAJAR 3
1. Indeks Harga, yaitu perbandingan perubahan harga tahun tertentu
dengan tahun dasar.
2. Angka indeks harga adalah suatu ukuran yang menunjukkan
tentang perubahan yang terjadi pada harga dari waktu ke waktu
3. Angka indeks kuantitas adalah angka indeks yang menunjukkan
perubahan – perubahan yang terjadi pada jumlah komoditas yang
dihasilkan atau jumlah komoditas yang dikonsumsi dari waktu ke
waktu
4. Angka indeks nilai yaitu angka indeks yang menunjukkan
perubahan nilai uang dari satu periode ke periode lain, yang
diperoleh dengan cara melakukan perkalian antara harga dan
kuantitas
5. Indeks Harga Konsumen (IHK) yaitu indeks harga yang mengukur
perubahan-perubahan yang terjadi pada harga eceran barang dan
jasa yang diminta konsumen dari waktu ke waktu
6. Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB) yaitu indeks harga yang
mengukur perubahan harga yang terjadi pada bahan mentah dan
barang jadi di pasar-pasar primer
7. Indeks Harga yang Diterima dan Dibayar Petani yaitu Indeks
harga yang diterima petani adalah indeks harga yang mengukur
perubahan harga yang diterima petani atas penjualan hasil
produksi pertaniannya
8. Indeks Harga Saham yaitu indeks harga yang mengukur
perubahan harga saham di pasar modal.
9. Angka indeks Laspeyres adalah angka indeks yang ditimbang
dengan faktor penimbangnya kuantitas tahun dasar (Qo)
10. Angka indeks Paasche adalah angka indeks yang tertimbang
dengan faktor penimbang kuantitas tahun n (tahun yang dihitung
angka indeksnya) atau Qn.
11. Inflasi adalah gejala-gejala kenaikan harga barang-barang yang
sifatnya umum dan terus menerus.
12. Inflasi dari luar negeri (imported inflation) artinya inflasi karena
mengimpor barang dari luar negeri, sedangkan di luar negeri terjadi
inflasi (kenaikan harga barang di luar negeri, sehingga barang-
barang impor mengalami kenaikan harga.
13. Inflasi dari dalam negeri (domestic inflation) artinya
meningkatnya pengeluaran pemerintah/terjadi defisit anggaran.
14. Inflasi lunak (wild inflation) yaitu inflasi yang kecepatannya
kurang dari 5% per tahun.
15. Inflasi cepat (galloping inflation) yaitu inflasi yang kecepatannya
5% atau lebih per tahun.
16. Inflasi meroket (sky rocketing inflation) atau hiperinflasi
yaitu inflasi yang kecepatannya lebih dari 10% per tahun.
17. Inflasi tertutup (closed inflation) terjadi jika kenaikan harga
secara umum hanya berkaitan dengan beberapa barang tertentu
saja secara berkelanjutan.
18. Inflasi terbuka (open inflation) terjadi apabila kenaikan harga
terjadi secara keseluruhan.
19. Demand Pull Inflation adalah Inflasi yang disebabkan karena
permintaan masyarakat akan berbagai barang terlalu kuat.
20. Cost Push Inflation adalah Inflasi yang timbul karena kenaikan
ongkos produksi secara terus-menerus.
21. Domectic inflation yaitu Inflasi dari dalam negeri (domestic
inflation) adalah inflasi yang disebabkan oleh terjadinya peristiwa
ekonomi di dalam negeri.
22. Imported inflation yaitu Inflasi dari luar negeri (imported inflation)
adalah inflasi yang disebabkan tingginya harga barang-barang yang
dibeli dari luar negeri.
23. Kebijakan fiskal adalah langkah-langkah pemerintah untuk
membuat perubahan-perubahan dalam sistem pajak atau dalam
perbelanjaannya dengan maksud untuk mengatasi masalah-
masalah ekonomi yang dihadapi
24. Kebijakan Fiskal Ekspansif (Expansionary Fiscal Policy) adalah
Kebijakan ekonomi dalam rangka mengarahkan kondisi
perekonomian untuk menjadi lebih baik dengan jalan mengubah
penerimaan dan pengeluaran pemerintah pada saat munculnya
kontraksional gap.
25. Kebijakan Fiskal Kontraktif adalah Kebijakan pemerintah dengan
cara menurunkan belanja negara dan menaikkan tingkat pajak
merupakan kebijakan fiscal kontraktif. Kebijakan ini bertujuan
untuk menurunkan daya beli masyarakat dan mengatasi inflasi.
26. Kebijakan moneter adalah langkah-langkah pemerintah yang
dilaksanakan oleh bank sentral (di Indonesia Bank sentral adalah
Bank Indonesia) untuk mempengaruhi (mengubah) jumlah
penawaran uang dalam perekonomian melalui pendekatan suku
bunga yang bertujuan mendorong stabilitas dan pertumbuhan
ekonomi, termasuk di dalamnya stabilitas harga dan tingkat
pengangguran yang rendah, dengan maksud untuk mempengaruhi
pengeluaran agregat, ditujukan untuk mendukung tercapainya
sasaran ekonomi makro, yaitu pertumbuhan ekonomi yang tinggi,
stabilitas harga, pemerataan pembangunan, tingkat pengangguran
yang rendah, dan keseimbangan neraca pembayaran.
27. Kebijakan Moneter Ekspansif/Monetary Expansive Policy atau
dikenal juga sebagai kebijakan uang longgar (easy money policy)
yaitu suatu kebijakan yang dilaksanakan dengan cara menambah
jumlah uang yang beredar di masyarakat.
28. Tingkat bunga diskonto adalah tingkat bunga yang ditetapkan oleh
Bank Sentral atas bank-bank umum yang meminjam ke Bank
Sentral.
29. Kebijakan Moneter Kontraktif (Monetary Contractive Policy) atau
juga dikenal sebagai kebijakan uang ketat (tight money policy), yaitu
suatu kebijakan dalam rangka mengurangi atau memperketat
jumlah uang yang beredar.
30. Kebijakan pasar terbuka adalah kebijakan bank melalui penjualan
atau pembelian surat-surat berharga guna menambah atau
mengurangi jumlah uang yang beredar.
31. Kebijakan diskonto adalah kebijakan bank sentral untuk
menambah atau mengurangi jumlah uang beredar dengan cara
menaikkan atau menurunkan suku bunga bank.
32. Cadangan kas minimum adalah jumlah cadangan kas yang tidak
boleh dipinjamkan bank umum kepada masyarakat.
33. Kebijakan kredit selektif adalah kebijakan bank sentral untuk
mengurangi jumlah uang beredar dengan cara memperketat syarat-
syarat pemberian kredit.
34. Himbauan moral adalah kebijakan moneter untuk mengatur
jumlah uang beredar dengan jalan memberi imbauan kepada pelaku
ekonomi.
35. Tenaga kerja adalah: penduduk yang sudah memasuki usia 15
tahun atau lebih
36. Tenaga kerja terdidik adalah tenaga kerja yang mendapatkan
keahlian atau kemahiran pada suatu bidang karena pendidikan
formal dan non formal
37. Tenaga kerja terlatih adalah tenaga kerja yang memiliki keahlian
di bidang tertentu yang didapat melalui pengalaman kerja
38. Tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih adalah tenaga kerja
kasar yang hanya mengandalkan fisik
39. Angkatan Kerja adalah penduduk yang sudah memasuki usia
kerja, baik yang sudah bekerja maupun belum bekerja atau sedang
mencari pekerjaan
40. Kesempatan kerja adalah jumlah lapangan kerja yang tersedia bagi
masyarakat baik yang telah diisi maupun jumlah lapangan kerja
yang masih kosong
41. Pengangguran adalah mereka yang tidak mempunyai pekerjaan dan
sedang aktif mencari pekerjaan
42. Pengangguran friksional adalah pengangguran yang terjadi bukan
karena tidak dapat memperoleh kerja, tetapi karena sedang mencari
kerja lain yang lebih baik.
43. Pengangguran Siklikal adalah pengangguran yang terjadi Akibat
kemerosotan permintaan pada akhirnya perusahaan akan
mengurangi pekerja atau menutup perusahaannya, maka
pengangguran akan bertambah.
44. Pengangguran Struktural adalah pengangguran yang terjadi Akibat
wujudnya barang baru yang lebih baik, kemajuan teknologi
mengurangi permintaan ke atas barang tersebut, biaya pengeluaran
sudah sangat tinggi dan tidak mampu bersaing dan ekspor produksi
industri itu sangat menurun oleh karena persaingan yang lebih
serius dari negara-negara lain.
45. Pengangguran Teknologi adalah pengangguran yang terjadi Akibat
oleh adanya penggantian tenaga manusia oleh mesin-mesin dan
bahan kimia

KELOMPOK BELAJAR 4
1. Pembangunan merupakan suatu proses multidimensional yang
menyangkut perubahan-perubahan besar dalam struktur sosial,
sikap masyarakat, kelembagaan nasional maupun percepatan
pertumbuhan ekonomi
2. Pertumbuhan ekonomi menurut Sukirno sebagai suatu ukuran
kuantitatif yang menggambarkan perkembangan suatu
perekonomian dalam suatu tahun tertentu apabila dibandingkan
dengan tahun sebelumnya
3. Pembangunan ekonomi menurut Sukirno adalah suatu proses
yang menyebabkan pendapatan perkapita penduduk suatu negara
meningkat secara berkelanjutan dalam jangka panjang. Lebih lanjut
Sukirno menjelaskan bahwa pembangunan ekonomi adalah
pertumbuhan ekonomi ditambah dengan perubahan.
4. Pembangunan ekonomi adalah usaha dan proses untuk
menaikkan dan mempertahankan kenaikan pendapatan per kapita
penduduk suatu negara secara terus menerus dalam jangka
panjang dengan tetap memperlihatkan tingkat pertumbuhan
penduduk disertai adanya perubahan mendasar dalam struktur
ekonomi.
5. Tujuan Pembangunan Ekonomi pembangunan pada semua
masyarakat paling tidak harus mempunyai tiga sasaran tujuan
yaitu : a. Meningkatkan ketersediaan serta perluasan distribusi
berbagai macam barang kebutuhan pokok hidup, b. Meningkatkan
standar hidup, c. Memperluas pilihan-pilihan ekonomis dan sosial
bagi setiap individu serta bangsa.
6. Indikator Keberhasilan pembangunan ekonomi antara lain
pendapatan per kapita, Indikator sosial, indeks kualitas hidup (IKH),
Indeks campuran (indeks susenas Inti dan Indeks Pembangunan
Manusia)
7. Pendapatan per kapita adalah indikator moneter atas setiap
kegiatan ekonomi penduduk suatu negara.
8. Indeks Sosial antara lain mencakup indikator tingkat harapan
hidup, konsumsi protein hewani per kapita, persentase anak-anak
yang belajar di sekolah adasar dan menengah dan kejuruan, jumlah
surat kabar, telepon dan radio, dan konsumsi energi per kapita.
9. Indeks Kualitas Hidup adalah indeks non ekonomi untuk
mengukur tingkat kesejahteraan masyarakat. Indeks kualitas hidup
merupakan gabungan dari tiga indikator, yaitu : 1. Kematian bayi
(jumlah kematian bayi yang berumur di bawah satu per 1000 yang
lahir per tahun) 2. Angka harapan hidup mulai umur 1 tahun 3.
Tingkat buta huruf.
10. Indeks Pembangunan Manusia (HDI) Nilai IPM ini diukur
berdasarkan tiga indikator sebagai acuannya yaitu tingkat harapan
hidup, tingkat melek huruf, dan pendapatan riil per kapita
berdasarkan paritas daya beli.
11. Faktor-faktor yang mempengaruhi pembangunan ekonomi 1)
faktor ekonomi antara lain barang modal, teknologi, tenaga kerja,
sumber daya alam, dan kewirausahaan
2) faktor non ekonomi antara lain lembaga-lembaga sosial, keadaan
politik, institusional.
12. Ciri-ciri umum negara berkembang antara lain Tingkat
kemakmuran relative rendah, produktivitas pekerja sangat rendah,
tingkat pertambahan penduduk sangat tinggi, kegiatan ekonomi
yang bersifat “Dualistis”, kegiatan ekonomi tetap terpusat di sector
pertanian.
13. Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi antara lain
tanah dan kekayaan alam lainnya, Jumlah dan mutu dari
penduduk dan tenaga kerja, Barang modal, Teknologi, Sistem sosial
dan sikap masyarakat.
14. Pengukuran pertumbuhan ekonomi diukur dengan PDB. Nilai
PDB yang digunakan untuk mengukur pertumbuhan ekonomi
adalah PDB berdasarkan harga konstan (PDB riil), karena pengaruh
perubahan harga atau inflasi telah dihilangkan.
15. Cara menghitung tingkat pertumbuhan ekonomi sebagai
berikut:
1. Jika laju pertumbuhan ekonomi dihitung hanya untuk satu
periode dapat dihitung berdasarkan rumus:

PDBt−PDB(t−1)
r ( t−1 ,t )= x 100 %
PDB (t−1)

Keterangan: r = Pertumbuhan ekonomi t-1 = Pertumbuhan ekonomi


tahun sebelumnya t = Pertumbuhan ekonomi tahun ini PDBt = PDB
tahun ini PDBt-1 = PDB tahun sebelumnya

2. Jika laju pertumbuhan ekonomi yang dihitung pada periode yang


lebih panjang (lebih dari satu tahun) harus menghitung tingkat
pertumbuhan per tahun terlebih dahulu lalu kemudian dirata-
ratakan dengan rumus Compounding faktor:
n–1
tn = to (1 + r)

Keterangan: r = Laju pertumbuhan ekonomi rata-rata setiap tahun n


= Jumlah tahun (dihitung mulai dengan sampai dengan) tn = Tahun
terakhir periode to = Tahun awal periode (1 + r) n – 1 =
Mencerminkan compounding facto
16. Teori Pertumbuhan Ekonomi terdiri dari beberapa teori ekonomi
yaitu: Teori pertumbuhan ekonomi klasik, teori pertumbuhan
ekonomi harrod-Domar, teori pertumbuhan ekonomi neo klasik.
17. Teori pertumbuhan ekonomi klasik Menurut teori ini
perumbuhan ekonomi dipengaruhi oleh empat faktor yaitu jumlah
penduduk, jumlah barang modal, luas tanah dan kekayaan alam
serta tekhnologi yang digunakan.
18. Tokoh yang mengemukakan teori pertumbuhan ekonomi
klasik dipelopori oleh Adam Smith, David Ricardo, Malthus dan
John Stuart Mill.
19. Teori pertumbuhan ekonomi Harrod-Domar melihat pengaruh
investasi dalam jangka waktu yang lebih panjang. Menurut kedua
ekonom ini, pengeluaran investasi (l) tidak hanya mempunyai
pengaruh terhadap permintaan agregat (Z), tetapi juga terhadap
penawaran agregat (S) melalui pengaruhnya terhadap kapasitas
produksi.
20. Teori pertumbuhan ekonomi Neo-Klasik Robert Solow dan
Trevor Swan mengembangkan model pertumbuhan ekonomi yang
sering disebut model pertumbuhan neo-klasik. Model SolowSwan
memusatkan perhatiannya kepada bagaimana pertumbuhan
penduduk, kapital, kemajuan tekhnologi dan output saling
berinteraksi dalam proses pertumbuhan ekonomi. Ada 4 anggapan
yang melandasi model neo-klasik : a. Tenaga kerja (L), tumbuh
dengan laju tertentu, misalnya p per tahun b. Adanya fungsi
produksi Q= F (K,L) yang berlaku bagi setiap periode. c. Adanya
kecenderungan menabung oleh masyarakat. d. Semua tabungan
masyarakat diinvestasikan S = I = ΔK
21. Teori Pertumbuhan Schumpeter Schumpeter berpendapat
bahwa motor penggerak perkembangan ekonomi adalah suatu
proses yang ia beri nama inovasi dan pelakunya adalah para
inovator.

2 Daftar materi 1. Mekanisme penyusunan APBN


yang sulit 2. Mekanisme penyusunan APBD
dipahami di 3. Menghitung PPh Pasal 21
modul ini 4. Indeks Harga yang Diterima dan Dibayar Petani
5. Kebijakan fiskal
6. kebijakan moneter ekspansif
7. Menghitung pertumbuhan ekonomi
8. Teori pertumbuhan ekonomi
3 Daftar materi 1. Fungsi APBN dan APBD
yang sering 2. Sumber pendapatan dan pengeluaran APBN dan APBD
mengalami 3. Penggunaan tabel tarif Penghitungan PPh Pasal 21 terutang
miskonsepsi 4. kebijakan fiskal
5. kebijakan moneter
6. Indikator pertumbuhan dan indikator pembangunan ekonomi
Lembar Kerja Belajar Mandiri
Ekonomi Modul 3

Judul Modul KONSEP DASAR EKONOMI MIKRO


Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Konsep Ekonomi Internasional
2. Kerjasama Ekonomi Internasional
3. Perdagangan Internasional
4. Sistem dan Neraca Pembayaran Internasional
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Daftar peta
konsep (istilah Kegiatan Belajar 1
dan definisi) di
5. Pengertian Ekonomi Internasional
modul ini
Menurut Oxlay Summary, pengertian ekonomi international dilihat
dari dua segi, yaitu dari segi ilmiah dan dari segi praktisnya.
a. Dari segi ilmiah, pengertian ekonomi international adalah
bagian atau cabang dari ilmu ekonomi yang diterapkan pada
kegiatan-kegiatan ekonomi antar negara atau antar bangsa.
b. Dari segi praktisnya, ekonomi international adalah meliputi
seluruh kegiatan perekonomian yang dilakukan antar bangsa,
negara, maupun antara orang-orang perorangan dari negara yang
satu dengan negara yang lain.

Ekonomi internasional menyangkut hubungan antar beberapa


Negara dimana:
a. Mobilitas faktor produksi seperti tenaga kerja dan modal
relative lebih sukar (immobilitas faktor produksi).
b. System keuangan, perbankan, bahasa, kebudayaan serta
politik yang berbeda.
c. Faktor-faktor produksi yang dimiliki (faktor endowment)
berbeda sehingga dapat menimbulkan perbedaan harga barang
yang dihasilkan.

2. Teori ekonomi internasional


Teori ekonomi internasional bisa mencakup :
a. Teori Murni Perdagangan Internaional (The Pure Theory of
International Trade). Teori ini membahas dasar terjadinya
perdagangan barang dan jasa antar negara serta keuntungan-
keuntungan dalam perdagangan.
b. Teori Kebijakan Perdagangan (The Theory of Commercial
Policy). Teori ini mempelajari alasan dan akibat timbulnya
pembatasanpembatasan terhadap arus bebas (liberalisasi)
perdagangan.
c. Neraca Pembayaran (The Balance of Payment) Neraca
pembayaran mencatat pembayaran agregat atau total kepada
negara lain dan penerima agregat dari negara lain di dunia. Hal
ini mengenai pertukaran kurs suatu negara (nilai tukar valuta
asing) dengan negara lain. d. Penyesuaian dalam Neraca
Pembayaran (Adjustment in the Balance of Payment ) membahas
mekanisme penyesuaian terhadap keseimbangan neraca dan
pembayaran di bawah sistem moneter internasional yang
berbeda.
3. Pentingnya Studi Ekonomi Internasional
a. untuk memahami apa yang sedang terjadi di dunia saat ini
dan untuk menjadi konsumen, warga, dan pemegang hak pilih
yang terdidik dan cerdas.
b. dengan adanya pemahaman tentang pasar ekonomi
internasional. Pelaku bisnis, pemerintah dan juga konsumen
makin hari makin menyadari bahwa nafas kehidupan mereka
semakin dipengaruhi tidak hanya oleh apa yang terjadi di tempat
di mana mereka tinggal, di kota mereka, di negara mereka, akan
tetapi juga dipengaruhi oleh apa yang terjadi di seantero
dunia.Konsumen dapat membeli barang dan jasa dari seluruh
penjuru dunia di pasar-pasar lokal.
c. Ekonomi internasional berkembang dan semakin penting
sebagai bagian dalam suatu bidang studi karena pesatnya
pertumbuhan pasar ekonomi internasional. Pelaku bisnis,
pemerintah dan juga konsumen makin hari makin menyadari
bahwa nafas kehidupan mereka semakin dipengaruhi tidak hanya
oleh apa yang terjadi di tempat di mana mereka tinggal, di kota
mereka, di negara mereka, akan tetapi juga dipengaruhi oleh apa
yang terjadi di seantero dunia.Konsumen dapat membeli barang
dan jasa dari seluruh penjuru dunia di pasar-pasar lokal.
d. Adanya ekonomi internasional memberi kesempatan dan
peluang baru untuk melebarkan pasar pebisnis dengan cara
menjual ke berbagai negara. Kemajuan teknologi telekomunikasi
memberi efek positif yaitu mengurangi biaya pelayanan
internasional dan World Wide Web nampaknya dapat
mempercepat ekspansi pasar.
4. Tujuan ekonomi internasional
Tujuan ekonomi internasional untuk mencapai tingkat
kemakmuran bagi masyarakat pada suatu negara.

Kegiatan Belajar 2

1. Kerjasama ekonomi internasional adalah kerjasama yang


menunjukkan hubungan antarnegara yang satu dengan negara
yang lain dalam bidang ekonomi dengan dasar kepentingan
tertentu untuk dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi,
pertumbuhan ekonomi, dan peningkatan struktur kegiatan
ekonomi nasional.
2. Kerjasama ekonomi bilateral adalah bentuk kerjasama ekonomi
yang terjadi antara dua negara.
3. Kerjasama ekonomi regional adalah kerjasama ekonomi di
antara beberapa negara yang berada di kawasan/daerah tertentu,
yang bertujuan menjamin kepentingan ekonomi negara-negara
satu kawasan.
4. Kerjasama ekonomi multilateral adalah kerjasama ekonomi
antara beberapa negara, dimana yang tergabung dalam kerjasama
itu saling membantu di bidang ekonomi.
5. Kerjasama ekonomi antarregional adalah bentuk kerjasama
yang dilakukan antara dua atau lebih lembaga-lembaga ekonomi
regional.

Kegiatan Belajar 3

6. Perdagangan internasional kegiatan transaksi dagangantara satu


negara dengan negara lain, baik mengenai barang ataupun jasa-
jasa, dan dilakukan
melewati batas daerah suatunegara.
7. Manfaat perdagangan internasional diantaranya meningkatkan
cadangan valuta asing (devisa negara), Realokasi sumber daya
produksi, diversifikasi produk (output), dan internal returns to
scale, dapat mencukupi kebutuhan akan barang-barang dan jasa
yang tidak diproduksi di dalam negeri dan menciptakan efisiensi
dan spesialisasi,
8. Faktor pendorong terjadinya perdagangan internasional
meliputi perbedaan sumber daya alam, adanya spesifikasi, adanya
perbedaan selera, perbedaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
(IPTEK),tidak semua negara dapat memproduksi sendiri suatu
barang, perbedaan iklim
9. Faktor penghambat terjadinya perdagangan internasional
diantaranya Tidak amannya suatu negara Jika suatu negara tidak
aman, Kebijakan ekonomi internasional yang dilakukan oleh
pemerintah, Tidak stabilnya kurs mata uang asing Kurs mata
uang asing yang tidak stabil membuat para eksportir maupun
importir mengalami kesulitan dalam menentukan harga,
Pembayaran antarnegara sulit dan risikonya Kualitas sumber daya
manusia yang rendah, Perbedaan nilai mata uang
10. Teori perdagangan internasional:
a. Menurut Teori Keunggulan Mutlak yang dikemukakan oleh
Adam Smith,perdagangan internasional terjadi jika suatu
negara memiliki keunggulan untuksuatu produk tertentu.
b. Menurut Teori Keunggulan Komparatif, perdagangan
internasional terjadi jika suatunegara memiliki keunggulan
dalam biaya tenaga kerja yang dibutuhkan untukmemproduksi
suatu barang.
11.Kebijakan perdagangan internasional adalah adalah segala
tindakan pemerintah/negara, baik langsung maupun
tidaklangsung untuk memengaruhi komposisi, arah, serta bentuk
perdagangan internasional.
Kebijakan internasional diantaranya
kebijakan Perdagangan Bebas, Kebijakan Perdagangan
Proteksionis
12. Alat pembayaran internasional:
Pembayaran secara tunai (cash) yang dapat menggunakan mata
uang
eksportir atau importir.
a. Pembayaran dengan emas (full bodied money), cara ini
pembayaran dilakukan dengan mengirimkan emas senilai
dengan harga produk yang diperdagangkan dan harus ada izin
pemerintah.
b. Pembayaran menggunakan cek (cheque) dengan bantuan pihak
bank. Sebelum melakukan transaksi, pihak importer telah
membuka rekening di bank yang mempunyai cabang di Negara
eksportir. Pada saat terjadi impor, pihak importer tinggal
mengirim cek kepada eksportir, sehingga eksportir dapat
mencairkan cek pada bank yang bersangkutan.
c. Pembayaran menggunakan wesel (bill of change), yaitu
pembayaran dengan member surat perintah kepada bank agar
membayarkan sejumlah dana kepada pihak yang
bersangkutan.
d. Pembayaran dengan letter of credit(L/C). L/C adalah
pernyataan tertulis dari pihak bank atas permintaan importir
untuk menyediakan sejumlah dana bagi eksportir.
e. Pembayaran dengan kompensasi pribadi (private
compensation) adalah pembayaran yang melibatkan beberapa
pihak, yaitu menukar utang
piutang antara eksportir dan importir.

Kegiatan Belajar 4

13.Devisa adalah semua barang ataukekayaan suatu negara yang dapat


berfungsi sebagai alat pembayaran dalam perdagangan internasional dan
bersifat convertible .
14. Cadangan devisa diartikan sebagai sejumlah valuta asing yang
dicadangkan Bank Sentral (Bank Indonesia) untuk keperluan pembiayaan
dan pembayaran kewajiban terhadap luar negeri, seperti pembiayaan impor
dan pembayaran utang kepada pihak asing.
15. Valuta asing atau mata uang asing adalah jenis-jenis mata uang
yang digunakan di negara lain.Dst.
16. Kurs valuta asing didefinisikan sebagai nilai satu unit valuta (mata
uang asing) apabila ditukarkan dengan mata uang dalam negeri.
17. Pasar valuta asing merupakan terjadinya pertemuan (hubungan)
antara pemilik dan pembeli valuta (permintaan dan penawaran valuta)
dari berbagai negara
18. Sistem moneter internasional adalah seperangkat kebijakan, institusi,
praktik, peraturan dan mekanisme yang menentukan tingkat suatu mata
uang ditukarkan dengan mata uang lain
19. Neraca pembayaran adalah catatan sistematis mengenai semua
transaksi ekonomi antarpenduduk suatu negara dengan negara-negara lain
selama periode tertentu.

2 Daftar materi Kegiatan Belajar 1


yang sulit 9. Sistem dan Neraca Pembayaran Internasional
dipahami di Kegiatan Belajar 2
1. Bentuk kerjasama ekonomi internasional
modul ini
Kegiatan Belajar 3
1. Teori perdagangan internasional
Kegiatan Belajar 4
1. Commercial bills of exchange

3 Daftar materi Kegiatan Belajar 1


yang sering 1. Absolut advantage dan Comparative advantage
mengalami Kegiatan Belajar 2
1. Ruang lingkup kerjasama ekonomi bilateral
miskonsepsi
2. Bentuk kerjasama regional dengan bentuk kerjasama
antarregional
Kegiatan Belajar 3
1. Absolut advantage dan Comparative advantage
Kegiatan Belajar 4
1. Hutang luar negeri yang disebut sebagai bantuan luar negeri
Lembar Kerja Belajar Mandiri
Ekonomi Modul 4

Judul Modul UANG DAN LEMBAGA KEUANGAN


Judul Kegiatan Belajar (KB) 5. Fungsi Dan Nilai Uang
6. Lembaga Keuangan
7. Bank sentral
8. Otoritas jasa keuangan (OJK)
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Daftar peta konsep KEGIATAN BELAJAR 1
(istilah dan 1. Konsep Uang
definisi) di modul a. Sejarah Perkembangan Uang
ini Menurut Natsir (2014) secara garis besar perkembangan uang dapat
dibagi menjadi beberapa tahap, sebagai berikut
1. Tahap Pra Barter
2. Tahap Barter
3. Tahap Uang
b. Pengertian Uang
Menurut Budisantoso (2006), secara teoritis uang dapat diklasifikasikan
dalam dua golongan utama, yaitu uang dalam pengertian sempit (narrow
money) serta uang dalam pengertian luas (broad money). Uang dalam arti
sempit (narrow money) adalah uang yang memiliki tingkat likuiditas paling
tinggi biasanya dalam bentuk uang kartal dan uang giral. Sementara uang
dalam pengertian luas (broad money) dapat dibagi dalam dua kelompok
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) uang diartikan : (1) Alat tukar
atau standar pengukur nilai (kesatuan hitungan) yang sah, dikeluarkan
oleh pemerintah suatu negara berupa kertas, emas, perak, atau logam lain
yang dicetak dengan bentuk dan gambar tertentu; (2) harta; kekayaan.
c. Syarat- Syarat Uang
uang sebagai alat tukar harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut
(Budisantoso: 2006):
1. Dapat diterima oleh umum (Acceptability), uang harus dapat diterima
baik oleh pemerintah maupun setiap anggota masyarakat lainnya
sebagai alat tukar, alat ukur dan standar pembayaran dalam proses
pertukaran barang dan jasa.
2. Tahan lama dan tidak mudah rusak (durability), uamg hendaknya tidak
cepat rusak dan tidak perlu diganti setiap saat. Terpenuhinya syarat
durability menyebabkan nilai uang tidak lekas merosot karena secara
fisik uang tidak akan lekas rusak.
3. Mudah disimpan dan nilainya tetap (stability), uang perlu dijaga agar
nilainya tetap. Jika nilainya tidak tetap uang tidak akan diterima secara
umum. Hal ini sekaligus mengurangi fungsi uang sebagai alat tukar dan
satuan hitung. Apabila nilai uang sering mengalami ketidaksetabilan,
maka akan sulit untuk dipercaya oleh yang menggunakannya
4. Mudah dipindah dan dibawa kemana-mana (portability), uang sebaiknya
mudah dibawa untuk keperluan sehari-hari. Oleh karena itu dalam hal ini
fisik uang juga jangan terlalu besar dan diusahakan seringan mungkin.
Portability dari uang juga meningkatkan kenyaman dan rasa aman
memegang uang, sebab uang dalam jumlah besar dapat disimpan
ditempat yang kecil, terlindung dan tidak diketahui oleh orang lain.
5. Mudah dibagi tanpa mengurangi nilai (divisibility), uang harus dapat
dipecah menjadi unit yang lebih kecil tanpa mengurangi nilai untuk
memudahkan transaksi.kemudian uang tidak hanya udah dibagi, tetapi
juga harus mudah dalam pembulatan dengan kelipatan tertentu
terutama dalam nilai bulat.oleh karena itu, agar uang mudah dibagi
harus dibuat dalam nominal yang beragam.
6. Jumlahnya mencukupi ( elasticity of supply) jumlah uang yang beredar
haruslah mencukupi kebutuhan perekonomian (dunia usaha).
Persediaan yang tidak cukup untuk mengimbangi kegiatan usaha akan
menyebarkan perdagangan macet dan pertukaran kembali seperti pada
perekonomian bartet. Oleh karena itu bank sentral sebagai badan
tunggal yang menciptakan uang kartal harus mampu melihat
perkembangan perekonomian yang selanjutnya mampu untuk
menyediakan uang secara cukup bagi perekonomian. Jadi kemampuan
bank sentral dan lembaga keuangann yang lain dalam penyediaan uang
harus dijamin tetap baik (bersifat elastis)
7. Syarat psikologis, bahwa uang harus bisa memuaskan keinginan orang
yang memilikinya. Orang akan terlihat lebih tenang dan puas jika
membawa uang daripada barang
d. Jenis - Jenis Uang
Berdasarkan bahan yang digunakan untuk membuat uang
a. Uang Logam, adalah uang yang bahannya terbuat dari logam tertentu
seperti emas, perak tembaga, nikel dan sebagainya. uang logam yang
terdapat di Indonesia berupa pecahan kecil mulai dari Rp. 100; sampai
Rp. 1.000;. keuntungan memegang uang logam adalah tidak mudah
rusak dan kekuranganya terlalu berat untuk dibawa kemana – mana.
b. Uang Kertas, adalah uang bahannya terbuat dari kertas serta
pengunaanya diatur oleh undang-undang. Uang kertas mudah dibawa
dalam jumlah besar maupun kecil, dan biaya produksi uang kertas lebih
murah. Adapun kekurangan dari uang kertas yaitu mudah sobek, mudah
terbakar dan lebih mudah dipalsukan.
Berdasarkan lembaga yang mengeluarkannya
a. Uang Kartal, adalah uang kertas dan uang logam yang beredar di
masyarakat. Uang ini diatur dan dikeluarkan peredaranya oleh Bank
Indonesia sebagai Bank sental serta merupakan alat pembayaran yang
sah
b. Uang Giral, adalah uang yang digunakan sebagai alat pembayaran yang
berupa cek, bilyet giro, dan kartu kredit. Kekuatan hukumnya lemah,
karena tidak semua transaksi disemua tempat dapat menerima uang
giral.
Berdasarkan kawasan/daerah berlaku
a. Uang domestik, yaitu uang yang hanya berlaku di dalam wilayah suatu
negara tertentu saja. Contoh: rupiah, ringgit, yen,rupee dan lain
sebagainya.
b. Uang regional, yaitu uang yang hanya berlaku di kawasan tertentu,
seperti euro berlaku bagi negara-negara kawasan Eropa.
c. Uang internasional, yaitu uang yang berlaku tidak hanya di dalam
wilayah suatu negara tertentu saja, tetapi juga berlaku di berbagai
wilayah negara didunia (internasional). Misalnya, dollar AS
Berdasarkan Pemakai di dalam dan luar negeri
a. Internal Value, yaitu kemampuan dari uang untuk membeli barang di
dalam suatu negara, dengan kata lain nilai internal uang adalah
kemampuan daya beli uang terhadap barang-barang.
b. External Value, yaitu kemampuan dari uang dalam negeri untuk bisa
ditukar dengan mata uang asing.
8. Pengelolaan Uang Rupiah Oleh Bank Indonesia
1. Tahap Perencanaan
2. Tahap Pencetakan
3. Pengeluaran dan Pengedaran
4. Tahap Pencabutan dan Penarikan
5. Tahap Pemusnahan

9. Unsur Pengaman Uang Rupiah


a. Tanda Air (Watermark) dan Electrotype, Pada kertas uang terdapat tanda
air berupa gambar yang akan terlihat apabila diterawangkan ke arah
cahaya.Benang Pengaman (Security Thread), Ditanam di tengah ketebalan
kertas atau terlihat seperti dianyam sehingga tampak sebagai garis
melintang dari atas ke bawah, dapat dibuat tidak memendar maupun
memendar di bawah sinar ultraviolet dengan satu warna atau beberapa
warna. Cetak Intaglio, Cetakan yang terasa kasar apabila diraba.
b. Gambar Saling Isi (Rectoverso), Pencetakan suatu ragam bentuk yang
menghasilkan cetakan pada bagian muka dan belakang beradu tepat dan
saling mengisi jika diterawangkan ke arah cahaya.
c. Tinta Berubah Warna (Optical Variable Ink), hasil cetak mengkilap
(glittering) yang berubah-ubah warnanya bila dilihat dari sudut pandang
yang berbeda.
d. Tulisan Mikro (Micro Text), Tulisan berukuran sangat kecil yang hanya
dapat dibaca dengan menggunakan kaca pembesar.
e. Tinta Tidak Tampak (Invisible Ink), Hasil cetak tidak kasat mata yang akan
memendar di bawah sinar ultraviolet.
f. Gambar Tersembunyi (Latent Image), Teknik cetak dimana terdapat
tulisan tersembunyi yang dapat dilihat dari sudut pandang tertentu.
2. Konsep Fungsi dan Nilai Uang
Fungsi uang secara lebih rinci terbagi menjadi dua yaitu fungsi asli dan fungsi
turunan (Wikipedia: 2018), sebagai berikut:
a. Fungsi Asli (Fungsi Primer)
1. Sebagai alat tukar umum (medium of exchange), uang adalah alat tukar
yang sah untuk seluruh transaksi, publik, perseorangan. jika menginginkan
suatu barang, kita akan menukarkannya dengan uang kita miliki. Jika anda
pergi kepasar dan menukarkan uang dengan barang, dan barang tersebut
langsung anda terima, maka uang telah melakukan fungsinya sebagai alat
tukar. Kemudahan untuk mengubah uang untuk menjadi sesuatu yang lain
barang dan jasa disebut likuiditas.
2. Sebagai satuan hitung (unit of account), artinya uang digunakan sebagai
ukuran harga suatu benda. Dengan adanya uang, anda dapat menentukan
nilai atau harga suatu barang yang diinginkan. Contohnya, harga sebuah
baju Rp. 50.000; dari sini anda dapat menyatakan jika membeli dua buah
baju jumlahnya menjadi Rp. 100.000;
b. Fungsi Turunan (Fungsi Sekunder)
1. Sebagai alat pembayaran (means of payment), uang digunakan sebagai
alat pembayaran semua kebutuhan manusia. Misalnya, membayar utang,
membeli makanan,membayar angkutan umum, membayar SPP dan
sebagainya. maka uang dalam hal telah melakukan fungsinya sebagai alat
pembayaran.
2. Sebagai alat penyimpan kekayaan (store of value), orang yang
mempunyai pendapatan berlebih atau apabila semua kebutuhannya
terpenuhi mereka akan menyisihkan sebagian pendapatannya untuk
ditabung. Menabung berarti berjaga – jaga apabila ada kebutuhan lain
yang tidak terduga harus segera dipenuhi.
3. Sebagai alat pemindah kekayaan, uang dapat pula sebagai media untuk
mengganti bentuk kekayaan. Dengan adanya uang maka harta yang
dimiliki disuatu daerah dapat di pindahkan kesuatu daerah atau tempat
lain. Misalnya, pada saat orang ingin membuka toko kelontong dan dia
memiliki tanah, maka tanah tersebut dapat dijual kemudian hasil dari
penjualan tanah digunakan untuk membua toko kelontong.Maka pada
kasus ini uang yang anda gunakan untuk menukarkan barang tersebut
telah melakukan fungsinya sebagai alat pemindah kekayaan.Kekayaan
anda berubah dari tanah menjadi toko kelontong.
4. Sebagai alat pembentuk modal, uang dapat digunakan perusahaan untuk
dijadikan modal atau investasi. Uang dapat juga digunakan masyarakat
sebagai pendorong untuk melakukan usaha dengan tujuan memperoleh
laba atau penghasilan yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan
hidup.
5. Alat pengukur harga barang dan jasa (penunjuk harga), harga barang yang
dijual di pasar, di toko, di supermarket atau di mal untuk memudahkan
pembeli biasanya dinilai dengan uang. Hal ini berarti uang digunakan
sebagai penunjuk harga
Konsep Nilai Uang
Nilai uang adalah kemampuan uang untuk dapat ditukarkan dengan sejumlah
barang tertentu.

1. Jenis uang berdasarkan nilai yang terkandung pada uang baik nilai intrinsic
maupun ektstrinsik. Jenis uang ini terbagi kedalam dua jenis yaitu (Kasmir 2017) :

a. Uang bernilai penuh ( full bodied money) , yaitu uang yang nilai bahannya
(nilai intrinsik) sama dengan nilai nominalnya. Pada umumnya, uang yang
bemilai penuh terbuat dari logam. Contoh uang logam, dimana nilai bahan untuk
membuat uang tersebut sama dengan nominal yang tertulis diuang

b. Uang tidak bernilai penuh (representative full bodied money), yaitu uang yang
nilai bahannya (nilai intrinsik) lebih rendah daripada nilai nominalnya. Pada
umumnya

uang yang tidak bernilai penuh terbuat dan kertas. Uang jenis ini sering disebut
uan tertanda atau token money.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan mengenai perbedaan full bodied
money dengan representative full bodied money (Rahardjo, 2009) antara lain
menyangkut:

1. Terletak pada definisinya. Bila representative full bodied money merupakan


mata uang yang nilai materinya jauh dibawah nilai nominalnya, maka full bodied
money adalah mata uang yang nilai materinya sama dengan nilai nominalnya.

2. Pada masa representative full bodied money, mata uang dibuat oleh badan-
badan yang ditunjuk oleh pemerintah misalnya Bank Sentral, sedangkan pada
masa full bodied money, masyarakat bebas menempa dan melebur mata uang
sendiri.
3. Pada masa full bodied money, jumlah uang beredar sulit dihitung jumlahnya
sedangkan pada masa representative full bodied money jumlah uang beredar
mudah dihitung.

2. Jenis uang berdasarkan nilai waktu

Yang dimaksud dengan konsep nilai waktu uang adalah sebuah konsep yang
berkaitan dengan waktu dalam menghitung nilai uang. Maksudnya, uang yang
dimiliki seseorang pada hari ini tidak akan sama nilainya dengan tahun-tahun yang
akan mendatang. atau bisa kita katakan bahwa uang yang sekarang nilainya jauh
lebih besar dibandingkan dengan uang yang akan diterima dimasa yang akan
mendatang. Nilai waktu dari uang erat kaitannya dengan nilai saat ini dan nilai yang
akan dating.
1. Nilai yang akan datang

Nilai yang akan datang merupakan nilai uang yang diterima dimasa mendatang dari
sejumlah modal yang ditanamkan sekarang dengan tingkat bunga tertentu
FV = Mo (1+0,10)1
2. Nilai Sekarang
Nilai sekarang merupakan nilai sejumlah uang saat ini yang dapat di bungakan
untuk memperoleh jumlah yang lebih besar dimasa yang akan datang.
Pv = Fv/(1+i)n
3. Nilai masa datang dan nilai sekarang
Bunga menjadi faktor pada nilai sekarang PVIF (r,n) yakni persamaan untuk
diskonto dalam mencari nilai sekarang ialah kebalikan dari faktor bunga nilai di
masa depan FVIF (r,n).
FV = Ko(1+r)1
4. Anuitas
Anuitas merupakan rangkaian pembayaran atau penerimaan tetap yang
dilakukan secara berkala pada jangka waktu tertentu
1. Evolusi Sistem Pembayaran
system pembayaran mengalami evolusi dari waktu ke waktu, dari mulai uang
komoditas, uang fiat, cek, pembayaran secara elektronik dan e-money.

2. Peranan Uang dalam Perekonomian


Peranan uang dalam perekonomian modern (Manurung dan Rahardja 2004):
1. Uang sebagai indikator modrenisasi bangsa
2. Uang sebagai indikator tingkat modrenisasi perekonomian
3. Uang sebagai indikator stabilitas ekonomi
4. Pasar uang dan pasar modal

KEGIATAN BELAJAR 2
6. Lembaga keuangan (financial institution) adalah lembaga yang kegiatan
utamanya mengumpulkan dan menyalurkan dana dari pihak yang
memiliki dana (unit surplus) kepada pihak yang membutuhkan dana ( unit
defisit).
7. Transformasi asset adalah lembaga keuangan mengubah kewajibannya
yang diperoleh akibat menawarkan produknya menjadi aktiva produktif.
8. Lembaga keuangan depositori adalah lembaga keuangan yang
diperbolehkan mengumpulkan dana dari masyarakat dalam bentuk
deposito.
9. Bank adalah lembaga keuangan yang menghimpun dana deposito dan
memberikan kredit pinjaman.
10. Travelers Cheque adalah jual beli cek perjalanan.
11. Bank Note adalah jual beli uang kertas.
12. Credit Card adalah kartu yang dibuat oleh bank dan dapat digunakan
sebagai alat pembayaran pengganti uang tunai atau cek.
13. Jual beli valuta asing adalah bank ikut serta melakukan jual beli valuta
asing dengan kurs (nilai tukar) yang berlaku.
14. Lembaga Keuangan Bukan Bank adalah badan usaha yang melakukan
kegiatan di bidang keuangan, secara langsung ataupun tidak langsung,
menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali kepada
masyarakat untuk kegiatan produktif.
15. Finance lease adalah kegiatan sewa guna usaha dimana lessee (nasabah)
pada akhir masa kontrak mempunyai hak opsi untuk membeli objek sewa
guna usaha berdasarkan nilai sisa yang disepakati.
16. Pasar modal adalah kegiatan yang seluruh aktivitasnya berkaitan dengan
penawaran dan permintaan efek (surat berharga), baik yang berasal dari
perusahaan publik yang memiliki keterkaitan dengan efek maupun
lembaga profesi yang berkaitan dengan efek.
17. Emiten adalah pihak yang ingin meminjamkan modal
18. Pemodal atau Investor adalah pihak yang memiliki modal untuk
dipinjamkan atau diinvestasikan. Modal dipinjamkan oleh pemodal
dengan cara membeli surat surat berharga yang ditawarkan oleh emiten
19. Akuntan adalah profesi yang bertugas melakukan pemeriksaan atas
laporan keuangan suatu perusahaan, apakah sudah sesuai dengan Prinsip
Akuntansi Indonesia dan ketentuan Bapepam.
20. Konsultan hukum adalah profesi yang bertugas memeriksa aspek-aspek
hukum emiten dan memberikan legal opinion (pendapat hukum)
mengenai keadaan dan keabsahan usaha emiten, seperti anggaran dasar,
izin usaha, bukti pemilikan harta kekayaan, perjanjian/perikatan dengan
pihak ketiga, dan lain-lain.
21. Penilai adalah profesi yang bertugas melakukan penilaian terhadap aktiva
(harta) menurut nilai yang wajar kepada emiten yang akan go public
(menjual sahamnya) dan kepada emiten yang melakukan proses akuisisi.
22. Notaris adalah profesi yang bertugas membantu para pelaku pasar modal
dalam menyusun anggaran dasar dan kontrak-kontrak penting.
23. Biro Administrasi Efek adalah perseroan yang dapat menyelenggarakan
kegiatan usaha berdasarkan kontrak dengan Emiten untuk pencatatan
pemilikan Efek dan pembagian hak yang berkaitan dengan Efek.
24. Saham adalah sertifikat yang menunjukkan bukti kepemilikan atau tanda
penyertaan seseorang atau badan usaha atas suatu perusahaan tertentu.
25. Dividen merupakan pembagian keuntungan yang diberikan perusahaan
dan berasal dari keuntungan yang dihasilkan perusahaan.
26. Capital Gain merupakan selisih antara harga beli dan harga jual.
27. Capital Loss Merupakan kebalikan dari Capital Gain, yaitu suatu kondisi
dimana investor menjual saham lebih rendah dari harga beli
28. Obligasi adalah surat utang jangka menengah dan panjang yang dapat
dipindahtangankan berisi janji dari pihak yang menerbitkan untuk
melunasi pokok utang dan membayar imbalan berupa bunga pada waktu
yang telah ditentukan kepada pihak pembeli obligasi tersebut.
29. Kontrak Berjangka atau Futures adalah kontrak untuk membeli atau
menjual suatu underlying (dapat berupa indeks, saham, obligasi, dll) di
masa mendatang.

KEGIATAN BELAJAR 3
1. Sejarah Bank
a. 24 juni 1827 (De Javasche Bank)
b. 19 Sepetember (Pusat Bank Indonesia) Bank negara indonesia
sebagai bank sentral
c. 1 juli 1953 ( bank sentral – bank indonesia
d. Hingga tahun 1968 masih melaksanakan fungsi bank secara
umum (bank komersial)
e. Tahun 2000 terjadi krisis moneter dan pada waktu itu bapak
presiden BJ habibi meletakkan kembali kedudukan Bank
Indonesia pada posisi sebenarnya. UU no 23 thn 1999 sebagai
pengganti UU no 13 thn 1968
2. Tugas Bank Indonesia untuk mencapai dan memelihara
kestabilan nilai rupiah. Dengan cara.:
a. Menetapkan dan melaksanakan kebijakan
b. Mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran
c. Mengatur dan mengawasi bank
3. Peran bank sentral
a. Menjaga stabilitas sistem keuangan
b. Menjaga stabilitas moneter melalui suku bunga
c. Menciptakan kinerja lembaga keuangan yang sehat
d. Menjaga dan mengatur kelancaran sistem pembayaran
e. Mengembangkan instrumen dan indikator macro prodential
untuk mendeteksi kerentanan sektor keuangan
f. Sebagai jaring pengaman sistem keuangan

4. Fungsi Bank
a. Memegang deposit milik bank lain
b. Mengedarkan uang kartal (kertas dan logam)
c. Mengatur dan mengendalikan jumlah uang yang beredar atau
penawaran uang
d. Bertindak sebagai kliring (transfer antar bank)
e. Sebagai lembaga keuangan / fiskal pemerintah
f. Mengawasi dan memandu bank bank
5. Hak Oktroi yaitu hak untuk mencetak dan mengedarkan uang
gulden belanda
6. Intervensi pemerintah (government intervention) merujuk pada
tindakan disengaja oleh pemerintah untuk mempengaruhi alokasi
sumber daya dan mekanisme pasar. Itu dapat mengambil
beragam bentuk, mulai dari peraturan, pajak, subsidi, hingga
kebijakan moneter dan fiska
7. Integrasi adalah tindakan menyatukan komponen yang lebih kecil
ke dalam satu sistem yang berfungsi sebagai satu
8. Inflation Targeting (IT) adalah kerangka kerja baru (pola baru
setelah Base Money Framework) yang dijalankan oleh BI untuk
mencapai tujuannya yaitu merendahkan dan menstabilkan
inflasi.
9. Kebijakan makroprudensial adalah kebijakan countercyclical
yang ditujukan untuk menjaga ketahanan sektor keuangan
secara keseluruhan sehingga mampu untuk mengatasi risiko
sistemik akibat gagalnya lembaga atau pasar keuangan yang
berdampak menimbulkan krisis
10.Independen: tidak sejajar dengan lembaga tinggi negara
11.Kebijakan Moneter :
a. Nopirin (1992) yang menyatakan kebijakan moneter
adalah tindakan yang dilakukan oleh penguasa moneter
(biasanya bank sentral) untuk mempengaruhi jumlah
uang yang beredar dan kredit yang pada gilirannya akan
mempengaruhi kegiatan ekonomi masyarakat.
b. Iswardono (1997) yang menyatakan kebijakan moneter
merupakan bagian internal dari kebijakan makro.
Kebijakan moneter ditujukan untuk mendukung
tercapainya sasaran ekonomi makro, yaitu pertumbuhan
80 Jendela Ekonomi Berdasarkan definisi yang
dikemukakan oleh para ahli, maka kebijakan moneter
adalah tindakan atau langkah yang dilakukan oleh
pemerintah melalui bank sentral untuk mempengaruhi
atau mengatur jumlah uang yang beredar dalam
perekonomian untuk mencapai stabilitas perekonomian
ekonomi yang tinggi, stabilitas harga, pemerataan
pembangunan, dan keseimbangan neraca pembayaran.
c. Sadono sukirno (2012) yang menyatakan kebijakan
moneter adalah langkah-langkah pemerintah yang
dilaksanakan oleh bank sentral (di Indonesia Bank
sentral adalah Bank Indonesia) untuk mempengaruhi
(mengubah) jumlah penawaran uang dalam
perekonomian atau mengubah suku bunga, dengan
maksud untuk mempengaruhi pengeluaran agregat.
d. Natsir (2014) menyatakan bahwa kebijakan moneter
adalah proses yang dilakukan oleh otoritas moneter
(bank sentral) suatu negara dalam mengendalikan
jumlah uang yang beredar melalui pendekatan suku
bunga yang bertujuan mendorong stabilitas dan
pertumbuhan ekonomi, termasuk di dalamnya stabilitas
harga dan tingkat pengangguran yang rendah
e. UU No 3 Tahun 2004 tentang BI yang menyatakan
bahwa : kebijakan moneter adalah kebijakan yang
diterapkan dan dilaksanakan oleh Bank Indonesia untuk
mencapai dan memelihara kestabilan
f. Secara umum kebijakan moneter adalah proses yang
dilakukan oleh otoritas moneter (bank sentral) suatu
negara dalam mengontrol atau mengendalikan jumlah
uang beredar melalui pendekatan kuantitas dana tau
pendekatan tingkat suku bunga yang bertujuan untuk
mendorong stabilitas dan pertumbuhan ekonomi, sudah
termasuk didalamnya stabilitas harga dan tingkat
pengangguran yang rendah
12. Ekonomi Moneter adalah langkah-langkah pemerintah
yang dilaksanakan oleh bank sentral (di Indonesia Bank
sentral adalah Bank Indonesia) untuk mempengaruhi
(mengubah) jumlah penawaran uang dalam perekonomian
melalui pendekatan suku bunga yang bertujuan mendorong
stabilitas dan pertumbuhan ekonomi, termasuk di
dalamnya stabilitas harga dan tingkat pengangguran yang
rendah, dengan maksud untuk mempengaruhi pengeluaran
agregat, ditujukan untuk mendukung tercapainya sasaran
ekonomi makro, yaitu pertumbuhan ekonomi yang tinggi,
stabilitas harga, pemerataan pembangunan, tingkat
pengangguran yang rendah, dan keseimbangan neraca
pembayaran.
13. Kebijakan Pasar Terbuka (Open Market Policy): adalah
kebijakan bank melalui penjualan atau pembelian
suratsurat berharga guna menambah atau mengurangi
jumlah uang yang beredar.
14. Kebijakan Diskonto (Discount Policy): adalah kebijakan
bank sentral untuk menambah atau mengurangi jumlah
uang beredar dengan cara menaikkan atau menurunkan
suku bunga bank.
15. Kebijakan Cadangan Kas (Cash Ratio Policy):
Cadangan kas minimum adalah jumlah cadangan kas yang
tidak boleh dipinjamkan bank umum kepada masyarakat.
Kebijakan cadangan kas adalah kebijakan bank sentral
untuk menambah atau mengurangi jumlah uang beredar
dengan cara menaikkan atau menurunkan cadangan kas
minimum yang dimiliki bank-bank umum.
16. Kebijakan Kredit Selektif: adalah kebijakan bank
sentral untuk mengurangi jumlah uang beredar dengan
cara memperketat syarat-syarat pemberian kredit.
17. Kebijakan Kredit Longgar (Easy Money Policy)
dilakukan bank sentral dalam rangka menambah jumlah
uang yang beredar. Caranya, dengan memperlonggar
syarat-syarat pemberian kredit. Kebijakan kredit longgar
dilakukan jika perekonomian menunjukkan gejala-gejala
deflas
Himbauan Moral (Moral Persuasion) Himbauan moral adalah
kebijakan moneter untuk mengatur jumlah uang beredar
dengan jalan memberi imbauan kepada pelaku ekonomi.

KEGIATAN BELAJAR 4
20. Menurut Undang-undang Nomor 21 Tahun 2011 pasal 1 menyatakan
bahwa Otoritas Jasa Keuangan, yang selanjutnya disingkat OJK, adalah
lembaga yang independen dan bebas dari campur tangan pihak lain,
yang mempunyai fungsi, tugas, dan wewenang pengaturan,
pengawasan, pemeriksaan, dan penyidikan sebagaimana dimaksud dalam
Undang-undang ini.…
21. Visi Otoritas Jasa Keuangan adalah menjadi lembaga pengawas industri
jasa keuangan yang terpercaya, melindungi kepentingan konsumen dan
masyarakat, dan mampu mewujudkan industri jasa keuangan menjadi
pilar perekonomian nasional yang berdaya saing global serta dapat
memajukan kesejahteraan umum.…
22. Misi Otoritas Jasa Keuangan adalah mewujudkan terselenggaranya
seluruh kegiatan di dalam sektor jasa keuangan secara teratur, adil,
transparan, dan akuntabel; Mewujudkan sistem keuangan yang tumbuh
secara berkelanjutan dan stabil; dan Melindungi kepentingan konsumen
dan masyarakat.
23. Tujuan pembentukan Otoritas Jasa Keuangan adalah Terselenggara
secara teratur, adil, transparan, dan akuntabel; Mampu mewujudkan
sistem keuangan yang tumbuh secara berkelanjutan dan stabil, dan
Mampu melindungi kepentingan konsumen dan masyarakat.
24. Nilai Strategis Otoritas Jasa Keuangan adalah;
Integritas, Profesionalisme,Sinergi, Inklusif, Visioner.
25. Menurut Undang-undang Nomor 21 Tahun 2012 Pasal 6 OJK
melaksanakan tugas pengaturan dan pengawasan terhadap:
Kegiatan jasa keuangan di sektor perbankan,
b. Kegiatan jasa keuangan di sektor pasar modal,
c. Kegiatan jasa keuangan di sektor perasuransian, dana pensiun,
lembaga pembiayaan, dan lembaga jasa keuangan lainnya.
26. Pada Pasal 5 UU No. 21 Tahun 2011 Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
mempunyai fungsi menyelenggarakan sistem pengaturan dan
pengawasan yang terintegrasi terhadap keseluruhan kegiatan di sektor
jasa keuangan.
27. OJK memiliki wewenang untuk melaksanakan tugas pengaturan dan tugas
pengawasan
28. Tindakan Perlindungan Konsumen dan Masyarakat ; tindakan
pencegahan kerugian konsumen dan masyarakat; meminta Lembaga
Jasa Keuangan untuk menghentikan kegiatannya apabila kegiatan itu
berpotensi merugikan masyarakat, melakukan pembelaan hukum untuk
kepentingan konsumen berupa pengajuan gugatan di pengadilan
terhadap pihak-pihak yang menyebabkan kerugian bagi konsumen di
sector jasa keuangan, memberi peringatan kepada perusahaan yang
menyimpang, kemudian memberikan informasi kepada masyarakat
tentang aktivitas perusahaan yang dapat merugikan masyarakat.
29. Pembiayaan Otoritas Jasa Keuangan; OJK memperoleh dana anggaran
yang berasal dari 2 (dua) sumber, yaitu:Pungutan dari pihak-pihak yang
melakukan kegiatan di sector jasa keuangan, yang dalam hal ini
besaran pungutan disesuaikan dengan kemampuan pihak yang
melakukan kegiatan disektor jasa keuangan, seperti perbankan,
perusahaan asuransi, lembaga pembiayaan dan lain sebagainya, dan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Dana APBN akan
diberikan apabila pungutan dari peserta tidak mencukupi kegiatan
pembiayaan kegiatan OJK.
30. Fungsi utama dari OJK dapat diuraikan sebagai berikut: Memastikan
bahwa seluruh sektor dalam kegiatan jasa-jasa keuangan telah
diselenggarakan melalui tata cara yang terorganisasi dengan baik
(organized), adil (fair), transparent dan akuntabel; Mempromosikan
sebuah system keuangan yang tumbuh dalam suatu mekanisme yang
berkelanjutan dan stabil, Melindungi kepentingan konsumen di pasar
keuangan.
31. Asas-Asas Otoritas Jasa Keuangan yaitu : Asas Independensi, Asas
Kepastian Hukum, Asas Kepentingan Umum, Asas Profesionalitas, Asas
Integritas, Asas Keterbukaan, Asas Akuntabilitas
2 Daftar materi yang
10. Kontrak Berjangka Indeks (Lq 45 Futures)
sulit dipahami di
11.Instrumen kebijakan moneter
modul ini
12.Fungsi bank sentral sebagai kliring
13.Jenis uang berdasarkan nilai waktu
14.
3 Daftar materi yang 7. Tugas bank indonesia dn fungsi bank indonesia …
sering mengalami
miskonsepsi
Lembar Kerja Belajar Mandiri
Ekonomi Modul 5

Judul Modul KONSEP MANAJEMEN, BADAN USAHA DAN E-COMMERCE

Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Fungsi, Prinsip dan Sarana Manajemen


2. Bentuk-Bentuk Badan Usaha
3. Perkoperasian
4. Electronic-Commerce (E-Commerce)

No Butir Refleksi Respon/Jawaban

1 Daftar peta KEGIATAN BELAJAR 1:


konsep (istilah
dan definisi) di 1. Pengertian manajemen adalah suatu keahlian atau teknik
untuk merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan, dan
modul ini
mengawasi penggunaan sumber daya secara efektif dan efisien
dalam rangka mencapai tujuan.
Efektif, artinya harus melaksanakan sesuatu dengan tepat
(doing the right thing) atau menyelesaikan aktivitasnya untuk
mencapai tujuan dari manajemen organisasi itu sendiri.
Efisien, artinya melakukan sesuatu dengan tepat atau (doing
thing right) atau memfokuskan pekerjaannya pada upaya
untuk meminimalisasikan biaya sumber daya yang digunakan
dengan penuh tanggung jawab.

a. Manajemen sebagai seni diartikan sebagai


keahlian,kemahiran, kemampuan, serta keterampilan dalam
menerapkan prinsip, metode,dan teknik dalam
menggunakan sumber daya secara
efektif dan efisien

b. Manajemen dikatakan sebagai ilmu karena manajemen


dapat dipelajari dan tersusun atas bagian-bagian yang
sistematis dalam rangka mencapai tujuan organisasi
2. Unsur-unsur manajemen adalah
Man (manusia), mereka yang telah memenuhi syarat tertentu
dan telah menjadi unsur yang tidak terpisahkan dari organisasi
atau badan usaha tempat ia bekerja.

Money (uang), digunakan untuk menggaji pegawai, membeli


peralatan- peralatan, membeli bahan-bahan baku, dan
sebagainya

Material (bahan-bahan material), merupakan alat atau unsur


manajemen untuk mencapai tujuan

Machine (mesin), digunakan oleh manajemen dalam proses


pelaksanaan kegiatan, apalagi di masa sekarang di mana ilmu
pengetahuan dan teknologi telah berkembang dan maju dengan
pesat.

Methods ( cara kerja ), adalah cara melakukan pekerjaan.


Agar kegiatan- kegiatan yang dilakukan dapat efektif dan
efisien maka diperlukan berbagai alternative.

Market (pasar ), adalah tempat bagi organisasi untuk


menawarkan produk-produknya kepada para
pelanggan/konsumen serta untuk bertransaksi.

3. Fungsi manajemen adalah proses kegiatan yang saling


berkaitan secara keseluruhan untuk mencapai tujuan
organisasi atau badan usaha diantaranya:
a. planning (perencanaan), adalah proses penentuan tujuan,
strategi, dan kebijakan yang dibutuhkan untuk mencapai
tujuan.
b. organizing (pengorganisasian), proses pembagian tugas,
wewenang, dan sumber daya di antara anggota organisasi
untuk mencapai tujuan tertentu.
c. actuating (penggerakan), merupakan kegiatan
menggerakkan orang-orang untuk mencapai tujuan dengan
strategi yang telah ditetapkan dalam perencanaan dan
organisasi yang telah dibentuk.
d. directing (pengarahan), sering disebut juga deengan
pengaturan (leading), yaitu proses memotivasi,
membimbing, dan mengarahkan karyawan dalam
rangka mencapai tujuan.

e. controlling (pengawasan), disebut juga pengendalian, yaitu


fungsi manajemen yang berhubungan dengan prosedur
pengukuran hasil kerja terhadap tujuan
perusahaan.

4. Jenjang manajemen:
a. top management / manajemen puncak, merupakan
manajemen pada jejang tertiggi di sebuah organisasi,
meliputi manajeme utama,direktur utama,kepala sekolah an
rektor.
b. middle managemen/manajemen menengah biasa juga di
kenal dengan manajemen sumberdaya manusia, bidang
produksi, bidang administrasi, dan bidang pemasaran.
Terdiri dari para manajer, kepala divisi atau departemen,
atau kepala cabang.
c. lower managemen/ manajemen pelaksana, merupakan
tataran manajemen paling bawah. Yang termasuk dalam
jajaran manajemen bawah yaitu mandor, koordinator
lapangan dan pimpinan regu.
5. Prinsip-prinsip manajemen yang dikemukakan oleh Henry
Fayol berpegang pada 14 prinsip manajeme yaitu Pembagian
kerja, wewenang, kesatuan perintah, disiplin, mementingkan
kepentingan bersama, kesatuan arah, pemberian upah,
sentralisasi, jenjang jabatan, tata tertib, persamaan,
kestabilan, inisiatif dan semangat korp
6. Bidang manajemen meliputi:
a. Manajemen produksi, adalah kegiatan untuk mengatur
dan mengkoordinasikan penggunaan sumber daya
organisasi secara efektif dan efisien dalam rangka
menciptakan dan menambah kegunaan suatu barang atau
jasa.
b. Manajemen pemasaran, adalah proses perencanaan dan
pelaksanaan pemikiran, penetapan harga, promosi serta
distribusi gagasan, barang, dan jasa untuk menciptakan
pertukaran yang memuaskan tujuan-tujuan individu dan
organisasi.
c. Manajemen personalia, adalah suatu ilmu dan seni
perencanaan, pengorganisasian, dan pengawasan terhadap
personalia sehingga efektivitas dan efisiensi
personalia dapat ditingkatkan secara maksimal.
d. Manajemen keuangan, berhubungan dengan tanggung
jawab atas dana, baik pengumpulan dana (intern dan
ekstern) maupun penggunaannya dan pengelolaannya agar
dapat dicapai efisiensi dana dalam perusahaan.
e. Manajemen administrasi merupakan pengelolaan tentang
dokumen dan catatan yang bermanfaat dan bernilai bagi
perusahaan atau dapat disebut sebagai bagian dokumentasi
dan pencatatan.
7. Manfaat Manajemen
a. Manajemen dibutuhkan untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan sebelumnya baik pribadi maupun perusahaan.
b. Manajemen membantu keseimbangan diantar tujuan-tujuan
yang telah ditetapkan.
c. Manajemen akan berguna untuk mencapai efisiensi dan
efektivitas serta menjaga keseimbangan dari berbagai tujuan

KEGIATAN BELAJAR 2

1. Badan usaha adalah suatu organisasi yang dengan


mempergunakan faktor-faktor produksi berusaha mencari laba.
2. Fungsi Komersial : Fungsi komersial badan usaha meliputi fungsi
operasional dan fungsi manajerial.
a. Fungsi Operasional : fungsi yang memungkinkan badan usaha
dapat melaksanakan kegiatannya dengan baik untuk mencapai
tujuan.
Fungsi ini meliputi fungsi pembelian dan produksi, pemasaran,
keuangan, personalia, serta administrasi/akuntansi.

b. Fungsi Manajerial : fungsi badan usaha yang menyatakan


bagaimana suatu badan usaha dikelola secara efisien agar
memberikan keuntungan maksimal.
3. Fungsi Sosial : Fungsi sosial menunjukkan peran badan usaha
secara nyata dalam memberikan layanan/manfaat bagi lingkungan
di luar badan usaha. Fungsi sosial antara lain sebagai berikut.
a. Penyedia Kesempatan Kerja Sebagai suatu institusi bisnis,
badan usaha akan menyerap tenaga kerja dari masyarakat. Semakin
maju dan berkembang suatu badan usaha, semakin banyak tenaga
kerja terserap karena kesempatan kerja yang tersedia lebih luas.

b. Peningkatan Kualitas Lingkungan Hidup Etika bisnis yang


sehat, mengharuskan setiap badan usaha meningkatkan kualitas
lingkungan hidup. Misalnya, menyediakan tempat pengolahan
limbah pabrik dalam rangka mengurangi pencemaran.

4. Badan usaha yang dikenal di Indonesia ada tiga, yaitu Badan Usaha
Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Swasta (BUMS) dan
Koperasi.
5. BUMN adalah badan usaha yang seluruhnya atau sebagian besar
modalnya dimiliki oleh negara melalui penyertaan secara langsung
dari kekayaan negara yang dipisahkan.
6. Tujuan BUMN bisa bersifat:
(1) public service (layanan public tanpa mencari laba) yaitu
perusahaan jawatan:

(2) public utility (memberikan kegunaan publik, jika memungkinkan


juga mencari laba) yaitu PERUM:

(3) profit motif (mencari laba) yaitu PT.Persero

7. BUMN bergerak dalam berbagai sektor : seperti sektor pertanian,


perkebunan, kehutanan, keuangan, kesehatan, manufaktur,
transportasi, pertambangan, listrik, telekomunikasi dan
perdagangan serta konstruksi.
8. Tujuan didirikannya BUMN: sesuai dengan pasal 2 UU BUMN (UU
no.9 Th.2003) adalah :
a. Memberikan sumbangan bagi perkembangan perekonomian
nasional pada umunya dan penerimaan negara pada umumnya

b. Mencari keuntungan

c. Menyelenggarakan kemanfaatan umum berupa penyediaan barang


atau jasa yang bermutu tinggi dan memadai bagi pemenuhan hajat
hidup orang banyak.

d. Menjadi perintis kegiatan usaha yang belum dilaksanakan oleh


sektor swasta dan koperasi

e. Turut aktif memberikan bimbingan dan bantuan kepada


pengusaha golongan ekonomi lemah, koperasi dan masyarakat

9. Karakteristik BUMN adalah :


a. Usahanya bersifat membantu tugas pemerintah, seperti
membangun prasarana tertentu guna melayani kepentingan
masyarakat.

b. Menghasilkan barang/jasa dengan pertimbangan keamanan dan


kerahasian negara.

c. Dibentuk berdasarkan peraturan UU yang berlaku dan harus


dikelola oleh pemerintah

10. Peranan BUMN ditegaskan dalam Undang – Undang Nomor 19


Tahun 2003, yaitu sebagai berikut :
a. Memberikan sumbangan bagi perekonomian nasional umumnya
dan penerimaan Negara khususnya. b. Mengadakan pemupukan
keuntungan dan pendapatan.

c. Menyediakan kebutuhan umum berupa barang dan jasa yang


bermutu dan memadai bagi pemenuhan hajat orang banyak.
11. Kelebihan BUMN:
a. Memimpin cabang-cabang yang menguasai hajat hidup orang
banyak

b. Permodalan berasal dari kekayaan negara sehingga


kelangsungan usahanya terjamin

c. Usahanya mendapat dukungan dari negara karena sebagai


sumber pendapatan Negara

12. Kelemahan BUMN:


a. Menimbulkan monopoli atas aset vital

b. Pengembangan usaha terhambat banyaknya aturan yang


memikat

c. Beberapa sektor mendapat keuntungan yang tipis bahkan merugi


karena terbatas pengelolaan faktor produksi dan pembatasan
undang-undang

13. Perusahaan jawatan (Perjan) Solihin (2006): Perusahaan negara


(badan usaha milik negara/ BUMN yang seluruh modalnya berasal
dari kekayaan negara yang dipisahkan dan menjadi bagian integral
dari Departemen Teknis.
14. Perusahaan umum (Perum) : perusahaan negara yang bergerak
dalam bidang usaha pelayanan umum yang modal seluruhnya
berasal dari negara dan dipisahkan dari APBN
15. Persero adalah perusahaan negara (BUMN) yang berbentuk
Perseroan Terbatas (PT) dimana modal usaha negara dalam bentuk
perseroan dapat memiliki 2 kemungkinan
1) Seluruh modal persero dimiliki oleh negara

2) Sebagian modal persero (paling sedikit 51 %) dimiliki oleh negara


dan sebagian modal lainnya dimiliki oleh swasta.

16. BUMD : perusahaan yang didirikan dan dimiliki oleh pemerintah


daerah dengan modal sebagain besar atau seluruhnya dari
pemerintah daerah yang aktivitasnya selalu berusaha memenuhi
kebutuhan masyarakat
17. Menurut Leny (2009) Peran BUMD:
1) Meningkatkan pertumbuhan perekonomian daerah pada
khususnya dan perekonomian nasional pada umumnya.

2) Sebagai sumber pendapatan daerah.

3) Membuka lapangan kerja sehingga menyerap tenaga kerja dan


dapat mengurangi pengangguran.

4) Memenuhi kebutuhan masyarakat.

18. Perusahaan yang berbentuk BUMD : Perusahaan Air Minum


Daerah ( PDAM ), Perusahaan Daerah Pasar (PD Pasar ), PT Bank
Jateng , PT Bank DKI , Bank Sumut dan lain-lain.
19. Kelebihan BUMD:
1) Kegiatan ekonomi yang dilakukan untuk melayani kepentingan
umum

2) Modal berasal dari kekayaan negara

3) Apabila menderita kerugian, pemerintah yang menanggungnya

4) Status pegawai diatur oleh peraturan pemerintah atau daerah

5) Memperoleh fasilitas dari negara

20. Kelemahan BUMD:


1) Banyaknya fasilitas yang diperoleh dari negara menjadikan
pegawai kurang disiplin

2) Pengelolaan BUMD kurang efesien sehingga sering mengalami


kerugian

21. Badan usaha milik swasta (BUMS): badan usaha yang seluruh
modalnya dimiki oleh swasta yang bertujuan untuk mencari laba.
22. Jenis-jenis BUMS dapat dibedakan atas beberapa bentuk badan
usaha yang dimiliki oleh swasta, seperti perusahaan perorangan
(PO), firma (Fa), Commanditaire Vennootsschap (CV), perseroan
Terbatas (PT)
23. Karakteristik atau ciri-ciri BUMS adalah :
a. Dimiliki oleh perseorangan atau persekutuan badan-badan usaha

b. Pemilik dapat bertindak sebagai pengelola, dapat juga hanya


sebagai pemilik tetapi pengelolaannya diserahkan kepada pihak lain
yang lebih profesional

c. Keuntungan dan kerugian menjadi tanggungjawab pemilik dan


atau pimpinan

24. Peranan BUMS:


a. Meningkatkan penerimaan devisa Negara dari perusahaan swasta
yang melakukan kegiatan ekspor dan impor.

b. Membantu pemerintah mengusahakan kegiatan produksi dalam


rangka meningkatkan kemakmuran masyarakat.

c.Meningkatkan lapangan kerja untuk mengatasi pengangguran.

d. Membantu pemerintah meningkatkan penerimaan Negara


melalui berbagai pajak.

25. Perusahaan perseorangan merupakan bentuk badan hukum yang


hanya dimiliki oleh satu orang dan menanggung seluruh resiko
secara pribadi.
26. Firma ( partnership ) adalah persekutuan antara dua orang atau
lebih yang menjalankan perusahaan dengan menggunakan satu
nama
27. Persekutuan Komanditer (CV) adalah bentuk badan usaha yang
didirikan dan dimiliki oleh dua orang atau lebih untuk mencapai
tujuan bersama, dengan tingkat keterlibatan yang berbeda-beda
diantara anggotanya
28. Perseroan terbatas (PT) atau Naamloze Vennotschap (NV) :
perseroan antara dua orang atau lebih dengan modal yang terdiri
atas saham-saham
29. Kelebihan BUMS (Badan Usaha Milik Swasta):
1) Cepat dalam pengambilan keputusan karena pemilik modal juga
kadang kala menjadi pengelola

2) Sebagai penyumbang pajak pada kas pemerintah

3) Memberi kontribusi dalam menaikkan Produk Domestik Bruto


(PDB)

4) Sebagai penyedia barang dan jasa

30. Kelemahan BUMS (Badan Usaha Milik Swasta):


1) Terlalu mementingkan laba sehingga sering kali tidak
memperhatikan lingkungan

2) Sering mengalami kesulitan dalam mendapat pinjaman

3) Sering terjadinya silang pendapat antara manajemen perusahaan


dengan para serikat buruh

KEGIATAN BELAJAR 3

1. Koperasi : Suatu organisasi atau badan usaha yang didirikan oleh


seorang atau beberapa anggota untuk mencapai tujuan bersama
dengan berdasarkan prinsip koperasi dan berdasarkan asas
kekeluargaan
2. Landasan dalam koperasi = a. Landasan Idiil Pancasila, b.
Landasan Struktural UUD 1945 pasal 33 ayat 1,c. Landasan
Mental : Saling tolong menolong tetapi tidak suka bergantung pada
orang lain, d. Landasan Operasional : UU no. 25 tahun 1992 dan AD
ART Koperasi
3. Tujuan Koperasi : memajukan kesejahteraan anggota khususnya
dan masyarakat pada umumnya, serta ikut membangun
perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang
adil dan makmur
4. Prinsip koperasi menurut Undang-undang No. 25 Tahun 1992
pasal 5 tentang perkoperasian adalah sebagai berikut :
1) Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka
2) Pengelolaan dilakukan secara demokratis
3) Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal
4) Kemandirian
5) Pendidikan berkoperasi
6) Kerjasama antar koperasi
5. Peran dan Fungsi Koperasi : menjadi wadah gerakan ekonomi
masyarakat untuk mengembangkan potensi ekonomi masyarakat
yang bersangkutan
6. Jenis-jenis koperasi menurut undang-unadang koperasi, yaitu :
Koperasi simpan pinjam, koperasi konsumen, koperasi produsen,
koperasi pemasaran, koperasi jasa
7. Peran koperasi dalam perekonomian Indonesia hanya sekitar 4 %
padahal menurut UUD 1945 pasal 33, koperasi merupakan pilar
perekonomian nasional
8. Menurut UU No.25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian pada pasal
21 bahwa perangkat organisasi koperasi terdiri atas : rapat anggota,
pengawas, dan pengurus.
9. Di dalam struktur organisasi koperasi rapat anggota memegang
kekuasaan tertinggi. Rapat anggota koperasi dibedakan menjadi dua
macam yaitu rapat anggota biasa dan rapat anggota luar biasa.
Rapat anggota biasa adalah rapat anggota tahunan dengan tujuan
untuk mengesahkan pertanggung jawaban pengurus. Rapat
anggota luar biasa adalah rapat anggota yang diadakan apabila
dalam keadaan mengharuskan adanya keputusan segera yang
wewenangnya ada pada rapat anggota.
10. Pengurus dalam koperasi mempunyai kedudukan yang sangat
menentukan bagi keberhasilan koperasi. Pengurus koperasi dipilih
dari dan oleh anggota koperasi dalam rapat anggota. Persyaratan
menjadi pengurus dan masa jabatan pengurus diatur dalam
Anggaran Dasar koperasi.
11. Sesuai dengan UU No 25 tahun 1992, keberadaan badan pengawas
pada struktur organisasi koperasi bukan merupakan sesuatu yang
diwajibkan. Artinya pengawasan pada koperasi boleh dilakukan oleh
anggota secara langsung atau menunjuk lembaga pengawas khusus
untuk pengawasan koperasi yang bersangkutan.
12. Sumber modal koperasi = 1). Modal sendiri meliputi simpanan
pokok, simpanan wajib, SHU yang disisihkan untuk cadangan dan
hibah, 2). Modal pinjaman yang bersumber dari simpanan sukarela,
pinjaman dari koperasi lain dan pinjaman dari lembaga keuangan
lain
13. Alokasi modal koperasi digunakan membiayai aktiva tetap dan
aktiva lancar
14. Tingkatan Koperasi : terdiri dari Koperasi primer : koperasi yang
anggotanya orang perorang. Koperasi sekunder anggotanya badan
hukum koperasi
15. Berdasarkan tingkatannya bentuk koperasi terdiri dari : Koperasi
primer, Pusat koperasi, Gabungan koperasi, Induk koperasi
16. SHU merupakan selisih dari pendapatan yang diterima dan biaya
operasional yang dikeluarkan koperasi dalam satu periode tertentu
(satu tahun).
17. Dalam neraca SHU digambarkan oleh selisih nilai aktiva dan pasiva
yang biasanya dihitung pada akhir tahun anggaran.

18. Berdasarkan UU Koperasi SHU dibagi utuk Dana Cadangan Modal,


Bonus pengelola, Dana Pendidikan, Jasa anggota, besaran
persentase pembagian diatur dalam AD ART
19. Penghitungan SHU anggota :
1) Jasa modal atau jasa simpanan, yaitu selisih hasil usaha untuk
anggota yang ditetentukan oleh jumlah simpanan anggota yang
bersangkutan dalam koperasi.

2) Jasa pemanfaatan layanan, yaitu selisih hasil usaha untuk


anggota yang ditentukan atas dasar jumlah penjualan koperasi
dari anggota yang bersangkutan.
3) Jasa Penjualan, yaitu hasil usaha untuk anggota yang ditentukan
atas dasar jumlah penjulan koperasi kepada anggota yang
bersangkutan. Bagian SHU yang diterima anggota karena jasanya
membeli dari koperasi sehingga koperasi memperoleh laba.

4) Jasa pinjaman, yaitu selisih hasil usaha untuk anggota yang


ditentukan atas dasar jumlah pinjaman anggota yang
bersangkutan kepada koperasi

20. Koperasi sekolah adalah koperasi yang anggotanya terdiri atas siswa
sekolah tingkat SD, SMP, SMA atau lembaga pendidikan yang setara.
21. Menurut Sugiharsono (2012) Tujuan koperasi sekolah : 1) Mendidik
dan menanamkan jiwa wirausaha, 2) Memenuhi kebutuhan sarana
penunjang kependidikan siswa.
22. Tugas pengawas koperasi sekolah adalah melakukan pengawasan
terhadap pelaksanaan pelaksanaan kebijakan dan pengelolaan
koperasi sekolah, serta melaporkan hasil pengawasan pada rapat
anggota secara tertulis
23. Wewenang pengawas koperasi sekolah adalah meneliti dan mengecek
sebagian catatan yang ada didalam koperasi sekolah, serta berhak
mendapatkan berbagai keterangan yang diperlukan untuk
melengkapi laporan pengawasan kepada forum rapat anggota
24. Perangkat tambahan koperasi sekolah adalah dewan guru sebagai
pembimbing koperasi sekolah
Pada umumnya sumber modal koperasi sekolah berasal dari
simpanan pokok, simpanan wajib dan simpanan sukarela serta
pinjaman/bantuan dari sekolah.

KEGIATAN BELAJAR 4

1. E-Commerce adalah aktivitas jual beli dengan memanfaatkan


layanan internet dimana dalam hal ini antara penjual dan pembeli
tidak perlu bertemu secara langsung.
2. Keuntungan E-Commerce :
a. Aliran pendapatan yang mungkin lebih menjanjikan , yang tidak
bisa ditemukan pada system transaksi tradsional.
b. Dapat meningkatkan pangsa pasar
c. Menurunkan biaya operasional
d. Melebarkan jangkauan
e. Meningkatkan customer loyality
f. Meningkatkan supplier management
g. Memperpendek waktu / proses produksi
h. Meningkatkan mata rantai pendapatan.
3. Manfaat E-Commerce :
● Bagi Pelaku Bisnis
1. Kemudahan dalam aktivitas jual beli
2. Memangkas biaya pemasaran
3. Kemudahan dalam berkomunikasi dengan konsumen dan
produsen
4. Dapat menjangkau target market yang lebih luas
5. Penyebaran informasi lebih mudah dan cepat
6. Proses pembayaran menjadi lebih mudah dan cepat
● Bagi Konsumen
1. Konsumen dapat berbelanja dengan lebih mudah selama 24
jam sehari sepanjang tahun
2. Konsumen dapat melihat berbagai pilihan produk yang
dianggap terbaik dengan harga yang paling sesuai
3. Konsumen dapat membeli produk dan jasa dengan biaya
yang lebih
4. Jenis-jenis Transaksi E-Commerce :
a. Collaborative Commerce yaitu kerjasama secara elektronik antara
rekan bisnis (biasanya terjadi antara rekan bisnis yang berada pada
jalur penyediaan barang).
b. Business to Business, meliputi transaksi antar organisasi yang
dilakukan elektronik market.
c. Business to Consumer (B2C), penjual adalah suatu organisasi dan
pembeli adalah individu.
d. Consumer to Business (C2B), disini knsumen memberitahukan
kebutuhan atas suatu produk atau jasa tertentu dan para pemasok
bersaing untuk menyediakan produk atau jasa tersebut ke
konsumen.
e. Customer to Customer (C2C), konsumen menjual secara langsung
ke konsumen lain atau mengiklankan jasa pribadi di internet.
5. Kerugian/Resiko E-Commerce :
1. Kehilangan financial secara langsung karena kecurangan
2. Pencurian informasi rahasia yang berharga
3. Kehilangan kesempatan bisnis karena gangguan pelayanan
4. Penggunaan akses oleh pihak yang tidak berhak
5. Kehilangan kepercayaan dari para konsumen
6. Kerugian-kerugian yang tidak terduga
6. Mekanisme Transaksi Pembayaran Online :

● Langkah pertama adalah mencari produk atau jasa yang


diinginkan di internet dengan cara melakukan browsing terhadap
situs-situs yang ada
● Langkah selanjutnya adalah konsumen berhadapan dengan
halaman situs yang menanyakan berbagai informasi sehubungan
dengan proses pembayaran yang ingin dilakukan. Informasi yang
biasa ditanyakan sehubungan dengan aktivitas ini adalah :
1. Cara pembayaran yang ingin dilakukan

2. Data atau informasi pribadi dari yang melakukan transaksi

3. Ditanyakan termin pembayaran yang dikehendaki apabila


pembayarannya berupa cicilan.

7. Instrumen Pasar Modal :


● Saham adalah sertifikat yang menunjukkan bukti kepemilikan atau
tanda penyertaan seseorang atau badan usaha atas suatu
perusahaan tertentu.
● Obligasi adalah surat utang jangka menengah dan panjang yang
dapat dipindahtangankan berisi janji dari pihak yang menerbitkan
untuk melunasi pokok utang dan membayar imbalan berupa bunga
pada waktu yang telah ditentukan.
● Reksadana adalah alternative investasi bagi pemodal kecil dan
pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk
menghitung resiko atas investasi mereka.
● Derivatif (bukti right, waran, kontrak berjangka indeks) terdiri dari
efek yang diturunkan dari instrument efek yang lain (underflyin).

2 Daftar materi 1. Ke enam unsur manajemen harus selalu atau wajib diterapkan
yang sulit dalam semua jenis perusahaan? Contoh pada perusahaan jasa.
dipahami di 2. Fungsi manajemen menurut para ahli
3. Prinsip koperasi terkait pembatasan atas bunga
modul ini
4. Berdasarkan UUD 1945 pasal 33 Koperasi merupakan pilar
perekonomian namun mengapa saat ini perannya hanya 4 %
5. Penghitungan SHU anggota
6. Proses pembentukkan koperasi siswa
7. Dalam contoh soal penghitungan jasa modal tidak diketahui jumlah
bagian SHU untuk jasa modal
8. Mekanisme Pasar Modal dan Istilah dalam Pasar Modal

3 Daftar materi 1. Dalam fungsi manajemen, perbedaan pengorganisasian dan


yang sering pengkoordinasian
mengalami 2. Dalam penyampaian prinsip manajemen, apakah harus disampaikan
secara urut?
miskonsepsi
3. Nama Jenis-jenis koperasi
4. Struktur Organisasi Koperasi
5. Istilah dalam jenis perhitungan SHU koperasi antara jasa
pemanfaatan layanan dengan jasa pembelian
6. Istilah dalam penghitungan jasa pemanfaatan layanan dengan jasa
pembelian
7. Mekanisme Pasar Modal dan Istilah dalam Pasar Modal
Lembar Kerja Belajar Mandiri
Ekonomi Modul 6

Judul Modul Akuntansi


Judul Kegiatan 1. Konsep dasar akuntansi
Belajar (KB) 2. Persamaan dasar akuntansi
3. Penyusunan laporan keuangan perusahaan jasa melalui pendekatan
siklus akuntansi
4. Penyusunan laporan keuangan perusahaan dagang melalui pendekatan
siklus akuntansi
N Butir Respon/Jawaban
o Refleksi
1 Daftar peta KB 1 : konsep dasar akuntansi
konsep 1. Pengertian Akuntansi
(istilah dan
definisi) di Atas dasar beberapa konsep definisi, Pengertian Akuntansi dapat dilihat dari 2
modul ini sudut pandang yaitu:
a. Fungsi dan Kegunaan
Akuntansi merupakan aktifitas jasa yang berfungsi memberikan informasi
kuantitatif mengenai kesatuan-kesatuan ekonomi terutama yang bersifat
keuangan yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan.
b. Proses kegiatan
Akuntansi adalah seni mencatat,mengklasifikasi dan mengiktisarkan
transaksi-transaksi kejadian yang sekurang-kurangnya atau sebagian
bersifat keuangan dengan cara menginterprestasikan hasil-hasilnya.
2. Bidang-bidang Akuntasi dan Karakteristik
Bidang Akuntansi
Secara rinci bidang dalam akuntansi pada umumnya dapat dilihat dari dua
sudut pandang yaitu:
a) Bidang akuntansi berdasarkan tujuan yang terdiri dari:
1. Akuntansi keuangan (Financial Accounting) yang merupakan aplikasi
akuntansi secara keseluruhan untuk suatu unit ekonomi. Fungsi
pokoknya adalah memelihara catatan atas transaksi-transaksi usaha
dan menyiapkan laporan berkala atas usaha tersebut secara tehnik dan
prinsip akuntansi yang diterapkan dalam melaksanakan tugas ini
2. Akuntansi Manajemen (Management Accounting) yang menyiapkan
data historis maupun taksiran (estimated) dalam membantu pekerjaan
manajemen sehari-hari dan merencanakan operasi perusahaan.
3. Akuntansi Biaya (Cost Accounting) berhubungan dengan penentuan
serta pengawasan biaya dalam suatu perusahaan, terutama untuk
perusahaan industry (manufactured).
4. Akuntansi pemeriksaan (Auditing) meliputi pemeriksaan independen
atas pekerjaan akuntansi secara menyeluruh.
5. Akuntansi perpajakan (Taxation) meliputi persiapan untuk pelaporan,
pembayaran pajak ataupun pengembalian pajak serta pemenuhan
prosedur perpajakan
6. Akuntansi pemerintahan (Govermental Accounting) merupakan bidang
khusus dalam mencatat dan melaporkan transaksi yang dilakukan
pemerintah serta lembaga pemerintahan.
7. Akuntansi Anggaran (Budgeting) menyajikan rencana keuangan untuk
suatu periode melalui perkiraandan menyiapkan perbandingan antara
oprasi yang sebenarnya dan rencana operasi yang akan dating.
8. System Akuntansi (Accounting Syistem) merupakan bidang yang
berkaitan dengan penerapan / aplikasi dari suatu system (system
pencatatan serta pelaporan dan analisis data keuangan perusahaan)
9. Akuntansi Sosial (Sosial Accounting) merupakan bidang yang bertujuan
melakukan pengukuran atas keuntungan dan kerugian masyarakat atas
adanya suatu usaha/perusahaan dilingkungan masyarakat tersebut
b) Bidang akuntansi berdasarkan profesi terdiri dari:
1. Akuntan Publik (peublik Accounting) biasa disebut juga sebagai
akuntanekstern atau auditor eksternal adalah akuntan independen
(swasta), yang menyediakan jasa kepada pihak yang membutuhkan
2. Akuntan Intern (Private Accounting) biasa disebut akuntan manajemen
atau auditor internal adalahakuntan yang bekerja diperusahaan dan
menjadi bagian dari perusahaan tersebut.
3. Akuntansi pemerintahan (Government Accounting)adalah akuntan
yang bekerja pada badan pemerintah, perusahaan Negara, bank
pemerintah, direktorat jendral pajak dan direktorat jendral
pengawasan keuangan Negara.
4. Akuntan pendidik adalah akuntan yang bertugas dalam pendidikan
akuntansi yaitu mengajar, menyusun kurikulum dan melakukan
penelitian di bidang akuntansi.
Karakteristik Laporan Keuangan
Karakteristik Kualitatif Laporan Keuangan Menurut PSAK (2017) adalah sebagai
berikut:
1. Dapat dipahami
Informasi dalam laporan keuangan dianggap berkualitas jika memiliki
kemudahan untuk dipahami pemakai
2. Relevan
Informasi harus relevan untk memenuhi kebutuhan pemakai dalam proses
pengambilan keputusan
3. Materiality
Informasi dipandang material apabila kelalaian untuk mencantumkan atau
kesalahan dalam mencatat informasi tersebut dapat mempengaruhi
keputusan ekonomi pemakai yang diambil atas dasar laporan keuangan.
4. Keandalan
Informasi memiliki kualitas yang handal jika bebas dari pengertian yang
menyesatkan, kesalahan material, dan dapat dihandalkan pemakainya
sebagai penyajian yang tulus atau jujur (Faithful representation) dari yang
seharusnya disajikan secara wajar diharapkan dapat disajikan.
5. Penyajian Jujur
Informasi keuangan dilaporan keuangan padaumumnya tidak luput dari
resiko penyajian yang dianggap kurang jujur daripada apa yang seharusnya
digambarkan.
6. Substansi Mengungguli Bentuk
Jika informasi dimaksudkan untuk menyajikan dengan jujur transaksi serta
peristiwa lain yang seharusnya disajikan, peristiwa tersebut perlu dicatat
dan disajikan sesuai dengan substansi dan realitas ekonomi dan bukan
hanya bentuk hukum.
7. Netralitas
Informasi harus diarahkan pada kebutuhan umum pemakai, tidak
bergantung pada kebutuhan dan keinginan pihak tertentu.
8. Pertimbangan Sehat
Penyusunan laporan keuangan adakalanya mengahadapi ketidakpastian
suatu peristiwa dan keadaan tertentu, seperti ketertagihan piutang yang
diragukan, perkiraan masa manfaat pabrik serta peralatan, dengan
tuntutan atas jaminan garansi yang mungkin timbul.
9. Kelengkapan
Agar dapat diandalkan informasi dalam laporan keuangan harus lengkap
dalam batasan materialitas dan biaya
10. Dapat dibandingkan
Pemakai dapat memperbandingkan laporan keuangan perusahaan antar
periode untuk mengidentifikasi kecendrungan (trend) posisi dan kinerja
keuangan.
3. Penggunaan Informasi Akuntansi
Pemakai informasi akuntansi tersebut dapat dibedakan menjadi 2 pihak yaitu:
1. Pemakai internal
Adalah pihak yang menyelenggarakan usaha, seperti rumah tangga
konsumsi (RTK) dan rumah tangga produksi (RTP). Fungsi informasi
akuntansi yang dapat diwujudkan dalam laporan keuangan bagi fihak
internal berfungsi masing-masing sebaagai berikut:
a. Pemimpin perusahaan : memerlukan informasi akuntansi yang dapat
diamati dan dianalisis dari laporan keuangan berfungsi sebagai dasar
untuk membuat perencanaan, menentukan kebijakan untuk masa yang
akan dating, mengadakan pengawasan terhadap kegiatan perusahaan.
b. Direktur dan manajer keuangan : memerlukan informasi akuntansi
yang dapat diamati dan dianalisis dari laporan keuangan berfungsi
untuk menentukan mampu tidaknya perusahaan dalam melunasi
utangnya secara tepat waktu kepada kreditur
c. Direktur operasional dan manajer pemasaran : berfungsi untuk
menentukan efektif tidaknya distribusi produk maupun aktifitas
pemasaran yang telah dilakukan perusahaan
d. Manajer dan supervisor produksi : berfungsi untuk menentukan
besarnya harga pokok produksi yang pada akhirnya juga sebagai dasar
untuk menetapkan harga jual produk per unit.
2. Pemakai eksternal
Pihak-pihak yang berkepentingan dengan sesuatu usaha atau perusahaan,
tetapi merupakan pihak diluar perusahaan
IAI (1994) mengelompokkan pemakai dari manfaat informasi akuntansi
kedalam beberapa kelompok sebagai berikut:
a. Investor : membutuhkan informasi akuntansi untuk membantu
menentukan apakah pembeli, menahan atau menjual investasi
tersebut.
b. Karyawan : membutuhkan dan berkepentinagan dengan informasi
akuntansi untuk mengetahui profitabilitas dan stabilitas perusahaan
dimana mereka bekerja karena kelangsungan hidupnya sangat
tergantung kondisi perusahaan tersebut termasuk pula jaminan hidup
setelah mereka pension.
c. Kreditor : informasi akuntansi yang memungkinkan mereka untuk
memutuskan apakah jumlah yang terutang akan dibayar pada saat
jatuh tempo.
d. Pelanggan : pelanggan berkepentingan dengan informasi akuntansi
terkait dengan kelangsungan hidup perusahaan terutama mereka yang
sangat membutuhkan produk perusahaan dalam jangka panjang dan
sulit untuk digantikan oleh produk perusahaan lainnya
e. Pemerintah : membutuhkan informasi akuntansi untuk mengatur
aktifitas perusahaan, menetapkan kebijakan pajak dan sebagai dasar
penyusunan statistic.
f. Masyarakat : membutuhkan laporan keuangan yang dapat
menyediakan informasi kecendrungan (trend) dan perkembangan
terakhir kemakmuran perusahaan serta rangkaian aktifitas.
4. Ruang Lingkup konsep Dasar Akuntansi
a. Konsep kesatuan usaha adalah informasi keuangan
perusahaan yang hanya
menginformasikan masalah keuangan perusahaan itu sendiri
b. Konsep dasar - dasar pencatatan dalam akuntansi, terdapat
dua macam dasar pencatatan yang dipakai dalam mencatat
transaksi yaitu: (i) Dasar kas, yaitu suatu dasar akuntansi
yang mencatat transaksi atau peristiwa ekonomi diakui
pendapatan dan melaporkannya pada saat kas diterima serta
mengakui biaya atau beban dan mengurangkannya dari
pendapatan pada saat terjadinya pembayaran atau
pengeluaran kas, dicatat dalam buku akuntansi serta
dilaporkan dalam laporan
keuangan pada waktu atau periode tertentu, (ii) Dasar akrual,
yaitu suatu dasar akuntansi yang mencatat setiap transaksi
atau peristiwa usaha langsung diamati yang terjadi tanpa
memperhatikan kas yang sudah diterima atau belum.
c. Konsep periode waktu yaitu suatu konsep yang menyatakan
bahwa informasi keuangan yang dinyatakan dalam laporan
akuntansi harus dilaporkan menggunakan periode waktu
sebagai dasar dalam mengukur dan menilai kemajuan
perusahaan secara berkala
d. Unit moneter merupakan suatu konsep bahwa seluruh
Transaksi-transaksi
usaha harus dapat diukur dengan satuan uang tertentu (nilai
uang).
e. Konsep transaksi adalah berbagai kejadian atau peristiwa
yang melibatkan dua orang (badan) atau lebih didalam
perusahaan yang dapat menyebabkan terjadinya perubahan
pada posisi jumlah harta, hutang dan modal.
f. Konsep kelangsungan usaha dimaknai bahwa asumsi
akuntansi bahwa perusahaan dapat berlangsung secara
terus-menerus sampai pada masa yang tidak dapat ditetapkan
atau cukup lama untuk melaksanakan rencananya, sehingga
bisa bertransaksi di masa mendatang.
g. Konsep penandingan merupakan konsep yang mendukung
pelaporan keuangan pendapatan dan juga beban terkait
dengan periode yang sama.
KB 2 : Persamaan dasar akuntansi
A. Konsep transaksi bisnis dan penerapannya dalam persamaan dasar
Setiap perusahaan yang dijalankan pasti melakukan transaksi,baik
transaksi keuangan maupun non-keuangan.Transaksi bisnis adalah
transaksi yang dilakukan secara langsung mempengaruhi kondisi
keuangan,sedangakn transaksi non bisnis transaksi secara tidak
langsung mempengaruhi kondisi keuangan.Transaksi bisnis menurut
pihak yang melakukan transaksi dibagi menjadi dua kelompok yaitu:
1. Transaksi bisnis eksternal
Transaksi yang berhubungan dengan pihak luar yang berkaitan
dengan usaha mendapatkan laba
2. Transaksi bisnis internal
Transaksi yang berhubungan dengan pihak dalam perusahaan atau
bagian –bagian dari perusahaan itu sendiri

Sedangkan berdasarkan sumber transaksi bisnis,transaksi dibagi


menjadi dua yaitu:
1. Transaksi usaha
Adalah segala transaksi yang berkaitan dengan kegiatan usaha
perusahaan.
2. Transaksi modal
Adalah segala transaksi yang berkaitan dengan modal
perusahaan,pemilik perusahaan atau penanaman saham.

Tabel pengaruh adanya transaksi


Transaksi Akibat Transaksi dan Pengaruhnya
kepada
Komponen Persamaan Akuntansi
Pembelian Peralatan (aset) bertambah,
peralatan secara
kas (aset yang lain) berkurang
tunai
Pembelian Peralatan (aset) bertambah,
peralatan secara
utang usaha (kewajiban) bertambah
Kredit
Pemilik Kas (aset) bertambah,
menyetorkan modal
Modal pemilik (ekuitas) bertambah
berupa
uang tunai ke
perusahaan
Pembayaran Utang Kas (aset) berkurang,
Usaha
Utang usaha (kewajiban) berkurang

Berdasarkan tabel tersebut ,yang paling mendasar dari struktur


akuntansi adalah konsep persamaan akuntansi,karena semua
pencatatan transaksi hingga berbentuk laporan keuangan berangkat
dari konsep tersebut.
Persamaan dasar akuntansi adalah keseimbangan dari dua sisi
kiri( aktiva) dan sisi kanan ( passiva),sehingga perubahan yang timbul
karena adanya transaksi keuangan dan keseimbangan akan selalu
dipertahankan.
Persamaan dasar akuntansi :
Aktiva= Ekuitas
Persamaan tersebut dapat diperluas menjadi

Aktiva= Utang + Ekuitas

Utang biasanya ditempatkan sebelum ekuitas,sebab hak dari para


kreditur akan mendahului hak dari para pemilik
Aset( aktiva) adalah kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan yang
ditunjukkan dengan nilai uang tertentu.
Utang(liability) adalah jumlah hutang yang dimiliki oleh perusahaan
kepada pihak luar.
Modal(ekuitas) adalah kepentingan investor atau pemilik dalam
sebuah perusahaan yang memiliki tujuan memberikan uang atau
dalam bentuk kekayaan lainnya

B. Pengaruh transaksi keuangan terhadap persamaan dasar akuntansi


Setiap transaksi keuangan akan mempengaruhi posisi keuangan
perusahaan.
Contoh :
a. Transaksi a. Ny. Alya mengambil uang tabungan pribadinya sebesar
Rp 100.000 sebagai investasi pertamanya atau modal awalnya di
Salon.
Pengaruh : kas bertambah dan modal bertambah masing masing Rp
100.000
b. Transaksi b. transaksi berikut adalah Membeli secara tunai
peralatan salon seharga Rp 30.000
Pengaruh :Peralatan bertambah dan kas berkurang masing masing
Rp 30.000
c. Transaksi c. Membayar uang sewa kamar untuk bulan Maret
sebesar Rp 10.000
Pengaruh: kas berkurang dan modal berkurang masing masing Rp
10.000
d. Transaksi d. Membeli secara kredit dari Toko Abadi peralatan salon
seharga Rp 50.000 dan perlengkapan (supplies) salon seharga
Rp20.000.
Pengaruh: Peralatan bertambah Rp 50.000 dan Perlengkapan
bertambah Rp 20.000 serta hutang bertambah Rp 70.000
e. Transaksi e.Dipinjam uang dari Bank dengan menandatangani
sebuah wesel jangka 3 bulan bunga 12% per tahun senilai
Rp75.000
Pengaruh: Kas bertambah dan hutang wesel bertambah masing
masing Rp 75.000
f. Transaksi f. Menyelesaikan pekerjaan merias dari pelanggan senilai
Rp 4.500 dan langsung dibayar tunai.
Pengaruh : kas bertambah dan modal bertambah masing-masing Rp
4.500
g. Transaksi g. Dibayar gaji pegawai untuk bulan Maret Rp1.500
Pengaruh : kas berkurang dan modal berkurang masing-masing Rp
1.500

h. Transaksi h. Diselesaikan pekerjaan merias senilai Rp 5.500,


diterima tunai sebanyak Rp 2.500 dan sisanya akan dilunasi bulan
April 2018.
Pengaruh : kas bertambah senilai Rp 2.500,
Piutang bertambah Rp 3.000 dan modal bertambah Rp 5.500
i. Transaksi i. Diangsur utang kepada Toko Abadi sebesar Rp 20.000.
Pengaruh: kas berkurang dan hutang berkurang masing-masing Rp
20.000
j. Transaksi j. Dibayar rekening listrik untuk bulan Januari Rp 750.
Pengaruh: kas berkurang dan modal berkurang masing-masing Rp
750

k. Transaksi k. Diterima dari pelanggan angsuran utangnya kepada


Salon sebanyak Rp1.500 atas transaksi h.
Pengaruh:kas bertambah dan piutang bertambah masing-masing
Rp 1.500
l. Transaksi l. Diambil uang tunai oleh Ny. Alya sebesar Rp1.000
untuk kepentingan pribadinya.
Pengaruh:Kas berkurang dan modal berkurang masing-masing Rp
1.000
m. Dibayar bunga atas wesel untuk bulan Januari sebesar Rp 750
Pengaruh: kas berkurang dan modal berkurang masing-masing Rp
750

Dari transaksi tersebut diatas akan tampak persamaan dasar


akuntansi sebagai berikut :
C. Penyusunan laporan keuangan berdasarkan persamaan dasar
akuntansi
Laporan keuangan dapat disusun melalui beberapa cara :
1. Penyusunan laporan keuangan berdasarkan persamaan dasar
akuntansi
Melalui persamaan dasar akuntansi sebagai berikut:

Harta= Modal + kewajiban ( Hutang)

Kelebihan penyusunan laporan keuanagn berdasarkan


persamaan dasar akuntansi ini adalah lebih sederhana dan
lebih mudah prosesnya,namun kelemahannya yaitu
membutuhkan media atau lembar kerja yang panjang bagi
perusahaan besar dengan aktifitas transaksinya yang lebih
besar dan kompleks.

2. Penyusunan laporan keuangan berdasarkan siklus


akuntansi,adalah melalui tahap-tahap yang terdapat dalam siklus
akuntansi yaitu mulai dari tahap analisis bukti
traksaksi,pencatatan ke dalam jurnal,posting buku besar
,penyusunan neraca saldo setelah penutupan dan jurnal balik
Gambar Siklus akuntansi

Kelebihan dalam melakukan penyusunan laporan keuangan


berdasarkan siklus akuntansi ini adalah laporan keuanagn yang
dihasilkan lebih akurat dan dapat dikontrol setiap
kesalahannya,sedangkan kekurangannya lebih rumit dibandingkan
menggunakan laporan keuangan berdasarkan persamaan dasar
akuntansi

3. Penyusunan laporan keuangan berdasarkan sistem akuntansi


Penyusunan laporan keuangan berdasarkan sistem akuntansi ini
maksudnya dalam menghasilkan laporan keuangan menggunkan
teknologi komputer yakni menggunakan sofware akuntansi
misalnya MYOB,DAC Easy Accounting,Acurate dll.
Kelebihan laporan ini dapat menghasilkan laporan keuangan yang
akurat.
Laporan keuangan berdasarkan sistem terdiri dari:
a. Neraca adalah daftar sistematis dari aktiva,utang dan modal
pada periode tertentu.Disebut sistematis karena karena neraca
disusun berdasarkan urutan tertentu.
Dari data sebelumnya dapat disusun neraca per 31 maret 2018
sebagai berikut :

Usaha Salon Mekar Alya  


NERACA  
Per 31 Maret 2018  
         
Aktiva      
Aktiva Lancar      
  Kas Rp119.500,00    
  Piutang Usaha Rp1.500,00    
  Perlengkapan salon Rp20.000,00    
Jumlah Aktiva lancar   Rp141.000,00  
Aktiva tetap      
  Peralatan   Rp80.000,00 +
Rp221.000,0
Jumlah Aktiva   0  
Modal dan utang      
Utang lancar      
  utang usaha Rp50.000,00    
  utang wesel Rp75.000,00    
Jumlah utang   Rp125.000,00  
Modal      
  Modal Ny Alya   Rp96.000,00 +
Rp221.000,0
Jumlah Passiva   0  

Dengan neraca tersebut diatas dapat diketahui jumlah kekayaan


perusahaan,kemampuan perusahaan membayar hutang (likuiditas dan
solvabilitas)dan kemampuan perusahaan memperoleh tambahan
pinjaman dari pihak luar(fleksibilitas).Selain itu dapat diperoleh
informasi tentang jumlah utang perusahaan kepada kreditur dan
jumlah investasi pemilik yang ada dalam perusahaan itu.

b. Laporan laba rugi,laporan ini melaporkan jumlah pendapatan


dan beban selama periode tertentu sehingga dapat diketahui
laba yang diperoleh maupun kerugian yang dialami.
Jika jumlah pendapatan lebih besar dari jumlah beban maka
perusahaan mengalami keuntungan,dan sebaliknya jika jumlah
beban lebih besar dari jumlah pendapatan maka perusahaan
mengalami kerugian.
Berikut laporan laba Rugi dari data sebelumnya:

Salon Mekar Alya


LAPORAN LABA RUGI
Per 31 Maret 2018
       
Pendapatan      
pendapatan Salon Rp10.000,00  
Beban Usaha      
Biaya sewa gedung Rp10.000,00    
Biaya gaji pegawai Rp1.500,00    
Biaya listrik Rp750,00    
Biaya bunga Rp750,00    
Jumlah beban usaha   Rp13.000,00 _
Rugi Bersih     -Rp3.000,00

c. Laporan perubahan ekuitas


Laporan perubahan modal memberikan informasi tentang
perubahan modal pemilik selama periode tertentu.Faktor-faktor
yang mempengaruhi perubahan modal diantaranya tambahan
investasi,pendapatan,biaya dan prive.
Dari data sebelumnya dapat disusun laporan perubahan modal
sebagai berikut:

Salon Mekar Alya


LAPORAN PERUBAHAN MODAL
Per 31 Maret 2018
           
Modal Awal per 1 maret 2018 Rp10.000  
Rugi bersih bulan
maret 2018 Rp3.000    
Pengambilan
Prive   Rp1.000    
Pengurangan
modal     Rp4.000 -
Modal akhir per 31 Maret 2018 Rp6.000  

Forum diskusi: menyimpulkan kerugian atau keuntungan dari sebuah


perusahaan dari transaksi yang terjadi

KB 3 : penyusunan laporan keuangan perusahaan jasa melalui


pendekatan siklus akuntansi
30. Perusahaan Jasa adalah organisasi bisnis yang aktivitasnya menghasilkan atau memberikan
dan menjual layanan jasa yang bersifat bukan barang dan tidak berwujud fisik kepada para
pelanggannya.
31. Perusahaan Dagang adalah suatu organisasi bisnis yang aktivitas utamanya adalah
membeli barang dagangan dan menjualnya kembali kepada pelanggan tanpa ada upaya
untuk mengolah atau mengubah wujud barang dagangan itu.
32. Perusahaan Industri adalah suatu organisasi bisnis yang aktivitas utamanya adalah
mengolah bahan baku menjadi barang jadi yang siap untuk dijual.
33. Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa :

34. Proses Pencatatan Transaksi Perusahaan Jasa dalam Siklus Akuntansi terdiri dari :
Pengidentifikasian berbagai bukti transaksi, Pencatatan transaksi ke dalam ayat jurnal
umum, Pengelompokkan akun ke dalam buku besar.
35. Bukti intern merupakan bukti pencatatan untuk transaksi yang terjadi di dalam perusahan
itu sendiri, dibuat perusahaan untuk kepentingan perusahaan sendiri dan tidak
berhubungan dengan pihak luar perusahaan, dan biasanya berbentuk memo.
36. Bukti ekstern merupakan bukti pencatatan untuk transaksi yang terjadi antara perusahaan
dan pihak lain di luar perusahaan.
37. Akun Neraca atau akun riil adalah akun yang pada akhir periode akan dilaporkan pada
neraca.
38. Akun laba rugi atau akun nominal adalah akun yang pada akhir periode akan dilaporkan
dalam laporan laba rugi.
39. Mekanisme penentuan Debit dan Kredit
Jenis Akun Penambahan Pengurangan Saldo
Normal
Aktiva/ Aset Debit Kredit Debit
Kewajiban Kredit Debit Kredit
Modal Kredit Debit Kredit
Prive Debit Kredit Debit
Pendapatan Kredit Debit Kredit
Beban Debit Kredit Debit
40. Jurnal Umum merupakan catatan akuntansi pertama setelah bukti transaksi, dengan
fungsinya adalah menyediakan catatan yang lengkap dan permanen dari semua transaksi
perusahaan yang disusun secara sistematis dan kronologis.
41. Langkah-langkah memposting dari jurnal umum ke dalam buku besar adalah sebagai
berikut:
a. Pertama, buat nama akun, pindahkan tanggal kejadian dalam jurnal ke
lajur perkiraan yang bersangkutan pada buku besar.
b. Kedua, buat terlebih dahulu saldo awal jika ada , pindahankan jumlah debet
atau kredit dalam jurnal ke lajur debet atau kredit perkiraan buku besar.
c. Ketiga, catat nomor kode akun ke dalam kolom referensi jurnal sebagai tanda
jumlah jurnal telah di pindahkan ke buku besar.
d. Keempat, catat nomor halaman jurnal ke dalam kolom referensi buku besar
setiap pemindahbukuan.
42. Neraca saldo merupakan daftar dari laporan tentang saldo-saldo semua akun yang
terdapat pada buku besar.
43. Ayat Jurnal penyesuaian adalah penyesuaian tentang catatan-catatan atau fakta yang
sebenarnya pada akhir periode akuntansi, dimana semua ayat jurnal penyesuaian
paling sedikit mempengaruhi satu akun laporan laba rugi dan satu akun pada laporan
neraca.
44. Neraca lajur disebut juga kertas kerja (worksheet) adalah kertas kerja yang berisi
kolom-kolom atau berlajur-lajur yang direncanakan secara khusus untuk
menghimpun semua data-data akuntansi yang dibutuhkan dan digunakan oleh
perusaan pada saat akan menyusun laporan keuangan dengan cara sistematis.
45. Laporan laba rugi adalah laporan keuangan yang melaporkan mengenai aktivitas
operasional perusahaan dengan memperhitungkan pendapatan dan beban-beban
sehingga dapat mengukur keberhasilan kinerja perusahaan selama satu periode
tertentu.
46. Laporan Perubahan Ekuitas (modal) adalah laporan keuangan yang merupakan
ikhtisar tentang perubahan ekuitaas (modal) yang selama satu periode.
47. Neraca merupakan ringkasan posisi keuangan perusahaan pada tanggal tertentu yang
menunjukkan menunjukan posisi aset, kewajiban dan ekuitas pada periode tertentu.
48. Laporan arus kas (cash flow statement atau statement of cash flows) merupakan
bagian dari laporan keuangan yang dihasilkan pada suatu periode akuntansi suatu
perusahaan yang menunjukkan aliran masuk dan keluar uang (kas) perusahaan.
49. Catatan atas Laporan Keuangan Yaitu laporan keuangan yang menunjukkan
penjelasan naratif atau rincian jumlah yang tertera dalam dalam neraca, laporan
laba rugi, laporan erubahan equitas dan laporan arus kas serta informasi tambahan
yang tidak disajikan dalam laporan keuangan tetapi diperlukan dalam rangka
penyajian secara wajar, seperti kewajiban kontinjensi dan komitmen.
50. Ayat Junal penutup adalah ayat jurnal yang disusun untuk memindahkan
(mengosongkan) saldo perkiraan sementara (perkiraan nominal dan perkiraan prive)
sehingga perusahaan dapat mengetahui laba / rugi usaha selama satu periode.
51. Ayat jurnal pembalik adalah suatu ayat jurnal yang dilakukan untuk membalik jurnal
penyesuaian yang menimbulkan akun neraca
KB 4 : penyusunan laporan keuangan perusahaan dagang melalui
pendekatan siklus akuntansi
1. Perusahaan dagang merupakan perusahaan yang aktivitas utamanya
adalah membeli, menyimpan dan menjual kembali barang-barang dagang
tanpa memberi nilai tambah terhadapnya.
2. Siklus akuntansi perusahaan dagang:

3.
4. Transaksi perusahaan dagang adalah transaksi penjualan dan pembelian
barang dagang membutuhkan jurnal khusus sebagai buku jurnal yang
menjadi wadah untuk transaksi-transaksi tertentu.
5. Sistem pencatatan perpetual: Dalam Metode terus-menerus atau perpetual
(Perpetual system) pada umumnya digunakan perusahaan yang menjual
barang dagangan dengan harga relatif mahal, dan tidak sering terjadi.
6. Sistem pencatatan periodik: Dalam Metode fisik atau periodik (Periodic
system) pada umumnya digunakan perusahaan yang menjual barang
dagangan dengan harga relative murah, tetapi sering terjadi.
7. Jurnal khusus adalah jurnal yang digunakan secara khusus untuk
mencatat transaksi yang terjadi berulang-ulang dan sejenis, dimana setiap
jenis transaksi dikelompokkan berdasarkan jenis transaksinya, sehingga
pencatatan lebih mudah..
8. Jurnal pembelian adalah jurnal yang secara khusus yang digunakan
untuk mencatat semua transaksi pembelian barang dagangan atau aktiva
lainnya yang sering dilakukan secara kredit.
9. Jurnal penjualan adalah buku jurnal yang secara khusus digunakan
untuk mencatat semua transaksi penjualan barang dagangan secara
kredit.
10.Jurnal penerimaan kas adalah jurnal yang secara khusus berfungsi untuk
mencatat transaksi keuangan yang terjadi dan dapat menambah saldo kas
perusahaan.
11.Jurnal pengeluaran kas adalah jurnal khusus yang digunakan untuk
mencatat semua pengeluaran kas.
12.Pemindahbukuan (posting), yaitu memindahkan jumlah yang terdapat
dalam jurnal ke buku besar sesuai dengan akunnya masing-masing.
13.Buku besar (general ledger) adalah kumpulan rekening-rekening yang
digunakan menyortasi dan meringkas informasi yang telah dicatat dalam
jurnal.
14.Buku besar pembantu (subsidiary ledger ) adalah suatu kelompok
rekening yang merupakan rincian rekening tertentu yang ada dalam buku
besar, tempat mencatat informasi lain yang diperlukan disamping buku
besar utama.
15.Neraca saldo merupakan kumpulan saldo-saldo dari buku besar yang
merupakan hasil pemindahan dari jurnal ke buku besar.
16.Jurnal penyesuaian perusahaan dagang digunakan untuk mencatat
transaksi yang sudah terjadi, tetapi belum dicatat. Selain itu, digunakan
juga untuk mencatat transaksi yang telah dicatat, tetapi memerlukan
koreksi agar nilainya sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.
17.Laporan keuangan (financial statement) adalah hasil akhir dari akuntansi
yang merupakan suatu ringkasan transaksi keuangan. Laporan keuangan
disajikan dengan maksud memberikan informasi mengenai posisi harta,
utang, dan modal serta perolehan laba atau rugi yang menunjukkan hasil
aktivitas yang terjadi dalam rumah tangga perusahaan dan membantu
pimpinan dalam pengambilan keputusan.
18.Ayat jurnal penutup (closing journal entry) adalah ayat jurnal yang
digunakan untuk menghilang kan saldo akun sementara agar dapat
digunakan untuk transaksi akuntansi periode berikutnya. Akun
pendapatan dan beban merupakan akun sementara.
19.Ayat jurnal pembalik (reversing journal entry), yaitu ayat jurnal untuk
membalikkan ayat jurnal penyesuaian tertentu yang dibuat pada akhir
periode dan mempunyai pengaruh penting terhadap transaksi rutin yang
akan terjadi pada periode berikutnya. Ayat jurnal pembalik ini dibuat pada
awal periode berikutnya.
2 Daftar KB 1
materi yang 1. Menetapkan karakteristik tentang substansi mengungguli bentuk
sulit 2. Penggunaan informasi akuntansi untuk pemakai eksternal
dipahami di
modul ini
KB 2
15.Laporan keuangan koperasi

KB 3
1. Ayat Jurnal Penyesuaian
2. Neraca Lajur/ Kertas Kerja
3. Laporan Arus Kas
4. Catatan atas Laporan Keuangan
5. Jurnal Pembalik
KB 4
16.Jurnal Penerimaan Kas
17.Jurnal Pengeluaran Kas
18.Laporan Laba Rugi
19.Neraca (Balance Sheet)
20.Laporan Arus Kas
Ayat jurnal pembalik
3 Daftar KB 1
materi yang 1. Karakteristik laporan keuangan
sering 2. Pemilik perusahaan seringkali di anggap pihak internal
mengalami
miskonsepsi KB 2
8. Jurnal penerimaan kas kolom serba serbi

KB 3
1. Nama-nama laporan keuangan berdasarkan SAK
2. Urutan Jenis beban pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif
3. komponen akun dalam buku besar
4. Urutan pencatatan transaksi perusahaan jasa dalam siklus akuntansi
5. Urutan laporan keuangan perusahaan jasa dalam siklus akuntansi
6. Urutan neraca dalam laporan keuangan dalam koperasi
KB 4
9. Komponen penghitungan laba kotor.
10.Komponen penghitungan laba usaha.
11.Nama-nama laporan keuangan berdasarkan SAK
12.Urutan jenis beban pada laporan laba rugi
13.Urutan jenis aktiva pada neraca
14.Urutan jenis hutang pada neraca

Anda mungkin juga menyukai