A. IDENTITAS SEKOLAH
Nama Penyusun MOH. IRBABULLUBAB, SAB, M.Pd
Institusi SMA BAYT AL HIKMAH KOTA PASURUAN
Tahun 2022/2023
Jenjang Sekolah SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA)
Kelas X (SEPULUH)
Fase E
Elemen Pemahaman Konsep Ilmu Ekonomi
Capaian Pembelajaran Pada akhir fase ini peserta didik mampu memahami kelangkaan sebagai
inti dari masalah ilmu ekonomi. Peserta didik memahami skala prioritas
sebagai acuan dalam menentukan berbagai kebutuhan yang harus
dipenuhi. Peserta didik memahami pola hubungan antara kelangkaan
dan biaya peluang. Peserta didik memahami konsep keseimbangan
pasar serta memahami pemodelannya dalam bentuk tabel dan kurva.
Peserta didik memahami konsep sistem pembayaran dan memahami
konsep uang sebagai alat pembayaran. Peserta didik memahami
berbagai bentuk alat pembayaran non-tunai yang berlaku di Indonesia
serta memahami penggunaannya. Peserta didik memahami konsep bank
dan industri keuangan non-bank dan memahami berbagai produk yang
dihasilkan.
Alokasi Waktu 2x pertemuan
B. KOMPETENSI AWAL
➢ Konsep dasar ekonomi
➢ Kebutuhan
➢ kelangkaan
C. PROFIL PELAJAR PANCASILA
Gotong Royong Menyelesaikan LKPD bersama kelompok
Bernalar Kritis Menyelesaikan masalah yang diberikan di LKPD
Mandiri Tanggung jawab terhadap tugas kelompok
D. SARANA DAN PRASARANA
Media Laptop, LCD, proyektor, kardus bekas, gunting, lem
Sumber Belajar Materi dalam bentuk PPT, Video, Gambar , buku paket, dan LKPD
E. TARGET PESERTA DIDIK
1. Peserta didik regular
F. MODEL PEMBELAJARAN
Project Based Learning dengan metode diskusi
KOMPONEN INTI
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
E. KEGIATAN PEMBELAJARAN
1. Peserta didik menjawab salam guru, guru meminta salah
PENDAHULUAN seorang peserta didik untuk memimpin doa dan
menyanyikan lagu yang membangkitkan semangat
sebelum pembelajaran dimulai
2. Guru memeriksa kehadiran peserta didik
3. Guru memeriksa kesiapan peserta didik untuk menerima
pembelajaran dengan memberikan pertanyaan asesmen
diagnostik non kognitif
4. Peserta didik mendapat sampaian tujuan pembelajaran
dan garis besar cakupan materi serta penjelasan tentang
kegiatan yang akan dilakukan.
5. Apersepsi: Peserta didik mendapat pertanyaan-
pertanyaan untuk mengingatkan kembali materi
berkaiatan dengan persoalan ekonomi atau masalah pokok
ekonomi
6. Motivasi: Peserta didik mendapat motivasi mengenai
pentingnya materi
7. Peserta didik terbagi menjadi beberapa kelompok, masing-
masing kelompok terdiri dari 4 orang (Colaboration)
F. ASESMEN
Asesmen Non Kognitif 1. Bagaimana perasaanmu hari ini? Tulis satu kata yang
mewakili perasaan hati atau suasana hati kalian saat ini?
Jika positif tempel atau taruh disebelah kanan dipapan yang
sudah ditentukan
Jika negative taruh disebelah kiri pada papan yang sudah
ditentukan
2. Apakah kalian siap menerima materi hari ini?
Ekonomi merupakan salah satu ilmu sosial yang mempelajari aktivitas manusia yang berhubungan dengan
produksi, distribusi, pertukaran dan konsumsi barang dan jasa.
Istilah “ekonomi” sendiri berasal dari kata Yunani οἶκος (oikos) yang berarti “keluarga, rumah tangga” dan
νόμος (nomos), atau “peraturan, aturan, hukum,” dan secara garis besar diartikan sebagai “aturan rumah
tangga” atau “manajemen rumah tangga.” Sementara yang dimaksud dengan ahli ekonomi atau ekonom
adalah orang menggunakan konsep ekonomi dan data dalam bekerja. Perkataan ekonomi berasal dari bahasa
Greek (yunani) yaitu ‘oikos’ dan ‘nomos’ yang artinya: peraturan rumah tangga. Sehingga dapat disimpulkan
bahwa Ekonomi adalah sesuatu hal yang mempelajari segala prilaku manusia dalam memenuhi kebutuhan
hidupnya dengan tujuan memperoleh falah (kedamaian dan kesejahteraan dunia dan akhirat).
Sedangkan pengertian ekonomi menurut para ahli:
1) Adam Smith mendefinisikan ekonomi sebagai kajian tentang sebab-sebab terjadinya kekayaan.
2) F.A. Walker menyatakan ekonomi adalah satu cabang ilmu yang berhubungan dengan kekayaan.
3) David Ricardo mendefinisikan ilmu ekonomi sebagai suatu kajian tentang hukum berbagai jenis golongan
masyarakat
4) J.B. Say mendefinisikan ekonomi sebagai suatu kajian tentang peraturan yang menentukan kekayaan.
5) J.S. Mill mendefinisikan ekonomi sebagai suatu ilmu yang berhubungan dengan pengeluaran hasil negara.
6) Abraham Maslow. Abraham Maslow merupakan seorang psikolog dari Amerika. Selain itu beliau juga
terkenal akan pengertian ekonominya. Abraham Maslow membuat sebuah teorihierarchy of needs.
7) Paul A. Samuelson. Paul A. Samuelson seorang ekonom dari Amerika yang mendapat penghargaan nobel
dalam bidang ekonomi di tahun 1970. Ia juga telah memenangkan John Bates Clark Award pada tahun
1947 karena beliau menunjukkan karya yang brilian pada usiany ayang kurang dari 40 tahun. Didalam
bukunya yang berjudul Foundations of Economic Analysis, beliau berpendapat pengertian ekonomi
merupakan cara-cara yang dilakukan manusia dan memanfaatkan sumber-sumber yang terbatas untuk
memperoleh berbagai komoditi dan memdistribusikan untuk dikonsumsi oleh masyarakat.
8) John Stuart Mill. John Stuart Mill seorang ekonom, filsuf dan penjabat senior di sebuah perusahaan East-
India berkebangsaaan Inggris. John Stuart Mill mengartikan pengertian ekonomi adalah praktek ilmiah
tentang pengeluaran dan penagihan keuangan.
9) Hermawan Kartajaya. Hermawan Kartajaya seorang Ahli Pemasaran yang dikenal masyarakat dunia. Ia
mengemukakan pengertian ekonomi yaitu platform dimana sektor industri melekat diatasnya.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan ilmu ekonomi sendiri adalah ilmu yang
mempelajari upaya-upaya untuk memenuhi kebutuhan guna mencapai kemakmuran. Ilmu ekonomi timbul
karena masalah pemilihan (problem of choice), dimana kebutuhan manusia tidak terbatas, sedangkan terjadi
kelangkaan sumber daya.
B. Masalah Ekonomi
Manusia sering mengeluhkan hidupnya memiliki banyak sekali masalah. Tidak seorang pun yang hidup di
dunia ini yang tidak memiliki masalah baik masalah kecil maupun masalah yang besar yang dapat mengancam
kehidupannya. Apakah yang menyebabkan permasalahan itu timbul? Bagaimana cara mengatasinya? Untuk
dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut kita harus mengetahui apa yang dimaksud dengan masalah.
Para ahli mengartikan bahwa masalah adalah kesenjangan antara harapan dan kenyataan. Jadi, semakin
banyak kita memiliki harapan, semakin banyak pula harapan yang mungkin tidak terkabul. Hal tersebut yang
biasanya akan menimbulkan masalah. Begitu juga secara ekonomi. Manusia secara alami memiliki banyak
sekali kebutuhan yang harus dipenuhi, namun di sisi lain alat pemuas kebutuhan tersebut sangat terbatas. Dari
kesenjangan itulah kemudian timbul masalah ekonomi.
Jadi bisa disimpulkan bahwa Masalah ekonomi adalah kesenjangan antara kebutuhan manusia yang tidak
terbatas sedangkan alat pemuas kebutuhannya terbatas / Kelangkaan / Scarcity).
Para ahli ekonomi klasik sendiri membagi masalah pokok ekonomi menjadi tiga yaitu.
1. Masalah produksi
2. Masalah distribusi
3. Masalah konsumsi
Sedangkan MASALAH POKOK EKONOMI MENURUT ALIRAN MODERN terdiri atas 4 pertanyaan yaitu.
1. Apa yang akan diproduksi (What)?
2. Bagaimana cara memproduksi (how)?
3. Siapa pelaku produksi (who)?
4. Untuk siapa barang dan jasa diproduksi (for whom)?
KELANGKAAN
Adalah suatu keadaan yang menunjukkan sukar didapatnya sesuatu hal karena jumlahnya terbatas atau dalam
pengertian lain dapat diartikan suatu keadaan saat manusia yang ingin mengkonsumsi jauh lebih banyak dari
apa yang diproduksi atau suatu keadaan saat apa yang diinginkan manusia lebih banyak dari apa yang
disediakan.
- Kelangkaan meliputi:
- kelangkaan sumber daya alam
- kelangkaan sumber daya tenaga kerja
- kelangkaan sumber daya pengusaha
- kelangkaan sumber daya modal
- Faktor-faktor penyebab Kelangkaan
1) kebutuhan manusia terus meningkat, sedangkan sumber daya alam yg baru belum ditemukan
2) sebagian besar manusia memiliki sifat serakah, akibatnya persediaan sumber daya alam cepat
berkurang dan rusak
3) persediaan sumber daya alam terbatas
4) kemampuan manusia untuk mengolah sumber daya alam terbatas
5) Perbedaan letak goegrafis
6) Perkembangan teknologi yang tidak sama.
b. Menurut waktunya
a. kebutuhan sekarang (yang harus dipenuhi sekarang dan tidak dapat ditunda)
b. kebutuhan masa yang akan datang (dikemudian hari dan dapat ditunda)
c. Menurut sifatnya
a. kebutuhan jasmasi (berhubungan dengan jasmani atau fisik) = pakaian, rumah, makanan
b. kebutuhan rohani (berhubungan dengan kesehatan jiwa) = nonton film, dzikir, sholat, rekreasi
d. menurut subyeknya
a. kebutuhan individu (kebutuhan perseorangan atau individu)
b. kebutuhan kolektif (kebutuhan bersama dalam suatu masyarakat)
2. Berbagai faktor yang mempengaruhi kebutuhan
1. kondisi alam 3. agama dan keprcayaan
2. peradaban 4. adat istiadat
3. Benda atau alat pemuas kebutuhan
Adalah segala sesuatu yang dapat memuaskan kebutuhan manusia
1. Jenis-jenis benda pemuas kebutuhan
a. Menurut cara mendapatkannya
1) Benda ekonomi = benda pemuas kebutuhan yang untuk mendapatkannya memerlukan
sejumlah pengorbanan tertentu. Contoh: Untuk makan haru beli beras
2) Benda bebas = benda pemuas kebutuhan yang tersedia dalam jumlah banyak di alam. oksigen
b. Menurut kegunaannya (utility)
1) benda konsumsi = benda yang dapat langsung dipakai untuk memuaskan kebutuhan. Air minum
2) benda produksi = benda yang digunakan untuk melaksanakan proses produksi guna
menghasilkan
benda lainnya. Kapas digunakan untuk bikin kain. Kayu untuk mebel
c. Menurut proses produksinya
1) barang mentah (bahan baku) = bahan pembuat benda pemuas kebutuhan
2) barang setengah jadi = hasil pengolahan bahan mentah, tapi belum menjadi produk akhir
3) barang jadi = produk akhir setelah melalui proses pegolahan bahan mentah
dan
bahan setengah jadi
d. Menurut hubungannya dengan benda lain
1) benda komplementer = benda pemuas kebutuhan yang akan bermanfaat atau berguna jika
dipakai
bersama-sama dengan benda lainnya. Kopi dengan gula. Tinta dengan
pensil
2) benda subtitusi = benda pemuas kebutuhan yang pemakaiannya dapat menggantikan
benda
lain atau saling menggantikan. Nasi diganti sagu. Tempe diganti tahu
2. Kegunaan Benda Pemuas kebutuhan
a. kegunaan bentuk (form utility) = peningkatan kegunaan dari suatu benda yang disebabkan
perubahan
bentuknya. Bambu berguna ketika dibikin meja kursi
b. kegunaan tempat (place utility) = pertambahan kegunaan benda karena dipindahkan dari suatu
tempat
ke tempat lainnya. Pasir dikali berguna ketika diambil
c. kegunaan waktu (time utility) = kegunaan suatu benda yang bertambah jika dipakai pada waktu-
waktu yang tepat dan sesuai. Payung saat hujan
d. kegunaan kepemilikan (owner) = kegunaan suatu benda akan terasa bila telah ada pemiliknya,
atau
dimiliki oleh konsumen yang tepat. Cangkul bagi petani. Buku
bagi
pelajar
E. Biaya Peluang (Opportunity Cost)
Setiap melakukan suatu tindakan, manusia selalu dihadapkan pada pilihan-pilihan. Dalam waktu yang sama,
seseorang bisa saja melakukan beberapa jenis kegiatan. Namun tentu harus memilih kegiatan yang paling
tepat. Oleh karena itu, ia harus rela kehilangan peluang lainnya ketika ia mengerjakan hal lain.
Menurut Paul A. Samuelson dan William D. Nordhasus, biaya peluang merupakan biaya atas suatu keputusan
karena memilih alternatif tertentu dengan mengorbankan alternatif lainnya.
Atau bisa juga biaya yang dikeluarkan untuk menggunakan sumbr daya bagi tujuan tertentu, yang diukur
dengan manfaat yang dilepasnya karena tidak digunakan, atau biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh
sesuatu yang lain.
Perhatikan contoh berikut ini.
Nugroho telah bertahun-tahun bekerja sebagai tenaga administrasi di PT Fatin Jaya dengan gaji terakhir Rp
4.000.000 per bulan. Dari tabungan yang dimiliki, dia ingin membuka usaha sendiri. Ada beberapa alternatif
usaha yang ada dalam bayangannya berdasarkan hasil survey ke beberapa tempat, diantaranya.
a. Membuka kios sembako dengan kemungkinan untung Rp 5.000.000 / per bulan
b. Menjual pakaian jadi akan mendapat laba sekitar Rp 4.000.000 / bulan dan
c. Membuka usaha katering dengan keuntungan diperkirakan Rp 5.500.000 / bulan.
Apabila Nugroho memutuskan tetap bekerja sebagai tenaga administrasi, maka berapa biaya peluang /
opportunity cost yang dikorbankan?
Jawabannya adalah peluang tertinggi yang ditinggalkan/tidak dipilih akibat salah satu alternatif pilihan, yaitu
tidak memilih membuka usaha catering dengan keuntungan diperkirakan Rp 5.500.000/bulan
Jadi biaya peluangnya adalah usaha catering (Rp 5.500.000)
Lampiran 2 . Lembar Kerja Peserta Didik
1. Tuliskan lima contoh kebutuhan dan keinginan kalian sesuai dengan kondisi saat ini.
2. Urutkan kebutuhan dan keinginan seusia prioritas dan sertakan alasan kalian
Kebutuhan Keinginan Alasan
Setelah mengerjakan aktivitas tersebut, jelaskan perbedaan antara kebutuhan dan keinginan?
.........................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................
Mengapa kalian harus memutuskan suatu hal, baik itu kebutuhan maupun keinginan, berdasarkan
prioritas?
.........................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................
Telah diperiksa:
Tanggal : Tindakan:
Lampiran 3: soal formatif
Pemberian skor pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan terhadap peserta didik selama kegiatan yaitu:.
Skor 1, jika tidak pernah berperilaku dalam kegiatan
Skor 2, jika kadang-kadang berperilaku dalam kegiatan
Skor 3, jika sering berperilaku dalam kegiatan
Skor 4, jika selalu berperilaku dalam kegiatan
Penilaian sikap untuk setiap peserta didik dapat menggunakan rumus berikut
𝐉𝐮𝐦𝐥𝐚𝐡 𝐒𝐤𝐨𝐫
𝑵𝒊𝒍𝒂𝒊 = 𝐱𝟏𝟎𝟎
𝟏𝟐
Dengan predikat:
PREDIKAT NILAI
Sangat Baik (SB) 80 ≤ AB ≤ 100
Baik (B) 70 ≤ B ≤ 79
Cukup © 60 ≤ C ≤ 69
Kurang (K) <60
c. Penilaian Ketrampilan
Penilaian produk :
Aspek Skor 3 Skor 2 Skor 1
Produk Secara lengkap dan sempurna Hanya memenuhi dua unsur Hanya memenuhi satu unsur
Memenuhi unsur - Menarik - Menarik
- Menarik - Kreatif - Kreatif
- Kreatif - Mudah dimengerti - Mudah dimengerti
- Mudah dimengerti
Proses Peserta didik tidak mampu Peserta didik mampu Peserta didik mampu Peserta didik mampu
presentasi hasil mempresentasikan hasil mempresentasikan hasil mempresentasikan mempresentasikan
project project namun dengan hasil hasil
sikap yang kurang baik project dengan sikap project dengan
yang baik namun tidak sikap yang baik dan
mampu berdiskusi mampu berdiskusi
Penilaian ketrampilan untuk setiap peserta didik dapat menggunakan rumus berikut:
𝑵𝒊𝒍𝒂𝒊
𝐉𝐮𝐦𝐥𝐚𝐡 𝐒𝐤𝐨𝐫
= 𝐱𝟏𝟎𝟎
𝒕𝒐𝒕𝒂𝒍 𝒔𝒌𝒐𝒓 𝒌𝒆𝒔𝒆𝒍𝒖𝒓𝒖𝒉𝒂𝒏
Dengan predikat:
PREDIKAT NILAI
Sangat Baik (SB) 80 ≤ AB ≤ 100
Baik (B) 70 ≤ B ≤ 79
Cukup © 60 ≤ C ≤ 69
Kurang (K) <60