Anda di halaman 1dari 80

KONSEP BISNIS DAN KONSEP LABA

Apa yang disebut dengan Bisnis ? Bisnis adalah organisasi yang menyediakan barang
atau jasa untuk memperoleh laba. Sedangkan laba/ keuntungan (profit) adalah selisih antara
pendapatan dan biaya bisnis. Laba juga merupakan imbalan yang didapatkan pemilik bisnis dari
resiko mengorbankan uang dan waktu mereka. Prospek perolehan laba itulah yang mendorong
orang mengembangkan bisnis.

a. Pilihan dan Permintaan Konsumen


Dalam mengejar laba, bisnis harus memperhitungkan apa yang diinginkan dan

BAB 1
dibutuhkan oleh konsumen. Konsumen memiliki kebebasan untuk memilih. Se-efesien
pun sebuah bisnis, tidak akan bertahan jika tidak ada permintaan atas barang atau jasa
yang dihasilkannya.
b. Peluang dan Wirausaha
Seorang wirausaha akan berhasil apabila ia bisa mengenali peluang emas dan kemudian
mengembangkan rencana gemilang untuk mengkapitalisasikan peluang tersebut.

LINGK
c. Manfaat Bisnis
Jadi apa manfaat dari bisnis ?

UNGA
1. Memproduksi sebagian besar barang dan jasa yang kita konsumsi.
2. Mempekerjakan sebagian besar tenaga kerja (Menyediakan lapangan pekerjaan).

N
3. Laba yang didapat perusahaan meningkatkan pendapatan pemilik saham, dan pajak
atas bisnis tersebut membantu pendapatan pemerintah.
4. Menyokong kegiatan amal dan merangsang jiwa kepemimpinan.

BISNIS
LINGKUNGAN EKSTERNAL BISNIS

Lingkungan Eksternal adalah segala sesuatu yang berada di luar batas-batas organisasi
AMERI
yang mungkin berpengaruh terhadap organisasi. Berikut adalah dimensi dan unsur utama dari
lingkungan eksternal yang mempengaruhi bisnis :

KA
a. Lingkungan Bisnis Domestik (Domestic Business Environment)
Adalah lingkungan dimana perusahaan beroperasi dan memperoleh pendapatan.

SERIK
AT
b. Lingkungan Bisnis Global (Global Business Environment)
Adalah kekuatan-kekuatan internasional yang memengaruhi suatu bisnis.
Faktor yang mempengaruhi lingkungan ini adalah : Kesepakatan perdagangan
internasional, kondisi ekonomi dunia, ketidakstabilan politik, dan sebagainya.

c. Lingkungan Teknologi (Technology Environment)


Mencangkup semua cara yang ditempuh perusahaan untuk menciptakan nilai bagi
konstituennya. Teknologi mencangkup : Pengetahuan manusia, metode kerja, peralatan
fisik, elektronik, telekomunikasi, serta berbagai sistem pengolahan yang digunakan untuk
melaksanakan kegiatan bisnis.

d. Lingkungan Hukum-Politik (Political-Legal Environment)


Adalah hubungan antara bisnis dan pemerintah, biasanya dalam bentuk peraturan
pemerintah terhadap bisnis. Alasan pentingnya lingkungan ini adalah sistem hukum
menetapkan hal-hal yang dapat dan tidak dapat dilakukan oleh pemerintah.

e. Lingkungan Sosiobudaya (Sociocultural Environment)


Mencangkup kebiasaan, adat-istiadat, nilai dan karakteristik demografis masyarakat di
tempat organisasi tertentu beroperasi. Proses sosiobudaya menentukan barang dan asa
yang dihasilkan, beserta standar perilaku bisnis yang kemungkinan dinilai dan diterima
masyarakat.

f. Lingkungan Ekonomi (Economic Environment)


adalah kondisi relevan yang terjadi dalam sistem ekonomi pada wilayah di mana suatu
perusahaan beroperasi.
SISTEM EKONOMI

Sistem ekonomi (economic system) adalah sistem yang digunakan sautu negara untuk
mengalokasikan sumber daya bagi warga negara, baik individu maupun organisasi.

Faktor – faktor produksi (factors of production) adalah sumber daya yang digunakan oleh
perusahaan-perusahaan di suatu negara untuk menghasilkan barang dan jasa. Faktor- faktor
tersebut terdiri dari 5, yaitu tenaga kerja, modal, wirausahawan, sumber daya fisik, dan sumber
daya informasi.

1. Tenaga kerja (labor atau sumber daya manusia) adalah kemampuan fisik dan mental dari
orang-orang sewaktu mereka berkontribusi pada produksi di dalam perekonomian.
2. Modal (capital) adalah sumber daya keuangan yang diperlukan untuk menjalankan bisnis.
3. Wirausahawan (entrepreneur) adalah individu yang melihat peluang dan mau
menanggung resiko yang timbul dari penciptaan dan pengoperasian suatu bisnis baru.
4. Sumber daya fisik (physical resources) adalah hal-hal yang berwujud yang digunakan
oleh organisasi dalam melaksanakan bisnis mereka. Sumber daya fisik meliputi sumber
daya alam dan bahan baku, perkantoran, fasilitas produksi dan penyimpanan, onderdil
dan perlengkapan, dll.
5. Sumber daya informasi (information resources) menjadi bagian penting bagi keberhasilan
suatu bisnis. Apa yang dilakukan dalam dunia bisnis atas informasi tersebut akan
menghasilkan penciptaan informasi baru atau pengemasan ulang informasi yang ada
untuk pengguna baru.

Jenis-jenis sistem ekonomi terdiri dari 3 jenis, yaitu perekonomian terpimpin, perekenomian
pasar, dan perekonomian pasar campuran.

1. Dua bentuk paling dasar perekonomian terpimpin adalah komunisme dan


sosialisme. Perekonomian terpimpin dicetuskan oleh seorang ekonom Jerman pada
abad ke-19, Karl Marx, komunisme merupakan sistem politik dimana pemerintah
memiliki dan mengoperasikan seluruh faktor-faktor produksi. Marx memaparkan
bahwa individu berkontribusi sesuai dengan kemampuannya dan memperoleh
manfaat perekonomian sesuai dengan kebutuhannya.
Ia juga menggambarkan kepemilikan pemerintah atas faktor produksi yang bersifat
sementara; setelah masyarakat menjadi dewasa, campur tangan pemerintah akan
melemah dan kelompok pekerja akan memiliki faktor produksi secara langsung.

2. Perekomian pasar mengandalkan kapitalisme dan usaha bebas untuk menciptakan


lingkungan dimana produsen dan konsumen bebas menjual dan membeli apa saja
yang mereka pilih (dalam batas tertentu). Jadi, harga dan jumlah produksi suatu
barang sangat ditentukan oleh penawaran dan permintaan.
Dasar politis dari proses ekonomi pasar adalah kapitalisme (capitalism), yang
memungkinkan kepemilikan pribadi atas faktor produksi dan mendorong
kewirausahaan dengan menawarkan laba sebagai insetifnya. Dasar ekonomis proses
ekonomi pasar adalah mekanisme penawaran dan permintaan.

3. Perekonomian pasar campuran (mixed market economy) adalah sistem ekonomi yang
memiliki karakteristik perekonomian terpimpin dan perekonomian pasar.
Ketika suatu pemerintahan melakukan perubahan dari perekonomian terpimpin
menuju perekonomian pasar, biasanya dimulai dengan menerapkan mekanisme pasar
melalui privatisasi (privatization), proses pengubahan perusahaan pemerintah menjadi
perusahaan milik swasta.
Sosialisme (socialism) adalah sistem ekonomi terpimpin dimana pemerintah
hanya memiliki dan menjalankan sumber produksi utama terpilih tetapi tetap
membiarkan kepemilikan pribadi/ swasta, terutama usaha kecil.
PEREKONOMIAN SISTEM PASAR
Dalam kehidupan ini, semua barang memiliki harga jual yang diatur oleh serangkaian
kekuatan pasar yang berbeda. Di dalam bisnis, kita memiliki banyak pilihan dalam membeli atau
menjual produk. Contohnya adalah dimana kita akan membeli barang yang kemudian kita akan
jual, kemana kita akan menjual barang tersebut, bagaimana cara menjualnya, dengan cara apa
kita mengantar barang tersebut dan lain-lain.
Tetapi keputusan tentang apa yang dibeli dan di jual ditentukan oleh kekuatan
permintaan dan penawaran. (Hukum Permintaan dan Penawaran)

Permintaan Kesediaan dan kemampuan membeli produk tertentu

Penawaran Kemampuan produsen menawarkan barang atau jasa tertentu

Hukum Permintaan Pembeli akan membeli lebih banyak produk ketika harganya
turun dan membeli lebih sedikit saat harganya naik

Hukum Penawaran Produsen akan menyediakan lebih sedikit barang saat harganya
turun dan menyediakan lebih banyak barang saat harganya naik.

Untuk menghitung berapa banyak produk yang akan terjual, kita akan menggunakan
Mekanisme Permintaan dan penawaran (demand and supply mechanism). Penilaian hubungan
antar tingkat permintaan dan penawaran yang berbeda pada harga yang berbeda.
Sehingga kita dapat mengetahui berapa banyak produk yang akan terjual pada harga X dan pada
harga Y.
Mekanisme permintaan dan penawaran memiliki hubungan yang erat dengan Kurva
permintaan dan penawaran. Kurva permintaan menunjukan berapa banyak produk yang akan
dibeli sedangkan kurva penawaran menunjukan berapa banyak produk yang akan disediakan
pada harga tertentu.
Jika dimasukan kedalam grafik, perpotongan antara kurva permintaan dan penawaran
akan mencapai 1 titik yang dinamakan harga ekuibrilium atau harga pasar, pada titik inilah
laba yang didapat bisa dikatakan maksimal.
Tetapi pada faktanya, di dalam kehidupan banyak orang yang berusaha meningkatkan
labanya, tidak jarang mereka yang berusaha melakukan itu akan mendapat keadaan surplus atau
deficit. Surplus adalah keadaan ketika barang yang disediakan melebihi jumlah yang
diminta, sedangkan deficit adalah keadaan saat jumlah yang disediakan lebih sedikit dari
jumlah yang diminta.
PERUSAHAAN SWASTA
Definisi : system yang memungkinkan para individu untuk mengejar kepentingan mereka
sendiri dengan sedikit pembatasan dari pemerintah.

4 unsur penting oleh perusahaan swasta :

Hak milik pribadi kepemilikan sumber daya berada di tangan individu

Kebebasan memilih kebebasan memilih kepada siapa kita menjual tenaga kerja dan
untuk produsen, siapa yang dipekerjakan

Laba iming-iming laba akan membuat orang meninggalkan rasa aman


untuk bekerja dengan orang lain dan memulai wirausaha

Persaingan iming-iming laba akan membuat orang meninggalkan rasa aman


untuk bekerja dengan orang lain dan memulai wirausaha
Persaingan di perekonomian pasar
Terdapat 4 jenis persaingan dalam system perusahaan swasta

 Persaingan sempurna

Untuk mencapai persaingan sempurna, tidak boleh ada perusahaan yang cukup dominan,
untuk itu harus tercapai 2 syarat berikut:
o Perusahaan harus berskala kecil
o Jumlah perusahaan harus banyak
Ke 2 syarat tersebut akan membuat harga ditentukan oleh kekuatan penararan dan
permintaan

4 prinsip persaingan sempurna

 Produk yang ditawarkan setiap perusahaan mirip / identik


 Pembeli dan penjual mengetahui harga yang diterima pihak lain di pasar
 Semua perusahaan mudah masuk atau keluar dari pasar
 Harga ditentukan oleh kekuatan permintaan dan penawaran

 Persaingan monopolistic

Dalam persaingan ini, setiap perusahaan berusaha membuat produk mereka terlihat
berbeda dari para pesaingnya. Perbedaan ini dapat terjadi dalam nama produk, desain dan
iklan.
Perusahaan dalam persaingan ini, dapat bersifat besar atau kecil dan masih mudah untuk
masuk dan keluar pasar

 Persaingan oligopoly

Persaingan ini terjadi apabila hanya ada sedikit penjual. Tetapi dengan syarat harus
memiliki kapasitas yang besar. Jadi bagi pesaing yang ingin masuk akan kesulitan karena
membutuhkan modal yang besar.
Tindakan 1 perusahaan oligopoly akan berdampak pada perusahaan lain.
 Persaingan monopoli

Persaingan monopoli akan terjadi jika terdapat hanya satu produsen. Contoh nya adalah
perusahaan listrik. Hal yang menghambat mereka hanyalah penurunan permintaan. Di
AS, ada larangan praktik monopoli dengan cara meregulasi harga perusahaan monopoli
alami, yaitu industry yang dapat menyediakan semua barang dan jasa yang dibutuhkan
dengan efisien

INDIKATOR EKONOMI
Indikator ekonomi adalah data statistik yang digunakan untuk menilai kinerja suatu ekonomi.
Kinerja sistem ekonomi dapat berubah – ubah seiring berjalannya waktu. Terkadang,
perekonomian menguat dan membawa kemakmuran dan begitu juga sebaliknya.

 Pertumbuhan Ekonomi, Output Agregat dan Standar Hidup.

Kita dapat menerapkan konsep serupa pada sistem ekonomi suatu negara meskipun
perhitungannya jauh lebih rumit, seperti yang dilakukan negara AS dalam kegiatan
produktivitas pertanian.
Dalam perekonomian dikenal dengan siklus bisnis, yaitu pola naik turun jangka pendek
dari suatu perekonomian. Ukuran utama dari pertumbuhan dalam siklus bisnis adalah
output agregat, yaitu jumlah barang dan jasa yang diproduksi oleh sistem ekonomi
selama periode 1 tahun. Kenaikan dalam output agregat berarti pertumbuhan
(pertumbuhan ekonomi).

Ketika pertumbuhan output melampaui pertumbuhan populasi, dua hal berikut biasanya
terjadi:
- Output per kapita-kuantitas barang dan jasa per orang naik.
- Sistem ekonomi tersebut menyediakan lebih banyak barang dan jasa yang diinginkan
masyarakat
Maka dari itu, orang yang hidup dalam sistem ekonomi memperoleh keuntungan dari
standar hidup yang lebih tinggi, yaitu kuantitas total barang dan jasa yang dapat dibeli
oleh warga negara dengan mata uang yang digunakan dalam sistem ekonomi mereka.

A. Produk Domestik Bruto (Gross Domestic Product / GDP)

GDP merupakan total nilai semua barang dan jasa yang diproduksi dalam satu periode tertentu
oleh perekonomian nasional dengan menggunakan faktor-faktor produksi domestik. GDP adalah
ukurang output agregat. Jika GDP naik, maka output agregat meningkat, jika output agregat naik,
berarti negara mengalami pertumbuhan ekonomi.

1. GDP riil ( real GDP )


GDP riil adalah GDP yang telah disesuaikan untuk memperhitungkan perubahan nilai
mata uang dan harga.

2. Paritas Daya Beli (purchasing power parity)


Paritas daya beli, yaitu prinsip bahwa nilai tukar / kurs ditetapkan sedemikian rupa
sehingga harga dan produk yang sama di negara yang berbeda menjadi (kurang lebih)
sama.

B. Produktivitas (productivity)

Faktor utama dalam pertumbuhan ekonomi adalah produktivitas, yaitu pertumbuhan ekonomi
yang membandingkan berapa banyak yang diproduksi oleh suatu sistem dengan banyaknya
sumber daya yang dibutuhkan untuk memproduksinya.

1. Neraca Perdagangan (balance of trade)


Neraca perdagangan suatu negara merupakan nilai ekonomis semua produk yang
diekspor dikurangi nilai ekonomis produk yang diimpor.
Neraca perdagangan positif  ekspor suatu negara lebih besar ketimbang impornya.
Neraca perdagangan negatif  impor suatu negara lebih besar ketimbang ekspornya.
Neraca perdagangan negatif disebut defisit perdagangan.
2. Utang Nasional (national debt)
Utang nasional merupakan jumlah uang yang harus dibayar pemerintah kepada
kreditornya.
Bagaimana utang nasional berdampak pada pertumbuhan ekonomi? Meskipun pajak
adalah cara yang paling umum bagi pemerintah untuk mendapatkan uang, pemerintah
juga menjual obligasi (surat utang dengan bunga)-sekuritas yang menyatakan bahwa
pemerintah berjanji untuk membayar kepada pembeli sekuritas tersebut sejumlah uang
pada tanggal tertentu di masa yang akan datang.

C. Stabilitas Ekonomi.

Stabilitas ( stability) merupakan kondisi di mana jumlah uang yang tersedia dalam sistem
ekonomi dan kuantitas barang dan jasa yang diproduksi di dalamnya tumbuh pada tingkat yang
sama.

Faktor-faktor yang dapatmengancam stabilitas ekonomi, yaitu:


1. Inflasi (inflation)
Inflasi terjadi ketika sebuah sistem perekonoian mengalami kenaikan harga yang meluas.
2. Pengangguran (unemployment)
Pengangguran merupakan presentase tidak adanya pekerjaan bagi mereka yang aktif
mencari pekerjaan dalam suatu sistem ekonomi.

 Mengelola Perekonomian AS

Pemerintah AS berupaya mengelola sistem perekonomiannya melalui dua perangkat


kebijakan yaitu kebijakan fiskal (fiscal policies) dan kebijakan moneter(monetary policies).
Kebijakan fiskal adalah kebijakan yang digunakan pemerintah terkait dengan pendapatan dan
belanja negara.
Kebijakan moneter adalah kebijakan yang digunakan pemerintah untuk mengendalikan
jumlah uang beredar (penawaran uang).
Kebijakan fiskal dan moneter menciptakan kebijakan stabilisasi (stabilization policy), yaitu
kebijakan ekonomi pemerintah yang bertujuan untuk mengurangi fluktuasi output dan
pengangguran serta menstabilkan harga.
BAB 2

MEMAHAMI ETIKA
BISNIS DAN TANGGUNG
JAWAB SOSIAL
ETIKA DI TEMPAT KERJA

Apa yang dimaksud dengan etika ? Etika (ethis) adalah keyakinan tentang hal yang benar
dan salah atau hal yang baik dan buruk pada suatu tindakan yang berpengaruh terhadap orang
lain. Dengan demikian, perilaku etis adalah perilaku yang mencerminkan keyakinan individu
dan norma sosial yang diterima secara umum terkait dengan tindakan benar dan baik. Sedangkan
perilaku tidak etis adalah perilaku yang menurut keyakinan individu dan nrma sosial dianggap
salah atau buruk. Etika bisnis adalah istilah yang biasanya berkaitan dengan perilaku etis atau
tidak etis yang dilakukan karyawan atau manajer dalam konteks pekerjaan mereka.

ETIKA INDIVIDU

Karena didasarkan pada konsep sosial dan keyakinan individu, etika bisa saling berbeda
antarindividu, antarsituasi, dan antarbudaya. Jadi, perilaku etis tidak etis sebagian ditentukan
oleh individu itu sendiri dan sebagian ditentukan budaya.

ATURAN DAN NILAI INDIVIDU

Bagaimana seharusnya kita nerhadapan dengan perilaku bisnis yang dianggap tidak eris,
terutama jika bersifat ambigu secara hukum ? Kita harus mulai dari individu di dalam suatu
bisnis, manajernya, karyawannya dan perwakilan hukum lainnya.

ETIKA BISNIS DAN MANAJERIAL

Etika manajerial adalah standar perilaku yang memandu manajer di dalam pekerjaan
mereka. Pengaruh etika manajerial terhadap pekerjaan dibagi menjadi 3 kategori :

1. Perilaku terhadap karyawan


Kategori ini meliputi hak-hal seperti perekrutan dan pemecatan, upah, dan kondisi kerja,
serta privasi dan juga respek/rasa hormat.
2. Perilaku terhadap organisasi
Masalah etis juga muncul dari perilaku karyawan terhadap perusahaan tempatnya
bekerja, terutama dalam kasus seperti konflik kepentingan, kerahasiaan, dan kejujuran.
3. Perilaku terhadap pelaku/agen ekonomi lainnya
Etika juga berperan dalan hubungan antara perusahaan dan karyawannya dengan apa
yang disebut sebagai agen kepentingan primer, terdiri dari konsumen, pesaing, pemegang
saham, pemasok, distributor, dan serikat pekerja.

MENILAI PERILAKU ETIS

Terdapat 3 langkah alur sederhana untuk menerapkan penilaian etis terhadap situasi yang
dapat timbul selama menjalannkan kegiatan bisnis :

1. Mengumpulakan informasi faktual yang relevan


Mengumpulkan fakta berkaitan dengan suatu tindakan atau kebajikan :
a. Kegunaan (utility) = Apakah suatu tindakan mengoptimalkan manfaat bagi mereka
yang dipengaruhi oleh tindakan tersebut ?
b. Hak (rights) = Apakah hak tersebut menghargai pihak yang terlibat ?
c. Keadilan (justice) = Apakah tindakan tersebut sejalan dengan apa yang kita anggap
adil?
d. Kepedulian (caring) = Apakah tindakan tersebut sejalan dengan tanggung jawab
setiap pihak kepada pihak lain ?
2. Menganalisis fakta untuk menentukan nilai moral yang paling sesuai.
3. Membuat keputusan yang etis.
PRAKTIK PERUSAHAAN DAN ETIKA BISNIS

Karena manajer dan karyawan makin sering melakukan kegiatan yang tidak etis dan
bahkan melanggar hukum di berbagai perusahaan, banyak perusahaan yang mengambil langkah
tambahan untuk mendorong perilaku etis di tempat kerja. Dua pendekatan paling umum untuk
mendorong sikap jujur dan terbuka terhadap praktik bisnis yang etis adalah :

1. Membuat peraturan tertulis / Menerapkan kode etik tertulis


Banyak perusahaan membuat kode etik tertulis yang secara formal menyatakan keinginan
mereka untuk melakukan bisnis dengan perilaku yang etis.
Berikut ini adalah prinsip inti dan nilai organisasi :

Strategi dan Praktik

Tujuan
Organisasi
Prinsip inti dan nilai
organisasi

Tidak berubah

Berubah sesekali

Sering sekali direvisi


2. Memberlakukan program etika

Langkah yang paling efektif yang dapat diambil perusahaan adalah dukungan dari
manajemen puncak.

TANGGUNG JAWAB SOSIAL

Tanggung jawab sosial adalah konsep terkait yang merujuk pada keseluruhan cara suatu
bisnis dalam upayanya untuk menyeimbangkan komitmennya terhadap kelompok dan
individu terkait dalam lingkungan sosialnya. Kelompok dan individu ini sering disebut juga
pemegang / pemangku kepentingan organisasi, yang meliputi kelompok, individu, dan
organisasi yang langsung terpengaruh oleh praktik suatu organisasi sehingga berkepentingan
terhadap kinerja organisasi yang bersangkutan.

MODEL DAN TANGGUNG JAWAB PEMANGKU KEPENTINGAN

Sebagian besar perusahaan yang berusaha untuk bertanggung jawab kepada pemegang
kepentingan mereka pertama kali akan berfokus pada lima kelompok utama :

1. Pelanggan
Bisnis yang bertanggung jawab terhadap pelanggan berusaha melayani dengan wajar dan
jujur. Mereka juga berusaha menetapkan harga secara wajar, memberikan garansi,
memenuhi kesepakatan pengiriman, dan mempertahankan kualitas produk yang dijual.
2. Karyawan
Bisnis yang bertanggung jawab secara sosial terhadap karyawan akan memperlakukan
mereka secara adil, menganggap mereka sebagai bagian dari tim, dan menghormati harga
diri dan kebutuhan dasar manusiawi mereka.
3. Investor
Para manajer harus mengikuti prosedur akuntansi yang sesuai, memberikan informasi
yang tepat kepada pemangku kepentingan mengenai kinerja keuangan perusahaanm dan
mengelola perusahaan untuk melindungi hak dan investasi para pemegang saham.
4. Pemasok
Bisnis dan manajer harus mengelola hubungan antara pemasok secara hati-hati.
5. Komunitas lokal dan internasional
Sebagians besar bisnis berupaya untuk bertanggung jawab secara sosial kepada
komunitas sekitar mereka.

KESADARAN SOSIAL MASA KINI

Kesadaran sosial dan pandangan terhadap tanggung jawab sosial terus berkembang.

- Pada tahun 1930an, banyak orang menyalahkan iklim bisnis yang rakus dan kurangnya
kendali bisnis sebagai penyebab depresi besar. Dari sinilah muncul undang-undang baru
yang melindungi dan meningkatkan kesejahteraan sosial.
- Pada tahun 1960an-1970an, bisnis sekali lagi dituduh sebagai kekuatan sosial yang
bersifat negatif. Kegiatan aktivis sosial mendorong merambahnya oeraturan pemerintah
di banyak bidaang bisnis.
- Pada era 1980an dan 1990an, kesejahteraan ekonomi dinikamti secara umum di
kebanyakan sektor ekonomi telah melahirkan kembali semangat “laissez-faire” terhadap
kegiatan bisnis. Msekipun terkadang terjadi skandal bisnis, sebagian orang memandang
bisnis sebagai kekuatan positif dalam masyarakat.
BIDANG-BIDANG TANGGUNG JAWAB SOSIAL

 TANGGUNG JAWAB TERHADAP LINGKUNGAN

Topik pemanasan global telah menjadi persoalan utama bagi dunia bisnis dan
pemerintahan. Sebagian besar ahli sepakat bahwa iklim bui menghangat, penyebab, skala, dan
kemungkinan selusinya menjadi perdebatan luas. Berikut hakikat permasalahan serta upaya
untuk menaggulanginya :

1. Polusi udara
Terjadi apabila beberapa faktor bergabung menjadi satu sehingga menurunkan kualitas
udara. UU telah lama menjadi cara untuk menganggulangi polusi udara. Melalui aturan
yang baru, banyak perusahaan saat ini harus memasang alat khusus untuk membatasi
polutan yang mereka keluarkan ke udara.
2. Polusi air
Air menjadi terpolusi akibat pembuangan bahan kimia dan sampah. Namun, UU baru
telah dibuat dan kualitas air pun membaik. Terdapat UU di New York dan Florida yang
melarang pembuangan frosfat ke danau.
3. Polusi tanah
Terdapat 2 masalah utama dalam polusi tanah yaitu :
a. Bagaimana mengembalikan kualitas tanah yang sudah rusak
Tanah dan air yang rusak oleh limbah beracun harus dibersihkan terlebih dahulu
karena manusia tetap menggunakannya.
b. Bagaimana cara mencegah terjadianya kontaminasi di masa mendatang.
Bentukan limbah padat baru merupakan sakah satu penyelesaian terhadap masalah
tersebut.
 Pembuangan limbah beracun
Masalah utama dalam polusi tanah adalah pembuangan limbah beracun. Limbah
beracun merupakan produk sampingan berbahaya dari porses produksi yang
mengandung zat kimia dan atau radioaktif.
 Daur ulang
Daur ulang merupakan masalah konteoversial lainnya dalam polusi tanah. Daur ulang,
proses pengubahan sampah menjadi produk yang berguna menjadi masalah bukan
hanya bagi pemerintah kota dan negara bagian tetapi juga perusahaan yang
kegiatannya banyak menghasilkan limbah.

 TANGGUNG JAWAB PELANGGAN

Perusahaan yang tidak bertanggung jawab kepada pelanggannya akan kehilangan bisnis
dan kepercayaannya. Terdapat unsur-unsur dasar mengenai apa yang disebut dengan
“pemasaran hijau”, yaitu pemasaran barang-barang yang ramah lingkungan :

1. Proses produksi
2. Modifikasi produk
3. Meng-offset karbon
4. Pengurangan kemasan
5. keberlanjutan

HAK KONSUMEN

Makin maraknya perhatian bisnis terhadap tanggung jawab kepada konsumen saat ini
dapat ditelusuri dari adanya peingkatan konsumerisme. Konsumerisme adalah bentuk
kegiatan aktivis sosial yang bertujuan melindungi hak-hak konsumen dalm berhubungan
dengan bisnis.

PENDAPATAN HARGA YANG TIDAK WAJAR

Mencampuri persaingan dapat mengambil bentuk praktik penetapan harga yang ilegal.
Kolusi terjadi apabila dua atau lebih perusahaan sepakat untuk bekerja sama dalam tindakan
yang melanggar hukum seperti pengaturan harga. Perusahaan dapat dituntut apabila mereka
melakukan eksploitasi harga yaitu menaikan harga sangat tinggi dalam merspons tingginya
permintaan.

s
ETIKA DALAM PERIKLANAN

Belakangan ini perhatian pada etika periklanan dan informasi produk makin meningkat.
Terdapat beberapa iklan yang dianggap oleh sebagian konsumen tidak bisa diterima secara
moral seperti iklan pakaian dalam, alkohol, produk tembakau.

 TANGGUNG JAWAB TERHADAP KARYWAN

KOMITMEN HUKUM DAN SOSIAL

Berdasarkan UU, suatu bisnis tidak dapat melakukan berbagai macam diskriminasi atas
kelompok tertentu dalam setiap segi hubungan pekerjaan apa pun. Perusahaan harus
memberikan kesempatan setara tanpa memandang latar belakang etnis, jenis kelamin, atau
faktor lainnya.

KOMITMEN ETIS : KEBIJAKAN KHUSUS BAGI PARA PENGADU

Menghargai karyawan sebagia manusia juga berarti menghargai perilaku mereka sebagai
individu yang bertanggung jawab secara etis. Idealnya, seorang karyawan yang mendapati
perusahaannya sedang terlibat dalam praktik ilegal sebaiknya melaporkan persoalan tersebut
kepada manajemen dengan tingkat yang yang lebih tinggi. Akan tetapi apabila tidak ada
orang yang bertindak, maka karyawan bisa saja melapor kepada badan pemerintah atau
media sehingga dikenal sebagai pengadu. Pengadu adalah karyawan yang mencium tindakan
ilegaldan berusaha menyetop tindakan perusahaan yang tidak etis, ilegal atau tidak
bertanggung jawab secara sosial dengan cara mempublikasikannya.

 TANGGUNG JAWAB TERHADAP INVESTOR

Manajer dapat menyalahgunakan tanggung jawab mereka terhadap investor dengan


meispresentation / menyalahsajikan kaporan keuangan atas sumber daya yang dimiki
perusahaan.
MANAJEMEN KEUANGAN YANG TIDAK WAJAR

Penyimpangan manajemen keuangannn yang dilakukan secara terang-terangan seperti


memberi gaji yang terlampau besar bagi manajer senior, membiayai mereka menginap di
tempat-tempat peristirahatan mewah, dan menyediakan fasilitas yang berlebihan.

INSIDER TRADING

Insider Trading adalah praktik ilegal dengan menggunakan informasi rahasia perusahaan
untuk memperoleh keuntungan pribadi.

MENYALAHSAJIKAN LAPORAN KEUANGAN

Dalam mengelola dan melaporkan status keuangannya, setiap perusahaan harus tunduk
pada praktik akuntansi yang diterima secara umum. Manajer yang tidak etis
memproyeksikan laba jauh melebihi keuntungan yang sebenarnya mereka antisipasi,
menyembunyikan kerugian atau pengeluaran untuk menaikan laba dalam pembukuan, atau
membiaskan laporan keuangan agar seolah-olah perusahaan terlihat lebih kokoh
dibandingkan kenyataan.

MENGIMPLEMENTASIKAN PROGRAM TANGGUNG JAWAB SOSIAL

Banyak yang meyakini bahwa perusahaan sebaiknya membantu peningkatan taraf hidup
masyarakat karena perusahaan itu sendiri bagian dari masyarakat, selain juga menguasai sumber
daya yang besar, dan dapat berkontribusi untuk menangani persoalan sosial yang sedang
dihadapi masyarakat.
PENDEKATAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL

Bisnis dapat mengambil salah satu sikap terkait kewajiban sosialnya terhadap
masyarakat:

1. Sikap obstruktif
Adalah pendekatan terhadap tanggung jawab sosial yang melibatkan tindakan seminimal
mungkin dan bisa melibatkan usaha-usaha menolak atau menutupi pelanggaran yang
dilakukan.

2. Sikap defensif
Adalah pendekatan tanggung jawab sosial di mana perusahaan hanya sekedar memenuhi
persyaratan hukum saja atas komitmennya terhadap kelompok dan individu dalam
lingkungan sosialnya.
Hal ini termasuk : 1 . Mengakui kesalahan
2 . Mengambil tindakan korektif, tetapi tidak lebih dari itu
3. Sikap akomodatif
Adalah pendekatan tanggung jawab sosial dimana perusahaan, terutama jika diminta,
melakukan lebih dari sekedar menaati hukum atas komitmennya terhadap kelompok dan
individu dalam lingkungan sosialnya.
4. Sikap proaktif
Adalah pendekatan tanggung jawab sosial dalam hal perusahaan secara aktif mencari
peluang untuk memberikan kontribusi bagi kesejahteraan kelompok dan individu dalam
lingkungan sosialnya. Sikap proaktif seperti : -. Bertanggung jawab sosial
-. Berpandangan sebagai warga masyarakat
-. Berkomitmen untuk kesejahateraan sosial
-. Mencari peluang untuk berkontribusi

TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN BISNIS BERSKALA KECIL

Bagi pemilik dan manajer bisnis berskala kecil, persoalan etika adalah yang dijalankan
individu. Tetapi dalam tanggung jawab sosial, mereka harus mempertanyakan apa yang
diberikan ke agenda sosial. Mereka juga harus menyadari bahwa manajer di semua organisasi
menghadapi persoalan etika dan tanggung jawab sosial.

PEMERINTAH DAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL

Unsur yang teramat penting dalam tanggung jawab sosial adalah hubungan antara dunia
usaha dan pemerintah.

BAGAIMANA PEMERINTAH MEMENGARUHI ORGANISASI

1. Regulasi Langsung
Adalah penciptaan hukum dan peraturan yang memuat apa yang bisa dan yang tidak bisa
dilakukan oleh organisasi. Untuk memberlakukan peraturan perundangan, pemerintah
umumnya membuat badan khusus untuk mengawasi dan mengendalikan aspek tertentu
dalam kegiatan bisnis. UU juga bisa digunakan untuk melarang praktik tidak etis seperti
suap.
2. Regulasi Tak Langsung.
Pemerintah dapat mempengaruhi secara tidak langsung seperti penerapan pajak atau
menghambat beberapa keputusan bisnis tertentu.
BAGAIMANA ORGANISASI MEMPENGARUHI PEMERINTAH

Bisnis memiliki 4 metode utama dalam menangani tekanan pemerintah dalam mendorong
tanggung jawab sosial :

1. Kontak Pribadi
Para pejabat eksekutif bisnis dapat mengontak langsung seorang politikus dan
menceritakan pandangannya mengenai rancangan UU yang dibuatnya.
2. Melobi
Adalah penggunaan individu atau kelompok untuk mewakili suatu organisasi atau
kelompok organisasi di hadapan entitas politik.
3. Komite aksi politik (PAC)
Adalah organisasi khusus yang dibentuk untuk menghimpun dana dan kemudian
membagikannya kepada kandidat politikus.
4. Bantuan
Organisasi terkadang mengandalkan bantuan dan taktik pengaruh lain untuk memperoleh
dukungan.

MENGELOLA TANGGUNG JAWAB SOSIAL


Tuntutan akan tanggung jawab sosial yang dibebankan pada organisasi saat ini oleh
publik yang makin berwawasan dan berpendidikan semakin menguat. Dunia bisnis memandang
tanggung jawab sosial sebagai tantangan utama yang memerlukan perencanaan, pengambilan
keputusan, pertimbangan, dan evaluasi yang cermat. Mereka dapat mencapai hal tersebut melalui

1. Dimensi Formal
Dimensi formal organisasi yang dapat membantu pengelolaan tanggung jawab sosial
antara lain :
a. Ketaatan hukum
Adalah sejauh mana organisasi mengikuti hukum lokal, negara bagian federal, dan
internasional yang berlaku.
b. Ketaatan etika
Adalah sejauh mana anggota organisasi mengikuti standar perilaku etis (dan hukum)
paling mendasar.
c. Derma Filantropis
Adalah pemberian dana atau hadiah untuk kegiatan amal atau gerakan sosial lainnya.

2. Dimensi informal organisasi


a. Kepemimpinan dan Budaya Organisasi
Praktik kepemimpinan dan budaya organisasi dapat membentuk sikap tanggung
jawab sosial yang diambil perusahaan dan yang diterapkan oleh anggotanya.
b. Pengaduan
Bagaimana organisasi merespon praktik ini sering kali menggambarkan sikapnya
terhadap tanggung jawab sosial.

MENGEVALUASI TANGGUNG JAWAB SOSIAL

Untuk memastikan upaya mereka dapat menghasilkan manfaat yang diinginkan, bisnis
yang benar-benar serius menjalankan tanggung jawab sosial harus menerapkan konsep
pengendalian terhadap tanggung jawab sosialnya.
BAB 3

KEWIRAUSAHAAN,
BISNIS BARU, DAN
KEPEMILIKAN BISNIS
APA SEBENARNYA BISNIS KECIL ITU ?

Departemen Perdagangan AS menganggap suatu bisnis berskala kecil apabila memiliki


karyawan kurang dari 500 orang. Bisnis kecil adalah bisnis yang dimili dan dikelola secara
mandiri yang hanya memiliki pengaruh kecil dalam pasaranya. Small Business Administration
(SBA) adalah badan pemerintah AS yang bertugas membatnu bisnis berskala kecil.

PENTINGNYA BISNIS BERSKALA KECIL DALAM PEREKONOMIAN AS

Kita dapat mengukur kontribusi bisnis kecil dalam hal dampaknya terhadap aspek-aspek
utama sistem perekonomian AS antara lain :

1. Penciptaan lapangan kerja


Bisnis kecil, terutama di beberapa industri tertentu menjadi sumber lapangan kerja beru
yang penting dan sering sekali dengan gaji yang menggiurkan.
2. Inovasi
Sejarah telah mengingatkan kita bahwa berbagai inovasi besar cenderung lahir dari bisnis
kecil ketimbang bisnis besar,
3. Kontribusi bagi bisnis besar
Sebagian besar produk yang dihasilkan oleh bisnis besar dijual kepada konsumen melalui
bisnis kecil. Contoh : dealer Toyota, Ford.

BIDANG-BIDANG BISNIS KECIL YANG POPULER

1. Jasa
Sekitar 55,8% bisnis dengan jumlah karyawan kurang dari 20 orang telibat dalam industri
jasa yang berkisar mulai dari konsultan pernikahan hingga perangkat lunak komputer.
2. Ritel/eceran
Peritel, yang menjual produk yang dihasilkan oleh perusahaan lain secara langsung
kepada konsumen, mencangkup sekitar 11,8% dari seluruh bisnis kecil.
3. Konstruksi
Sekitar 12,1% seluruh bisnis di AS terlibat dalam jasa konstruksi.
4. Perdagangan grosir.
Pemilik bisnis kecil sering kali mumpuni dalam bidang perdagangan grosir, yang
mencangkup sekitar 5,2% keseluruhan bisnis di AS yang mempekerjakan kurang dari 20
karyawan.
5. Keuangan dan Asuransi
Perusahaan keuangan dan asuransi mencangkup sekitar 4,2% dari keseluruhan bisnis
kecil.
6. Manufaktur
Bidang ini mencangkup 3,8% dari perusahaan dengan karyawan kurang dari 20 orang.
7. Transportasi
Sekitar 2,8% perusahaan kecil bergerak dalam bidang transportasi.
8. Lain-lain
Bisnis kecil bergerak di industri lain seperti laboratorium riset dan oengembangan
berskala kecil.

KEWIRAUSAHAAN

Wirausahawan adalah pelaku bisnis yang menerima risiko dan peluang terkait dengan
penciptaan dan pengelolaan usaha baru. Sedangkan kewirausahaan adalah proses pencarian
peluang bisnis dengan berbagao kondisi risiko.

TUJUAN KEWIRAUSAHAAN

Banyak orang ingin melakukan kewirausahaan atas berbagai alasan.

1. Tujuan kemandirian, bebas dari bekerja untuk orang lain serta jaminan finansial yang
cukup.
2. Tujuan pertumbuhan dan ekspansi, yaitu mengubah lahan bisnis mereka menjadi lahan
besar.
KARAKTERISTIK KEWIRAUSAHAAN

Wirausahawan yang sukses memiliki serangkaian karakteristik yang membedakan


mereka dari pembisnis lainnya, diantaranya kecerdikan dan kepedulian terhadap hubungan
pelanggan yang baik bahkan terkadang bersifat personal. Elemen penting dalam
kewirausahaan adalah resiko.

MEMULAI DAN MENJALANKAN BISNIS KECIL

1. MEMAHAMI KOMPETENSI KHUSUS

Kompetensi khusus bisnis kecil biasanya dikategorikan dalam 3 bidang :

 Kemampuan untuk mengidentifikasikan ceruk dalam pasar yang mapan.


Pasar yang mapan adalah pasar tempat banyak perusahaan bersaing berdasarkan kriteria
bisnis yang jelas. Ceruk adalah segmen pasar yang berlum tergarap.
 Mengidentifikasikan pasar baru
Wirasuahawan yang sukses juga memilki kemampuan dalam menemukan pasar yang
benar-benar baru. Penemuan ini bisa terjadi melalui 2 cara.
a. Wirausahawan dapat mentransfer produk atau jasa yang sudah mapan di suatu
wilayah/ pasar geografis ke pasar geografis lainnya.
b. Wirasusahawan mencipatkan indurtri baru.
 Keunggulan penggerak pertama
Keunggulan penggarap pertama adalah keunggulan yang diperoleh perusahaan karena
menggarap suatu peluang sebelum perusahaan lain melakukannya.
2. MEMBUAT RENCANA BISNIS
Rencana bisnis adalah dokumen dimana wirausahawan merangkum strategi bisnisnya
atas usaha baru yang diusulkannya dan bagaimana strategi itu akan diterapkan.
 Menetapkan tujuan dan sasaran
 Perencanaan penjualan
 Perencanaan keuangan
3. MEMULAI BISNIS KECIL
a. Perusahaan Modal Ventura
Adalah kelompok kecil investor yang menanamkan dana di perusahaan dengan potensi
pertumbuhan yang pesat.
b. Perusahaan investasi untuk bisnis kecil (SBIC)
Adalah perusahaan investasi yang diregulasikan pemerintah untuk meminjam uang dari
SBA unttuk diinvestasikan atau dipinjamkan kepada bisnis kecil.
Memulai bisnis kecil seperti :
 Membeli bisnis yang sudah ada
Akan memberi peluang jeberhasilan lebih baik daripada mereka yang memulai dari nol.
 Waralaba
Waralaba adalah sebuah kesepakatan di mana pembeli waralaba membeli hak untuk
menjual barang atau jasa penjual.
 Memulai dari nol
Adalah yang paling berisiko tetapi paling bermanfaat juga.
4. MEMBIAYAI BISNIS KECIL
Sumber pembiayaan yang umum :
 Dana pribadi
 Dana dari keluarga dan teman
 Tabungan
 Pemberi pinjaman
 Investor
 Badan pemerintah
a. PROGRAM PEMBIAYAAN SDA
Small Business Development Center (SBDC) adalah program SBA yang dirancang
untuk mengumpulkan informasi dari berbagai bidang ilmu dan menyediakan bagi bisnis
kecil.
b. SUMBER PEMBIAYAAN LAIN
TREN, KEBERHASILAN, DAN, KEGAGALAN USAHA BARU

TREN DALAM BISNIS KECIL PERINTIS

1. Kehadiran E-Commerce
2. Peralihan dari bisnis besar
3. Peluang bagi kaum minoritas dan perempuan
4. Peluang global
5. Tingkat kelangusngan hidup bisnis lebih baik

SEBAB-SEBAB KEGAGALAN

4 faktor umum yang menyebabkan kegagalan :

1. Pengelolaan yang tidak kompeten atau tidak berpengalaman


2. Kurang memberi perhatian
3. Sistem pemngendalian yang lemah
4. Kurangnya modal.

SEBAB-SEBAB KEBERHASILAN

4 faktor alasan keberhasilan bisnis :

1. Kerja keras, dorongan, dan dedikasi


2. Permintaan pasar atas produk atau jasa yang disediakan
3. Kompetensi manajerial
4. Keberuntungan
KEPEMILIKAN BISNIS NONKOPORASI

1. USAHA PERSEORANGAN
Adalah bisnis yang dimiliki dan biasanya dikelola oleh satu orang saja yang bertanggung
jawab atas seluruh utang.
a. Kelebihan
 Kebebasan
 Keringanan pajak bagi usaha yang kemungkinan mengalami kerugian pada awal
muculnya.
b. Kelemahan
 Kewajiban tak terbatas
Pemilik bertanggung jawab atas seluruh utang usaha.
 Kurangnya kontinuitas
Saat pemilik meninggal atau perusahaan dibubarkan, maka bisnisnya terhenti.
 Bergantung pada sumber daya 1 orang
2. PERSEKUTUAN
Adalah bisnis dengan dua pemilik atau lebih yang bersama-sama menglola perusahaan dan
mengemban tanggung jawab keuangan atas seluruh utang.
a. Kelebihan
 Kemampuannya untuk tumbuh dengan bertambahnya talenta baru dan dana segar.
b. Kelemahan
 Kewajiban tak terbatas
 Tidak menikmati potensi kontinuitas
 Rumitnya peralihan kepemilikan
Tidak ada sekutu yang bisa menjual perusahaan tanpa persetujuan sekutu lain.
c. Alternatif Persekutuan Umum
 Persekutuan terbatas
Adalah jenis persektuauan yang terdiri dari para sekutu terbatas dan seorang sekutu
umum.
 Persekutuan terbatas utama
Adalah bentuk kepemilikan bisnis yang menjual saham kepada investor yang
memperoleh keuntungan dan membayar pajak pendapatan dari laba.
3. KOPERASI
Adalah bentuk kepemilikan dimana sekelompok usaha perseorangan atau persekutuan
sepakat untuk bekerja sama demi kepentingan bersama.

RINGKASAN PERBANDINGAN : TIGA BENTUK KEPEMILIKAN BISNIS

Bentuk Bisnis Kewajiban Kontinuitas Manajemen Sumber Investasi


Usaha Pribadi, tidak Berakhir karena Pribadi, tidak Pribadi
Perseorangan terbatas kematian atau terbatas
keputusan pemilik
Persekutuan Pribadi, tidak Berakhir karena Tidak terbatas Pribadi
Umum terbatas kematian atau atau bergantung berdasarkan
keputusan pada perjanjian persekutuan
sekutu/mitra lain persekutuan
Koperasi Modal yang Seperti Dibawah kendali Pembelian saham
diinvestasikan dicantumkan dewan direksi,
dalam anggaran yang dipilih oleh
dasar, tanpa para pemegang
jangka waktu atau saham.
dalam jangka
waktu tertentu
KORPORASI

Korporasi adalah bisnis yang secara hukum dianggap sebagai entitas yang terpisah dari
pemilik dan bertanggung jawab atas utangnya sendiri, kwajiban pemilik hanya sebatas investasi
yang ditanamkan.

a. Entitas Korporat
Korporasi dimungkinkan untuk melakukan berbagai kegiatan berikut
 Menuntut dan dituntut
 Membeli, menynimpan, dan menjual hak milik
 Membuat dan menjual produk
 Melakukan kejahatan dan diadili serta dihukum sesuai tindakannya.
b. Kelebihan
 Kewajiban terbatas
Tanggung jawab investor hanya sebatas investasi pribadi dalam korporasi tersebut.
 Kontinuitas
Bisa terus berdiri tanpa batas waktu, tidak berakhir hanya karena pemilik menginggal
atau menarik diri.
 Kelebihan dalam menghimpun dana
Bisa menambah investor dan dana tersedia.
c. Kelemahan
 Dapat diambil alaih bertentangan dengan keinginan para manajernya
 Biaya pendirian sangat tinggi
Korporasi diatur ketat oleh hukum, harus memenuhi berbagai persyaratan hukum yang
kompleks di wilayah tempat didirikannya.
 Pajak ganda atas laba
1. Laba dikenakan pajak perusahaan.
2. Laba yang dibagikan kepada pemegang saham dikenakan pajak dividend.
JENIS-JENIS KORPORASI

Jenis Ciri Khas Contoh


Tertutup  Saham dimilki oleh Blue Cross/Blue Shield,
segelintir orang MasterCard, Primestar
 Dikenai pajak korporasi

Terbuka  Saham dimiliki oleh Apple, Starbucks, texas.


banyak investor Instruments
 Dikenai pajak korporasi

S Corporation  Dikelola seperti korporasi Minglewood Associates,


tertutup Entech Pest Systems, Frontier
 Dikenai peraturan Bank
tambahan
 Dikenai pajak persekutuan

Limited Liability  Dikelola seperti korporasi Ritz Carlton, Global Ground


publik Support
 Dikenai peraturan
tambahan
 Dikenai pajak persekutuan

Profesional  Dikenai pajak persekutuan Norman Hui, DDS &


 Kewajiban Bisnis terbatas Associates, McCoy & Oria

 Kewajiaban profesional
tidak terbatas

Multinasional  Melintasi batas negara Toyota, Nestle, General


 Dikenai peraturan Electric
berbagai negara

MENGELOLA KORPORASI
Begitu korporasi terbentuk, maka perusahaan tersebut harus dikelola oleh orang-orang
yang mengerti tata kelola perusahaan, yaitu peran pemegang saham, direktur, dan manajer lain
dalam pengambilan keputusan perusahaan dan akuntabilitas.

KEPEMILIKAN SAHAM DAN HAK PEMEGANG SAHAM

1. Dewan Direksi
Adalah badan yang bertanggung jawab mengendalikan perusahaan, yang memberikan
laporan kepada para pemegang saham dan mendelegasikan kekuasaan untuk menjalankan
bisnis sehari-hari sembari tetap bertanggung jawab mempertahankan aset-aset
perusahaan.
2. Pejabat Korporasi
Adalah tim manajemen puncak dari suatu korporasi.
3. Pejabat Eksekutif Utama (CEO)
Adalah manajer punccak yang bertanggung jawab atas keseluruhan kinerja korporasi.

PERMASALAHAN KHUSUS DALAM KEPEMILIKAN KORPORASI

1. Usaha patungan dan aliansi strategis


Aliansi strategis adalah strategi di mana dua organisasi atau lebih bekerja sama dalam
satu proyek demi keberuntungan sesama.
Usaha patungan adalah aliansi strategis di mana kerja sama tersebut melibatkan
kepemilikan bersama suatu perusahaan baru.
2. Skema Kepemilikan Saham Karyawan
Adalah skema dimana korporasi memegang sahamnya sendiri dalam bentuk dana
perwalian bagi para karyawannya yang pelan-pelan memperoleh kepemilikan saham dan
mendapatkan hak suara.
3. Kepemilikan Lembaga
Banyak saham yang dibeli oleh investor lembaga. Investor lembaga adlaha lembaga besar
seperti reksa dana dan dana pensiun yang membeli saham dalam volume besar.

4. Merger, akuisisi, divestitur, dan spin-off


Merger adalah penggabungan dua korporasi untuk membentuk korporasi baru.
Akuisisi adalah pembelian satu perusahaan oleh perusahaan lain.
Divesitur adalah strategi di mana satu perusahaan menjual satu unit bisnisnya atau lebih.
Spin off adalah strategi menata ulang satu atau lebih unit korporasi menjadi koporasi baru
yang independen.
BAB 4

MEMAHAMI KONTEKS
BISNIS GLOBAL
PEREKONOMIAN GLOBAL SAAT INI

Sejalan dengan banyaknya perusahaan yang berkecimpung dalam bisnis internasional,


perekonomian global dengan cepat menjadi sistem tunggal yang saling bergantung melalui suatu
proses yang disebut globalisasi (globalization). Masyarakat juga sering kali diuntungkan dengan
ragam produk yang dibeli sebagai imbas dari globalisasi sebagai perdagangan internasional,
contohnya adalah produk impor dan ekspor. Impor adalah produk yang dibuat atau
dikembangkan diluar negeri tetapi dijual di dalam negeri. Contohnya seperti mesin, elektronik,
dll. Sedangkan eskpor adalah produk yang dibuat atau berasal dari dalam negeri tetapi
dikirimkan dan dijual di luar negeri. Contohnya beras, serealia, dll.

Pasar utama dunia, dapat dibedakan menjadi 2 pembedaan ekonomi mendasar


antarnegara, yaitu

a. Pembedaan berdasarkan kekayaan


Bank dunia (World Bank), salah satu badan milik PBB, menggunakan pendapatan per
kapita, yaitu pendapatan rata-rata per orang, untuk membedakan negara satu sama lain.
Metode pengklasifikasian terdiri dari 4 kategori negara:
1. Negara berpendapatan tinggi, dengan pendapatan per kapita tahunan lebih dari
$11.115.
2. Negara berpendapatan menengah-tinggi, dengan pendapatan per kapita tahunan
$11.115 atau kurang dan lebih dari $3.595.
3. Negara berpendapatan menengah-rendah, dengan pendapatan per kapita tahunan
$3.595 atau kurang dan lebih dari $905.
4. Negara berpendapatan rendah atau negara berkembang, dengan pendapatan per kapita
tahunan dibawah $905.
b. Berdasarkan letak geografis
Perekonomian berputar di 3 pasar utama: Amerika Utara, Eropa, dan Asia-Pasifik. Secara
umum, pengelompokkan ini kebanyakan memasukkan negara-negara berpendapatan
menengah-tinggi dan tinggi tetapi hanya sedikit negara-negara berpendapatan rendah dan
menengah-rendah.
Perjanjian adalah persetujuan legal yang menetapkan berbagai ketentuan dimana negara-
negara akan saling bekerja sama. Diantara perjanjian multilateral yang penting antara lain North
American Free Trade Agreement (NAFTA), Uni Eropa (UE), Association of Southeast Asian
Nations (ASEAN), General Agreement on Tariffs and Trade (GATT), World Trade
Organization (WTO), yang semuanya didasarkan pada perjanjian, yang menjadi landasan
penting dalam mendorong kegiatan bisnis internasional.
a. NAFTA, perjanjian untuk mengurangi tarif dan hambatan perdagangan lain secara
perlahan antara AS, Kanada, dan Meksiko.
b. UE, perjanjian antarnegara Eropa untuk menghilangkan atau menyeragamkan sebagian
besar hambatan perdagangan yang memengaruhi negara-negara anggota.
c. ASEAN, organisasi kerja sama bidang ekonomi, politik, sosial, dan budaya antara
negara-negara Asia Tenggara.
d. GATT, perjanjian dagang internasional untuk mendorong pengurangan atau penghapusan
hambatan perdagangan secara multilateral.
e. WTO, organisasi yang menjadi saluran bagi negara-negara anggotanya untuk
menegosiasikan perjanjian dagang dan menyelesaikan perselisihan mengenai kebijakan
dan praktik perdagangan.

PEREKONOMIAN INTERNASIONAL

Dalam menentukan apakah keseimbangan penuh terjadi antara impor dan ekspor,
ekonom menggunakan 2 ukuran: neraca perdagangan dan neraca pembayaran.

A. Neraca perdagangan (balance of trade)


Nilai ekonomi seluruh produk yang diekspor suatu negara dikurangi dengan nilai
ekonomi seluruh produk yang diimpor. Neraca perdagangan yang positif terjadi ketika
ekspor suatu negara (menjual ke negara lain) melampaui impornya (membeli dari negara
lain) disebut surplus perdagangan (trade surplus). Neraca perdagangan negatif terjadi
ketika suatu negara lebih banyak mengimpor daripada mengekspor disebut defisit
perdagangan (trade deficit).
B. Neraca pembayaran (balance of payment)
Arus uang masuk atau keluar suatu negara. Uang yang dibayarkan suatu negara atas
impor dan yang diterima atas eskpor, atau neraca perdagangannya, menjadi bagian
terbesar dari neraca pembayarannya.

Nilai tukar/ kurs (exchange rate) adalah nilai diperdagangkannya mata uang suatu negara
dengan negara lain. Pada akhir perang dunia ke-2, negara-negara besar dunia sepakat untuk
menetapkan nilai tukar tetap. Nilai mata uang negara apapun terrhadap negara lain akan tetap
sama. Tujuannya untuk menstabilkan perekonomian global. Akan tetapi, saat ini nilai tukar
mengambang menjadi pedoman yang dianut, nilai mata uang suatu negara terhadap negara lain
bervariasi akibat ada kondisi pasar. Euro, mata uang bersama diantara negara-negara UE
(terkecuali Denmark, Swedia, dan Inggris Raya). Euro secara resmi diperkenalkan tahun 2002
dan telah menggantikan berbagai mata uang misalnya Deutsche Mark milik Jerman dan Franc
milik Prancis.
Saat nilai mata uang suatu negara meningkat, perusahaan yang berlokasi di negara
tersebut akan sulit mengeskpor produknya ke luar negeri dan akan lebih mudah bagi perusahaan
luar negeri untuk masuk pasar lokal. Hal ini juga membuat perusahaan domestik lebih efisien
dalam hal biaya untuk memindahkan operasi bisnis ke lokasi luar negeri dengan biaya lebih
murah. Saat nilai mata uang menurun, neraca perdagangannya biasanya membaik karena
perusahaan domestik akan mengalami kenaikan ekspor.

Bentuk–bentuk keunggulan bersaing dapat dibagi menjadi 3, yaitu:


a. Keunggulan absolut, kemampuan suatu negara untuk memproduksi suatu barang secara
lebih efisien daripada negara lain.
b. Keunggulan komparatif, kemampuan suatu negara untuk menghasilkan beberapa produk
secara lebih efisien daripada negara lain.
c. Keunggulan bersaing nasional, keunggulan bersaing internasional yang berakar dari
kombinasi kondisi faktor, kondisi permintaan, industri terkait dan industri pendukung,
serta strategi, struktur, dan persaingan antarperusahaan.
MANAJEMEN BISNIS INTERNASIONAL

Faktor yang mempengaruhi keputusan perusahaan untuk go international adalah:


1. Mengukur permintaan Internasional
Riset pasar atau kehadiran awal pesaing di suatu pasar dapat menunjukkan terdapat/
tidaknya permintaan internasional diatas suatu produk perusahaan.
2. Beradaptasi dengan kebutuhan pelanggan
Jika terdapat permintaan internasional atas produknya, perusahaan harus memutuskan
bagaimana menyesuaikannya dengan permintaan khusus dari pelanggan luar negeri.
3. Outsourcing dan Offshoring
Outsourcing (alih daya) adalah praktik memperkerjakan pemasok dan distributor untuk
melakukan beberapa proses bisnis atau menyediakan bahan baku atau jasa tertentu.
Sedangkan Offshoring (relokasi pekerjaan) adalah praktik mengalihdayakan pekerjaan ke
luar negeri lebih khusus lagi.

Eksportir adalah perusahaan yang mendistribusikan dan menjual produk kepada suatu
negara asing atau lebih. Sedangkan importir adalah perusahaan yang membeli produk di pasar
asing dan kemudian mengimpornya untuk dijual kembali di negaranya. Saat eksportir dan
importir memperoleh pengalaman berkembang, banyak diantaranya naik ke kelas tingkatan
berikutnya. Perusahaan internasional adalah perusahaan yang menjalankan sebagian besar
bisnisnya di negara-negara asing. Perusahaan multinasional adalah perusahaan yang merancang,
memproduksi, dan memasarkan produk di banyak negara.
Adapun spektrum strategi organisasi adalah:
1. Agen independen
Individu atau organisasi asing yang setuju untuk mewakili kepentingan eksportir.
2. Kesepakatan pemberian lisensi
Perjanjian dimana perusahaan memilih individu atau organisasi asing untuk
memproduksi atau memasarkan produk mereka di negara lain.
3. Kantor cabang
Kantor diluar negeri yang didirikan oleh perusahaan internasional atau multinasional.
4. Aliansi strategis
Perjanjian (disebut juga usaha bersama) dimana perusahaan mencari mitra asing untuk
menyumbang sejumlah sumber daya yang diperlukan untuk mendirikan dan menjalankan
bisnis baru di negara mitranya.
5. Investasi asing langsung (FDI)
Perjanjian dimana suatu perusahaan membeli atau membangun aset berwujud di negara
lain.

MEMAHAMI LINGKUNGAN BUDAYA

Faktor-faktor budaya tidak serta merta menimbulkan masalah bagi manajer ketika budaya
kedua negara tidak jauh berbeda. Kesulitan akan terjadi ketika ada kesenjangan besar antara
budaya asal manajer dan budaya negara tempat bisnis dijalankan. Kesenjangan budaya
antarnegara juga bisa berdampak langsung terhadap praktik bisnis. Bahasa juga menjadi faktor
penting. Selain hambatan perbedaan bahasa, perbedaan makna pun menjadi faktor yang harus
dipertimbangkan
Studi yang diambil oleh Geert Hofstede tentang mengidentifikasikan 5 dimensi penting yang
menggambarkan perbedaan individu di berbagai budaya. Dimensi-dimensi tersebut terdiri dari:
1. Dimensi pertama: Orientasi sosial
Keyakinan seseorang mengenai nilai penting relatif dari individu dibandingkan kelompok
yang menjadi tempatnya bernaung. Dua kutub ekstrem orientasi sosial antara lain
individualisme dan kolektivisme.
2. Dimensi kedua: Orientasi kekuasaan
Keyakinan bahwa orang di suatu budaya memiliki pandangan akan kepantasan kekuasaan
dan perbedaan pengaruh dalam hierarki seperti organisasi bisnis. Sebagian budaya
dicirikan oleh adanya penghargaan terhadap kekuasaan.
3. Dimensi ketiga: Orientasi ketidakpastian
Perasaan yang dimiliki individu terkait ketidakpastian dan situasi ambigu. Orang yang
terdapat di dalam budaya dengan penerimaan ketidakpastian didorong oleh adanya
perubahan dan menyenangi peluang baru.
4. Dimensi keempat: Orientasi tujuan
Sikap dimana seseorang termotivasi untuk berusaha meraih berbagai tujuan. Salah satu
kutub ekstrem orientasi terhadap tujuan adalah perilaku meraih tujuan secara agresif.
5. Dimensi kelima: Orientasi waktu
Sikap sejauh mana anggota suatu budaya menerapkan pandangan jangka pendek versus
jangka panjang terhadap pekerjaan, hidup, dan elemen lain dalam kehidupan
bermasyarakat.
HAMBATAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL

Keberhasilan dalam beroperasi di pasar luar negeri sangat ditentukan oleh bagaimana
bisnis merespons kekuatan sosial dan budaya serta hambatan ekonomi, hukum, dan politik dalam
perdagangan internasional.
Persoalan hukum dan politik yang umum dijumpai dalam bisnis internasional:
1. Kuota, pembatasan jumlah produk jenis tertentu yang dapat diimpor ke dalam suatu
negara.
2. Embargo, instruksi pemerintah yang melarang ekspor dan/ atau impor produk tertentu
atau seluruh produk dari suatu negara.
3. Tarif, pajak yang dikenakan atas produk impor. Tarif terbagi menjadi 2, yaitu tarif
pendapatan dan proteksionis.
4. Subsidi, pembayaran yang berasal dari pemerintah untuk membantu bisnis domestik
bersaing dengan perusahaan asing.

Proteksionisme, adalah praktik yang melindungi bisnis domestik dari persaingan pasar
bebas. Pendukung proteksionisme berpendapat bahwa tarif dan kuota melindungi perusahaan dan
lapangan kerja domestik sekaligus juga melindungi industri baru hingga akhirnya industri
tersebut dapat bersaing di dunia internasional. Peraturan kandungan lokal adalah aturan yang
mensyaratkan bahwa produk yang dijual di negara tertentu setidaknya sebagian dibuat di negara
tersebut. Sedangkan peraturan praktik bisnis adalah undang-undang atau peraturan yang
mengatur praktik bisnis di suatu negara.

Keberadaan kartel, asosiasi produsen yang mengendalikan produksi dan harga,


menciptakan kekuatan besar bagi beberapa negara, seperti anggota-anggota Organization of
Petroleum Exporting Countries (OPEC). Undang-undang AS melarang adanya suap dan kartel.
Sedangkan dumping adalah proaktik menjual produk dengan harga lebih murah di luar negeri
ketimbang biaya produksinya.
BAB 5

MENGELOLA BISNIS
PROSES MANAJEMEN

Manajemen itu sendiri mempunyai makna, yaitu proses perencanaan, pengorganisasian,


pengarahan, dan pengendalian sumber daya organisasi dalam rangka mencapai sasarannya.
Manajer mengawasi penggunaan seluruh sumber daya ini di perusahaan masing-masing. Manajer
juga mempunyai 4 fungsi manajemen:

1. Perencanaan, proses manajemen yang menetapkan apa yang harus dilakukan organisasi
dan bagaimana melaksanakannya.
2. Pengorganisasian, proses manajemen yang menetapkan cara terbaik dalam mengatur
sumber daya dan aktivitas organisasi menjadi struktur yang logis.
3. Pengarahan, proses manajemen yang memandu dan memotivasi karyawan untuk
mencapai sasaran organisasi.
4. Pengendalian, proses memantau kinerja perusahaan untuk memastikan bahwa perusahaan
tersebut mencapai sasarannya. Pengendalian juga dapat memperlihatkan bidang mana
saja yang menunjukkan kinerja yang lebih baik daripada yang diharapkan dan bisa
dianggap sebagai landasan untuk memberi imbalan atau mengurangi biaya.

Jika Ya, lanjutkan


pekerjaan saat ini
apakah
mengukur kinerja yang
menetapkan
Jika Tidak, kinerja aktual diukur sesuai
standar
sesuaikan kinerja terhadap standar dengan
atau standar standar?

Gambar 1. Bagan Proses Pengendalian


Ilmu dan seni dalam manajemen sangat dibutuhkan saat seorang eksekutif mumpuni
mengasah kemampuan manajemen mereka. Manajer bisa mengumpulkan fakta, data, dan
informasi yang objektif. Mereka dapat menggunakan model kuantitatif dan teknik pengambilan
keputusan untuk mencapai keputusan yang tepat. Meskipun manajer berusaha untuk seilmiah
mungkin, seringkali mereka harus membuat keputusan dan memecahkan masalah berdasarkan
intuisi, pengalaman, insting, dan wawasan pribadi. Terlalu mengandalkan kemampuan
konseptual, interpersonal, dan manajemen waktu. Misalnya, seorang manajer mungkin harus
memutuskan berbagai tindakan yang sama menariknya.

Keuntungan utama pendidikan menjadi sumber kemampuan manajemen adalah, sebagai


mahasiswa, seseorang dapat mengikuti program studi yang sudah dikembangkan sedemikian
rupa, sehingga menjadi akrab dengan penelitian dan pemikiran manajemen terkini. Dengan
mengalami tekanan keseharian dan menangani beragam tantangan manajemenlah seseorang
dapat mengembangkan pemahaman mendalam akan sifat dasar dan karakteristik tugas
manajerial. Sebagian besar manajer yang efektif mempelajari ketrampilan mereka melalui
perpaduan pendidikan dan pengalaman.

TIPE-TIPE MANAJER

Terdapat tiga tingkatan dasar manajemen yaitu manajemen puncak, manajemen madya/
menengah, dan manajemen lini pertama.

a. Manajemen puncak, manajer yang bertanggung jawab atas kinerja dan efektivitas
perusahaan secara keseluruhan. Mereka merumuskan kebijakan umum, menetapkan
strategi, menyetujui seluruh keputusan penting, dan mewakili perusahaan dalam
menghadapi perusahaan lain serta badan pemerintah. Contohnya, CEO, presiden, wakil
presiden, CFO.
b. Manajemen menengah/ madya, manajer yang bertanggung jawab menerapkan strategi
dan berupaya mencapai sasaran yang ditetapkan oleh manajer puncak. Contohnya,
manajer pabrik, manajer divisi, dan manajer penjualan regional.
c. Manajemen lini pertama, manajer yang bertanggung jawab mensupervisi pekerjaan
karyawan. Contohnya, supervisor, ketua tim, manajer proyek.
Bidang-bidang dalam manajemen terdiri dari, yaitu:

a. Manajer sumber daya manusia


Sebagian besar perusahaan memiliki manajer sumber daya manusia untuk merekrut dan
melatih karyawan, mengevaluasi kinerja, dan menetapkan besaran kompensasi.
b. Manajer operasi
Bertanggung jawab dalam hal produksi, persediaan, dan pengendalian kualitas, dll.
c. Manajer pemasaran
Bertanggung jawab menghantarkan produk dari produsen ke konsumen.
d. Manajer informasi
Bertanggung jawab dalam merancang dan menerapkan sistem untuk menggabungkan,
menyusun, dan mendistribusikan informasi.
e. Manajer keuangan
Bertanggung jawab dalam merencanakan dan mengawasi fungsi akuntansi beserta
sumber daya keuangannya. Pada bagian ini meliputi CFO atau wakil presiden bidang
keuangan (puncak), kontroler divisi (menengah), dan supervisor akunting (manajer lini
pertama).
f. Manajer lainnya
Beberapa perusahaan juga memperkerjakan manajer khusus.
PERAN DAN KETRAMPILAN MANAJEMEN

Peran-peran manajemen terdiri dari 3, yaitu:

Kategori Peran Contoh Kegiatan


Interpersonal Panutan Menghadiri peresmian pabrik baru
Pembimbing Mendorong karyawan meningkatkan
produktivitasnya
Penghubung Mengordinasikan kegiatan 2 tim proyek
Informasional Memantau Memindai laporan industri untuk mengetahui
perkembangan terkini
Diseminator Mengirim memo yang memberitahukan
inisiatif organisasi
Juru bicara Membuat pidato untuk membahas rencana
pertumbuhan
Desisional Wirausahawan Mengembangkan ide baru untuk inovasi
Menangani gangguan Menangani konflik antara 2 bawahan
Mengalokasikan Meninjau dan merevisi proposal anggaran
sumber daya
Negosaitor Mencapai kesepakatan dengan pemasok utama
atau serikat pekerja

Berbagai ketrampilan manajemen dasar terdiri dari:


1. Ketrampilan teknis, ketrampilan yang dibutuhkan untuk mengerjakan tugas-tugas khusus.
2. Ketrampilan hubungan manusia, ketrampilan untuk memahami dan bekerja sama dengan
orang lain.
3. Ketrampilan konseptual, kemampuan untuk berpikir secara abstrak, mendiagnosis, dan
menganalisis situasi yang berbeda serta memandang jauh ke depan.
4. Ketrampilan membuat keputusan, ketrampilan dalam mendefinisikan masalah dan
memilih tindakan terbaik.
5. Ketrampilan manajemen waktu, ketrampilan yang berkaitan dengan penggunanaan waktu
secara produktif.

Saat ini sebagian besar ahli mengemukakan pentingnya ketrampilan yang melibatkan
manajemen global dan manajemen teknologi.
a. Ketrampilan manajemen global, para manajer masa depan harus melengkapi diri dengan
peralatan, teknik, dan ketrampilan khusus yang diperlukan agar dapat bersaing di
lingkungan global. Pada tataran praktis, bisnis akan membutuhkan lebih banyak manajer
yang mampu memahami operasi bisnis internasional.
b. Ketrampilan manajemen dan teknologi, bentuk teknologi baru telah menambah
kemampuan manajer untuk memproses informasi secara bersamaan sehingga penting
untuk menyusun dan menafsirkan segudang informasi yang masuk.
sMANAJEMEN STRATEGIK: MENETAPKAN SASARAN DAN MERUMUSKAN
STRATEGI

Manajemen strategik adalah proses yang membantu organisasi untuk memelihara


susunan yang efektif dalam lingkungannya. Titik awal dalam manajemen strategik adalah
sasaran (goals) yaitu tujuan yang diharapkan dan direncanakan oleh bisnis agar tercapai. Di
banyak perusahaan, satu program umum mendasari keputusan-keputusan ini. Sasaran juga
merupakan target kinerja, yaitu alat ukur keberhasilan atau kegagalan yang digunakan oleh
organisasi dan manajer pada setiap angkatan. Program inilah yang disebut dengan strategi, yaitu
sejumlah rencana organisasi untuk mengimplementasikan keputusan-keputusan yang dibuat
dalam rangka mencapai sasaran organisasi.

Terdapat 4 tujuan utama penetapan sasaran organisasi, yaitu:

1. Penetapan sasaran memberikan arah dan panduan bagi para manajer di semua tingkatan.
2. Penetapan sasaran membantu perusahaan mengalokasikan sumber dayanya.
3. Penetapan sasaran membantu dalam membangun budaya perusahaan.
4. Penetapan sasaran membantu manajer menilai kinerjanya sendiri.

Banyak perusahaan memiliki misi dan pernyataan misi, yaitu pernyataan organisasi
mengenai cara organisasi tersebut mencapai tujuannya dalam lingkungan tempatnya
menjalankan bisnisnya. Setiap perusahaan juga memiliki sasaran jangka pendek, sasaran jangka
menengah, dan sasaran jangka panjang

a. Sasaran jangka pendek (short term goals)


Sasaran yang ditetapkan untuk kurun waktu yang tidak lama.
b. Sasaran jangka menengah (intermediate goals)
Sasaran yang ditetapkan selama jangka waktu satu hingga lima tahun mendatang.
c. Sasaran jangka panjang (long term goals)
Sasaran yang ditetapkan untuk periode yang lama, biasanya lima tahun mendatang atau
lebih.
Jenis-jenis strategi yang biasanya dipertimbangkan perusahaan terdiri dari 3, yaitu:
a. Strategi korporat
Strategi untuk menentukan sikap keseluruhan perusahaan menuju pertumbuhan dan
bagaimana perusahaan mengelola bisnis atau lini produknya.
b. Strategi bisnis (atau persaingan)
Strategi pada tingkatan unit bisnis atau lini produk, yang berfokus pada posisi bersaing
perusahaan.
c. Strategi fungsional
Strategi yang digunakan dalam bidang tertentu untuk memutuskan cara terbaik mencapai
sasaran perusahaan melalui produktivitas.

Perumusan strategi (strategy formulation) adalah penciptaan program yang luas untuk
menetapkan dan mencapai sasaran organisasi. Perumusan ini melibatkan tiga langkah dasar,
yaitu:
1. Menetapkan sasaran strategis. Sasaran strategis adalah sasaran jangka panjang yang
diturunkan langsung dari pernyataan misi perusahaan.
2. Menganalisis organisasi dan lingkungan: Analisis SWOT. Analisis SWOT adalah
identifikasi dan analisis kekuatan serta kelemahan organisasi beserta peluang dan
ancaman lingkungan sebagai bagian dari perumusan strategi. Analisis lingkungan adalah
proses pemindaian lingkungan bisnis terhadap segala ancaman dan peluang. Sedangkan
analisis organisasional adalah proses menganalisis kekuatan dan kelemahan perusahaan.
3. Mencocokkan organisasi dan lingkungannya. Dengan mencocokkan ancaman dan
peluang dari lingkungan terhadap kekuatan dan kelemahan perusahaan.
Hierarki perencanaan biasanya melibatkan penciptaan rencana aktual. Perencanaan dapat
dibagi menjadi tiga tingkatan, yaitu:

a. Rencana strategis
Rencana yang mencerminkan keputusan mengenai alokasi sumber daya, prioritas
perusahaan, dan tahap-tahap yang dibutuhkan untuk mencapai sasaran strategis.
b. Perencanaan taktis
Biasanya merupakan rencana jangka pendek yang berkaitan dengan penerapan aspek-
aspek spesifik dari rencana strategis perusahaan.
c. Perencanaan operasional
Rencana yang menetapkan target jangka pendek untuk kinerja harian, mingguan, atau
bulanan.

PERENCANAAN KONTIJENSI DAN MANAJEMEN KRISIS

Dua metode untuk mengatasi hal-hal yang tidak diketahui dan sulit diprediksi adalah
perencanaan kontijensi dan manajemen krisis. Perencanaan kontijensi adalah mengidentifikasi
aspek-aspek dari suatu bisnis atau lingkungannya yang mungkin mengharuskan dilakukannya
perubahan dalam strategi. Sedangkan manajemen bisnis adalah metode organisasi dalam
menghadapi situasi darurat.
MANAJEMEN DAN BUDAYA PERUSAHAAN

Setiap perusahaan mampunyai identitas atau budaya perusahaan (corporate culture), yaitu
pengalaman, kisah, kepercayaan, dan norma bersama yang memberikan ciri pada suatu
organisasi. Untuk mendayagunakan budaya perusahaan, manajer harus melakukan beberapa
tugas, semuanya bergantung pada komunitas yang efektif. Pertama, manajer sendiri harus
memiliki pemahaman yang mendalam tentang budaya perusahaannya. Kedua, mereka harus
menyampaikan budaya perusahaan kepada individu lain dalam organisasi. Jadi, pelatihan dan
orientasi bagi anggota baru dalam suatu organisasi sering kali mencakup pemyampaian informasi
mengenai budaya perusahaan. Menurut penuturan para CEO di beberapa perusahaan yang telah
mengalami perubahan radikal dalam satu dekade terakhir ini, proses tersebut melalui tiga tahap,
yaitu:
1. Pada tingkatan tertinggi, analisis lingkungan perusahaan menyoroti perubahan besar
sebagai tanggapan paling efektif terhadap masalah yang dihadapi.
2. Manajemen puncak mulai menyusun visi bersama perusahaan baru.
3. Perusahaan menetapkan sistem baru untuk menilai dan memberi kompensasi kepada
karyawannya yang menjalankan nilai-nilai baru perusahaan.
Bab 6

Mengorganisasikan
Perusahaan
Bisnis
APAKAH STRUKTUR ORGANISASI ITU ?

Struktur Organisasi (organizational structure) adalah spesifikasi pekerjaan yang harus


dilakukukan di dalam organisasi dan bagaimana mengaitkan satu pekerjaan dengan pekerjaan
lain. Cara termudah untuk memahami struktur adalah melalui bagan organisasi.

BAGAN ORGANISASI

Sebagian besar bisnis membuat bagan organisasi (organizational chart) untuk


memperjelas struktur dan menunjukkan karyawan di mana posisi mereka dalam operasi
perusahaan. Bagan organisasi perusahaan besar jauh lebih kompleks dan mencakup beragam
individudi berbagai tingkatan.

FAKTOR PENENTU STRUKTUR ORGANISASI

Bagaimana struktur organisasi dibangun? Idealnya, manajer secara cermat menilai


beragam faktor penting ketika mereka merencanakan dan membuat struktur organisasi yang
memungkinkan organisasi mereka berfungsi secara efisien.

Banyak faktor yang memainkan peran dalam menentukan struktur organisasi yang
optimal. Faktor yang utama adalah misi dan strategi organisasi. Bisnis yang dinamis dan tumbuh
pesat, misalnya, membutuhkan struktur organisasi yang memungkinkannya untuk lebih fleksibel,
merespons terhadap perubahan dalam lingkungan dan strateginya, dan untuk berkembang.
Organisasi stabil dengan sasaran pertumbuhan kecil dan strategi yang konservatif biasanya akan
berfungsi baik dengan struktur organisasi yang berbeda.
UNSUR – UNSUR PEMBENT UK STRUKTUR ORGANISASI

Tahap pertama dalam membangun struktur bisnis, baik yang berskala besar maupun
kecil, adalah sebagai berikut :

1. Spesialisasi
Proses mengidentifikasi pekerjaan – pekerjaan khusus yang harus dilakukan dan
menentukan siapa yang akan melakukannya menghasilkan spesialisasi pekerjaan (job
specialization).
2. Departementalisasi
Setelah pekerjaan di spesialisasi, pekerjaan tersebut harus dikelompokkan ke dalam unit-
unit logis, yang disebut dengan proses departementalisasi (departmentalization).
Perusahaan yang terdepartementalisasi memetik manfaat dari pembagian kegiatan ini;
kendali dan koordinasi diperkecil dan menjadi lebih mudah, sehingga manajer puncak
dapat lebih mudah melihat bagaimana berbagai unit berjalan.
a. Departementalisasi fungsional (functional departmentalization)
Adalah membentuk departemen berdasarkan fungsi atau kegiatan kelompok yang
bersangkutan.
b. Departementalisasi produk (product departmentalization)
Adalah membagi organisasi berdasarkan produk atau jasa tertentu yang diciptakan.
c. Departementalisasi proses (process departmentalization)
Adalah membagi organisasi berdasarkan proses produksi untuk menghasilkan barang
dan jasa.
d. Departementalisasi pelanggan (customer departmentalization)
Adalah membagi organisasi untuk menawarkan produk dan memenuhi kebutuhan
kelompok pelanggan tertentu.
e. Departementalisasi geografis (geograhphical departmentalization)
Adalah membagi organisasi berdasarkan wilayah yang dilayani perusahaan.

s
3. Menetapkan hierarki pengambilan keputusan
Unsur kerangka bangun utama ketiga dari struktur organisasi adalah penetapan hierarki
pengambilan keputusan. hal ini biasanya dilaksanakan dengan cara formalisasi hubungan
pelaporan. Ketika fokusnya berada pada hubungan pelaporan antarmanajer dan orang-
orang yang melapor kepada mereka, hal ini sering disebut delegasi. Akan tetapi, ketika
fokusnya berada pada keseluruhan organisasi, hal ini memaparkan pilihan untuk
melakukan desentralisasi dan sentralisasi.
Mendistribusikan Wewenang : Sentralisasi dan Desentralisasi
a. Organisasi tersentralisasi (centralized organization)
Adalah organisasi yang wewenang pengambilan keputusannya dipegang oleh
manajemen dari tingkatan yang lebih tinggi.
b. Organisasi terdesentralisasi (decentralized organization)
Adalah organisasi yang wewenang pengambilan keputusannya sebagian besar
didelegasikan ke tingkatan manajemen di bawah menejemen puncak.
c. Organisasi tinggi dan datar
Struktur organisasi datar adalah karakteristik perusahaan terdesentralisasi dengan
lapisan manajemen yang relatif sedikit.
Struktur organisasi tinggi adalah karakteristik perusahaan tersentralisasi dengan
lapisan menejemen yang banyak.

Proses delegasi
Delegasi adalah proses ketika manajer mengalokasikan pekerjaan kepada bawahan.
Secara umum proses delegasi mencakup:
- Menetapkan tanggung jawab, kewajiban melakukan tugas yang diberikan
- Memberikan wewenang, atau kekuasaan membuat keputusan yang diperlukan
guna menyelesaikan tugas
- Menciptakan akunbilitas, kewajiban yang dimilik karyawan untuk menyelesaikan
tugas secara baik.
BENTUK – BENTUK DASAR STRUKTUR ORGANISASI

a. Struktur fungsional
Adalah struktur organisasi yang wewenangnya ditentukan oleh keterkaitan antara fungsi
dan aktivitas kelompok.
b. Struktur divisional
Adalah struktur organisasi di mana divisi divisi korporat beroperasi sebagai bisnis yang
bersifat otonom di bawah naungan korporasi yang lebih besar.
c. Struktur matriks
Adalah struktur organisasi yang dibentuk dengan cara menumpangtindikan satu bentuk
struktur pada bentuk struktur lain.
d. Struktur internasional
Adalah pendekatan struktur organisasi yang dikembangkan untuk merespons kebutuhan
memproduksi membeli dan menjual di pasar global.

ORGANISASI INFORMAL

Namun , struktur suatu perusahaan tidak harus terbatas pada organisasi formal saja.
Organisasi informal, yaitu interaksi sosial keseharian antarkaryawan yang melampaui pekerjaan
formal dan relasi pekerjaan, secara efektif mengubah struktur formal suatu perusahaan.

Sisi negatifnya, organisasi informal dapat memperuncing politik kantor yang


menempatkan kepentingan pribadi diatas kepentingan perusahaan dan dapat menyebarkan
informasi yang menyimpang dan tidak akurat.

a. Kelompok informal
Adalah sekelompok individu yang saling berinteraksi. Dampak mereka dalam organisasi
bisa positif ( jika bekerjasama untuk mendukung organisasi), tetapi bisa saja negatif ( jika
bekerjasama yang bertolak belakang dalam kepentingan organisasi), atau tidak relevan
(jika hal-hal yang mereka lakukan tidak ada kaitan dengan organisasi)
b. Intrapreneuring
Manajer yang baik mengakui keberadaan organisasi informal, yang diinginkan maupun
tidak diinginkan, dan dapat menggunakannya untuk meningkatkan produktivitas.
Intrapreneuring adalah proses menciptakan dan mempertahankan inovasi serta
fleksibilitas lingkungan bisnis berskala kecil didalam organisasi yang besar.
Terdapat tiga bentuk peran intrapreuner diorganisasi besar:
- Penemu / iventor adalah orang yang benar-benar menelurkan dan
mengembangkan gagasan baru, produk baru,atau jasa baru melalui proses kreatif.
- Pengusung produk adalah orang yang mengatasi penolakan di dalam organisasi
dan meyakinkan orang lain untuk menanggapi inovasi tersebut secara serius.
- Sponsor adalah manajer puncak yang menyetujui dan mendukung suatu proyek.
Bab 7

Manajemen Operasi dan


Kualitas
untuk
Menghasilkan Barang dan Jasa
APA ARTI OPERASI SAAT INI ?

- Operasi jasa (produksi jasa) adalah kegiatan menghasilkan produk berwujud dan
tidak berwujud, seperti hiburan, transportasi dan pendidikan.
- Operasi barang (produksi barang) adalah kegiatan menghasilkan produk berwujud
seperti radio,koran,bisa dan buku teks.
- Operasi (produksi) adalah kegiatan yang dilibatkan dalam pembuatan produk
barang dan jasa bagi pelanggan.

MENCIPTAKAN NILAI MELALUI OPERASI

Pada saat bersamaan, produksi menambah nilai bagi pelanggan melalui penyediaan
utilitas/kegunaan yaitu kemampuan suatu produk untuk memenuhi kebutuhan atau keinginan
manusia dalam hal bentuk, waktu dan tempat:

 Produksi menjadikan produk tersedia. Dengan mengubah bahan baku dan keterampilan
manusia menjadi barang dan jasa akhir, produksi menciptakan kegunaan bentuk, seperti
halnya regal cinemas memadukan bahan baku berupa bangunan,kursi bioskop dan
peralatan proyektor untuk menghasilkan hiburan.
 Ketika bioskop menayangkan film siang,siang,sore dan malam tujuh hari seminggu,
bioskop ini menciptakap kegunaan waktu; yaitu menambah nilai pelanggan dengan cara
membuat produk tersedia ketika konsumen membutuhkannya.
 Ketika bioskop menawarkan pilihan 15 film dalam satu atap , di lokasi yang ramai,
bioskop ini menciptakan kegunaan tempat; bioskop membuat suatu produk tersedia di
lokasi yang dianggap sesuai dengan konsumen.

Manajemen operasi adalah arahan dan kendali sistematis terhadap kegiatan yang mengubah
sumber daya menjadi produk jadi yang menciptakan nilai dan memberikan manfaat bagi
pelanggan.
Manajer operasi adalah orang yang bertanggung jawab memastikan bahwa kegiatan operasi
menciptakan nilai dan memberikan manfaat bagi pelanggan.

Perbedaan antara Operasi Jasa dan Manufaktur Barang

Terdapat beberapa perbedaan jelas antara operasi jasa dan manufaktur. Empat aspek
operasi jasa dapat menjadikan produksi jasa lebih kompleks ketimbang produksi barang
sederhana, seperti:

 Berinteraksi dengan pelanggan


 Sifat dasar beberapa jenis jasa yang tak terwujud dan tak bisa disimpan
 Keberadaan pelanggan dalam proses jasa
 Pertimbangan kualitas jasa

Proses Operasi

Proses operasi adalah serangkaian metode dan teknologi yang digunakan untuk memproduksi
barang dan jasa. Proses operasi dibagi menjadi:

1. Proses produksi barang : proses dibuat untuk dipesan vs dibuat untuk disimpan
proses dibuat untuk dipesan, contoh : penjahit menggapi permintaan gaun khusus, yg
mungkin mencakup pola, bahan kain, ukuran dan bentuk khas, tergantung dari
karakteristik pelanggan.
Proses dibuat untuk disimpan, contoh : penjahit membuat gaun standar dalam jumla besar
untuk disimpan di rak toko atau dipajang untuk konsumsi massal.
2. Proses produksi jasa : Kadar kontak pelanggan
Kita dapat membagi jasa berdasarkan kontak pelanggannya:
 Sistem kontak rendah : kadar kontak pelanggan di mana pelanggan tidak perlu
menjadi bagian dari sistem untuk memperoleh jasa.
 Sistem kontak tinggi : kadar kontak pelanggan di mana pelanggan menjadi bagian
sistem selama penghantaran jasa.
STRATEGI BISNIS SEBAGAI PENGGERAK OPERASI

Tidak ada standar tunggal untuk melakukan produksi, baik jasa maupun barang. Justru
produksi merupakan kegiatan fleksibel yang bisa dibentuk menjadi beragam cara yang
disesuaikan dengan tujuan masing-masing.

 Strategi Bisnis Menentukan Kapabilitas Operasi

Perusahaan yang sukses di bidangnya merancang operasi mereka untuk mendukung


strategi bisnis perusahaan. Dengan kata lain, manajer mengatur operasi produksi untuk
mendukung pasar sasaran perusahaan. Karena perusahaan menggunakan strategi bisnis yang
berbeda-beda . prioritas utamanya yaitu kapabilitas operasi yaitu kemampuan khusus yang
membuat produksi berjalan dengan saat baik sehingga bisa mengungguli pesaing.

PERENCANAAN OPERASI

Rencana dan peramalan bisnis yang dikembangkan oleh manajer puncak memberikan
panduan untuk rencana operasi jangka panjang. Dengan rentang dari dua sampai lima tahun,
rencana operasi mengantisipasi jumlah pabrik atau fasilitas jasa dan jumlah tenaga
kerja,peralatan, transportasi dan penyimpanan yang dibutuhkan untuk memenuhi permintaan
masa depan atas produk baru dan lama. Kegiatan perencanaan ini dibagi menjadi :

a. Perencanaan kapasitas
Jumlah suatu produk yang dapat diproduksi suatu perusahaan dalam kondisi normal,
adalah kapasitas. Kapasitas perusahaan tergantung pada banyaknya orang yang bekerja
serta jumlah dan ukuran fasilitasnya. Perencanaan kapasitas panjang memperhitungkan
kebutuhan saat ini dan masa depan.
b. Perencanaan lokasi
Karena lokasi memengaruhi biaya produksi dan fleksibilitas, perencanaan lokasi yang
baik menjadi hal penting bagi pabrik, toko, dan kantor. Bergantung pada lokasinya,
perusahaan mungkin saja dapat menghasilkan produk berbiaya murah, atau mungkin
malah mengalami kelemahan biaya dibandingkan dengan pesaingnya.
c. Perencanaan Tata Letak
Tata letak adalah lokasi fisik atau denah ruangan untuk pusat jasa, mesin, peralatan,
pelanggan, dan pasokan. Tata letak ini menentukan apakah perusahan dapat secara efisien
merespons permintaan atas produk yang lebih banyak dan beragam atau apakah
perusahan tidak mampu menimbangi kecepatan dan kenyamanan pesaing.
- Tata letak proses (tata letak produk pesanan khusus)
Adalah susunan fisik kegiatan produksi yang mengelompokkan peralatan dan
orang-orang berdasarkan fungsi.
- Tata letak produk (tata letak dengan langkah yang sama)
Adalah susunan fisik prosedur produksi yang dirancang untuk membuat satu jenis
produk dalam rangkaian kegiatan yang tetap berdasarkan kebutuhan produksinya.
- Tata letak posisi yang tetap
adalah tenaga kerja, peralatan,bahan baku dan sumber daya lain dibawa ke lokasi
tertentu di mana seluruh kegiatan produksi dilaksanakan.
d. Perencanaan kualitas
Setiap rencana operasi mencakup kegiatan untuk menjamin bahwa produk yang
besangkutan memenuhi standar kualitas perusahaan dan pelanggan. Perencanaan kualitas
dimulai ketika produk sedang dirancang.
e. Perencanaan metode
Dalam merancang sistem operasi, manajer harus mengenali setiap langkah produksi dan
metode spesifik dalam menjalakannya.
PENJADWALAN OPERASI

Setelah manajer dan timnya membuat rencana operasi, mereka kemudian mengembangkan
jadwal untuk pelaksanaan rencana tersebut untuk mengidentifikasikan kapan kegiatan tertentu
terlaksanakan.

1. Jadwal induk organisasi


Adalah jadwal yang menunjukkan produk mana yang akan dihasilkan dan kapan
produksi, dalam periode waktu yang akan datang.
2. Jadwal terinci
Adalah jadwal yang menunjukkan tugas harian beserta jam mulai dan berakhirnya untuk
setiap pekerjaan yang ditugaskan.
3. Jadwal staf
Adalah waktu kerja yang ditetapkan untuk beberapa hari mendatang bagi karyawan di
masing masing pilihan tugas.
4. Penjadwalan proyek
Proyek khusus seperti pembangunan bisnis baru atau perancangan ulang
produk,membutuhkan koordinasi yang cermat dan pengaturan tempo yang akurat. Dalam
hal ini, manajemen proyek difasilitasi oleh perangkat penjadwalan proyek, antara lain:
a. Metode grafik gantt : jadwal produksi yang membagi proyek besar menjadi langkah-
langkah yang harus dilaksanakan dan menetapkan waktu yang dibutuhkan untuk
setiap langkah.
b. Metode bagan pert : jadwal produksi yang menentukan urutan kegiatan,kebutuhan
waktu dan jalur kristis dalam menjalankan langkah-langkah suatu proyek.
PENGENDALIAN OPERASI

Pengendalian operasi adalah proses pemantauan kinerja produksi dengan cara


membandingkan hasil yang dicapai dengan rencana yang dibuat serta mengambil tindakan
korektif saat dibutuhkan.

Pengendalian operasi mencakup manajemen bahan buku dan pengendalian kualitas.


Keduanya menjamin bahwa jadwal terpenuhi dan produk dihantarkan baik dalam hal kualitas
maupun kuantitas.

1. Manajemen bahan baku


Adalah proses perencanaan,pengorganisasian dan pengendalian aliran bahan baku dari
sumber pasokan hingga pemdistribusian barang jadi.

Kegiatan Manajemen Bahan Baku untuk Barang fisik


Begitu produk telah dirancang, aliran bahan baku yang lancar bergantung pada lima
kegiatan, berikut komponen penting dalam manajemen bahan baku:
a. Seleksi pemasok
Adalah proses mencari dan memilih pemasok jasa dan bahan baku.

b. Pembelian
Adalah perolehan bahan baku dan jasa yang diperlukan perusahaan untuk membuat
produknya.
c. Transportasi
Adalah kegiatan memindahkan sumber daya ke produsen dan barang jadi ke
pelanggan.
d. Pergudangan
adalah penyimpanan bahan baku produksi yang tiba dan barang jadi untuk
didistribusikan kepada pelanggan.
e. Pengendalian persediaan
Adalah proses penerimaan, penyimpanan, penanganan dan perhitungan seluruh bahan
baku, barang setengah jadi dan barang jadi.
Sistem Produk Ramping

Manajer harus memperhitungkan rangkaian waktu ketika mengelola bahan baku. Sistem
produksi ramping adalah sistem produksi yang dirancang untuk mencapai aliran
produksinyang lancar sehingga menghindari inefisiensi, menghilangkan persedian yang
tidak perlu. Dan senantiasa memperbaiki proses produksi.

Produksi just in time, salah satu produksi sisem produk ramping, memadukan seluruh
bahan baku yang dibutuhkan pada waktu yang tepat disetiap tahapan produksi.

2. Pengendalian kualitas
Adalah memastikan bahwa proses operasi menghasilkan barang dan jasa yang memenuhi
standar kualitas tertentu.

PERBAIKAN KUALITAS DAN MANAJEMN KUALITAS TOTAL

Mengendalikan kualitas tidak cukup hanya dengan meninjau produk dan memantau
berlangsungnya operasi jasa, seperti ketika seorang supervisor mendengarkan karyawan layanan
penjualan berbicara dengan pelanggan. Seluruh karyawan, tidak hanya manajer yang
berpatisipasi dalam meraih kualitas, dan perusahaan telah menerapkan metode baru untuk
mengukur kemajuan dan mengenali bidang- bidang yang perlu perbaikan.

Hubungan Kualitas – Produktivitas

Kualitas dan produktivitas adalah semboyan utama dalam lingkungan persaingan bisnis
saat ini. Perusahaan tidak perlu hanya mengukur produktivitas dan berupaya melakukan
perbaikan. Tetapi juga mensyaratkan bahwa kualitas menghadirkan kepuasan yang lebih tinggi
bagi pelanggan, meningkatkan penjualan dan menambah laba.
Mengelola Kualitas

Manajemen kualitas total ( total quality management/ TQM) adalah seluruh kegiatan
yang terlibat dalam membuat barang dan jasa berkualitas tinggi ke pasar. TQM harus
memperhitungkan seluruh aspek suatu bisnis antar lain pelanggan, pemasok dan karyawan. TQM
terlebih dahulu mengevaluasi kerugian akibat kualitas buruk. TQM kemudian mencari sumber-
sumber penyebab kualitas yang kurang memuaskan, melaksanakan tanggung jawab untuk
memperbaikinya, dan memastikan bahwa mereka yang bertanggung jawab mengambul langkah
untuk meningkatkan kualitas.

Perangkat Manajemen Kualitas Total

Lima perangkat TQM yang paling umum digunakan:

1. Analisis nilai tambah


Adalah proses mengevaluasi seluruh kegiatan kerja, aliran bahan baku, dan administrasi
untuk menentukan nilai tambah tinggi pelanggan.
2. Tim perbaikan kualitas
Perangkat manajemn kualitas total di mana kelompok karyawan lintas bidang bekerja
bersama untuk meningkatkan kualitas dengan cara mengatasi masalah produksi yang
dihadapi bersama.
3. Memperat hubungan pelanggan
Bisnis yang berhasil mengambil langkah untuk mengenali apa yang diinginkan pelanggan
dari produk yang mereka konsumsi. Bukan perusahaan yang tidak menghiraukan
pelanggan yang hasilnya akan membuang-buang sumber daya dengan merancang produk
yang tidak dikonsumsi pelanggan.
4. ISO
Adalah penanda pencapaian kualitas yang diakui di selurauh dunia dan di beberapa
negara sebagai persyaratan untuk menjalankan bisnis.
 ISO 9000 adalah program yang memberi sertifikasi bahwa suatu pabrik, labotarium atau
kantor telah memenuhi standar manajemen kualitas yang dibuat oleh International
Organization for Standardization.
 ISO 14000 adalah program sertifikasi yang menunjukan bahwa suatu pabrik, lab atau
kantor telah meningkatkan kinerja pengelolaan lingkungannya.
5. Rekayasa ulang proses bisnis
Adalah perancangan ulang dan perombakan radikal proses bisnis untuk memperbaiki
kinerja, kualitas dan produktivitas.

MENAMBAH NILAI MELALUI RANTAI PASOKAN

Rantai pasokan/rantai nilai adalah aliran informasi, bahan baku, dan layanan yang
dimulai dari pemasok bahan bakudan terus menerus menambah nilai disepanjang tahapan lain
dalam jaringan perusahaan hingga produk tiba ditangan pelanggan akhir.

Contoh rantai pasokan coca cola:

Strategi Rantai Pasokan

Strategi tradisonal mengansumsi kan bahwa perusakaan dikelola sebagai perusahaan


tunggal ketimbang bagian dari sistem pasokan yang terkoordinasi. Strategi rantai pasokan
menggunakan landasan bahwa bagian dari rantai tersebut akan memeperoleh keunggulan
bersaing apabila menjalakn perannya sebagai unit yang terkoordinasi.
Manajemen Rantai Pasokan

Manajemen rantai pasokan memandang rantai asokan sebagai satu kesatuan untuk
memperbaiki keseleuruhan aliran melalui suatu sistem yang terdiri dariberbagai perusahaan yang
bekerja sama. Karena pelanggan pada akhirnya memperoleh nilai tambah,manajemen rantai
pasokan meraih keunggulan bersaing bagi setiap anggota rantai tersebut.

Rekayasa Ulang Rantai Pasokan untuk Hasil yang Lebih Baik

Perbaikan proses dan rekayasa ulang seringkali diterapkan dalam rantai pasokan untuk
menurunkan biaya, mempercepat layanan dan mengoordinasikan aliran informasi serta bahan
baku.

Alih Daya dan Rantai Pasokan Global

Alih daya adalah strategi membayar pemasok dan distributor untuk menjalankan proses
bisnis tertentu atau menyediakan bahan baku atau ayanan yang dibutuhkan. Keputusan untuk
mengalihdayakan memperluas rantai pasokan.
BAB 8

PERILAKU DAN
MOTIVASI KARYAWAN
Perilaku karyawan adalah pola tindakan yang dilakukan oleh anggota organisasi yang
memengaruhi efektivitas organisasi. Ketika karyawan melakukan prilaku positif yang secara
tidak langsung berkontribusi pada organisasi, kegeiatan tersebut dinamakan kewargaan
organisasi. Sedangkan perilaku kontra produktif adalah sebaliknya, yakni prilaku karyawan yang
menghalangi karyawan tersebut untuk berkontribusi pada organisasi.

KEPRIBADIAN

5 sifat dasar yang relevan bagi organisasi

 Kesetujuan
Kemampuan seseorang untuk berinteraksi dengan orang lain, umumnya bersifat ramah,
pemaaf, kooperatif.
 Pengaturan diri
Bersifat Gigih, mudah diandalkan, disiplin.
 Emosionalitas
Orang dengan emosionalitas yang positif cenderung lebih siap, tenang, tidak mudah
tersulut, dan teguh.
 Ekstraversi (keterbukaan pada lingkungan)
1. Ekstrovert pandai bergaul, banyak bicara dan terbuka
2. Introvert kurang berminat dalam menjalani hubungan baru, pendiam
 Keterbukaan
Orang dengan keterbukaan tinggi cenderung memiliki rasa keingintahuan dan bersedia
menerima ide baru serta mengubah ide yang mereka miliki.

MEMBEDAKAN ORANG BERDASARKAN 4 DIMENSI MYERS BRIGGS

1. Ekstrovert dan introvert


Ekstrovert menerima energi saat bersama orang lain, introvert menerima energi saat
sendirian.
2. Sensing dan intuisi
Pengindra lebih menyukai hal konkret sedangkan orang yang intuitif lebih menyukai hal
abstrak.
3. Pemikir dan perasa
Individu pemikir mendasar pada logika dan akal, sedangkan individu perasa lebih
mengarah pada perasaan dan emosi.
4. Penilai dan pengerti
Penilai lebih menyukai hal yang pasti atau tujuan yang telah dicapai, sedangkan
pemaham / pengerti lebih menikmati proses dan hal yang tidak terduga.
KECERDASAR EMOSIONAL (EQ)

Derajat sejauh mana orang dapat memiliki kesadaran diri, mengelola emosi, memotivasi diri,
menunjukan empati dan memiliki keterampilan dalam bersosialisasi.

SIFAT KEPRIBADIAN LAINNYA DALAM LINGKUNGAN KERJA

o Lokus kendali adalah derajat sejauh mana seseorang percaya bahwa prilakunya memiliki
dampak pada apa yang terjadi pada diri mereka.
Contoh. Seberapa besar kepercayaan orang bahwa orang yang bekerja keras akan meraih
kesuksesan
o Efikasi diri adalah keyakinan seseorang atas kemampuannya untuk menjalankan tugas.
Contohnya adalah seberapa yakin seseorang terhadap kemampuannya dalam
mengerjakan tugas.
o Otoritarianisme adalah derajat sejauh mana seseorang meyakini bahwa perbedaan status
bisa dibenarkan dalam hirarki sistem sosial. Contohnya seorang otoritarianisme akan
menerima perintah dari orang yang memiliki jabatan yang lebih tinggi karena mereka ada
bos nya
o Mechiavelllianisme adalah perilaku yang mengarah pada perolehan kekuasaan dan
kecenderungan mengendaikan perilaku orang lain. Contohnya adalah bagaimana seorang
keturunan bangsawan memperoleh kekuasaan dan menggunakan kekuasaan itu
o Harga diri adalah derajat sejauh mana seseorang meyakini bahwa dirinya berharga. Orang
seperti ini berpaku pada imbalan ekstrinsik seperti gaji dan promosi pangkat.
o Kecenderungan mengambil resiko adalah derajat sejauh mana orang bersedia mengambil
keputusan yang beresiko. Contohnya adalah orang yang berani bereksperimen meskipun
memiliki kemungkinan untuk gagal.

SIKAP DALAM LINGKUNGAN KERJA

Sikap adalah keyakinan seseorang mengenai ide, situasi dan individu lain. Sikap dapat dibentuk
dari nilai yang kita percayai, pengalaman, dan kepribadian kita sendiri.
STRUKTUR YANG MEMBENTUK DAN MERUBAH SIKAP (5)

1. Kognisi atau pengetahuan yang dipegang seseorang terhadap sesuatu


2. Afek atau perasaan individu terhadap sesuatu
3. Intensi atau sikap yang memandi perilaku seseorang

Ketika kita melakukan sesuatu hal yang bertentangan dengan seperti pengetahuan kita
akan berbahayanya merokok tetapi tetap dilakukan maka akan terjadi kecemanasan atau
konflik yang disebut dengan disonansi kognitif.

Didalam pekerjaan, sikap yang paling penting adalah kepuasan kerja dan komitmen organisasi.
Kepuasan kerja mencerminkan derajat sejauh mana orang memiliki sikap positif terhadap
pekerjaan mereka. Sedangkan komitmen organisasi mencerminkan identifikasi seseorang dengan
organisasi dan misi perusahaan, orang seperti ini menganggap dirinya adalah bagian penting dari
organisasi atau anggota tetap dari suatu organisasi.

MENCOCOKAN PERKERJAAN DAN INDIVIDU

Dalam mencocokan pekerjaan dengan individu, terdapat dua mentode, yakni :

o Kontrak psikologis
Merupakan sebuah ekspektasi yang dimiliki oleh karyawan dan organisasi berupa timbal
balik. Apa yang diterima karyawan dan apa yang diberi organisasi.
o Kesesuaian individu dengan pekerjaan
Merupakan derajat kontribusi seseorang dan organisasi cocok satu sama lain. Contohnya
adalah orang yang menyukasi pekerjaan dalam situasi yang ekstrem atau memiliki resiko
akan cocok dengan pekerjaan yang juga demikian.

TERORI MOTIVASI DASAR

Motivasi adalah sejumlah kekuatan yang mendorong orang untuk berprilaki dalam cara tertentu.

 Menurut teori klasik, pekerja hanya termotivasi oleh uang.


 Menurut teori perilaku awal kenaikan upah tidak meningkatkan profuktivitas, tetapi
bagimana respon manager terhadap pekerjanya (perhatian khusus).
 Menurut teori X setiap individu adalah individu yang malas dan butuh hukuman dan
imbalan agar termotivasi. Sedangkan teori Y beranggapan bahwa setiap individu adalam
karyawan yang termotivasi dan bersemangat untuk menjadi produktif.
 Menurut teori dua faktor kepuasan atau ketidak puasan dipengaruhi oleh faktor higiene
dan faktor motivasi. Faktor higiene meliputi tempat kerja, contohnya adalah karyawan
akan menjadi tidak nyaman / tidak puas saat lingkungan kerja mereka tidak layak, ketika
lingkungan kerja mereka membaik maka tingkat kepuasan mereka juga akan meningkat.
Sedangkat tingkat motivasi contohnya adalah pengakuan prestasi karyawan.
Selain kebutuhan individu di atas, juga terdapat kebutuhan akan pencapaian dan kebutuhan akan
afiliasi. Kebutuhan akan pencapaian merupakan keinginan seseorang untuk mencapai suatu
tujuan. Sedangkan afiliasi adalah kebutuhan untuk didampingi orang lain. Orang dengan tingkat
afiliasi tinggi cenderung akan memikirkan pendapat orang lain serta mengiginkan kepastian dan
pengakuan.

Menurut teori kontemporer, terdapat dua teori, yaitu teori ekspektansi dan keadilan. Teori
ekspentansi adalah teori motivasi yang menyatakan bahwa orang akan termotivasi bekerja untuk
memperoleh imbalan yang mereka mau dan bisa didapat. Sedangkan teori keadilan adalah teori
motivasi yang menyatakan bahwa setiap orang mengevaluasi perlakuan organisasi terhadap
mereka dan membandingkannya dengan perlakuan organisasi terhadap orang lain.

CARA MENINGKATKAN MOTIVASI

1. Penguatan Perilaku
o penguatan positif, ketika karyawan menunjukan kinerja yang baik, kita memberikan
imbalan atau bonus.
o Hukuman. Ketika karyawan menunjukan sikap yang tidak diinginkan, perlu ada hukuman
yang bertujuan untuk mengubah prilaku. Contohnya adalah karyawan yang sering datang
terlambat gajinya akan dipotong.
o Pembelajaran sosial. Hal ini terjadi ketika orang mengamati prilaku orang lain, ketika
seorang karyawan melihat konsekuensi dari tindakan orang lain, karyawan tersebut tidak
akan melakukan hal yang dilakukan oleh orang tersebut karena konsekuensi yang
diterimanya.

2. Manajemen Partisipatif dan Pemberdayaan

Kedua hal ini dalah metode untuk meningkatkan kepuasan kerja dengan memberi
kesempatan kepada karyawan untuk memberikan suara dalam pengelolaan pekerjaan mereka
dan perusahaan.

3. Membuat Tim

Hal ini ditunjukan motivasi pekerja dapat meningkat. Selain itu juga dapat meningkatkan
kinerja dan ketepatan dalam mengambil keputusan di lingkup organisasi yang lebih kecil

4. Pengayaan Pekerjaan

Pengayaan pekerjaan adalah metode peningkatan kepuasan kerja dengan cara menambah
faktor motivasi atau kegiatan kerja. Contohnya adalah rotasi kerja.
5. Perancangan ulang Pekerjaan

Percancangan ulang pekerjaan adalah motode peningkatan kepuasan kerja dengan cara
membuat kesesuaian yang lebih tepat anatara karyawan dan pekerjaannya. Hal ini dapat
dicapai dengan oenggabungan tugas, penggabungan kelompok kerja alamiah dan
pembentukan hubungan klien.

 Penggabungan tugas memperbesar lingkup kerja dan variasinya agar mereka merasa
lebih berarti
 Pembentukan kelompok kerja alamiah. Orang orang yang bekerja dalam proyek yang
sama adalah kandidat kelompok kerja alamiah, kelom pok ini dibentuk untuk
membantu karyawan mendorong semangat kerja mereka.
 Pembentukan hubungan klien berarti memungkinkan karyawan berinteraksi dengan
pelanggan guna memberi umpan balik

6. Jadwal yang Dimodifikasi

Berarti jadwal atau waktu yang fleksibel, berarti orang-orang dapat memilih jam kerja
mereka sendiri. Tetapi hal ini memunculkan masalah seperti koordinasi karena orang orang
ekerja pada jam yang berbeda

7. Tempat kerja Alternatif

Hal yang dimaksud disini adalah bekerja di rumah atau dimanasaja, dapat dikatakan dimana
saja karena mereka bekerja secara online, semua hal dilakukan di PC atau Laptop mereka.
Hal ini memunculkan masalah diantaranya adalah orang menjadi malas atau ada orang yang
tidak dapat bekerja tanpa ada pengawasan dari atasan.

Anda mungkin juga menyukai