Anda di halaman 1dari 5

Nama : 1) Filda Tri Fadianisya (2011130051)

2) Arisandy Permata

Materi 2

MEMAHAMI SISTEM BISNIS DI AMERIKA SERIKAT


 
A. PENGERTIAN BISNIS

Bisnis dalam arti luas adalah semua aktifitas dan institusi yang memproduksi barang dan jasa
dalam kehidupan sehari-hari. Ricky W Griffin dan Ronald J.Ebert dalam bukunya
mendefinisikan bisnis adalah organisasi yang menyediakan barang atau jasa yang dijual dengan
maksud mendapatkan laba. Laba merupakan imbalan yang didapatkan pemilik bisnis dari resiko
yang diambil sewaktu menginvestasikan uang dan waktu mereka.
Bisnis dalam aktifitasnya memiliki fungsi masing-masing dan memiliki kedudukan. Sebuah
perusahaant idak mungkin berdiri sendiri tanpa peduli dengan lingkungannya (Paulus Sukardi,
Evi Thelia sari : 2007 :3). Sebuah iklim bisnis yang baik adalah bisnis yang dapat meningkatkan
kualitas hidup lingkungannya. Semua perusahaan pada umunya sangat tergantung dengan
lingkungan. Lingkungan adalah konsumen dari perusahaan tersebut dan perusahaan harus
mengetahui apa yang dibutuhkan lingkungan atau konsumen.

B. EVOLUSI BISNIS DI AMERIKA SERIKAT

1. Sistem Pabrik Dan Revolusi Industri 


Revolusi industri di pertengahan abad ke-18 membuat revolusi manufaktur mengalami
perubahan dramatis akibat adanya kemajuan tekonologi dan perkembangan sistem pabrik. Sistem
pabrik mengurangi kebutuhan peralatan dan memungkinkan perusahaan-perusahaan membeli
bahan baku dengan harga lebih murah melalui pembelian jumlah besar untuk produksi massal.
Sistem pabrik juga mendorong spesialisasi tenaga kerja. Produksi massal menggantikan sistem
dimana orang-orang yang sangat terampil melakukan semua tugas yang berbeda-beda untuk
membuat satu jenis barang.
 
2. Laissez-fair dan Era kewirausahaan
Sejumlah masalah terjadi ketika abad ke-19 akan tetapi sistem amerika serikat mulai
membawa bisnis domestik lepas dari pasar-pasar modal di eropa. Pada abad tersebut banyak
pengusaha yang muncul karena Amerika Serikat menekankan falsafah laissez fair, sebuah prinsip
dimana pemerintah seharusnya tidak campur tangan dalam perekonomian. Prinsip laissez fair
menciptakan perusahaan besar seperti U.S Steel, Alumunium Company Of Amerika (AlCOA),
Standart Oil, dan lain sebagainya. Besarnya perusahaan-perusahaan mempersulit para pesaing
memasuki pasar-pasar mereka.kontrol pasar secara total menjadi semboyan di berbagai industri,
dengan banyaknya perusahaan besar yang lebih memilih bergabung dari pada bersaing.
Pengaturan harga dan bentuk-bentuk manipulasi pasar lain menjadi praktek bisnis yang umum.
Berbagai kritik dilancarkan sebagai reaksi melawan praktek usaha yang tidak etis dengan cara
memberlakukan tindakan korektif dan akhirnya penerapan undang-undang antitrust (antitrust
lawas) dan penghentian praktek-praktek monopoli. Secara khusus, masyarakat menuntut
akuntabilitas yang lebih besar dari perusahaan-perusahaan untuk dapat berperilaku dalam cara-
cara yang tidak melanggar pihak lain.

3. Era Produksi
Era produksi ini mulai pada tahun 1913 ketika henry ford memperkenalkan lini prakitan
bergerak. Fokus ford terletak pada efisiensi manufaktur dengan mengadopsi tempat kerja yang
tetap, meningkatkan spesialis tugas, menggunakan konsep scientific menagement, dan
mengalihkan pekerjaan kepada pekerja. Ford secara dramastis meningkatkan produktivitas dan
menurunkan harga. Akibatnya, Ford membuat harga mobil terjangkau untuk banyak orang. Era
produksi menjadi solusi bangkitnya serikat pekerja dan pembentukan tawar menawar kolektif.
Selain itu masa depresi tahun 1930-an dan perang dunia II mendorong pemerintah untuk campur
tangan dalam sistem perekonomian.

4. Era Pemasaran
Tahun 1950-an dan 1960-an berkembang filosofi bisnis baru yaitu konsep pemasaran.
Sebelumnya, bisnis pada dasarnya berorientasi pada prooduksi dan penjualan. bisnis-bisnis
cenderung memproduk siapa yang diproduksi bisnis lain, apa yang mereka pikir diinginkan oleh
pelanggan. Akan tetapi menurut konsep pemasaran bisnis bermula dari pelanggan. Produsen
barang atau jasa akan mulai dengan menetapkan apa yang pelanggan inginkan dan kemudian
menyediakan. Perusahaan-perusahaan itu membebaskan para konsumennya untuk memilih
sesuai kebutuhan mereka dengan menawarkan serangkaian produk untuk suatu pasar.

5. Era Global 
Tahun 1980-an menjadi saksi kelanjutan kemajuan teknologi produksi, komputer, sistem
informasi dan kemampuan alat komunikasi. Pada masa itu ekonomi global menjadi nyata.
Diseluruh dunia orang-orang mengendarai mobil Toyota, Ford, minum Pepsi, memakai Jeans
Levi’s, menggunakan Microsoft, dan menonton film produksi disney.Globalisasi adalah fakta
kehidupan bagi kebanyakan bisnis dewasa ini. Komunikasi dan transportasi yang semakin
membaik, semakin efisiensinya metode-metode untuk pembiayaan, produksi, distribusi, serta
pemasaran produk dan jasa.

6. Era Informasi 
Era informasi dipicu oleh maraknya pengguna internet. Pengguna internet di Amerika Utara
tumbuh dari sekitar 100 pengguna per 1000 orang pada tahun 1995 menjadi 750 pengguna per
1000 orang padatahun 2005. Akan tetapi tingkat pertumbuhan pengguna internet eropa
meningkat lebih cepat, dan bahkan di Asia Pasifik peningkatan lebih signifikan. Perkembangan
internet memberikan peningkatan dramatis di semua sektor perekonomian, terutama sektor
jasa. Internet secara khusus mempermudah perdagangan jasa yang berskala internasional.

C. PEREKONOMIAN SISTEM PASAR

Memahami system perekonomian Amerika Serikat yang rumit merupakan hal penting dalam
memahami lingkungan dimana bisnis Amerika Serikat beroperasi. Kinerja perusahaan
dipengaruhi oleh perubahan-perubahan dalam harga yang dikenakan oleh perusahaan untuk
produk-produknya dan dalam harga yang dibayarkan oleh perusahaan untuk perlengkapan dan
bahan baku (JefMadura;2011;136).
1. Permintaan dan penawaran dalam perekonomian pasar.
Perekonomian pasar terdiri dari banyak pasar yang berbeda. Setiap input didalam pasar yang
digunakan oleh bisnis dan setiap barang atau jasa yang diciptakan oleh bisnis masing-masing
memiliki pasar tersendiri. Di dalam masing-masing pasar tersebut, bisnis memutuskan apa yang
harus dibuat, berapabanyak, dan berapa harga yang ditetapkan. Demikian pula dengan pelanggan
yang memutuskan apa saja yang dibeli, dan berapa mereka rela membayar.

2. Hukum permintaan dan penawaran.


Di dalam semua level perekonomian, keputusan tentang apa yang di beli dan di jual
ditentukan terutama oleh kekuatan permintaan dan penawaran. Permintaan Adalah kemauan dan
kemampuan pembeli untuk membeli produk (barang atau jasa) tertentu. Hukum permintaan:
“Pembeli akan membeli (permintaan) lebih banyak produk ketika harganya turun dan membeli
lebih sedikit ketika harganya meningkat.”
Penawaran Adalah kemauan dan kemampuan produsen untuk menawarkan barang atau jasa
tertentu untuk dijual. Hukum penawaran:“Produsen akan menawarkan (penawaran) lebih banyak
produk untuk dijual ketika harganya meningkat dan lebih lebih sedikit ketika harganya turun.

3. Mekanisme permintaan dan penawaran.


Mekanisme permintaan dan penawaran diperoleh dari riset pemasaran, data historis, dan
studi penelitian mengenai pasar lainnya. Apabila diaplikasikan sebagaimana mestinya,
mekanisme pasar tersebut membantu kita memahami hubungan antara level permintaan dan
penawaran pada level harga yang berbeda-beda.

4. Kurva permintaan dan penawaran.


Kurva permintaan (Demand Schedule) menunjukan berapa banyak produk yang akan diminta
(dibeli) pada harga yang berbeda-beda. Kurva permintaan diberi tanda D1 menunjukan bahwa
ketika harga menurun kuantitas yang diminta meningkat (Jef Madura;2011;137).Kurva
penawaran (supply scedule) menunjukan berapa banyak produk yang akan ditawarkan
(dijual)pada harga yang berbeda-beda. Kurva penawaran diberi tanda S1 menunjukan
ketika harga meningkat,kuantitas dari barang yang ditawarkan juga meningkat (Jef
Madura;2011;138).Ketika kurva permintaan dan penawaran diplotkan kedalam satu grafik yang
sama, nilai dimana mereka berpotongan merupakan harga pasar atau harga equilibrium
(equilibrium price).Harga pasar atau harga ekulibrium adalah, harga dimana jumlah barang yang
diminta sama dengan jumlah barang yangditawarkan.

D. PERUSAHAAN SWASTA DAN PERSAINGAN DI PEREKONOMIAN PASAR

Sistem perusahaan swasta adalah system yang memungkinkan para individu untuk
mengejarkepentingan mereka sendiri dengan batasan minimal dari pemerintah. Perusahaan
swasta mmenuntut adanya empat unsur, antara lain :

1. Hak property pribadi


Hak kepemilikan atas sumber daya yang digunakan untuk menciptakan kekayaan berada
ditanganindividu.
2. Kebebasan memilih
Kebebasan untuk menjual/mempekerjakan tenaga kerja, dan bebas untuk memilih/menjual
produk.
3. Laba
Iming-iming laba akan mendorong beberapa orang untuk mengambil risiko melakukan
wirausaha. Labayang diantisipasi juga berpengaruh kuat pada pilihan individu atas barang dan
jasa yang akan mereka produksi (Gugup Kismono;2012;312).
 
4. Persaingan
Persaingan memotivasi mereka untuk menjalankan perusahaan secara efisien. Persaingan
terjadi ketika dua perusahaan atau lebih berlomba mendapatkan sumber daya dan pelanggan
yang sama. Untuk memproduksi barang yang efisien dan menjualnya dengan harga yang dapat
mendatangkan laba, perusahaan harus meyakinkan pelanggan, bahwa produk yang mereka
hasilkan lebih baik atau lebihmurah daripada pesaing (Jef Madura;2011;144).Oleh karena itu,
persaingan mendorong para perusahaan untuk membuat produk yang lebih baik atau lebih
murah. Dalam system perusahaan bebas, tidak semua industry sama persaingannya. Terdapat
empat tingkat persaingan, yaitu:

a. Persaingan Sempurna
Agar persaingan sempurna dapat tercipta, ada dua kondisi yang harus dipenuhi:
- Semua perusahaan dalam suatu industry harus berskala kecil.
- Jumlah perusahaan dalam industry tersebut harus banyak.

Dalam kondisi tersebut, tidak akan ada perusahaan yang cukup kuat untuk mempengaruhi
harga. Kondisi ini juga mencerminkan empat prinsip:
- Produkproduk yang ditawarkan setiap perusahaan mirip.
- Baik penjual maupun pembeli mengetahui hargaharga yang dibayarkan dan diterima piha
k lain dipasar.
- Setiap perusahaan mudah masuk atau meninggalkan pasar.
- Hargaharga yang ditentukan oleh penawar sepenuhnya, dan diterima baik oleh pembeli m
aupun penjual.

Contoh persaingan sempurna di Amerika Serikat antara lain pertanian gandum.

b. Persaingan Monopolistik 
Dalam persaingan ini terdapat lebih sedikit penjual jika dibandingkan dengan pasar di
persaingan sempurna. Para penjual berusaha membuat produk mereka terlihat sedikit berbeda
dari para pesaing. Strategi ini mencakup pembangunan merk, perancangan fashion, dan iklan.
Perusahaan yang bersaing secara monopolistic cenderung mudah memasuki dan meninggalkan
pasar. Differensiasi (pembedaan) produk juga memberikan tambahan kesempatan bagi para
penjual untuk mengendalikan harga-harga yang mereka tetapkan.

c. Persaingan Oligopoli 
Persaingan ini terjadi apabila sebuah industry hanya memiliki sedikit penjual. Masuknya
pesaing baru cenderung menjadi sulit karena diperlukannya investasi yang besar.
Konsekuensinya, industry oligopoly cenderung statis. Masing-masing oligopolies memiliki
kendali yang lebih besar terhadap strategi mereka sendiri daripada perusahaan-perusahaan yang
bersaing secara monopolistic. Namun tindakan perusahaan dapat mempengaruhi penjualan
perusahaan lain di industry itu.

d. Persaingan Monopoli 
Persaingan ini terjadi ketika industri atau pasar tertentu hanya memiliki satu produsen yang
dapat menetapkan harga. Pemasok tunggal menikmati kendali penuh atas harga produknya.
Hambatan satu-satunya ada pada menurunnya permintaan pelanggan akibat meningkatnya harga.
Di Amerika Serikat terdapat UU yang mengatur tentang harga yang ditetapkan oleh perusahaan
yang memiliki karakteristik monopoli alami. Monopoli alami merupakan industry dimana
satu perusahaan dapat menyediakan semua barang atau jasa yang dibutuhkan dengan cara yang
paling efisien.

Anda mungkin juga menyukai