Anda di halaman 1dari 68

PENGANTAR BISNIS

Deskripsi singkat :

Setelah mempelajari mata kuliah ini diharapkan mahasiswa mengetahui dan


mempunyai landasan pengetahuan tentang bisnis, dan memungkinkan
menggunakannya dalam dunia bisnis.

Materi :

1. Bisnis dan Lingkungan


2. Manajemen dan Organisasi
3. Unsur pelengkap dalam mengelola perusahaan (Pengelolaaan SDM,
keuangan, pemasaran dan produksi)

Literatur :

1. Pengantar Bisnis Modern oleh DR Basu Swastha DH & Ibnu Sukotjo,SE


2. Pengantar Bisnis Oleh Sadono Sukirno dkk
3. Pengantar Bisnis oleh DR Buchari Alma
4. Pengantar Bisnis oleh M Fuad dkk
5. Pengantar Bisnis Buku 1 & 2 oleh Jeff Madura

1
BAGIAN I. BISNIS DAN LINGKUNGAN

BAB 1. PERUSAHAAN DAN LINGKUNGAN


Kegiatan Perekonomian

Pola yang ada sekarang tentang cara untuk memuaskan kebutuhan merupakan
suatu akibat dari adanya proses perkembangan secara historis dalam jangka panjang.
Dalam suatu masyarakat yang primitif orang harus memenuhi kebutuhannya sendiri,
tidak tergantung pada orang lain.Yang harus mereka penuhi terutama kebutuhan akn
makanan, pakaian dan perumahan. Manusia → Primitif → Berpindah2 →
perdagangan → UANG (sebagai alat pembayaran) untuk memenuhi dan memuaskan
kebutuhan.

Pada masyarakat yang sudah maju, barang-barang dan jasa mudah di dapat, baik
untuk keperluan konsumsi maupun industry. Untuk menghasilkan barang dan jasa
semacam ini peranan perusahaan sangat penting. Menurut asalnya, berbagai macam
barang kebutuhan dapat diperoleh secara bebas tanpa memerlukan suatu usaha,
seperti sinar matahari untuk keperluan penerangan, air hujan untuk minum dan
penyubur tanaman, dan sebagainya. Barang-barang semacam ini disebut barang
bebas (free goods).

Barang-barang yang dapat diperoleh dengan melalui suatu proses kegiatan (ekonomi)
dikelompokkan ke dalam 2 golongan yaitu :

a. Barang konsumsi (consumers goods) yang secara langsung dapat


memuaskan kebutuhan
b. Barang industri (industrial goods) seperti pabrik, mesin, peralatan dan
barang lain yang mendukung produksi barang konsumsi.

Selain kedua kelompok barang tersebut dapat dibagi lagi menjadi :

a. Barang tahan lama (durable goods) yang dapat dipakai berkali-kali


b. Barang tidak tahan lama (nondurable goods) seperti bahan mentah, makanan,
yang dapat dipakai hanya sekali atau beberapa kali saja.

Sistem Perekonomian

Sistem perekonomian yang dipakai oleh setiap Negara adalah berbeda-beda, tidak
selalu menggunakannya secara mutlak, tetapi banyak juga yang menggunakannya
2
secara campuran. Ada 4 bentuk sistem perekonomian di dunia, yaitu kapitalisme,
sosialisme, fasisme, dan komunisme.

Sedangkan di Indonesia banyak ekonom yang memberikan pendapatnya tentang


konsep sistem perekonomian Pancasila yang dipandang cocok untuk masyarakat
Indonesia.

Pengertian Industri dan Bisnis

Dalam konteks pembicaraan umum, bisnis (business) tidak terlepas dari aktivitas
produksi, pembelian, penjualan maupun pertukaran barang dan jasa yang melibatkan
orang atau perusahaan. Aktivitas dalam bisnis pada umumnya punya tujuan
menhasilkan laba untuk kelangsungan hidup serta mengumpulkan cukup dana bagi
pelaksanaan kegiatan si pelaku bisnis atau bisnisman (businessman) itu sendiri.
Dalam konteks yang lebih sempit, masyarakat awam seringkali menghubungkan
bisnis dengan usaha, perusahaan atau suatu organisasi yang menghasilkan dan
menjual barang dan jasa. Sedangkan bisnisman dikaitkan dengan pedagang,
pengusaha, usahawan, atau orang yang bekerja dalam bisnis, serta orang yang
menjalankan perusahaan atau industri komersial.

Sedemikian eratnya kaitan bisnis dengan perusahaan sehingga berbicara tentang


bisnis identik dengan berbicara tentang perusahaan. Oleh karena itu, untuk
memahami seluk beluk bisnis diperlukan pengetahuan, pemahaman dan
penguasaan ilmu ekonomi perusahaan serta konsep-konsep pokoknya, agar
bisnis dapat dikelola sesuai sasaran, tetapi harus didukung kiat dan intuisi bisnis
yang tepat.

Perekonomian global telah mengalami perubahan radikal dalam dua dasawarsa


terakhir ini. Ekonomi dunia secara keseluruhan sedang mengalami perubahan pesat
dengan adanya factor-faktor yang mendasarinya.

Faktor pertama : globalisasi, pertumbuhan perdagangan global, serta persaingan


internasional yang eksplosif berdampak pada tidak adanya Negara yang dapat tetap
terisolasi dari perekonomian dunia saat ini.

3
Faktor kedua : perubahan dan kamajuan tehnologi yang pesat. Globalisasi dan
tehnologi telah mendorong seleksi alamiah yang mengarah pada “yang terkuat yang
bertahan” . Keberhasilan pasar akan didapat oleh perusahaan yang mampu
menyesuaikan diri dengan persyaratan lingkungan saat ini, yaitu mereka yang
mampu memberikan apa yang siap dibeli orang. Baik individu, bisnis, kota bahkan
seluruh Negara harus menemukan cara menghasilkan nilai yang dapat dipasarkan
( markertable value ) yaitu barang dan jasa yang menarik minat beli orang. Sebagai
dampak globalisasi dan perubahan tehnologi, situasi pasar saat ini didorong ke arah
keadaan yang berbeda jauh sekali dibandingkan situasi pasar sebelumnya.
Perubahan-perubahan tersebut tampak pada berbagai fenomena, antara lain :

●kekuasaan saat ini sudah beralih ke tangan konsumen

●skala produksi yang besar tidak lagi merupakan keharusan

●batasan-batasan Negara dan wilayah tidak lagi menjadi kendala

●tehnologi dengan cepat dapat dikuasai dan ditiru

●setiap saat akan muncul pesaing-pesaing dengan biaya yang lebih murah

●meningkatnya kepekaan konsumen terhadap harga dan nilai.

Sedangkan perusahaan dapat bertindak sebagai perantara antara sumber faktor


produksi dan konsumen, meliputi : sarana, organisasi dan lembaga-lembaga yang
secara langsung maupun tidak langsung berhubungan dengan produksi dan distribusi
barang serta jasa untuk memuaskan kebutuhan konsumen. Dalam arti luas, dunia
usaha ini terdiri atas tiga bagian :

- Tempat kerja untuk menjalankan kegiatan produktifseperti pabrik,


pertambangan, hotel, toko atau ladang.
- Perusahaan, yang memiliki satu tempat kerja atau lebih.
- Industri.

Istilah industri biasanya menimbulkan gambaran dalam pikiran akan adanya pabrik-
pabrik, perusahaan-perusahaan yang mengolah bahan mentah menjadi barang jadi
dengan menggunakan alat-alat seperti mesin, dll, yang dilayani karyawan dengan
kecakapan tertentu. Pengertian industry sering dihubungkan dengan adanya
4
mekanisasi, tehnologi dan hal-hal lain yang datang dari Negara yang sudah lebih
maju. Jadi dapat dikatakan bahwa sebuah industry merupakan suatu kelompok
perusahaan yang memproduksi barang yang sama, untuk pasar yang sama pula.

Kegiatan bisnis dapat dirasakan/ dilakukan oleh semua orang. Manusia


semuanya selalu terlibat dalam kehidupan sehari-hari dengan kegiatan bisnis.
Kegiatan dari mulai bangun tidur s/d tidur lagi, semuanya diusahakan untuk
memenuhi kebutuhan.

Hasil produksi

5
pedagang
industri
hasil produksi

pasar konsumen
faktorfaktor rumahtangga
produksi

Faktor produksi

Gambar 1. Proses bisnis, bermula dari konsumen sebagai sumber faktor produksi dan
berakhir pada konsumen juga (sebagai pembeli hasil produksi).

BISNIS (Keuntungan) → Mencari keuntungan (PROFIT MOTIVE)

↑ → Tidak mencari keuntungan( NON PROFIT MOTIVE)

Semakin banyak ragam jenis kebutuhan manusia

6
•BISNIS adalah usaha untuk memenuhi kebutuhan manusia baik secara individual,
organisasional atau masyarakat luas.

Berdasarkan jenis kegiatannya, bisnis dapat dibedakan :

1. Bisnis Ekstraktif
Merupakan bisnis yang bergerak dalam jenis kegiatan pertambangan/
menggali bahan tambang yang ada di bumi.
Co : pabrik semen, tambang timah, aluminium, tembaga, pertamina, dll.
2. Bisnis agraris
Merupakan bisnis yang bergerak dalam bidang pertanian
Co : pertanian, perikanan, peternakan, perkebunan, kehutanan
3. Bisnis industri
Merupakan bisnis yang bergerak dalam industri manufacturing
Co : industri tekstil, garmen, mesin, mebel, mobil, pabrik kertas, kapal, dll.
4. Bisnis jasa
Merupakan bisnis yang bergerak dalam bidang jasa yang menghasilkan
produk yang tidak berwujud.
Co : salon, lembaga pendidikan dan ketrampilan, dll.

Berdasarkan atas kegunaan/kemanfaatan yang diciptakan oleh bisnis itu, dibedakan


menjadi 4 (empat) yaitu :

1. Kegunaan Bentuk (Form Utility)


Yaitu : bisnis yang berusaha untuk merubah suatu benda (bahan dasar)
menjadi benda lain yang berbeda bentuknya sehingga lebih bermanfaat bagi
manusia.
Co : perushaan mebel, perushan tegel, perushaan kain, dll
2. Kegunaan Tempat (Place Utility)
Yaitu : bisnis yang bergerak dalam bidang transportasi baik angkutan barang
maupun manusia.
Bisnis ini berusaha mengangkut sesuatu dari satu tempat yang kurang
bermanfaat, dipindahkan/ diangkut ke tempat lain yang lebih bermanfaat.
3. Kegunaan Waktu (Time Utility)
Yaitu : bisnis yang bergerak dalam bidang penyimpanan.
7
Bisnis ini berusaha menyimpan barang yang pada waktu itu kurang
bermanfaat, setelah disimpan, di waktu yang lain baru dikeluarkan sehingga
bermanfaat.

4. Kegunaan Pemilikan (Possesion Utility)


Yaitu : bisnis yang menjalankan usahanya untuk menciptakan atau memenuhi
kegunaan pemilikan terhadap suatu barang atau jasa.
Co : pemilikan untuk memiliki kesehatan, kecantikan, pendidikan, keamanan,
ketrampilan, dll.

Pengertian Perusahaan
Sudah banyak definisi tentang perusahaan yang dikemukakan oleh para ahli,
yang pada prinsipnya tidak berbeda. Dari definisi-definisi yang ada dapatlah
dikemukakan sebagai berikut :

Perusahaan dapat didefinisikan sebagai suatu organisasi produksi yang


menggunakan dan mengkoordinir sumber-sumber ekonomi untuk memuaskan
kebutuhan dengan cara yang menguntungkan.

Dari definisi tentang perusahaan tersebut dapatlah dilihat adanya lima unsur yang
penting, yaitu : organisasi, produksi, sumber ekonomi, kebutuhan, cara yang
menguntungkan.

●Organisasi

Berasal dari kata organ (bahasa Yunani) yang berarti alat. Adanya suatu alat produksi
saja belum menimbulkan organisasi. Setelah diatur dan dikombinasikan dengan
sumber-sumber ekonomi lainnya seperti manusia, bahan baku, modal, dsb, timbullah
suatu keharusan untuk mengadakan kerjasama secara efisien, efektif dan dapat hidup
sebagaimana mestinya. Organisasi sebagai suatu bentuk dan hubungan yang
mempunyai sifat dinamis, dalam arti dapat menyesuaikan diri kepada perubahan,
pada hakekatnya merupakan suatu bentuk yang dengan sadar diciptakan manusia
untuk mencapai tujuan yang sudah diperhitungkan.

●Produksi

8
Dalam organisasi tersebut diatas memungkinkan dilakukannya aktivitas produksi,
yaitu semua usaha yang ditujukan untuk menciptakan atau menaikkan faedah
(utility). Secara luas usaha-usaha produksi dapat digolongkan ke dalam :

Gambar 2 : Penggolongan Usaha-usaha Produksi

Usaha-usaha produksi

Produksi Kegiatan yang memproduksi Produksi tidak


langsung langsung (tersier) lanngsung

Produksi Produksi
primer sekunder
r

Perdagangan (pembelian Kegiatan yang membantu


&penjualan) perdagangan

Intern Ektern
(dalamnegeri) (luarnegeri)-
-impor
-ekspor

Ket :

Kegiatan yang memproduksi langsung :

Meliputi : -perdagangan ( perdagangan besar, perdagangan kecil, ekspor dan impor)


kegiatan lain seperti perbankan, perasuransian, penelitian pasar dan periklanan.

●Menggunakan dan mengkoordinir Sumber-sumber Ekonomi/ Faktor-faktor


Produksi

9
Pada pokoknya sumber-sumber ekonomi (juga disebut factor-faktor produksi)
yang digunakan oleh perusahaan dapat dikelompokkan ke dalam :

a. Manusia
b. Uang
c. Material
d. Metode

Produksi tidak terlaksana dengan baik tanpa adanya sumber-sumber tersebut.


Sumber-sumber ekonomi disebut juga input atau factor-faktor produksi,
penggunaannya mempunyai konsekuensi bagi perusahaan. Masing-masing faktor
mempunyai karakteristik yang berbeda. Manusia, tidak saja berperanan sebagai
tenaga kerja (faktor produksi) tetapi sekaligus juga sebagai konsumen. Masalah etika
san moral sangat penting dalam penggunaan tenaga kerja. Selain itu penawaran
tenaga kerja juga tergantung pada komposisi umur dan jumlah penduduk. Seseorang
dapat dianggap sebagai tenaga kerja yang produktif pada umur antara 16 tahun
sampai dengan 55 tahun.

Uang merupakan unsur yang penting untuk menciptakan sejumlah modal.


Modal secara luas dapat didefinisikan sebagai sejumlah uang atau barang yang dibeli
dengan uang tersebut untuk memproduksi barang lain. Termasuk barang modal
antara lain : mesin-mesin, peralatan, pabrik, fasilitas transport,dsb.

Material merupakan salah satu faktor produksi yang sangat penting untuk
kegiatan-kegiatan yang bersifat produktif. Elemen-elemen yang dapat dikategorikan
ke dalam kelompok material antara lain :

- Tanah, secara geografis tidak dapat dipindah-pindahkan


- Sumber-sumber alam seperti : hasil hutan, hasil pertanian, dan mineral.

Metode adalah faktor produksi yang meliputi ide-ide atau inisiatif yang bersifat
produktif, pengambilan keputusan, penanggungan resiko yang ada, dsb; semua ini
ditujukan untuk mengorganisir dan mengkoordinir faktor-faktor lain dengan baik.

●Kebutuhan

10
Di sini pengertian kebutuhan meliputi kebutuhan akan barang dan jasa. Sebuah
perusahaan tidak dapat memenuhi semua kebutuhan manusia, melainkan hanya
sebagian saja. Sedang sebagian yang lain dipenuhi oleh perusahaan yang lain pula.

●Cara yang Menguntungkan

Agar tujuan perusahaan dapat tercapai, maka semua aktivitas yang dilakukan
haruslah menggunakan cara-cara yang menguntungkan, artinya cara-cara yang
ditempuh tersebut memperhatikan prinsip-prinsip efisiensi. Cara yang
menguntungkan bagi sebuah perusahaan belum tentu sama baiknya bagi perusahaan
lain, sebab cara yang ditempuhnya berbeda-beda. Perbedaan ini terletak pada :

a. Bidang Operasi
Dalam hal ini ada perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan
(manufaktur), perakitan (assembling), perdagangan ataupun bidang jasa
seperti : perbankan, pengangkutan, perhotelan, dsb.
b. Alat Produksi
Alat produksi yang digunakan oleh perusahaan manufaktur berlainan dengan
alat produksi yang dipakai oleh perusahaan perakitan, perdagangan atau jasa.
c. Tujuan perusahaan
Tujuan perusahaan sangat tergantung pada keinginan para pemilik atau
sebagian besar dari penanam modal/ pemberi kekayaan.Tujuan yang dicapai
perusahaan adalah bermacam-macam yaitu ada yang menginginkan
keuntungan maksimal, kesejahteraan anggota, juga kesejahteraan masyarakat.

►Perusahaan Sebagai Lembaga Sosial

Perusahaan sebagai suatu unit kegiatan produksi untuk menyediakan barang/ jasa
bagi masyarakat dengan motif memperoleh keuntungan → sebagai lembaga sosial.

Tetapi, tentunya terdapat perbedaan antara perusahaan dengan lembaga sosial


lainnya, yaitu pada seluruh kegiatannya yang diarahkan untuk memperoleh laba.

11
Memperoleh laba bukanlah satu-satunya tujuan perusahaan tetapi terdapat berbagai
tujuan lain seperti member kesempatan kerja untuk mengurangi pengangguran,
meningkatkan pendapatan pemerintah.

►PERUSAHAAN SEBAGAI SUATU SISTEM LOGISTIK & SISTEM


MANAJEMEN

Proses Manajemen

Informasi (Input) Perintah(Output)

Faktor produksi Proses logistik Produk


(input) (output)

Dalam hal ini perusahaan dapat dibedakan menjadi dua proses :

1. Proses Logistik
Meliputi proses perubahan/ tranformasi dari faktor-faktor produksi (input)
yang berupa 4M yang berasal dari masyarakat menjadi produk barang/ jasa
(output) yan kemudian dilempar ke pasar (masyarakat kembali).
2. Proses Manajemen
Meliputi pengendalian informasi yang berkaitan dengan kegiatan-kegiatan
yang ada di dalam proses logistik. Manajemen sebagai suatu proses meliputi
3 macam kegiatan atau keputusan :
a. Keputusan strategis membentuk hubungan antara perusahaan dengan
lingkungan dan perhatian utama ditujukan kepada pembentukan dan
pemeliharaan kombinasi produk dan jasa yang ditawarkan di pasar,

12
meliputi keputusan tentang persediaan bahan dasar, proses produksi,
desain produk, distribusi, dsb.
b. Keputusan administratif berhubungan dengan pembentukan struktur
organisasi.
c. Keputusan operasional berkaitan dengan penentuan kegiatan-kegiatan
pada bagian operasional di perusahaan dalam hubungannya dengan aliran
proses produksi.

Hirarki Kebutuhan Manusia


1. Kebutuhan Fisiologis
Co : bisnis makanan, bisnis pakaian, bisnis perumahan
2. Kebutuhan rasa aman
Co : bisnis sepatu, bisnis terali besi, bisnis helm
3. Kebutuhan sosial
Co : usaha pendidikan umum, pendidikan moral kesenian, pendidikan
kesenian, olahraga, dsb
4. Kebutuhan harga diri
Co : pakaian/ mode yang tren, kebutuhan barang mewah yang bermutu lebih
baik.
5. Kebutuhan aktualisasi diri
Bisnis yang mampu menunjukkan jati diri seseorang
Co : arena balap, pameran lukisan/ budaya, dsb

13
Gambar 3 :

HAKIKAT BISNIS

BISNIS MASYARAKAT

BARANG/ JASABRG/
MATERIAL JASA
MACHINARY BRG/ JASA PASAR PASAR

KONSUMEN INDUSTRI
MANAJEMEN PASAR

UANG (LABA) UANG


MAN MONEY PASAR PASAR

PEMERINTAH INTERNASIONAL

Keterangan :
14
Tugas produsen → keluar : memikirkan, mengidentifikasikan dan mengantisipasi
kebutuhan masyarakat dan perkembangannya

→ kedalam : memikirkan factor produksi/ sumber-sumber daya


dan dana yang tersedia untuk dimanfaatkan secara efektif
dan efisien

Perlu manajemen & kewirausahaan

Kelebihannya berupa Laba/ keuntungan

Demikian seterusnya berputar seperti kehidupan pada umumnya

15
16
BAB. 2. PENGARUH LINGKUNGAN TERHADAP PERUSAHAAN

perekonomian kependudukan

Keadaan alam

pdidikan

PASAR

hkm hubungn internasional

pasa

politik sosial budaya

Kondisi bisnis banyak berpengaruh kepada kehidupan manusia. Oleh karena itu
perusahaan-perusahaan mempunyai beberapa tanggungjawab pada kehidupan dan
kesejahteraan manusia. Istilah tanggung jawab social menunjukkan pertimbangan
manajemen tentang pengaruh-pengaruh social di samping juga pengaruh ekonomi
dari keputusan perusahaan, berlaku bagi semua perusahaan tanpa memandang besar,
lokasi, atau industrinya. Tanggung jawab social tersebut mencakup hal-hal seperti
bidang kesehatan, informasi konsumen, praktek tanpa diskriminasi, dan
pemeliharaan lingkungan fisik.

● Pengertian Lingkungan Perusahaan

Lingkungan perusahaan dapat diartikan sebagai keseluruhan dari faktor-faktor


ekstern yang mempengaruhi perusahaan baik organisasi maupun kegiatannya.
Sedangkan arti lingkungan secara luas mencakup semua ekstern yang mempengaruhi
individu, perusahaan, dan masyarakat. Faktor-faktor yang mempengaruhi perusahaan

17
tersebut adalah sangat luas dan banyak ragamnya, termasuk aspek-aspek ekonomi,
politik, sosial, etika hukum, dan ekologi/ fisik dan sebagainya; masing-masing factor
saling menunjang dan saling mempengaruhi.

● Perusahaan dalam Masyarakat yang Pluralistik

Masyarakat sekarang mempunyai pengaruh yang kuat dan bermacam-macam,


dan berbagai kelompok yang ada dimotivasi oleh minatnya sendiri. Perusahaan
sangat bergantung pada masyarakat untuk membeli barang dan jasa yang ditawarkan,
dan sikap masyarakat terhadap perusahaan sangat berpengaruh pada cara kegiatan
serta pelayanan perusahaan tersebut. Oleh karena itu perusahaan harus menjaga
hubungan baik dengan kelompok atau pihak-pihak yang berkepentingan.

Masyarakat pluralistik adalah kombinasi dari berbagai kelompok yang


mempengaruhi lingkungan perusahaan. Dalam masyarakat pluralistik, terdapat
banyak pusat kekuatan, masing-masing mempunyai sifat mandiri. Berbagai
kelompok tersebut dapat menyebarkan kekuatan dan mencegah terjadinya pemusatan
kekuatan pada satu segmen masyarakat saja. Hubungan-hubungan yang baik dapat
terjadi dengan saling memberi melalui kompromi, bukannya dengan paksaan. Dalam
hal ini, pluralistik mencerminkan usaha manusia untuk mempertemukan kebutuhan
dan kepentingan dari berbagai organisasi.

Secara Umum lingkungan perusahaan dapat dibedakan menjadi lingkungan


eksternal dan internal.

(1). Lingkungan Eksternal

Yaitu : factor-faktor di luar dunia usaha yang mempengaruhi kegiatan


perusahaan.lingkungan eksternal perusahaan dapat dibedakan menjadi lingkungan
eksternal makro dan lingkungan eksternal mikro. Lingkungan ekternal makro adalah
lingkunngan yang berpengaruh tidak langsung terhadap kegiatan usaha. Yang
termasuk dalam lingkungan ekternal makro adalah :

 Keadaan alam, dalam kaitannya dengan sumber daya alam, lingkungan, dsb

18
 Politik dan hankam, dalam kaitannya dengan menjaga stabilitas
perekonomian Negara, menciptakan iklim usaha yang menjanjikan prospek
cerah,dsb.
 Hukum : peraturan perundang-undangan yang berlaku, yang mengatur
kepastian usaha, perlindungan hak-hak serta aturan-aturan tertentu seperti UU
perburuhan, perpajakan, dsb.
 Perekonomian, dalam kaitannya dengan tingkat pendapatan masyarakat,
tingkat investasi, dsb .
 Pendidikan dan tehnologi yang mendukung penyediaan sumber daya manusia
yang andal, sehingga dapat menghasilkan barang dan jasa berkualitas dengan
harga kompetitif.
 Sosial dan Budaya, dalam kaitannya dengan nilai-nilai yang berlaku di
masyarakat, yang dapat bertindak sebagai control sosial dunia usaha ataupun
sebagai pendukung dunia usaha.
 Kependudukan, dalam kaitannya dengan jumlah penduduk, penyebaran
penduduk, jenis kelamin, distribusi umur, maupun perkembangannya dari
waktu ke waktu yang dapat menunjang prospek perekonomian suatu Negara.
 Hubungan internasional, dalam kaitannya dengan kurs, neraca pembayaran,
transfer tehnologi, transfer budaya, proteksi, dsb.

Sedangkan lingkungan eksternal mikro adalah lingkungan eksternal yang


berpengaruh langsung terhadap kegiatan usaha. Yang termasuk dalam lingkungan
eksternal mikro sebagai berikut :

 Pemasok/ supplier yang menunjang kelangsungan operasi perusahaan


 Perantara, misal : distributor, pengecer yang berperan dalam pendistribusian
haasil-hasil produksi ke konsumen.
 Tehnologi yang berkaitan dengan perkembangan proses kerja, peralatan,
metode, dsb
 Pasar sebagai sasaran dari produk yang dihasilkan perusahaan.

19
(2) Lingkungan Internal

Yang dimaksud dengan lingkungan internal adalah factor-faktor yang berada dalam
kegiatan produksi dan langsung mempengaruhi hasil produksi. Termasuk dalam
lingkungan internal adalah :

 Tenaga kerja, meliputi lingkungan fisik dan non fisik, upah/ gaji, dsb.
 Peralatan daan mesin-mesin.
 Permodalan (pemilik, investor, pengelola dana,dsb )
 Bahan mentah, bahan setengah jadi, pergudangan, mobilitas fisik, dsb.
 Sistem informasi dan administrasi, sebagai acuan pengambilan keputusan
manajemen

20
BAB. 3. PEMILIKAN PERUSAHAAN

1. BENTUK-BENTUK BADAN USAHA

Dalam memilih bentuk perusahaan perlu dipertimbangkan berbagai hal berikut :

a. Jenis usaha yang dijalankan (perdagangan/ industri, dsb)


b. Ruang lingkup usaha
c. Pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan usaha
d. Besarnya resiko pemilikan
e. Batas-batas pertanggungjawaban terhadap utang-utang perusahaan
f. Besarnya investasi yang ditanamkan
g. Cara pembagian keuntungan
h. Jangka waktu berdirinya perusahaan
i. Peraturan-peraturan pemerintah

Beberapa bentuk BU yang dikenal di Indonesi adalah perusahaan perseorangan,


firma, perseroan terbatas, perseroan komanditer, perusahaan Negara dan koperasi.
Masing-masing mempunyai cirri-ciri tersendiri dengan kelemahan dan
kelebihannya . Pemilihan bentuk BU harus disesuaikan dengan modal yang tersedia.

1).Perusahaan Perseorangan

Yaitu : perusahaan yang dikelola dan diawasi oleh satu orang. Di satu sisi pengelola
perusahaan memperoleh semua keuntungan perusahaan, di sisi lain ia juga
menanggung semua resiko yang timbul dalam kegiatan perusahaan.

Kebaikan : Kelemahan :
- mudah dibentuk dan dibubarkan - tanggungjawab tidak terbatas
- bekerja dengan sederhana - kemampuan manajemen terbatas
- pengelolaannya sederhana - sulit mengikuti pesatnya
perkembangan prsh
- tidak perlu kebijaksanaan pembagian laba - sumber dana terbatas pada pemilik
- resiko kegiatan prsh ditanggung
sendiri
21
2). Firma
Adalah bentuk BU yang didirikan oleh beberapa orang dengan menggunakan nama
bersama atau satu nama digunakan bersama. Semua anggota bertanggungjawab
sepenuhnya baik sendiri-sendiri maupun bersama terhadap utang-utang perusahaan
kepada pihak lain.Bila perusahaan mengalami kerugian akan ditanggung bersama,
termasuk dengan seluruh kekayaaan pribadi.
Kebaikan : Kelemahan :
-prosedur pendirian relatif mudah - Utang prsh ditanggung pribadi
anggota
-mempunyai kemampuan finansial lebih besar - Kelangsungan hidup prsh tidak
terjamin.
-keputusan bersama dgn pertimbangan seluruh
anggota.

3). Perseroan Komanditer ( Commanditer Vennotschap/ CV )


Dapat dianggap sebagai perluasan bentuk BU perseorangan. Perseroan Komanditer
adalah persekutuan yang didirikan oleh beberapa orang (sekutu) yang menyerahkan
dan mempercayakan uangnya untuk dipakai dalam persekutuan. SEkutu pada
perseroan dapat dikelompokkan menjadi sekutu komplementer dan sekutu
komanditer. Sekutu komplementer adalah orang yang bersedia memimpin
pengaturan prsh dan bertanggung jawab penuh dengan kekayaan pribadinya.
Sedangkan sekutu komanditer adalah sekutu yang mempercayakan uangnya dan
bertanggung jawab terbatas pada kekayaan yang diikutsertakan dalam prsh tsb.
Kebaikan : Kelemahan :
-Pendirian relatif mudah -tanggungjawab tidak terbatas
-Modal yg dapat dikumpulkan lbh byk -kelangsungan hidup tidak
terjamin
-kemampuan utk memperoleh kredit lbh besar -sukar menarik kembali
investasinya.
-manajemen dapat didiversifikasikan
-kesempatan untuk berkembang lebih besar.

22
4.) Perseroan Terbatas ( PT/ NV atau Naamloze Vennotschap )
Adalah suatu badan yang mempunyai kekayaan, hak serta kewajiban sendiri, yang
terpisah dari kekayaan, hak serta kewajiban para pendiri maupun para pemilik.
Tanda keikutsertaan seseorang sebagai pemilik adalah saham yang dimilikinya.
Tanggung jawab pemilik terhadap kewajiban finansial perusahaan ditentukan oleh
besarnya modal yang diikutsertakan atau ditanamkan pada perseroan.
Kebaikan : Kelemahan :
-kelangsunga hidup prsh terjamin -biaya pendiriannya relatif
mahal
-terbatasnya tanggungjawab -rahasia tidak terjamin
-saham dpt diperjualbelikan dgn relative mudah -kurangnya hubungan yg efektif
antar pemegang saham
-kebutuhan kapital lbh besar akan mudah dipenuhi
shg memungkinkan perluasan usaha
-pengelolaan prsh dpt dilakukan lebih efisien.

5). Badan Usaha Milik Negara (BUMN)


Adalah semua perusahaan dalam bentuk apapun dan bergerak dalam bidang usaha
apapun yang sebagian atau seluruh modalnya merupakan kekayaan Negara, kecuali
jika ditentukan lain berdasarkan undang-undang.
BUMN adalah bentuk badan hukum yang tunduk pada segala macam hukum di
Indonesia. Karena perusahaan ini adalah milik Negara, maka tujuan utamanya adalah
membangun ekonomi sosial menuju tercapainya masyarakat yang adil dan makmur.
Di Indonesia terdspat beberapa bentuk perusahaan pemerintah, baik pusat maupun
daerah.
Ciri-ciri utama BUMN :
 tujuan utama usaha adalah melayani kepentingan umum sekaligus mencari
keuntungan
 berstatus badan hukum dan diatur berdasarkan undang-undang
 pada umumnya bergerak pada bidang jasa-jasa vital
 mempunyai nama dan kekayaan sendiri serta bebas bergerak untuk mengikat
suatu perjanjian, kontrak, serta hubungan-hubungan dengan pihak lain.

23
 dapat dituntut dan menuntut, sesuai dengan ayat dan pasal dalam hukum
perdata.
 seluruh atau sebagian modalnya dimiliki Negara serta dapat memperoleh
dana dari pinjaman Luar negeri atau dari masyarakat dalam bentuk obligasi.
 pada prinsipnya secara finansial harus dapat berdiri sendiri.
 setiap tahun perusahaan menyusun laporan tahunan yang memuat neraca dan
laporan rugi laba untuk disampaikan kepada yang berkepentingan.
Contoh : Pegadaian, Telkom, PT KAI

6).Koperasi
Menurut UU No 25 tahun 1992, Koperasi adalah suatu bentuk badan usaha yang
beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi yang melandaskan
kegiatannya pada prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi yang berdasar
atas azas kekeluargaan.
Tujuan koperasi adalah meningkatkan kesejahteraan anggota pada khususnya dan
masyarakat pada umumnya serta ikut membangun perekonomian nasional dalam
rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil, makmur, dan berlandaskan
Pancasila dan UUD 1945.
Prinsip koperasi :
 keanggotaan bersifat sukarela
 pengelolaan dilakukan secara demokratis
 pembagian sisa hasil usaha dilakukan secara adil sebanding dengan besarnya
jasa masing2 anggota
 pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal
 kemandirian
 Keanggotaan bersifat murni, pribadi dan tidak dapat dialihkan.

Ciri-ciri koperasi :
 lebih mementingkan keanggotaan dan sifat persamaan
 Anggota-anggotannya bebas keluar masuk
 koperasi merupakan badan hukum yang menjalankan usaha untuk
kesejahteraan anggota.
24
 koperasi didirikan secara tertulis dengan kate pendirian dari notaris.
 tanggung jawab kelancaran usaha koperasi berada di tangan pengurus.
 para anggota turut bertanggung jawab atas utang-utang koperasi terhadap
pihak lain.
 kekuasaan tertinggi di dalam rapat anggota.

Pengelompokan koperasi
Menurut bidang usahanya dapat dikelompokkan menjadi 4 yaitu :
1) Koperasi Produksi
Adalah koperasi yang anggotanya terdiri dari produsen (penghasil) barang
atau jasa. Contoh : menyediakan bahan baku yang diperlukan, bahan
pembantu, perlengkapan produksi bahkan sampai penyaluran hasil produksi
kepada konsumen (pembeli).
2) Koperasi Konsumsi
Adalah koperasi yang bergerak dalam penyediaan kebutuhan pokok bagi para
anggota yaitu konsumen
3) Koperasi Simpan Pinjam
Adalah koperasi yang bergerak dalam penghimpunan dana dari para anggota,
dan menyalurkannya kepada anggota yang membutuhkan.
4) Koperasi Serba Usaha
Adalah koperasi yang mempunyai bidang usaha rangkap/ beraneka ragam,
sesuai dengan kebutuhan para anggota.

Menurut luas wilayahnya, koperasi di Indonesia dapat dikelompokkan menjadi 4


yaitu :
1) Primer Koperasi
Adalah koperasi sebagai satuan terkecil dengan wilayah yang kecil pula dan
melibatkan secara langsung orang-orang sebagai anggotanya.
2) Pusat koperasi
Adalah koperasi yang anggotanya adalah koperasi-koperasi primer,
sedikitnya lima. Dengan demikian anggota koperasi primer adalah anggota
tak langsung pada pusat koperasi.

25
3) Gabungan koperasi
Adalah koperasi yang dibentuk secara bersama-sama oleh pusat koperasi
(paling sedikit 3 pusat koperasi).
4) Induk Koperasi
Adalah koperasi yang dibentuk secara bersama-sama oleh gabungan koperasi
(paling sedikit 3 gabungan koperasi).

Pengelolaan koperasi terutama koperasi primer adalah relatif sederhana.

Pihak-pihak yang terlibat dalam menentukan maju mundurnya koperasi adalah :


1. Rapat anggota
Merupakan pemegang kekuasaan tertinggi dalam koperasi yaitu seluruh
anggota. Mereka berkewajiban ikut serta mengembangkan, menjaga
keutuhan serta ketertiban organisasi koperasi. Mereka juga berkewajiban
membantu pengurus dan badan pemeriksa dalam menjalankan tugasnya dan
berhak meminta pertanggungjawaban pengurus jika terjadi penyimpangan
dari Anggran Dasar Koperasi.
2. Pengurus
Pengurus adalah orang-orang yang secara aktif menjalankan tugas
pengelolaan koperasi. Mereka adalah penentu keberhasilan koperasi. Sebagai
imbalan pengurus menerima uang jasa/ honorarium yang biasanya tidak
terlalu tinggi, sehingga harus dipilih orang yang cakap, trampil, dan berjiwa
sosial.
3. Pengawas
Pengawas/ dewan komisaris turut berperan dalam mengembangkan koperasi.
Mereka dipilih sebagai wakil-wakil anggota dan harus memperjuangkan
kepentingan anggota. Pengawas bertugas dalam menentukan cara pembagian
keuntungan dan jumlah keuntungan yang dibagi.

2. KERJASAMA, PENGGABUNGAN, DAN EKSPANSI

Dalam perkembangannya, perusahaan dapat mengadakan kerjasama,


penggabungan dengan perusahaan lain, atau berkembang sendiri tanpa
mengikutsertakan peran perusahaan lain. Semua ini dilakukan utnuk memenuhi
26
tuntutan bisnisnya. Pembentukan organisasi baru dapat dilaksanakan baik dengan
ataupun tanpa melebur organisasi yang lama.

1.Penggabungan/ Kombinasi Perusahaan

Penggabungan perusahaan merupakan kerjasama antar perusahaan, yang terjadi


karena hal-hal berikut :

a. Perusahaan berskala kecil umumnya mempunyai pasar terbatas dan tidak


mempunyai kemampuan menguasai pasar yang luas.
b. Kuantitas bahan baku yang dibeli perusahaan kecil relatif sedikit sehingga
harga belinya menjadi mahal. Akibatnya harga jual produknya menjadi
mahal.
c. Suplai bahan baku untuk perusahaan kecil tidak mterus-menerus sedangkan
jumklah yang diinginkan pemasok tetap berkesinambungan.
d. Keinginan untuk bersaing dengan barang-barang impor yang seringkali
mempunayi harga jual relatif murah.
e. Untuk dapat mempergunakan tehnologi baru yang efisien, efektif, serta dapat
menciptakan barang-barang baru, sehingga biaya penelitian yang sangat
mahal dapat ditanggung bersama.
f. Keinginan untuk menguasai mata rantai (mulai dari bahan baku, produksi
sampai pemasaran ) dari satu atau beberapa jenis produk, sehingga dapat
menguasai pasar produk tersebut.
g. Mengurangi pengaruh konjungtur.

2.Bentuk-bentuk Penggabungan

a. Penggabungan Vertikal-Integral

Penggabungan vertikal-integral sering pula disebut Integrasi Hilir dan Hulu


adalah suatu bentuk penggabungan antara perusahaan yang dalam kegiatannya
memiliki tahapan produksi berbeda ( biasanya menurut urut-urutan produksi atau
sebaliknya ). Secara skematis bentuk penggabungan ini ditunjukkan sbb :

27
Gambar 4. Penggabungan Vertikal-Integral

Integrasi ke hilir Integrasi ke hulu

Perusahaan (pabrik) Produsen Bahan Baku

Pedagang Besar
( Pengumpul ) )))))))))))

Distributor

Perusahaan ( Pabrik )
Konsumen

Adapun tujuan dari bentuk penggabungan ini :

1.) Untuk kesinambungan perolehan pasokan bahan baku dengan kuantitas dan
kualitas serta harga yang terjamin.
2.) Untuk mengendalikan pasar barang jadi dalam hal pasokan, kualitas, dan
harga.

2.Penggabungan Horisontal-Paralelisasi

Penggabungan horizontal-paralelisasi adalah bentuk penggabungan antara dua atau


lebih perusahaan yang bekerja pada jalur/ tingkat yang sama, misalnya dalam
pengolahan bahan baku, dengan tujuan menekan persaingan. Secara skematis
ditunjukkan dengan :

Gambar 5 : Penggabungan Horisontal-Paralelisasi untuk Perusahaan yang


bekerja pada jalur/ tingkat yang sama

Pabrik/ Perusahaan Sepatu “A” Pabrik/ Perusahaan Sepatu “B”

Tujuan penggabungan ini adalah :

1.) Mengurangi kelebihan kapasitas


2.) Menekan biaya distribusi
28
3.) Memperluas pasar

3.Pengkhususan Perusahaan

Pengkhususan perusahaan adalah kegiatan yang mengkhususkan diri pada fase atau
aktivitas tertentu saja, sedangkan aktivitas lainnya diserahkan kepada perusahaan
luar. Pengkhususan perusahaan dapat dibedakan menjadi :

a. Spesialisasi yaitu perusahaan yang mengkhususkan diri pada kegiatan


menghasilkan satu jenis produk saja, misalnya : khusus menghasilkan
pakaian wanita saja atau bergerak di bidang jasa transportasi darat saja.
b. Diferensiasi yaitu pengkhususan pada fase produksi tertentu, misalnya :
seorang petani mempunyai beberapa hektar sawah. Semula yang
bersangkutan menanam, menggiling sendiri, serta menjual hasil gilingannya
berupa beras. Tahapan-tahapan tersebut kemudian dipisahkan dan berdiri
sendiri-sendiri menjadi : Perusahaan Penanaman, Perusahaan Penggilingan
Padi, dan Perusahaan Penjual Beras.

4.Pengkonsentrasian Perusahaan

Ada beberapa bentuk organisasi baru yang ditimbulkannya yaitu :

a. Joint venture
Merupakan bentuk kerjasama antara beberapa perusahaan yang berasal dari
beberapa Negara menjadi satu perusahaan untuk mencapai konsentrasi
kekuatan-kekuatan ekonomi yang lebih padat. Secara umum dikatakan,
bahwa semua bentuk kerjasama antar perusahaan dapat ditampung ke dalam
bentuk usaha joint venture tanpa memandang besar kecilnya modal,
kekuasaan ekonomi ataupun lokasi masing-masing partner yang
bersangkutan.
Ciri-ciri joint ventire :
●merupakan perusahaan baru yang secara bersama-sama didirikan oleh
perusahaan lain.
●modalnya berupa saham yang disediakan oleh perusahaan-perusahaan
pendiri dengan perbandingan tettentu.

29
●kekuasaan dan hak suara dalam joint venture didasarkan pada banyaknya
saham yang ditanam oleh masing-masing perusahaan pendiri.
●perusahaan-perusahaan pendiri joint venture tetap memiliki eksistensi dan
kebebasan masing-masing.
●di Indonesia, joint venture merupakan kerjasama antara perusahaan
domestik dan perusahaan asing, tidak menjadi soal apakah modal
pemerintah atau modal swasta.
●resiko ditanggung bersama-sama antara masing-masing partner melalui
perusahaan-perusahaan yang berlainan.

b. Trust
Adalah suatu bentuk organisasi perusahaan yang didirikan untuk menghindari
kerugian masing-masing anggota dan memperbesar keuntungan perusahaan.
Trust dibentuk dengan menggabungkan beberapa perusahaan (merger)
menjadi satu dan masing-masing perusahaan yang bergabung telah
meleburkan diri atau mengadakan fusi; sehingga gabungan dari perusahaan-
perusahaan tersebut merupakan sebuah perusahaan besar. Seluruh kekayaan
dari perusahaan lama dipindahkan ke perusahaan baru. Trust dapat
mengeluarkan saham dan obligasi. Masing-masing anggota dan pengurus
(disebut trustees) mempunyai tanggung jawab terbatas, sebesar modal yang
ditanamkan. Trustees dipilih oleh para pemegang saham yang orang-orangnya
dapat berganti-ganti. Penggantian pemilik/ pemegang saham ini dapat terjadi
karena sahamnya dapat dipindahtangankan kepada orang lain.

Gambar 6. Konsentrasi Perusahaan dalam Bentuk Trust

Paket Saham
PT “A”

Trustee Sertifikat
Saham Baru

Paket Saham
PT “B”

30
c.Holding company

Sebuah perusahaan yang kondisi keuangannya kuat dapat memiliki


perusahaan lain dengan cara membeli saham-sahamnya. Bentuk semacam ini
disebut Holding Company. Perusahaan yang saham-sahamnya telah dibeli
tidak lagi mempunyai kekuasaan apa-apa; semua kebijakan ditentukan oleh
Holding Company. Jadi dapatlah dikatakan bahwa di sini telah terjadi
pengambil-alihan kekayaan maupun kekuasaan dari perusahaan tersebut
kepada Holding Company.

Gambar 7. Konsentrasi Perusahaan dalam bentuk Holding

PT.XYZ
sebagai
Holding/Induk

PT “A” sebagai PT “B” sebagai PT “C” sebagai


anak Perusahaan Anak Perusahaan Anak Perusahaan
(100% ) (75%) (55%)

d.Sindikat

Merupakan kerjasama antara beberapa orang untuk melaksanakan proyek


khusus di bawah suatu perjanjian. Penggunaan bentuk ini sekarang hanya
terbatas pada bidang keuangan, di mana sekelompok investor berusaha
mengkombinasikan sumber-sumber keuangan mereka untuk
memperjualbelikan surat-surat berharga dari suatu perusahaan.
Seorang anggota biasanya dipilih untuk mewakili anggota-anggota yang
lain dan dapat bertindak sebagai manajer. Masing-masing anggota dapa t
31
menjual hasil produksinya atau barangnya kepada anggota yang lain dalam
Sindikat.
Perjanjian yang diadakan dalam Sindikat dapat dibagi menjadi dua
bagian, yaitu :
1). Bagian Pertama dibuat bersama-sama dengan perusahaan yang saham-
sahamnya akan dibeli oleh Sindikat. Sindikat membeli surat berharga
tersebut dengan tujuan akan dijual lagi apabila menguntungkan; atau
dapat juga penjualan surat-surat berharga tersebut dilakukan dengan
system komisi.
2). Bagian Kedua menyebutkan tentang keanggotaan dan cara-cara
mendapatkan laba atau menanggung rugi. Laba atau rugi umumnya
dibagi kepada para anggota menurut besarnya modal yang ditanamkan.
Apabila mereka mempunyai tanggung jawab yang tidak terbatas, masing-
masing anggota harus membayar harga beli dari seluruh surat-surat
berharga yang disetujuinya tanpa memperhatikan laku atau tidak. Jika
tanggung jawabnya terbatas, masing-masing anggota cukup membayar
sebesar perbedaan antara harga beli dengan harga jual surat berharga
yang tidak laku; dengan pengertian bahwa surat berharga yang tidak laku
tersebut sudah disetujui untuk dibeli.

e. Kartel
Kartel merupakan persekutuan antara beberapa perusahaan sejenis di
bawah suatu perjanjian tertentu. Masing-masing perusahaan tetap berdiri
sendiri, mempunyai kedudukan sama, dan sewaktu-waktu dapat membatalkan
perjanjian yang telah disetujuinya bilamana diinginkan. Mereka terikat pada
semua masalah yang tercantum dalam perjanjian, tetapi di luar itu mereka
bebas bertindak.
Berdasarkan macam perjanjiannya Kartel dibedakan ke dalam :
1). Kartel Daerah
Dalam Kartel Daerah masing-masing perusahaan mengadakan perjanjian
untuk membagi daerah pemasaran yang boleh dikuasainya. Salah satu

32
anggota tidak diperbolehkan menjual barangnya ke daerah lain yang
dikuasai oleh anggota lainnya.
2). Kartel Produksi
Perusahaan-perusahaan yang membentuk Kartel produksi mengadakan
perjanjian untuk menentukan luas produksi masing-masing.
3). Kartel Kondisi
Kartel kondisi dibentuk atas dasar suatu perjanjian yang mengatur syarat-
syarat penjualan, termasuk syarat penyerahan barang, tempat penjualan,
penjualan tunai atau kredit, pemberian potongan dan sebagainya.
4). Kartel Pembagian Laba
Perjanjian dalam Kartel ini menentukan cara pembagian dan besarnya laba
yang harus diterima oleh masing-masing anggota. Laba dapat dibagi
berdasarkan besarnya volume penjualan yang dicapai oleh setiap anggota.
5). Kartel Harga
Dalam kartel harga, perjanjian diadakan meliputi penentuan harga
minimum dari barang-barang yang dijual; sehingga bentuk ini dapat
mengurangi persaingan harga di antara para anggota.

33
BAGIAN II. MANAJEMEN DAN ORGANISASI
BAB 4. MANAJEMEN

PENGERTIAN MANAJEMEN

Yaitu : ilmu dan seni merencanakan, mengorganisasi, mengarahkan,


mengkoordinasikan serta mengawasi tenaga manusia dengan bantuan alat-alat
untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.(menurut prof Oei Liang Lee)
Manajemen→ ILMU manajemen→SENI
Sebagai ilmu : manajemen mengandung 3 komponen utama dalam definisi ilmu :
1. Sistematis
Informasi diperoleh → diklarifikasi → disimpan (file)
2. Informasi dikumpulkan secara empiris dengan observasi yang
sistematik
3. Mengembangkan pengertian terhadap topik yang dipelajari/
diselidiki
Sebagai seni : pengaruh bakat dalam menerapkan ilmu manajemen.

Manajemen mempunyai 5 fungsi :


1. Perencanaan
2. Pengorganisasian penting dalam menjalankan semua kegiatan agar
3. Pengarahan berjalan dengan baik dan tujuan dapat tercapai
4. Pengkoordinasiaan
5. Pengawasan

Dalam mencapai tujuannya, selain memanfaatkan sumber-sumber yang ada,


manajamen juga menggunakan metode ilmiah dan seni dalam setiap pendekatan atau
penyelesaian masalah-masalah yang dihadapi. Metode ilmiah yang digunakan
umumnya meliputi kegiatan sebagai berikut :

34
a. Mengetahui adanya persoalan
b. Mendefinisikan persoalan
c. Mengumpulkan fakta, data, dan informasi
d. Menyusun alternatif penyelesaian
e. Mengambil keputusan dengan memilih salah satu alternative penyelesaian
f. Melaksanakan keputusan serta melakukan tindak lanjut.

Mekanisme Kerja Fungsi-fungsi Manajemen

Keinginan dan kebutuhan Perencanaan

Pengorganisasian TUJUAN

INFORMASI Pengarahan

Pengkoordinasian

Pengawasan

Tingkatan-tingkatan Manajemen :

Top
ma
naj
em
en
middle
manajemen

low manajemen

Identifikasi tingkatan-tingkatan Manajemen :

1. Manajemen Puncak
35
Membuat keputusan-keputusan mengenai sebaran perusahaan dalam jangka
panjang.
2. Manajemen Menengah
Yang seringkali bertanggung jawab atas keputusan jangka panjang.
3. Manjemen Pengawas
Yang umumnya berhubungan erat dengan para karyawan yang terlibat dalam
proses produksi sehari-hari.

Fungsi-fungsi Para Manajer

1. Perencanaan, persiapan suatu perusahaan untuk kondisi bisnis masa yad,


tda:
a. Perencanaan Strategis
b. Perencanaan Taktis
c. Perencanaan Operasional
d. Perencanaan Darurat
2. Pengorganisasian, pengaturan para karyawan dan sumber-sumber lain
dengan cara yang konsisten dengan sasaran perusahaan.
3. Kepemimpinan : proses untuk mempengaruhi kebiasaan orang lain demi
pencapaian sasaran bersama.
Macamnya : - otokratis
-bebas
-partisipasi

Keahlian Manajerial

1. Keahlian Konseptual, kemampuan untuk memahami hubungan antara


berbagai tugas.
2. Keahlian Antar-Manusia, yang diperlukan untuk berkomunikasi dengan
pelanggan dan karyawan.
Keahlian Tehnikal, yang digunakan untuk melaksanakan tugas sehari-hari.
3. Keahlian Pengambilan Keputusan, yang menggunakan informasi yang
tersedia untuk menentukan cara mengalokasikan sumber-sumber perusahaan.
- Identifikasi yang mungkin di bawah/ diambil.

36
- Mengumpulkan informasi
- Perkiraan biaya dan manfaat
- Buatlah keputusan
- Evaluasi.

Perencanaan tugas
-tugas dgan tepat
Manajemen pengelolaan tugas
Yg efektif dgn tepat
pendapatan & penghasilan
nilai
pengeluaran prsh perush
prsh

Komunikasi yg tepat
dgn para karyawa

Pengawasan tugas
dgn tepat

Manajemen Waktu

1. Tetapkan prioritas yang tepat


2. Jadwalkan waktu jeda yang panjang untuk tugas-tugas besar
3. Minimalkan interupsi
4. Tetapkan sasaran jangka pendek
5. Delegasikan beberapa tugas kepada para karyawan.

37
BAB 5. ORGANISASI

Organisasi adalah : suatu proses tersusun yang di dalamnya terdapat sekumpulan


orang yang saling bekerjasama dan berinteraksi untuk mencapai tujuan.

Organisasi TUJUAN

- Mampu membuat perencanaan


- Mampu untuk mengorganisir
- Mampu memberikan pengarahan kerja
- Mampu melaksanakan pengawasan
Semakin besar organisasi makin dituntut adanya kemampuan manajemen yang lebih
baik sebab tidak semua pekerjaan dapat dilakukan sendiri.

Bentuk-bentuk Struktur Organisasi


1. LINI/ GARIS
Garis bersama dari kekuasaan dan tanggung jawab bercabang pada setiap
tingkat pimpinan, dari yang teratas sampai yang terbawah. Setiap atasan
mempunyai sejumlah bawahan dan masing-masing bawahan memberikan
pertanggungjawaban tugasnya kepada atasannya. Dalam hal ini seseorang
hanya bertanggung jawab pada satu atasan, sehingga atasan harus mempunyai
pengetahuan yang luas.

Manajer

Manajer SDM Manajer Produksi Manajer Pemasaran Manajer Keuangan

38
Karyawan Karyawan Karyawan Karyawan

Kebaikan :
- Kesatuan dalam pimpinan dan perintah
- Pengambilan keputusan lebih cepat
- Solidaritas karyawan tinggi
- Biayanya rendah
Keburukan :
- Terlalu bergantung pada satu orang (pimpinan), sehingga kalau ia tidak
mampu akan mempengaruhi kelangsungan hidup organisasi tersebut.
- Adanya kecenderungan pimpinan untuk bertindak otokratis
- Perkembangan kesempatan karyawan terbatas

2. Lini dan Staff


Banyak digunakan oleh perusahaan besar yang daerah usahanya luas serta
memiliki bidang tugas yang kompleks. Kesatuan perintah juga dipertahankan,
atasan memiliki bawahan tertentu, dan bawahan hanya menerima perintah
dari seorang atasan. Kepada atasan tersebut bawahan harus bertanggung
jawab atas pelaksanaan pekerjaannya. Terdapat satu atau beberapa staff yaitu
seorang ahli dalam bidang tertentu yang bertugas member nasihat ataupun
saran-saran yang sesuai dengan bidangnya kepada pimpinan dalam organisasi
apabila pimpinan mengalami kesulitan dalam menangani permasalahan dalam
organisasi. Oleh karena itu staff disini tidak memiliki hak untuk memerintah
bawahan, sebab secara formal yang berhak memerintah hanya pimpinan saja.
Kebaikan :
- Relevan untuk perusahaan besar
- Keputusan lebih rasional karena adanya staf ahli
- Dapat mewujudkan “The right man in the right place”
Keburukan :

39
- Organisasi rumit karena kompleknya susunan organisasi serta
membutuhkan biaya tinggi
- Koordinasi kadang-kadang sukar diterapkan
- Solidaritas sesama karyawan berkurang karena jumlahnya yang banyak
sehingga memungkinkan mereka untuk tidak lagi saling mengenal.
Gambar 8: Struktur organisasi garis dan staff
Manajer
Staff

Manajer SDM Manajer Produksi Manajer Pemasaran Manajer


Keuangan

Karyawan Karyawan Karyawan Karyawan

3. Fungsional
Didasarkan atas fungsi-fungsi yang ada dalam organisasi tersebut, seperti
fungsi produksi, keuangan, personalia, administrasi, dll. Seorang karyawan
tidak bertanggung jawab kepada satu atasan saja. Pimpinan berwenang pada
satuan-satuan organisasi di bawahnya untuk bidang pekerjaan tertentu.
Pimpinan berhak memerintah semua karyawan di semua bagian, selama
masih berhubungan dengan bidang kerjanya.

Gambar 9: Struktur organisasi fungsional


Manager

Manajer Manajer Manajer Admin Manajer


Produksi Pemasaran & Keuangan Personalia

Karyawan

40
Kebaikan :
- Masing-masing fungsi dipegang ahli dalam bidangnya
- Membantu pengembangan keahlian dan spesialisasi serta jalur karir
yang jelas
- Koordinasi internal yang sederhana
Keburukan :
- Tidak ada kesatuan perintah karena karyawan dapat menerima perintah
dari beberapa atasan yang sama-sama memiliki kekuasaan.
- Karyawan yang telah merasa ahli dalam bidangnya spesialisasilah yang
terpenting.

Prinsip-prinsip Organisasi
Agar organisasi berjalan baik, diperlukan pedoman atau prinsip dalam melaksanakan
kegiatannya. Prinsipnya adalah :
(1). Perumusan tujuan dengan jelas
Apabila akan melakukan suatu aktivitas, pertama harus dijelaskan lebih dahulu
tujuannya. Bagi suatu organisasi, tujuan aktivitas itu akan berperan sebagai :
- Pedoman ke arah mana organisasi itu akan dibawa
- Landasan bagi organisasi bersangkutan
- Menentukan macam aktivitas yang akan dilakukan
- Menentukan serangkaian program, prosedur, integrasi, simplifikasi,
sinkronisasi, dan mekanisasi.
(2). Pembagian tugas
Merupakan suatu keharusan mutlak untuk menghindari terjadinya tumpang
tindih dalam pekerjaan. Pembagian tugas akan menghasilkan departemen-
departemendan deskripsi tugas masing-masing departemen sampai unit-unit
terkecil dalam organisasi.
(3). Delegasi Kekuasaan
Kepada setiap karyawan yang menduduki jabatan tertentu harus didelegasikan
kekuasaan, atau wewenang yang harus diperlukan agar yang bersangkutan dapat
melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya. Wewenang atau kekuasaan tersebut
mempunyai aspek pengambilan keputusan, penggunaan peralatan, dsb.
41
(4). Rentangan kekuasaan
Yang dimaksud dengan rentangan kekuasaan adalah berapa jumlah orang yang
tepat menjadi bawahan seorang pemimpin, agar dia mampu memimpin,
membimbing, dan mengawasi secara efektif.

(5). Tingkat-tingkat pengawasan


Tingkat pengawasan hendaknya diusahakan sesedikit mungkin. Harus
diusahakan agar organisasi sesederhana mungkin selain memudahkan
komunikasi, juga agar ada motivasi bagi setiap orang dalam organisasi untuk
mencapai tingkat-tingkat tertinggi pada struktur organisasinya.
(6). Kesatuan perintah dan tanggung jawab
Seorang bawahan hanya mempunyai seorang atasan yang memberinya perintah
dan menerima pertanggungjawaban terhadap pelaksanaan tugasnya.
(7). Koordinasi
Yaitu dengan mengarahkan kegiatan unsur-unsur organisasi agar memberikan
sumbangan semaksimal mungkin bagi tercapainya tujuan keseluruhan
organisasi.

Perusahaan→ kinerja yang optimal


1. Terorganisir
2. Visi dan misi
3. Pengendalian manajemen
4. Mencintai pengetahuan

Applied Behavioral Science :


Tuntutan kepada kita tentang cara menjalankan dan mengendalikan perusahaan/
organisasi berdasarkan asumsi-asumsi tertentu.
1. Tolok ukur kinerja yang mnecerminkan perusahaan/ organisasi berjalan
secara efisien, efektif dan produktif
2. Kebijakan
3. Apresiasi kepada sumber daya
Komponen dalam suatu organisasi/ perusahaan :
1. Bekerja/ work
42
2. Karyawan/ employee
3. Hubungan baik/ komunikasi/ relationship
4. Lingkungan/ environment

Unsur-unsur Pengendalian Manajemen


1. Detektor
2. Selektor
3. Efektor
4. Komunikator

Perangkat pengendalian 2) Perbandingan dgn standar


(selektor)

1) Informasi mengenai 3) Pengubahan perilaku jika


terjadi
Apa yang terjadi penyimpangan (efektor)
(detektor)

Obyek Pengendalian

Lingkungan Pengendalian Manajemen


Perilaku organisasi
Pengertian : - organisasi Organizational Behaviour
-orang/ manusia
Manusia, pekerjaan, hubungan dan lingkungan

Tiga unsur hakikat perilaku organisasi :


1. Tingkah laku yang kasat mata/ tidak kasat mata
2. Mempelajari tingkah laku manusia
3. Menganalisa perilaku kelompok dan organisasi itu sendiri
43
Contoh : system manajemen K3

Visi dan Misi


Visi : merupakan wawasan luas ke masa depan dari manajemen dan merupakan
kondisi ideal yang hendak dicapai perusahaan di masa yang akan datang.
- Diciptakan melalui mufakat/ consensus
- Memberikan pandangan
- Mempengaruhi orang-orang untuk menuju ke visi
- Ada keterbatasan dimensi waktu
Misi : memberikan pedoman kepada manajemen dalam memusatkan aktivitas
- Mengejawantahkan alasan dan keberadaan organisasi
- Tidak mencerminkan suatu kinerja
- Tanpa dimensi waktu
- Mengejawantahkan kegiatan

Perumusan Visi dan misi


1. Brainstroming (curah pendapat )
2. Pilihan masa depan dan pembuatan/ Alternative future and scenarios
3. Penilaian/ Evaluation
4. Keputusan/ Decision

Objective ( Sasaran )
- Suitable
- Measurable time
- Feasible
- Flexible
- Understandable

Goal ( Tujuan )
44
- Citra ideal
- Mengarahkan pembuatan
- Tidak harus dikaitkan dengan kinerja yang bisa dikuantifikasi

Proses Pengendalian Manajemen


1. Memprogram/ Programing
2. Menganggarkan/ Budgeting
3. Mengoperasionalkan dan Akuntansi/ Operating and Accounting
4. Laporan dan Analisis/ Reporting and Analysis
Analisis :
- Strategi perusahaan
- Penghapusan, penambahan, pengubahan program masa yad
- Perubahan anggaran
- Perbaikan masalah

45
BAB 6. FUNGSI PERENCANAAN

Perencanaan → menetapkan suatu cara untuk bertindak sebelum tindakan itu sendiri
dilaksanakan.
Disebut fungsi terpenting di antara semua fungsi manajemen yang ada.
Sifatnya :
- Untuk manajerial → harus dilakukan lebih dulu
- Sumbangan terhadap tujuan
- Efisiensi usaha

Syarat perencanaan yang Baik :


• Berdasarkan alternatif: dipertimbangkan kelemahan dan kelebihan (cost and
benefit) dari beberapa alternatif. Diambil alternative
perencanaan yang paling baik.
•Ekonomis : mempertimbangkan keterbatasan organisasi (dana,TK,tehnologi,dsb)
•Dilandasi partisipasi : masukan dari segenap pihak organisasi dalam pembuatan
rencana.

Bentuk-bentuk perencanaan
a. Tujuan (objective)
Merupakan suatu sasaran di mana kegiatan diarahkan dan diusahakan untuk
sedapat mungkin dicapai dalam jangka waktu tertentu.
b. Kebijakan (Policy)
Suatu pernyataan/ pengertian untuk menyalurkan pikiran dalam mengambil
keputusan terhadap tindakan-tindakan untuk mencapai tujuan.
c. Strategi

46
Merupakan tindakan penyesuaian dari rencana yang dibuat. Perlu
diperhatikan beberapa factor misalnya : ketepatan waktu, ketepatan tindakan
yang dilakukan,dsb.
d. Prosedur
(aturan-aturan yang saling berkaitan kemudian dikelompokkan)
Merupakan rangkaian tindakan yang akan dilaksanakan untuk waktu yang
akan datang.
e. Aturan (Rule)
Suatu tindakan yang spesifik dan merupakan bagian dari prosedur.
f. Program
Merupakan campuran antara kebijakan, prosedur, aturan, dan pemberian
tugas disertai dengan anggaran (budget)→ menciptakan adanya tindakan.
Program → program khusus (kegiatan dari masing-masing bagian/ unit)
→ program umum (kegiatan menyeluruh)

Kegunaan Perencanaan
1. Mengurangi ketidakpastian serta perubahan pada waktu mendatang. Karena
waktu yang sifatnya dinamis dan berubah-ubah maka perlu perencanaan
dengan dibuatnya suatu pedoman/ standar yang dipakai sebagai ukuran.
2. Mengarahkan perhatian pada tujuan
Perencanaan dibuat untuk digunakan sebagai penentu arah di dalam mencapai
tujuan yang telah ditetapkan.
3. Memperingan biaya
4. Merupakan sarana untuk mengadakan pengawasan
Karena diketahui bahwa pengawasan dilakukan dengan membandingkan apa
yang telah dilakukan dengan apa yang telah direncanakan.

Langkah-langkah Penyusunan Perencanaan

Menetapkan tujuan mengambil


Menentukan berbagai keputusan
Menyusun anggapan2 alternatif tindakan

47
Mengadakan penilaian thd menyusun
rencana
Alternatif tindakan yang sdh dipilih pendukung

Keterangan :
1. Menetapkan tujuan: • menggambarkan tentang apa yang diharapkan dapt
dicapai
• suatu titik akhir tentang apa yang harus dikerjakan
2. Menyusun anggapan-anggapan yi: menciptakan, mencari kesesuaian
penggunaan dan menyebarkan anggapan perencanaan.
Anggapan yang dicari adalah anggapan yang dapat memberikan pengaruh
terhadap rencana baik yang di dapat dari dalam maupun dari luar dengan
mengadakan peramalan.
3. Menentukan berbagai alternatif tindakan
Dilakukan sesuai dengan tujuan dan cara-cara maupun kondisi dari
perusahaan.
4. Penilaian terhadap alternative tindakan yang sudah dipilih
Dilakukan usaha-usaha untuk mencari alternatif mana yang memberikan hasil
maksimal dengan pengeluaran tertentu.
5. Mengambil keputusan yi setelah adanya pembandingan serta pertimbangan
yang masak terhadap berbagai alternatif.
6. Menyusun rencana pendukung
Dikatakan pada langkah 5 proses perencanaan sudah selesai, tetapi terkadang
karena adanya sesuatu hal ( penambahan kegiatan) perlu adanya rencana
pendukung dari rencana yang sudah ada.

Jangka waktu perencanaan :


Ada 3 golongan :
1. Perencanaan jangka panjang
2. Perencanaan jangka menengah
3. Perencanaan jangka pendek

48
Dalam Pelaksanaannya, perencanaan dapat dibedakan menjadi perencanaan strategis
dan perencanaan taktis.
●Perencanaan Strategis
Merupakan suatu proses untuk menganalisis dan mengambil keputusan yang
berkenaan dengan :
- Misi atau alasan keberadaan suatu organisasi
- Sasaran, atau hasil yang harus dicapai oleh suatu organisasi.
- Strategi, atau upaya (aktivitas) untuk mencapai sasaran yang diinginkan
- Alokasi sumber daya, yaitu mendistribusikan sumber daya pada
aktivitas yang tepat untuk mencapai sasaran
●Perencanaan Taktis
Merupakan langkah-langkah untuk mencapai tujuan perencanaan strategis jangka
pendek, yang mencakup :
- Apa yang harus dilakukan
- Siapa yang melakukan
- Bagaimana melakukannya
Perencanaan Taktis, antara lain mencakup kegiatan :
- Membuat anggaran tahunan (divisi, departemen, proyek,dll)
- Memilih metode atau prosedur spesifik guna mengimplementasi strategi
perusahaan
- Menetapkan serangkaian tindakan tertentu yang diperlukan guna
memperbaiki dan meningkatkan kinerja operasional perusahaan.

49
BAB 7 . FUNGSI PENGORGANISASIAN

Membahas bagaimana manajer membentuk hubungan ke dalam organisasi, dan oleh


karena itu memimpin karyawan ke masa depan organisasi.

Pengertian fungsi pengorganisasian :

Suatu proses menciptakan hubungan antara berbagai fungsi, personalia dan faktor
fisik agar semua kegiatan yang dilakukan dapat bermanfaat serta terarah pada suatu
tujuan.

Pengorganisasian adalah proses manajerial yang berkelanjutan. Strategi dan


lingkungan organisasi dapat berubah, serta efektivitas & efisiensi aktivitas
organisasi tidak selalu sesuai dengan kehendak manajer. Apakah membentuk
organisasi baru, menambal sulam dengan organisasi yang sudah ada, atau secara
radikal mengganti pola hubungan dalam suatu organisasi, manajer mengambil 4
50
langkah mendasar ketika manajer membuat keputusan mengenai pengorganisasian,
yaitu :

1. Membagi seluruh beban pekerjaan menjadi banyak tugas yang secara wajar
dan nyaman dapat dilaksanakan oleh individu atau kelompok.
2. Menggabungkan tugas secara logis dan efisien.. Pengelompokan karyawan
dan tugas biasanya disebut departementalisasi.
3. Menetapkan siapa yang memberi laporan kepada siapa dalam organisasi.
Hubungan departemen ini menghasilkan hirarki organisasi.
4. Menetapkan mekanisme yang menyatukan aktivitas departemen menjadi
suatu kesatuan dan memonitor keefektifan integrasi tersebut.Proses ini
disebut koordinasi.

Desain Organisasi

Adalah proses pembuatan keputusan yang dilakukan oleh manajer untuk memilih
struktur organisasi yang sesuai dengan organisasi dan lingkungan tempat anggota
organisasi melaksanakan strategi tersebut. Jadi desain organisasi mengharuskan
manajer melihat ke dua arah secara bersamaan : ke dalam organisai dan ke luar
organisasi.

Tipe struktur organisasi

Struktur organisasi/ Perusahaan mengacu pada cara membagi, mengelompokkan dan


mengkoordinasikan aktivitas organisasi menjadi hubungan antara manajer dan
karyawan, manajer dan manajer, serta karyawan dengan karyawan.
Hubungan yang sering timbul dalam organisasi :
1. Hubungan informal : tidak resmi, timbulnya tidak disengaja, menyangkut
hubungan manusiawi.
2. Hubungan formal : dilakukan dengan sengaja, sifatnya resmi.
Dalam hubungan formal terdapat 3 hubungan dasar yaitu :
1. Tanggung jawab: kewajiban individu untuk melaksanakan tugas
2. Wewenang : hak mengambil keputusan tentang apa yang harus dilakukan &
meminta hak orang lain melakukan sesuatu

51
3. Pertanggungjawaban: merupakan hasil pekerjaan yang telah di capai yang
harus dilaporkan kepada pihak yang mpy wewenang.

Pola hubungan antar komponen organisasi :

Tujuan

Fungsi

Tanggung jawab

Wewenang

Pertanggungjawaban

FORMAL INFORMAL

1. Hubungan digambarkan secara jelas 1. Hubungan digambarkan scr


pribadi
2. Pimpinan sudah ditentukan 2. Pimpinan seorang yang
mempunyai “kelebihan”
misal : keahlian, kekuatan
3. Mengendalikan perilaku anggota 3. Mengendalikan perilaku
anggota dg aturan dan hukuman memenuhi kebutuhan
Pengorganisasian mencakup kegiatan-kegiatan :
- Membagi pekerjaan
- Mengelompokkan pekerjaan
- Mendelegasikan wewenang
- Mengembangkan mekanisme organisasi

Dasar-dasar penggolongan bagian dalam organisasi


Didasarkan pada beberapa faktor :
1. Pada suatu angka
2. Pada waktu (mis : shift)
3. Pada fungsi perusahaan (mis : msg2 bagian)
4. Pada luas daerah operasi

52
5. Pada jenis barang yang dihasilkan
6. Pada jenis langganan

Karakteristik struktur organisasi


1. Keseimbangan dalam organisasi
2. Fleksibel

Pengorganisasian yang baik dapat memberikan beberapa keuntungan sebagai berikut:


1. Dapat terbina hubungan yang baik antaranggota organisasi, maupun
antarorganisasi sehingga akan mempermudah pencapaian tujuan organisasi.
2. Setiap anggota organisasi dapat mengetahui dengan jelas tugas dan kewajiban
serta tanggungjawabnya.

BAB 8. FUNGSI PENGARAHAN

Merupakan :
Aspek hubungan manusiawi dalam kepemimpinan yang mengikat para bawahan
untuk bersedia mengerti dan menyumbangkan tenaganya secara efektif serta efisien
untuk mencapai tujuan.

Kegiatan pengarahan banyak menyangkut masalah pemberian motivasi kepada


bawahan, masalah kepemimpinan, serta masalah pengembangan komunikasi.
Motivasi
Adalah proses pemberian motif (penggerak) kepada karyawan untuk dapat bekerja
sedemikian rupa sehingga tujuan organisasi dapat tercapai secara efisien dan efektif.
Faktor-faktor penting yang mempengaruhi motivasi adalah :
- Kebutuhan pribadi
- Tujuan dan persepsi individu atau kelompok

53
- Cara untuk mewujudkan kebutuhan, tujuan, dan persepsi tersebut.
Apabila para pekerja menyukai pekerjaannya,menganggap tugasnya penuh
tantangan, dan menyukai lingkungan kerja secara umum, maka biasanya mereka
akan berusaha maksimal untuk melaksanakan pekerjaan dengan bersemangat dan
penuh dedikasi. Untuk maksud tersbut ada dua jenis motivasi yang dapat
ditanamkan, yaitu :
1. Motivasi Positif
Yaitu proses mempengaruhi orang lain dengan memberikan tambahan tingkat
kepuasan tertentu, misalnya promosi, tambahan penghasilan, menciptakan
kondisi kerja yang nyaman, dan sebagainya.
2. Motivasi Negatif
Yaitu proses mempengaruhi orang lain dengan memberikan ancaman atau
mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu dengan terpaksa. Misalnya
dengan memberikan ancaman penurunan pangkat, pemotongan gaji, atau
dipecat dari jabatannya.

Pengarahan dilakukan oleh pimpinan


Oleh sebab itu perlu ada beberapa prinsip :
1. Prinsip mengarah pada tujuan
Semakin efektif proses pengarahan, akan semakin besar sumbangan para
bawahan terhadap usaha pencapaian usaha.
2. Prinsip keharmonisan dengan tujuan
Dalam pemenuhan kebutuhan, orang bekerja kepentingannya tidak sama
dengan tujuan perusahaan. Sehingga harus ada usaha keharmonisan dengan
kepentingan perusahaan.
3. Prinsip kesatuan komando
Penting untuk menyatukan arah dan tujuan serta tanggung jawab bawahan
Bisa mengurangi pertentangan dalam pemberian instruksi.

Cara-cara Pengarahan
1. Orientasi

54
Memberikan informasi yang perlu agar kegiatan dapat dilakukan dengan baik
Diberikan pada : pegawai baru training (pengenalan)
: pegawai lama karena ada sebab/faktor lain spt:
lalai
2. Perintah
•Merupakan permintaan pimpinan kepada bawahan untuk melakukan/
mengulang suatu kegiatan tertentu pada keadaan tertentu.
•Berasal dari atas ke bawah
•Dan tidak dilakukan pada orang yang memiliki kedudukan sejajar
•Bentuk perintah :
a. Perintah umum dan khusus
b. Perintah lisan dan tertulis
c. Perintah formal dan informal
3. Delegasi Wewenang
Pimpinan melimpahkan sebagian dari wewenang yang dimiliki kepada
bawahan.

BAB 9. FUNGSI PENGKOORDINASIAN

keharmonisan keadaan perlu koordinasi dapat dilakukan jika masing-


masing individu paham dan
sadar akan tugasnya

Sehingga tujuan organisasi


cepat tercapai

Prinsip-prinsip Koordinasi
Koordinasi antar bagian dan antar individu dalam organisasi bisa diikuti dengan 3
prinsip :

55
1. Prinsip kontak langsung
2. Prinsip penekanan pada pentingnya koordinasi
3. Hubungan timbal balik di antara factor-faktor yang ada.

Pelaksanaan Fungsi Koordinasi

Semua fungsi manajemen → dlm usaha pencapaian→ mrp salah satu


tanggungjawab
Saling mendukung tujuan pimpinan

Fungsi koordinasi dapat terlaksana dengan 2 cara yang ditempuh oleh pimpinan :
1. Jaminan kondisi lingkungan yang dapat membantu untuk memberikan
fasilitas pelaksanaan koordinasi.
2. Kepastian dari masing-masing individu sudah tahu tentang prinsip-prinsip
koordinasi.

BAB 10. FUNGSI PENGAWASAN

Merupakan fungsi manajemen yang terakhir.

Cara yang dilakukan :


- Membandingkan segala sesuatu yang telah dijalankan dengan standar/
rencana
- Melakukan perbaikan jika ada penyimpangan

Pengawasan : Merupakan ukuran dari hasil yang diperoleh dengan apa yang telah
direncanakan.

Perlu dilakukan setiap tahap

56
Sehingga tahu penyimpangannya, lalu diadakan perbaikan/ perubahan baik sifatnya
sederhana atau bisa juga terjadi perubahan-perubahan besar.

Oleh karena itu pimpinan perlu mempelajari rencana masa lampau agar diketahui
kelemahan-kelemahannya, mencari sebab-sebabnya sehingga di masa yad dilakukan
tindakan menghindari kesalahan yang pernah terjadi dan apabila terjadi
penyimpangan perlu dilakukan tindakan preventif.

Langkah-langkah Pengawasan :
1. Menciptakan standar
Standar : kriteria untuk mengukur hasil pekerjaan yang sudah dilakukan.
Bentuk standar :
- Kuantitatif : dinyatakan dalam satuan-satuan tertentu.
Misal : jam kerja mesin, jam kerja tenaga langsung, satuan barang/ unit
produk
- Kualitatif : pendapat umum, langganan,dsb.
2. Membandingkan kegiatan yang dilakukan dengan standar.
→ untuk mengetahui seberapa jauh penyimpangan yang terjadi.

3. Melakukan tindakan koreksi


Tujuan : memperbaiki dan menyempurnakan segala kegiatan, kebijaksanaan
dan hasil kerja yang tidak sesuai dengan rencana.
Kegiatan yang dilakukan :
- Menghayati masalah-masalah yang dihadapi
- Mencari kemungkinan-kemungkinan penanganan kesalahan
- Penilaian terhadap berbagai kemungkinan tersebut
- Penentuan cara untuk mengadakan koreksi yang paling tepat.

57
BAGIAN 3. FUNGSI-FUNGSI PERUSAHAAN

BAB 11. FUNGSI PEMASARAN


1. PENGERTIAN
Pemasaran dan produksi merupakan fungsi pokok bagi perusahaan. Pada saat ini
pemasaran mempunyai peranan penting dalam dunia usaha. Kadang-kadang istilah
pemasaran sama dengan beberapa istilah, seperti penjualan, perdagangan, distribusi.
Salah pengertian ini timbul karena pihak-pihak yang bersangkutan mempunyai
kegiatan dan kepentingan yang berbeda-beda.
Kenyataannya pemasaran merupakan konsep yang menyeluruh sedangkan istilah
yang lain tersebut hanya merupakan satu bagian, satu kegiatan dalam system
pemasaran secara keseluruhan.

58
Definisi tentang pemasaran secara luas dapat diketahui dari ahli yang bernama
William J Stanton berikut ini :
Pemasaran adalah sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan
untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan
mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan kepada
pembeli yang ada maupun pembeli yang potensial.
Pengertian Pasar
Langkah awal yang biasanya dilakukan oleh manajer pemasaran dalam rangka
upaya untuk menjalankan fungsinya yaitu proses pemasaran adalah melakukan
“Analisa Pasar” atau “Analisa Potensi Pasar”. Dalam hal ini kita berusaha untuk
dapat memperhitungkan berapa besar potensi pasar yang dapat dilayani oleh
perusahaan. Besarnya potensi pasar ini tentu saja akan berkaitan erat dengan banyak
sedikitnya kebutuhan masyarakat akan produk yang dihasilkan perusahaan itu.
Banyak sedikitnya kebutuhan akan sangat ditentukan oleh banyaknya orang atau
anggota masyarakat yang memiliki kebutuhan tersebut. Banyaknya orang atau
masyarakat yang memiliki kebutuhan tersebut itulah yang merupakan basis
perhitungan potensi pasar bagi perusahaan itu.
Untuk hal tersebut diatas perlu dipahami lebih dahulu apa sebenarnya pengertian
atau definisi dari pasar.
Orang-orang yang mempunyai keinginan untuk puas, uang untuk
berbelanja, dan kemauan untuk membelanjakannya.
3 Unsur penting dari definisi tersebut :
- Orang dengan segala keinginannya
- Daya beli mereka
- Kemauan untuk membelanjakannya

Langkah manajer pemasaran→ melakukan Analisa Pasar/ Analisa Potensi Pasar

Berkaitan dengan banyak sedikitnya kebutuuhan


masyarakat akan produk yang dihasilkan perusahaan
( berapa besar potensi pasar yang dapat dilayani
perusahaan )
59
Perlu diketahui keadaan pasar sebenarnya

Perhitungan terhadap besarnya potensi pasar ditentukan oleh 3 faktor :


1. Struktur penduduk
2. Daya beli masyarakat
3. Pola konsumsi

pola daya beli


konsumsi

sstr

struktur penduduk

BAB 12. FUNGSI PERSONALIA


Pelaksana MANUSIA→ diberi wewenang, tanggungjawab, → mrp motor
katalisator dan
pertanggungjawaban

Pencapaian tujuan
cepat tercapai

Macam/ Jenis Personalia :


Berdasarkan fungsi :
1. Tenaga Eksekutif, mempunyai 2 tugas pokok :
- Mengambil keputusan
- Melaksanakan fungsi organic manajemen

60
Ahli dalam bidangnya, menguasai manajemen, mempunya visi ke depan.
2. Tenaga Operatif→ merupakan tenaga terampil
- Ahli/ menguasai bidang/ tugas pekerjaan yang dibebankan.

Sumber Tenaga Kerja


1. Dari dalam organisasi/ perusahaan
- Berasal dari promosi/ transfer dalam organisasi
- Tidak makan biaya banyak
2. Dari luar organisasi, berasal dari :
- Teman para karyawan (karena sudah mengetahui kualifikasinya)
- Masyarakat umum : memasang iklan
3. Lembaga penempatan TK
Lembaga pendidikan → dengan beasiswa, meminta langsung pada lembaga
tsb.

Seleksi Tenaga Kerja


Dua masalah penting yang harus diatasi lebih dahulu yaitu :
1. Penentuan Jenis (Kualitas) TK
Meliputi penentuan prasyarat yang harus dipenuhi antara lain :
a. Batas minimal dan maksimal usia
b. Pendidikan
c. Pengalaman
d. Keahlian dan ketrampilan
2. Penentuan Jumlah (Kuantitas) TK
Meliputi 2 hal pokok :
a. Analisa Beban Kerja
Contoh : penentuan jml TK untuk membuat 1 unit barang, peramalan
penjualan, penyusunan jadwal.
b. Analisa Tenaga Kerja
Untuk menghitung jumlah tenaga kerja yang tersedia pada satu periode
tertentu.

61
Organisasi Manajemen Personalia
Suatu departemen personalia yang tersendiri diperlukan bila kegiatan personalia
menjadi terlalu membebani departemen lain dalam organisasi.
Pengorganisasian fungsi personalia menyangkut :
4. Pengelompokan kegiatan manajemen personalia
5. Perancangan struktur formal
6. Pendelegasian wewenang dan tanggungjawab pelaksanaan kegiatan
personalia
7. Penciptaan hubungan antara fungsi-fungsi jabatan.
8. Tugas-tugas karyawan departemen personalia.

► pengorganisasian fungsi personalia merupakan proses penyusunan struktur


organisasi depatemen personalia

Peranan Pelayanan Departemen Personalia


●Departemen Personalia : departemen pelayanan yaitu untuk membantu karyawan,
manajer dan organisasi
●Hanya mempunyai wewenang staf ( staff authority )
Merupakan wewenang untuk menyarankan, member rekomendasi atau konsultasi.
●Dalam situasi rutin dan tehnis, hanya diberi wewenang fungsional yang biasanya
menyangkut proses pengambilan keputusan yang dibuat oleh manajer puncak.
●Tipe pelayanan →dipengaruhi oleh besarnya (ukuran) departemen personalia.
Semakin besar organisasi (DP), fungsi personalia tumbuh menjadi besar dan
penanganannya terasa lebih terspesialisasi.

Pengembangan Karyawan
Manfaat/ harapan adanya pengembangan karyawan :
( disamping peningkatan ketrampilan kerja )
1. Tingkat produktivitas tinggi
2. Tingkat kecelakaan rendah
3. Mengurangi besarnya kerusakan hasil
4. Gairah kerja meningkat

62
Dua metode yang digunakan :
1. Dilaksanakan di dalam dan oleh perusahaan sendiri (on the job training )
2. Dilaksanakan di luar perusahaan dan oleh lembaga lain ( off the job training )

BAB 13. FUNGSI PRODUKSI


PENGERTIAN
Produksi adalah pengubahan bahan-bahan dari sumber-sumber menjadi hasil yang
diinginkan oleh konsumen. Hasilnya dapat berupa barang dan jasa.
Tanggung jawab produksi adalah membuat keputusan-keputusan penting untuk
mengubah sumber menjadi hasil yang dapat ditawarkan.
Keputusan yang diambil berkaitan dengan proses pengolahan dengan 3 macam cara :
1. Dilihat dari sifat prosesi.
2. Jangka waktu produksi.
3. Sifat produk yang diproses.
Ad. 1. Sifat Proses Produksi
Dapat dibedakan menjadi 4 macam yaitu :
63
a. Proses Ekstraktif
Yaitu : Mengambil langsung bahan dari alam.
Contoh : bijih besi, batu bara, emas, dsb.
b. Proses Analitik
Yaitu : Proses pemisahan dari suatu bahan menjadi beberapa macam barang
yang hampir menyerupai bentuk asli.
Contoh : penyulingan minyak.
c. Proses Fabrikasi
Yaitu : Proses mengubah bahan menjadi beberapa bentuk dengan
menggunakan mesin, gergaji, pengepres, dsb.
Contoh : proses pembuatan sepatu, mebel, dsb.
d. Proses Sintetik
Yaitu : metode pengkombinasian beberapa bahan ke dalam suatu bentuk
produk.
Contoh : gelas, pengolahan baja, dsb

Ad.2. Jangka Waktu Produksi


Digolongkan menjadi 2 macam yaitu :
a. Proses Terus-menerus ( Continues Process )
Digunakan untuk menunjukkan suatu keadaan manufaktur dalam periode
waktu yang lama diperlukan untuk persiapan yang akan dipakai.
b. Proses Terputus-putus ( Intermittent Process )
Dari alat yang sama dapat digunakan membuat beberapa macam produk
sesuai keinginan/ pesanan.

Ad.3. Sifat Produk, dibagi 2 macam :


a. Produksi standar
Dihasilkan sejumlah barang untuk persediaan.
b. Produksi pesanan
Digunakan bilamana konsumen menghendaki adanya spesifikasi tertentu dari
produk.

Kegiatan Produksi
64
Meliputi :
1. Perencanaan produksi
2. Organisasi produksi
3. Pengendalian produksi
4. Pemeliharaan peralatan
5. Pengawasan & pemeriksaan kualitas.

HAKIKAT BISNIS

BISNIS MASYARAKAT

BARANG/ JASABRG/
MATERIAL JASA
MACHINARY BRG/ JASA PASAR PASAR

KONSUMEN INDUSTRI
MANAJEMEN PASAR

UANG (LABA) UANG


MAN MONEY PASAR PASAR

PEMERINTAH INTERNASIONAL

PENGARUH LINGKUNGAN TERHADAP PERUSAHAAN


65
perekonomian kependudukan

Keadaan alam

pdidikan

PASAR

hkm tehnologi

pasa

politik sosial budaya

►Perusahaan Sebagai Lembaga Sosial

Perusahaan sebagai suatu unit kegiatan produksi untuk


menyediakan barang/ jasa bagi masyarakat dengan motif
memperoleh keuntungan → sebagai lembaga sosial.

Tetapi, tentunya terdapat perbedaan antara perusahaan dengan


lembaga sosial lainnya, yaitu pada seluruh kegiatannya yang
diarahkan untuk memperoleh laba.

Memperoleh laba bukanlah satu-satunya tujuan perusahaan


tetapi terdapat berbagai tujuan lain seperti member kesempatan
66
kerja untuk mengurangi pengangguran, meningkatkan
pendapatan pemerintah.

►PERUSAHAAN SEBAGAI SUATU SISTEM LOGISTIK &


SISTEM MANAJEMEN

Proses Manajemen

Informasi (Input) Perintah(Output)

Faktor produksi Proses logistik Produk


(input) (output)

Dalam hal ini perusahaan dapat dibedakan menjadi dua proses :

1. Proses Logistik
Meliputi proses perubahan/ tranformasi dari faktor-faktor
produksi (input) yang berupa 4M yang berasal dari
masyarakat menjadi produk barang/ jasa (output) yan
kemudian dilempar ke pasar (masyarakat kembali).
2. Proses Manajemen
Meliputi pengendalian informasi yang berkaitan dengan
kegiatan-kegiatan yang ada di dalam proses logistik.
67
Manajemen sebagai suatu proses meliputi 3 macam
kegiatan atau keputusan :
a. Keputusan strategis membentuk hubungan antara
perusahaan dengan lingkungan dan perhatian utama
ditujukan kepada pembentukan dan pemeliharaan
kombinasi produk dan jasa yang ditawarkan di pasar,
meliputi keputusan tentang persediaan bahan dasar,
proses produksi, desain produk, distribusi, dsb.
b. Keputusan administratif berhubungan dengan
pembentukan struktur organisasi.
c. Keputusan operasional berkaitan dengan penentuan
kegiatan-kegiatan pada bagian operasional di
perusahaan dalam hubungannya dengan aliran proses
produksi.

68

Anda mungkin juga menyukai