Deskripsi singkat :
Materi :
Literatur :
1
BAGIAN I. BISNIS DAN LINGKUNGAN
Pola yang ada sekarang tentang cara untuk memuaskan kebutuhan merupakan
suatu akibat dari adanya proses perkembangan secara historis dalam jangka panjang.
Dalam suatu masyarakat yang primitif orang harus memenuhi kebutuhannya sendiri,
tidak tergantung pada orang lain.Yang harus mereka penuhi terutama kebutuhan akn
makanan, pakaian dan perumahan. Manusia → Primitif → Berpindah2 →
perdagangan → UANG (sebagai alat pembayaran) untuk memenuhi dan memuaskan
kebutuhan.
Pada masyarakat yang sudah maju, barang-barang dan jasa mudah di dapat, baik
untuk keperluan konsumsi maupun industry. Untuk menghasilkan barang dan jasa
semacam ini peranan perusahaan sangat penting. Menurut asalnya, berbagai macam
barang kebutuhan dapat diperoleh secara bebas tanpa memerlukan suatu usaha,
seperti sinar matahari untuk keperluan penerangan, air hujan untuk minum dan
penyubur tanaman, dan sebagainya. Barang-barang semacam ini disebut barang
bebas (free goods).
Barang-barang yang dapat diperoleh dengan melalui suatu proses kegiatan (ekonomi)
dikelompokkan ke dalam 2 golongan yaitu :
Sistem Perekonomian
Sistem perekonomian yang dipakai oleh setiap Negara adalah berbeda-beda, tidak
selalu menggunakannya secara mutlak, tetapi banyak juga yang menggunakannya
2
secara campuran. Ada 4 bentuk sistem perekonomian di dunia, yaitu kapitalisme,
sosialisme, fasisme, dan komunisme.
Dalam konteks pembicaraan umum, bisnis (business) tidak terlepas dari aktivitas
produksi, pembelian, penjualan maupun pertukaran barang dan jasa yang melibatkan
orang atau perusahaan. Aktivitas dalam bisnis pada umumnya punya tujuan
menhasilkan laba untuk kelangsungan hidup serta mengumpulkan cukup dana bagi
pelaksanaan kegiatan si pelaku bisnis atau bisnisman (businessman) itu sendiri.
Dalam konteks yang lebih sempit, masyarakat awam seringkali menghubungkan
bisnis dengan usaha, perusahaan atau suatu organisasi yang menghasilkan dan
menjual barang dan jasa. Sedangkan bisnisman dikaitkan dengan pedagang,
pengusaha, usahawan, atau orang yang bekerja dalam bisnis, serta orang yang
menjalankan perusahaan atau industri komersial.
3
Faktor kedua : perubahan dan kamajuan tehnologi yang pesat. Globalisasi dan
tehnologi telah mendorong seleksi alamiah yang mengarah pada “yang terkuat yang
bertahan” . Keberhasilan pasar akan didapat oleh perusahaan yang mampu
menyesuaikan diri dengan persyaratan lingkungan saat ini, yaitu mereka yang
mampu memberikan apa yang siap dibeli orang. Baik individu, bisnis, kota bahkan
seluruh Negara harus menemukan cara menghasilkan nilai yang dapat dipasarkan
( markertable value ) yaitu barang dan jasa yang menarik minat beli orang. Sebagai
dampak globalisasi dan perubahan tehnologi, situasi pasar saat ini didorong ke arah
keadaan yang berbeda jauh sekali dibandingkan situasi pasar sebelumnya.
Perubahan-perubahan tersebut tampak pada berbagai fenomena, antara lain :
●setiap saat akan muncul pesaing-pesaing dengan biaya yang lebih murah
Istilah industri biasanya menimbulkan gambaran dalam pikiran akan adanya pabrik-
pabrik, perusahaan-perusahaan yang mengolah bahan mentah menjadi barang jadi
dengan menggunakan alat-alat seperti mesin, dll, yang dilayani karyawan dengan
kecakapan tertentu. Pengertian industry sering dihubungkan dengan adanya
4
mekanisasi, tehnologi dan hal-hal lain yang datang dari Negara yang sudah lebih
maju. Jadi dapat dikatakan bahwa sebuah industry merupakan suatu kelompok
perusahaan yang memproduksi barang yang sama, untuk pasar yang sama pula.
Hasil produksi
5
pedagang
industri
hasil produksi
pasar konsumen
faktorfaktor rumahtangga
produksi
Faktor produksi
Gambar 1. Proses bisnis, bermula dari konsumen sebagai sumber faktor produksi dan
berakhir pada konsumen juga (sebagai pembeli hasil produksi).
6
•BISNIS adalah usaha untuk memenuhi kebutuhan manusia baik secara individual,
organisasional atau masyarakat luas.
1. Bisnis Ekstraktif
Merupakan bisnis yang bergerak dalam jenis kegiatan pertambangan/
menggali bahan tambang yang ada di bumi.
Co : pabrik semen, tambang timah, aluminium, tembaga, pertamina, dll.
2. Bisnis agraris
Merupakan bisnis yang bergerak dalam bidang pertanian
Co : pertanian, perikanan, peternakan, perkebunan, kehutanan
3. Bisnis industri
Merupakan bisnis yang bergerak dalam industri manufacturing
Co : industri tekstil, garmen, mesin, mebel, mobil, pabrik kertas, kapal, dll.
4. Bisnis jasa
Merupakan bisnis yang bergerak dalam bidang jasa yang menghasilkan
produk yang tidak berwujud.
Co : salon, lembaga pendidikan dan ketrampilan, dll.
Pengertian Perusahaan
Sudah banyak definisi tentang perusahaan yang dikemukakan oleh para ahli,
yang pada prinsipnya tidak berbeda. Dari definisi-definisi yang ada dapatlah
dikemukakan sebagai berikut :
Dari definisi tentang perusahaan tersebut dapatlah dilihat adanya lima unsur yang
penting, yaitu : organisasi, produksi, sumber ekonomi, kebutuhan, cara yang
menguntungkan.
●Organisasi
Berasal dari kata organ (bahasa Yunani) yang berarti alat. Adanya suatu alat produksi
saja belum menimbulkan organisasi. Setelah diatur dan dikombinasikan dengan
sumber-sumber ekonomi lainnya seperti manusia, bahan baku, modal, dsb, timbullah
suatu keharusan untuk mengadakan kerjasama secara efisien, efektif dan dapat hidup
sebagaimana mestinya. Organisasi sebagai suatu bentuk dan hubungan yang
mempunyai sifat dinamis, dalam arti dapat menyesuaikan diri kepada perubahan,
pada hakekatnya merupakan suatu bentuk yang dengan sadar diciptakan manusia
untuk mencapai tujuan yang sudah diperhitungkan.
●Produksi
8
Dalam organisasi tersebut diatas memungkinkan dilakukannya aktivitas produksi,
yaitu semua usaha yang ditujukan untuk menciptakan atau menaikkan faedah
(utility). Secara luas usaha-usaha produksi dapat digolongkan ke dalam :
Usaha-usaha produksi
Produksi Produksi
primer sekunder
r
Intern Ektern
(dalamnegeri) (luarnegeri)-
-impor
-ekspor
Ket :
9
Pada pokoknya sumber-sumber ekonomi (juga disebut factor-faktor produksi)
yang digunakan oleh perusahaan dapat dikelompokkan ke dalam :
a. Manusia
b. Uang
c. Material
d. Metode
Material merupakan salah satu faktor produksi yang sangat penting untuk
kegiatan-kegiatan yang bersifat produktif. Elemen-elemen yang dapat dikategorikan
ke dalam kelompok material antara lain :
Metode adalah faktor produksi yang meliputi ide-ide atau inisiatif yang bersifat
produktif, pengambilan keputusan, penanggungan resiko yang ada, dsb; semua ini
ditujukan untuk mengorganisir dan mengkoordinir faktor-faktor lain dengan baik.
●Kebutuhan
10
Di sini pengertian kebutuhan meliputi kebutuhan akan barang dan jasa. Sebuah
perusahaan tidak dapat memenuhi semua kebutuhan manusia, melainkan hanya
sebagian saja. Sedang sebagian yang lain dipenuhi oleh perusahaan yang lain pula.
Agar tujuan perusahaan dapat tercapai, maka semua aktivitas yang dilakukan
haruslah menggunakan cara-cara yang menguntungkan, artinya cara-cara yang
ditempuh tersebut memperhatikan prinsip-prinsip efisiensi. Cara yang
menguntungkan bagi sebuah perusahaan belum tentu sama baiknya bagi perusahaan
lain, sebab cara yang ditempuhnya berbeda-beda. Perbedaan ini terletak pada :
a. Bidang Operasi
Dalam hal ini ada perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan
(manufaktur), perakitan (assembling), perdagangan ataupun bidang jasa
seperti : perbankan, pengangkutan, perhotelan, dsb.
b. Alat Produksi
Alat produksi yang digunakan oleh perusahaan manufaktur berlainan dengan
alat produksi yang dipakai oleh perusahaan perakitan, perdagangan atau jasa.
c. Tujuan perusahaan
Tujuan perusahaan sangat tergantung pada keinginan para pemilik atau
sebagian besar dari penanam modal/ pemberi kekayaan.Tujuan yang dicapai
perusahaan adalah bermacam-macam yaitu ada yang menginginkan
keuntungan maksimal, kesejahteraan anggota, juga kesejahteraan masyarakat.
Perusahaan sebagai suatu unit kegiatan produksi untuk menyediakan barang/ jasa
bagi masyarakat dengan motif memperoleh keuntungan → sebagai lembaga sosial.
11
Memperoleh laba bukanlah satu-satunya tujuan perusahaan tetapi terdapat berbagai
tujuan lain seperti member kesempatan kerja untuk mengurangi pengangguran,
meningkatkan pendapatan pemerintah.
Proses Manajemen
1. Proses Logistik
Meliputi proses perubahan/ tranformasi dari faktor-faktor produksi (input)
yang berupa 4M yang berasal dari masyarakat menjadi produk barang/ jasa
(output) yan kemudian dilempar ke pasar (masyarakat kembali).
2. Proses Manajemen
Meliputi pengendalian informasi yang berkaitan dengan kegiatan-kegiatan
yang ada di dalam proses logistik. Manajemen sebagai suatu proses meliputi
3 macam kegiatan atau keputusan :
a. Keputusan strategis membentuk hubungan antara perusahaan dengan
lingkungan dan perhatian utama ditujukan kepada pembentukan dan
pemeliharaan kombinasi produk dan jasa yang ditawarkan di pasar,
12
meliputi keputusan tentang persediaan bahan dasar, proses produksi,
desain produk, distribusi, dsb.
b. Keputusan administratif berhubungan dengan pembentukan struktur
organisasi.
c. Keputusan operasional berkaitan dengan penentuan kegiatan-kegiatan
pada bagian operasional di perusahaan dalam hubungannya dengan aliran
proses produksi.
13
Gambar 3 :
HAKIKAT BISNIS
BISNIS MASYARAKAT
BARANG/ JASABRG/
MATERIAL JASA
MACHINARY BRG/ JASA PASAR PASAR
KONSUMEN INDUSTRI
MANAJEMEN PASAR
PEMERINTAH INTERNASIONAL
Keterangan :
14
Tugas produsen → keluar : memikirkan, mengidentifikasikan dan mengantisipasi
kebutuhan masyarakat dan perkembangannya
15
16
BAB. 2. PENGARUH LINGKUNGAN TERHADAP PERUSAHAAN
perekonomian kependudukan
Keadaan alam
pdidikan
PASAR
pasa
Kondisi bisnis banyak berpengaruh kepada kehidupan manusia. Oleh karena itu
perusahaan-perusahaan mempunyai beberapa tanggungjawab pada kehidupan dan
kesejahteraan manusia. Istilah tanggung jawab social menunjukkan pertimbangan
manajemen tentang pengaruh-pengaruh social di samping juga pengaruh ekonomi
dari keputusan perusahaan, berlaku bagi semua perusahaan tanpa memandang besar,
lokasi, atau industrinya. Tanggung jawab social tersebut mencakup hal-hal seperti
bidang kesehatan, informasi konsumen, praktek tanpa diskriminasi, dan
pemeliharaan lingkungan fisik.
17
tersebut adalah sangat luas dan banyak ragamnya, termasuk aspek-aspek ekonomi,
politik, sosial, etika hukum, dan ekologi/ fisik dan sebagainya; masing-masing factor
saling menunjang dan saling mempengaruhi.
Keadaan alam, dalam kaitannya dengan sumber daya alam, lingkungan, dsb
18
Politik dan hankam, dalam kaitannya dengan menjaga stabilitas
perekonomian Negara, menciptakan iklim usaha yang menjanjikan prospek
cerah,dsb.
Hukum : peraturan perundang-undangan yang berlaku, yang mengatur
kepastian usaha, perlindungan hak-hak serta aturan-aturan tertentu seperti UU
perburuhan, perpajakan, dsb.
Perekonomian, dalam kaitannya dengan tingkat pendapatan masyarakat,
tingkat investasi, dsb .
Pendidikan dan tehnologi yang mendukung penyediaan sumber daya manusia
yang andal, sehingga dapat menghasilkan barang dan jasa berkualitas dengan
harga kompetitif.
Sosial dan Budaya, dalam kaitannya dengan nilai-nilai yang berlaku di
masyarakat, yang dapat bertindak sebagai control sosial dunia usaha ataupun
sebagai pendukung dunia usaha.
Kependudukan, dalam kaitannya dengan jumlah penduduk, penyebaran
penduduk, jenis kelamin, distribusi umur, maupun perkembangannya dari
waktu ke waktu yang dapat menunjang prospek perekonomian suatu Negara.
Hubungan internasional, dalam kaitannya dengan kurs, neraca pembayaran,
transfer tehnologi, transfer budaya, proteksi, dsb.
19
(2) Lingkungan Internal
Yang dimaksud dengan lingkungan internal adalah factor-faktor yang berada dalam
kegiatan produksi dan langsung mempengaruhi hasil produksi. Termasuk dalam
lingkungan internal adalah :
Tenaga kerja, meliputi lingkungan fisik dan non fisik, upah/ gaji, dsb.
Peralatan daan mesin-mesin.
Permodalan (pemilik, investor, pengelola dana,dsb )
Bahan mentah, bahan setengah jadi, pergudangan, mobilitas fisik, dsb.
Sistem informasi dan administrasi, sebagai acuan pengambilan keputusan
manajemen
20
BAB. 3. PEMILIKAN PERUSAHAAN
1).Perusahaan Perseorangan
Yaitu : perusahaan yang dikelola dan diawasi oleh satu orang. Di satu sisi pengelola
perusahaan memperoleh semua keuntungan perusahaan, di sisi lain ia juga
menanggung semua resiko yang timbul dalam kegiatan perusahaan.
Kebaikan : Kelemahan :
- mudah dibentuk dan dibubarkan - tanggungjawab tidak terbatas
- bekerja dengan sederhana - kemampuan manajemen terbatas
- pengelolaannya sederhana - sulit mengikuti pesatnya
perkembangan prsh
- tidak perlu kebijaksanaan pembagian laba - sumber dana terbatas pada pemilik
- resiko kegiatan prsh ditanggung
sendiri
21
2). Firma
Adalah bentuk BU yang didirikan oleh beberapa orang dengan menggunakan nama
bersama atau satu nama digunakan bersama. Semua anggota bertanggungjawab
sepenuhnya baik sendiri-sendiri maupun bersama terhadap utang-utang perusahaan
kepada pihak lain.Bila perusahaan mengalami kerugian akan ditanggung bersama,
termasuk dengan seluruh kekayaaan pribadi.
Kebaikan : Kelemahan :
-prosedur pendirian relatif mudah - Utang prsh ditanggung pribadi
anggota
-mempunyai kemampuan finansial lebih besar - Kelangsungan hidup prsh tidak
terjamin.
-keputusan bersama dgn pertimbangan seluruh
anggota.
22
4.) Perseroan Terbatas ( PT/ NV atau Naamloze Vennotschap )
Adalah suatu badan yang mempunyai kekayaan, hak serta kewajiban sendiri, yang
terpisah dari kekayaan, hak serta kewajiban para pendiri maupun para pemilik.
Tanda keikutsertaan seseorang sebagai pemilik adalah saham yang dimilikinya.
Tanggung jawab pemilik terhadap kewajiban finansial perusahaan ditentukan oleh
besarnya modal yang diikutsertakan atau ditanamkan pada perseroan.
Kebaikan : Kelemahan :
-kelangsunga hidup prsh terjamin -biaya pendiriannya relatif
mahal
-terbatasnya tanggungjawab -rahasia tidak terjamin
-saham dpt diperjualbelikan dgn relative mudah -kurangnya hubungan yg efektif
antar pemegang saham
-kebutuhan kapital lbh besar akan mudah dipenuhi
shg memungkinkan perluasan usaha
-pengelolaan prsh dpt dilakukan lebih efisien.
23
dapat dituntut dan menuntut, sesuai dengan ayat dan pasal dalam hukum
perdata.
seluruh atau sebagian modalnya dimiliki Negara serta dapat memperoleh
dana dari pinjaman Luar negeri atau dari masyarakat dalam bentuk obligasi.
pada prinsipnya secara finansial harus dapat berdiri sendiri.
setiap tahun perusahaan menyusun laporan tahunan yang memuat neraca dan
laporan rugi laba untuk disampaikan kepada yang berkepentingan.
Contoh : Pegadaian, Telkom, PT KAI
6).Koperasi
Menurut UU No 25 tahun 1992, Koperasi adalah suatu bentuk badan usaha yang
beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi yang melandaskan
kegiatannya pada prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi yang berdasar
atas azas kekeluargaan.
Tujuan koperasi adalah meningkatkan kesejahteraan anggota pada khususnya dan
masyarakat pada umumnya serta ikut membangun perekonomian nasional dalam
rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil, makmur, dan berlandaskan
Pancasila dan UUD 1945.
Prinsip koperasi :
keanggotaan bersifat sukarela
pengelolaan dilakukan secara demokratis
pembagian sisa hasil usaha dilakukan secara adil sebanding dengan besarnya
jasa masing2 anggota
pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal
kemandirian
Keanggotaan bersifat murni, pribadi dan tidak dapat dialihkan.
Ciri-ciri koperasi :
lebih mementingkan keanggotaan dan sifat persamaan
Anggota-anggotannya bebas keluar masuk
koperasi merupakan badan hukum yang menjalankan usaha untuk
kesejahteraan anggota.
24
koperasi didirikan secara tertulis dengan kate pendirian dari notaris.
tanggung jawab kelancaran usaha koperasi berada di tangan pengurus.
para anggota turut bertanggung jawab atas utang-utang koperasi terhadap
pihak lain.
kekuasaan tertinggi di dalam rapat anggota.
Pengelompokan koperasi
Menurut bidang usahanya dapat dikelompokkan menjadi 4 yaitu :
1) Koperasi Produksi
Adalah koperasi yang anggotanya terdiri dari produsen (penghasil) barang
atau jasa. Contoh : menyediakan bahan baku yang diperlukan, bahan
pembantu, perlengkapan produksi bahkan sampai penyaluran hasil produksi
kepada konsumen (pembeli).
2) Koperasi Konsumsi
Adalah koperasi yang bergerak dalam penyediaan kebutuhan pokok bagi para
anggota yaitu konsumen
3) Koperasi Simpan Pinjam
Adalah koperasi yang bergerak dalam penghimpunan dana dari para anggota,
dan menyalurkannya kepada anggota yang membutuhkan.
4) Koperasi Serba Usaha
Adalah koperasi yang mempunyai bidang usaha rangkap/ beraneka ragam,
sesuai dengan kebutuhan para anggota.
25
3) Gabungan koperasi
Adalah koperasi yang dibentuk secara bersama-sama oleh pusat koperasi
(paling sedikit 3 pusat koperasi).
4) Induk Koperasi
Adalah koperasi yang dibentuk secara bersama-sama oleh gabungan koperasi
(paling sedikit 3 gabungan koperasi).
2.Bentuk-bentuk Penggabungan
a. Penggabungan Vertikal-Integral
27
Gambar 4. Penggabungan Vertikal-Integral
Pedagang Besar
( Pengumpul ) )))))))))))
Distributor
Perusahaan ( Pabrik )
Konsumen
1.) Untuk kesinambungan perolehan pasokan bahan baku dengan kuantitas dan
kualitas serta harga yang terjamin.
2.) Untuk mengendalikan pasar barang jadi dalam hal pasokan, kualitas, dan
harga.
2.Penggabungan Horisontal-Paralelisasi
3.Pengkhususan Perusahaan
Pengkhususan perusahaan adalah kegiatan yang mengkhususkan diri pada fase atau
aktivitas tertentu saja, sedangkan aktivitas lainnya diserahkan kepada perusahaan
luar. Pengkhususan perusahaan dapat dibedakan menjadi :
4.Pengkonsentrasian Perusahaan
a. Joint venture
Merupakan bentuk kerjasama antara beberapa perusahaan yang berasal dari
beberapa Negara menjadi satu perusahaan untuk mencapai konsentrasi
kekuatan-kekuatan ekonomi yang lebih padat. Secara umum dikatakan,
bahwa semua bentuk kerjasama antar perusahaan dapat ditampung ke dalam
bentuk usaha joint venture tanpa memandang besar kecilnya modal,
kekuasaan ekonomi ataupun lokasi masing-masing partner yang
bersangkutan.
Ciri-ciri joint ventire :
●merupakan perusahaan baru yang secara bersama-sama didirikan oleh
perusahaan lain.
●modalnya berupa saham yang disediakan oleh perusahaan-perusahaan
pendiri dengan perbandingan tettentu.
29
●kekuasaan dan hak suara dalam joint venture didasarkan pada banyaknya
saham yang ditanam oleh masing-masing perusahaan pendiri.
●perusahaan-perusahaan pendiri joint venture tetap memiliki eksistensi dan
kebebasan masing-masing.
●di Indonesia, joint venture merupakan kerjasama antara perusahaan
domestik dan perusahaan asing, tidak menjadi soal apakah modal
pemerintah atau modal swasta.
●resiko ditanggung bersama-sama antara masing-masing partner melalui
perusahaan-perusahaan yang berlainan.
b. Trust
Adalah suatu bentuk organisasi perusahaan yang didirikan untuk menghindari
kerugian masing-masing anggota dan memperbesar keuntungan perusahaan.
Trust dibentuk dengan menggabungkan beberapa perusahaan (merger)
menjadi satu dan masing-masing perusahaan yang bergabung telah
meleburkan diri atau mengadakan fusi; sehingga gabungan dari perusahaan-
perusahaan tersebut merupakan sebuah perusahaan besar. Seluruh kekayaan
dari perusahaan lama dipindahkan ke perusahaan baru. Trust dapat
mengeluarkan saham dan obligasi. Masing-masing anggota dan pengurus
(disebut trustees) mempunyai tanggung jawab terbatas, sebesar modal yang
ditanamkan. Trustees dipilih oleh para pemegang saham yang orang-orangnya
dapat berganti-ganti. Penggantian pemilik/ pemegang saham ini dapat terjadi
karena sahamnya dapat dipindahtangankan kepada orang lain.
Paket Saham
PT “A”
Trustee Sertifikat
Saham Baru
Paket Saham
PT “B”
30
c.Holding company
PT.XYZ
sebagai
Holding/Induk
d.Sindikat
e. Kartel
Kartel merupakan persekutuan antara beberapa perusahaan sejenis di
bawah suatu perjanjian tertentu. Masing-masing perusahaan tetap berdiri
sendiri, mempunyai kedudukan sama, dan sewaktu-waktu dapat membatalkan
perjanjian yang telah disetujuinya bilamana diinginkan. Mereka terikat pada
semua masalah yang tercantum dalam perjanjian, tetapi di luar itu mereka
bebas bertindak.
Berdasarkan macam perjanjiannya Kartel dibedakan ke dalam :
1). Kartel Daerah
Dalam Kartel Daerah masing-masing perusahaan mengadakan perjanjian
untuk membagi daerah pemasaran yang boleh dikuasainya. Salah satu
32
anggota tidak diperbolehkan menjual barangnya ke daerah lain yang
dikuasai oleh anggota lainnya.
2). Kartel Produksi
Perusahaan-perusahaan yang membentuk Kartel produksi mengadakan
perjanjian untuk menentukan luas produksi masing-masing.
3). Kartel Kondisi
Kartel kondisi dibentuk atas dasar suatu perjanjian yang mengatur syarat-
syarat penjualan, termasuk syarat penyerahan barang, tempat penjualan,
penjualan tunai atau kredit, pemberian potongan dan sebagainya.
4). Kartel Pembagian Laba
Perjanjian dalam Kartel ini menentukan cara pembagian dan besarnya laba
yang harus diterima oleh masing-masing anggota. Laba dapat dibagi
berdasarkan besarnya volume penjualan yang dicapai oleh setiap anggota.
5). Kartel Harga
Dalam kartel harga, perjanjian diadakan meliputi penentuan harga
minimum dari barang-barang yang dijual; sehingga bentuk ini dapat
mengurangi persaingan harga di antara para anggota.
33
BAGIAN II. MANAJEMEN DAN ORGANISASI
BAB 4. MANAJEMEN
PENGERTIAN MANAJEMEN
34
a. Mengetahui adanya persoalan
b. Mendefinisikan persoalan
c. Mengumpulkan fakta, data, dan informasi
d. Menyusun alternatif penyelesaian
e. Mengambil keputusan dengan memilih salah satu alternative penyelesaian
f. Melaksanakan keputusan serta melakukan tindak lanjut.
Pengorganisasian TUJUAN
INFORMASI Pengarahan
Pengkoordinasian
Pengawasan
Tingkatan-tingkatan Manajemen :
Top
ma
naj
em
en
middle
manajemen
low manajemen
1. Manajemen Puncak
35
Membuat keputusan-keputusan mengenai sebaran perusahaan dalam jangka
panjang.
2. Manajemen Menengah
Yang seringkali bertanggung jawab atas keputusan jangka panjang.
3. Manjemen Pengawas
Yang umumnya berhubungan erat dengan para karyawan yang terlibat dalam
proses produksi sehari-hari.
Keahlian Manajerial
36
- Mengumpulkan informasi
- Perkiraan biaya dan manfaat
- Buatlah keputusan
- Evaluasi.
Perencanaan tugas
-tugas dgan tepat
Manajemen pengelolaan tugas
Yg efektif dgn tepat
pendapatan & penghasilan
nilai
pengeluaran prsh perush
prsh
Komunikasi yg tepat
dgn para karyawa
Pengawasan tugas
dgn tepat
Manajemen Waktu
37
BAB 5. ORGANISASI
Organisasi TUJUAN
Manajer
38
Karyawan Karyawan Karyawan Karyawan
Kebaikan :
- Kesatuan dalam pimpinan dan perintah
- Pengambilan keputusan lebih cepat
- Solidaritas karyawan tinggi
- Biayanya rendah
Keburukan :
- Terlalu bergantung pada satu orang (pimpinan), sehingga kalau ia tidak
mampu akan mempengaruhi kelangsungan hidup organisasi tersebut.
- Adanya kecenderungan pimpinan untuk bertindak otokratis
- Perkembangan kesempatan karyawan terbatas
39
- Organisasi rumit karena kompleknya susunan organisasi serta
membutuhkan biaya tinggi
- Koordinasi kadang-kadang sukar diterapkan
- Solidaritas sesama karyawan berkurang karena jumlahnya yang banyak
sehingga memungkinkan mereka untuk tidak lagi saling mengenal.
Gambar 8: Struktur organisasi garis dan staff
Manajer
Staff
3. Fungsional
Didasarkan atas fungsi-fungsi yang ada dalam organisasi tersebut, seperti
fungsi produksi, keuangan, personalia, administrasi, dll. Seorang karyawan
tidak bertanggung jawab kepada satu atasan saja. Pimpinan berwenang pada
satuan-satuan organisasi di bawahnya untuk bidang pekerjaan tertentu.
Pimpinan berhak memerintah semua karyawan di semua bagian, selama
masih berhubungan dengan bidang kerjanya.
Karyawan
40
Kebaikan :
- Masing-masing fungsi dipegang ahli dalam bidangnya
- Membantu pengembangan keahlian dan spesialisasi serta jalur karir
yang jelas
- Koordinasi internal yang sederhana
Keburukan :
- Tidak ada kesatuan perintah karena karyawan dapat menerima perintah
dari beberapa atasan yang sama-sama memiliki kekuasaan.
- Karyawan yang telah merasa ahli dalam bidangnya spesialisasilah yang
terpenting.
Prinsip-prinsip Organisasi
Agar organisasi berjalan baik, diperlukan pedoman atau prinsip dalam melaksanakan
kegiatannya. Prinsipnya adalah :
(1). Perumusan tujuan dengan jelas
Apabila akan melakukan suatu aktivitas, pertama harus dijelaskan lebih dahulu
tujuannya. Bagi suatu organisasi, tujuan aktivitas itu akan berperan sebagai :
- Pedoman ke arah mana organisasi itu akan dibawa
- Landasan bagi organisasi bersangkutan
- Menentukan macam aktivitas yang akan dilakukan
- Menentukan serangkaian program, prosedur, integrasi, simplifikasi,
sinkronisasi, dan mekanisasi.
(2). Pembagian tugas
Merupakan suatu keharusan mutlak untuk menghindari terjadinya tumpang
tindih dalam pekerjaan. Pembagian tugas akan menghasilkan departemen-
departemendan deskripsi tugas masing-masing departemen sampai unit-unit
terkecil dalam organisasi.
(3). Delegasi Kekuasaan
Kepada setiap karyawan yang menduduki jabatan tertentu harus didelegasikan
kekuasaan, atau wewenang yang harus diperlukan agar yang bersangkutan dapat
melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya. Wewenang atau kekuasaan tersebut
mempunyai aspek pengambilan keputusan, penggunaan peralatan, dsb.
41
(4). Rentangan kekuasaan
Yang dimaksud dengan rentangan kekuasaan adalah berapa jumlah orang yang
tepat menjadi bawahan seorang pemimpin, agar dia mampu memimpin,
membimbing, dan mengawasi secara efektif.
Obyek Pengendalian
Objective ( Sasaran )
- Suitable
- Measurable time
- Feasible
- Flexible
- Understandable
Goal ( Tujuan )
44
- Citra ideal
- Mengarahkan pembuatan
- Tidak harus dikaitkan dengan kinerja yang bisa dikuantifikasi
45
BAB 6. FUNGSI PERENCANAAN
Perencanaan → menetapkan suatu cara untuk bertindak sebelum tindakan itu sendiri
dilaksanakan.
Disebut fungsi terpenting di antara semua fungsi manajemen yang ada.
Sifatnya :
- Untuk manajerial → harus dilakukan lebih dulu
- Sumbangan terhadap tujuan
- Efisiensi usaha
Bentuk-bentuk perencanaan
a. Tujuan (objective)
Merupakan suatu sasaran di mana kegiatan diarahkan dan diusahakan untuk
sedapat mungkin dicapai dalam jangka waktu tertentu.
b. Kebijakan (Policy)
Suatu pernyataan/ pengertian untuk menyalurkan pikiran dalam mengambil
keputusan terhadap tindakan-tindakan untuk mencapai tujuan.
c. Strategi
46
Merupakan tindakan penyesuaian dari rencana yang dibuat. Perlu
diperhatikan beberapa factor misalnya : ketepatan waktu, ketepatan tindakan
yang dilakukan,dsb.
d. Prosedur
(aturan-aturan yang saling berkaitan kemudian dikelompokkan)
Merupakan rangkaian tindakan yang akan dilaksanakan untuk waktu yang
akan datang.
e. Aturan (Rule)
Suatu tindakan yang spesifik dan merupakan bagian dari prosedur.
f. Program
Merupakan campuran antara kebijakan, prosedur, aturan, dan pemberian
tugas disertai dengan anggaran (budget)→ menciptakan adanya tindakan.
Program → program khusus (kegiatan dari masing-masing bagian/ unit)
→ program umum (kegiatan menyeluruh)
Kegunaan Perencanaan
1. Mengurangi ketidakpastian serta perubahan pada waktu mendatang. Karena
waktu yang sifatnya dinamis dan berubah-ubah maka perlu perencanaan
dengan dibuatnya suatu pedoman/ standar yang dipakai sebagai ukuran.
2. Mengarahkan perhatian pada tujuan
Perencanaan dibuat untuk digunakan sebagai penentu arah di dalam mencapai
tujuan yang telah ditetapkan.
3. Memperingan biaya
4. Merupakan sarana untuk mengadakan pengawasan
Karena diketahui bahwa pengawasan dilakukan dengan membandingkan apa
yang telah dilakukan dengan apa yang telah direncanakan.
47
Mengadakan penilaian thd menyusun
rencana
Alternatif tindakan yang sdh dipilih pendukung
Keterangan :
1. Menetapkan tujuan: • menggambarkan tentang apa yang diharapkan dapt
dicapai
• suatu titik akhir tentang apa yang harus dikerjakan
2. Menyusun anggapan-anggapan yi: menciptakan, mencari kesesuaian
penggunaan dan menyebarkan anggapan perencanaan.
Anggapan yang dicari adalah anggapan yang dapat memberikan pengaruh
terhadap rencana baik yang di dapat dari dalam maupun dari luar dengan
mengadakan peramalan.
3. Menentukan berbagai alternatif tindakan
Dilakukan sesuai dengan tujuan dan cara-cara maupun kondisi dari
perusahaan.
4. Penilaian terhadap alternative tindakan yang sudah dipilih
Dilakukan usaha-usaha untuk mencari alternatif mana yang memberikan hasil
maksimal dengan pengeluaran tertentu.
5. Mengambil keputusan yi setelah adanya pembandingan serta pertimbangan
yang masak terhadap berbagai alternatif.
6. Menyusun rencana pendukung
Dikatakan pada langkah 5 proses perencanaan sudah selesai, tetapi terkadang
karena adanya sesuatu hal ( penambahan kegiatan) perlu adanya rencana
pendukung dari rencana yang sudah ada.
48
Dalam Pelaksanaannya, perencanaan dapat dibedakan menjadi perencanaan strategis
dan perencanaan taktis.
●Perencanaan Strategis
Merupakan suatu proses untuk menganalisis dan mengambil keputusan yang
berkenaan dengan :
- Misi atau alasan keberadaan suatu organisasi
- Sasaran, atau hasil yang harus dicapai oleh suatu organisasi.
- Strategi, atau upaya (aktivitas) untuk mencapai sasaran yang diinginkan
- Alokasi sumber daya, yaitu mendistribusikan sumber daya pada
aktivitas yang tepat untuk mencapai sasaran
●Perencanaan Taktis
Merupakan langkah-langkah untuk mencapai tujuan perencanaan strategis jangka
pendek, yang mencakup :
- Apa yang harus dilakukan
- Siapa yang melakukan
- Bagaimana melakukannya
Perencanaan Taktis, antara lain mencakup kegiatan :
- Membuat anggaran tahunan (divisi, departemen, proyek,dll)
- Memilih metode atau prosedur spesifik guna mengimplementasi strategi
perusahaan
- Menetapkan serangkaian tindakan tertentu yang diperlukan guna
memperbaiki dan meningkatkan kinerja operasional perusahaan.
49
BAB 7 . FUNGSI PENGORGANISASIAN
Suatu proses menciptakan hubungan antara berbagai fungsi, personalia dan faktor
fisik agar semua kegiatan yang dilakukan dapat bermanfaat serta terarah pada suatu
tujuan.
1. Membagi seluruh beban pekerjaan menjadi banyak tugas yang secara wajar
dan nyaman dapat dilaksanakan oleh individu atau kelompok.
2. Menggabungkan tugas secara logis dan efisien.. Pengelompokan karyawan
dan tugas biasanya disebut departementalisasi.
3. Menetapkan siapa yang memberi laporan kepada siapa dalam organisasi.
Hubungan departemen ini menghasilkan hirarki organisasi.
4. Menetapkan mekanisme yang menyatukan aktivitas departemen menjadi
suatu kesatuan dan memonitor keefektifan integrasi tersebut.Proses ini
disebut koordinasi.
Desain Organisasi
Adalah proses pembuatan keputusan yang dilakukan oleh manajer untuk memilih
struktur organisasi yang sesuai dengan organisasi dan lingkungan tempat anggota
organisasi melaksanakan strategi tersebut. Jadi desain organisasi mengharuskan
manajer melihat ke dua arah secara bersamaan : ke dalam organisai dan ke luar
organisasi.
51
3. Pertanggungjawaban: merupakan hasil pekerjaan yang telah di capai yang
harus dilaporkan kepada pihak yang mpy wewenang.
Tujuan
Fungsi
Tanggung jawab
Wewenang
Pertanggungjawaban
FORMAL INFORMAL
52
5. Pada jenis barang yang dihasilkan
6. Pada jenis langganan
Merupakan :
Aspek hubungan manusiawi dalam kepemimpinan yang mengikat para bawahan
untuk bersedia mengerti dan menyumbangkan tenaganya secara efektif serta efisien
untuk mencapai tujuan.
53
- Cara untuk mewujudkan kebutuhan, tujuan, dan persepsi tersebut.
Apabila para pekerja menyukai pekerjaannya,menganggap tugasnya penuh
tantangan, dan menyukai lingkungan kerja secara umum, maka biasanya mereka
akan berusaha maksimal untuk melaksanakan pekerjaan dengan bersemangat dan
penuh dedikasi. Untuk maksud tersbut ada dua jenis motivasi yang dapat
ditanamkan, yaitu :
1. Motivasi Positif
Yaitu proses mempengaruhi orang lain dengan memberikan tambahan tingkat
kepuasan tertentu, misalnya promosi, tambahan penghasilan, menciptakan
kondisi kerja yang nyaman, dan sebagainya.
2. Motivasi Negatif
Yaitu proses mempengaruhi orang lain dengan memberikan ancaman atau
mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu dengan terpaksa. Misalnya
dengan memberikan ancaman penurunan pangkat, pemotongan gaji, atau
dipecat dari jabatannya.
Cara-cara Pengarahan
1. Orientasi
54
Memberikan informasi yang perlu agar kegiatan dapat dilakukan dengan baik
Diberikan pada : pegawai baru training (pengenalan)
: pegawai lama karena ada sebab/faktor lain spt:
lalai
2. Perintah
•Merupakan permintaan pimpinan kepada bawahan untuk melakukan/
mengulang suatu kegiatan tertentu pada keadaan tertentu.
•Berasal dari atas ke bawah
•Dan tidak dilakukan pada orang yang memiliki kedudukan sejajar
•Bentuk perintah :
a. Perintah umum dan khusus
b. Perintah lisan dan tertulis
c. Perintah formal dan informal
3. Delegasi Wewenang
Pimpinan melimpahkan sebagian dari wewenang yang dimiliki kepada
bawahan.
Prinsip-prinsip Koordinasi
Koordinasi antar bagian dan antar individu dalam organisasi bisa diikuti dengan 3
prinsip :
55
1. Prinsip kontak langsung
2. Prinsip penekanan pada pentingnya koordinasi
3. Hubungan timbal balik di antara factor-faktor yang ada.
Fungsi koordinasi dapat terlaksana dengan 2 cara yang ditempuh oleh pimpinan :
1. Jaminan kondisi lingkungan yang dapat membantu untuk memberikan
fasilitas pelaksanaan koordinasi.
2. Kepastian dari masing-masing individu sudah tahu tentang prinsip-prinsip
koordinasi.
Pengawasan : Merupakan ukuran dari hasil yang diperoleh dengan apa yang telah
direncanakan.
56
Sehingga tahu penyimpangannya, lalu diadakan perbaikan/ perubahan baik sifatnya
sederhana atau bisa juga terjadi perubahan-perubahan besar.
Oleh karena itu pimpinan perlu mempelajari rencana masa lampau agar diketahui
kelemahan-kelemahannya, mencari sebab-sebabnya sehingga di masa yad dilakukan
tindakan menghindari kesalahan yang pernah terjadi dan apabila terjadi
penyimpangan perlu dilakukan tindakan preventif.
Langkah-langkah Pengawasan :
1. Menciptakan standar
Standar : kriteria untuk mengukur hasil pekerjaan yang sudah dilakukan.
Bentuk standar :
- Kuantitatif : dinyatakan dalam satuan-satuan tertentu.
Misal : jam kerja mesin, jam kerja tenaga langsung, satuan barang/ unit
produk
- Kualitatif : pendapat umum, langganan,dsb.
2. Membandingkan kegiatan yang dilakukan dengan standar.
→ untuk mengetahui seberapa jauh penyimpangan yang terjadi.
57
BAGIAN 3. FUNGSI-FUNGSI PERUSAHAAN
58
Definisi tentang pemasaran secara luas dapat diketahui dari ahli yang bernama
William J Stanton berikut ini :
Pemasaran adalah sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan
untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan
mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan kepada
pembeli yang ada maupun pembeli yang potensial.
Pengertian Pasar
Langkah awal yang biasanya dilakukan oleh manajer pemasaran dalam rangka
upaya untuk menjalankan fungsinya yaitu proses pemasaran adalah melakukan
“Analisa Pasar” atau “Analisa Potensi Pasar”. Dalam hal ini kita berusaha untuk
dapat memperhitungkan berapa besar potensi pasar yang dapat dilayani oleh
perusahaan. Besarnya potensi pasar ini tentu saja akan berkaitan erat dengan banyak
sedikitnya kebutuhan masyarakat akan produk yang dihasilkan perusahaan itu.
Banyak sedikitnya kebutuhan akan sangat ditentukan oleh banyaknya orang atau
anggota masyarakat yang memiliki kebutuhan tersebut. Banyaknya orang atau
masyarakat yang memiliki kebutuhan tersebut itulah yang merupakan basis
perhitungan potensi pasar bagi perusahaan itu.
Untuk hal tersebut diatas perlu dipahami lebih dahulu apa sebenarnya pengertian
atau definisi dari pasar.
Orang-orang yang mempunyai keinginan untuk puas, uang untuk
berbelanja, dan kemauan untuk membelanjakannya.
3 Unsur penting dari definisi tersebut :
- Orang dengan segala keinginannya
- Daya beli mereka
- Kemauan untuk membelanjakannya
sstr
struktur penduduk
Pencapaian tujuan
cepat tercapai
60
Ahli dalam bidangnya, menguasai manajemen, mempunya visi ke depan.
2. Tenaga Operatif→ merupakan tenaga terampil
- Ahli/ menguasai bidang/ tugas pekerjaan yang dibebankan.
61
Organisasi Manajemen Personalia
Suatu departemen personalia yang tersendiri diperlukan bila kegiatan personalia
menjadi terlalu membebani departemen lain dalam organisasi.
Pengorganisasian fungsi personalia menyangkut :
4. Pengelompokan kegiatan manajemen personalia
5. Perancangan struktur formal
6. Pendelegasian wewenang dan tanggungjawab pelaksanaan kegiatan
personalia
7. Penciptaan hubungan antara fungsi-fungsi jabatan.
8. Tugas-tugas karyawan departemen personalia.
Pengembangan Karyawan
Manfaat/ harapan adanya pengembangan karyawan :
( disamping peningkatan ketrampilan kerja )
1. Tingkat produktivitas tinggi
2. Tingkat kecelakaan rendah
3. Mengurangi besarnya kerusakan hasil
4. Gairah kerja meningkat
62
Dua metode yang digunakan :
1. Dilaksanakan di dalam dan oleh perusahaan sendiri (on the job training )
2. Dilaksanakan di luar perusahaan dan oleh lembaga lain ( off the job training )
Kegiatan Produksi
64
Meliputi :
1. Perencanaan produksi
2. Organisasi produksi
3. Pengendalian produksi
4. Pemeliharaan peralatan
5. Pengawasan & pemeriksaan kualitas.
HAKIKAT BISNIS
BISNIS MASYARAKAT
BARANG/ JASABRG/
MATERIAL JASA
MACHINARY BRG/ JASA PASAR PASAR
KONSUMEN INDUSTRI
MANAJEMEN PASAR
PEMERINTAH INTERNASIONAL
Keadaan alam
pdidikan
PASAR
hkm tehnologi
pasa
Proses Manajemen
1. Proses Logistik
Meliputi proses perubahan/ tranformasi dari faktor-faktor
produksi (input) yang berupa 4M yang berasal dari
masyarakat menjadi produk barang/ jasa (output) yan
kemudian dilempar ke pasar (masyarakat kembali).
2. Proses Manajemen
Meliputi pengendalian informasi yang berkaitan dengan
kegiatan-kegiatan yang ada di dalam proses logistik.
67
Manajemen sebagai suatu proses meliputi 3 macam
kegiatan atau keputusan :
a. Keputusan strategis membentuk hubungan antara
perusahaan dengan lingkungan dan perhatian utama
ditujukan kepada pembentukan dan pemeliharaan
kombinasi produk dan jasa yang ditawarkan di pasar,
meliputi keputusan tentang persediaan bahan dasar,
proses produksi, desain produk, distribusi, dsb.
b. Keputusan administratif berhubungan dengan
pembentukan struktur organisasi.
c. Keputusan operasional berkaitan dengan penentuan
kegiatan-kegiatan pada bagian operasional di
perusahaan dalam hubungannya dengan aliran proses
produksi.
68