Anda di halaman 1dari 6

NAMA : RIEVKA RAHMAWATI

NIM : 202305110183
KELAS : D223
MATKUL : Pengantar Bisnis
Rabu, 15 November 2023

JAWABAN UTS

1. Bisnis adalah kegiatan ekonomi yang melibatkan produksi, distribusi, dan penjualan
barang atau jasa dengan tujuan memperoleh keuntungan. Bisnis merupakan bagian integral
dalam masyarakat karena berperan dalam menciptakan lapangan kerja, memenuhi
kebutuhan dan keinginan konsumen, serta berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi suatu
negara.
Contohnya, sebuah toko pakaian adalah bisnis yang melibatkan produksi,
distribusi, dan penjualan pakaian kepada konsumen. Tujuan dari bisnis ini adalah
memperoleh keuntungan dengan memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen terkait
pakaian. Selain itu, bisnis ini juga memberikan lapangan kerja bagi karyawan toko pakaian
tersebut.
Bisnis juga bisa berupa perusahaan teknologi yang mengembangkan dan menjual
produk-produk teknologi kepada konsumen. Contohnya, sebuah perusahaan telepon pintar
menghasilkan, mendistribusikan, dan menjual telepon pintar kepada konsumen. Bisnis ini
juga memberikan lapangan kerja dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi melalui
penjualan produk-produk teknologi yang inovatif.

2. Kiat-kiat dalam video tersebut adalah


1. Perilaku Keinovatifan: Dalam video anak kecil laki-laki berterima kasih kepada
pengusaha tersebut saat mereka bertemu karena dapat menjadi orang yang dapat
dipercayaBerdasarkan hal tersebut anak kecil laki-laki memiliki tingkat adopsi inovasi
yang cukup tinggi
2. Bekerja Keras: Kerja keras adalah salah satu kunci sukses dalam bisnis. Tidak akan ada
hasil yang baik tanpa adanya kerja keras. Jadikan usaha Anda sebagai prioritas utama
dan siap untuk bekerja keras demi mencapai tujuan bisnis Anda .
3. Peluang bisnis: la mampu memanfaatkan banyak peluang yang ada dalam hidupnya
dengan membuka jasa semir sepatu di daerah pariwisata yaitu hotel

3. Bisnis industri atau manufaktur adalah jenis bisnis yang melibatkan proses transformasi
mekanis, fisik, atau kimiawi dari bahan atau komponen menjadi produk baru. Perusahaan
dalam sektor manufaktur seringkali beroperasi di pabrik dan menggunakan mesin serta
peralatan penanganan material. Namun, bisnis manufaktur juga dapat mencakup
perusahaan yang mengubah bahan atau zat menjadi produk baru dengan tangan atau di
rumah pekerja, seperti toko roti, toko permen, atau penjahit khusus
Contohnya adalah industri tekstil yang memproduksi kain, pakaian, atau produk
tekstil lainnya. Perusahaan manufaktur tekstil ini mengubah serat atau benang menjadi
produk kain yang kemudian digunakan untuk membuat pakaian atau produk tekstil lainnya
Dengan adanya bisnis industri atau manufaktur, masyarakat dapat memperoleh
berbagai produk yang dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, bisnis ini juga
memberikan lapangan kerja bagi banyak orang dan berkontribusi pada pertumbuhan
ekonomi suatu negara.

4. Potensi bisnis mengacu pada kemungkinan atau peluang yang ada untuk mengembangkan
bisnis atau memanfaatkan kesempatan yang ada dalam lingkungan bisnis. Potensi bisnis
dapat ditemukan melalui pengamatan terhadap kebutuhan pasar, tren industri, perubahan
sosial, atau keahlian dan minat pribadi.

Kewirausahaan adalah kemampuan atau sikap mental untuk mengidentifikasi,


menciptakan, dan mengelola peluang bisnis dengan tujuan mencapai keberhasilan dan
keuntungan. Seorang wirausaha memiliki sifat inovatif, kreatif, berani mengambil risiko,
dan memiliki visi yang jauh ke depan. Wirausaha juga mampu mengatasi hambatan dan
tantangan yang muncul dalam menjalankan bisnis.

Ada beberapa cara untuk merealisasikan potensi wirausaha, antara lain:


1. Terus berinovasi dan mencari peluang baru untuk mengembangkan bisnis .
2. Memiliki kepercayaan diri terhadap kemampuan sendiri dan berani mengeluarkan ide-ide
yang kreatif dan inovatif.
3. Melihat peluang bisnis dari hal-hal kecil dalam kehidupan sehari-hari, seperti masalah yang
sering dialami atau inspirasi dari pengalaman pribadi .
4. Mempelajari kompetitor dan memahami pasar yang akan dijalani.
5. Melakukan riset dan mencari informasi yang mendalam terkait bisnis yang akan dijalankan
6. Membangun jaringan yang luas dan sering berdiskusi dengan orang-orang yang memiliki
minat dan visi serupa .
7. Berani mengambil risiko dan tidak takut untuk mencoba hal-hal baru dan berbeda.
8. Mengembangkan kreativitas dan inovasi dalam produk atau layanan yang ditawarkan .
9. Belajar dari kesalahan dan terus meningkatkan diri.

5. 1. Sudut Pandang Ekonomis, tolok ukurnya tidak sulit, bisnis adalah baik kalau
menghasilam laba.
2. Sudut Pandang Hukum, tolok ukurnya jelas, bisnis dikatakan baik kalau sesuai dengan
hukum yang berlaku.
3. Sudut Pandang Moral Dalam sudut pandang moral, bisnis yang baik adalah bisnis yang
baik secara moral.
6. Sejarah Perkembangan Bisnis
Bisnis telah mengalami perkembangan yang signifikan seiring berjalannya waktu. Berikut
adalah urutan perkembangan bisnis dari masa ke masa:

1) Era Awal Munculnya Peradaban Manusia


Pada awalnya, masyarakat belum mengenal pertukaran barang dan jasa. Namun,
seiring dengan perkembangan peradaban manusia, pertukaran barang dan jasa
mulai terjadi. Masyarakat mulai melakukan kegiatan pertanian, peternakan, dan
perikanan secara sederhana .

2) Era Industri
Era industri ditandai dengan munculnya revolusi industri pada abad ke-18. Pada
masa ini, terjadi kemajuan teknologi yang signifikan, seperti penggunaan mesin uap
dan mesin-mesin lainnya. Perkembangan ini membawa perubahan besar dalam cara
produksi barang dan jasa. Pionir dalam era industri adalah Henry Ford, pemilik
Ford Motor Company, yang memperkenalkan konsep produksi massal dengan
menggunakan jalur perakitan.

3) Era Setelah Perang Dunia II


Setelah Perang Dunia II, terjadi inovasi teknologi yang luar biasa. Bisnis pun
semakin beragam jenisnya. Komputer mulai digunakan untuk membantu kegiatan
operasional produksi. Perusahaan-perusahaan multinasional dan konglomerat
mulai bermunculan di berbagai belahan dunia. Revolusi media memunculkan
televisi, radio, majalah, dan koran yang menjadi alat utama untuk mempromosikan
produk dan jasa secara massal. Pada era ini, ilmu "marketing" berkembang dengan
pesat dan masih menjadi topik hangat hingga saat ini .

4) Era Digital (Bisnis Digital)


Perkembangan teknologi informasi dan internet membawa bisnis ke era digital.
Bisnis digital melibatkan penggunaan teknologi digital untuk melakukan transaksi,
pemasaran, dan komunikasi. Internet menjadi jaringan global yang memungkinkan
bisnis untuk beroperasi secara online. E-commerce atau perdagangan elektronik
juga berkembang pesat di era ini, di mana konsumen dapat melakukan pembelian
secara online melalui platform e-commerce .

5) Era Saat Ini dan Masa Depan


Perkembangan bisnis terus berlanjut hingga saat ini. Inovasi teknologi seperti
kecerdasan buatan (artificial intelligence), blockchain, dan Internet of Things (IoT)
semakin mempengaruhi cara bisnis dilakukan. Bisnis juga semakin fokus pada
keberlanjutan dan tanggung jawab sosial perusahaan. Selain itu, tren bisnis seperti
bisnis berbasis platform dan ekonomi berbagi (sharing economy) juga semakin
populer.
7. Terdapat beberapa jenis bisnis berdasarkan kegiatan yang dilakukan. Berikut adalah
beberapa contoh dan penjelasannya:
• Badan Usaha Industri: Badan usaha ini mengolah bahan baku menjadi barang jadi
atau bahan siap pakai. Contohnya adalah perusahaan manufaktur yang
memproduksi barang seperti benang untuk industri kain atau pakaian dan sepatu
• Badan Usaha Jasa: Badan usaha ini memberikan pelayanan dan kemudahan dalam
rangka memenuhi kebutuhan. Contohnya adalah jasa pengangkutan barang
(ekspedisi), jasa perbankan, konsultan, dan lain-lain .
Selain itu, terdapat juga klasifikasi bisnis berdasarkan kepemilikan modal. Beberapa
contohnya adalah:
1) Badan Usaha Milik Negara (BUMN): Badan usaha ini kepemilikan modalnya
berasal dari negara atau pemerintah. BUMN memiliki tujuan untuk meningkatkan
kemakmuran rakyat dengan menghasilkan produk atau jasa. Contohnya adalah
perusahaan-perusahaan yang dimiliki oleh negara seperti PT Semen Indonesia, PT
Pertamina, dan PT Garuda Indonesia .
2) Badan Usaha Milik Swasta: Badan usaha ini kepemilikan modalnya berasal dari
individu atau kelompok swasta. Contohnya adalah perusahaan-perusahaan yang
dimiliki oleh individu atau kelompok swasta tanpa campur tangan pemerintah.
3) Badan Usaha Campuran: Badan usaha ini kepemilikan modalnya berasal dari
kombinasi antara pemerintah dan swasta. Contohnya adalah perusahaan-
perusahaan yang kepemilikan modalnya dibagi antara pemerintah dan individu atau
kelompok swasta.

8. Badan usaha yang berbadan hukum memiliki perbedaan dengan badan usaha yang tidak
berbadan hukum. Berikut ini adalah perbedaan antara keduanya:

Badan Usaha yang Berbadan Hukum:


• Badan usaha yang berbadan hukum adalah entitas hukum yang terpisah dari
pemiliknya.
• Memiliki kekuasaan hukum untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan
dalam operasional bisnis.
• Memiliki tanggung jawab hukum yang terpisah dari pemiliknya.
Contoh badan usaha yang berbadan hukum antara lain: Perseroan Terbatas (PT), Koperasi,
dan Perusahaan Daerah.

Badan Usaha yang Tidak Berbadan Hukum:


• Badan usaha yang tidak berbadan hukum tidak memiliki kekuasaan hukum yang
terpisah dari pemiliknya.
• Pemilik badan usaha bertanggung jawab secara pribadi atas semua tindakan dan
kewajiban hukumnya.
• Tidak memiliki perlindungan hukum yang sama seperti badan usaha yang berbadan
hukum.
Contoh badan usaha yang tidak berbadan hukum antara lain: Usaha Toko Kelontong,
Warung Makan, dan Bengkel Motor.

Perbedaan ini menunjukkan bahwa badan usaha yang berbadan hukum memiliki kelebihan
dalam hal perlindungan hukum dan tanggung jawab yang terpisah dari pemiliknya,
sementara badan usaha yang tidak berbadan hukum lebih sederhana dan pemiliknya
bertanggung jawab secara pribadi.

9. Dalam suatu perusahaan, penerapan Corporate Social Responsibility (CSR) diharapkan


karena memiliki beberapa alasan dan tujuan. Berikut adalah penjelasannya
Alasan Mengapa Perusahaan Harus Menerapkan CSR:

• Meningkatkan citra perusahaan: Dengan melaksanakan kegiatan CSR,


perusahaan dapat memperbaiki citra dan reputasinya di mata masyarakat.
• Memenuhi tanggung jawab sosial: Perusahaan memiliki tanggung jawab untuk
berkontribusi pada pembangunan sosial, lingkungan, dan ekonomi di komunitas
tempat mereka beroperasi .
• Mengurangi risiko: Dengan memperhatikan dampak sosial dan lingkungan dari
operasi perusahaan, perusahaan dapat mengurangi risiko hukum, reputasi, dan
operasional.
• Meningkatkan hubungan dengan pemangku kepentingan: Melalui kegiatan
CSR, perusahaan dapat memperkuat hubungan dengan karyawan, pelanggan,
pemasok, dan masyarakat setempat.
Tujuan dari CSR:
• Meningkatkan kualitas hidup masyarakat: Salah satu tujuan utama dari CSR
adalah meningkatkan kualitas hidup masyarakat di sekitar perusahaan melalui
berbagai program dan kegiatan sosial .
• Mempromosikan pembangunan berkelanjutan: CSR bertujuan untuk
membangun ekonomi yang berkelanjutan dengan memperhatikan aspek sosial
dan lingkungan.
• Menjaga hubungan harmonis dengan masyarakat dan lingkungan: Melalui
CSR, perusahaan diharapkan dapat menjaga hubungan yang harmonis dengan
masyarakat dan lingkungan sekitar .
• Meningkatkan keberlanjutan bisnis: Dengan melaksanakan CSR, perusahaan
dapat menciptakan nilai jangka panjang dan memperkuat keberlanjutan
bisnisnya.

10. Produksi adalah proses pengolahan barang atau jasa sebelum sampai ke konsumen. Tujuan
dari kegiatan produksi adalah untuk menciptakan atau menambah nilai guna dari barang
atau jasa . Berikut adalah beberapa jenis produksi beserta contohnya:
1. Produksi Pertanian:
Jenis produksi ini melibatkan usaha untuk mengelola hasil alam yang diperoleh dari
tumbuhan dan hewan.
Contoh: pertanian, perkebunan, perternakan, dan perikanan darat .
2. Produksi Industri:
Jenis produksi ini melibatkan pengolahan bahan mentah menjadi barang jadi.
Contoh: kerajinan, perakitan, dan pertekstilan .
3. Produksi Perdagangan:
Jenis produksi ini melibatkan kegiatan membeli dan menjual barang tanpa mengubah
bentuknya.
Contoh: perdagangan regional atau daerah, nasional, hingga internasional .
4. Produksi Jasa:
Jenis produksi ini melibatkan pemberian pelayanan kepada masyarakat dengan tujuan
memperoleh keuntungan.
Contoh: asuransi, pengangkutan/ekspedisi cargo, dan jasa hukum.

Anda mungkin juga menyukai