Anda di halaman 1dari 8

TUGAS 1

MATA KULIAH KEWIRAUSAHAAN

Oleh

Reyfaldi Ari Mualiddin


NIM H43211709

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI REKAYASA


MEKATRONIKA
JURUSAN TEKNIK
POLITEKNIK NEGERI JEMBER
2024
1. Definisi Kewirausahaan

Dimasayakat ada banyak persepsi mengenai apa itu kewirausahaan, ada


Sebagian menganggap sebagai orang yang berhasil mengambil resiko, orang yang
berani mengambil ketidak pastian, orang membuat rencana kegiatan sendiri, atau
orang yang menciptakan kegiatan usaha dan kegiatan industry yang sebelumnya
tidak ada. Menurut kamus besar (KBBI), kata wirausaha merupakan gabung dari
dua kata yang masing-masing memiliki arti, wira dapat diartikan sebagai
pahlawan atau laki-laki, sedangkan kata usaha merupakan sebuah kegiatan dengan
mengerahkan tenaga dan pikiran untuk mencapai suatu maksud. Maka kata
wirausaha dapat diartikan sebagai seorang yang melakukan sesuatu dengan segala
kemampuannya untuk mencapai maksud tertentu. Pada perjalanannya, kegiatan
wirausaha berkembang menjadi kewirausahaan, istilah kewirausahaan merupakan
padanan kata dari entrepreneurship dalam bahasa Inggris.

Sebelum dialihbahasakan ke dalam bahasa Inggris, kata entrepreneurship


sendiri berasal dari kata berbahasa Perancis, yaitu entreprende yang memiliki arti
petualang, pencipta, dan pengelola usaha. Lalu sementara itu, pengertian
Kewirausahaan adalah suatu usaha untuk menentukan, mengembangkan,
kemudian menggabungkan inovasi, kesempatan, dan cara yang lebih baik agar
memiliki nilai yang lebih dalam kehidupan. Kewirausahaaan sendiri merupakan
sebuah upaya yang melibatkan sumber daya lainnya seperti sumber daya alam,
modal dan teknologi, segingga dapat menciptakan kekayaan dan kemakmuran
melalui penciptaan lapangan pekerjaan yang begitu luas, pemghasilan dan produk
yang diperlukan masyarakat.

Namun teori mengenai kewirausahaan sendiri banyak berkembang, dan


memiliki arti masing masing menurut para ahli, menurut Richard Cantillon
(1775), “Kewirausahaan sebagai pekerjaan itu sendiri (wirausaha). Seorang
pengusaha membeli barang saat ini pada harga tertentu dan menjualnya pada masa
yang akan dating dengan harga tidak menentu. Jadi definisi ini lebih menekankan
pada bagaimana seornag berisiko atau ketidak pastian“. Menurut Thomas W,.
Zimmeret, kewirausahaan adalah penerapan inovasi dan kreativitas untuk
memecahkan masalah dan memanfaatkan peluang yang orang lain hadapi setiap
hari.

Engineering Entrepreneurship, Engineering adalah penerapan kreatif ilmu


pengetahuan, metode matematika, dan salah satu bukti empiris terhadap inovasi,
desain, kontruksi, pengoprasian, dan memelihara struktur mesin, materil, system
perangkat, proses, dan organisasi untuk kepentingan umat manusia. Intinya, jadi
Engineering telah memainkan peran penting dalam keberadaan manusia sejak
dahulu kala, peran yang di mainkan oleh Engineering dalam membuat kehidupan
nyaman bagi semua orang tidak boleh di anggap remeh. Sedangkan
kewirausahaan adalah metode merancang, meluncurkan dan menjalankan bisnis
baru. Ini adalah kapasitas dan kemauan untuk mengembangkan, mengatur, dan
mengelola usaha bisnis beserta resikonya yang bertujuan untuk mengenali potensi
komersial. Ada banyak inovasi dan ide bisnis di bidang Engineering yang dapat
menciptakan kekayaan. Seoang wirausahawan Teknik di tuntut mempunyai
kapasitas dan kemauan untuk memanfaatkan, mengembangkan, mengatur, dan
mengelola usaha bisnis yang di gagas dengan ide Teknik dan mengelola risiko
dengan susah payah untuk mendapatkan keuntungan. Sangat penting bagi
Engineeing Entrepreurship untuk memiliki pola piker kretif dan keterampilan
yang di perlukan agar dapat memecahka masalah yang di kenal dalam bidang
Engineering. Yang melibatkan perolehan alat, metode, pengetahuan tentang
proses, dan pemahaman tentang organisasi yang memberikan inovasi lalu dapat
menonjolkan diri dalam melakukan bisnis.

2. Perbandingan antara definisi pada Point 2.4, dengan hasil googling anda,
unsur apa saja yang berbeda ?

Seperti yang kita ketahui definisi yang saya sebutkan yang refrensi berasal
dari google lebih mekankan pada kewirausahaan dari segi Bahasa dan
etimologi, mengacu pada kamus (KBBI) pada arti gabungan wira dan
usaha dalam Bahasa Indonesia. Lalu memberikan gambaran umum tentang
apa aitu kewirausahaan atau wirausaha sebagai suatu suatu usaha
perorangan untuk mementukan, mengembangkan, dan menggabungkan
inovasi, kesempatan, dan cara yang lebih baik agar dapat mencapai nilai
yang lebih dalam bagi kehidupan. Mengaitkan kewirausahaan dengan
bidang Teknik ( Engineering Entrepreneurship ) dan menekanka betapa
pentingnya inovasi dalam menghadapi tantangan dalam bidang Teknik.

Sedangkan pada point 2.4, Definisi Entrepreneurship dari Bahasa


prancis dan menjelaskan bagaimana Entrepreunership yang diadopsi oleh
Richard Cantallon yang Dimana menjelaskan, bahwasannya pelaku dari
Entrepreneurship yaitu entrepreneur. Disana menjelaskan apa itu
entrepreneur secara luas yang di sebutkan bahwa entrepreneur bukan
hanya sekedar dari makna ekonomi lebih lagi dari persoalan bisnis dan
membuka usaha. Yang Dimana entrepreneurship dapat meliputi semua
bidang termasuk bidang sosial yang kemudian di kenal sebagai sosio
entrepreneurship. Mengaitkan entrepreneurship dengan perubahan sosisal,
inovasi dan penciptaan sebuah produk atau layanan.

Unsur yang membedakan antara definisi pada point 2.4 dan hasil yang
saya catat dari refrensi yang saya googling bahwasannya :

a. Aspek Etimologi

• Definisi yang saya gunakan menyoroti aspek atau etimologi


kewirausahaan dalam Bahasa Indonesia atau dalam kamus besar
Indonesia (KBBI).
• Definisi pada point 2.4 lebih fokus pada asal usul tentang
Entrepreneurship dalam etimologi prancis.

b. Fokus dan Penekanan

• Definisi yang saya gunakan dalam konteks umum.


• Definisi yang di gunakan pada point 2.4 lebih menekankan pada
konsep luas, aspek sosial, dan penciptaan nilai pada
entrepreneurship

c. Pengembangan dan Perubahan

• Definisi yang saya berikan memberikan contoh beberapa deifinisi


kewirausahaan dari sudut pandang yang berbeda.
• Definisi pada point 2.4 lebih mengarah pada sudut pandang sosial
yang Dimana pentingnya peran enterpreuner dalam perubahan
sosial.

3. Pilih wirausaha yang ingin anda ceritakan secara umum.

WIRAUSAHA MANUFAKTUR

industri manufaktur telah menjadi salah satu penggerak pertumbuhan


ekonomi di Indonesia. Perkembangannya yang cukup pesat tak hanya mampu
meningkatkan daya beli masyarakat, tetapi juga dapat menyerap tenaga kerja. Tak
cukup sampai di situ, industri ini juga berhasil meningkatkan nilai ekspor dan
investasi negara.

Perusahaan seperti Unilever, Indofood, dan Semen Indonesia, adalah


beberapa contoh bisnis manufaktur yang berkembang pesat. Perkembangan bisnis
ini sendiri sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi nasional dan
karenanya membutuhkan kerjasama dari berbagai elemen. Mulai dari masyarakat,
pengusaha, hingga pemerintah selaku pembuat regulasi atau kebijakan

Secara definitif, bisnis manufaktur merupakan kegiatan pengolahan bahan


mentah menjadi sebuah produk yang dapat langsung digunakan oleh konsumen
serta bernilai jual tinggi. Pengolahan ini melalui berbagai proses kimia dan fisika,
sehingga dapat mengubah bentuk, sifat, dan tampilan menjadi sebuah barang jadi
atau setengah jadi.
Sedangkan menurut CIRP atau International Conference on Production
Engineering, manufaktur diartikan sebagai proses pembuatan produk dengan
beberapa tahapan. Yakni, meliputi pemilihan bahan mentah, perencanaan, desain
produk, proses produksi, dan lainnya. Dalam proses pengerjaannya, aktivitas ini
membutuhkan banyak hal, mulai dari tenaga kerja manusia, peralatan dan
teknologi, serta penggunaan mesin.

Contoh bisnis manufaktur salah satunya adalah sebagai beriku :

Perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) terdiri dari
tiga sektor, yakni industri dasar dan kimia, barang konsumsi, dan aneka industri.

1. Industri Dasar dan Kimia

Industri Dasar dan Kimia terdiri dari delapan subsektor yang memproduksi
bahan mentah dan jadi berupa keramik, semen, kaca, pakan ternak, porselen,
plastik dan kemasan, kayu, serta kertas. Contohnya seperti PT Semen Indonesia,
Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA), PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk
(TKIM), Waskita Beton Precast Tbk, Inti Keramik Alam Asri Industri Tbk, dan
lainnya.

2. Sektor Industri Barang Konsumsi

Sektor Industri Barang Konsumsi adalah perusahaan manufaktur yang


memproduksi barang siap pakai atau yang lumrah digunakan konsumen sehari-
hari. Jika dilihat dari barang yang diproduksi, sektor ini terbagi menjadi subsektor
makanan dan minuman, kosmetik, barang keperluan rumah tangga, farmasi, dan
rokok. Contohnya seperti PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), PT
Gudang Garam Tbk, PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), dan PT Kimia Farma,
PT Belfood Indonesia, Mustika Ratu Tbk, Sido Muncul Tbk, dan masih banyak
lagi.
3. Sektor Aneka Industri.

Perusahaan manufaktur pada sektor ini terbagi ke dalam subsektor mesin


dan alat berat, tekstil dan garmen, otomotif, dan elektronika. Salah satu contohnya
adalah PT Astra Internasional Tbk (ASII) yang bergerak tidak hanya di bidang
otomotif, tetapi juga di jasa keuangan, agribisnis, teknologi informasi, properti,
konstruksi dan energi, serta infrastruktur dan logistik.

Selain contoh tersebut, sebenarnya masih banyak perusahaan manufaktur


di Indonesia, entah itu yang berskala besar maupun kecil. Semuanya tengah
mengalami perkembangan seiring dengan kian tingginya daya beli masyarakat.
Daftar Pustaka

I. Engineering Entrepreneurship. (n.d.). sinnaps.


II. Rosyda. (n.d.). Pengertian Kewirausahaan: Konsep, Tujuan, Sifat dan
Jenis Wirausaha. gramedia.

III. Silvia, S. (13 November 2023). Tentang Bisnis Manufaktur; Jenis, Proses,
dan Contohnya. flip.

IV. Widianto, D. (2018). Kewirausahaan. yogyakarta: universitas islam


indonesia.

Anda mungkin juga menyukai