Disusun oleh :
Kelompok 5-ESA2R
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengertian dari kewirausahaan?
2. Bagaimana peran dan bentuk-bentuk usaha kecil?
3. Bagaimana kendala dalam pengembangan usaha kecil?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Kewirausahaan
Raymond W.Y Kao (dalam, Lupiyoadi dan Wacik, 1998), menyebut kewirausahaan
sebagai proses, yakni proses penciptaan sesuatu yang baru (kreasi baru) dan membuat
sesuatu yang berbeda dari yang sudah ada (inovasi). Sedangkan wirausaha mengacu pada
orang yang melaksanakan proses penciptaan kesejahteraan/kekayaan dan nilai tambah,
melalui penalaran dan penetasan gagasan, memadukan sumber daya dan merealisasikan
gagasan tersebut menjadi kenyataan.
Dalam pengertian yang sederhana dapat dinyatakan bahwa kewirausahaan
merupakan wujud dari sesuatu, baik barang maupun jasa yang diciptakan oleh pengusaha
(enterpreneur) melalui proses inovasi dan kreasi. Seorang dapat dikatakan wirausaha apabila
yang bersangkuatan memiliki kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru atau
mewujudkan sesuatu yang sebelumnya belum ada menjadi ada.
Adapun sifat-sifat yang perlu dimiliki oleh seorang wirausaha adalah sebagai berikut :
1. Suka terhadap tantangan-tantangan yang membawa dirinya pada keinginan untuk
mencoba tantangan tersebut.
2. Risiko bukan faktor yang paling dipertimbangkan dalam melakukan sesuatu.
3. Kepercayaan akan kemampuan diri melebihi dorongan dari orang lain.
4. Berani menerima kegagalan dan menjadikan kegagalan itu sebagai pembimbing utama.
5. Suka dan dapat bergaul dengan orang lain.
6. Berorientasi ke masa depan.
Timmons, et al (1994), mengartikan kewirausahaan sebagai seorang yang memiliki
tindakan kreatif yang membangun nilai dari sesuatu yang tidak tampak sebelumnya.
Tohari, M (1999:03-26) mengungkapkan bahwa fungsi dan peran usaha kecil sangat
besar dalam kegiatan ekonomi masyarakat. Fungsi dan peran itu meliputi penyediaan barang
dan jasa, penyerapan tenaga kerja, pemerataan pendapatan, sebagai nilai tambah bagi produk
daerah, dan peningkatan taraf hidup masyarakat.
Bentuk dan jenis usaha kecil dapat diperinci dari beberapa segi antara lain:
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Kewirausahaan adalah proses penciptaan sesuatu yang baru (kreasi baru) dan membuat
sesuatu yang berbeda dari yang sudah ada (inovasi). Sedangkan wirausaha mengacu
pada orang yang melaksanakan proses penciptaan kesejahteraan/kekayaan dan nilai
tambah, melalui penalaran dan penetasan gagasan, memadukan sumber daya dan
merealisasikan gagasan tersebut menjadi kenyataan.
2. Peran usaha kecil, diantaranya penciptaan lapangan kerja, meningkatkan inovasi,
penopang bagi perusahaan menengah dan besar, bisnis jasa, bisnis eceran, bisnis
distribusi, agribisnis, bisnis pertanian, bisnis manufaktur. Bentuk dan jenis usaha kecil
diantaranya, ditinjau dari hakikat dan penggolongannya (Industri kecil, Perusahaan
berskala kecil, Sektor informal), ditinjau dari bentuknya (Usaha perseorangan, Usaha
persekutuan atau partnership), ditinjau dari jenis produk atau jasa yang dihasilkan
maupun aktivitas yang dilakukan (Usaha perdagangan, Usaha pertanian, Usaha industri,
Usaha jasa).
3. Adapun faktor-faktor yang masih menjadi kendala dalam meningkatkan daya saing dan
kinerja usaha kecil dan menengah di indonesia adalah:
a. Lemahnya sistem pembiayaan dan kurangnya komitmen pemerintah bersama
lembaga legislatif terhadap dukungan permodalan usaha kecil.
b. Kurangnya kemampuan usaha kecil untuk meningkatkan akses pasar.
c. Terbatasnya informasi sumber bahan baku dan panjangnya jaringan distribusi.
d. Belum terciptanya “blue print” platform teknologi dan informasi.
e. Masih rendahnya kualitas SDM.
DAFTAR PUSTAKA