Anda di halaman 1dari 6

Nama : Shinta Dewi

Nim : 1522422049

Artikel 1
KAJIAN LITERATUR
Teori Kewirausahaan

Kewirausahaan adalah kemampuan seseorang yang dapat berpikir secara luas dan dapat
membangun kebaruan yang menjadi landasan untuk memilih kesempatan bisnis yang
mengarah pada kesuksesan dan tercapainya suatu usaha yang dijalankan . Menurut Kumara
Kewirausahaan diartikan sebagai kekuatan dalam menghasilkan suatu barang atau jasa yang
digunakan sebagai menciptakan nilai tambah untuk menghadapi risiko dalam berbisnis.
Entrepreneurship merupakan proses yang terjadi pada seorang pengusaha untuk memulai dan
menjalankan bisnis dengan memakai konsep bisnis yang digunakan sebagai kesempatan yang
dapat menguntungkan dan memberi manfaat bagi usaha yang dijalankan . Kewirausahaan
juga memberikan peranan penting dalam pembangunan dan pertumbuhan ekonomi dalam hal
ini sebagai penggerak utama.
Teori kewirausahaan menurut bricolage menjelaskan gambaran mengenai langkah awal suatu
usaha berdiri pada suatu daerah yang terlindas secara ekonomi, dan kawasan miskin sumber
daya. Prinsip dari membangun barang yang tidak ada merupakan pendorong utama yang
digunakan pada pendapat ini. Tidak terdapat sumber daya yang tidak terpakai sehingga
bergabung kembali yang lebih aktif . Sedangkan, menurut Nair, Trendowski, dan Judge
kewirausahaan yang mencangkup kegiatan yang mengidentifikasi peluang – peluang yang
ada di dalam usaha.

Teori Resouce Based View

Teori sumber daya merupakan suatu pemikiran penelitian yang berasal dari beberapa pakar
ekonomi dari seluruh dunia, prinsip ini diyakini bisa menerima jawaban atas merangkai
competitive advantage untuk perusahaan . Menurut Dasuki pengertian dari teori ini
merupakan adanya kepemilikan sumber daya utama yang dapat mempertahankan keunggulan
kompetitif yang memiliki keunikan seperti nilai dan hambatan, yang mana sumber daya ini
dikelola secara maksimum sehingga dapat mencapai kualitas unggul.

Lertwongsatien Teori ini pada dasarnya yaitu kelompok sumber daya dengan kualifikasi,yang
dimana kedua kondisi tersebut saling menjadi faktor penting dalam menentukan penyusunan
strategi dan pencapaian kinerja. Menurut Dewi et al. mengasumsikan bahwa perusahaan akan
memperoleh dan mempertahankan keunggulan kompetitifnya di saat dapat memanfaatkan
dan mengubah sumber daya yang dimiliki secara efektif dan efisien dimana sumber daya
yang dimaksud meliputi berwujud aset dan tidak berwujud aset sehingga hal ini akan menjadi
strategi potensial dalam meningkatkan kinerja.
Teori ini pertama kali ditemukan oleh Edith Penrose pada tahun 1959 pada buku yang
berjudul «The Theory of The Growth of The Firm».
Rowlands yang mengatakan bahwa sekelompok sumber daya produktif yang dapat dijalankan
dalam beragam cara untuk memperhatikan barang yang dijual berbeda, dengan kombinasi
sumber daya.

Identifikasi Masalah

UMKM Indonesia antara lain kualitas sumber daya manusia, keterampilan manajemen yang
terbatas, pembiayaan investasi dan modal kerja yang terbatas, kemampuan memperluas dan
menembus pasar masih kurang, serta penguasaan teknologi yang masih cukup lemah . Tatik ,
menyebutkan bahwa UKM biasanya menghadapi beberapa kendala dalam
pengembangannya, termasuk tantangan internal dan eksternal. Masalah internal termasuknya
adalah Rendahnya keterampilan pengolah UMKM, keterbatasan modal dan akses ke pasar
dan perbankan, kemampuan mengelola teknologi. Masalah eksternal antara lain lingkungan
usaha yang tidak kondusif untuk perluasan usaha kecil menengah, kebijakan pemerintah yang
belum berjalan sesuai harapan, rendahnya dukungan, kurangnya pelatihan, kepemimpinan
dalam mengorganisasikan dan peningkatan kualitas tenaga kerja, serta kurangnya
infrastruktur atau aksesibilitas yang kurang optimal dan tidak rata. Masalah lain yang dialami
oleh UMKM adalah banyaknya perubahan yang disebabkan dengan pesatnya perkembangan
industri dan teknologi dalam memperoleh pangsa pasar .
UMKM pasti mengalami hal keterlambatan dalam perkembangan dunia bisnis.

Penjualan menurun, kesulitan modal, distribusi sulit, kesulitan bahan baku, produksi
berkurang dan banyak PHK.
Masalah yang sedang dialami oleh UMKM meliputi: kemampuan inovasi menghasilkan
produk yang kurang, daya tampung produksi yang terbatas, pendapatan yang terbatas,
teknologi proses produksi yang terbatas, dan kurangnya sumber bahan baku dan harga produk
yang relatif mahal.

UMKM sebagai pelaku industri manajemen, keuangan dan produksi.


Ketidakmampuan UMKM untuk melakukan pemasaran digital juga disebabkan karena
mereka tidak memahami pentingnya branding dan kemasan dalam menyajikan konten yang
menarik dalam pemasaran digital.

Jaringan Bisnis

Apakah ada perubahan rencana . Menjadi wirausahawan telah dicirikan sebagai salah satu
profesi yang paling membuat sesorang menjadi menegangkan .
Dengan melihat pendapatan UMKM dengan rata-rata pendapatan yang lebih rendah dari pada
jika pengusaha bekerja sebagai karyawan yang dibayar .
Zaratrzhembsky & Abdullah menyatakan bahwa UMKM merupakan hal yang tidak terlepas
sebagai penggerak ekonomi dalam berkontribusi dengan tenaga kerja. Pada sisi lain dibahas
juga mengenai tingkat kepuasan kerja yang lebih tinggi bagi pengusaha dibandingkan dengan
upah karyawan yang dibayar . Dalam hal ini karyawan sangatlah berpengaruh pada upah
yang diberikan sehingga dapat memakimalkan kinerja pada saat bekerja. Sisi lain menyatakan
bahwa sumber daya UMKM berkualitas rendah karena pengetahuan dan keterampilan
kewirausahaan mereka masih terbatas.
Dalam tahap mengidentifikasi terdapat semua aspek sumber daya yang dibutuhkan termasuk
berbagai elemen di dalam-nya yang dapat digunakan sebagai faktor penunjang yang
diperlukan untuk produksi.

Tenaga kerja

Terbatasnya pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki oleh karyawan UMKM.

Skill Faktor yang sangat utama berpengaruh pada kinerja yang dialami oleh karyawan yang
dihasilkan UMKM

Kontribusi tenaga Peranan utama yang tidak lepas dengan adanya karyawan yang kerja
bekerja.

Mesin

Peralatan yang digunakan untuk proses pemecahan antara kedelai Suwito et al. dan
kulit ari sehingga dapat mempercepat proses produksi.
Bahan Baku Bahan dasar yang digunakan dalam membuat tempe adalah kacang kedelai.
Pengembangan usaha terjadi melalui perkembangan pelaku usaha , dengan harapan kualitas,
pengetahuan dan keterampilan dan pola pikir untuk menciptakan kemandirian dalam
berwirausaha dan berbisnis . Pengembangan usaha dilakukan melalui beberapa strategi
menurut Noholo, Husain, dan Muzdalifah , antara lain: Meningkatkan keterampilan
kewirausahaan melalui program pengembangan kewirausahaan UMKM untuk meningkatkan
kinerja usaha, penciptaan produk yang bermanfaat. Seperti mengembangkan bisnis untuk
mengarahkan pengusaha ke kegiatan ekonomi yang menguntungkan dan berkelanjutan
Pemberdayaan atau penggunaan sumber daya pendukung seperti, Unit dan lembaga terkait
serta masyarakat dan teknologi informasi.

SDM pengetahuan yang berkembang dan keterampilan, yaitu Dalam meningkatkan kinerja

UMKM. Manajemen Sumber daya manusia untuk UMKM yang termasuk di dalamnya yaitu
rekrutmen, seleksi, penempatan, pengembangan, gaji, dan evaluasi. Pemantauan manajemen
SDM di UMKM adalah keterampilan yang harus dimiliki pelaku UMKM .

Situasi seperti itu sangat mungkin terjadi karena keberadaan UMKM sangat dominan dalam
perekonomian Indonesia. Sebagian besar, setiap sektor memiliki jumlah industri yang besar,
potensi lapangan kerja yang tinggi, dan pangsa UMKM dalam pembentukan produk domestik
bruto . Selain itu, UMKM menjadi solusi alternatif untuk masalah sosial seperti kemiskinan
dan pengangguran . Masalah terbesar UMKM adalah turunnya permintaan masyarakat dan
konsumen secara drastis . Keadaan ini menentukan perubahan ekonomi yang terjadi
pengurangan yang cukup besar. maka itu, kehadiran UMKM sebagai penolong untuk
pembangunan ekonomi suatu negara memerlukan kepedulian tersendiri, karena UMKM
menyandang posisi penting dalam meningkatkan pendapatan.
Dalam menghadapi permasalahan yang dialami oleh UMKM, perlu adanya kemampuan
kewirausahaan, pengenalan pasar, dan harus adanya tujuan dalam berwirausaha untuk
menunjukkan pengaruh yang positif terhadap kinerja UMKM .
Sepak Terjang Ratu Kosmetik RI Pemilik 14
Merek Kecantikan
Jakarta, CNBC Indonesia - Dalam beberapa tahun terakhir, merek kecantikan lokal
mendominasi pasar Indonesia, sukses menggeser produkproduk Korea dan Jepang. Industri
kecantikan berkembang pesat karena meningkatnya kesadaran masyarakat untuk merawat
diri. Kehadiran e-commerce juga ikut menopang pertumbuhan industri tersebut.

Nurhayati lahir di Padang Panjang, 27 Juli 1950. Sejak kecil dia dikenal sebagai anak yang
cerdas. Kecerdasan inilah yang membuatnya bisa masuk ke sekolah terbaik di tiap jenjang
pendidikan termasuk sukses menembus Institut Teknologi Bandung pada 1971.

Meski demikian, predikat lulusan terbaik yang disandangnya tak membuat

Nurhayati sukses dalam menjalani kehidupan pasca kampus. Sama seperti mayoritas fresh
graduate lain, dia juga sempat merasakan frustrasi karena tak ada perusahaan yang mau
menerimanya.
«Saya kerap kali ditolak saat melamar kerja dan itu berkali-kali. 2019
silam.

Sempat jual sampo dari rumah ke rumah

Saat di Jakarta, perempuan Minang itu memulai kembali hidup dari nol. Dia cari kerja lagi
hingga diterima. Lalu, beberapa tahun kemudian resign karena mengurus anak. Saat
mengurus anak inilah, dia terpikir untuk menjadi wirausaha.
«Dengan berbekal ilmu yang didapat saat kuliah dan pengalaman kerja, saya bertekad
membuka usaha kosmetik yang berkualitas dengan harga bersaing,» kata Nurhayati. Maka,
dia pun menjual sampo perempuan merek Putri pada 1985 di bawah bendera Pusaka Tradisi
Ibu .
Pada awalnya, bisnis Nurhayati hanya kecil-kecilan. Bergerak secara home industry dan
dipasarkan dari rumah ke rumah.

Pioner kosmetik halal

Setelah bisnisnya terpuruk, Nurhayati mendapat secercah harapan saat pemerintah gencar
mensosialisasikan produk halal. Dia melihat saat itu belum ada produk non-konsumsi yang
tersertifikasi halal, khususnya di dunia kosmetik. Alhasil, perusahaan pun mengalihkan target
pasar kepada jutaan muslimah pada 1995.
«Alasannya tak lain karena mereka yakin pangsa pasar tersebut cukup besar dan para wanita
butuh ketenangan dalam merias wajah,» tulis Tren Hijaber dalam Dunia Fashion Indonesia.
Sejak itulah PT Pusaka Tradisi Ibu kembali eksis. Mereka membuat produk kosmetik
bernama Wardah yang mengusung jaminan halal. Apa yang dilihat

Anda mungkin juga menyukai