Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmatnya
kami dapat diperkenankan menyelasaikan Makalah Pengantar Bisnis ini.
Selain sebagai tugas, Makalah ini dibuat untuk menambah pengetahuan dan ilmu kita
tentang Kewiraswastaan dan Perusahaan Kecil. Pemahaman tentang Pengertian
Kewiraswastaan, Kewirausahaan, dan Wiraswastaan, Cara Memasuki Perusahaan Kecil,
Perkembangan Franchising di Indonesia, Ciri – ciri Perusahaan Kecil, dan Perbedaan antara
Kewirausahaan dan Bisnis Kecil.
Banyak sekali hambatan dalam penyusunan makalah ini baik itu masalah waktu,
sarana, dan lain – lain. Oleh sebab itu, selesainya makalah ini bukan semata – mata karena
kemampuan saya, banyak pihak yang mendukung dan membantu saya.Dalam kesempatan ini,
penyusun mengucapkan terima kasih banyak kepada pihak – pihak yang telah membantu.
Saya harapkan makalah ini nantinya akan berguna bagi para pembaca, jika ada
kesalahan dalam makalah ini saya mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar
dapat lebih baik lagi.
BAB I
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :
PEMBAHASAN
Kewiraswastaan adalah sikap mental dan sifat jiwa yang selalu aktif berusaha
meningkatkan hasil karyanya dalam arti meningkatkan penghasilan atau dapat juga disebut
mereka yang memiliki jiwa pengusaha.
Kewirausahaan diperkenalkan oleh para ahli ekonomi sebagai topik bahasan dalam
diskusi dan analisis sejak abad ke-18 maupun abad ke-19. Kewirausahaan pertama kali
diperkenalkan di Prancis pada abad ke-18 oleh seorang ahli ekonomi bernama Richard
Cantillon.
1. Swasta
Berasal dari kata swa (sendiri) dan sta (berdiri). Orang swasta adalah mereka yang
sanggup untuk hidup “berdiri sendiri”.
2. Wiraswasta
Berasal dari kata wira (perwira) dan swasta (berdiri sendiri). Wira atau perwira berarti
bijaksana,mulia, atau luhur. Wiraswasta adalah kemampuan untuk hidup berdiri
sendiri,merdeka, dan mempunyai sikap bijaksana.
3. Wiraswastawan
adalah orang yang pandai atau berbakat mengenali produk baru, menentukan cara
produksi baru, menyusun operasi untuk pengadaan produk baru, memasarkannya,
serta mengatur permodalan operasinya atau lebih singkatnya adalah orang yg
membuka lapangan pekerjaannya sendiri.
Ciri-Ciri Kewirausahaan
Menurut pendapat Bygrave, ciri-ciri atau karakteristik seorang wirausahawan dikenal dengan
istilah 10D yaitu:
Manfaat Kewirausahan
Peran Wirausaha
Fungsi dan peran wirausaha dapat dilihat melalui dua pendekatan, yaitu secara mikro
dan makro. Secara mikro, wirausaha memiliki dua peran, yaitu sebagai penemu dalam
(innovator) dan perencana (planner). Secara makro, peran wirausaha adalah menciptakan
kemakmuran,pemerataan kekayaan,dan kesempatan kerja yang berfungsi sebagai mesin
pertumbuhan perekonomian suatu negara.
Perusahaan Kecil
Usaha kecil merupakan usaha yang mempunyai jumlah tenaga kerja kurang dari 50
orang, atau berdasarkan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1999, kategori usaha kecil adalah
yang memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp. 200.000.000,00 (tidak termasuk tanah dan
bangunan) penjualan paling banyak Rp. 1.000.000.000,00, milik warga negara indonesia,
bukan afiliasi badan usaha lain (berdiri sendiri), dan berbentuk usaha perseorangan,badan
usaha,atau koperasi.
Perusahaan dengan ukuran apa saja (besar,sedang, maupun kecil) selalu mengandung
resiko,disamping keuntungannya. Perusahaan kecil lebih mudah terpengaruh oleh perubahan
situasi, perubahan ekonomi, persaingan dan lokasi yang buruk. Kelemahan perusahaan kecil
yang terutama adalah modal dan jaminan pekerjaan bagi karyawannya.
Kewirausahaan adalah suatu profesi yang timbul karena interaksi antara ilmu
pengetahuan yang dapat diperoleh dari pendidikan formal dengan seni yang hanya dapat di
gali dengan rangkaian kerja yang diberikan dalam praktek perbedaan dengan bisnis kecil
dalam penanganannya karena dalam berbagai tempat diakui keberadaan pengusaha kecil
terkait dengan kewirausahaan.
Perkembangan franchising di Indonesia
Waralaba atau Franchising (dari bahasa Prancis untuk kejujuran atau kebebasan)
adalah hak-hak untuk menjual suatu produk atau jasa maupun layananan. Sedangkan menurut
versi pemerintah Indonesia, yang dimaksud dengan waralaba adalah perikatan dimana salah
satu pihak diberikan hak memanfaatkan dan atau menggunakan hak dari kekayaan intelektual
(HAKI) atau pertemuan dari ciri khas usaha yang dimiliki pihak lain dengan suatu imbalan
berdasarkan persyaratan yang ditetapkan oleh pihak lain tersebut dalam rangka penyediaan
dan atau penjualan barang dan jasa.
Menurut ketua Asosiasi Franchise Indonesia (afi) Anang Sukandar, ada kiat-kiat
tertentu dalam memilih usaha waralaba yang baik. Bisnis waralaba yang baik adalah usaha
yang dibutuhkan sehari-hari yaitu makan, minuman, pendidikan, salon, bengkel, bidang ritel,
tea franchise.
Selain itu, Anang mengatakan ada beberapa daerah yang berpotensi mengembangkan
produknya untuk waralaba seperti di jawa tengah dan jogja makanan dan batik bali dengan
produk kerajinan kayu dan pakaian.
Anang juga mengingatkan agar para pemodal franchise tea sebaiknya berhati-hati
dalam menentukan mengambil peluang usaha melalui waralaba seperti franchise teh.
Mengingat sekarang ini sering terjadi kerancuan antara waralaba (franchise) dengan business
opportunity (bo).
Konsep waralaba franchise teh yang secara legal dan dalam pp no 42 tahun 2007
dijabarkan bahwa waralaba teh harus terbukti benar-benar menguntungkan, selain itu proses
aplikasi bisnisnya mudah diterapkan dan diajarkan kepada pengambil pewaralaba dan lain-
lain.
PENUTUP
Kesimpulan :
Saran :
Seorang kewiraswastaan bukan saja dituntut untuk berani mengambil resiko tetapi
juga harus kreatif dan inovatif agar dapat mengembangkan usahanya dalam menghadapi
berbagai tantangan persaingan.
REFERENSI