Anda di halaman 1dari 18

KEWIRAUSAHAAN DALAM BERBISNIS

Disusun oleh :

1. Danu Prasetyo (2005036073)

2. Panca Savira Dewi (2005036085)

Kelas : PBAS-C1

PROGRAM STUDI S1 PERBANKAN SYARIAH UNIVERSITAS ISLAM NEGRI


WALISONGO SEMARANG
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan penulis kemudahan dalam
menyelesaikan makalah tepat waktu. Tanpa rahmat dan pertolongan-Nya, penulis tidak akan
mampu menyelesaikan makalah ini dengan baik. Tidak lupa shalawat serta salam tercurahkan
kepada Nabi agung Muhammad SAW yang syafa’atnya kita nantikan kelak.

Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya,
sehingga makalah “kewirausahaan dalam berbisnis” dapat diselesaikan. Makalah ini disusun
guna memenuhi tugas mata kuliah Ekonomi Budaya dan Kearifan Lokal. Penulis berharap
setelah membaca dan memahami makalah ini teman teman mahasiswa dapat mengambil nilai
yang positif dan dapat dijadikan sebagai pembelajaran terutama bagi mahasiswa yang ingin
menjadi pengusaha.

Kami penulis menyadari makalah ini masih perlu banyak penyempurnaan karena
kesalahan dan kekurangan. Kami menerima kritik dan saran pembaca agar makalah ini dapat
lebih baik. Apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini, baik terkait penulisan
maupun konten, kami memohon maaf.

Demikian yang dapat penulis sampaikan. Akhir kata, semoga makalah ini dapat
bermanfaat.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh


DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

B. Rumusan Masalah

C. Tujuan

D. Manfaat

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Kewirausahaan

B. Tujuan Wirausaha

C. Faktor Pendorong dan Faktor Penghambat Berwirausaha

D. Manfaat Berwirausaha

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

B. Daftar Pustaka
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Kewirausahaan adalah suatu usaha untuk menambahkan nilai lebih dengan


cara mengkombinasikan sumber daya alam dan sumber daya manusia. Penyatuan
kedua sumber daya tersebut dapat menghasilkan sesuatu yang baru jika didukung oleh
inovasi dan kreatifitas. Sehingga dengan memanfaatkan potensi tersebut seseorang
diharapkan menjadi manusia yang mandiri bahkan dapat memberikan manfaat untuk
orang lain.
Selain itu meningkatnya jumlah pengangguran di Indonesia yang disebabkan
ketidakseimbangan antara jumlah angkatan kerja dengan lapangan kerja, merupakan
salah satu alasan dibutuhkannya kewirausahaan. Dunia kerja yang kini membutuhkan
lebih banyak tenaga kerja terdidik dan terlatih menimbulkan tingginya persaingan
yang menuntut setiap orang untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuannya.
Didalam berwirausaha ada beberapa aspek yang menentukan berhasil tidaknya
suatu usaha yang dijalankan. Diantaranya aspek modal, pengelolan maupun
pemasaran. Modal bisa di dapat dari berbagai cara misalnya dengan modal yang kita
punya sendiri ataupun dengan pinjaman. Oleh karena itu sangat dibutuhkan suatu
kemitraan atau hubungan social yang baik dalam berwirausaha. Karena terkadang
dalam berwirausaha kita tidak dapat memulainya sendiri baik karena kekurangan
uang, sumber daya, maupun kreatifitas. Oleh karena itu kemitraan sangat dibutuhkan
dan merupakan salah satu aspek yang penting dalam berwirausaha. Sedangkan
mengenai pengelolaan atau manajemen dan pemasaran akan lebih baik bila kita
menguasainya lebih jauh sebagai seorang wirausahawan, karena aspek pengelolaan
dan pemasaran merupakan aspek yang memegang peranan penting.
Karena itulah kami menguraikan pembahasan ini dalam bentuk makalah
mengenai bagaimana mengelola sendiri usaha yang dijalani atau mendatangkan
konsumen sendiri. Menjadi seorang wirausahawan tidaklah mudah. Dibutuhkan
banyak skill , modal, dan mamajemen yang baiik. Tentunya kiat-kiat keberhasilan
wirausaha dari para pakarya akan sangat membantu bagi mereka yang ingin memulai
suatu usaha.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian dari kewirausahaan atau berwirausaha?
2. Apa saja sikap yang dapat diteladani dari wirausahawan sukes?
3. Bagaimana tips supaya usaha yang kita miliki terus berjalan?

C. TUJUAN
a. Sebagai contoh inspirasi dalam memulai suatu usaha baru
b. Sebagai tolak ukur jika mau memulai berwirausaha
c. Menjadi gambaran dalam berwirausaha bagi pemula wirausaha
d. Mengembangkan jiwa berwirausaha bagi mahasiswa

D. MANFAAT
Mahasiswa dapat mengetahui lebih dalam mengenai kewirausahaan dan dapat
menggali ilmu yang ada di makalah tersebut sebagai pembelajaraan untuk mahasiswa
menjadi pengusaha atau wirausahawan yang sukses.

BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN KEWIRAUSAHAAN
Kewirausahaan berasal dari kata dasar wirausaha yang mendapatkan imbuhan
ke- dan –an, sehingga kewirausahaan dapat diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan
dengan wirausaha. Lalu apa arti dari wirausaha itu sendiri? Secara harafiah, wirausaha
terdiri dari dua kata, yakni wira dan usaha. Wira adalah kata yang memiliki arti
keberanian, sementara usaha berarti bisnis. Berdasarkan pengertian tersebut,
kewirausahaan dapat pula diartikan sebagai keberanian seseorang untuk melakukan
sebuah bisnis.

Kewirausahaan adalah sebuah proses seseorang dalam mengejar peluang yang


ada untuk memenuhi kebutuhan dan keinginannya. Peluang tersebut diwujudkan
dalam bentuk inovasi dengan memanfaatkan berbagai sumber daya yang ada.
Kewirausahaan merupakan proses yang dinamis, yakni menciptakan sesuatu dengan
menggunakan waktu dan kegiatan disertai modal, jasa dan tentunya resiko.

Wirausaha adalah profesi yang penuh resiko. Sedikit kesalahan dapat


membawa bentuk kerugian yang luar biasa. Meskipun begitu, menjadi wirausaha
tentunya memiliki berbagai keuntungan, seperti:
1. Menjadi bos dalam perusahaan sendiri
2. Mencapai tujuan
3. Memperoleh manfaat dari keuntungan
4. Membantu masyarakat dengan usaha konkrit
5. Mendemontrasikan potensi secara penuh

Pada dasarnya, semua orang bisa dan berhak menjadi wirausaha. Tetapi
terdapat tiga sasaran utama kewirausahaan, yaitu:
1. Sasaran kewirausahaan yang pertama adalah instansi pemerintah
dengan kegiatan usaha (BUMN = Badan Usaha Milik Negara), organisasi profesi dan
kelompok masyarakat.
2. Sasaran kewirausahaan kedua adalah para pelaku ekonomi, terdiri dari
pengusaha kecil dan koperasi.
3. Sasaran kewirausahaan ketiga adalah generasi muda, anak-anak putus
sekolah, dan calon wirausahawan.

Apakah sebetulnya kewirausahaan itu ? Ini biasanya didefinisikan sebagai proses


didalam kelompok atau individu yang berupaya mengejar peluang untuk memenuhi
keinginan dan kebutuhan melalui keunikan dan inovasi. Beberapa orang memiliki kesalahan
konsep dimana pengusaha adalah penjudi dalam hal resiko dan investasi, dalam industri yang
tidak memiliki record sukses. Namun, sebenarnya adalah, para pengusaha ini mengambil
resiko yang telah diperhitungkan, yang akan memberikan pengembalian yang besar.
Faktor -faktor kunci yang perlu Anda ingat dalam kewirausahaan adalah peluang,
inovasi, dan pertumbuhan. Seorang pengusaha melihat peluang didalam tren lingkungannya
dan merubahnya dimana tidak seorangpun yang menyadarinya dan mengejar peluang ini
dengan sumber yang dimilikinya. Yang kedua adalah inovasi yang melibatkan transformasi
dan merubah produk atau jasa yang sudah ada untuk memenuhi lingkungan global yang
sudah berubah. Ketiga adalah pertumbuhan ; mencakup upaya pengusaha yang
berkesinambungan untuk memperluas bisnisnya secara lokal dan internasional. Seorang
pengusaha melihat secara konstan bagaimana menciptakan pendekatan baru agar bisnisnya
berkembang dan sukses.

Faktor-faktor kunci ini digunakan sebagai dasar usaha. Korporat terbesar yang Anda
temukan saat ini tidak langsung menjadi besar, tapi mereka memulainya dari usaha kecil.
Anda bisa melihat dari sejarah beberapa bisnis yang sukses saat ini dimana para pendirinya
mengambil langkah yang besar dengan keyakinan dan resiko besar agar bisa menjadi seperti
sekarang ini.

Jadi disadari atau tidak, pengusahalah yang mengendalikan lingkungan global saat ini.
Mereka adalah orang-orang yang selalu mencari peluang dan mengambil resiko untuk
memperbaiki dunia dan pada akhirnya mendapatkan keuntungan.

Lingkungan bisnis dan bahkan kemajuan teknologi saat ini menjadi hal yang tidak
mungkin jika para pengusaha ini tidak keluar dari zona nyamannya untuk berinvestasi dalam
pengembangan bisnis ini. Seperti yang Anda lihat, semangat kewirausahaan sangat
diperlukan dalam bisnis untuk mencapai peningkatan dan memberikan produk dan jasa
dengan lebih baik dan lebih cepat pada klien. Tidak mengherankan jika pengusaha banyak
memperkerjakan individu yang masih muda dan dinamis, yang memiliki visi dan tidak takut
mengambil resiko yang telah diperhitungkan untuk memastikan kelangsungan hidup
bisnisnya di masa datang.
B. TUJUAN WIRAUSAHA

TUJUAN KEWIRAUSAHAAN SECARA UMUM

Bisnis tanpa tujuan kewirausahaan ibarat bangunan tanpa pondasi yang kokoh. Bisnis
tersebut mungkin saja bisa terbangun, namun kekuatannya akan sangat rapuh. Tanpa tujuan
kewirausahaan, sebuah bisnis akan mudah hancur ketika dihadapkan pada situasi yang sulit.
Karena itulah, tujuan kewirausahaan merupakan hal yang sangat penting untuk disusun
sebelum seseorang memutuskan untuk membangun sebuah bisnis.

Ada banyak sekali tujuan kewirausahaan yang dapat dijadikan panduan oleh setiap
pembisnis. Tujuan kewirausahaan tentunya berbeda-beda, tergantung dari individu yang ada
di belakangnya. Secara umum, tujuan kewirausahaan tidak hanya baik untuk diri
wirausahawan sendiri. Tujuan kewirausahaan sering kali lebih luas, yakni tujuan
kewirausahaan dapat pula baik untuk pihak-pihak lain yang berada jauh dari bisnis tersebut.

1. Tujuan kewirausahaan : Meningkatkan jumlah wirausaha berkualitas

Tujuan kewirausahaan yang pertama adalah meningkatkan jumlah wirausaha berkualitas.


Tujuan kewirausahaan ini berdasarkan pada pemikiran jika seorang pembisnis tentunya
membutuhkan sumber daya manusia lain untuk membantunya membangun perusahaan.
Dengan bimbingan yang tepat, sumber daya manusia tersebut tidak hanya dapat diberdayakan
kemampuannya, namun juga dapat dilatih dan dikembangkan supaya dapat menjadi calon
wirausaha yang berkualitas. Tujuan kewirausahaan ini tidak menutup kemungkinan jika suatu
hari nanti, “si anak buah” akan mampu mandiri dan membuka usahanya sendiri. Setelah
tujuan kewirausahaan ini terwujud, maka sang pembisnis telah berhasil meningkatkan jumlah
wirausaha berkualitas.

2. Tujuan kewirausahaan : Membudayakan semangat wirausaha di masyarakat

Wirausahawan dapat dikategorikan sebagai orang-orang yang memiliki jiwa tangguh,


kompetitif, dan pandai mencari peluang. Semangat wirausaha yang tidak pernah padam ini
sangat baik jika mampu ditularkan ke masyarakat sebagai sebuah tujuan kewirausahaan yang
selanjutnya. Tujuan kewirausahaan membudayakan semangat wirausaha di masyarakat dapat
diwujudkan dengan cara yang sangat sederhana, yaitu dengan bersikap seperti apa adanya
seorang entrepreneur. Sikap tersebut tentunya akan menginspirasi dan membuat masyarakat
tergerak untuk mencoba berwirausaha. Sikap tangguh dan tidak mudah menyerah juga
sebaiknya diperlihatkan supaya tujuan kewirausahaan ini dapat membangun semangat orang-
orang muda di masyarakat supaya mau bekerja keras untuk mendapatkan keberhasilan.

3. Tujuan kewirausahaan : Memajukan dan menyejahterakan masyarakat

Tujuan kewirausahaan yang selanjutnya adalah untuk memajukan dan menyejahterakan


masyarakat. Semakin sukses dan semakin berkembangnya sebuah bisnis, pasti akan
membutuhkan semakin banyak sumber daya manusia. Hal ini berarti semakin banyaknya
lapangan pekerjaan yang terbuka bagi masyakarat. Dengan berkurangnya jumlah
pengangguran, berarti sebuah bisnis telah berhasil mewujudkan tujuan kewirausahaan untuk
memajukan dan menyejahterakan masyarakat.

TUJUAN KEWIRAUSAHAAN UNTUK DUNIA PENDIDIKAN

Pendidikan formal di Indonesia selama ini selalu didasarkan pada berbagai ilmu
pengetahuan konvensional seperti Matematika, IPA, IPS, Bahasa Indonesia, hingga bahasa
asing. Ilmu-ilmu ini penting karena anak-anak perlu mengetahui berbagai hal mengenai alam
maupun sosial yang mungkin selama ini tidak dekat dengan dunianya. Tetapi selain itu
semua, ilmu kehidupan pun sebenarnya juga perlu diajarkan untuk anak-anak sejak usia dini.
Sayangnya, banyak sekolah yang luput untuk mengajarkan ilmu-ilmu yang relevan dengan
kehidupan sehari-hari untuk anak didiknya, misalnya ilmu untuk bertahan hidup secara
mandiri.

Jiwa kewirausahaan sebenarnya ada dalam diri masing-masing orang, namun kemampuan
ini akan mampu lebih berkembang jika ditunjang oleh lingkungan pendidikan yang
mendukung. Karena hal itulah tujuan kewirausahaan dalam bidang pendidikan seharusnya
dapat diapresiasi dan semakin dikembangkan oleh banyak pihak. Semakin banyak sekolah
yang mengajarkan pendidikan entrepreneurship kepada anak didiknya sejak dini, maka
semakin mudah pulalah tujuan kewirausahaan ini untuk terwujud.

Tujuan kewirausahaan yang berorientasi pada perlunya pendidikan kewirausahaan di


Indonesia merupakan sebuah tujuan kewirausahaan yang mulia. Tujuan kewirausahaan ini
rupanya juga disetujui oleh R. Djatmiko Danuhadimejo yang menyusun berbagai alasan
pentingnya pendidikan kewirausahaan di Indonesia, yakni:

1. Untuk mengembangkan dan membina bibit bakat pengusaha sehingga dapat tumbuh
lebih berbobot dan selalu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan

2. Untuk memberi kesempatan kepada setiap manusia agar dapat menumbuhkan


kepribadian wirausaha

3. Untuk membentuk manusia yang berwatak unggul dan meningkatkan daya saing dan
daya juang

4. Dengan kepribadian wirausaha yang dimiliki oleh generasi muda, maka negara dapat
menyusul ketertinggalannya terhadap negara-negara maju

5. Untuk menumbuhkan cara berpikir yang rasional dan produktif serta memanfaatkan
waktu dan faktor modal yang dimiliki oleh wirausaha tradisional pribumi.

Wirausaha juga memiliki tujuan-tujuan tertentu yang penting bagi perekonomian


nasional dan rakyat. Berikut merupakan beberapa fungsi dan tujuan wirausaha.

• Meningkatkan jumlah wirausaha yang berkualitas dan kompeten.

• Menyadarkan masyarakat tentang semangat berwirausaha yang tangguh dan tekun.

• Menghasilkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat daerah.

• Membudayakan semangat, sikap, perilaku dan kemampuan kewirausahaan di


kalangan masyarakat.

C. FAKTOR PENDUKUNG DAN FAKTOR PENGHAMBAT BERWIRAUSAHA

Faktor yang menjadi sumber kesuksesan usaha adalah:


1. Memiliki kreativitas, selalu berinovasi, dan memunculkan peluang ide baru dalam
berbisnis
2. Bekal pengetahuan dan kompetensi kewirausahaan
3. Berani bermimpi, berani mencoba dan berani gagal
4. Dapat membaca peluang pasar
5. Mampu memanage keuangan
6. Mengambil inspirasi dari mega wirausaha
7. Berjiwa honesty (jujur)
8. Lucky (keberuntungan)

Faktor yang menjadi sumber kegagalan usaha adalah :


1. Ketidakmampuan manajemen
2 Kurang pengalaman
3. Lemahnya kendali keuangan
4. Gagal mengembangkan perencanaan strategis
5. Pertumbuhan tak terkendali
6. Pengendalian persediaan
7. Ketidakmampuan membuat transisi kewirausahaan

D. MANFAAT BERWIRAUSAHA

Menambah Lapangan Kerja


Wirausaha memiliki manfaat untuk menambah lapangan kerja. Adanya usaha-
usaha baru akan menambah daya tampung tenaga kerja yang diserap. Wirausaha pun
turut membantu negara dalam memberikan lapangan kerja sekaligus mengurangi tingkat
pengangguran.

Memberi Contoh Sikap Kerja Keras


Wirausaha juga bermanfaat untuk memberi contoh bagaimana bekerja keras,
tekun dan memeiliki pribadi unggul yang patut diteladani. Hal ini sesuai dengan sikap
dan perilaku wirausaha yang memang layak untuk dijadikan contoh dan inspirasi bagi
yang ingin sukses.

Mencapai Keuntungan Maksimal Berdasarkan Kerja Keras


Dengan berwirausaha, kita menjadi bos bagi diri kita sendiri. Dengan begitu, kita
bisa bekerja keras dengan tekun untuk mencapai keuntungan maksimal bagi diri kita
sendiri. Keuntungan yang didapat tentu akan jadi lebih bermakna karena merupakan
hasil kerja keras kita sendiri.

Mendidik Masyarakat Hidup Efisien dan Mandiri


Manfaat wirausaha lainnya adalah mampu mendidik masyarakat agar hidup
efisien dan mandiri. Dengan berwirausaha, kita akan mengatur manajemen kerja dan
keuangan kita dengan efektif dan efisien, sehingga wirausaha mampu hidup mandiri.

Mempunyai Peluang Untuk Mengoptimalkan Diri


Manfaat wirausaha bisa kita gunakan sebagai peluang untuk mengoptimalkan
kemampuan diri sendiri. Kita jadi pemilik usaha sehingga tiap keputusan kita buat
sendiri, dan disesuaikan untuk mengoptimalkan dan memaksimalkan kemampuan yang
kita miliki.

Meningkatkan Pembangunan Lingkungan Masyarakat


Adanya kegiatan wirausaha secara tidak langsung akan berfungsi sebagai
generator pembangunan lingkungan, pribadi, distribusi, pemeliharaan lingkungan dan
kesejahteraan masyarakat sekitar. Pembangunan akan terus digencarkan dengan adanya
usaha yang sukses.

Mendidik Karyawan Agar Disiplin dan Tekun


Wirausaha juga bertujuan untuk mendidik karyawan jadi orang mandiri, disiplin,
tekun, dan jujur dalam menghadapi pekerjaan. Sikap dan karakteristik wirausaha itu
penting untuk ditanamkan pada para tenaga kerja yang dipekerjakan oleh wirausaha
tersebut.

Menunjukkan Kemampuan Memimpin dan Mengatur Aspek Usaha


Manfaat wirausaha juga penting untuk menunjukkan bahwa kita mampu untuk
memimpin dan mengatur aspek-aspek dalam usaha yang dijalani. Hal ini penting selain
sebagai pembuktian kemampuan diri, juga sebagai inspirasi bagi orang lain.
KEBERHASILAN DAN KEGAGALAN WIRAUSAHAWAN

A. Keberhasilan Kewirausahaan

a. Kerja keras.

Dalam menjalankan usaha kita perlu menyadari bahwa setiap orang yang menekuni
bidang usaha, usaha apapun itu, dituntut untuk memiliki pemikiran untuk selalu bekerja keras
dan tekun.

b. Kerja sama dengan orang lain.

Sebagai makhluk sosial, yang mau tidak mau kita musti bergantung kepada orang
lain, maka dari itu semestinyalah kita belajar bergaul dan membawa diri pada orang lain.

c. Penampilan yang baik.

Penampilan adalah cerminan kebersihan hati dan perilaku seseorang, oleh karena itu,
untuk menunjang usaha yang kita lakukan maka penampilan juga sangat berperan.

d. Yakin, keyakinan.

Segala sesuatu yang dilakukan wujudkan dalam diri kita bahwa kita bisa.

e. Pandai membuat keputusan.

f. Mau menambah pengetahuan.

Seorang wirausahawan dituntut untuk selalu belajar dari sekelilingnya, lingkungan


sekitarnya dan dari produk-produk yang dibuat.

g. Pandai berkomunikasi.

B. Kegagalan Kewirausahaan

a. Kurangnya dana untuk modal.

Tidak semua kegagalan disebabkan karena modal yang tidak ada, akan tetapi sebagian
besar kegagalan itu ada karena kurangnya dana.

b. Kurangnya pengalaman dalam bidang bisnis.


Berikan suatu jabatan kepada ahlinya, dengan kata lain tempatkan sesuatu pada
tempatnya.

c. Tidak adanya perencanaan yang tepat dan matang.

Dalam berwirausaha, merencanakan sesuatu, atau menyusun sesuatu perlu disiapkan


sebelumnya.

d. Tidak cocoknya minat terhadap bidang usaha yang sedang digeluti (diteliti).

Terkait dengan penjelasan point b diatas, yaitu menempatkan sesuatu pada tempatnya,
termasuk tempatkan minat dan bakat dimana orang itu berminat dan berbakat agar usaha atau
pekerjaan yang dilakukan menjadi sahabat dan dapat ditekuni dengan baik.

C. Faktor Penyebab Kegagalan dalam Menjalankan Usaha

A. Kurang ulet dan cepat putus asa, sedangkan kita harus dituntut untuk rajin, tekun,
sabar, dan jangan putus asa.

B. Kurang tekun dan teliti.

C. Kurangnya pengawasan.

D. Kemacetan yang sering terjadi.

E. Pelayanan yang kurang baik.

F. Tidak jujur dan kurang cekatan.

G. Kurang inisiatif dan kurang kreatif.

H. Kekeliruan dalam memilih lapangan usaha.

I. Menyamakan perusahaan sebagai badan sosial, karena salah satu ciri-ciri kalau
orang berbisnis harus kikir, kalau badan sosial, ikhlas beramal, karena apabila
perusahaan jadi kikir maka ia jelas irit.

J. Banyak pemborosan dan penyimpangan.

K. Kurang dapat menyesuaikan dengan selera konsumen.


L. Sulit memisahkan antara harta pribadi dengan harta perusahaan.

M. Mengambil kredit tanpa pertimbangan yang matang.

N. Memulai usaha tanpa pengalaman dan modal pinjaman.

O. Banyaknya piutang ragu-ragu.

P. Kekeliruan menghitung harga pokok. Dalam melakukan suatu usaha penjualan


harus menghitung berapa banyak harga pokok.

Sikap Yang Harus Dimiliki Pelaku Wirausaha Untuk Sukses

1. Memiliki gairah pada bisnis

Bekerja harus menyenangkan. Gairah akan membantu mengatasi saat-saat sulit dan
mempengaruhi orang untuk bekerja pada Anda dan ingin berbisnis dengan Anda. Gairah
tidak dapat diajarkan. Ketika gairah ini mulai berkurang, yang biasanya akan muncul karena
masa-masa sulit, ambil waktu untuk menenangkan diri. Apakah itu satu jam atau satu
minggu, ambil semua alasan Anda ketika memulai bisnis dan mengapa Anda ingin menjadi
bos sendiri. Yang harus memperbaharui gairah Anda.

2. Buatlah contoh kepercayaan

Orang-orang memiliki keyakinan pada orang yang dapat dipercaya dan ingin bekerja
untuk mereka dalam budaya integritas. Hal yang sama berlaku juga pada pelanggan.

3. Jadilah fleksibel, kecuali dengan nilai-nilai inti

Mengingat bahwa rencana dan strategi akan berubah seiring waktu. Fleksibilitas
untuk perubahan yang cepat merupakan keunggulan yang dimiliki bisnis kecil melebihi bisnis
besar. Hal ini berlaku untuk perencanaan keuntungan dan biaya operasional, namun tidak ada
kompromi terhadap nilai-nilai inti.

4.Jangan biarkan rasa takut gagal terus kembali

Kegagalan adalah kesempatan untuk belajar. Hampir semua hal ini sama, pemilik
modal lebih suka menginvestasikan uang pada seorang individu yang mencoba dan gagal
mendirikan sebuah perusahaan dibandingkan pada seseorang yang belum pernah mencoba.
5. Membuat keputusan tepat waktu

Tidak masalah untuk mengandalkan intuisi Anda. Perencanaan dan pemikiran yang
baik. Tapi penundaan menyebabkan kehilangan kesempatan.

6. Aset terbesar perusahaan adalah Anda

Jaga dirimu baik-baik. Kesehatan lebih berharga daripada mesin paling mahal atau
perangkat lunak komputer milik perusahaan. Anda tidak harus memilih antara keluarga atau
perusahaan, bermain atau bekerja. Menjaga kesehatan Anda untuk keseimbangan dan energi,
yang pada waktunya akan meningkatkan performa mental anda.

7. Kendalikan ego

Jangan mengambil laba perusahaan dan menghabiskannya untuk mainan mahal agar
mengesankan orang lain. Buatlah persiapan untuk segala kebutuhan tak terduga dan peluang
bisnis baru yang muncul tiba-tiba. Ini berarti mendengar saran dan ide-ide bisnis baru tidak
peduli seberapa gila itu semua.

8. Percaya

Anda harus percaya pada diri sendiri, perusahaan Anda, dan bahwa Anda akan
berhasil. Keyakinan ini akan menular pada karyawan, pelanggan, pemegang saham, pemasok
dan setiap orang yang berurusan dengan Anda.

9. Mendukung dan menerima kritik dengan senang. Akui kesalahan Anda.

Sebagai seorang wirausaha harus terus-menerus meyakinkan karyawan bahwa semua


berjalan baik sekalipun pendapat mereka yang sesungguhnya bahkan berseberangan dengan
pendapat bos. Menyatakan sebuah opini atau memberi masukkan pada pernyataan misi
perusahaan tidak akan jadi masalah.

10. Menjaga etos kerja yang kuat

Karyawan Anda akan mengikuti langkah Anda. Ini juga akan membantu Anda
mengalahkan pesaing dengan mendorong mereka bekerja keras, terutama ketika produk atau
jasa yang dijual sangat mirip dengan pesaing.

11. Segera bangkit dari rintangan


Dalam wirausaha pasti akan ada rintangan dan pasang surut yang muncul. Belajarlah
dari situasi tersebut dan buatlah perencanaan untuk melewati masa itu. Karena Anda tidak
dapat mengubah masa lalu.

12. Segera keluar dari zona nyaman untuk mengejar sesuatu yang penting

Anda pasti tidak akan merasa nyaman begitu saja dengan perubahan pada teknologi,
orang-orang, misi, persaingan, dll. Tapi sangat penting bagi perusahaan dan Anda untuk
keluar dari zona nyaman demi meraih hal yang lebih baik. Ini akan membuat bisnis Anda
lebih berkembang.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dimana ada kemauan, usaha, kerja keras, dan berfikir maju maka segala kesulitan
akan menjadi kemudahan. Hidup sulit dan sangat sederhana jangan pernah mematahkan
semangat untuk berusaha, jika sudah menjadi sukses, jadilah seorang wirausahawan yang
ramah dan bersahaja.

Kewirausahaan atau entrepreneurship yaitu proses yang membawa tenaga kerja, dan
modal bersama-sama dan mengambil resiko yang terlibat dalam suatu proses produksi barang
dan jasa untuk menghasilkan laba, tenaga kerja, dan modal yang merupakan sumber daya
pasif yang menghasilkan barang dan jasa yang diinginkan.

Usaha/bisnis kecil adalah salah satu penopang aktivitas bisnis dalam suatu Negara.
Merupakan suatu kegiatan bisnis yang dilakuan baik oleh perorangan maupun kelompok,
dimana modal awal tidak bernilai besar dan memiliki tujuan untuk memperoleh laba dengan
jumlah tenaga kerja dan aset yang relative terbatas.

Dengan dibuatnya makalah ini, bisa menambah pengetahuan tentang kewirausahaan


dan kepemilikan bisnis baru lebih baik lagi. Bisa memperhitungkan, mengidentifikasi, dan
merencanakan agar bisa meminimalisir kegagalan bisnis. Kegagalan dan keberhasilan sebuah
usaha tergantung pada kemampuan pelaku bisnis.
Kemampuan wirausaha dapat kita miliki dari mana saja contohnya dari pelatihan-
pelatihan, seminar atau dengan berinteraksi langsung dengan para pelaku wirausaha.
Meningkatkan mental generasi muda adalah salah satu cara untuk membangun jiwa
entrepreneur yang tangguh. Berwirausahapun kita harus berani mengambil resiko. Walaupun
secara pribadi seseorang sudah memahami strategi dalam berwirausaha tetapi dia tidak berani
mengambil resiko untuk terjun langsung ke dalam dunia usaha,maka itu sia-sia saja.

B. Daftar Pustaka

Anvi. (2014). HIPMI Jakarta Utara Gelar Seminar Wirausaha Untuk Mahasiswa. [online].
Tersedia: www.koran-sindo.com/hipmi-jakartautara-gelar-seminar-wirausaha-untuk-
mahasiswa/. [Diakses pada Januari 2015] Esthirahayu (2013). Karakteristik Wirausaha.
[Onine]. Tersedia: http://puputseptiaherawati.blogspot.com/2013/04/karakterist ik-
wirausaha_28.html. [Diakses 10 April 2015] JNR. (2014, 25 Agusrus). Usia Produktif
Melonjak, Masyarakat Disarankan Berwirausaha. Gatra News [Online]. Tersedia :
http://www.gatra.com/nusantara-1/nasional-1/59595-usiaproduktif-melonjak,-masyarakat-
dimintaberwirausaha%E2%80%8F.html [Diakses Pada 10 Januari 2015]. Riyandi. (2015, 12
Januari). Inilah Penyebab Ekonomi Indonesia Belum Tumbuh Tinggi. Meerdeka.com
[Online]. Tersedia: http://www.merdeka.com/uang/ini-penyebab-ekonomiindonesia-belum-
tumbuh-tinggi.html [Diakses 20 Januari 2015]. Suratno. (2015) Konsep kemampuan Sumber
Daya Manusia. Tersedia:http://sulut.kemenag.go.id/file/file/kepegawaian/au
nw1341283316.pdf [Diakses 13 Juni 2015].

Anda mungkin juga menyukai