Disusun oleh :
Kelas : PBAS-C1
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan penulis kemudahan dalam
menyelesaikan makalah tepat waktu. Tanpa rahmat dan pertolongan-Nya, penulis tidak akan
mampu menyelesaikan makalah ini dengan baik. Tidak lupa shalawat serta salam tercurahkan
kepada Nabi agung Muhammad SAW yang syafa’atnya kita nantikan kelak.
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya,
sehingga makalah “kewirausahaan dalam berbisnis” dapat diselesaikan. Makalah ini disusun
guna memenuhi tugas mata kuliah Ekonomi Budaya dan Kearifan Lokal. Penulis berharap
setelah membaca dan memahami makalah ini teman teman mahasiswa dapat mengambil nilai
yang positif dan dapat dijadikan sebagai pembelajaran terutama bagi mahasiswa yang ingin
menjadi pengusaha.
Kami penulis menyadari makalah ini masih perlu banyak penyempurnaan karena
kesalahan dan kekurangan. Kami menerima kritik dan saran pembaca agar makalah ini dapat
lebih baik. Apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini, baik terkait penulisan
maupun konten, kami memohon maaf.
Demikian yang dapat penulis sampaikan. Akhir kata, semoga makalah ini dapat
bermanfaat.
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
D. Manfaat
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Kewirausahaan
B. Tujuan Wirausaha
D. Manfaat Berwirausaha
A. Kesimpulan
B. Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
C. TUJUAN
a. Sebagai contoh inspirasi dalam memulai suatu usaha baru
b. Sebagai tolak ukur jika mau memulai berwirausaha
c. Menjadi gambaran dalam berwirausaha bagi pemula wirausaha
d. Mengembangkan jiwa berwirausaha bagi mahasiswa
D. MANFAAT
Mahasiswa dapat mengetahui lebih dalam mengenai kewirausahaan dan dapat
menggali ilmu yang ada di makalah tersebut sebagai pembelajaraan untuk mahasiswa
menjadi pengusaha atau wirausahawan yang sukses.
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN KEWIRAUSAHAAN
Kewirausahaan berasal dari kata dasar wirausaha yang mendapatkan imbuhan
ke- dan –an, sehingga kewirausahaan dapat diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan
dengan wirausaha. Lalu apa arti dari wirausaha itu sendiri? Secara harafiah, wirausaha
terdiri dari dua kata, yakni wira dan usaha. Wira adalah kata yang memiliki arti
keberanian, sementara usaha berarti bisnis. Berdasarkan pengertian tersebut,
kewirausahaan dapat pula diartikan sebagai keberanian seseorang untuk melakukan
sebuah bisnis.
Pada dasarnya, semua orang bisa dan berhak menjadi wirausaha. Tetapi
terdapat tiga sasaran utama kewirausahaan, yaitu:
1. Sasaran kewirausahaan yang pertama adalah instansi pemerintah
dengan kegiatan usaha (BUMN = Badan Usaha Milik Negara), organisasi profesi dan
kelompok masyarakat.
2. Sasaran kewirausahaan kedua adalah para pelaku ekonomi, terdiri dari
pengusaha kecil dan koperasi.
3. Sasaran kewirausahaan ketiga adalah generasi muda, anak-anak putus
sekolah, dan calon wirausahawan.
Faktor-faktor kunci ini digunakan sebagai dasar usaha. Korporat terbesar yang Anda
temukan saat ini tidak langsung menjadi besar, tapi mereka memulainya dari usaha kecil.
Anda bisa melihat dari sejarah beberapa bisnis yang sukses saat ini dimana para pendirinya
mengambil langkah yang besar dengan keyakinan dan resiko besar agar bisa menjadi seperti
sekarang ini.
Jadi disadari atau tidak, pengusahalah yang mengendalikan lingkungan global saat ini.
Mereka adalah orang-orang yang selalu mencari peluang dan mengambil resiko untuk
memperbaiki dunia dan pada akhirnya mendapatkan keuntungan.
Lingkungan bisnis dan bahkan kemajuan teknologi saat ini menjadi hal yang tidak
mungkin jika para pengusaha ini tidak keluar dari zona nyamannya untuk berinvestasi dalam
pengembangan bisnis ini. Seperti yang Anda lihat, semangat kewirausahaan sangat
diperlukan dalam bisnis untuk mencapai peningkatan dan memberikan produk dan jasa
dengan lebih baik dan lebih cepat pada klien. Tidak mengherankan jika pengusaha banyak
memperkerjakan individu yang masih muda dan dinamis, yang memiliki visi dan tidak takut
mengambil resiko yang telah diperhitungkan untuk memastikan kelangsungan hidup
bisnisnya di masa datang.
B. TUJUAN WIRAUSAHA
Bisnis tanpa tujuan kewirausahaan ibarat bangunan tanpa pondasi yang kokoh. Bisnis
tersebut mungkin saja bisa terbangun, namun kekuatannya akan sangat rapuh. Tanpa tujuan
kewirausahaan, sebuah bisnis akan mudah hancur ketika dihadapkan pada situasi yang sulit.
Karena itulah, tujuan kewirausahaan merupakan hal yang sangat penting untuk disusun
sebelum seseorang memutuskan untuk membangun sebuah bisnis.
Ada banyak sekali tujuan kewirausahaan yang dapat dijadikan panduan oleh setiap
pembisnis. Tujuan kewirausahaan tentunya berbeda-beda, tergantung dari individu yang ada
di belakangnya. Secara umum, tujuan kewirausahaan tidak hanya baik untuk diri
wirausahawan sendiri. Tujuan kewirausahaan sering kali lebih luas, yakni tujuan
kewirausahaan dapat pula baik untuk pihak-pihak lain yang berada jauh dari bisnis tersebut.
Pendidikan formal di Indonesia selama ini selalu didasarkan pada berbagai ilmu
pengetahuan konvensional seperti Matematika, IPA, IPS, Bahasa Indonesia, hingga bahasa
asing. Ilmu-ilmu ini penting karena anak-anak perlu mengetahui berbagai hal mengenai alam
maupun sosial yang mungkin selama ini tidak dekat dengan dunianya. Tetapi selain itu
semua, ilmu kehidupan pun sebenarnya juga perlu diajarkan untuk anak-anak sejak usia dini.
Sayangnya, banyak sekolah yang luput untuk mengajarkan ilmu-ilmu yang relevan dengan
kehidupan sehari-hari untuk anak didiknya, misalnya ilmu untuk bertahan hidup secara
mandiri.
Jiwa kewirausahaan sebenarnya ada dalam diri masing-masing orang, namun kemampuan
ini akan mampu lebih berkembang jika ditunjang oleh lingkungan pendidikan yang
mendukung. Karena hal itulah tujuan kewirausahaan dalam bidang pendidikan seharusnya
dapat diapresiasi dan semakin dikembangkan oleh banyak pihak. Semakin banyak sekolah
yang mengajarkan pendidikan entrepreneurship kepada anak didiknya sejak dini, maka
semakin mudah pulalah tujuan kewirausahaan ini untuk terwujud.
1. Untuk mengembangkan dan membina bibit bakat pengusaha sehingga dapat tumbuh
lebih berbobot dan selalu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan
3. Untuk membentuk manusia yang berwatak unggul dan meningkatkan daya saing dan
daya juang
4. Dengan kepribadian wirausaha yang dimiliki oleh generasi muda, maka negara dapat
menyusul ketertinggalannya terhadap negara-negara maju
5. Untuk menumbuhkan cara berpikir yang rasional dan produktif serta memanfaatkan
waktu dan faktor modal yang dimiliki oleh wirausaha tradisional pribumi.
D. MANFAAT BERWIRAUSAHA
A. Keberhasilan Kewirausahaan
a. Kerja keras.
Dalam menjalankan usaha kita perlu menyadari bahwa setiap orang yang menekuni
bidang usaha, usaha apapun itu, dituntut untuk memiliki pemikiran untuk selalu bekerja keras
dan tekun.
Sebagai makhluk sosial, yang mau tidak mau kita musti bergantung kepada orang
lain, maka dari itu semestinyalah kita belajar bergaul dan membawa diri pada orang lain.
Penampilan adalah cerminan kebersihan hati dan perilaku seseorang, oleh karena itu,
untuk menunjang usaha yang kita lakukan maka penampilan juga sangat berperan.
d. Yakin, keyakinan.
Segala sesuatu yang dilakukan wujudkan dalam diri kita bahwa kita bisa.
g. Pandai berkomunikasi.
B. Kegagalan Kewirausahaan
Tidak semua kegagalan disebabkan karena modal yang tidak ada, akan tetapi sebagian
besar kegagalan itu ada karena kurangnya dana.
d. Tidak cocoknya minat terhadap bidang usaha yang sedang digeluti (diteliti).
Terkait dengan penjelasan point b diatas, yaitu menempatkan sesuatu pada tempatnya,
termasuk tempatkan minat dan bakat dimana orang itu berminat dan berbakat agar usaha atau
pekerjaan yang dilakukan menjadi sahabat dan dapat ditekuni dengan baik.
A. Kurang ulet dan cepat putus asa, sedangkan kita harus dituntut untuk rajin, tekun,
sabar, dan jangan putus asa.
C. Kurangnya pengawasan.
I. Menyamakan perusahaan sebagai badan sosial, karena salah satu ciri-ciri kalau
orang berbisnis harus kikir, kalau badan sosial, ikhlas beramal, karena apabila
perusahaan jadi kikir maka ia jelas irit.
Bekerja harus menyenangkan. Gairah akan membantu mengatasi saat-saat sulit dan
mempengaruhi orang untuk bekerja pada Anda dan ingin berbisnis dengan Anda. Gairah
tidak dapat diajarkan. Ketika gairah ini mulai berkurang, yang biasanya akan muncul karena
masa-masa sulit, ambil waktu untuk menenangkan diri. Apakah itu satu jam atau satu
minggu, ambil semua alasan Anda ketika memulai bisnis dan mengapa Anda ingin menjadi
bos sendiri. Yang harus memperbaharui gairah Anda.
Orang-orang memiliki keyakinan pada orang yang dapat dipercaya dan ingin bekerja
untuk mereka dalam budaya integritas. Hal yang sama berlaku juga pada pelanggan.
Mengingat bahwa rencana dan strategi akan berubah seiring waktu. Fleksibilitas
untuk perubahan yang cepat merupakan keunggulan yang dimiliki bisnis kecil melebihi bisnis
besar. Hal ini berlaku untuk perencanaan keuntungan dan biaya operasional, namun tidak ada
kompromi terhadap nilai-nilai inti.
Kegagalan adalah kesempatan untuk belajar. Hampir semua hal ini sama, pemilik
modal lebih suka menginvestasikan uang pada seorang individu yang mencoba dan gagal
mendirikan sebuah perusahaan dibandingkan pada seseorang yang belum pernah mencoba.
5. Membuat keputusan tepat waktu
Tidak masalah untuk mengandalkan intuisi Anda. Perencanaan dan pemikiran yang
baik. Tapi penundaan menyebabkan kehilangan kesempatan.
Jaga dirimu baik-baik. Kesehatan lebih berharga daripada mesin paling mahal atau
perangkat lunak komputer milik perusahaan. Anda tidak harus memilih antara keluarga atau
perusahaan, bermain atau bekerja. Menjaga kesehatan Anda untuk keseimbangan dan energi,
yang pada waktunya akan meningkatkan performa mental anda.
7. Kendalikan ego
Jangan mengambil laba perusahaan dan menghabiskannya untuk mainan mahal agar
mengesankan orang lain. Buatlah persiapan untuk segala kebutuhan tak terduga dan peluang
bisnis baru yang muncul tiba-tiba. Ini berarti mendengar saran dan ide-ide bisnis baru tidak
peduli seberapa gila itu semua.
8. Percaya
Anda harus percaya pada diri sendiri, perusahaan Anda, dan bahwa Anda akan
berhasil. Keyakinan ini akan menular pada karyawan, pelanggan, pemegang saham, pemasok
dan setiap orang yang berurusan dengan Anda.
Karyawan Anda akan mengikuti langkah Anda. Ini juga akan membantu Anda
mengalahkan pesaing dengan mendorong mereka bekerja keras, terutama ketika produk atau
jasa yang dijual sangat mirip dengan pesaing.
12. Segera keluar dari zona nyaman untuk mengejar sesuatu yang penting
Anda pasti tidak akan merasa nyaman begitu saja dengan perubahan pada teknologi,
orang-orang, misi, persaingan, dll. Tapi sangat penting bagi perusahaan dan Anda untuk
keluar dari zona nyaman demi meraih hal yang lebih baik. Ini akan membuat bisnis Anda
lebih berkembang.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dimana ada kemauan, usaha, kerja keras, dan berfikir maju maka segala kesulitan
akan menjadi kemudahan. Hidup sulit dan sangat sederhana jangan pernah mematahkan
semangat untuk berusaha, jika sudah menjadi sukses, jadilah seorang wirausahawan yang
ramah dan bersahaja.
Kewirausahaan atau entrepreneurship yaitu proses yang membawa tenaga kerja, dan
modal bersama-sama dan mengambil resiko yang terlibat dalam suatu proses produksi barang
dan jasa untuk menghasilkan laba, tenaga kerja, dan modal yang merupakan sumber daya
pasif yang menghasilkan barang dan jasa yang diinginkan.
Usaha/bisnis kecil adalah salah satu penopang aktivitas bisnis dalam suatu Negara.
Merupakan suatu kegiatan bisnis yang dilakuan baik oleh perorangan maupun kelompok,
dimana modal awal tidak bernilai besar dan memiliki tujuan untuk memperoleh laba dengan
jumlah tenaga kerja dan aset yang relative terbatas.
B. Daftar Pustaka
Anvi. (2014). HIPMI Jakarta Utara Gelar Seminar Wirausaha Untuk Mahasiswa. [online].
Tersedia: www.koran-sindo.com/hipmi-jakartautara-gelar-seminar-wirausaha-untuk-
mahasiswa/. [Diakses pada Januari 2015] Esthirahayu (2013). Karakteristik Wirausaha.
[Onine]. Tersedia: http://puputseptiaherawati.blogspot.com/2013/04/karakterist ik-
wirausaha_28.html. [Diakses 10 April 2015] JNR. (2014, 25 Agusrus). Usia Produktif
Melonjak, Masyarakat Disarankan Berwirausaha. Gatra News [Online]. Tersedia :
http://www.gatra.com/nusantara-1/nasional-1/59595-usiaproduktif-melonjak,-masyarakat-
dimintaberwirausaha%E2%80%8F.html [Diakses Pada 10 Januari 2015]. Riyandi. (2015, 12
Januari). Inilah Penyebab Ekonomi Indonesia Belum Tumbuh Tinggi. Meerdeka.com
[Online]. Tersedia: http://www.merdeka.com/uang/ini-penyebab-ekonomiindonesia-belum-
tumbuh-tinggi.html [Diakses 20 Januari 2015]. Suratno. (2015) Konsep kemampuan Sumber
Daya Manusia. Tersedia:http://sulut.kemenag.go.id/file/file/kepegawaian/au
nw1341283316.pdf [Diakses 13 Juni 2015].