PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Di antara makhluk hidup yang di ciptakan Tuhan Yang Maha Esa, manusia
merupakan makhluk yang paling sempurna. Manusia membutuhkan pekerjaan agar
memperoleh penghasilan untuk membiayai kehidupan sehari-hari. Di antara manusia tersebut
ada beberapa orang yang mendapat kesempatan dan mampu menciptakan lapangan kerja
sendiri bahkan dapat membuka lapangan kerja untuk orang lain.
Dalam rangka pemerataan hasil-hasil pembangunan perlu lebih di tingkatkan dan
diperluas usaha-usaha untuk memperbaiki penghasilan. Salah satunya dengan wirausaha, kita
sering mendengar bahkan mengucap istilah Kewirausahaan tetapi kita tidak mengetahui
sejarah dan perkembangan kewirausahaan tersebut, maka untuk itu makalah ini akan
mengupas tentang sejarah dan perkembangan kewirausahaan tersebut.
Ilmu kewirausahaan di Indonesia baru dikenalkan pada akhir abad ke 20, namun
praktiknya sudah sejak dulu ada, bahkan sejak jaman colonial kegiatan perniagaan dan bisnis
sudah ada di Indonesia. Pada akhir abad 20, pendidikan kewirausahaan dipelajari baru
terbatas pada beberapa sekolah dan perguruan tinggi saja. Pendidikan kewirausahaan melalui
pendidikan formal maupun pelatihan-pelatihan di segala lapisan masyarakat semakin
berkembang seiring dengan perkembangan dan tantangan ekonomi seperti krisis moneter
yang sempat melanda di akhir tahun 90-an.
kewirausahaan dimulai dari periode awal yang dimotori oleh Marcopolo. Dalam
masanya, terdapat dua pihak yakni pihak pasif dan pihak aktif. Pihak pasif bertindak sebagai
pemilik modal dan mereka mengambil keuntungan yang sangat banyak terhadap pihak aktif.
Sedangkan pihak aktif adalah pihak yang menggunakan modal tersebut untuk berdagang
antara lain dengan mengelilingi lautan. Mereka menghadapi banyak resiko baik fisik maupun
sosial akan tetapi keuntungan yang diperoleh sebesar 25%.
Kewirausahaan berkembang di periode pertengahan, pada masa ini wirausahawan
dilekatkan pada aktor dan seorang yang mengatur proyek besar. Mereka tidak lagi
berhadapan dengan resiko namun mereka menggunakan sumber daya yang diberikan, yang
biasanya yang diberikan oleh pemerintah. Tipe wirausahaawan yang menonjol antara lain
orang yang bekerja dalam bidang arsitektur
Richard Cantillon, menegaskan bahwa seorang wirausahawan adalah seorang
pengambil resiko, dengan melihat perilaku mereka yakni membeli pada harga yang tetap
1
namun menjual dengan harga yang tidak pasti. Ketidakpastian inilah yang disebut dengan
menghadapi resiko.
Seorang wirausahawan tidak dilekatkan pada pemilik modal, tetapi dilekatkan pada
orang-orang yang membutuhkan modal. Wirausahawan akan membutuhkan dana untuk
memajukan dan mewujudkan inovasinya. Pada masa itu dibedakan antara pemilik modal dan
wirausahawan sebagai seorang penemu.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan peluang usaha?
2. Bagaimana seseorang agar bisa mengembangkan usahanya?
3. Sebutkan ciri-ciri peluang usaha yang potensial?
4. Apa saja faktor yang mempengaruhi munculnya inspirasi peluang usaha?
C. TUJUAN PENULISAN
1. Untuk mengetahui pengertian peluang usaha
2. Untuk mengetahui cara mengembangkan usaha
3. Untuk mengetahui ciri-ciri peluang usaha yang potensial
4. Untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi munculnya inspirasi peluang usaha
2
BAB II
PEMBAHASAN
Thomas W. Zimmerer
Pengertian peluang usaha menurut Thomas W. Zimmerer adalah sebuah terapan yang
terdiri dari kreativitas dan inovasi untuk memecahkan masalah dan melihat kesempatan yang
dihadapi setiap hari.
Pengertian peluang usaha menurut Robbin dan Coulter adalah sebuah proses yang
melibatkan individu atau kelompok yang menggunakan usaha dan sarana tertentu untuk
menciptakan suatu nilai taumbah guna memenuhi sebuah kebutuhan tanpa memperhatikan
sumber daya yang digunakan.
Arif F. Hadiparanata
Pengertian peluang usaha menurut Arif F. Hadiparanata adalah sebuah resiko yang harus
diambil dan dihadapi untuk mengelola dan mengatur segala urusan yang ada hubungannya
dengan finansial.
3
B. Cara mengembangkan usaha yang optimal
Di dalam berbisnis atau melakoni sebuah usaha maka tentu saja dalam
pengembangannya tidak bisa dilakukan dengan sembarangan dan tanpa strategi jelas. Ketika
melakukan kegiatan mengembangkan usaha akan ada berbagai hal yang harus diperhatikan
dan dijadikan pedoman. Pedoman atau strategi inilah yang kemudian bisa menjadikan bisnis
atau usaha yang dilakoni bisa menjadi lebih sukses berkembang dan menguntungkan.
Pilihlah jenis usaha yang sekiranya sudah jelas dan Anda memiliki kemampuan
mumpuni di bidang tersebut. Hal ini nantinya akan memudahkan Anda dalam pengembangan
usaha, karena sesuai dengan keahlian Anda. Membuat dan mengembangkan jenis usaha
dengan pemahaman yang benar akan membuat pebisnis mampu melihat banyak
kemungkinan-kemungkinan keuntungan atau kerugian didalamnya.
Usaha yang dapat berkembang adalah usaha yang ketika pada awal pembentukannya
modal usahanya sudah jelas dan teratur. Dimana modal usaha yang jelas nominalnya akan
bisa dialokasikan dengan tepat kedalam berbagai lini seperti untuk pengembangan atau
penggajian karyawan.
Pengembangan usaha agar optimal dan berkembang lainnya dapat dilakukan dengan
mempersiapkan strategi operasional yang baik. Jadi, pelaku bisnis bisa membuat skema
strategi dalam operasional kerja atau SOP, karyawan dan pengembangan produk bisnisnya.
Strategi operasional yang dibuat harus didasarkan pada kemampuan dan kebutuhan dari
pengembangan usaha itu sendiri agar tepat sasaran juga efektif.
Ketika berupaya untuk mengembangkan bisnis agar semakin maju maka tentu saja
peningkatan kinerja harus dilakukan setiap saat. Jangan bosan dalam berinovasi dan
berkembang setiap harinya agar bisnis yang ada tidak berhenti ditengah jalan atau membuat
4
kinerja menurun. Buatah semangat pengembangan kinerja terhadap diri sendiri dan juga
karyawan dalam usaha untuk selalu meningkatkan kualitas diri.
Meningkatkan promosi
jangan lupa untuk memperhatikan point berikut jika ingin mengalami pengembangan
usaha agar semakin sukses kedepannya, yaitu peningkatan laba usaha Perusahaan atau bisnis
yang tengah dijalani akan selalu membutuhkan konsumen bukan? oleh sebab itu lakukan
promosi berkelanjutan. Meski tentu saja ketika bisnis sudah berjalan akan mendapatkan
konsumen tetap, namun jangan sampai terlena. Agar bisnis bisa semakin maju, mendapatkan
laba yang besar dan bisa semakin besar skala bisnis maka lakukan promosi terus menerus.
Buatlah promosi lewat media cetak, media massa atau bisa melalui promosi sosial media dan
media yang memiliki potensi lainnya. Promosi yang menarik dan merambah berbagai
kalangan masyarakat nyatanya akan sangat efektif menaikan jumlah konsumen yang ada.
Ketika menjalani kegiatan berbisnis maka tentu saja ada yang namanya kompetitor atau
pesaing dalam berbisnis dan ini sudah menjadi hal wajar. Meski sudah menjadi hal yang
lumrah dan wajar namun tentu saja jangan sampai Anda tidak mengetahui strategi kompetitor
bisnis Anda. Kenali kemampuan kompetitor, strategi yang diusung atau mungkin kelemahan
produk yang ditawarkan agar bisa menawarkan produk yang lebih baik lagi.
Jangan lupa untuk bisa membuat usaha berkembang dan semakin maju adalah dengan
senantiasa melakukan perluasan jaringan bisnis. Janganlah segan-segan untuk menjalin relasi
bisnis dengan banyak orang yang menguntungkan. Bahkan bisa membuat perjanjian kerja
sama dengan orang lain agar jaringan bisnis yang dijalani semakin luas berkembang.
Contohnya adalah dengan menjalin kerjasama dengan reseller atau memperluas bisnis Anda
dengan jaringan franchise.
Mengembangkan usaha juga bisa dilakukan dengan cara meningkatkan sumber daya
atau aset yang ada didalam perusahaan untuk terus dijadikan tenaga pengembang. Sumber
5
daya ini sendiri jelas meliputi para karyawan yang kompeten, produk yang ditawarkan,
sumber daya gedung dan operasional lainnya. Sumber daya yang diolah dengan baik akan
membantu pengelolaan usaha menjadi lebih maju lagi
Ketika mengembangkan usaha, maka konsumen merupakan hal yang perlu sekali
diperhatikan. Oleh sebab itu harus senantiasa dalam mengutamakan pelayanan dan kepuasan
konsumen atau pelanggan. Buatlah produk yang mampu memuaskan konsumen, melakukan
promosi yang terbaik dan pelayanan langsung yang ramah pada konsumen.
Dalam upaya mengembangkan bisnis maka tentu saja inovasi produk menjadi salah
satu hal yang tidak boleh ditinggalkan. Perusahaan atau pebisnis yang enggan untuk
melakukan inovasi biasanya akan banyak tertinggal dari kebutuhan konsumen yang terus
berubah. Oleh sebab itu jangan segan-segan dan malas dalam melakukan inovasi produk agar
atensi konsumen terus terjaga dan pembelian semakin meningkat.
Ketika mengembangkan usaha maka tentu saja dedikasi kerja yang tinggi dan penuh
akan membuat jalannya usaha menjadi baik. Jangan sampai malas dan terlena dalam
melakoni sebuah bisnis dan terus bekerja dengan penuh semangat pantang menyerah.
Dedikasi ini sendiri meliputi usaha terus berkembang, memahami kebutuhan pasar,
berinovasi, mengevaluasi diri dan karyawan dan banyak lainnya.
Ketika ingin sebuah usaha yang dilakoni berkembang apalagi bagi usaha yang masih
pemula maka harus sekali pandai menekan biaya operasional. Jangan sampai pembengkakan
biaya operasional bisa terjadi karena ini bisa merugikan pebisnis dan bisa mengakibatkan
kebangkrutan. Terus minimalisir dana operasional dengan menyesuaikannya sesuai
kebutuhan dan pastikan pembagiannya tepat pada divisinya masing-masing.
6
Melakukan investansi tambahan
Ketika melakoni sebuah bisnis atau usaha maka jangan segan-segan untuk melakukan
investasi tambahan untuk mengembangkan pemasukan. Misalnya saja mengalokasikan
keuntungan yang didapatkan dengan membuat investasi gedung, kendaraan operasional atau
lainnya. Jangan sampai keuntungan dan pemasukan dana yang didapat malah dihabiskan
seketika tanpa dialokasikan pada investasi tambahan yang bisa digunakan sewaktu-waktu.
Pedoman untuk mengembangkan bisnis lainnya agar semakin baik adalah dengan
mengatur pengelolaan keuangan yang baik. Pengelolaan keuangan ini didalamnya berisi soal
kegiatan operasional perusahaan, penggajian atau lainnya. Kelola dan data seluruh
pemasukan keuangan hingga pengeluaran yang ada untuk menjadi data usaha.
Kemudian hal yang bisa mengembangkan usaha agar bisa menjadi lebih berkembang
dan maju lagi adalah dengan senantiasa melakukan evaluasi kerja. Buatlah evaluasi kerja
mingguan, bulanan atau tahunan sesuai periode yang dibutuhkan untuk kemudian membahas
apa saja yang sudah dilakoni. Evaluasi kerja bisa menjadi salah satu penilaian dan juga
pengingat diri dan karyawan untuk semakin meningkatkan kualitas kerja.
Usaha yang baik adalah usaha yang selalu memperhatikan pengeluaran dan pemasukan
sesuai dengan kebutuhan usaha dan pelanggan. Catat selalu pengeluaran dan pemasukan
usaha Anda pada proses pembukuan yang benar. pada awal bisnis, tidak masalah bagi Anda
untuk melakukan pencatatan seluruh transaksi pada proses pembukuan manual, namun
seiring waktu dan bisnis Anda yang berkembang, ada baiknya untuk menggunakan software
akuntansi untuk kemudahan pencatatan dan juga meminimalisir human eror. Anda bisa
mencoba untuk menggunakan software akuntansi berbasis cloud seperti Accurate Online
yang memiliki fitur terlngkap, harga terjangkau, dan bisa digunakan kapanpun dan
dimanapun Anda mau. Cobalah Accurate Online secara gratis selama 30 hari melalui.
7
C. Ciri-ciri peluang usaha yang potensial
Bagi seseorang yang sedang merintis atau berencana akan memulai usaha, maka
memahami ciri-ciri peluang usaha sangat diperlukan. Dengan begitu, maka pebisnis akan
mengetahui perihal peluang usaha tersebut apakah potensial mendatangkan keuntungan atau
tidak. Berikut ciri-ciri peluang usaha yang potensial:
Ciri-ciri peluang usaha yang potensial adalah tersedia banyak produk dengan harga yang
minim. Sebab, produk usaha yang tidak banyak tersedia akan membahayakan usaha yang
Anda jalankan. Kelangkaan bahan baku akan menjadi kendala tersendiri saat akan
memproduksinya. Sebaik apa peluang usaha tidak akan berpengaruh jika produk yang
tersedia tidak lah banyak. Apabila produk yang tersedia sedikit, maka harga jualnya akan
mahal sehingga banyak calon konsumen yang justru memilih barang substitusi lainnya.
Apalagi, jika kebutuhan pasar pada produk yang tinggi sementara stok sedikit, maka
keuntungannya pun akan menjadi semakin sedikit. Pastikan juga bahan bakunya memiliki
banderol harga yang murah karena akan berpengaruh pada harga jualnya. Semakin terjangkau
oleh masyarakat, maka semakin meningkat pula omzet pendapatan Anda.
Salah satu hal yang paling dihindari oleh para pengusaha adalah kerugian yang besar.
Sebisa mungkin, suatu usaha memiliki sedikit kerugian atau bahkan tidak sama sekali. Ini lah
pentingnya mengenal ciri-ciri peluang usaha yang potensial, sehingga Anda harus
menganalisisnya terlebih dahulu.Cari tahu lah apakah peluang usaha yang akan dipilih
mempunyai risiko nilai kerugian yang tinggi atau rendah. Untuk mengetahuinya, lakukan
riset di pasaran. Ini adalah langkah paling aman bagi Anda yang belum begitu mengenal
pasar atau dalam tanda kutip sebagai pemula.Semisal, pilih lah peluang usaha fashion sebab,
baju bertahan lama serta menjadi salah satu kebutuhan pokok. Dengan begitu, risiko
kerugiannya sangat kecil bahkan tidak ada.
8
Ide pribadi
Pernah dengar sebuah kutipan dari Pandji Pragiwaksono tentang “sedikit lebih beda itu
lebih baik dari pada sedikit lebih baik”? Nah, dari quote Pandji tersebut dapat disimpulkan
bahwa mem-branding perusahaan Anda adalah hal yang sangat penting. Sebab, peluang
usaha yang sedikit berbeda akan lebih mudah diingat oleh calon konsumen. Untuk itu,
pastikan Anda tidak meniru usaha dari orang lain karena biasanya hal ini akan membuat
usaha hanya bertahan sebentar saja. Jika Anda tidak cukup kreatif untuk membuat peluang
usaha baru, maka hal yang dapat Anda lakukan adalah dengan mengamati kemudian
memodifikasi. Jangan sama persis dengan usaha lainnya. Buat lah pembeda agar usaha Anda
lebih mencolok di antara usaha lain. Selalu berpikir positif dan kembangkan produk baru
yang dibutuhkan masyarakat. Perbarui selalu gaya usaha Anda supaya masyarakat tidak
mudah merasa bosan.
Ciri-ciri peluang usaha potensial yang selanjutnya adalah usaha bisa diterima oleh
pasaran. Untuk itu, tentukan terlebih dahulu target pasar Anda. Lalu, jadilah problem solver
atau pemecah masalah. Jadi, Anda harus memiliki keinginan untuk memenuhi kebutuhan dari
target pasar tersebut. Dengan begitu, masyarakat akan terus mencari produk tersebut.
Pasalnya, mereka menemukan produk Anda sebagai sesuatu yang bisa mengatasi
permasalahan. Semisal, masalah yang dihadapi target market adalah space penyimpanan
dalam rumah yang terlalu sempit. Maka dari itu, Anda menjual storage yang berbentuk
vertikal. Sehingga, tidak menghabiskan space sempit dalam rumah.
Usaha yang potensial juga bisa menyesuaikan kondisi sesuai dengan perubahan zaman.
Meskipun usaha Anda sudah berjalan hingga bertahun-tahun, tetapi tidak ada yang bisa
menjamin di kemudian hari usaha Anda bisa tetap bertahan. Sebab, akan ada pesaing-pesaing
baru yang memiliki ide fresh dan inovatif. Uji terlebih dahulu kelayakan usaha sebelum usaha
dijalankan. Layak dalam konteks usaha adalah produk bisa memberi manfaat serta pantas
dilanjutkan. Kelayakan bisa diamati dengan membandingkan tujuan dengan hasil yang
9
didapatkan. Jika usaha tidak bisa mencapai tujuan awalnya, maka usaha ini tidak layak untuk
diteruskan.
Ada dua faktor yang menjadi pengaruh terhadap munculnya inspirasi peluang usaha, yakni:
Faktor Internal
Faktor Eksternal
Faktor eksternal adalah faktor yang bersumber dari luar antara lain:
10
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN
Demikian makalah yang saya buat, apabila ada kesalahan dari penulisan makalah ini
maka saya sangat mengharapkan kritik dan saran dari pembaca agar menjadi pelajaran
buat saya kedepan.
DAFTAR PUSTAKA
11
Dosen pendidikan 2. 2020. Pengertian peluang usaha.
https://dosenpendidikan.co.id/peluang-usaha/
12