Anda di halaman 1dari 16

PERAN KEWIRAUSAHAAN DALAM MEMBANGUN DAN

MENUMBUHKAN PEREKONOMIAN DI UNGARAN

PROPOSAL SKRIPSI
Disusun Guna Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh
Gelar Akademik Sarjana Hukum

Disusun oleh :
Muhammad Shaqibul Azib (20110016)
Reza Abhiyoga (20110038)
Rahmad Viddaroini (20110015)
Farel Ardiansyah (20110036)
Sanca Dwi Nugraha (20110008)

FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS DARUL ULUM ISLAMIC CENTRE SUDIRMAN
( UNDARIS )
2022
KATA PENGANTAR

DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN

iii
A. Latar Belakang
Kewirausahaan adalah suatu usaha atau kegiatan menciptakan suatu barang
yang secara kreatif dan inovatif yang dapat mendatangkan nilai ekonomis.
Seorang wirausahawan atau pengusaha biasanya identik dengan kreativitas,
sehingga dengan kreativitas dan inovasi dapat menciptakan sesuatu (usaha) yang
belum pernah dipikirkan orang lain. Sehingga ia dapat melihat peluang tersebut
dan memanfaatkannya. Seseorang yang menjalankan kegiatan usaha tersebut
disebut dengan wirausahawan.
Di Ungaran, sangat banyak terdapat pelaku usaha (wirausahawan) baik dengan
skala besar maupun skala kecil. Misalnya industri Tahu Bakso Bu Puji, industri
kayu sengon di Bawen, industri pengolahan tahu serasi di kecamatan Bandungan
dan masih banyak industri-industri lainnya. Dari kesemua industri tersebut adalah
suatu kegiatan yang dinamakan kewirausahaan, dimana yang termasuk
kewirausahaan yaitu suatu-suatu industri, kegiatan UKM, Usaha Mandiri dan lain-
lain.
Dari adanya kegiatan kewirausahaan tersebut, tidak sedikit mampu
memperbaiki kehidupan masyarakat. Karena dengan masyarakat melakukan suatu
wirausaha sendiri mereka mampu keluar dari zona pengangguran dan dapat
memperbaiki perekonomian mereka dan dapat meningkatkan tingkat penghasilan.
Kemudian dengan adanya kewirausahaan dengan skala besar mampu menyerap
tenaga kerja sehingga mengurangi tingkat pengangguran, dan hal tersebut mampu
membantu pembangunan perekonomian negara.
Oleh karena itu, pada saat ini pemerintah sangat gencar melakukan
perkembangan dan pembangunan ekonomi melalui sektor UKM (Usaha Kecil
Menengah) serta ekonomi kreatif yang mampu menunjang kegiatan
kewirausahaan. Dengan adanya peran kegiatan kewirausahaan itulah dirasa
mampu untuk membantu pemerintah dalam mengatasi masalah tingkat
pengangguran dan mensejahterakan masyarakat. Karena indikator keberhasilan
pembangunan ekonomi suatu bangsa bisa dilihat dari tingkat kesejahteraan
masyarakatnya.

iv
Di Ungaran sendiri, kegiatan kewirausahaan sedikit banyak telah mampu untuk
menyerap tenaga kerja, baik pada kewirausahaan berskala besar maupun berskala
kecil. Dengan demikian, peran dari kewirausahaan perlahan-lahan mulai dapat
membantu pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat.
Dari terciptanya kesejahteraan dalam bidang ekonomi tersebut maka akan dapat
tercipta suatu pembangunan perekonomian suatu negara.
Berdasarkan dari kegiatan kewirausahaan yang ada di Ungaran dan peran dari
kewirausahaan tersebut serta pemaparan latar belakang diatas, maka akan dibuat
suatu penelitian dengan judul “Peran Kewirausahaan Dalam Membangun dan
Menumbuhkan Perekonomian Masyarakat di Ungaran”. Penelitian ini dilakukan
untuk mengetahui dan meneliti peran kegiatan kewirausahaan dalam membangun
dan menumbuhkan perekonomian masyarakat di Ungaran.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana peran kewirausahaan dalam membangun perekonomian di
Ungaran?
2. Bagaimana peran kewirausahaan dalam menumbuhkan perekonomian di
Ungaran?
3. Bagaimana peran kewirausahaan dalam membangun dan menumbuhkan
perekonomian di Ungaran?
4. Apa saja peran kewirausahaan dalam membangun dan menumbuhkan
perekonomian di Ungaran?

C. Tujuan Penelitian
1. Mengkaji peran kewirausahaan dalam membangun perekonomian di Ungaran.
2. Mengkaji peran kewirausahaan dalam menumbuhkan perekonomian di
Ungaran.
3. Mengkaji peran kewirausahaan dalam membangun dan menumbuhkan
perekonomian di Ungaran.
4. Mengkaji apa saja peran kewirausahaan dalam membangun dan menumbuhkan
perekonomian di Ungaran.

v
D. Kegunaan Penelitian
Untuk mengetahui peran kewirausahaan dalam membangun dan menumbuhkan
perekonomian di Ungaran. Selain itu untuk mengetahui apa saja peran
kewirausahaan yang dapat meningkatkan pembangunan dan pertumbuhan
ekonomi di Ungaran.
E. Penegasan Istilah
Untuk memudahkan dalam memahami judul penelitian tentang “Peran
Kewirausahaan Dalam Membangun dan Menumbuhkan Perekonomian
Masyarakat di Ungaran”, maka perlu untuk diberikan penegasan istilah sebagai
berikut :
1. Kewirausahaan berarti kegiatan usaha, kegiatan bisnis, ataupun kegiatan
memanfaatkan peluang-peluang ekonomi secara kreatif dan inovatif.
2. Membangun berarti memulai ataupun membangkitkan.
3. Menumbuhkan berarti menjadikan tumbuh ataupun menjadikan meningkat.
4. Perekonomian berarti keadaan ataupun kondisi ekonomi.
5. Masyarakat berarti khalayak ramai ataupun penduduk

BAB II
KAJIAN PUSTAKA

vi
A. Kajian Teori
1. Kewirausahaan
a. Pengertian Kewirausahaan
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, wirausaha adalah orang yang
pandai atau berbakat mengenali produk baru, menentukan cara produksi
baru, menyusun operasi untuk mengadakan produk baru, mengatur
permodalan operasinya serta memasarkannya.
Menurut Peter F. Drucker kewirausahaan merupakan kemampuan dalam
menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda. Pengertian ini mengandung
maksud bahwa seorang wirausahawan adalah orang yang memiliki
kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru, berbeda dari yang lain,
atau menciptakan sesuatu yang berbeda dengan yang sudah ada sebelumnya.
Menurut Suharyadi wirausaha adalah orang yang memiliki seni dan
keterampilan tertentu dalam menciptakan usaha yang baru. Wirausaha
memiliki pemahaman sendiri akan kebutuhan masyarakat dan dapat
memenuhi kebutuhan tersebut. Wirausaha memiliki mempengaruhi
masyarakat dengan membuka usaha baru, tetapi pada saat yang sama ia akan
dipengaruhi masyarakat untuk mengenali kebutuhan dan memenuhinya
melalui ketajaman manajemen sumber daya.
Sementara itu, Zimmener mengartikan kewirausahaan sebagai suatu proses
penerapan kreativitas dan inovasi dalam memecahkan persoalan dan
Menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan (usaha). Artinya, untuk
menciptakan sesuatu diperlukan kreativitas jiwa inovator yang tinggi.
Seseorang yang memiliki jiwa kreativitas dan inovator tentu berpikir untuk
mencari dan menciptakan peluang yang baru agar lebih baik dari
sebelumnya.
Dari beberapa uraian diatas dapat disimpulkan bahwa kewirausahaan
adalah suatu usaha untuk menciptakan maupun memperbaiki sesuatu yang
lebih baik dari sebelumnya dengan mengandalkan jiwa dan inovasi seorang
wirausaha. Wirausaha sendiri merupakan seseorang yang melakukan
kegiatan usaha (kewirausahaan).

vii
a. Fungsi Kewirausahaan
Fungsi pokok kegiatan kewirausahaan adalah sebagai berikut :
1) Membuat keputusan-keputusan penting dan mengambil resiko tentang
tujuan dan sasaran perusahaan.
2) Memutuskan tujuan dan sasaran perusahaan.
3) Menetapkan bidang usaha dan pasar yang akan dilayani.
4) Menghitung skala usaha yang diinginkan.
5) Menentukan modal yang diinginkan (modal sendiri atau modal dari
luar).
6) Memilih dan menetapkan kreteria pegawai/karyawan dan
memotivasinya.
7) Mengendalikan secara efektif dan efesien.
8) Mencari dan menciptakan cara baru.
9) Mencari terobosan baru dalam mendapatkan masukan atau input serta
mengelolahnya menjadi barang atau jasa yang menarik.
10) Memasarkan barang dan jasa tersebut untuk memuaskan pelanggan
dan sekaligus dapat memperoleh dan mempertahankan keuntungan
maksimal.
Menurut Bambang Widjajanta fungsi kewirausahaan dalam
perekonomian ialah :
1) Secara mikro, kewirausahaan berperan menanggung resiko
ketidakpastian, mengombinasikan sumber-sumber ke dalam cara yang
baru dan berbeda untuk menciptakan nilai-nilai tambah dan usaha
baru.
2) Secara makro, kewirausahaan berperan sebagai penggerak,
pengendali, dan pemacu perekonomian suatu bangsa.

b. Manfaat Kewirausahaan
Manfaat kewirausahaan antara lain:

viii
1) Memperkuat pertumbuhan ekonomi : menyediakan pekerjaan
barudalam ekonomi. Ekonomi saat ini adalah tanah yang subur
bagiwirausahawan misalnya : permintaan pelayanan sektor jasa
meledak
2) Meningkatkan produktivitas : kemampuan untuk menghasilkan
lebihbanyak barang dan jasa dengan TK dan input lain yang lebih
sedikit.
3) Menciptakan teknologi, produk dan jasa baru: komputer
digital,mesinfotokopi, laser, powersteering.
4) Mengubah dan meremajakan persaingan pasar : pasar internasional
menyediakan peluang kewirausahaan.
2. Pembangunan Perekonomian
a. Pengertian Pembangunan Perekonomian
Pembangunan ekonomi adalah suatu proses kenaikan pendapatan total dan
pendapatan perkapita dengan memperhitungkan adanya pertambahan
penduduk dan disertai dengan perubahan fundamental dalam struktur
ekonomi suatu negara dan pemerataan pendapatan bagi penduduk suatu
negara.
Menurut Christea Frisdiantara Pembangunan ekonomi di definisikan
sebagai suatu proses yang menyebabkan kenaikan pendapatan rill perkapita
penduduk suatu Negara dalam jangka panjang yang disertai dengan
perbaikan sistem kelembagaan.
Sardono Sukirno mendefinisikan pembangunan ekonomi sebagai suatu
proses yang menyebabkan pendapatan perkapita penduduk suatu masyarakat
meningkat dalam jangka panjang.
Dari beberapa uraian diatas dapat disimpulkan pembagunan perekonomian
adalah suatu proses atau usaha untuk meningkatkan pendapatan perkapita
rill meningkat dalam jangka panjang.

b. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembangunan Ekonomi

ix
Faktor yang mempengaruhi pembangunan ekonomi dikelompokkan
menjadi dua, yaitu faktor ekonomidan faktor non ekonomi :
1) Faktor ekonomi yang memengaruhi pertumbuhan dan pembangunan
ekonomi diantaranya adalah sumber daya alam, sumber daya manusia,
sumber daya modal, dan keahlian atau kewirausahaan.
2) Faktor nonekonomi mencakup kondisi sosial kultur yang ada di
masyarakat, keadaan politik , kelembagaan, dan sistem yang berkembang
dan berlaku.
3. Pertumbuhan Ekonomi
a. Pengertian Pertumbuhan Ekonomi
Menurut Boedionopertumbuhan ekonomi adalah kenaikan kapasitas dalam
jangka panjang dari negara yang bersangkutan untuk menyediakan berbagai
barang ekonomi kepada penduduknya. Kenaikan kapasitas itu sendiri
ditentukan oleh adanya kemajuan atau penyesuaian teknologi, institusional,
dan ideologi terhadap berbagai tuntutan keadaan yang ada.
M. P. Todaro mendefinisikanpertumbuhan ekonomi sebagai suatu proses
yang mantap dimana kapasitas produksi dari suatu perekonomian meningkat
sepanjang waktu untuk menghasilkan tingkat pendapatan nasional semakin
besar.
Sadono Sukirno berpendapat bahwa pertumbuhan ekonomi merupakan
perubahan tingkat kegiatan ekonomi yang berlaku dari tahun ke tahun.
Sehingga untuk mengetahuinya harus diadakan perbandingan pendapatan
naional dari tahun ke tahun, yang dikenal dengan laju pertumbuhan
ekonomi.
Menurut Mudrajad Kuncoro suatu perekonomian dikatakan mengalami
pertumbuhan atau berkembang apabila tingkat kegiatan ekonominya lebih
tinggi daripada apa yang dicapai pada masa sebelumnya.
Dari beberapa uraian diatas dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan
ekonomi adalah suatu proses meningkatnya tingkat keadaan perekonomian
suatu negara.
.

x
b. Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi
Menurut pandangan para ekonom klasik (Adam Smith, David Ricardo,
Thomas Robert Malthus dan John Stuart Mill), maupun para ekonom
neoklasik (Robert Sollow dan Trevor Swan), pada dasarnya ada empat
faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi yaitu
1) jumlah penduduk, modal,
2) luas tanah dan kekayaan alam, dan
3) tingkat digunakan.

B. Penelitian Terdahulu

Buku Jurnal
No Hasil Perbedaan Hasil Perbedaan

1. 1. Kewirausah 1. Wirausaha 1. “Pentingnya 1. Kewirausahaan


aan Edisi 2 adalah Profesi adalah
(Suharyadi) orang yang Wirausaha kegiatan
2009, mampu Di menjalankan
salemba. menciptaka Indonesia” suatu usaha
Wirausaha n lapangan (Z.Heflin dengan
adalah kerja baru. Frinces) Vol. kemampuan
orang yang 7 No. 1. yang
memiliki 2010. dimilikinya.
seni dan Kewirausaha
keterampila an adalah
n tertentu sebuah firma
dalam yang
menciptaka beroperasi
n usaha dan
yang baru. mengimpeme
ntasikan
sebuah

xi
kombinasi
berbagai
kegiatan baru
seperti
pengembang
an produk
dan
pemasaran.
2. Sejauh ini
2. “Peran UKM dukungan
2. Ekonomi
2. Kewirausah Dalam sector UKM
(Bambang
aan dapat Perekonomia dalam
Widjajanta)
meningkatk n Indonesia” memberikan
2008,
an (Sri kesempatan
Grafindo.
perekonomi Wahyumings kerja bagi
Fungsi
an suatu ih) masyarakat
kewirausah
bangsa Vol.5 No. 1 sudah berjalan
aan dalam
karena dapat 2009 namun masih
perekonomi
menciptaka Dukungan belum
an dapat
n lapangan sector UKM maksimal.
dibagi
pekerjaan mampu
menjadi
sehingga memberikan
dua, yaitu
mampu peluang
secara
mengurangi kesempatan
mikro dan
penganggur kerja bagi
makro.
an. penganggura
Secara
n sehingga
makro
secara tidak
kewirausah
langsung
aan
dapat
berfungsi
mengurangi
sebagai
tingkat

xii
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah penelitian dengan pendekatan
kualitatif. Penelitian kualitatif atau disebut juga penelitian natural atau penelitian
alamiah adalah jenis penelitian dengan mengutamakan penekanan pada proses dan
makna yang tidak diuji, atau diukur dengan setepat-tepatnya dengan data yang
berupa data deskriptiv.1 Atau disebut juga pendekatan penelitian yang digunakan
untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, berdasarkan suatu fenomena
yang terjadi di suatu wilayah.
B. Tempat Penelitian
Objek dalam penelitian ini adalah suatu industri-industri (pelaku
kewirausahaan) yang terletak di Kabupaten Ungaran yang diambil beberapa
1
Rokmat Subagiyo, Metode Penelitian Ekonomi Islam Konsep & Terapan, (Jakarta :Alim’s
Publishing,20?7), hal ?58

xiii
sampel untuk mewakili daerah tersebut. Misalnya industri Tahu Bakso Bu Puji,
industri kayu sengon di Bawen, industri pengolahan tahu serasi di kecamatan
Bandungan dan lain-lain.
C. Instrumen Pengumpulan Data
1. Observasi
Yang dimaksud dengan observasi merupakan teknik pengumpulan data
dengan cara mengamati suatu obyek maupun subyek kemudian dicatat secara
sistematik mengenai gejala-gejala yang diselidiki.2
Pada tahap ini peneliti datang untuk meneliti mengenai suatu obyek secara
umum. Yang meliputi berapa jumlah masyarakat yang bekerja pada kegiatan
usaha tersebut, letak kegiatan usaha, produk yang dihasilkan dan lain
sebagainya.

2. Studi Dokumentasi
Teknik ini digunakan untuk mengumpulkan data dari sumber-sumber non
insani seperti dokumen. Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini misalnya
daftar nama-nama pekerja.
3. Wawancara
Wawancara adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan tatap
muka secara langsung antara pewawancara dengan narasumber dimana
pewawancara mengajukan sejumlah pertanyaan yang harus dijawab secara
lisan oleh narasumber.3 Wawancara ini dilakukan pada wirausahawan dan
masyarakat sebagai pekerja.
D. Teknik Analisis Data
Analisis data merupakan usaha/upaya data yang tersedia yang selanjutnya
diolah dengan bantuan instrument statistik dalam menjawab rumusan masalah
yang ada dalam penelitian. Oleh karena itu, teknik analisis data adalah cara
2
Ibid hal 91
3
Rokmat Subagiyo, Metode Penelitian Ekonomi Islam Konsep & Terapan, (Jakarta :Alim’s
Publishing,2017), hal 83

xiv
melaksanakan analisis terhadap data, bertujuan mengolah data yang tersedia untuk
menjawab rumusan masalah.4
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dan data
primer. Data primer adalah dimana data diperoleh melalui beberapa sumber
berdasarkah hasil wawancara, observasi dan studi dokumentasi yang kemudian
akan diperkuat melalui data sekunder yaitu dengan landasan landasan teori, buku-
buku referensi penunjang lainnya, dan penelitian terdahulu. Dari data yang
diperoleh tersebut selanjutnya akan dianalisis. Dalam hal ini tahap analisis yang
digunakan ada dua tahap, yaitu :
a. Tahap pengumpulan data saat berada di lapangan.
b. Tahap penulisan laporan.

DAFTAR PUSTAKA

Anwar, Muhammad. 2017. Pengantar Kewirausahaan Teori dan Aplikasi, Jakarta


: Kencana.
Darwanto. 2012. Peran Entrepreneurship Dalam Mendorong Pertumbuhan
Ekonomi dan Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat, Semarang:
Universitas Diponegoro Semarang.
Frisdiantara, Christea. 2016. Ekonomi Pembangunan, Malang, Universitas
Kanjuruhan Malang.
Hamali, Arif Yusuf. 2016. Pemahaman Strategi Bisnis dan Kewirausahaan Edisi
1, Jakarta : Prenamedia Group.
Seran, Sirilius. 2016. Pendidikan dan Pertumbuhan Ekonomi, Jakarta : CV. Budi
Utama
4
Ibid hal 100

xv
Subagiyo, Rokhmat. 2017. Metode Penelitian Ekonomi Islam Konsep & Terapan,
Jakarta :Alim’s Publishing
Suharyadi. 2009. Kewirausahaan Edisi 2, Jakarta: Salemba

xvi

Anda mungkin juga menyukai