NAMA : AJUM
NPM : 206110119
SEMESTER : VI (ENAM)
PRODI : PPKN
MATA KULIAH : KEWIRA USAHAAN
DOSEN PENGAMPU : HEVVI HENRIZAN, SE, M.Si, Dr.(c)
6). Dalam konteks usaha, istilah "tangguh", "kuat", "berani", dan "jatuh bangun" memiliki
makna-makna berikut:
1. Tangguh: Tangguh dalam usaha mengacu pada kemampuan untuk bertahan dan
melewati tantangan, hambatan, atau krisis yang muncul dalam perjalanan bisnis.
Seorang wirausaha yang tangguh memiliki ketahanan mental, kemampuan
mengatasi kegagalan, dan ketekunan untuk terus melangkah maju. Mereka tidak
mudah menyerah ketika menghadapi rintangan, tetapi sebaliknya, mereka mencari
solusi, belajar dari kegagalan, dan memperkuat diri untuk menghadapi masa-masa
sulit. Ketangguhan ini membantu mereka dalam menghadapi risiko dan
ketidakpastian yang melekat dalam usaha.
2. Kuat: Ketika dikatakan bahwa usaha harus "kuat", itu mengacu pada keberdayaan
dan keberlanjutan bisnis dalam jangka panjang. Usaha yang kuat adalah yang
memiliki fondasi yang kokoh, sistem yang baik, dan strategi yang tepat. Ini
mencakup aspek-aspek seperti manajemen yang efektif, keuangan yang sehat,
operasional yang efisien, serta kebijakan dan prosedur yang baik. Keberdayaan
usaha juga mencakup kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan pasar,
teknologi, dan kebutuhan konsumen. Dengan menjadi kuat, sebuah usaha dapat
bertahan dan berkembang dalam jangka waktu yang lebih lama.
3. Berani: Keberanian dalam usaha mengacu pada kemampuan untuk mengambil
risiko dan melangkah ke depan dengan keyakinan. Seorang wirausaha yang berani
berani mengambil langkah-langkah yang di luar zona nyaman mereka, menghadapi
ketidakpastian, dan mengambil risiko yang terukur. Mereka tidak takut untuk
mencoba hal-hal baru, berinovasi, atau mengambil keputusan yang penting untuk
kemajuan bisnis mereka. Keberanian dalam usaha juga melibatkan kemampuan
untuk mengatasi ketakutan dan rasa takut gagal, serta memanfaatkan peluang yang
ada.
4. Jatuh Bangun: Jatuh bangun dalam usaha merujuk pada siklus keberhasilan dan
kegagalan yang dapat dialami oleh seorang wirausaha. Dalam perjalanan bisnis, ada
saat-saat di mana segalanya berjalan lancar dan mencapai kesuksesan, tetapi juga
ada saat-saat di mana ada kegagalan atau kesulitan. Jatuh bangun menggambarkan
proses belajar dari pengalaman, menghadapi tantangan, dan bangkit kembali
setelah mengalami kegagalan. Bagi seorang wirausaha, penting untuk mampu
beradaptasi, belajar dari kesalahan, dan tidak menyerah ketika menghadapi
kegagalan. Dengan demikian, jatuh bangun adalah bagian alami dari perjalanan
kewirausahaan.
Secara keseluruhan, istilah-istilah ini mencerminkan sifat-sifat yang penting dalam
menjalankan usaha yang sukses. Tangguh, kuat, berani, dan mampu menghadapi jatuh
bangun adalah atribut yang membantu seorang wirausaha menghadapi tantangan,
mengambil risiko, dan terus maju dalam upaya mencapai kesuksesan.