Anda di halaman 1dari 3

A.

Definisi Kewirausahaan

Menurut Instruksi Presiden RI No. 4 Tahun 1995 : “ Kewirausahaan adalah


semangat, sikap, perilaku, dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha dan
atau kegiatan yang mengarah pada upaya mencari, menciptakan, menerapkan cara
kerja, teknologi, dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka
memberikan pelayanan yang lebih baik dan atau memperoleh keuntungan yang
lebih besar”. Menurut Indriyatni (2013:54) dalam (Christianingrum, 2017),
berwirausaha adalah upaya-upaya yang berkaitan dengan penciptaan kegiatan
usaha atau aktifitas bisnis atas dasar kemauan sendiri, dan/atau mendirikan
usaha/bisnis dengan kemauan dan kemampuan sendiri. Pengertian wirausaha dan
kewirausahaan, dalam lampiran Keputusan Menteri Koperasi dan Pembinaan
Pengusaha Kecil Nomor 961/KEP/MX/1995, dicantumkan bahwa :

1. Wirausaha adalah orang yang mempunyai semangat, sikap, perilaku dan


kemampuan kewirausahaan.
2. Kewirausahaan adalah semangat , sikap, perilaku dan kemampuan seseorang
dalam menangani usaha atau kegiatan yang mengarah pada upaya mencari,
menciptakan serta menerapkan cara kerja teknologi dan produk baru dengan
menciptakan serta menerapkan cara kerja teknologi dan produk baru dengan
meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik
dan atau memperoleh keuntungan yang lebih besar.
3. Kewirausahaan adalah disiplin ilmu yang mempelajari tentang nilai,
kemampuan, dari perilaku seseorang dalam menghadapi tantangan hidup untuk
memperoleh peluang dengan berbagai risiko yang mungkin di hadapinya.1

Esensi kewirausahaan adalah menciptakan nilai tambah di pasar melalui


proses pengombinasian sumber daya dengan cara-cara baru dan berbeda agar dapat
bersaing. Menurut Zimmerer (1996: 51), nilai tambah tersebut dapat diciptakan
melalui cara berikut:

a. Pengembangan teknologi baru (developing new technology).

1
Sugita, Ansori, “UPAYA DOSEN KEWIRAUSAHAAN SEBAGAI FAKTOR DETERMINATIF DALAM
MENUMBUHKAN MOTIVASI WIRAUSAHA MAHASISWA IKIP SILIWANGI”, Jurnal Comm Edu, Vol. 1, No. 2,
2018, hal. 128-129
b. Penemuan pengetahuan baru (discovering new knowledge).

c. Perbaikan produk (barang dan jasa) yang sudah ada (improving existing products
or services).

d. Penemuan cara-cara yang berbeda untuk menghasi l kan barang dan jasa yang
lebih banyak dengan sumber daya yang lebih sedikit (finding different ways of
providing more goods and services with fewer resources).2

B. Tujuan Kewirausahaan yaitu:

1. Meningkatkan jumlah wirausaha yang berkualitas

2. Mewujudkan kemampuan dan kemantapan para wirausaha untuk menghasilkan


kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.

3. Membudayakan semangat, sikap, perilaku, dan kemampuan kewirausahaan di


kalangan masyarakat yang mampu, andal, dan unggul.

4. Menumbuh kembangkan kesadaran dan orientasi kewirausahaan yang tangguh


dan kuat terhadap masyarakat

C. Manfaat Kewirausahaan

Kegiatan kewirausahaan dapat membantu perekonomian menjadi lebih


baik. Menurut Zimmerer dkk (2008) manfaat kewirausahaan yaitu:

1. Peluang untuk Menentukan Nasib Anda Sendiri Memiliki usaha atau perusahaan
sendiri memberikan kebebasan dan peluang bagi para wirausaha untuk mencapai
apa yang penting baginya.

2. Peluang untuk Melakukan Perubahan Semakin banyak bisnis yang memulai


usahanya karena mereka dapat menagkap peluang untuk melakukan berbagai
perubahan yang menurut mereka sangat penting. Mungkin berupa penyediaan
perumahan sederhana yang sehat dan layak pakai, dan mendirikan daur ulang
limbah untuk melestarikan sumber daya alam yang terbatas, pebisnis kini
menemukan cara untuk mengombinasikan wujud kepedulian mereka terhadap

2
A. Rusdiana, ‘’Kewirausahaan Teori dan Praktik”, (Bandung: CV Pustaka Setia, 2018), hlm. 48
berbagai masalah ekonomi dengan sosial dengan harapan untuk menjalani hidup
yang lebih baik.

3. Peluang untuk mencapai potensi sepenuhnya Banyak orang menyadari bahwa


bekerja di suatu perusahaan seringkali membosanka, kurang menantang dan tidak
ada daya tarik. Hal ini tentu tidak berlaku bagi seorang wirausahawan, bagi mereka
tidak banyak perbedaan antara bekerja atau menyalurkan hobi atau bermain,
keduanya sama saja. Bisnis-bisnis yang dimiliki oleh wirausahawan merupakan
alat untuk menyatakan aktualisasi diri. Keberhasilan mereka adalah suatu hal yang
ditentukan oleh kreativitas, antusias, inovasi, dan visi mereka sendiri. Memiliki
usaha atau perusahaan sendiri memberikan kekuasaan kepada mereka, kebangkitan
spiritual dan mampu mengikuti minat atau hobinya sendiri.

4. Peluang untuk Meraih Keuntungan Walaupun pada tahap awal uang bukan daya
tarik utama bagi wirausahawan, keuntungan berwirausahawan merupakan faktor
motivasi yang penting untuk mendirikan usaha sendiri, kebanyakan pebisnis tidak
ingin menjadi kaya raya, tetapi kebanyakan diantara mereka yang menang menjadi
berkecukupan. Hampir 75% yang termasuk dalam daftar orang terkaya (Majalah
Forbes) merupakan wirausahawan generasi pertama.

5. Memiliki peluang untuk berperan aktif dalam masyarakan dan mendapatkan


pengakuan atas usahanya Pengusaha atau pemilik usaha kecil seringkali merupakan
warga masyarakat yang paling dihormati dan dipercaya. Kesepakatan bisnis
berdasarkan kepercayaan dan saling merhormati adalah ciri pengusaha
kecil.Pemilik menyukai kepercayaan dan pengakuan yang diterima dari pelanggan
yang telah dilayani dengan setia selam bertahun-tahun.

Secara umum, wirausaha memiliki dua peran, yaitu penemu (inovator) dan
perencana (planner) Sebagai penemu, wirausaha menemukan dan menciptakan
produk, teknologi dan cara, ide-ide, dan organisasi usaha Adapun sebagai
perencana, wirausaha berperan merancang usaha, merencanakan strategi
perusahaan, merencanakan ide-ide dan peluang dalam perusahaan, serta
menciptakan organisasi perusahaan baru3

3
Munjiati Munawaroh dkk, “Kewirausahaan Untuk Program Strata 1”, (Yogyakarta: Gramasurya, 2016),
hlm. 6-8

Anda mungkin juga menyukai