Anda di halaman 1dari 12

TUGAS

BAB 1 : PENGERTIAN DAN LUANG LINGKUP BISNIS

PENGANTAR BISNIS

DOSEN PENGAMPU :
RITA YUANITA TOENDAN, SE.,M.Si

Disusun Oleh:

NAMA : AUSI PANDAHANG


NIM : 203010301022
KELAS : C

JURUSAN EKONOMI PEMBANGUNAN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PALANGKARAYA
2021
TUGAS PENGANTAR BISNIS

NAMA : AUSI PANDAHANG

NIM : 203010301022

KELAS :C

JURUSAN : EKONOMI PEMBANGUNAN

MATA KULIAH : PENGANTAR BISNIS

SOAL :

1. resume bab 1 Pengertian dan ruang lingkup Bisnis.


.
2. tambahkan dengan literatur lainnya.

3. contoh organisasi bisnis dalam klasifikasi bisnis ada 9 pilih salah satunya,contoh
perusahaan beserta ilustrasi gambarnya.

JAWABAN :

1. hasil resume bab 1 pengertian dan ruang lingkup bisnis :

BAB 1

PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP BISNIS

1. Bisnis dan Daya Tariknya

a. Daya Tarik Bisnis

Dalam kehidupan sehari-hari kita jutaan orang yang melakukan kegiatan bisnis. Mereka
ada yang berhasil mengembangkan usaha dan memperbesar nilai bisnisnya yang semakin
lama semakin maju tetapi ada pula yang gagal. Bagi mereka yang berhasil, kegiatan bisnis
semakin menarik dalam kehidupan mereka. Buat masa yang akan datang, lembaga
pendidikan dengan buku teks yang digunakan, beserta dosen dan guru yang memberikan
pandangan kepada generasi, agar mulai mengarahkan ke profesi bisnis dan mengungkapkan
serta menemukan pengetahuan bisnis yang sangat menarik dan membantu mengatasi
kesulitan lapangan kerja.

Pekerjaan di bidang bisnis pada masa lalu belum menarik bagi anak muda dibandingkan
dengan masa sekarang. Hal ini tidak terlepas dari latar belakang sejarah pekerjaan bisnis di
negara kita. Latar belakang filosofis profesi bisnis di Indonesia kurang begitu
menguntungkan. Mengapa? Masalah ini dapat kita telusuri dengan menoleh jauh ke
belakang, ke masa silam, masa pelaksanaan pembauran kebudayaan dengan berbagai bentuk
budaya asing yang memberi tempat pada fungsi dan profesi pengusaha. Dalam sistem kasta
Hindu, kawasan bisnis, terletak pada hirarki ke tiga setingkat di atas kasta rakyat jelata
(Sudra). Ulama dan pamongraja atau birokrat gesit rangking lebih tinggi dari saudagar.

Kegiatan perdagangan di negara kita mulai dikenal dengan masuknya para pedagang Arab
yang beragama Islam sambil menyebarluaskan ajaran Islam di kalangan penduduk.
Kemudian perdagangan berkembang pula pada zaman penjajahan belanda dengan VOC-nya.
Banyak issu negatif tampak dalam praktek perdagangan oleh bangsa arab, maupun
perdagangan oleh pihak penjajah.

Kemudian di eropa muncul Revousi industri yang dipelopori oleh inggris. Revolusi
Industri bermula dengan ditemukannya berbagai mesin yang kemungkinan orang membuat
produksi secara massal.

Demikian pula halnya di negara kita masyarakat tidak memiliki interest terhadap profesi
ini. Masyarakat indonesia lebih tertarik dengan lapangan pekerjaanpamongpraja, menjadi
pegawai negeri, walaupun gaji kecil tapi lebih terhormat dibandingkan para pedagang.

Faktor-faktor kontinuitas bisnis adalah :

1. likuiditas, yaitu kemampuan bisnis membayar utang-utang pada saat jatuh tempu.likuiditas
juga berarti mampu menjaga kelancaraan proses produksi agar suplai hasil produksinya
lancar.
2. solvabilitas, yaitu berusaha agar modal sendiri (assets) bisnis lebih besar dari utangnya.
3. Solidaritas, yaitu kemampuan bisnis untuk memperoleh kepercayaan dari masyarakat.
Kepercayaan meliputi moral pengelola bisnis, tepat dalam berjanji,dan dipercaya dalam
bidang keuangan.
4. Rentabilitas, yaitu bisnis mampu memperoleh keuntungan yang layak, tidak merugi.
5. Crediet waardigheid, artinya bisnis dipercaya sehingga layak memperoleh
kredit/pinjaman.

Jika kelima faktor kontinuitas ini dijaga, maka bisnis yang dijalankan akan
berkembang secara menyakinkan.

b. Pengertian Bisnis

Salah satu pendapat seorang ahli, Hughes dan Kapoor menyatakan: “Bussines is the
organized effort of individuals to produce and sell for a profit, the goods and service that
satisfy society’s needs. The general term business refers to all such efforts within a society or
within an industry. Yaitu, bisnis ialah suatu kegiatan usaha individu yang terorganisasi untuk
menghasilkan dan menjual barang dan jasa guna mendapatkan keuntungan dalam memenuhi
kebutuhan masyarakat.
Adapun sejarah perkembangan bisnis dimulai dari proses individualisme dimana pada
zaman dahulu mereka melakukan sesuatunya secara sendiri, dari membuat pakaian,
kebutuhan bahan makan, membuat rumah dan lain-lain. Sampai munculnya Revolusi Industri
yang membawa perubahan yang sangat pesat dan besar dengan adanya pabrik-pabrik,
perdagangan besar, perusahaan- perusahaan dan lain-lain.
Saat ini bisnis merupakan kegiatan yang sangat umum dan penting bagi masyarakat luas.
Karena adanya kebutuhan dan keinginan setiap individu yang harus terpenuhi mengharuskan
kita melakukan kegiatan bisnis tersebut, dan juga berbisnis untuk memperoleh keuntungan
atau laba.

Adapun macam-macam bisnis, penulis menerangkan ada 9 macam yaitu:

1. Usahapertanian
2. Produksi bahanmentah
3. Pabrik/manufaktur
4. Konstruksi
5. Usaha perdagangan besar dan kecil
6. Transportasi dan Komunikasi
7. Usaha finansial, asuransi, dan real estate
8. Usaha jasa
9. Usaha yang dilakukan oleh pemerintah
Usaha pertanian ini banyak macamnya, seperti usaha pertenakan, usaha perkebunan,
pertanian, sawah, sayuran, buah-buahan, perikanan, dan sebagainnya.
Usaha produksi bahan mentah, misalnya yang bergerak dalam bidang kehutanan,
pertambangan, juga perikanan air tawar ataupun ikan laut. Usaha menghasilkan bahan
mentah ini sangat penting bagi industri lainnya. Jika usaha ini tidak ada, maka usaha industri
akan mati, dan toko-toko juga akan sepi.
Usaha pabrik/manufaktur. banyak kita jumpai di sepanjang jalan raya, ataupun di
lokasi yang telah ditetapkan oleh pemerintah usaha ini mengolah bahan mentah menjadi
bahan baku sampai menjadi hasil jadi.
Usaha kontruksi. bergerak dalam usaha pemangunan, seperti pembangunan jalan-
jalan, bangunan rumah, gedung perkantorann, rumah sakit, sekolah, bangunan perkantoran,
pabrik, dan berbagai bangunan lainnya. Kegiatan ini sangat penting artinya bagi kemajuan
kegiatan perekonomian.
Usaha perdagangan besar dan perdagangan kecil. Disini bekerja lebih banyak lagi
tenaga kerja pada toko-toko besar maupun kecilyang tersebar di seluruh pelosok tanah air. Di
amerika ada sperlima tenaga kerja dari angkatan kerja, bekerja dalam lapangan ini. Usaha
perdaganga besar dan kecil ini, sangat menunjang inti kegiatan sistem distribusi, yang
menghubungkan antara produsen dengan konsumen.
Kegiatan pengangkutan dan Komunikasi. Usaha ini sangat membantu kelancaran
kegiatan bisnis. Kegiatan transportasi membantu mengangkut bahan baaku dan barang jadi
dari produse ke perdagangan besar, ke perdagangan kecil dan ke konsumen. Semua kegiatan
bisnis akan lumpuh, jika kegiatan transportasi ini terhenti. Demkian pula kegiatan
komunikasi, seperti telepon, telegraph, radio, tv, pos, sangat memudahkan kegiatan transaksi
bisnis secara cepat dan efisien.
Usaha finansial, asuransi dan real estate. usaha ini memberi kemudahan kepada
kegiatan bisnis . tanpa dunia perankan, maka kegiatan bisnis secara modern tidak mungkin
berkembang, karena perbankan memberi kemungkinan kredit, dan memberi fasilitas
memudahkan terjadinya transaksi. Demikian pula usaha asuransi membantu membangun
perumahan dengan perencanaan pengaturan lingkungan yang sehat kemudian dijual secara
cicilan kepada masyarakat.
Usaha jasa, banyak disediakan seperti usaha yang dilakukan dalam bentuk, reperasi,
tukang cukur, salon kecantikan, guru, dosen, pengacara, dokter, bioskop, kegiatan
olahrga,kerohanian dan sebagainya. Produksi yang mereka lakukan.
Dan Steinhoff dalam bukunya The World of Business (1979) menyatakan fungsi bisnis
antara lain:
 Mencari bahanmentah
 Merubah bahan mentah menjadiproduk
 Menyalurkan barang ke tangan konsumen

Dari fungsi tersebut, terdapat juga suatu pandangan yang menyatakan bisnis dibagi
atas dua bagian yaitu, production dan marketing. Dimana production memiliki peranan
mencari bahan mentah dan memprosesnya menjadi hasil jadi, sedangkan marketing yaitu
bagian yang mendistribusikan, atau memindahkan barang dari satu tempat ke tempat lain.

Dalam kegiatan bisnis terdapat banyak sekali peluang yang bisa didapatkan oleh
orang-orang yang menginginkannya dan bersungguh-sungguh dalam mengerjakannya.
Terlebih lagi bagi para anak muda yang mempunyai semangat tinggi, karena saat ini
lapangan pekerjaan yang semakin menipis dan sulit didapatkan membuat mereka harus
mengarahkan pandangannya ke bidang bisnis dengan kemampuannya masing-masing. Tak
hanya laki-laki yang harus bekerja, seorang perempuan pun saat ini telah banyak menduduki
bidang usaha dan terlebih lagi menjadi wanita pengusaha. Semuanya berawal dari bisnis,
bisnis yang akan merubah pola piker kita dengan memandang lingkungan sekitar sebagai
peluang kesuksesan. Pada umumnya memang ada beberapa factor yang mendorong orang-
orang untuk melakukan kegiatan bisnis, yaitu: Terbukanya kesempatan untuk memperoleh
keuntungan, memenuhi minat dan keinginan pribadi, terbuka kesempatan menjadi boss, dan
adanya kebebasan dalam manajemen.

Namun dalam kegiatan bisnis sudah pasti memiliki resiko-resiko tersendiri dan
tantangan yang yang harus para pebisnis hadapi. Tantangan bisnis yang diterangkan oleh
penulis antara lain, tantangan produktivitas, kualitas ,dan pasar global. Dan tantangan bisnis
dari aspek lainnya bisa juga dating dari The

2. Tambahan literatur lainnya :


pengertian dan Ruang Lingkup Bisnis

Bisnis adalah serangkaian usaha yang dilakukan satu orang atau kelompok dengan
menawarkan barang dan jasa untuk mendapatkan keuntungan/laba atau bisnis juga bisa
dikatakan menyediakan barang dan jasa untuk ke lancaran sistem perekonomian . Mereka
harus siap untung & siap rugi, bisnis tidak hanya tergantung dengan modal uang, tetapi
banyak faktor yang mendukung terlaksananya sebuah bisnis, misalnya : reputasi, keahlian,
ilmu, sahabat & kerabat dapat menjadi modal bisnis.

Menurut Griffin & Eber bisnis merupakan suatu organisasi yang menyediakan barang
atau jasa yang bertujuan untuk mendapatkan keuntungan.

Kegiatan bisnis sebagai sebuah organisasi ialah :

 Produksi : penciptaan barang dan jasa.


 Keuangan : kegiatan mencari dana yang dibutuhkan untuk melaksanakan kegiatan
dagang.
 Pemasaran : Kegiatan untuk menginformasikan barang dan jasa, mengidentifikasikan
keinginan konsumen.
 Pengelolaan sumber daya manusia (SDM) : kegiatan mencari tenaga kerja dan
meningkatkan kemampuannya.

Atau dari kata lain, unsur-unsur penting dalam aktivitas ekonomi di perlukan tiga unsur yaitu

 keinginan manusia.
 sumber-sumber daya.
 cara-cara berproduksi

Dalam ilmu ekonomi terdapat konsep dasar yang penting, yaitu permintaan (demand)
dan penawaran (supply). Permintaan adalah sejumlah barang atau jasa yang diminta,
datangnya dari pihak rumah tangga konsumen yang membeli dan mengonsumsi sebagian
besar barang konsumsi atau jasa. Adapun penawaran adalah sejumlah barang atau jasa yang
ditawarkan, datangnya dari pihak produsen (perusahaan) yang menjual dan memproduksi
jumlah barang atau jasa. Permintaan terhadap barang ditentukan oleh preferensi konsumen.
Adapun penawaran terhadap barang ditentukan oleh biaya produksi.

1. Faktor yang Memengaruhi Permintaan


a. Harga Barang Itu Sendiri

b. Pendapatan Konsumen

c. Harga Barang Substitusi dan Komplemente

d. Selera Konsumen (Taste)

e. Jumlah Penduduk

2. Faktor yang Memengaruhi Penawaran

a. Harga Barang Itu Sendiri

b. Biaya Produksi

c. Tingkat Teknologi

d. Kebijakan Pemerintah

e. Faktor Alam

Lingkungan bisnis :

 Lingkungan intern (memberikan pengaruh langsung kepada kegiatan bisnis) :


pemerintah, pesaing, konsumen, asosiasi dagang, suplier dan serikat pekerja.
 Lingkungan ekstern (memberikan pengaruh tidak langsung terhadap kegiatan bisnis) :
dunia internasional, ekonomi, sosial budaya dan politik.

pengertian bisnis juga memuat 4 aspek, yaitu : untuk mendapatkan laba, menghasilkan
barang dan jasa, suatu kegiatan usaha, dan memenuhi kebutuhan masyarakat dalam sehari –
hari.

jenis – jenis bisnis ada 4 yaitu :

1. Monopsoni, adalah keadaan dimana satu pelaku usaha menguasai penerimaan


pasokan atau menjadi pembeli tunggal atas barang dan/atau jasa dalam suatu pasar
komoditas.Kondisi Monopsoni sering terjadi didaerah-daerah Perkebunan dan industri
hewan potong (ayam), sehingga posisi tawar menawar dalam harga bagi petani adalah
nonsen. Perlu diteliti lebih jauh dampak fenomena ini, apakah ada faktor-faktor lain
yang menyebabkan Monopsoni sehingga tingkat kesejahteraan petani berpengaruh.
2. Pasar Oligopoli adalah adalah pasar di mana penawaran satu jenis barang dikuasai
oleh beberapa perusahaan. Umumnya jumlah perusahaan lebih dari dua tetapi kurang
dari sepuluh.
3. Oligopsoni, adalah keadaan dimana dua atau lebih pelaku usaha menguasai
penerimaan pasokan atau menjadi pembeli tunggal atas barang dan/atau jasa dalam
suatu pasar komoditas.
4. Pasar monopoli (dari bahasa Yunani: monos, satu + polein, menjual) adalah suatu
bentuk pasar di mana hanya terdapat satu penjual yang menguasai pasar. Penentu
harga pada pasar ini adalah seorang penjual atau sering disebut sebagai "monopolis".

Sebagai penentu harga (price-maker), seorang monopolis dapat menaikan atau mengurangi
harga dengan cara menentukan jumlah barang yang akan diproduksi; semakin sedikit barang
yang diproduksi, semakin mahal harga barang tersebut, begitu pula sebaliknya. Walaupun
demikian, penjual juga memiliki suatu keterbatasan dalam penetapan harga. Apabila
penetapan harga terlalu mahal, maka orang akan menunda pembelian atau berusaha mencari
atau membuat barang subtitusi (pengganti) produk tersebut atau lebih buruk lagi mencarinya
di pasar gelap (black market).

2. Tujuan Kebijaksanaan Bisnis

Kebijakan adalah suatu ketetapan yang memuat prinsip-prinsip untuk mengarahkan cara-
cara bertindak yang dibuat secara terencana dan konsisten dalam mencapai tujuan tertentu.

Tujuan bisnis merupakan hasil akhir yang ingin dicapai oleh para pelaku bisnis dari bisnis
yang mereka lakukan dan merupakan cerminan dari berbagai hasil yang diharapkan bisa
dilakukan oleh bagian-bagian organisasi perusahaan (produksi, pemasaran, personalia, dll)
yang akan menentukan kinerja perusahaan dalam jangka panjang. Secara umum tujuan dari
bisnis adalah menyediakan produk berupa barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan
konsumen serta memperoleh keuntungan dari aktivitas yang dilakukan.

Dalam jangka panjang, tujuan yang ingin dicapai tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan
konsumen, namun terdapat banyak hal yang ingin dicapai oleh perusahaan dalam bisnisnya,
diantaranya:

 Market standing, yaitu penguasan pasar yang akan menjadi jaminan bagi perusahaan
untuk memperoleh pendapatan penjualan dan profit dalam jangka panjang.
 Innovation, yaitu inovasi dalam produk (barang atau jasa) serta inovasi keahlian.
Tujuan bisnis yang ingin dicapai melalui inovasi adalah menciptakan nilai tamabah
pada suatu produk, misalnya shampoo 2 in 1.
 Physical and financial resources, perusahaan memiliki tujuan penguasaan terhadap
sumber daya fisik dan keuangan untuk mengembangkan perusahaan menjadi semakin
besar dan semakin menguntungkan.
 Manager performance and development, manager merupakan orang yang secara
operasional bertanggung jawab terhadap pencapaian tujuan organisasi. Untuk dapat
mengelola perusahaan dengan baik, manager perlu memiliki berbagai kemampuan
dan keahlian yang sesuai dengan profesinya. Maka diperlukan peningkatan kinerja
dan pengembangan kemampuan manager melalui serangkaian kegiatan kompensasi
yang menarik dan program training and development yang berkelanjutan.
 Worker Performance and Attitude, untuk kepentingan jangka panjang, maka sikap
para karyawan terhadap perusahaan dan pekerjaan perlu diperhatikan agar dapat
bekerja dengan baik.
 Public Responsibility, bisnis harus memiliki tanggung jawab sosial seperti
memajukan kesejahteraan masyarakat, mencegah terjadinya polusi dan menciptakan
lapangan kerja, dll.

3. Sistem Perekonomian dan Sistem Pasar

Perekonomian pasar bergantung pada kapitalisme dan liberalisme untuk menciptakan


sebuah lingkungan di mana produsen dan konsumen bebas menjual dan membeli barang yang
mereka inginkan (dalam batas-batas tertentu).

Sistem ekonomi sebagai solusi dari permasalahan ekonomi yang terjadi dapat dibedakan
menjadi 4 macam, yaitu :

1. Sistem Ekonomi Tradisional

2. Sistem Ekonomi Pasar (Liberal/Bebas)

3. sistem ekonomi Komando (Terpusat)

4. Sistem Ekonomi Campuran

3. Contoh organisasi bisnis yaitu :


 Pabrik/Manufaktur
Adalah bisnis yang memproduksi produk yang berasal dari bahan baku atau komponen,
kemudian dijual untuk mendapatkan keuntungan. Contoh manufaktur adalah perusahaan
yang memproduksi barang fisik seperti mobil atau pipa.

Contoh perusahaan :

Contoh industri otomotif yang sudah cukup terkenal di Indonesia dan dunia adalah Astra Group

Otomotif merupakan industri perusahaan manufaktur yang ada di Indonesia juga. Industri ini
bergerak dengan memanfaatkan teknologi tingkat tinggi untuk melakukan proses produksi. Terdapat
banyak sekali barang hasil produksi dari industri otomotif yang ada di Indonesia, barang hasil
produksi dari industri otomotif meliputi sepeda motor, mobil, dan lain-lain.

Gambar ilustrasinya yaitu :

Anda mungkin juga menyukai