Anda di halaman 1dari 6

RESUME PENGANTAR BISNIS Prof. DR. H.

Buchari Alma
PROGRAM STUDI DIPLOMA 3 (D3) MANAJEMEN
KEUANGAN/PERBANKAN

DI SUSUN OLEH :
JESSICA MARIA MUAL
301302222140024
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI
JAMBATAN BULAN
TIMIKA
2022
1 PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP BISNIS

1. Bisnis dan Daya Tariknya


a. Daya Tarik Bisnis
Dalam kehidupan sehari-hari kita perhatikan jutaan orang
melakukan kegiatan bisnis. Mereka yang ada berhasil
mengembangkan usaha dan memperbesar nilai bisnisnya yan
makin lama makin maju tetapi ad pula yang gagal.
Pekerjaan di bidang bisnis pada masa lalu belum menarik bagi
anak muda dibandingkan dengan masa sekarang. Hal ini tidak
terlepas dari latar blakang sejarah bisnis di Negara kita.
Kegiatan perdagangan di negarakita mulai banyak dikenal
dengan masuknya para pedagang Arab yang beragama islam
sambil menyebarluaskan ajaran Islam di kalangan penduduk.
Kemudian perdagangan berkembang pula pada zaman
penjajahan Belanda dengan VOC-nya.
Kemudian di Eropa muncul Revolusi Industri yang dipelopori
oleh Inggris. Revolusi Industri bermula dengan ditemukannya
berbagai mesin yang memungkinkan orang membuat produksi
secara massal. Demikian pula halnya di Negara kita masyarakat
tidak memilih Interest terhadap profesi ini. Masyarakat
Indonesia lebih tertarik dengan lapangan pekerjaan
pamongpraja, menjadi pegawai negeri, walaupun gaji kecil tapi
lebih terhormat dibandingkan dengan para pedagang.
Banyak factor psikologis yang membentuk sikap negative
masyarakat sehingga mereka kurang berminat terhadap profesi
bisnis,antara lain sifat agresif, ekspansif,bersaing,egois,tidak
jujur,kikir,sumber penghasilan tidak stabil, kurang
terhormat,pekerjaan rendah dan sebagainya. Pandangan
semacam ini dianut oleh sebagian besar penduduk, sehingga
mereka tidak tertarik. Mereka tidak menginginkan anak-
anaknya menerjuni bidang ini, dan berusaha mengahlikan
perhatiana anak untuk menjadi pegawai negeri, apalagi bila
anaknya sudah bertitel lulus perguruan tinggi. Mereka berucap “
untuk apa sekolah tinggi, jika hanya mau menjadi pedagang”.
Pandangan seperti ini sudah berkesan jauh di lubuk hati
sebagian besar rakyat kita mulai sejak zaman penjajahan
Belanda dulu, sampai beberapa decade masa kemerdekaan.
Landasa filosifi inilah yang menyebabkan rakyat Indonesia
tidak terlalu termotivasi terjun ke dunia bisnis, kita tertinggal
jauh dari Negara tetangga, yang seakan-akan memiliki
spesialisasi dalam profesi bisnis. Mereka dapat mengembangkan
bisnis secara besar-besaran mulai dari industry hulu sampai ke
industry hilir, meliputi usaha jasa, perbankan, perdagangan
besar (grosir) perdagangan eceran besar (department store,
swalayan), eceran kecil (retail), eksportir, importer dan berbagai
bentuk usaha lainnya dalam berbagai jenis komoditi. Bisnis
harus berpandangan jauh kedepan. Bisnis didirikan bukan untuk
sementara, tapi untuk selamanya, seumur hidup pemilik dan
terus dilanjutkan oleh ahli warisnya.
Sebab itu, dunia bisnis harus menjaga factor kontinuitas usaha,
yang membuat landasan usaha yang kuat menuju masa depan
yang penuh tantangan.
Sekarang ini banyak anak mda mulai tertarik, mulai melirik
profesi bisnis yang cukup menjanjikan masa depan yang cerah.
Dimulai oleh anak-anak pebajat, para sarjana lulusan
pergguruan tinggi negeri maupun swasta sudah mulai terjun ke
pekerjaan bidang bisnis.
Sekarang ini orangtua sudah tidak berpandangan negative lagi
pada dunia bisnis. Anak-anak muda tidak lagi “malu”
berdagang. Bahkan para artis banyak terjun kedunia “bisnis”
perdagangan berbagai komoditi.
Nampaknya sekarang terjadi pergeseran pandangan anak muda
untuk melamar menjadi pegawai negeri.
b. Pengertian bisnis
Apa yang dimaksud dengan bisnis sudah banyak diungkapkan
oleh berbagai ahli. Melihat pada asal katanya bisnis berasal dari
bahasa inggris yang berarti : perusahaan, urusan atau usaha.
Misalnya The Grocery Busines = perusahaan sayur mayor. It is
not your business= ini bukan urusan mu. This store is going
out of business= Toko ini akan menghentikan usahanya.
Pandangan lain menyatakan bahwa bisnis ialah sejumlah total
usaha yang meliputi pertanian, produksi, konstruksi, distribusi,
transportasi, komuikasi, usaha jasa dan pemerintahan yang
bergerak dalam membuat dan memasarkan barang dan jasa ke
konsumen. Istilah bisnis pada umumnya ditekankan pada 3 hal
yaitu : usaha-usaha perorangan kecil-kecilan dalam bidang
barang dan jasa, usaha perusahaan besar seperti pabrik,
transport, perusahaan surat kabar, hotel, dan sebagainya, dan
usaha dalam bidang struktur ekonomi suatu bangsa
Disamping bisnis yang menghasilakan laba, ada juga bisnis
yang tidak mencari laba, museum, sekolah, perguruan tinggi,
masjid, perpustakaan, lembaga pemerintah, palang merah, dsb,
mereka menghasilakan jasa. Walaupun motifnya tidak mecari
laba, namun mereka harus bekerja secara effisien, agar dapat
mencapai tujuan organisasinya. Kebanyakan perusahaan jasa
bersifat labor intensive, banyak melibatkan tenaga kerja
manusia. Adapun perusaahan yang menghasilakan barang dan
juga jasa sekaligus, seperti perusahaan yang menghasilkan
computer sebagai produk utamanya, namun jugamenghasilkan
jasa, seperti sistem desain, konsultan, pelatihan dsb

2. Sejarah Perkembangan Bisnis


Pada masa dulu kegiatan bisnis ini di lakukan pada tingkat
keluarga secara tertutup, keluarga-keluarga pada saat itu menanam
tanaman guna memenuhi kebutuhan bahan makanan, membuat
pakaian sendiri, membuat rumah sendiri dengan bantuan tetangga
dan sebagainya.
Kemudian muncul Revolusi Industri yang membawa perubahan
secara drastic secara penting. Adanya mesin uap menimbulkan
perubahan pada pertanian yang tadinya menggunakan bajak,
dengan tenaga sapi, kerbau, sekarang diganti dengan traktor dan
bulldozer yang bertenaga luar biasa. Kemudian muncul pula tenaga
kerja yang mulai menerima upah, dengan demikian penghasilan
keluarga bertambah dan mereka mampu membeli barang lain, yang
dibuat oleh orang lain pula. Akhirnya ekonomi bertumbuh pesat
dan memberi peluang berkembangnya pabrik-pabrik, perdagangan
besar, perdagangan eceran dan perusahaan jasa baik perorangan
ataupun persekutuan dengan mengunakan skill, teknologi dan
sistem manajemen yang makin effisien. Oleh sebab itu, Negara
kita jangan sampai ketinggalan hanya menjadi bahan rebutan
pasaran ngara asing saja.
3. Mengapa Bisnis Penting
Semua manusia mempunyai kebutuhan yang serbaneka dan
kebutuhan ini harus di penuhi, yaitu berupa kebutuhan akan
makanan, pakian dan perumahan, dalam istilah populernya,
kebutuhan akan sandang, pangan, dan papan , mulai dari bentuk
sederhana.
4. Klasifikasi Bisnis
Usaha pertanian ini banyak macamnya, seperti usaha peternakan,
usaha perkebunan, pertamina, sawah, sayuran, buah-buahan,
perikanan, dan sebagainya
Usaha produksi bahan mentah, misalnya yang bergerak dalam
bidang kehutanan, pertambangan, juga perikanan air tawar ataupun
ikan laut.
1. Usaha pabrik/manufaktur
2. Usaha konstruksi
3. Usaha perdagangan besar dan perdagangan kecil
4. Usaha finansial,asuransi dan real estate
5. Usaha jasa
6. Pemerintahan
5. Fungsi Dasar Bisnis
Acquiring raw materials (mencari bahan mentah)
Manufacturing raw materials into products (merubah bahan
mentah menjadi produk)
Distributing Products to customer (menyalurkan barang ke
konsumen)
6. Peluang-peluang disediakan oleh Bisnis
Momen terciptanya kesempatan bagi seseorang untuk menawarkan
jasa atau barang untuk mencapai tujuan yang dimilikinya. Dalam
hal ini, sasaran dapat berarti penggunaan sumber daya secara
efektif untuk melancarkan kegiatan usaha

Anda mungkin juga menyukai