Anda di halaman 1dari 20

Kewirausahaan dan Peranannya

Bagi Pengembangan Usaha

Nama : Hilda Indriyani


NIM : 23032008
M.Kuliah : Pengantar Bisnis
Dosen :Dr.Dailami,M.I.KOM
Pokok Pembahasan
1. Pengertian Kewirausahaan
2. Bidang – Bidang Kewirausahaan
3. Kewirausahaan Dalam Perekonomian
Masyarakat
4. Peranan Kewirausahaan Dalam
Pengembangan Usaha
Pengertian Kewirausahaan
 Dari segi etimologi asal usul kata Kewirausahaan
berasal dari kata wira dan usaha.
• Wira berarti : pejuang, pahlawan, manusia unggul,
teladan, berbudi luhur, gagah beranidan berwatak agung.
• Usaha, berarti perbuatan amal, bekerja, berbuat sesuatu.
Jadi wirausaha adalah pejuang atau pahlawan yang
berbuat sesuatu.
 Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Wirausaha
adalah orang yang pandai atau berbakat mengenali
produk baru, menentukan cara produksi baru, menyusun
operasi untuk mengadakan produk baru, mengatur
permodalan operasinya serta memasarkannya.
Dalam lampiran Keputusan Menteri Koperasi dan
Pembinaan Pengusahan Kecil Nomor
961/KEP/M/XI/1995, dicantumkan bahwa:
1) Wirausaha adalah orang yang mempunyai
semangat, sikap, perilakudan kemampuan
kewirausahaan.
2) Kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku
dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha
atau kegiatan yang mengarahpada upaya mencari,
menciptakan serta menerapkan cara kerja,teknologi
dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi
dalamrangka memberikan pelayanan yang lebih baik
dan atau memperoleh keuntungan yang lebih besar.
 Jadi wirausaha itu mengarah kepada orang yang melakukan usaha/kegiatan
sendiri dengan segala kemampuan yang dimilikinya.
 Sedangkan kewirausahaan menunjuk kepada sikap mental yang dimiliki
seorang wirausaha dalam melaksanakan usaha/kegiatan.
 Kewirausahaan dilihat dari sumber daya yang ada di dalamnya adalah
seseorang yang membawa sumber daya berupa tenaga kerja, material, dan
aset lainnya pada suatu kombinasi yang menambahkan nilai yang lebih
besar dari pada sebelumnya dan juga dilekatkan pada orang yang membawa
perubahan, inovasi, dan aturan baru.
 Kewirausahaan dalam arti proses yang dinamis adalah kewirausahaan
merupakan sebuah proses mengkreasikan dengan menambahkan nilai
sesuatu yang dicapai melalui usaha keras dan waktu yang tepat dengan
memperkirakan dana pendukung, fisik, dan resiko social, dan akan
menerima reward yang berupa keuangan dan kepuasan serta kemandirian
personal.
Melalui pengertian tersebut terdapat empat hal yang dimiliki oleh seorang
wirausahawan antara lain:
1) Proses berkreasi yaitu mengkreasikan sesuatu yang baru dengan
menambahkan nilainya. Pertambahan nilai ini tidak hanya diakui oleh
wirausahawan semata namun juga audiens yang akan menggunakan
hasil kreasi tersebut.
2) Komitmen yang tinggi terhadap penggunaan waktu dan usaha yang
diberikan. Semakin besar fokus dan perhatian yang diberikan dalam
usaha ini maka akan mendukung proses kreasi yang akan timbul dalam
kewirausahaan.
3) Memperkirakan resiko yang mungkin timbul. Dalam hal ini resiko
yang mungkin terjadi berkisar pada resiko keuangan, fisik dan resiko
social.
4) Memperoleh reward. Dalam hal ini reward yang terpenting adalah
independensi atau kebebasan yang diikuti dengan kepuasan pribadi.
Sedangkan reward berupa uang biasanya dianggap sebagai suatu
bentuk derajat kesuksesan usahanya.
Kewirausahaan memiliki arti yang berbeda-beda antar para ahli
atau sumber acuan karena berbeda-beda titik berat dan
penekanannya.
 Richard Cantillon (1775) misalnya, mendefinisikan
kewirausahaan sebagai bekerja sendiri (self-employment).
Seorang wirausahawan membeli barang saat ini pada harga
tertentu dan menjualnya pada masa yang akan datang dengan
harga tidak menentu. Jadi definisi kewirausahaan adalah lebih
menekankan pada bagaimana seseorang menghadapi risiko
atau ketidakpastian.
 menurut Penrose (1963) kegiatan kewirausahaan mencakup
indentfikasi peluang-peluang di dalam sistem ekonomi .
 dan menurut Peter Drucker, kewirausahaan adalah
kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan
berbeda.
Jenis Bidang Kewirausahaan
1. Bidang Usaha Pertanian
 Bidang pertanian adalah jenis bidang usaha dari sektor agraris. Pertanian
ini mungkin menjadi bidang usaha yang paling banyak dijumpai di
Indonesia.
 Bisnis pertanian adalah suatu kegiatan usaha yang memanfaatkan lahan
untuk bercocok tanam. Baik untuk kebutuhan rumah tangga maupun
industri. Bisanya, lokasi usaha pertanian dilakukan di sawah, ladang,
kebun, ataupun tegalan (lahan kering)
Contoh jenis usaha dibidang pertanian yaitu:
 Perkebunan jeruk
 Perkebunan kopi
 Perkebunan kelapa sawit
 Budidaya tanaman hias
 Tanaman dan sayuran hidroponik.
2. Bidang Usaha Peternakan
 Peternakan merupakan jenis bidang usaha yang membudidayakan hewan
ternak untuk dikonsumsi. Jika dilihat dari segi pengelolaannya, usaha
peternakan bisa digolongkan menjadi peternak hewan kecil, peternak
hewan besar, maupun peternak unggas.
Contoh usaha ternak:
 Ternak ayam potong ataupun ayam petelur
 Ternak kambing
 Ternak sapi
 Ternak bebek
 Peternakan kelinci
3. Bidang Usaha Perikanan
 Sektor perikanan termasuk jenis bidang usaha selanjutnya. Usaha
perikanan terbagi menjadi usaha perikanan air tawar dan perikanan air
laut.
Contoh usaha perikanan:
 Bisnis budidaya ikan gurame
 Budidaya ikan lele
 Budidaya ikan hias
 Komoditas perikanan air laut tangkap, seperti
ikan tuna, ikan cakalang, ikan teri, dan lain-lain.
4. Bisnis Transportasi
 Transportasi menjadi jenis bidang usaha yang menyediakan jasa
pengangkutan maupun pemindahan barang ataupun manusia.
Berdasarkan jenisnya, ada jasa transportasi darat, jasa transportasi
laut, serta jasa transportasi udara.
Contoh usaha bidang transportasi:
 Bus pariwisata
 Ojek online (ojol)
 Kapal laut
 Bisnis penerbangan pesawat.
5. Usaha Perindustrian
 Secara umum, aktivitas industri merupakan kegiatan
untuk menghasilkan barang. Baik itu dari pengolahan
bahan baku, menjadi barang setengah jadi, maupun
menjadi barang jadi.
 Bisnis ini juga menjadi kegiatan untuk menghasilkan nilai
tambah atas barang untuk menghasilkan laba. Menurut
jenisnya, sektor industri digolongkan menjadi industri
kecil, aneka industri, industri kimia dasar, hingga industri
mesin, dan logam dasar.
Contoh usaha sektor industri:
Bisnis makanan dan minuman
Bisnis industri tekstil (pakaian, celana, tas, dan lain-lain)
Bisnis alat kesehatan.
6. Usaha Perdagangan
 Perdagangan yaitu bidang usaha yang kegiatan
utamanya melakukan transaksi barang atau jasa.
Tujuan perdagangan tentu saja untuk memperoleh
laba usaha.
 Menurut jumlah barang yang diperjualbelikan, contoh
usaha sektor perdagangan digolongkan menjadi 3,
yakni:
1) Pedagang kecil (warung atau toko kelontong, kios,
dan pedagang kaki lima)
2) Pedagang menengah (agen dan distributor)
3) Pedagang besar (pedagang yang lingkup usahanya
sudah melakukan perdagangan ekspor dan impor).
7. Usaha Pertambangan
 Sektor pertambangan merupakan salah satu
bidang usaha yang sangat menguntungkan. Selain
digunakan dalam negeri, hasil pertambangan juga
sering diekspor (jika kebutuhan dalam negeri telah
terpenuhi).
Contoh usaha pertambangan:
 Penambangan batu bara
 Penambangan minyak bumi
 Penambangan gas alam
 Penambangan logam mulia seperti emas
 Galian mineral.
8. Sektor Pariwisata
 Bidang pariwisata adalah usaha yang memanfaatkan
alam, untuk menjadi daya tarik wisatawan baik dalam
maupun luar negeri. Daya tarik tersebut bisa dilihat dari
tatanan sosial dan budaya masyarakatnya, karya seni,
adat istiadat, hingga hasil kreativitas suatu objek wisata.
Contoh usaha bidang pariwisata:
 Bisnis tempat penginapan
 Jasa konsultan pariwisata
 Penyelenggaraan berbagai kegiatan hiburan dan rekreasi
 Tour guide
 Penyewaan perlengkapan selam.
9. Bidang Teknologi, Informasi, dan Komunikasi
 Bisnis ini menerapkan teknologi, informasi dan
komunikasi sebagai alat bantu supaya organisasi
tersebut bisa berjalan dan berkembang.
Berkembangnya teknologi, informasi, dan komunikasi
juga menjadi saksi atas perubahan ataupun kemajuan
zaman.
Contoh usaha bidang informasi, teknologi, dan
komunikasi:
 Web development
 Production house
 Bisnis SEO konsultan
 Bisnis jasa desain grafis.
10. Sektor Jasa
 Sektor jasa adalah usaha yang bergerak dalam bidang pelayanan jasa.
Usaha jenis ini tidak menghasilkan barang, melainkan memberikan
suatu layanan.

Contoh usaha bidang jasa:


 Bisnis salon
 Bisnis event organizer
 Bisnis photo studio (fotografi)
 Jasa pembuatan website
 Bisnis laundry.
11. Bidang Usaha Formal
 Usaha formal adalah sektor usaha yang mendapat izin dari
pemerintah maupun pihak berwenang. Perizinan itu bisa dalam
bentuk akta pendirian dari notaris, yang juga terdaftar di kantor
pemerintahan.
Contoh usaha formal:
 Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
 Perseroan Terbatas (PT)
 Commanditaire Vennootschap (CV) atau Persekutuan Komanditer
 Firma
 Koperasi.
12. Bidang Usaha Informal
 Sektor usaha informal merupakan bentuk usaha yang ini biasanya
banyak ditekuni oleh masyarakat yang kurang di dalam pendidikan,
minim modal, atau tidak mempunyai tempat usaha tetap. Sektor usaha
informal ini terbuka bagi siapa saja.
Contoh usaha informal adalah:
 Pedagang kaki lima
 Penjual asongan atau pedagang keliling
 Tukang parkir.
Peran Wirausahaan
Seorang wirausaha berperan baik secara internal
maupun eksternal.
 Secara internal seorang wirausaha berperan dalam
mengurangi tingkat kebergantungan terhadap orang
lain, meningkatkan kepercayaan diri, serta
meningkatkan daya beli pelakunya.
 Secara eksternal, seorang wirausaha berperan dalam
menyediakan lapangan kerja bagi para pencari kerja.
Dengan terserapnya tenaga kerja oleh kesempatan
kerja yang disediakan oleh seorang wirausaha, tingkat
pengangguran secara nasional menjadi berkurang.
Seorang wirausaha memiliki peran sangat besar
dalam melakukan wirausaha. Peran wirausaha
dalam perekonomian suatu negara adalah:
 Menciptakan lapangan kerja
 Mengurangi pengangguran
 Meningkatkan pendapatan masyarakat
 Mengombinasikan faktor–faktor produksi
(alam, tenaga kerja, modal dan keahlian)
 Meningkatkan produktivitas nasional.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai