Anda di halaman 1dari 18

MODUL

KEWIRAUSAHAAN 1 (UNV211)

MODUL 01

PENGANTAR KEWIRAUSAHAAN

DISUSUN OLEH :

TEAM DOSEN KEWIRAUSAHAAN 1

UNIVERSITAS ESA UNGGUL

TAHUN 2022
MODUL- 1 UNV211 Pengantar Kewirausahaan

Pengantar Kewirausahaan
A. Kemampuan Akhir Yang Diharapkan
Setelah mempelajari modul ini, diharapkan mahasiswa mampu :

1. Memahami pengertian wirausaha


2. Memahami perbedaan pengusaha dan wirausaha
3. Memahami kualitas dan karakteristik seorang wirausaha
4. Memahami wirausaha dapat dilatih dan dibentuk dari lingkungan

Pendahuluan
Selama pandemic covid-19 pentingnya keilmuan kewirausahaan untuk
dipelajari dan peran wirausaha muda semakin berkembang dengan pesat. Situasi
ekonomi yang sulit di masyarakat saat pandemic hingga kini serta makin banyaknya
perusahaan yang tutup dan makin minimnya peluang kerja membuat angkatan
muda masa kini perlu tahu bagaimana bisa beradaptasi dalam mengatasi/menhadapi
masalah ekonomi, hingga menciptakan peluang bagi diri sendiri di masyarakat.

Pengertian Wirausaha

Kata Entrepreneur berasal dari bahasa Perancis yaitu entreprendre yang


artinya memulai atau melaksanakan. Wiraswasta/wirausaha berasal dari kata: Wira:
utama, gagah berani, luhur; swa: sendiri; sta: berdiri; usaha: kegiatan produktif.
Dari asal kata tersebut, wiraswasta pada mulanya ditujukan pada orang- orang yang
dapat berdiri sendiri. Di Indonesia kata wiraswasta sering diartikan sebagai orang-
orang yang tidak bekerja pada sektor pemerintah yaitu; para pedagang, pengusaha,
dan orang-orang yang bekerja di perusahaan swasta, sedangkan wirausahawan
adalah orang-orang yang mempunyai usaha sendiri. Wirausahawan adalah orang
yang berani membuka kegiatan produktif yang mandiri.

1. Pengertian wirausaha, karakteristik, tujuan, ciri, jenis, syarat,

Pengertian dan definisi wirausaha. Sebagian orang mungkin berpendapat jika


wirausahawan adalah penjual. Benarkah demikian? Lalu definisi wirausaha itu

Universitas Esa Unggul

http://esaunggul.ac.id 1 / 18
MODUL- 1 UNV211 Pengantar Kewirausahaan

sendiri apa? Pengertian wirausaha mungkin masih belum dipahami semua pihak,
apalagi karakteristik, tujuan, ciri-ciri, jenis, contoh dan syaratnya.

Wirausaha memiliki arti yang sangat luas, begitu pula dengan wirausahawan atau
yang dalam bahasa Inggris disebut entrepreneur. Wirausahawan berkaitan dengan
pengenalan produk, pemasaran, mengatur pemodalan, dan sebagainya yang
mungkin bagi sebagian orang masih awam akan hal ini. Oleh karena itu pada
kesempatan ini kami ingin menjelaskan secara lengkap pengertian dari wirausaha,
berwirausaha, atau kewirausahaan. Baik secara umum ataupun menurut pendapat
beberapa ahli yang berasal dari Indonesia maupun luar negeri. Silahkan langsung
saja simak ulasan lengkapnya tentang definisi dan penjelasan wirausaha.

2. Pengertian Wirausaha Secara Umum

Secara etimologi, wirausaha berasal dari dua kata, yaitu wira dan usaha. Wira
berarti pejuang, pahlawan, manusia unggul, teladan, berbudi luhur, gagah berani,
dan berwatak agung. Sedangkan kata usaha berarti perbuatan untuk mencapai
tujuan. Secara etimologis atau harfiah, wirausaha adalah pejuang/pahlawan yang
melakukan perbuatan untuk mencapai tujuan.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian wirausaha sama


seperti wiraswasta, yaitu orang yang pandai atau berbakat mengenali produk baru,
menentukan cara produksi baru, menyusun operasi untuk pengadaan produk baru,
memasarkannya, serta mengatur permodalan operasinya.

Secara umum wirausaha dapat diartikan sebagai seorang yang berani berusaha
secara mandiri dengan mengerahkan segala sumber daya dan upaya meliputi
kepandian mengenali produk, menentukan cara produksi baru, menyusun operasi
untuk menciptakan sebuah peluang usaha, mengadakan produk baru,
memasarkannya, dan mengatur permodalan operasi untukmenghasilkan sesuatu
yang bernilai lebih tinggi dengan segala risiko yang akan dihadapinya.

3. Pengertian Wirausaha Menurut Para Ahli

Selain pengertian wirausaha secara umum, beberapa ahli dan pakar juga memiliki
pendapat tersendiri tentang definisi wirausaha menurut mereka masing-masing.
Agar lebih jelas, berikut pengertian wirausaha menurut beberapa ahli baik yang
berasal dari Indonesia maupun luar negeri.

Universitas Esa Unggul

http://esaunggul.ac.id 2 / 18
MODUL- 1 UNV211 Pengantar Kewirausahaan

4. Pengertian Wirausaha Menurut Para Ahli dari Luar Negeri

1. Richard Cantillon.
Menurut Richard Cantillon, entrepreneurial is an innovator and individual
developing something unique and new (wirausaha adalah seorang penemu dan
individu yang membangun sesuatu yang unik dan baru).

2. Dan Stein dan Jhon F Burgess


Menurut Dan Stein dan Jhon F. Burgess, arti wirausaha adalah orang yang
mengelola, mengorganisasikan, dan berani menanggung segala resiko untuk
menciptakan peluang usaha dan usaha baru.

3. Vernon A Musselman dan John H Jackson.


Menurut Vernon A. Musselman dan John H. Jackson, definisi wirausaha
(wiraswasta) adalah menginvestasikan dan mempertaruhkan waktu, uang, dan
usaha untuk memulai suatu perusahaan dan menjadikannya berhasil. Dalam definisi
itu ada kata mempertaruhkan waktu, uang, dan usaha. Jadi, dalam konsep wirausaha
terdapat kemauan menanggung risiko dan keberanian memulai usaha.

5. Geoffrey G Meredit.
Menurut Geoffrey G. Meredit, definisi wirausaha atau enterpreneur adalah orang
yang memiliki kemampuan melihat dan menilai kesempatan kesempatan bisnis
mengumpulkan sumber sumber daya yang dibutuhkan guna mengambil keuntungan
daripadanya serta mengambil tindakan yang tepat, guna memastikan kesuksesan.

5. Skinner
Menurut Skinner, enterpreneur atau wirausaha merupakan seseorang yang
mengambil risiko yang diperlukan untuk mengorganisasikan dan mengelola suatu
bisnis menerima imbalan jasa berupa profit nonfinancial.

6. Say
Menurut Say, pengertian wirausaha artinya orang yang memiliki kemampuan untuk
melakukan koordinasi, organisasi dan pengawasan. Wirausaha memiliki
pengetahuan yang luas tentang lingkungan dan membuat keputusan keputusan
tentang lingkungan usaha, mengelola sejumlah modal dan menghadapi
ketidakpastian untuk meraih keuntungan.

7. Joseph C Schumpeter
Menurut Joseph C. Schumpeter, wirausaha artinya orang yang mampu
menghancurkan keseimbangan pasar dan kemudian membentuk keseimbangan
pasar yang baru dan mengambil keuntungan-keuntungan atas perubahan-perubahan

Universitas Esa Unggul

http://esaunggul.ac.id 3 / 18
MODUL- 1 UNV211 Pengantar Kewirausahaan

tersebut. Wirausaha merupakan inovator yang tidak selalu menjadi inventor


(penemu).

8. Peter F Drucker
Menurut Peter F. Drucker, definisi pengertian wirausaha adalah kemampuan untuk
menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda (ability to create the new and different).

9. Andrew J Dubrin
Menurut Andrew J. Dubrin, penjelasan wirausahawan adalah seseorang yang
mendirikan dan menjalankan sebuah usaha yang inovatif (Entrepreneurship is a
person who founds and operates an innovative business).

10. Frank Knight


Menurut Frank Knight, seseorang wirausahawan berusaha untuk menyikapi &
memperkirakan pergantian pasar. Penjelasan ini mengutamakan fungsi seseorang
wirausahawan dalam hadapi ketidakstabilan pada dinamika pasar. Seseorang
wirausahawan disyaratkan untuk lakukan semuanya manfaat manajerial mendasar
seperti pengawasan & pengarahan.

11. Jean Baptista Say


Menurut Jean Baptista Say, pengertian wirausahawan ialah agen yang
menggabungkan berbagai alat produksi & menemukan nilai dari yang
diproduksinya

12. Kathleen
Menurut Kathleen, arti wirausaha yaitu seorang yang menggerakkan, mengatur,
serta berani mengambil kemungkinan untuk pekerjaan yang digerakkannya dalam
dunia usaha.

13. Zimmerer
Menurut Zimmerer, pengertian wirausaha menurut Zimmerer adalah suatu proses
penerapan kreativitas dan keinovasian dalam memecahkan persoalan dan
menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan usaha.

14. Kasmir
Menurut Kasmir, pengertian wirausaha adalah seseorang yang berjiwa pemberani
yang berani mengambil kemungkinan untuk buka satu usaha di berbagai peluang
yang ada.

15. Raymond WY Kao


Menurut Raymond W.Y. Kao, pengertian wirausaha adalah orang yang mampu
menciptakan dan merancang suatu gagasan menjadi realita.
Universitas Esa Unggul

http://esaunggul.ac.id 4 / 18
MODUL- 1 UNV211 Pengantar Kewirausahaan

16. Richard Cantilom


Menurut Richard Cantilom, pengertian wirausaha adalah seseorang yang mampu
memindahkan atau mengkonversikan sumber-sumber daya ekonomis dari tingkat
produktivitas rendah ketingkat produktivitas yang lebih tinggi.

Pengertian Wirausaha Menurut Para Ahli dari Indonesia


1. Edi Swasono
Menurut Edi Swasono, pengertian Wirausaha adalah pengusaha, tetapi tidak semua
pengusaha merupakan wirausaha. Wirausaha adalah pelopor dalam bisnis
(inovator), penanggung resiko yang mempunyai visi ke depan dan memiliki
keunggulan dalam prestasi di bidang usaha.

2. Marzuki Usman
Menurut Marzuki Usman, pengertian Wirausaha yakni seseorang yang memiliki
kemampuan dalam menggunakan dan mengombinasikan sumber daya, seperti
keuangan, tenaga kerja, material, keterampilan untuk menghasilkan produk, bisnis,
proses produksi dan organisasi usaha baru. Wirausaha adalah seseorang yang
memiliki kombinasi unsur-unsur internal yang meliputi komunikasi, motivasi,
optimisme, semangat, dorongan dan kemampuan memanfaatkan peluang usaha.

3. Arif F Hadipranata
Menurut Arif F. Hadipranata, definisi wirausaha adalah sosok yang mengambil
kemungkinan yang diperlukan untuk mengelola & mengatur semua masalah dan
terima beberapa keuntungan financial ataupun non financial.

4. Syamsudin Suryana
Menurut Syamsudin Suryana, arti wirausaha adalah seseorang yang memiliki
karakteristik percaya diri, berorientasi pada tugas dan hasil, pengambil resiko yang
wajar, kepemimpinan yang lugas, kreatif menghasilkan inovasi, serta berorientasi
pada masa depan.

5. Prawirokusumo
Menurut Prawirokusumo, pengertian wirausaha adalah mereka yang melakukan
upaya-upaya kreatif dan inovatif dengan jalan mengembangkan ide dan meramu
sumber daya untuk menemukan peluang dan perbaikan hidup.

6. Mas’ud Machfoedz dan Mahmud Machfoedz


Menurut Mas’ud Machfoedz dan Mahmud Machfoedz, pengertian wirausaha
adalah seorang inovator yang mampu mengubah kesempatan menjadi sebuah ide

Universitas Esa Unggul

http://esaunggul.ac.id 5 / 18
MODUL- 1 UNV211 Pengantar Kewirausahaan

yang bisa di jual, dapat memberikan nilai tambah melalui upaya, waktu, biaya, serta
kecakapan dengan tujuan mendapatkan keuntungan.

Karakteristik Wirausaha
Karakteristik wirausaha bisa didefinisikan sebagai hal yang berhubungan dengan
ciri khas, perilaku, watak, tabiat, sikap, dan tindakan seseorang untuk mewujudkan
gagasan inovatif ke dalam dunia usaha.

Sikap serta tindakan tersebut biasanya mencakup sebagian besar sikap dan tindakan
seorang wirausahawan dalam kesehariannya. Karakteristik wirausaha akan
dianggap berhasil setelah sikap keseharian berupa komitmen dalam melakukan
pekerjaan dilakukan sengan sepenuh hati. Adapun beberapa karakteristik wirausaha
yang perlu dipahami adalah sebagai berikut.

1. Jujur
Kejujuran adalah karakteristik utama dalam berwirausaha agar menjadi seorang
pengusaha sukses. Apalagi jika Anda menjadi pemimpin pada usaha tersebut,
memiliki karyawan yang jujur akan membuat usaha Anda berkembang dengan
pesat.

2. Disiplin
Kedisiplinan merupakan modal utama bila ingin menjadi wirausahawan yang
berhasil. Bersifat disiplin bisa menggerakkan semangat dan motivasi untuk
menjalankan usaha dan pekerjaan sesuai target yang ingin dicapai.

3. Kratif dan Inovatif


Memiliki krativitas dan inovasi adalah bagian dari karakteristik wirausaha.
Kreativitas memungkinkan Anda menciptakan hal baru dalam dunia bisnis yang
Anda geluti. Sedangkan inovasi memungkinkan Anda memikat lebih banyak
pelanggan.

4. Berkomitmen Tinggi
Ketika berwirausaha Anda juga harus berkomitmen, jangan mudah menyerah
dalam suatu kondisi. Dengan komitmen yang tinggi dan menerapkan prinsip teguh
dalam hati, usaha bisa mencapai kesuksesan.

5. Mandiri dan Realistis


Salah satu karakteristik wirausaha yang perlu dimiliki adalah mandiri dan realistis.
Hal ini karena saat berwirausaha, kita membutuhkan kemampuan untuk mengambil
keputusan secara cepat. Seorang wirausahawan harus mandiri dan realistis bila
ingin usaha yang digelutinya berkembang dengan pesat.

Universitas Esa Unggul

http://esaunggul.ac.id 6 / 18
MODUL- 1 UNV211 Pengantar Kewirausahaan

6. Memiliki Keterampilan Personal


Anda juga perlu memiliki keterampilan personal ketika berwirausaha, ini akan
bermanfaat untuk Anda dalam mencari peluang, berkomunikasi, dan bekerja sama
dengan partner bisnis.

Tujuan Wirausaha
Saat membangun suatu usaha, seorang wirausahawan pasti memiliki tujuan. Tujuan
ini mencakup tujuan pribadi ataupun untuk kepentingan orang lain. Berikut adalah
beberapa tujuan wirausaha secara umum.

1. Menginformasikan Wirausaha
Saat berwirausaha Anda harus sadar bahwa Anda melibatkan masyarakat di
dalamnya sebagai konsumen. Masyarakat tidak akan mengetahui produk apa yang
Anda jual jika tidak menginformasikannya. Maka dari itu tujuan wirausaha adalah
menginformasikan bisnis.

2. Membudayakan Sikap Berwirausaha


Tujuan wirausaha berikutnya adalah untuk membudayakan perilaku, sikap, serta
semangat berkemampuan dalam berwirausaha. Saat masyarakat melihat
kesuksesan, mereka akan belajar untuk berperilaku menjadi orang yang sukses.
Mereka juga akan bersemangat dengan gigih untuk menghasilkan keberhasilan.

3. Meningkatkan Jumlah Wirausaha


Dalam menjalankan sebuah usaha sumber daya manusia merupakan hal yang sangat
dibutuhkan. Ini akan berimbas pada pemberdayaan dan peningkatan kualitas
usmber daya manusia. Nantinya juga akan berimbas pada pemberdayaan dan
peningkatan kualitas sumber daya manusia sehingga memungkinkan sumber daya
manusia itu membuka lapangan pekerjaan sendiri.

4. Menyejahterakan Masyarakat
Tujuan wirausaha lainnya yaitu memajukan dan menyejahterakan masyarakat. Saat
suatu usaha berkembang dan menjadi sukses, usaha tersebut akan secara otomatis
membutuhkan banyak karyawan untuk menjalankan dan mempertahankan usaha
tersebut. Dengan demikian, para wirausahawan telah menambah lapangan
pekerjaan sehingga pengangguan pun berkurang.

Ciri-ciri Wirausahawan
Wirausahawan merupakan orang yang menemukan ide inovatif dan kreatif dalam
berwirausaha. Bukan dengan menjual atau mencontoh produk yang sudah ada,
melainkan memiliki pemikiran luar biasa yang berorientasi pada uang.

Universitas Esa Unggul

http://esaunggul.ac.id 7 / 18
MODUL- 1 UNV211 Pengantar Kewirausahaan

Seseorang bisa dikatakan wirausahawan sudha tentu memiliki ciri-ciri dan


memenuhi definisi wirausaha. Untuk lebih jelasnya berikut adalah ciri-ciri
wirausaha yang perlu diketahui.

1. Memiliki Keberanian dan Daya Kreasi


Wirausahawan harus memiliki keberanian dan daya kreasi tinggi agar bisa
melancarkan bisnisnya lewat berbagai inovasi baru. Segala ketakutan menjadi sia-
sia dalam bermimpi dan berencana haruslah dihilangkan.

2. Berani Mengambil Risiko


Wirausaha merupakan orang yang memiliki sifat berani mengambil risiko dan
mampu mengubah kesempatan menjadi peluang. Hal ini tentu saja harus sejalan
dengan perencanaan yang sebelumnya telah dilakukan serta pengamatan yang
dilakukan terhadap ide yang dimilikinya.

3. Memiliki Semangat dan Kemauan Keras


Seseorang juga dikawakan sebagai wirausahawan bila ia bisa mengambil risiko
sekaligus memiliki semangat dan kemauan yang keras untuk meraih kesuksesan.
Selain itu, konsistensi juga diperlukan dalam hal ini.

4. Memiliki Analisis yang Tepat


Seseorang bisa dikatakan sebagai wirausahawan jika memiliki pengetahuan yang
tepat untuk membuat analisis agar bisa diusahakan. Hasilnya tentu saja akan
berpengaruh kepada keberhasilan usaha atau bisnis yang dijalaninya.

5. Tidak Konsumtif
Bila menjadi wirausahawan, perlu diingat bahwa Anda tak boleh konsumtif, atau
setidaknya konsumsinya tidak lebih banyak dibanding penghasilannya. Ini
merupakan penyakit untuk masa sekarang yang sulit dihindari.

Jenis Wirausaha
Pertumbuhan minat berwirausaha di Indonesia semakin meningkat dari waktu ke
waktu. Dari sekian banyak keuntungan menjadi wirausahawan, besarnya angka
penghasilan juga menjadi daya tarik profesi satu ini. Berikut adalah beberapa jenis
wirausaha yang populer di Indonesia.

1. Usaha Ritel
Ritel dapat dikatakan sebagai usaha jualan eceran yang dilakukan langsung dari
distributor kepada konsumen. Model bisnis ritel cenderung aman untuk dijalani
karena risiko kerugiannya hanya berasal dari persaingan antara satu ritel dengan
ritel lainnya.
Universitas Esa Unggul

http://esaunggul.ac.id 8 / 18
MODUL- 1 UNV211 Pengantar Kewirausahaan

2. Usaha Digital
Dalam satu dekade terakhir, jenis usaha digital atau startup makin banyak
dilakukan. Ini adalah salah satu bentuk wirausaha yang memanfaatkan dunia digital
sebagai pusat kegiatan bisnis. Termasuk proses jual beli atau transaksi antar
individu, baik berupa barang maupun jasa.

3. Industri Kreatif
Jenis wirausaha industri kreatif adalah usaha yang mengandalkan kreativitas
sebagai senjata utama. Usaha jenis ini sangat cocok bagi yang masih berusia muda
yang paham akan tren dan perkembangan pasar.

Syarat Wirausaha
Saat Anda terjun ke dunia usaha, pasti Anda akan dihadapkan dengan segala hal
terbaik yang dapat terwujud. Anda akan berusaha agar bisnis bisa terus berkembang
dan menghasilkan keuntungan yang berlipat ganda. Oleh karena itu perhatikan
syarat-syarat wirausaha berikut supaya Anda berhasil dalam berwirausaha.

1. Punya Visi dan Misi yang Jelas


Dalam berbisnis, syarat utama wirausaha adalah harus memiliki visi dan misi yang
jelas. Bila hanya mengandalkan keinginan saja Anda tidak akan berhasil, melainkan
harus merencanakan masa depan bisnis.

2. Berani Menanggung Risiko


Mengawali bisnis adalah langkah pertama Anda dalam mengambil keputusan dan
risiko. Anda membutuhkan keberanian itu supaya bisa terus melangkah, meski
Anda mungkin bisa melakukan kesalahan dan mengalami kerugian.

3. Tidak Boleh Gengsi


Ketika berjualan Anda harus membuang sikap gengsi, jangna pernah merasa malu
hanya karena usaha Anda masih kecil. Brand Anda mungkin memang belum
terkenal namun suatu saat akan berkembang seiring promosi dan iklan yang
dilakukan.

4. Bijak Mengatur Waktu


Gunakan waktu Anda setiap hari dengan penuh pertimbangan, jangan habiskan
waktu untuk aktivitas yang benar-benar penting dan bisa merugikan hidup Anda.

5. Mengelola Uang dengan Baik

Universitas Esa Unggul

http://esaunggul.ac.id 9 / 18
MODUL- 1 UNV211 Pengantar Kewirausahaan

Jika ingin membangun bisnis yang besar, Anda juga membutuhkan modal besar
pula. Membuat perusahaan tentu sangat mahal dibandingkan warung usaha makan,
maka dari itu Anda perlu mengelola uang dengan baik.

6. Menghargai Orang Lain


Anda tidak bisa sukses bila hanya bergantung pada kemampuan diri sendiri saja.
Syarat menjadi wirausaha sukses adalah pandai membawa diri dalam lingkungan
bisnis.

7. Kreatif dan Inovatif


Ketika berwirausaha Anda harus kreatif dan inovatif. Anda dituntut untuk membuat
bisnis yang berbeda supaya usaha Anda dapat memiliki kelebihan dibanding usaha
lainnya yang sudah ada.

8. Mau Terus Belajar


Sikap untuk mau terus belajar akan mengantarkan Anda pada kemajuan. Wawasan
Anda akan bertambah dan pengalaman Anda akan semakin banyak sehingga bisnis
Anda pun akan bisa bersaing dengan yang lain.

Contoh Wirausaha
Ada tiga jenis wirausaha, yakni usaha kecil, mikro dan menengah (UMKM), usaha
sedang, dan usaha besar. Khusus untuk wirausaha berskala kecil, ada beberapa jenis
wirausaha yang menjanjikan dan menguntungkan seperti berikut ini.

1. Usaha Laundry
Usaha laundry sangat cocok dijadikan pertimbangan bisnis pilihan ketika Anda
tinggal di area padat penduduk, dekat lingkungan pendidikan, perkantoran, dan
perumahan. Apalagi jika musim penghujan tiba, akan ada banyak orang yang malas
mencuci sendiri.

2. Usaha Cuci Motor


Usaha ini juga tidak kalah menguntungkan, apalagi bila musim penghujan tiba.
Orang akan lebih sering mencuci motornya karena terkena cipratan genangan air
yang biasa ada di jalan.

3. Usaha Katering Kantoran


Biasanya orang di wilayah perkantoran kadang malas keluar cari makan karena
cuaca panas atau dikejar deadline pekerjaan. Maka Anda bisa memanfaatkannya
dengan membuka usaha katering kantoran yang menjadi peluang usaha kuliner
sangat menjanjikan.

4. Usaha Jualan Pulsa


Universitas Esa Unggul

http://esaunggul.ac.id 10 / 18
MODUL- 1 UNV211 Pengantar Kewirausahaan

Usaha ini tak perlu modal yang besar. Sekalipun banyaknya generasi milenial yang
tak mau mengisi pulsa di konter, namun usaha ini tetap bisa Anda jalankan dengan
memberi layanan melalui WhatsApp atau media sosial lainnya.

5. Usaha Pertamini
Anda bisa menemui Pertaminai di mana saja. Anda pun juga bisa memulai binsis
pom bensin mini ini, namun dengan syarat pilihlah tempat yang skeiranya jauh dari
SPBU dan jangan mematok harga terlalu tinggi dibanding yang dijual di SPBU.

6. Usaha Souvenir Pernikahan


Salah satu unsur terpenting ketika hendak melangsungkan pernikahan adalah
souvenir. Contoh usaha ini bisa Anda terapkan karena hasilnya menjanjikan. Anda
bisa menjual aksesoris seperti gantungan kunci, bros, kipas, dan sebagainya.

7. Usaha Gorengan
Usaha jualan gorengan di sekitar rumah juga cukup menjanjikan. Tak perlu modal
besar, peluang usaha modal kecil ini bisa dimulai dengan menggunakan perkakas
di dapur sebagai alat usaha dan bahan bakunya bisa didapat dengan harga murah.

8. Usaha Minuman dan Jus


Saat ini ada banyak gerai minuman yang menjual varian khusus seperti kopi,
cokelat, atau jus buah yang diberikan beragam variasi rasa seperit keju, selai,
topping, dan lainnya. Biasanya contoh usaha jenis ini ditemui di area sekolah,
kampus, atau perkantoran.

9. Usaha Cutting Sticker


Tumbuhnya kegemaran dan kecintaan masyarakat terhadap kendaraan, baik mobil
atau motor sebanding dengan permintaan konsumen yang meminta kendaraannya
tampak cantik dan menawan. Salah satunya adalah dengan memasang cutting
sticker, tak heran bila contoh usaha ini merupakan salah satu yang menjanjikan.

10. Usaha Tukang Sayur


Sayur dan lauk pauk adalah kebutuhan pokok manusia yang selalu dibutuhkan
setiap hari. Anda bisa berkecimpung di usaha ini dengan keuntugnan besar
meskipun dengan modal

Hisrich, Peters, dan Sheperd (2008:h 10) mendifinisikan: “Kewirausahaan adalah


proses penciptaan sesuatu yang baru pada nilai menggunakan waktu dan upaya
yang diperlukan, menanggung risiko keuangan, fisik, serta risiko sosial yang
mengiringi, menerima imbalan moneter yang dihasilkan, sertra kepuasan dan
kebebasan pribadi”. Kewirausahaan dapat didefinisikan sebagai berikut:

Universitas Esa Unggul

http://esaunggul.ac.id 11 / 18
MODUL- 1 UNV211 Pengantar Kewirausahaan

“Wirausaha usaha merupakan pengambilan risiko untuk menjalankan usaha sendiri


dengan memanfaatkan peluang-peluang untuk menciptakan usaha baru atau dengan
pendekatan yang inovatif sehingga usaha yang dikelola berkembang menjadi besar
dan mandiri dalam menghadapi tantangan- tantangan persaingan (Nasrullah Yusuf,
2016). Kata kunci dari kewirausahaan adalah;
1. Pengambilan resiko
2. Menjalankan usaha sendiri
3. Memanfaatkan peluang-peluang
4. Menciptakan usaha baru
5. Pendekatan yang inovatif
6. Mandiri (contoh: tidak bergantung pada pemerintah)

Pengusaha, Wirausaha dan Inventor


Tidak semua pengusaha adalah wirausahawan, sebagai contoh seorang
pengusaha yang karena ia memiliki saham disuatu perusahaan dan memiliki
koneksi tertentu dengan pejabat pemerintah sehingga ia memperoleh fasilitas-
fasilitas istimewa baik dalam memenangkan tender pekerjaan maupun kemudahan
dalam perizinan bukanlah seorang wirausahawan. Orang tersebut tidak lebih
hanyalah seorang pengusaha/pedagang.
Kita dapat mengambil contoh pengusaha air minum dalam kemasan dengan
merk Aqua, Bapak Tirto Utomo. Dia dapat dikatakan seorang wirausahawan karena
ia melakukan terobosan dalam usaha baru air minum dalam kemasan yang pada
saat itu dikuasai oleh minuman bersoda dan beralkohol. Pada awal berdirinya
perusahaan Aqua oleh banyak orang mempertanyakan mengapa air tawar diperjual
belikan yang biasanya di Indonesia dapat diminta dengan gratis, tetapi usaha
tersebut ternyata berhasil bahkan kini banyak perusahaan lain yang mengikutinya.
Wirausaha berbeda dengan penemu (inventor) yaitu orang yang
menemukan sesuatu yang berguna bagi kehidupan manusia, misalnya Thomas
Alpha Edison menemukan listrik. Einstein menemukan atom, dan lainnya. Mereka
tidak dapat disebut wirausahawan jika penemuannya tersebut tidak
ditransformasikan oleh mereka sendiri ke dalam dunia usaha. Wirausahawan adalah
orang yang yang memanfaatkan penemuan tersebut ke dalam dunia usaha.
Kesalahan terbesar yang dilakukan banyak para sarjana dalam berkarir
adalah ketidaktahuan dan keengganan untuk menggali dan memahami keunikan diri

Universitas Esa Unggul

http://esaunggul.ac.id 12 / 18
MODUL- 1 UNV211 Pengantar Kewirausahaan

sendiri sebagai penemu dan ketidakmampuan dalam mengatasi berwirausaha, juga


hambatan dalam berwirausaha. Akibatnya mereka memilih hidup yang biasa-biasa
saja dan datar. Mereka terbelenggu oleh apa yang mereka dapatkan dengan sulit
daripada menggali potensinya sendiri.

Wirausaha dan Manajer


Wirausahawan berbeda dengan Manajer. Meskipun demikian tugas dan
perannya dapat saling melengkapi. Seorang wirausahawan yang membuka suatu
perusahaan harus menggunakan keahlian manajerial (manajerial skills) untuk
mengimplementasikan visinya. Dilain pihak seoarng manajer harus menggunakan
keahlian dari wirausahawan (entrepreneurial skill) untuk mengelola perubahan dan
inovasi.
Secara umum posisi wirausahawan adalah menempatkan dirinya terhadap
risiko atas guncangan-guncangan dari perusahaan yang dibangunnya (venture).
Wirausahawan memiliki risiko atas finansialnya sendiri atau finansial orang lain
yang dipercayakan kepadanya dalam memulai suatu. Ia juga berisiko atas
keteledoran dan kegagalan usahanya. Sebaliknya manajer lebih termotivasi oleh
tujuan yang dibebankan dan kompensasi (gaji dan benefit lainnya) yang akan
diterimanya.
Seorang manajer tidak toleran terhadap sesuatu yang tidak pasti dan
membingungkan dan kurang berorientasi terhadap resiko dibandingkan dengan
wirausahawan. Manajer lebih memilih gaji dan posisi yang relatif aman dalam
bekerja. Wirausahawan lebih memiliki keahlian intuisi dalam mempertimbangkan
suatu kemungkinan atau kelayakan dan perasaan dalam mengajukan sesuatu kepada
orang lain. Dilain pihak, manajer memiliki keahlian yang rational dan orientasi yag
terperinci (rational and detailed-oriented skills).

Wirausaha dilahirkan atau dibentuk lingkungan


Ada perdebatan yang sangat klasik adalah perdebatan mengenai apakah
wirausahawan itu dilahirkan (is borned) yang menyebabkan seseoarng mempunyai
bakat lahiriah untuk menjadi wirausahawan atau sebaliknya wirausahawan itu

Universitas Esa Unggul

http://esaunggul.ac.id 13 / 18
MODUL- 1 UNV211 Pengantar Kewirausahaan

dibentuk atau dicetak (is made). Sebagian pakar berpendapat bahwa wirausahawan
itu dilahirkan sebagian pendapat mengatakan bahwa wirausahawan itu dapat
dibentuk dengan berbagai contoh dan argumentasinya.
Misalnya Mr. A tidak mengenyam pendidikan tinggi tetapi kini dia menjadi
pengusaha perusahan besar nasional. Dilain pihak kini banyak pemimpin/pemilik
perusahaan yang berpendidikan tinggi tetapi reputasinya belum bisa sama atau
menyamai bahkan melebihi Mr. A tersebut.
Pendapat lain adalah wirausahawan itu dapat dibentuk melalui suatu
pendidikan atau pelatihan kewirausahaan. Contohnya, setelah Perang Dunia ke-2
beberapa veteran perang di Amerika dan negara Eropa belajar berwirausaha.
Mereka belajar berwirausaha melalui suatu pendidikan atau pelatihan baik
pendidikan/pelatihan singkat maupun pendidikan/pelatihan yang berjenjang.
Dengan modal pengetahuan dan fasilitas lainnya mereka berwirausaha. Samuel
Whalton pendiri Walmart yang kini menjadi retailer terbesar dunia adalah veteran
yang memulai usahanya pada usia 47 tahun. Ross Perot pendiri Texas Instrument
yang pernah mencalonkan diri sebagai presiden Amerika dari partai independen
juga seorang veteran yang berhasil dibentuk menjadi wirausahawan.
Ada yang mengatakan bahwa seseorang menjadi wirausahawan itu karena
lingkungan. Misalnya, banyak orang WNI masa kini yang menjadi wirausahawan
sukses karena mereka hidup dari muda dilingkungan para wirausahawan atau
pelaku usaha. Pendapat yang sangat moderat adalah tidak mempertentangkan
antara apakah wirausahawan itu dilahirkan, dibentuk atau karena lingkungan.
Pendapat tersebut menyatakan bahwa untuk menjadi wirausahawan tidak cukup
hanya karena bakat (dilahirkan) atau hanya karena dibentuk. Wirausahawan yang
akan berhasil adalah wirausahawan yang memiliki minat bakat dan teruatama
kemauan kuat yang selanjutnya dibentuk melalui suatu pendidikan atau pelatihan,
untuk bisa hidup beradaptasi di lingkungan yang berhubungan dengan dunia usaha.
Seseorang yang meskipun berbakat tetapi tidak dibentuk dalam suatu
pendidikan /pelatihan tidaklah akan mudah untuk berwirausaha pada masa kini. Hal
ini disebabkan dunia usaha pada era ini menghadapi permasalahan-permasalahan
yang lebih kompleks dibandingkan dengan era sebelumnya. Sebaliknya orang yang
bakatnya belum terlihat atau mungkin masih terpendam jika ia memiliki minat

Universitas Esa Unggul

http://esaunggul.ac.id 14 / 18
MODUL- 1 UNV211 Pengantar Kewirausahaan

dengan motivasi yang kuat akan lebih mudah untuk dibentuk menjadi
wirausahawan. Bagi yang ingin mempelajari kewirausahan janganlah berpedoman
pada berbakat atau tidak. Yang penting memiliki minat dan motivasi / tekad yang
kuat untuk belajar berwirausaha. Mempelajari pengetahuan dan praktek
kewirausahaan mempunyai beberapa manfaat. Manfaat tersebut akan memberikan
kita pilihan karir untuk berperan menjadi:
1. Wirausahawan (entrepreneurs)
2. Wiramanajer (intrapreneurs)
3. Wirakaryawan (innopreneurs)
4. Ultramanajer (ultrapreneur)
5. Pendidik/ Pemikir
Jika wirausahawan adalah orang yang menjalankan usahanya sendiri,
wiramanajer adalah orang yang memiliki kemampuan sebagai wirausahawan tetapi
tidak menjalankan usaha sendiri melainkan menjalankan usaha atau memimpin
usaha orang lain. Wiramanajer adalah manajer yang meng-implementasikan ide-ide
wirausahawan menjadi sesuatu yang menguntungkan bagi organisasi/perusahaan
(pinchott III, 1985). Tanri Abeng yang pernah menjadi Manajer Bakri Group dan
PT Multi Bintang adalah contoh seorang wiramanajer yang berhasil.
Wirakaryawan adalah para karyawan yang memiliki kemampuan sebagai
wirausahawan tetapi karena sebab-sebab tertentu mereka memilih untuk bekerja di
suatu perusahaan/organisasi. Mereka adalah karyawan dari segala lapisan
manajemen yang dapat meng-implementasikan ide-ide yang inovatif di dalam
struktur perusahaan yang ada (Lynn dan Lynn, 2020).
Ultramanajer. adalah orang-orang yang memiliki kemampuan untuk
membuka bidang usaha baru di berbagai tempat dengan pendekatan yang inovatif.
Pendidik/pemikir. Belajar kewirausahaan dapat pula dimanfaatkan untuk
menjadi pendidik, pengajar, dosen atau pemikir dalam kewirausahaan. Mereka
adalah orang-orang yang mempelajari keilmuan kewirausahaan tetapi bukan
bermaksud untuk menjadi pelaku yang berhubungan dengan kewirausahaan,
melainkan untuk kepentingan Pendidikan, pengjaran, atau menganalisis sesuatu
yang membutuhkan pengetahuian tentang kewirausahaan.

Universitas Esa Unggul

http://esaunggul.ac.id 15 / 18
MODUL- 1 UNV211 Pengantar Kewirausahaan

Rangkuman
Wirausaha merupakan pengambilan resiko untuk menjalankan sendiri
dengan memanfaatkan peluang-peluang untuk menciptakan usaha baru atau dengan
pendekatan yang inovatif sehingga usaha yang dikelola berkembang menjadi besar
dan mandiri tidak bergantung kepada pemerintah atau pihak-pihak lain dalam
menghadapi segala tantangan persaingan.
Inti dari kewirausahaan adalah; Pengambilan resiko, Menjalankan sendiri,
Memanfaatkan peluang-peluang, Menciptakan kebaruan, Pendekatan yang
inovatif, dan Mandiri. Wirausaha merupakan pengambilan resiko untuk
menjalankan sendiri dengan memanfaatkan peluang-peluang untuk menciptakan
usaha baru atau dengan pendekatan yang inovatif sehingga usaha yang dikelola
berkembang menjadi besar dan mandiri tidak bergantung kepada pemerintah atau
pihak-pihak lain dalam menghadapi segala tantangan persaingan. Inti dari
kewirausahaan adalah; Pengambilan resiko, Menjalankan sendiri, Memanfaatkan
peluang-peluang, Menciptakan baru, Pendekatan yang inovatif, dan Mandiri.
Demikian penjelasan mengenai pengertian dan definisi wirausaha secara
umum dan menurut para ahli. Intinya menjadi wirausahawan sangat menjanjikan,
terlebih jika kita memahami karakteristik, tujuan, dan syarat menjadi seorang
wirausaha dengan baik. Banyak orang bertanya mengapa harus memilih jadi
wirausaha? Namun jika Anda memahami pengertian wirausaha atau
entrepreneurship tersebut maka Anda akan mengetahui alasannya. Perbedaan
dengan karyawan sudah jelas, yakni kita bisa mengatur waktu dan pendapatan
sendiri berapa besar penghasilan yang ingin didapat asalkan melakukannya dengan
kemauan dan ketekunan dalam berbisnis.

Universitas Esa Unggul

http://esaunggul.ac.id 16 / 18
MODUL- 1 UNV211 Pengantar Kewirausahaan

Daftar Pustaka:
[1] Alvesson, M., & Sandberg, J. (2013). Has management studies lost its way?
Ideas for more imaginative business research. Journal of Management Studies,
50(1), 128-152.

[2] Maurines, L. (2015). The Nature of Science in the French high school science
syllabuses, role of the History of Science and innovative pedagogical proposals.
Review of Science, Mathematics and ICT Education, 9(1), 19-46.

[3] Basadur, M., & Gelade, G. A. (2006). The role of knowledge management in
the innovation process. Creativity and Innovation Management, 15(1), 45-62.

[4] Gallmeister, U., & Lutz, B. (2015). Engagement and Retention: Essentials of
Idea Management. Handbook of Human Resources Management, 1-20.

[5] Gallmeister, U., & Lutz, B. (2015). Engagement and Retention: Essentials of
Idea Management. Handbook of Human Resources Management, 1-20.

[6] J., & Marti, I. (2006). Social entrepreneurship research: A source of explanation,
prediction, and delight. Journal of world business, 41(1), 36-44. Mair,.

[7] Duncan, D. (2014). 'As if we were reading a good novel': fiction and the index
from Richardson to Ballard. The Indexer, 32(1), 2-11.

[8] Peck, J. (2005). Struggling with the creative class. International journal of urban
and regional research, 29(4), 740-770.

[9] Mukherjee, K. (2016). The Psychology of the Successful Entrepreneur.


International Journal of Advanced Engineering and Management, 1(1), 25-32.

[10] Mellyn, Kevin. The Consumer in the World After Finance. Broken Markets
(2012): 117-139.

[11] Defourny, J., & Nyssens, M. (2008). Social enterprise in Europe: recent trends
and developments. Social enterprise journal, 4(3), 202-228.

[12] Graafland, J. J., & van de Ven, B. W. (2011). The credit crisis and the moral
responsibility of professionals in finance. Journal of business ethics, 103(4), 605-
619.

[13] Graafland, J. J., & van de Ven, B. W. (2011). The credit crisis and the moral
responsibility of professionals in finance. Journal of business ethics, 103(4), 605-
619.

Universitas Esa Unggul

http://esaunggul.ac.id 17 / 18

Anda mungkin juga menyukai