Anda di halaman 1dari 16

MEMAHAMI ENTREPREUNAL PROCESS DAN INTRA

KELOMPOK 5 :
PREUNAL
1. DEVI CITRA MAYASARI (2003102192)
2. FILNA MARGARETNA (2003102193)
3. BERLIAN DINDA MUSTIKA (2003102178)
4. YOGA KUKUH PRASETYO (2003102195)
5. FERI SAPTO NUGROHO (2003102197)
 LATAR BELAKANG ENTREPRENEUR &
INTRAPRENERURSHIP
Istilah Entrepreneur lahir didunia Barat, yang menurut sejarah awalnya dipergunakan
oleh Richard Cantillon tahun 1755. Entrepreneur diartikan sebagai membeli jasa-jasa
faktor produksi dengan harga tertentu, dengan suatu pengertian untuk menjual hasilnya
tersebut dengan harga-harga yang tidak pasti di masa yang akan datang. Oleh karena itu,
entrepreneur dinyatakan dengan suatu fungsi pokok yang unik, penanggung resiko tanpa
jaminan.

Sedangkan Intrapreneurship yang berarti intrapreneurship yang dipraktekkan di dalam


sebuah organisasi yang mapan. Entrepreneur memang identic dengan era perintisan
usaha. Ketika perusahaan sudah membesar, organisasi menjadi sangat stabil, jiwa
entrepreneur sering tergerus oleh rasa aman dan kemapanan ini. Padahal agar organisasi
bisa tetap kompetitif, entrepreneur bukan saja wajib dimiliki oleh para pengusaha yang
bekerja mandiri, tetapi juga oleh jajaran eksekutif dan karyawan perusahaan.
PENGERTIAN ENTERPRENEUR
Arti entrepreneur adalah seseorang yang mempunyai dan membawa sumber daya
berupa tenaga kerja, material, serta asset yang lainnya pada suatu kombinasi yang
mampu melakukan suatu perubahan atau menambahkan nilai yang lebih besar daripada
nilai yang sebelumnya. Dapat disederhanakan bahwa arti entrepreneur adalah seorang
pengusaha atau orang yang melakukan kegiatan wirausaha, di mana orang tersebut
biasanya mempunyai bakat untuk mengenali produk-produk baru, menentukan cara
produksi yang baru, dapat membuat standar operasional, mampu memasarkan produk
dan dapat mengatur modal untuk kegiatan operasional. Arti entrepreneur juga
mempunyai kemampuan mengubah barang biasa menjadi barang yang luar biasa. Dari
hasil produk-produknya akan selalu di ingat para customernya dan dirinya mempunyai
manajemen bisnis yang sangat baik dan rapi. Dan selain itu biasanya seorang
entrepreneur bisa memberikan manfaat kepada banyak orang di sekitarnya melalui
usaha yang didirikannya.
 PENGERTIAN ENTREPRENEUR MENURUT PARA
AHLI:
1. ZIMERER
Entrepreneur menurut Zimmerer adalah seseorang yang berani menghadapi
ketidakpastian dan risiko terhadap bisnis yang sedang dijalankan. Semakin besar risiko,
maka saat risiko berhasil ditaklukan semakin tinggi laba.
2. WINARDI
Menurut Prof. Dr. J. Winardi, SE entrepreneur tidak sekedar memiliki jiwa kreatif dan
imajinatif. Tetapi juga memiliki karakteristik yang meliputi sebagai berikut:
A. LOKUS PENGENDALIAN
Para entrepreneur memiliki keyakinan bahwa merekalah yang akan menentukan nasib mereka sendiri,
maka mereka menggerakan dirinya sendiri, tentu saja dengan caranya sendiri-sendiri.
B. TINGKAT ENERGI TINGGI
Seorang entrepreneur memiliki rasa percaya diri yang tinggi disertai dengan kerja keras dan ekstra demi
keberhasilan.
C. MEMILIKI MOTIVASI BERPRESTASI
Karakteristik seorang entrepreneur adalah memiliki kebutuhan tinggi akan prestasi. Bentuk prestasi yang dimaksud tidak
melulu prestasi akademik, tetapi lebih ke pencapaian pada tujuan yang menantang.
D. BERANI TERHADAP RESIKO
Seorang entrepreneur memiliki mentalitas baja. Mereka tidak takut dengan risiko besar. Meskipun demikian, mereka juga
tetap bisa mentolerir ketidakpastian yang tinggi.
E. BERORIENTASI PADA ACTION
Ciri yang terakhir, seorang entrepreneur sangat mengahrgai waktu dan tidak rela menghamburkan waktu berharga
mereka. Maka tidak heran jika mereka bekerja cepat dan tidak ada kata santai.
3. RHENALD KASALI

Untuk Analogi yang menarik tentang entrepreneur dari


Rhenald Kasali. Seorang Entrepreneur yang baik itu
seperti bola tenis, bukan seperti telur. Telur memang
lebih keras dibandingkan bola tenis. Namun saat terjadi
masalah dalam bisnisnya, telur saat jatuh akan pecah.
Sementara bola tenis saat jatuh akan memantul. Ia pun
juga menyampaikan bahwa seorang entrepreneur harus
terus belajar, untuk bekal mengembangkan usaha bisnis
mereka. Seorang entrepreneur yang baik, mereka selalu
bisa melihat peluang.
PENGERTIAN INTRAPRENEUR

Menurut Antonic dan Hisrich (2003) “Intrapreneurship sebagai kewirausahaan yang terjadi di dalam
organisasi yang merupakan jembatan kesenjangan antara ilmu dengan keinginan pasar” sedangkan
menurut Stoner (1995) Intrapreneurship merupakan kebiasaan mengembangkan bisnis baru di dalam
struktur organisasi yang ada.
Berikut definisi Intrapreneur menurut beberapa ahli:
• WINARDI (2008) “Intrapreneur adalah setiap orang di antara pemimpi yang melaksanakan.”
• PRINCHOTT (1985) “intrapreneur adalah seorang yang memfokuskan pada inovasi dan kreativitas dan
yang mentransformasi suatu mimpi atau gagasan menjadi usaha yang menguntungkan yang
dioperasikannya dalam lingkup lingkungan perusahaan”
• HARRIS (2009) mendefinisikan intrapreneur adalah karyawan di perusahaan yang berani untuk
mengambil risiko.

Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan bahwa intrapreneur adalah orang yang menerima tanggung
jawab langsung guna menciptakan sesuatu inovasi di dalam sebuah organisasi.
BERDASARKAN PENDAPAT ANTONIC DAN HISRICH (2003)
MENGEMUKAKAN INTRAPRENEURSHIP MEMILIKI KARAKTERISTIK
SEBAGAI BERIKUT:
1. Memahami lingkungan (understand the environment). Intrapreneur harus mengerti semua aspek lingkungannya, baik dari lingkungan
internal perusahaan maupun lingkungan eksternal perusahaan.
2. Memiliki visi dan dapat menyesuaikan diri (visionary and flexible). Intrapreneur harus memiliki kemampuan untuk mewujudkan ide-
idenya menjadi kenyataan, dapat beradaptasi dan bekerja secara efektif dalam situasi yang berbeda.
3. Mendorong terbentuknya tim kerja (encourage team work). Intrapreneur harus memiliki kemampuan untuk membangun tim kerja dan
tim tersebut bekerja dengan disiplin.
4. Mendorong terbentuknya diskusi terbuka (encourage open discussion). Intrapreneur harus mampu mengadakan diskusi terbuka dalam
usahanya membentuk tim kerja yang bagus.
5. Membangun koalisi pendukung (builds a coalition of supporters). Intrapeneur dapat mencapai tujuannya dengan membangun koalisi
untuk mendukung inovasinya. Koalisi dapat terdiri dari pekerja dan manajemen puncak.
6. Gigih (Persists). Intrapeneur harus tekun dan gigih dalam bekerja agar tujuan dapat tercapai.

Anda mungkin juga menyukai