BAB I
KONSEP DAN JIWA KEWIRAUSAHAAN
1.1. PENDAHULUAN
Keberhasilan suatu bangsa dalam pembangunan secara umum dinilai dari tingkat
kemajuan ekonomi. Kemajuan ekonomi akan dapat dicapai jika ada spirit
kewirausahaan yang kuat dari warga negaranya. Menurut Irianto.Y.B. (2010) sebuah
negara sudah dapat dikatakan maju apabila memiliki wirausaha minimal 2% dari jumlah
penduduknya. Amerika sebagai salah satu negara maju, misalnya, memiliki wirausaha
11,5 persen dari total penduduknya. Singapura 7,2 persen penduduknya adalah
pengusaha, sehingga negara kecil itu merupakan salah satu negara maju. Indonesia
dengan segala sumberdayanya yang serba melimpah, ternyata hanya memiliki
wirausaha tak lebih dari 0,18 persen dari total penduduknya, sehingga masih belum bisa
dimasukkan dalam kategori negara maju.
Apabila Indonesia ingin maju, maka jiwa kewirausahaan harus dibangkitkan
pada masyarakat Indonesia. Penanaman jiwa kewirausahaan ini tidak bisa hanya
dibatasi pada orang dewasa saja. Bahkan akan lebih baik bila jiwa kewirausahaan ini
datanamkan pada masyarakat Inodesia mulai dari anak-anak, remaja, pemuda sampai
dewasa.
Dahulu jiwa kewirausahaan dianggap sebagai bakat bawaan sejak lahir dan
diasah melalui pengalaman langsung di lapangan, tetapi sekarang paradigma ini telah
berubah. Kewirausahaan telah menjadi suatu disiplin ilmu yang mempelajari tentang
nilai, kemampuan (ability) dan perilaku seseorang dalam menghadapi tantangan hidup
untuk memperoleh peluang dengan berbagai resiko yang mungkin dihadapinya.
Sebagai suatu disiplin ilmu, maka ilmu kewirausahaan dapat dipelajari dan
diajarkan, sehingga setiap individu memiliki peluang untuk tampil sebagai seorang
wirausahawan (entrepreneur).
Bahkan untuk menjadi wirausahawan sukses, memiliki bakat saja tidak cukup,
tetapi juga harus memiliki pengetahuan segala aspek usaha yang akan ditekuninya.
Tugas dari wirausaha sangat banyak, antara lain tugas dalam mengambil keputusan,
kepemimpinan teknis, kepemimpinan berorganisasi dan komersial, penyediaan modal
dan lain-lain.
Pola pikir wirausaha adalah alat mental untuk membuat perubahan dimana
seorang wirausahawan mampu melihat peluang, mampu berinovasi dan memberikan
nilai baru pada sebuah produk atau jasa.
1.2. CAPAIAN PEMBELAJARAN
Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian dan ruang lingkup kewirausahaan
serta mampu merubah pola pikir dan terbangun jiwa kewirausahaan dalam dirinya.
1.4. RANGKUMAN
Kewirausahaan merupakan kemampuan melihat dan menganalisis peluang,
mengelola sumberdaya yang dibutuhkan untuk melakukan proses penciptaan sesuatu
yang baru dan berbeda serta berani mengambil risiko untuk meningkatkan kesejahteraan
individu dan orang lain.
Ada 6 (enam) konsep kewirausahaan yang harus diketahui para calon
wirausahawan. Ke enam konsep kewirausahaan tersebut adalah sebagai berikut:
1. Kelincahan / Agility
2. Daya tahan (Eundurance)
3. Kecepatan
4. Kelenturan
4.
5. Keterangan
Jumlah yang sama adalah penjumlahan dari hal-hal yang sama
antara yang Anda tulis dan yang teman Anda tulis.
Jumlah tambahan adalah semua hal yang ditulis teman Anda
dikurangi jumlah yang sama.
Jumlah kurangan adalah semua hal yang Anda tulis dikurangi
jumlah yang sama.
6. Buatlah kotak Johary Window, sebagai berikut
7. Masukkan jumlah yang sama pada kuadran OPEN AREA; jumlah tambahan
pada kuadran BLIND AREA; dan jumlah kurangan pada kuadran HIDDEN
AREA
8. Penjelasan
Kuadran Pertama disebut OPEN AREA adalah bagian diri dimana
baik diri sendiri maupun orang lain mengetahuinya.
Kuadran kedua disebut BLIND AREA yaitu bagian diri yang
dikenali orang lain tetapi diri sendiri tidak menghiraukannya.
Kuadran ke tiga disebut HIDDEN AREA yaitu beberapa hal yang
kita sembunyikan dari orang lain.
1.6. LATIHAN
1. Mengapa kewirausahaan penting bagi perekonomian suatu bangsa ?
2. Apakah yang dimaksud dengan kewirausahaan dan jelaskan bagaimana
proses kewirausahaa (entrepreneurial) itu ?
3. Karakteristik apa sajakah yang membedakan seorang wirausahawan dengan
pengusaha, manajer, dan penemu.
4. Jelaskan pola pikir kewirausahaan yang harus dikembangkan di masa
sekarang ?
5. Sebutkan dan jelaskan konsep kewirausahaan.
6. Sebutkan dan jelaskan ruang lingkup kewirausahaan pertanian.
1.7. REFERENSI
Arman Hakim Nasution, dkk (2007), Entrepreneurship,Membangun Spirit
Teknopreneurship, Pener bit Andi Yogyakarta.
Alma Buchari ( 2005), Kewirausahaan Untuk Mahasiswa dan Umum; Penerbit
Alfabeta, Bandung
Benedicta Prihatin Dwi Riyanti (2003), Kewirausahaan Dari Sudut Pandang
Psikologi Kepribadian, Grassindo, Jakarta.
Craig Hall (2001), The Responsible Entrepreneur : How to Make Money and Make
a Difference, Career Press 3 Tice Rd, Franklin Lakes, USA.
David E. Rye (1995), The Vest Pocket Entrepreneur, Everything You Need to Start
and Run Your Own Business, Prentice-Hall, Inc, Englewood Cliffs, NJ.
David Osborne dan Ted Gaebler (1992), Mewirausahakan Birokrasi Reinventing
Government, Mentransformasi Semangat Wirausaha ke dalam Sektor
Publik, PPM, Seri Umum No. 17, Jakarta.
Ooo0ooO