Anda di halaman 1dari 5

Tugas MK Bisnis Dan Kewiraushaan

Nama: Mutia Harundja

NIM: 4050301345322065

Kelas: IV/B

Jurusan: TLM

Soal

1. Konsep dasar kewirausahaan .

Jawaban:

1. Kata entrepreneurship yang dahulunya sering diterjemahkan dengan kata kewiraswastaan


akhir-akhir ini diterjemahkan dengan kata kewirausahaan. Entrepreneur berasal dari bahasa
Perancis yaitu entreprendre yang artinya memulai atau melaksanakan.
Wiraswasta/wirausaha berasal dari kata: Wira: utama, gagah berani, luhur; swa: sendiri; sta:
berdiri; usaha: kegiatan produktif Dari asal kata tersebut, wiraswasta pada mulanya
ditujukan pada orangorang yang dapat berdiri sendiri.

Di Indonesia kata wiraswasta sering diartikan sebagai orang-orang yang tidak bekerja pada
sektor pemerintah yaitu; para pedagang, pengusaha, dan orang-orang yang bekerja di
perusahaan swasta, sedangkan wirausahawan adalah orang-orang yang mempunyai usaha
sendiri. Wirausahawan adalah orang yang berani membuka kegiatan produktif yang mandiri.

Hisrich, Peters, dan Sheperd (2008:h 10) mendifinisikan: “Kewirausahaan adalah proses
penciptaan sesuatu yang baru pada nilai menggunakan waktu dan upaya yang diperlukan,
menanggung risiko keuangan, fisik, serta risiko sosial yang mengiringi, menerima imbalan
moneter yang dihasilkan, sertra kepuasan dan kebebasan pribadi”.

Kewirausahaan dapat didefinisikan sebagai berikut: “Wirausaha usaha merupakan


pengambilan risiko untuk menjalankan usaha sendiri denganmemanfaatkan peluang-
peluang untuk menciptakan usaha baru atau dengan pendekatan yang inovatif sehingga
usaha yang dikelola berkembang menjadi besar dan mandiri dalam menghadapi
tantangantantangan persaingan (Nasrullah Yusuf, 2006).
Kata kunci dari kewirausahaan adalah;
1. Pengambilan resiko
2. Menjalankan usaha sendiri
3. Memanfaatkan peluang-peluang
4. Menciptakan usaha baru
5. Pendekatan yang inovatif
6. Mandiri (misal; tidak bergatung pada bantuan pemerintah)
Dalam kewirausahaan terdapat teori mengenai beberapa konsep yang ada dalam kewirausahaan.
Kewirausahaan memiliki 5 konsep yakni kelincahan, daya tahan, kecepatan, kelenturan, dan
kekuatan. Berikut ini adalah penjelasan dari 5 konsep kewirausahaan.

Kekuatan (Strength)

Konsep kekuatan dalam kewirausahaan dapat diartikan sebagai aspek kondisi fisik yang mampu
menyokong kegiatan kewirausahaan. Unsur kekuatan ini dianggap merupakan salah satu konsep
yang penting karena dengan kekuatan fisik, konsep kewirausahaan lain –seperti kelincahan,
kecepatan, dan lain sebagainya– dapat meningkat.

Kecepatan(Speed)

Konsep kecepatan merupakan aspek lain yang tidak kalah penting dalam kewirausahaan. Kecepatan
adalah suatu kemampuan dari seseorang untuk dapat bergerak atau melakukan perpindahan
dengan waktu yang sesingkat-singkatnya. Walaupun begitu, aspek kecepatan ini tidak hanya terpaku
pada aspek gerak fisik saja.

Seorang dengan sifat kewirausahaan tinggi akan memerlukan kecepatan berpikir untuk dapat
mengembangkan inovasi dan bersaing dengan kompetitor..

Daya tahan (Endurance)

Daya tahan adalah suatu keadaan yang berfokus pada kapasitas kerja yang terjadi secara terus
menerus. Konsep ini dianggap penting dalam suatu kewirausahaan karena dengan adanya daya
tahan maka perusahaan akan bertahan dari segala gempuran akibat perubahan situasi dan kondisi
yang mungkin saja terjadi.

Contohnya saat ini banyak sekali usaha yang terpaksa gulung tikar akibat adanya pandemi. Dengan
aspek daya tahan, wirausaha diharapkan mampu memberikan antisipasi akan adanya perubahan
tidak terkendali dan mampu mempertahankan usahanya.

Kelincahan (Agility)

Aspek kelincahan merupakan suatu kemampuan seseorang untuk dapat mengubah arah gerakan
dengan cepat dan tepat tanpa kehilangan keseimbangan. Melalui konsep kelincahan ini,
wirausahawan dapat selalu beradaptasi untuk dapat melihat potensi hal baru yang mungkin dapat
menimbulkan disrupsi.

Pada contohnya, Kodak, merek kamera film yang sangat sukses pada masanya, nama brand-nya kian
meredup setelah maraknya kamera digital. Hal ini terjadi sekiranya karena Kodak kurang lincah
dalam beradaptasi dengan temuan baru yang ada pada masyarakat.

Kelenturan (Flexibility)

Kelenturan adalah ketika seseorang dapat menyesuaikan dengan apapun yang terjadi dalam
hidupnya. Aspek kelenturan ini juga akan menentukan kemampuan seorang wirausahawan dalam
beradaptasi terkait lingkungan bisnis yang tidak terduga.
Soal

2. Sikap dan jiwa wirausaha.

Jawaban:

2. Menurut Sumarti (2008) menyatakan bahwa kewiraushaan merupakkan jiwa yang bisa dipelajari
dan diajarkan.Jiwa kkewiraushaan seseorang tercermin pada berbagai hal misalnya kemampuan
kepemmimpinan ,Kemandirian (termasuk didalamnya adalah kegigihan),Kerja sama dalam
tim,Kreatifitas ,Dan inovasi.Proses kreatif dan inovatf erat hubungannya dengan entrepreneurship
(kewirausahaan).

Menurut Supartha (2005) dalam Ni Wayan Purnami et al (2015:137) mengatakan bahwa


“kewirausahaan adalah orang yang mempunyai sifat kewirausahaan, yakni kemampuan seseorang
untuk melihat peluang-peluang bisnis, mengelola, dan memanfaatkannya (kreatif), dengan gagasan-
gagasan yang senantiasa baru (inovatif), serta melembagakan dalam suatu perusahaan miliknya
dengan resiko yang telah diperhitungkan untuk mencapai nilai tambah dan kesejahteraan.”

Menurut Eddy Soeryanto Soegoto (2009) dalam Trustorini Handayani (2017:42) mengatakan bahwa
“wirausaha adalah orang yang berjiwa kreatif, inovatif, mandiri, percaya diri, ulet dan tekun, rajin,
disiplin, siap menghadapi resiko, jeli melihat dan meraih peluang, piawai mengelola sumber daya,
dalam membangun, mengembangkan dan menjadikan usaha atau perusahaannya unggul.”

Soal

3. Ide dan peluang usaha.

Jawaban:

3. Pengertian Peluang Usaha Menurut Thomas W. Zimmer: Menurutnya, peluang usaha adalah
sebuah inovasi dan kegiatan kreatif yang diciptakan untuk mencapai sebuah pemecahan masalah
dengan melihat kesempatan yang ada.

Pengertian Peluang Usaha Menurut Arif F. Hadipranata: Menurutnya, pengertian peluang usaha
adalah risiko yang harus dihadapi oleh seseorang atau kelompok dalam mengelola berbagai hal yang
berhubungan dengan finansial atau keuangan.

Pengertian Peluang Usaha Menurut Robbin & Coulter: Menurut keduanya, pengertian peluang bisnis
adalah keseluruhan proses yang melibatkan individu maupun kelompok yang berpartisipasi dalam
penggunaan fasilitas tertentu guna menambah sebuah nilai untuk memenuhi kebutuhan mereka.

ciri-ciri peluang usaha yang potensial, yaitu:

1. Yang diperlukan dalam menciptakan peluang usaha potensial adalah ide orisinil.
2. Peluang usaha tersebut mampu bersaing dan sesuai kebutuhan.
3. Pastikan peluang usaha yang ingin Anda terapkan itu sesuai dengan kemampuan dan visi
misi.
4. Peluang usaha yang didasari keyakinan dalam penerapannya.
5. Peluang usaha yang memiliki tujuan dan keuntungan. Pastikan Anda telah menganalisis
risiko-risikonya, agar peluang tersebut dapat mendatangkan manfaat.
Adapun beberapa contoh peluang usaha tersebut seperti:

1. Peluang usaha sebagai dropshipper


2. Peluang usaha sebagai jasa membuat website
3. Peluang usaha sebagai penulis artike
4. l Peluang usaha sebagai desainer
5. Peluang usaha sebagai blogger
6. Peluang usaha menjadi content creator TikTok
7. Peluang usaha menjadi youtuber

Soal

4.Proses Kewiraushaan

Jawaban:

4. Tahap-tahap Kewirausahaan Secara umum tahap-tahap melakukan wirausaha :

a) Tahap memulai, tahap di mana seseorang yang berniat untuk melakukan usaha mempersiapkan
segala sesuatu yang diperlukan, diawali dengan melihat peluang usaha baru yang mungkin apakah
membuka usaha baru, melakukan akuisisi, atau melakukanfranchising. Juga memilih jenis usaha yang
akan dilakukan apakah di bidang pertanian, industri / manufaktur / produksi atau jasa.

b) Tahap melaksanakan usaha atau diringkas dengan tahap “jalan”, tahap ini seorang wirausahawan
mengelola berbagai aspek yang terkait dengan usahanya, mencakup aspek-aspek : pembiayaan,
SDM, kepemilikan, organisasi, kepemimpinan yang meliputi bagaimana mengambil resiko dan
mengambil keputusan, pemasaran, dan melakukan evaluasi.

c) Mempertahankan usaha, tahap di mana wirausahawan berdasarkan hasil yang telah dicapai
melakukan analisis perkembangan yang dicapai untuk ditindaklanjuti sesuai dengan kondisi yang
dihadapi

d) Mengembangkan usaha, tahap di mana jika hasil yang diperoleh tergolong positif atau mengalami
perkembangan atau dapat bertahan maka perluasan usaha menjadi salah satu pilihan yang mungkin
diambil.

Menurut Carol Noore yang dikutip oleh Bygrave (1996 : 3), proses kewirausahaan diawali dengan
adanya inovasi. Inovasi tersebut dipengeruhi oleh berbagai faktor baik yang berasal dari pribadi
maupun di luar pribadi, seperti pendidikan, sosiologi, organisasi, kebudayaan dan lingkungan.
Faktor-faktor tersebut membentuk locus of control, kreativitas, keinovasian, implementasi, dan
pertumbuhan yang kemudian berkembangan menjadi wirausaha yang besar. Secara internal,
keinovasian dipengaruhi oleh faktor yang bersal dari individu, seperti locus of control, toleransi,
nilai-nilai, pendidikan, pengalaman. Sedangkan faktor yang berasal dari lingkungan yang
mempengaruhi diantaranya model peran, aktivitas, dan peluang. Oleh karena itu, inovasi
berkembangan menajdi kewirausahaan melalui proses yang dipengrauhi lingkungan, organisasi dan
keluarga (Suryana, 2001 : 34).
Soal

5.Proses Merintis usaha Baru

Jawaban:

5. Chandler (dalam Anoraga. 2004 : 339) strategi adalah sasaran dan tujuan jangka panjang sebuah
perusahaan , dan arah tindakan serta alokasi sumber daya yang di perlukan untuk mencapai sasaran
dan tujuan itu. Strategi adalah kekuatan- kekuatan sumber daya, kapabilitas dan kompetensi inti
internal untuk mencapai tujuan perusahaan dalam lingkungan persaingan. Berkaitan dengan
memenangkan medan tempur persaingan dan mendapatkan kepemimpinan global, tujuan strategi
secara tidak langsung berarti bentang sumber daya, kapabilitas, dan kompetisi inti organisasi.
Sehubungan dengan pengembangan usaha, hal ini tergantung pada kemampuan pengusaha dan
pengelolanya dalam usahanya setiap hari. Hal ini seperti apa yang di kemukakan oleh Scumpeter
(dalam Jhingan, 1993 : 3) bahwa pengembangan adalah perubahan spontan dan terputus-putus
senintiasa mengubah dan mengganti situasi keseimbangan untuk waktu sebelumnya. dan
dikemukakan oleh Kellog (dalam Moekijat, 2001 : 20) bahwa pengembangan sebagai suatu
perubahan dalam diri orang yang memungkinkan yang bersangkutan bekerja efektif.

Langkah untuk merintis usaha baru:

1.Identifikasi Peluang: Mengidentifikasi peluang bisnis berdasarkan observasi, perubahan pasar, atau
pemecahan masalah.

2.Perumusan Ide Bisnis: Mengembangkan ide bisnis yang unik dan memiliki nilai tambah di pasar.

3.Penelitian Pasar: Melakukan penelitian pasar untuk memahami kebutuhan konsumen, pesaing,
dan tren pasar.

4.Pengembangan Rencana Bisnis: Membuat rencana bisnis yang mencakup visi, strategi, model
bisnis, dan proyeksi keuangan.

5.Perolehan Modal: Mencari dan mengamankan sumber modal untuk mendukung pelaksanaan
rencana bisnis.

6.Implementasi: Menjalankan operasional bisnis sesuai dengan rencana, melibatkan produksi,


pemasaran, dan manajemen sumber daya.

7.Evaluasi dan Adaptasi: Terus-menerus mengevaluasi kinerja bisnis, menerima umpan balik, dan
melakukan penyesuaian sesuai kebutuhan pasar atau perubahan internal.

8.Manajemen Berkelanjutan: Menerapkan praktik manajemen yang efisien untuk memastikan


pertumbuhan dan keberlanjutan jangka panjang.

Anda mungkin juga menyukai