• Paramita Jumat
• Saifudin Hi. Man
• Risky Usman
• Agisna Achamd
• Rifai Hi Nasarudin
• Minarti Soamole
• Nurmila S Monopo
• Maulidya S Sangadji
• Andini Fahri
• Fira Ismiyanti Gailea
• Firna Ansar
PENGERTIAN
Kebijakan Moneter
kebijakan moneter yang di keluarkan oleh bank indonesia selaku otoritas moneter
mengalami dinamika sejalan tujuan sebagaimana terkandung dalam undang-
undang yang mendasarinya pada saat berlakunya UU No 13 Tahun 1968 tujuan
bank indonesia nampak demikian kompleks, yakni selain mencapai dan menjaga
kestabilan nilai rupia, juga mengembang tugas-tugas yang terkait dengan sektor
riil.
KEBIJAKAN MONETER BI SETELAH
UU NO.23/1999
Dengan adanya UU No.23/1999 yang diberlakukan sejak tanggal 17 mei 1999, maka tujuan
bank indonesia menjadi hanya “mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah” atau bisa
disebut dengan istila tujuan tunggal (singgle objective). kestabilan nilai rupiah tersebut dapat
di lihat dari sisi kestabilan terhadap harga-harga dalam negri (laju inflasi), dan kestabilan
terhadap harga-harga luar negri (nilai tukar).
PENGENDALIAN MONETER OLEH BANK INDONESIA
Pengendalian moneter oleh bank indonesia dalam rangka mencapai tujuan kestabilan
harga atau laju inflasi tertentu, dilakukan dengan menggunakan sejumlah instrumen
moneter melalui pencapaian Sasaran Operasional, Sasar Antara dan Sasaran Akhir.
Instrumen moneter atau alat yang digunakan untuk mengpengaruhi sasaran
Operasional terdiri dari:
• Operasi pasar terbuka (OPT) atau Open markel Operation (OMO)
• Statutory Resserve (cadangan wajib minimum)
• Fasilitas Diskonto
• Suku Bunga
• Intervensi Valas
• Pengaturan Kredit
• Persuasi Moral (Moral Suassicun)
KENDALA PENGENDALIAN MONETER
A B C D
Komitmen pemerintah dalam Independensi Bank sentral, dengan Penetuan harga-harga berdasarkan Kondisi soal politik dan keamanan
menekan laju inflasi melalui inflasi sebagai satu-satunya sasaran mekanisme pasa, termasuk nilai (faktor non-ekonomi) yang dapat
kebijakan anggaran yang kebijakan moneter yang dipotong tukar rupiah atau menghindari menjamin berlangsungnya
kondusif/tertib, sehingga ekspansi kemampuan memprediksi laju terjadinya distorsi pasar melalui mekanisme transmisi kebijakan
fiskal dapat diperkirakan dengan inflasi. praktik-praktik lain yang moneter dengan lancar dan baik.
baik . menghambat pembentukan harga
lainya
SUKUR DOFU-
DOFU