Anda di halaman 1dari 9

KELOMPOK 4

PERANAN KEBIJAKAN MONETER


DALAM PEMBANGUNAN

• Paramita Jumat
• Saifudin Hi. Man
• Risky Usman
• Agisna Achamd
• Rifai Hi Nasarudin
• Minarti Soamole
• Nurmila S Monopo
• Maulidya S Sangadji
• Andini Fahri
• Fira Ismiyanti Gailea
• Firna Ansar
PENGERTIAN
Kebijakan Moneter

kebijakan moneter adalah serangkaian tindakan yang di


ambil oleh otoritas moneter, seperti Bank sentral, untuk
mengatur suplai uang, suku bunga, dan instrumen keuangan
lainya dengan tujuan mencapai stabilitas harga, pertumbuhan
ekonomi yang berkelanjutan, dan stabilitas sistem keuangan.
PERAN KEBIJAKAN MONETER

seperti halnya kebijakan fiskal, kebijakan moneter juga di arahkan pada


pencapaian sasaran ekonomi makro. secara khusus kebijakan moneter di
tunjukan untuk menjaga kestabilan nilai rupia (termasuk: didalamnya
kestabilan inflasi dan nilai tukar) yang pada giliranya akan mendorong
pertumbuhan ekonomi. kebijakan moneter pada dasarnya di arahkan
pada tercapainya keseimbangan antara permintaan dan penawaran uang.
KEBIJAKAN MONETER BI SEBELUM
UU NO.23/1999

kebijakan moneter yang di keluarkan oleh bank indonesia selaku otoritas moneter
mengalami dinamika sejalan tujuan sebagaimana terkandung dalam undang-
undang yang mendasarinya pada saat berlakunya UU No 13 Tahun 1968 tujuan
bank indonesia nampak demikian kompleks, yakni selain mencapai dan menjaga
kestabilan nilai rupia, juga mengembang tugas-tugas yang terkait dengan sektor
riil.
KEBIJAKAN MONETER BI SETELAH
UU NO.23/1999

Dengan adanya UU No.23/1999 yang diberlakukan sejak tanggal 17 mei 1999, maka tujuan
bank indonesia menjadi hanya “mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah” atau bisa
disebut dengan istila tujuan tunggal (singgle objective). kestabilan nilai rupiah tersebut dapat
di lihat dari sisi kestabilan terhadap harga-harga dalam negri (laju inflasi), dan kestabilan
terhadap harga-harga luar negri (nilai tukar).
PENGENDALIAN MONETER OLEH BANK INDONESIA
Pengendalian moneter oleh bank indonesia dalam rangka mencapai tujuan kestabilan
harga atau laju inflasi tertentu, dilakukan dengan menggunakan sejumlah instrumen
moneter melalui pencapaian Sasaran Operasional, Sasar Antara dan Sasaran Akhir.
Instrumen moneter atau alat yang digunakan untuk mengpengaruhi sasaran
Operasional terdiri dari:
• Operasi pasar terbuka (OPT) atau Open markel Operation (OMO)
• Statutory Resserve (cadangan wajib minimum)
• Fasilitas Diskonto
• Suku Bunga
• Intervensi Valas
• Pengaturan Kredit
• Persuasi Moral (Moral Suassicun)
KENDALA PENGENDALIAN MONETER

Proses berlangsungnya mekanisme transmisi kebijakan moneter yang


diarahakan pada pengendalian laju inflasi bukan merupakan proses
alamiah yang berlangsung mulus tanpa kendala. Dalam
implementasinya berbagai kendala dapat muncul sehingga
mengganggu efektifitas kebijakan moneter yang di keluarkan oleh
bank sentral (Bank Indonsia).
PERSARATAN KEBERHASILAN
PENGENDALIAN MONETER
AGARA PENGENDALIAN MONETER DAPAT BERJALAN DENGAN
BAIK, MAKA DIPERLUKAN BERBAGAI PRASYARAT, YAKNI:

A B C D
Komitmen pemerintah dalam Independensi Bank sentral, dengan Penetuan harga-harga berdasarkan Kondisi soal politik dan keamanan
menekan laju inflasi melalui inflasi sebagai satu-satunya sasaran mekanisme pasa, termasuk nilai (faktor non-ekonomi) yang dapat
kebijakan anggaran yang kebijakan moneter yang dipotong tukar rupiah atau menghindari menjamin berlangsungnya
kondusif/tertib, sehingga ekspansi kemampuan memprediksi laju terjadinya distorsi pasar melalui mekanisme transmisi kebijakan
fiskal dapat diperkirakan dengan inflasi. praktik-praktik lain yang moneter dengan lancar dan baik.
baik . menghambat pembentukan harga
lainya
SUKUR DOFU-
DOFU

Anda mungkin juga menyukai