HISTOLOGI ORGAN
JANTUNG HATI PARU – PARU
BIBIR
• Pada bagian bibir dapat diamati peralihan antara epitel tanpa lapisan tanduk
menjadi epitel berlapis tanduk
• Lamina propianya berpapil dan menyatu dengan submukosa yang mengandung
kelenjar-kelenjar liur kecil secara difus
• Atap rongga mulut terdiri atas palatum durum dan palatum mole, dilapisi oleh
epitel berlapis gepeng sejenis
• Pada palatum durum, membran mukosa melekat pada jaringan tulang
• Bagian pusat palatum mole adalah otot rangka dengan banyak kelenjar mukosa
dalam submukosanya.
• Uvula palatina adalah sebuah tonjolan berbentuk kerucut kecil yang menjulur ke
bawah dari bagian tengah batas bawah palatum mole.
RONGGA MULUT
Lidah
• Lidah terdiri dari massa otot kerangka yang dilapisi oleh membran
mukosa. - Serabut otot serat lintang, letaknya saling menyilang dalam tiga
bidang berkelompok membentuk berkas:
• vertikal
• horizontal
• longitudinal
• Membran mukosa di bawah lidah licin dan dipermukaan atas lidah tampak
tidak teratur
• Dua per tiga bagian depan (anterior) berlipat-lipat merupakan peninggian
epitel mulut dan lamina propria yang disebut papilla (papilla lingualis).
• Satu per tiga bagian prosterior dibatasi oleh batas berbentuk huruf V. Di
bagian belakang pembatas ini, terdapat tonjolan-tonjolan, yaitu kumpulan
nodulus limfoid dan tonsila lingualis
• PAPILA LINGUALIS
• Papilla Filiformis
• Papilla Fungiformis, berukuran 0,5 – 1 mm
• Papilla Sirkumvalata, berjumlah 6 – 14 buah
• Papilla Foliata, berukuran 1 – 2 mm
FARING
• Faring merupakan rongga peralihan antara rongga mulut dan sistem
pernapasan dan sistem pencernaan
• Faring membentuk hubungan antara nasal dan laring
• Dilapisi oleh epitel berlapis gepeng jenis mukosa, kecuali pada daerah
bagian bagian respirasi yang tidak mengalami gesekan
DUODENUM
JEJUNUM
ILEUM
USUS BESAR
• Terdiri atas membran mukosa tanpa lipatan kecuali pada bagian distalnya
(rektum).
• Pada bagian usus ini tidak ada vili
• Kelenjar usus panjang-panjang dan ditandai banyaknya sel goblet.
• Sel-sel absorbsi dan sedikit sel enteroendokrin
• Epitel pelapisnya adalah silindris dan sel-selnya memiliki mikrovili pendek dan
tidak teratur , yang memberikan fungsi absorbtif sel-sel ini
• Fungsi utamanya penyerapan air dan pembentuk massa fekal, dengan produksi
mukus.
• Penyerapan air terjadi secara pasif , setelah transfor aktif dari natrium keluar
dari permukan basal sel-sel epitel ini.
USUS BESAR
REKTUM