Anda di halaman 1dari 15

HISTOLOGI ORGAN

& SISTEM DIGESTI


KELOMPOK 5

CUT RIANTI K. MACHMUD


IRMA KADER
MUHAMMAD ALFAIR FIRDAUS
NABILASETYA NINGRUM
NURUL FADILAH
JA

HISTOLOGI ORGAN
JANTUNG HATI PARU – PARU

GINJAL OTAK KULIT


PENGERTIAN SISTEM DIGESTIVE
Sistem Digestive adalah tabung hampa yg panjang atau
saluran yang dimulai pada rongga mulut dan berakhir pada
anus. Sistem ini terdiri dari rongga, kerongkongan, lambung,
usus halus, usus besar, rektum, dan anus. Terkait dengan
saluran pencernaan terdiri atas organ pencernaan aksesori,
kelenjar ludah, hati, dan pankreas.
RONGGA MULUT
• Dilapisi oleh epitel berlapis gepeng tanpa lapis tanduk
• Sel-sel permukaan mempunyai inti dengan sedikit granul keratin
didalamnya

BIBIR
• Pada bagian bibir dapat diamati peralihan antara epitel tanpa lapisan tanduk
menjadi epitel berlapis tanduk
• Lamina propianya berpapil dan menyatu dengan submukosa yang mengandung
kelenjar-kelenjar liur kecil secara difus
• Atap rongga mulut terdiri atas palatum durum dan palatum mole, dilapisi oleh
epitel berlapis gepeng sejenis
• Pada palatum durum, membran mukosa melekat pada jaringan tulang
• Bagian pusat palatum mole adalah otot rangka dengan banyak kelenjar mukosa
dalam submukosanya.
• Uvula palatina adalah sebuah tonjolan berbentuk kerucut kecil yang menjulur ke
bawah dari bagian tengah batas bawah palatum mole.
RONGGA MULUT
Lidah
• Lidah terdiri dari massa otot kerangka yang dilapisi oleh membran
mukosa. - Serabut otot serat lintang, letaknya saling menyilang dalam tiga
bidang berkelompok membentuk berkas:
• vertikal
• horizontal
• longitudinal
• Membran mukosa di bawah lidah licin dan dipermukaan atas lidah tampak
tidak teratur
• Dua per tiga bagian depan (anterior) berlipat-lipat merupakan peninggian
epitel mulut dan lamina propria yang disebut papilla (papilla lingualis).
• Satu per tiga bagian prosterior dibatasi oleh batas berbentuk huruf V. Di
bagian belakang pembatas ini, terdapat tonjolan-tonjolan, yaitu kumpulan
nodulus limfoid dan tonsila lingualis
• PAPILA LINGUALIS
• Papilla Filiformis
• Papilla Fungiformis, berukuran 0,5 – 1 mm
• Papilla Sirkumvalata, berjumlah 6 – 14 buah
• Papilla Foliata, berukuran 1 – 2 mm
FARING
• Faring merupakan rongga peralihan antara rongga mulut dan sistem
pernapasan dan sistem pencernaan
• Faring membentuk hubungan antara nasal dan laring
• Dilapisi oleh epitel berlapis gepeng jenis mukosa, kecuali pada daerah
bagian bagian respirasi yang tidak mengalami gesekan

• Daerah terakhir dilapisi oleh epitel


bertingkat silindris bersilia bersel goblet
• Faring mengandung tonsilaMukosa faring
memiliki banyak kelenjar mukosa kecil
dalam lapisan jaringan ikat padatMuscular
konstriktor dan longitudinalis faring
terletak diluar lapisan
ESOFAGUS

• Saluran cerna yg merupakan tabung berotot berfungsi


memindahkan makanan dari mulut ke dalam lambung
• dilapisi oleh epitel berlapis gepeng tanpa lapisan tanduk
(Gambar 15-9)
• Umumnya memiliki lapisan sama dgn yang ada pada
bagian lain saluran cerna
• Dalam submukosa terdapat kelompokan kelenjar penghasil
mukus kecil yaitu kelenjar esophageal
• Pada lamina propria dekat lambung, terdapat kelompok
kelenjar disebut kelenjar kardia esophagus yg juga
menghasilkan mucus
• Pada ujung distal esophagus, lapisan otot terdiri atas serat
otot polos, pada bagian tengah terdapat campuran serat
otot bergaris (rangka) dan serat otot polos, pada ujung
proksimal hanya dijumpai serat otot rangka
• Hanya bagian esophagus dalam rongga periotoneum
ditutupi oleh serosa, sisanya ditutupi lapisan jaringan ikat
longgar disebut adventisia
VENTRIKULUS

• Adalah organ endokrin-eksokrin campuran yg mencerna


makanan dan mensekresikan hormone
• Bagian saluran cerna yg melebar dengan fungsi utama
menambahkan cairan asam pada makanan yg masuk,
mengubahnya melalui aktivitas otot menjadi masa kental
(khimus), melanjutkan proses pencernaan yg telah dimulai
dalam rongga mulut dgn menghasilkan enzim proteolitik
pepsin, membentuk lipase lambung yg menguraikan
trigliserida dengan bantuan lipase lingual
• Lambung dibedakan atas 4 daerah berdasarkan
pengamatan makroskopis (Gambar 15-10) yaitu kardia,
fundus, korpus dan pilorus
• Bagian fundus dan korpus memiliki struktur mikroskopis
identik, sehingga secara histologi hanya ada 3 daerah
• Mukosa dan submukosa lambung yg tidak di regangkan
tampak berlipat-lipat memanjang disebut rugae
• Bila lambung sedang terisi makanan, maka lipatan ini akan
merata
USUS HALUS

• Dimulai dari ujung pilorus (tempat bersatu dengan


lambung) dan berakhir pada batas ileosekal (tempat
bersatu dengan usus besar)
• dengan panjang kurang lebih 720 cm berbelit-belit
dalam abdomen dan terbagi menjadi 3 bagian yaitu
duodenum, jejunum, ileum. jejunum dan ileum
melekat pada dinding abdomen bagian posterior oleh
mesenterium.
• berfungsi mengangkut bahan makanan (chyme)
lambung ke usus besar, menyelesaikan pencernaan
dengan sekret enzim yang berasal dari dinding dan
kelenjar pelengkap, menyerap hasil akhir pencernaan
ke dalam pembuluh darah dan limfe, dan
mensekresikan hormon-hormon tertentu

DUODENUM
JEJUNUM

ILEUM
USUS BESAR

• Terdiri atas membran mukosa tanpa lipatan kecuali pada bagian distalnya
(rektum).
• Pada bagian usus ini tidak ada vili
• Kelenjar usus panjang-panjang dan ditandai banyaknya sel goblet.
• Sel-sel absorbsi dan sedikit sel enteroendokrin
• Epitel pelapisnya adalah silindris dan sel-selnya memiliki mikrovili pendek dan
tidak teratur , yang memberikan fungsi absorbtif sel-sel ini
• Fungsi utamanya penyerapan air dan pembentuk massa fekal, dengan produksi
mukus.
• Penyerapan air terjadi secara pasif , setelah transfor aktif dari natrium keluar
dari permukan basal sel-sel epitel ini.
USUS BESAR
REKTUM

• Tempat penampungan feses dalam bentuk setengah


padat.
• Tunica mucosa dilapisi oleh epitel silindris selapis
dengan sel goblet yang padat dan pada lamina propria
tersebar sel limfosit.
• Pada muscularis mukosa, terdapat sel otot polos yang
sirkuler.
• Tunica muscularis terdiri dari susunan otot sirkuler
bagian dalam dan longitudinal bagian luar.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai