Anda di halaman 1dari 37

ANATOMI – FISIOLOGI SISTEM

PENCERNAAN

EMI
B2 002 17 001
PENGERTIAN SISTEM PENCERNAAN

Sistem Pencernaan merupakan saluran


yang menerima makanan dari luar dan
mempersiapkannya untuk diserap oleh
tubuh dengan jalan proses pencernaan
(pengunyahan, penelanan dan
pencampuran) dengan enzim dan zat cair
yang terbentang mulai dari mulut (oris)
sampai anus.
FUNGSI SISTEM PENCERNAAN

Fungsi utama sistem


ini adalah untuk
menyediakan makanan,
air, dan elektrolit bagi
tubuh dari nutrient yang
dicerna sehingga siap
diabsorpsi. Pencernaan
berlangsung secara
mekanik dan kimia.
PROSES-PROSES PENCERNAAN

1. Ingesti adalah masuknya makanan ke dalam


mulut.
2.  Pemotongan dan penggilingan makanan
dilakukan secara mekanik oleh gigi.
3. Peristaltik  adalah gelombang kontraksi otot
polos involunter yang menggerakkan makanan
tertelan melalui saluran pencernaan.
LANJUTAN…,
4. Digesti adalah hidrolisis kimia (penguraian) molekul
besar menjadi molekul kecil sehingga absorpsi dapat
berlangsung.
5. Absorpsi adalah pergerakan produk akhir pencernaan
dari lumen saluran pencernaan ke dalam sirkulasi darah
dan limfatik.
6. Egesti (defekasi) adalah proses eliminasi zat – zat sisa
yang tidak tercerna.
ANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM PENCERNAAN

1.MULUT
1. Mulut adalah rongga yang diikat secara
eksternal oleh bibir & pipi dan mengarah ke
dalam faring
2. Bagian atasnya di bentuk oleh palatum durum
& mole, 2/3 bagian anterior lidah mengisi
dasar mulut
3. Organ-organ yg terlibat dalam proses
pencernaan di rongga mulut : lidah, gigi
geligi, kelenjar Saliva
4. Lidah adalah organ muskular yang melekat
pada tulang hioid & mandiula, ditutup oleh
mukosa yang tampak sebagai tonjolan untuk
meningkatkan area permukaan & disebut
“papila”
5. Daerah pengecap (taste buds) tersebar
hampir diseluruh area lidah
FUNGSI LIDAH :
1. Sebagai pengecap
2. Membantu dalam mengunyah makanan
3. Membantu dalam menelan
4. Membantu berbicara
Gigi geligi :
 Terdapat 2 set, set pertama adalah gigi
desidua (gigi primer), muncul tahun
pertama s/d tahun keenam kehidupan
 Set kedua muncul sekitar tahun ke-6 s/d tahun
ke-25 dan disebut gigi permanen
 Fungsi : digesti; menggigit & mengiling
makanan
2. FARING

 Faring adalah rongga dibawah


tenggorokan yg mirip sal
bersama untuk sistem
percernaan & sistem pernafasan
 Didalam dinding sisi faring terdapat
tonsil (organ limfoid yang mirip bagian
dari tim pertahanan tubuh)
 Motilitas yang berkaitan dengan
faring & esofagus adalah menelan
(deglution), yang mirip keseluruhan
proses pemindahan makanan dari
mulut melalui esofagus ke dalam
lambung
 3 tahap dalam proses menelan : fase
volunter/bukal, fase faringeal, fase
esofageal
3. KERONGKONGAN/ESOFAGUS

Kerongkongan adalah
penghubung antara mulut dan
lambung.Kerongkongan disebut
juga esofagus.Kerongkongan
berbentuk tabung dan terdapat
otot.Otot pada kerongkongan
berfungsi untuk membawa
makanan dari mulut ke lambung
dengan menggunakan gerak
peristaltik.
LANJUTAN. . .
 Esofagus adalah kanal muskular yang dipersarafi oleh
saraf vagus, dengan P=25 cm, membentang dari faring
ke lambung
 Terletak mulai dari vertebra servikalis ke-6 & turun
melalui mediastinum didepan columna vertebra &
dibelakang trachea
 2/3 bagian atas adadah otot lurik volunter, 1/3 bagian
bawah otot polos involunter
 Peristaltik adalah gelombang dilatasi yang diikuti oleh
gelombang kontraksi (dimana serat otot rileks &
berkontraksi), yang memerlukan wkt ±9 detik utuk
satu gelombang peristaltik
 Fungsi : sebagai saluran sederhana yang mengantarkan
makanan dari faring ke dlm lambung
3. LAMBUNG
 Lambung adalah sal cerna yg paling lebar &
terletak diantara ujung esofagus & pangkal
usus halus
 Terletak dikuadran kiri atas abdomen, P=25
cm, L=10 cm
 Bentuk & posisi lambung dipengaruhi oleh
perubahan didalam rongga abdomen & oleh isi
lambung (berada dibawah diafragma agak ke
kiri dr garis tengah)
 Trdapat 4 bagian : kardia, fundus, korpus &
pilorus
 Dilengkapi dgn 2 sfingter; sfingter kardia
(terletak dekat dengan lubang kardia, & sfingter
pilorus (dekat dengan pilorus)
Lajutan. . .
 Kapasitas lambung pada orang dewasa ± 1500 ml
 Pada lapisan mukosa lambung terdpt lipatan-lipatan
yang disebut “Rugae” yang meregang pada saat terjadi
penambahan volume atau isi lambung
 Mukosa lambung juga mengandung banyak kelenjar
yang mensekresi enzim-enzim pencernaan (getah
lambung, yang membuat makanan lebih cair & asam)
 Kandungan getah lambung : air, garam mineral, lendir,
asam hidrochlorida (Hcl), pepsinogen, renin
 Makanan tetap dalam lambung selama ½ - 3 jam atau
lebih, sesuai dengan sifat makanan & muskularitas
lambung dan diperlukan 15-30 menitt diujung kardia
lambung yang bertindak sebagai reservoar
MANFAAT ASAM
LAMBUNG :
 Memberi reaksi asam yang diperlukan
oleh enzim lambung
 Membunuh bakteri
 Mengontrol pilorus
 Memhentikan kerja ptialin
M’ubah pepsinogen m’jd pepsin
Fungsi lambung :
 Mengaduk makanan, memecahnya lebih
lanjut & m’campurnya dengan sekresi dari
kelenjar lambung
 Melanjutkan pencernaan makanan dangan
bantuan getah lambung
 Mensekresi faktor intrinsik
4.USUS HALUS

Usus halus adalah tempat


penyerapan sari-sari
makanan.

Disini juga terjadi proses


pencernaan kimiawi dengan
bantuan enzim tripsin, enzim
disakarase, enzim erepsin, dan
enzim lipase. Sari-sari
makanan diserap melalui
jonjot-jonjot usus yang
disebut vili.
 Usus kecil adalah saluran konvolusi yg membentang dadi
sfingter
 Panjang kurang lebih 6 m, berada ditengah & bagian
bawah rongga abdomen, biasanya dalam kurva usus
besar
 Trdapat 3 bagian : duodenum, yeyenum & illeum
 Fungsi usus kecil adalah mencerna & mengabsorsi
makanan
 Membran mukosa usus kecil mempunyai penampilan
beludru akibat adanya tonjolan seperti rambut yg
disebut “villi”
 Setiap villi mengandung pembuluh limfe (lakteal) &
pembuluh darah
 Membran mukosa meningkat area yang tersedia untuk
absorsi
 Duodenum
 Adalah bagian kurva yang pendek dengan P=± 25 cm,
mirip baiang usus yang paling lebar & kaku
 Duodenum berbentuk huruf “C” yang kasar &
kurva yg melingkari kepala pankreas
 Duktus-duktus kandung empedu & hati serta pankreas
masuk ke aspek medial duodenum melalui “ampula
hepato- pankreatik”, yang dilengkapi otot sfingter oddi
 Saat kimus masuk duodenum, hormon kolesistokinin &
sekretin dilepaskan secara simultan merangsang
pelepasan empedu & getah pankreas, dan hormon lain
(peptida inhibisi gastrik), yg menghambat sekresi &
gerakan di dalam lambung
 Yeyenum & illeum
 Yeyenum adalah nama yang diberikan untuk 2/5
bagian atas usus kecil, 3/5 bagian bawah
adalah illeum (Panjang yeyenum
= 1,5 -2m, illeum = 2,5 – 4 m)
 Keduanya dihubungkan ke dinding abdomen
posterior oleh lipatan peritoneum yang
disebut “mesentrik”
 Peritoneum mirip membran serosa, pada pria
mirip sakus tertutup yang melapisi abdomen.
Pada wanita ujung bebas tuba uterina terbuka
ke rongga peritoneum
PROSES P’CERNAAN DI USUS
KECIL
 Pencernaan dilakukan oleh getah
pankreas, empedu (yang mengemulsikan
lemak) & getah usus kecil
 Getah-getah ini dicampur den gan makanan
oleh peristaltik, kerja muskular dinding usus
halus, yang membuat man alkali dalam reaksi
 Kontraksi mula-mula t’erjadi pada satu tempat
& kemudian ditempat lain diikuti oleh
relaxasi, yang memungkinkan efek meremas
atau mengiling & membawa mukosa kontak
erat dengan makanan
LANJUTAN
….
 Absorsi protein, KH & lemak terjadi
hampir diseluruh villi usus kecil
 Protein dlam bentuk asam amino, KH dlm
bentuk gula sederhana diabsorsi oleh sel-
sel yang menutupi villi → masuk ke
kapiler darah → vena porta di hati
 Lemak dalam bentuk asam lemak &
gliserol diabsorsi oleh sel-sel yg melapisi
villi → droplet lemak → limfe dalam
villi→ kapiler limfatik/lakteal→pembuluh
limfatik ke cili sisterna→duktus torasikus
→ aliran darah
Usus besar adalah 5. USUS BESAR
usus yang
terbesar.Fungsi usus
besar adalah untuk
memilah kembali
hasil pencernaan.
Disini terjadi
penyerapan air
dengan jumlah yang
terbesar daripada
organ lain
 Usus besar membentang dr ujung illeum sampai ke
anus dgn P ± 1,5 m
 Bagian-bagian usus besar : appendiks vermiformis,
sekum, kolon asenden, kolon transversum, kolon
desenden, kolon sigmoid, rektum & kanal anal yg
dilengkapi sfingter anus interna yg melingkari ¾ bagian
atas anus & sfingter anus eksterna yang mengelilingi
kanal anus untuk menutup kanal anus lebih kuat secara
volunter
 Pertemuan antara sekum & illeum terdap katup “illeo-
sekum”, berfungsi mencegah isi sekum masuk kembali
ke illeumat
 Terdapat “refleks gastro-illeum”, yaitu dangan masuknya
makanan ke lambung, kontraksi duodenum dimulai
diikuti pasase isi illeum ke sekum
1) Sekum teretak dibagian kanan fosa illiaka kanan, mirip
area yang berdilatasi yang ujung bawahnya buntu tapi
bagian atasnya bersambung dengn kolon asenden
2) Appendiks adalah saluran sempit yang ujungnya buntu &
terbuka dari sekum ± 2 cm dibawah katup illeo-sekum,
P=9 cm, lapisan submukosa berisi sejumlah jaringan
limfoid
3) Kolon asenden (15 cm), kolon transversum (50 cm) &
kolon desenden (25 cm), membentuk sebagian besar
usus besar
4) Bagian akhir kolon desenden berbentuk huruf “S”
(sigmoid), membentuk lengkung dgn P=40 cm
5) Rektum mirip struktur lanjutan dari sigmoid, P=12
cm
6) Kanal anal berjalan ke arah bawah & ke belakang, ke
ujung anus
Proses pencernaan di usus besar :
 Fungsi utama usus besar adalah untuk
mengabsorsi air & garam serta menyekresi
feses
 Dalam keadaan normal, setiap hari
kolon menerima ± 500 ml kimus dr
usus halus
 Isi usus yang disalurkan ke kolon terdapat
residu makanan yang tidak dapat dicerna (mis
: selulosa), komponen empedu yang tidak
dapaat diserap & sisa cairan
 Bahan-bahan ini membentuk sebagian besar
feses & membantu mempertahankan
pengeluaran tinja secara teratur karna
berperan menentukan volume isi kolon
 Kolon dalam keadaan normal
menyerap sebagian garam & H2O dan
dengan penyerapan tersebut maka
terbentuk feses yang padat
 Dari ± 500 ml bahan yang masuk, kolon
menyerap ± 350 ml dan meninggalkan ±
150 g feses untuk dikeluarkan setiap
hari
 Komposisi feses :100 g H2O, 50 g bahan
padat (tdd selulosa, bilirubin, bakteri &
sejumlah kecil garam) serta makanan
yang tidak diserap
Anus atau dubur adalah 6. ANUS
penghubung antara rektum
dengan lingkungan luar
tubuh.Di anus terdapat
otot sphinkter yang
berfungsi untuk membuka
dan menutup anus. Fungsi
utama anus adalah sebagai
alat pembuangan feses
melalui proses defekasi
(buang air besar).
2) ORGAN-ORGAN
ASESORIS
a) Pankreas
 Pankreas adalah kelenjar berwarna merah muda
keabuan dengan panjang 12 – 15 cm & secara
transversal membentang pada dinding abdomen
posterior dibelakang abdomen
 Terdapat : bagian kepala, badan kelenjar & ekor.
Duktus pankreatikus berada di dlm organ tsb
 Pada bagian kepala pankreas, duktus
pankreatikus dibungkus oleh duktus empedu &
terbuka ke dalam duodenum melalui ampula
hepato-pankreatik
 Fungsi : sebagai organ eksokrin yang mensekresi
getah pankreas yg mengandung enzim amilase,
lipase & tripsinogen untuk membantu pencernaan
b) Hati
 Hati mirip organ terbesar dalam tubuh,
terletak pada kuadran kanan atas abdomen,
dengan berat ± 1500–2000 g
 Mempunyai 2 lobus besar; lobus kanan &
lobus kiri dimana lobus tersebut terbagi-bagi
menjadi ligamen-ligamen
 Hati dibungkus oleh kapsul glison yg
melindungi hati dari trauma
 Unit fungsional hati disebut “lobulus” yang
berbentuk heksagonal yang terdapat lempeng-
lempeng sel hati
 Diantara lempeng sel hati terdapat kapiler-
kapiler yang disebut “sinusoid” yang mirrp
cabang vena porta & arteri hepatika serta
saluran empedu
 Sinusoid dibatasi oleh “sel kuffer” yang
mirip sistem retikuloendotelial (RES)
yang berfungsi menghancurkan bakteri &
antigen dalam darah
 Hati mendapatkan 2 suplay darah, yaitu :
1. Dari aorta melalui arteri hepatika
2. Dari saluran cerna & limfa melalui vena
porta
Fungsi hati :
1. Fungsi metabolik
 Metabolisme KH, protein, lemak
 Detoksifikasi obat-obatan & racun
 Produksi antibodi & antitoksin
 Produksi heparin
 Sebagai organ utama penghasil panas tubuh

2. Fungsi penyimpanan
 Vit A & D, faktor antianemia, zat besi &
glukosa dalam bentukk glikogen

3. Fungsi eksresi
 Memproduksi & mensekresi empedu (±1 lt /
hari)
c) Kandung empedu
 Kandung empedu mirop kantung berbentuk
buah pear, terletak dibawah lobus kanan hati
 Fungsi : menyimpan, mengkonsentrasikan
empedu, serta berkontraksi untuk
mensekresi empedu
 Aliran eksresi empedu : secara terus menerus
hati mensekresi empedu melalui duktus
hepatikus kanan & kiri→ duktus hepatikus
komunis→ duktus sistikus→duktus koledokus
bergabung dgn duktus pankreatikus→ ampula
vatery (papila vatery) → duodenum
 Unsur utama empedu : air (97%), elektrolit,
garam empedu, fosfolipid (lesitin), kolesterol,
pigmen bilirubin terkonyugasi
UW UN
URN
MAT

KA SI H
MA
TERI

Anda mungkin juga menyukai