Anda di halaman 1dari 9

Pemasangan Kateter pada pria

Oleh :
Nur annisa
sahira
1. Pengertian
memasukkan selang (kateter) melalui uretra ke dalam
vesica urinaria.

2. Tujuan
a. Menghilangkan distensi kandung kemih
b. Mendapatkan spesimen urine
c. Mengkaji jumlah residu urine, jika kandung kemih tidak
mampu sepenuhnya dikosongkan
Persiapan klien dan lingkungan
a. Jaga privasi klien
b. Jelaskan prosedur pada klien
c. Siapkan tempat tidur yang memudahkan perawat
bekerja
d. Bantu klien dalam posisi supinasi
e. Berikan cahaya yang cukup pada daerah perineal
Persiapan Alat
a. Kit kateter steril
1. Kateter sesuai ukuran yang diperlukan klien
2. Pinset
3. Larutan anti septik
4. Sarung tangan
5. Lubrikan
6. Dok berlubang
7. Spuit 10 cc dan cairan steril
8. Urobag
9. Kom
10. Bengkok
11. Kas deppers dengan larutan anti septik
b. Lampu penerangan yang adekuat
c. Tirai/sketsel
d. Perlak
e. Kantong penampung bahan kotor (bisa diganti dengan
bengkok)
f. Plester dan gunting
g. Baskom dan air hangat
h. Handuk
i. Selimut
3. Cara Kerja
Pada Pria
1.Pasien diberi penjelasan tentang prosedur yang akan
dilakukan, kemudian alat-alat didekatkan ke klien
2.Pasang sampiran
3. Cuci tangan
4.Pasang pengalas/perlak dibawah bokong klien
5.Pakaian bagian bawah klien dikeataskan/dilepas, dengan posisi
klien terlentang. Kaki sedikit dibuka. Bengkok diletakkan
didekat bokong klien
6.Buka bak instrumen, pakai sarung tangan steril, pasang duk
steril, lalu bersihkan alat genitalia dengan kapas sublimat
dengan menggunakan pinset.
7.Bersihkan genitalia dengan cara : Penis dipegang dengan
tangan non dominan penis dibersihkan dengan menggunakan
kapas sublimat oleh tangan dominan dengan gerakan memutar
dari meatus keluar. Tindakan bisa dilakukan beberapa kali
hingga bersih. Letakkan pinset dalam bengkok

8.Ambil kateter kemudian olesi dengan jelly. Masukkan kateter


kedalam uretra kira-kira 10 cm secara perlahan-lahan dengan
menggunakan pinset sampai urine keluar. Masukkan cairan
Nacl/aquades 20-30 cc atau sesuai ukuran yang tertulis. Tarik
sedikit kateter. Apabila pada saat ditarik kateter terasa tertahan
berarti kateter sudah masuk pada kandung kemih
9.Lepaskan duk, sambungkan kateter dengan urine bag. Lalu ikat
disisi tempat tidur
10.Fiksasi kateter
11.Lepaskan sarung tangan
12.Klien dirapikan kembali
13.Alat dirapikan kembali
14.Mencuci tangan
15.Melaksanakan dokumentasi :
a.Catat tindakan yang dilakukan dan hasil serta respon klien pada
lembar catatan klien
b.Catat tanggal dan jam melakukan tindakan dan nama perawat
yang melakukan dan tanda tangan/paraf pada lembar catatan
klien
TERIMA KASIH

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai