Anda di halaman 1dari 8

KARAKTER-KARAKTER KEWIRAUSAHAAN

MATA KULIAH

ENTERPRENEURSHIP

DOSEN PENGAMPU

Dra. Mulyani, M.Ag

OLEH :

Khairunnisa ( 170104040279)

Nurul Islamiyah ( 1701040402 )

Nalat Nuriyah ( 170104040028)

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ANTASARI

FAKULTAS USHULUDDIN DAN HUMANIORA

PSIKOL
PEMBAHASAN

A. Pengetian Wirausaha
Istilah entrepreneurship pertama kali diperkenalkan oleh Richard Catilon pada tahun
1755. Entrepreneurship sendiri berasal dari bahasa Perancis, yaitu entreprenede secara
bahasa bearti perantara. Pada saat itu, istilah entrepreneurship digunakan bagi mereka yang
membeli barang dan menjualnya kembali dengan harga yang berbeda. Kemudian istilah
tersebut semakin popular setelah digunakan oleh Jean Baptistasay pada tahun 1803, seorang
pakar ekonomi untuk menggambarkan para pengusaha yang mempu meningkatkan sumber
daya ekonomis dari tingkat produktivitas rendah ke produktivitas ke yang lebih tinggi. Setelah
populernya istilah tersebut, bermunculan para ahli lain yang mendefinisikan entrepreneurship
dengan pendapat yang berbeda.
Kata kewirausahaan berasal dari wira dan usaha. Wira memiliki arti manusia yang
baik (unggul), dan contoh teladan. Usaha memiliki arti bekerja dan berbuat sesuatu.
Wirausaha adalah seseorang yang memiliki jiwa semangat yang tinggi dalam berwirausaha
Bisa diartikan, bahwa wirausaha adalah seseorang yang unggul dalam melakukan suatu hal
(bekerja) dan bisa menjadi teladan bagi manusia yang lain.

Kata "wirausaha" berkaitan dengan kegiatan "usaha" atau kegiatan "bisnis" pada
umumnya. Wirausahawan adalah seseorang yang memiliki kemampuan menilai peluang-
peluang usaha (bisnis) dan mengombinasikan berbagai macam sumber daya (resources) yang
dibutuhkan untuk mengambil tindakan yang tepat untuk meraih keuntungandi masa depan.
Wirausaha pada hakikatnya adalah sifat, ciri dan watak seseorang yang memiliki kemauan
dalam mewujudkan gagasan inovatif ke dalam dunia nyata secara kreatif.

Intinya, seorang wirausahawan adalah orang-orang yang memiliki jiwa wirausaha dan
mengaplikasikan hakikat kewirausahaan dalam hidupnya. Orang-orang yang memiliki
kreativitas dan inovasi yang tinggi dalam hidupnya. Secara epistimologis, sebenarnya
kewirausahaan hakikatnya adalah suatu kemampuan dalam berpikir kreatif dan berperilaku
inovatif yang dijadikan dasar, sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat dan kiat dalam
menghadapi tantangan hidup. Seorang wirausahawan tidak hanya dapat berencana, berkata-
kata tetapi juga berbuat, merealisasikan rencana-rencana dalam pikirannya ke dalam suatu
tindakan yang berorientasi pada sukses. Maka dibutuhkan kreativitas, yaitu pola pikir tentang
sesuatu yang baru, serta inovasi, vaitutindakan dalam melakukan sesuatu yang baru.1

1
Yunus, Muh. Islam dan Kewirausaan Inovatif (Yogyakarta: UIN-MALANG PRESS (Anggota IKAPI) 2008), hlm
27-32
Walaupun di antara para ahli ada yang lebih menekankan kewirausahaan pada peran
pengusaha, namun sifat ini pun sebenarnya dimiliki oleh orang-orang yang berprofesi di luar
wirausahawan. Jiwa kewirausahaan ada pada setiap orang yang menyukai perubahan,
pembaharuan, kemajuandan tantangan, apapun profesinya.

Dengan demikian, ada enam hakikat pentingnya kewira-usahaan, yaitu:

1. Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diwujudkandalam perilaku yang dijadikan sumber
daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat, proses dan hasil bisnis (Ahmad Sanusi, 1994)
2. Kewirausahaan adalah suatu nilai yang dibutuhkan untuk memulai sebuah usaha dan
mengembangkan usaha (Soeharto Prawiro, 1997)
3. Kewirausahaan adalah suatu proses dalam mengerjakan sesuatu yang baru (kreatif) dan
berbeda (inovatif) yang bermanfaat dalam memberikan nilai lebih.
4. Kewirausahaan adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda
(Drucker, 1959)
5. Kewirausahaan adalah suatu proses penerapan kreativitas dan keinovasian dalam
memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan .usaha
(Zimmerer, 1996)
6. Kewirausahaan adalah usaha menciptakan nilai tambah dengan jalan mengombinasikan
sumber-sumber melalui cara-cara baru dan berbeda untuk memenangkan persaingan.
B. Enttepreneurial mindset

Menurut McGraith & Mac Millian (2000), ada tujuh karakter dasar yang perlu dimiliki setiap
calon wirausaha. Ketujuh karakter tersebut adalah sebagai berikut:

1. Action oriented. Bukan tipe menunda, wait and see, atau membiarkan sesuatu (kesempatan)
berlalu begitu saja. Dia menunggu sampai segala sesuatunya jelas dulu, atau budget-nya ada
dulu. Dia juga tidak menunggu ketidakpastian pergi dulu, baru berusaha. Mereka adalah
orang yang ingin segera bertindak, sekalipun situasinyatidak pasti (uncertain). Prinsip yang
mereka anut adalah see and do. Bagi mereka, resiko bukanlah untuk dihindari, melainkan
untuk dihadapi dan ditaklukkan dengan tindakan dan kelihaian.
2. Berpikir simple. Sekalipun dunia telah berubah menjadi sangat kompleks, mereka selalu
belajar menyederhanakannya. Dan sekalipun berilmu tinggi, mereka bukanlah manusia teknis
yang ribet dan menghendaki pekerjaan yang kompleks. Mereka melihat persoalan dengan
jernih dan menyelesaikan masalah satu demi satu secara bertahap.
3. Mereka selalu mencani peluang-peluang baru. Apakah itu peluang usaha yang benar-benar
baru, atau peluang dari usaha yang sama. Untuk Usaha-usaha yang baru, mereka selalu mau
belajar yang baru, membentuk jaringan dari bawah dan menambah landscape atau scope
usahanya. Sedangkan dalam usaha yang sama, mereka selalu tekun mencari alternatif-
alternatif baru, seperti model, desain, platform, bahan baku, energ, kemasan, dan struktur
biaya produksi. Mereka meraih keuntungan bukan hanya darn bisnis atau produk baru,
melainkan juga dari cara-cara baru
4. Mengejar peluang dengan disiplin tinggi. seorang wirausaha bukan hanya awas, memiliki
mata yang tajam dalam melihat peluiang atau memiliki penciuman yang kuat terhadap
keberadaan peluang itu, tetapi mereka Dergerak Ke aran itu. Peluang bukan hanya dicari,
melainkan diciptakan, dibuka, dan diperjelas. Karena wirausana melakukan investasi dan
menanggung risiko, maka seorang wirausaha harus memiiki disiplin yang tinggi.wirausaha-
wirausaha yang sukses bukanlah pemalas atau penunda pekejaan. Miereka ingin pekerjaannya
beres, dan apaang dipikirkan dapat dijalankan segeta, ierea Deitarung oengan waktu karena
peluang selalu berhubungan dengan waktu. Apa yang enjadi peluang pada suatu waktpeluang
di lain waktu. Sekall kesempatan itu hilang. belunm tentu akan kembalilagi. Setiap gagasan
brilliant dan inovasi biasanya harus dibangun dari bawah dan disusunseluruh mata rantal
nitainya (value chain).
5. Hanya mengambil peluang yang terbaik. Seorang wirausaha akan menjadi sangat awas dan
memiliki penciuman yang tajam pada waktunya. Berbeda dengan pemula yang belum terlatih
dan masih bingung, maka wirausaha yang terlatih akan cepat membaca peluang. Namun,
wirausaha sejati hanya akan mengambil peluang yang terbaik. Ukuran menarik itu adalah
pada nilai-nilai ekonomis yang terkandung di dalamnya, masa depan yang lebih cerah,
kemampuan menunjukkan prestasi, dan perubahan yang dihasilkan. Semua itu biasanya
dikaitkan dengan"rasa suka" terhadap objek usaha atau kepercayaan bahwa dia 'mampu"
merealisasikannya. Success adalah fungsi dari keberhasilan memilih. Apakah memilih
sekolah, karier, bidang usaha, teman, pasangan, karyawan/eksekutif, mitra usaha, dan
sebagainya. Pilihan yang terbaik akan menentukan hasil yang bisa dicapai.
6. Fokus pada eksekusi. Wirausaha bukanlah seorang yang hanya bergelut dengan pikiran,
merenung atau menguji hipotesis, melainkan seorang yang fokus pada eksekusi. Mereka tidak
mau berhenti pada eksploitasi pikiran atau berputar-putar dalam pikiran penuh keragu raguan.
"Manusia dengan entrepreneurial mindset mengeksekusi, yaitu melakukan tindakan dan
merealisasikan apa yang dipikirkan daripada menganalisis ide-ide baru sampai mati"
(McGraith dan Mac Millan, 2000, hlm. 3). Mereka juga adaptif terhadap situasi, yaitu mudah
menyesuaikan diri dengan fakta-fakta baru atau kesulitan di lapangan.
7. Memfokuskan energi setiap orang pada bisnis yang digeluti. Seorang wirausaha tidak bekerja
sendirian. Dia menggunakan tangan dan pikiran banyak orang, baik dari dalam maupun luar
perusahaannya. Mereka membangun jaringan daripada melakukan semua impiannya sendiri.
ibarat seorang orkestrator atau dirigen musik, dia mengumpulkan pemusik-pemusik yang ahli
dalanm memainkan instrumen yang berbeda-beda untuk menghasilkan nada-nada musik yang
disukai penonton. Untuk itu, dia harus memiliki kemampuan mengumpulkan orang,
membangun jaringan, memimpin, menyatukan gerak, memotivasi, dan berkomunikasi.2
C. Karakter-karakter Wirausaha
Karakter merupakan tabiat ; Sifat- sifat kejiwaan , akhlak atau budi pekerti yang
membedakan individu dengan indivu lain3

Semua orang berhak untuk menjadi wirausahawan, yang bisa menentukan penghasilan
mereka di masa yang akan datang. Menjadi wirausaha tidak memerlukan banyak teori karena
pada hakikatnya berwirausaha adalah memulai untuk berjualan, sambil mempelajari karakter
pembeli. Latihan-latihan untuk berjualan yang terus berulang inilah nantinya yang akan
memberikan intuisi lebih kepada calon wirausahawan, sehingga di kemudian hari ia bisa melihat
kebutuhan calon konsumen ataupun ia bisa menemukan ide-ide kreatif untuk usaha yang
dirintisnya.

Seorang wirausahawan selalu berprinsip bahwa apa yang dilakukannya merupakan sebuah
usaha yang optimal, demi menghasilkan suatu nilai yang maksimal. Lebih dari itu, seorang calon
wirausahawan haruslah mempunyai kemampuans untuk berpikir kreatif dan inovatif, dan ini tidak
akan bisa didapatkan kecuali dengan cara banyak mempelajari kebutuhan dan keinginan
masyarakat. Calon wirausahawan juga harus mampu untuk bekerja secara tekun, teliti, mandiri
dan juga harus mempunyai jiwa leadership, karena semua keputusan dalam usaha tersebut
haruslah diputuskan sendiri. Seorang calon wirausahawan juga harus memiliki sisi yang keras dan
tegar, karena ia harus bisa mengambil risiko, tidak takut untuk rugi (di awal-awal usaha), dan
mampu mengambil keputusan dengan sistematis. Calon wirausahawan juga diharuskan memiliki
kepercayaan diri yang baik dan tidak banyak tergantung dengan orang lain. la juga harus selalu
optimis, berorientasi pada proses dan hasil (laba), menyukai tantangan dan juga berorientasi pada
masa depan.

Karakter adalah tabiat, sifat-sifat kejiwaan, akhlak, perilaku dan jugabudi pekerti. Karakter
merupakan watak dan kepribadian yang memengaruhi segenap pikiran. Karakter merupakan
tingkah laku seseorang yang bisa membedakan seseorang dengan orang lain. Menurut William D.
Bygrave, ada sepuluh karakteristik wirausaha yang biasa dikenali dengan sepuluh D. Berikut
karakteristik sepuluh D menurut Bygrave.

Sikap dan Perilaku sangat dipengaruhi oleh sifat dan watak yang dimiliki oleh seseorang.
Sifat dan watak yang baik, berorientasi pada kemajuan dan positif merupakan sifat dan watak
yang dibutuhkan oleh seorang wirausahawan agar wirausahawan tersebut dapat maju/sukses.

2
Hikmah, MODUL KEWIRAUSAAN, (Jakarta: PT Mizan Publika, 2010), hlm 18-19
3
Kamus besa bahasa Indonesiaa” nd https://kbii.web.id
Gooffrey G. Meredith (1996; 5-6) mengemungkakan ciri-ciri dan watak kewirausahaan
seperti berikut4 :

Ciri Sifat dan Watak

Percaya diri Yakin, tidak bergantung, individualistis, optimis

Berorientasi pada tujuan dan hasil Kebutuhan akan prestasi , pada laba, tekun dan tabah,
tekad yang kuat , suka bekerja keras enerjik dan
inisiatif.

Pengambil risiko Kemampuan mengambil risikodan suka tantangan

Berjiwa kepemimpinan Bertingkah laku sebagai pemimpin, dapat bergaul


dengan orang lain dan suka kritik yang membangun

Berorientasi masa depan Memiliki persepsi dan cara pandang yang berorientasi
ke masa depan

keorisinilan Memiliki inovasi dan kreatifitas tinggi, fleksibel, serta


memiliki jaringan bisnis yang kuat.

Jujur dan tekun Memiliki keyakinan bahwa hidup itu sama dengan
kerja.

D. Karakter sukses dan gagalnya wirausaha


David E Rye (1996 ) merumuskan karakteristik sukses bagi seorang
wirausahawan :
Karakteristik sukses Ciri sukses

Pengendalian diri Mereka ingin dapat mengendalikan


semua usaha yang mereka lakukan

Mengusahakan terselesaikannya urusan Mereka menyukai aktifitas yang


menunjukkan kemajuan yang
berorientasi pada tujuan

4
Leonardos saiman, Kewirausahaan : teori, praktek dan kasus-kasus ( Jakarta : Salemba Empat,2015) hlm 53-
54.
Mengarahkan diri sendiri Mereka memotivasi diri sendiri dengan
suatu hasrat yang tinggi untuk berhasil

Mengelola dengan sasaran Mereka cepat memahami rincian tugas


yang harus diselesaikan lebih dulu
untuk mencapai target atau sasaran

Menganalisis kesempatan Mereka akan menganalisis semua


pilihan untuk memastikan
kesuksesannya dan meminimalkan
resiko

Pengendali pribadi Mereka mengenali pentingnya


kehidupan pribadi terhadap hidup
bisnisnya

Pemikir kreatif Mereka akan selalu mencari cara lebih


baik dalam melakukan suatu usaha

Pemecah masalah Mereka akan Selalu melihat pilhan-


pilihan untuk memecahkan setiap
masalah yang menghadang.

Pemikir objektif Mereka tidak takut mengakui


kesalahan.
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Entrepreneurship atau berwirausaha merupakan pekerjaan yang cukup menjanjikan,
satu dua kegagalan merupakan bagian dari keberhasilan, ada berbagai contoh tentang
kegagalan seseorang memulai kerajaan bisnisnya hingga yang tersiar kini hanya soal
kesuksesan yang ia alami, kesuksesan tidak akan datang kalau kita tidak cermat
menghadapi satu situasi, inovasi juga merupakan aspek paling penting untuk tercapai
nya kelancaran bisnis seseorang, pelaku bisnis juga harus tekun dan selalu optimis
atas apa yang ia lakukan. Salah satu ciri kegagalan adalah ketidakpiawannya
mengatur keuangan, sehingga menimbulkan kerugian atau perencanaan manajemen
yang buruk serta perlu diperhatikan juga lokasi strategis usaha semua itu jelas harus
menemui pertimbangan sebelumnya.
B. SARAN
Untuk pemakalah selanjutnya, lebih dikayakan lagi materi dan referensinya, topic
topik actual juga bisa diangkat sehingga kiranya dapat menambah khazanah
pemahaman kita soal kewirausahaan.

Anda mungkin juga menyukai