Anda di halaman 1dari 9

KEWIRAUSAHAAN

Andi Maryam
191051404011

PROGRAM STUDI ADMINISTRASI PENDIDIKAN


PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2019
Kewirausahaan adalah sikap atau kemampuan membuat atau menciptaka hal

yang baru dan mempunyai nilai dan bermanfaat untuk diri sendiri atau orang lain.

Kewirausahaan memiliki beragam tujuan dan karakteristik. Namun sebelum kita

mengulas kearah sana, ada baiknya kita ulas terlebih dulu definisi/ arti kewirausahaan

menurut pendapat para pakarnya. Berikut pengertian kewirausahaan dari beberapa

tokoh ternama.

A. Pengertian Kewirausahaan Menurut Para Ahli :

1. Pengertian kewirausahaan menurut Richard Cantillon

Sebagai pekerjaan seorang pengusaha yang membeli barang pada harga tertentu

kemudian menjualnya kembali tetapi dengan harga yang belum pasti. Definisi ini

lebih mengarah bagaimana seseorang beresiko pada ketidak pastian.

2. Pengertian kewirausahaan menurut Penrose

kegiatan yang indentfikasi peluang dalam sistem ekonomi.

3. Menurut Harvey Leibenstein

Kewirausahaan adalah kegiatan yang diperlukan untuk membuat atau

melaksanakan perusahaan ketika semua pasar belum teridentifikasi jelas, juga

komponen fungsi produksi tidak diketahui.

4. Menurut Robbing dan Coulter

Kewirausahaan adalah proses seseorang individu mapun kelompok individu yang

menggunakan cara teroganisir dan peluang yang menciptakan nilai untuk


tumbuh, memenuhi kebutuhan, dan keinginan dengan inovasi dan keunikan, dan

tidak peduli dengan sumber daya yang digunakan.

5. Pengertian kewirausahaan menurut Raymond

Seseorang yang inovatif, kreatif dan bisa berkreativitas sehingga mewujudkan

peningkatan kesejahteraan diri dalam lingkungan masyarakat.

6. Pengertian kewirausahaan menurut Kasmir

Jiwa pemberani dalam mengambil resilo untuk memulai bisnis di semua

kesempatan.

7. Menurut Peter F Drucker

Kewirausahaan adalah kemampuan yang bisa membuat atau menciptakan hal

baru dan berbeda.

8. Menurut Achmad Sanusi

Suatu nilai dalam bentuk perilaku dasar tujuan, trik, taktik, proses, hasil bisnis,

dan propulsi.

9. Menurut Soeharto Prawiro

Nilai yang dibutuhkan untuk memulai pengembangan bisinis dan bisnis.

10. Menurut Joseph Schumeter

Cara untuk mendapat kesempatan dan menciptakan organisasi untuk mengejar

kesempatan.

11. Menurut Stein dan Jhon F.Burgess


Mengatur, mengengola dan harus berani mengambil resiko agar menciptakan

peluang bisnis dan tentunya bisnis baru.

12. Menurut J.B Say

Pengusaha bisa mengelola bermacam – macam sumber daya yang dimiliki

ekonomi dan meningkatkan produktivitas agar lebih tinggi.

13. Menurut Thomas W immere

Inovasi aplikasi dan kreativitas yang bisa memcahkan masalah dan

memanfaatkan peluang setiap hari.

Secara etimologi kata wirausaha berasal dari kata wira dan usaha yang memiliki

arti peuang, pahlawan, manusia unggul, teladan dan berbudi luhur. Menurut bahasa

wirausaha dengan bahasa inggris yaitu entrepreneur yang memilik arti orang yang

memiliki kegiatan degan memiliki ciri yag pandai atau berbakat dalm mengenali

produk baru, menentukan cara produksi baru, menyusun manajemen operasi untuk

pengadaan produk baru, memasarkannya, dan mengatur modal operasional.

Sedangkan menurut KBBI wirausahasama dengan wiraswasta adalah orang

yang pandai atau berkat mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru, dan

pengaturan modal. Sedangkan pengertian wirausaha menurut para ahli sebagai berikut

Demikianlah rangkaian informasi seputar pengertian kewirausahaan maupun

wirausaha. Jika ada pertanyaan seputar materi pengertian kewirausahaan, teman teman
bisa mengirimkan kepada tim kami melalui email yang telah kami sediakan pada

halaman kontak. Semoga informasi diatas bisa bermanfaat untuk teman- teman semua

yang sedang belajar berwirausaha.

B. Menjelaskan midset entrepreneurial

Menurut McGraith & Mac Millan (2000), ada tujuh karakter dasar yang

perlu dimiliki setiap calon wirausaha. Ketujuh karakter tersebut adalah sebagai

berikut.

1. Action oriented. Bukan tipe menunda, wait and see, atau membiarkan sesuatu

(kesempatan) berlalu begitu saja. Dia tidak menunggu sampai segala

sesuatunya jelas dulu, atau budget-nya ada dulu. Dia juga tidak menunggu

ketidakpastian pergi dulu, baru berusaha. Mereka adalah orang yang ingin

segera bertindak, sekalipun situasinya tidak pasti (uncertain). Prinsip yang

mereka anut adalah see and do. Bagi mereka, risiko bukanlah untuk dihindari,

melainkan untuk dihadapi dan ditaklukkan dengan tindakan dan kelihaian.

2. Berpikir simpel. Sekalipun dunia telah berubah menjadi sangat kompleks,

mereka selalu belajar menyederhanakannya. Dan sekalipun berilmu tinggi,

mereka bukanlah manusia teknis yang ribet dan menghendaki pekerjaan yang

kompleks. Mereka melihat persoalan dengan jernih dan menyelesaikan masalah

satu demi satu secara bertahap.

3. Mereka selalu mencari peluang-peluang baru. Apakah itu peluang usaha yang

benar-benar baru, atau peluang dari usaha yang sama. Untuk usaha-usaha yang
baru, mereka selalu mau belajar yang baru, membentuk jaringan dari bawah

dan menambah landscape atau scope usahanya. Sedangkan dalam usaha yang

sama, mereka selalu tekun mencari alternatif-alternatif baru, seperti model,

desain, platform, bahan baku, energi, kemasan, dan struktur biaya produksi.

Mereka meraih keuntungan bukan hanya dari bisnis atau produk baru,

melainkan juga dari cara-cara baru.

4. Mengejar peluang dengan disiplin tinggi. Seorang wirausaha bukan hanya

awas, memiliki mata yang tajam dalam melihat peluang atau memiliki

penciuman yang kuat terhadap keberadaan peluang itu, tetapi mereka bergerak

ke arah itu. Peluang bukan hanya dicari, melainkan diciptakan, dibuka, dan

diperjelas. Karena wirausaha melakukan investasi dan menanggung risiko,

maka seorang wirausaha harus memiliki disiplin yang tinggi. Wirausaha-

wirausaha yang sukses bukanlah pemalas atau penunda pekerjaan. Mereka

ingin pekerjaannya beres, dan apa yang dipikirkan dapat dijalankan segera.

Mereka bertarung dengan waktu karena peluang selalu berhubungan dengan

waktu. Apa yang menjadi peluang pada suatu waktu, belum tentu masih

menjadi peluang di lain waktu. Sekali kesempatan itu hilang, belum tentu akan

kembali lagi. Setiap gagasan brilliant dan inovasi biasanya harus dibangun dari

bawah dan disusun seluruh mata rantai nilainya (value chain).

5. Hanya mengambil peluang yang terbaik. Seorang wirausaha akan menjadi

sangat awas dan memiliki penciuman yang tajam pada waktunya. Berbeda

dengan pemula yang belum terlatih dan masih bingung, maka wirausaha yang
terlatih akan cepat membaca peluang. Namun, wirausaha sejati hanya akan

mengambil peluang yang terbaik. Ukuran menarik itu adalah pada nilai-nilai

ekonomis yang terkandung didalamnya, masa depan yang lebih cerah,

kemampuan menunjukkan prestasi, dan perubahan yang dihasilkan. Semua itu

biasanya dikaitkan dengan “rasa suka” terhadap objek usaha atau kepercayaan

bahwa dia “mampu” merealisasikannya. Pada akhirnya, sukses yang diraih

setiap orang ditentukan oleh keberhasilan orang itu dalam memilih.Success =

(choice) Success adalah fungsi dari keberhasilan memilih. Apakah memilih

sekolah, karier, bidang usaha, teman, pasangan, karyawan/eksekutif, mitra

usaha, dan sebagainya. Pilihan yang terbaik akan menentukan hasil yang bisa

dicapai.

6. Fokus pada eksekusi. Wirausaha bukanlah seorang yang hanya bergelut dengan

pikiran, merenung atau menguji hipotesis, melainkan seorang yang fokus pada

eksekusi. Mereka tidak mau berhenti pada eksploitasi pikiran atau berputar-

putar dalam pikiran penuh keragu-raguan. “Manusia dengan entrepreneurial

mindset mengeksekusi, yaitu melakukan tindakan dan merealisasikan apa yang

dipikirkan daripada menganalisis ide-ide baru sampai mati” (McGraith dan

Mac Millan, 2000, hlm.3). Mereka juga adaptif terhadap situasi, yaitu mudah

menyesuaikan diri dengan fakta-fakta baru atau kesulitan di lapangan.

7. Memfokuskan energi setiap orang pada bisnis yang digeluti. Seorang wirausaha

tidak bekerja sendirian. Dia menggunakan tangan dan pikiran banyak orang,

baik dari dalam maupun luar perusahaannya. Mereka membangun jaringan


daripada melakukan semua impiannya sendiri. Ibarat seorang orkestrator atau

dirigen musik, dia mengumpulkan pemusik-pemusik yang ahli dalam

memainkan instrumen yang berbeda-beda untuk menghasilkan nada-nada

musik yang disukai penonton. Untuk itu, dia harus memiliki kemampuan

mengumpulkan orang, membangun jaringan, memimpin, menyatukan gerak,

memotivasi, dan berkomunikasi.

C. Menjelaskan pilihan-pilihan entrepreneurship

Ada beberapa pilihan-pilihan entrepreneurship yaitu sebagai berikut:

1. Karyawan, Bekerja pada orang lain, proffessional executive ( decision

maker)

2. Intra Prenaur, Karyawan dengan jiwa kewirausahaan (inovatif dan

tajam dalam melihat peluang). Yang di cari adalah kemerdekaan dan

akses terhadap recourses

3. Entrepreneur, Memiliki usaha yang dikembangkan sendiri, pengambil

resiko

4. Social entrepreneur, Pelaku kegiatan sosial berwatak entrepreneur

5. Eco-Preneur, Wirausaha dalam bidang lingkungan hidup

Sourse:
1. bospengertian.com
2. entrepreneurship.blogspot.com

Anda mungkin juga menyukai