Anda di halaman 1dari 34

SIFAT DASAR

DAN
ARTI PENTING
ENTREPRENEURSHIP
KEWIRAUSAHAAN
A. Pandangan dan Pengertian
B. Ide dan gagasan
C. Wirausaha dan Tantangan
D. Mentalitas Wirausahawan
E. Kewirausahaan dan Rencana Bisnis
F. Keunggulan Kompetitif
G. Perkembangan UKM
H. Memulai Usaha Baru
I. Konsep Marketing
J. Kepemimpinan

K. Faktor-faktor kegagalan dan keberhasilan dalam usaha

L. Motivasi

M. Studi kelayakan bisnis

(Nickels dkk bab 6 dan Kustoro bab 7)


Wiraswasta (entrepreneur) atau sekarang dikenal wirausaha,
berasal dari:
wira = luhur, berani, jujur, ksatria, gagah
swa = sendiri, dan sta = berdiri
Usaha = adalah sesuatu yang dijalankan/dilakukan untuk mendapatkan
hasil/keuntungan
Maka, berdasarkan pengertian tersebut,

kewirausahaan adalah “s i f a t” positif yang melekat pada


diri individu pengusaha swasta maupun pemerintah

karena, tidak satu suku kata pun dari istilah wiraswasta yang
berkonotasi pengejaran uang atau harta, tidak pula
menunjuk pada strata, kasta, tingkatan sosial,
golongan, maupun kelompok elit tertentu
A. Pandangan dan Pengertian
Banyak orang belum jelas bahkan mencampuradukkan

wirausaha dengan pengusaha atau wiraswasta

shg belum tahu apa saja yg melingkupi dunia wiraswasta

maka, mereka beranggapan bahwa kewirausahaan adalah

dunianya para pengusaha besar dan mapan, lingkungan


konglomerat, direktur atau pemilik PT, CV atau bentuk usaha lain

sehingga kewiraswastaan sering dianggap sbg wacana tentang


bagaimana menjadi kaya (kekayaan menjadi simbol)
Siapakah yang disebut sebagai seorang
entrepreneur?

Apakah yang dimaksud dengan


entrepreneurship?

Apakah proses entrepreneurial itu?


 Entrepreneur berasal dari bahasa Prancis
yang berarti “between taker” diantara-
pengambil atau ”go between” menuju-di
antara.

 Entrepreneur: entre “between” dan


prendre “to take”
PERIODE AWAL
 Contoh definisi paling awal dari
entrepreneur sebagai sebuah go-between
adalah Marco Polo, yang mencoba untuk
mengembangkan rute perdagangan hingga
Timur Jauh.

 Menanggung seluruh risiko fisik dan


emosional.
ABAB PERTENGAHAN.
 Istilah entrepreneur digunakan untuk
menggambarkan pelaku maupun orang
yang mengelola proyek-proyek produksi
besar.

 Tidak ada risiko atau tidak mengambil


risiko.
ABAD KE 17
o Entrepreneur adalah orang yang
menjalankan kerjasama dengan
pemerintah untuk menyediakan jasa atau
produk yang ditentukan.

o John Law, asal Prancis yang diizinkan


untuk mendirikan sebuah bank kerajaan
namanya The Mississipi Company.
o Richard Cantillon, pada tahun 1700 -an,
melihat entrepreneur sebagai seorang yang
mengambil risiko, mengamati bahwa
pedagang, petani, perajin, dan pemilik
usaha perseorangan sebagai “membeli
pada harga tertentu dan menjual pada
harga yang tidak pasti, sehingga
menanggung risiko operasi”
 Cantillon mengembangkan satu dari teori
awal tentang entrepreneurship dan
dipandang sebagai salah satu penemu
istilah tersebut.

 Munculnya kaitan antara risiko dengan


entrepreneurship.
ABAD KE 18
 Seseorang yang mempunyai modal dibedakan dari
orang yang membutuhkan modal.

 Entrepreneur dibedakan dari penyedia modal.

 Contoh: Eli Whitney dan Thomas A. Edison dimana


mereka tengah mengembangkan sebuah teknologi baru
dan tidak dapat membiayai sendiri penemuan mereka.
ABAD KE 19 DAN 20.

 Entrepreneur mengorganisasi dan mengoperasikan


perusahaan untuk keuntungan pribadi.

 Andrew Carnegie adalah salah satu contoh, tidak


menemukan apa-apa, tetapi mengadaptasi dan
mengembangkan teknologi baru dalam menghasilkan
produk untuk mencapai keuntungan ekonomis.
PERTENGAHAN ABAD KE 20
 Entrepreneur as an innovator.

 Fungsi seorang entrepreneur adalah:


 mereformasi atau merevolusi pola produksi dengan
mengeksploitasi sebuah penemuan atau secara umum,
 sebuah metode teknologi produksi komoditas baru yang
belum dicoba atau memproduksi produk lama dengan
cara yang baru,
 membuka sumber pasokan bahan baku yang baru atau
sebuah usaha baru untuk produk, dengan
mengorganisasi sebuah industri baru.
 Konsep inovasi dan newness adalah sebuah
bagian yang integral dari entrepreneurship.
 Inovasi, tindakan untuk memperkenalkan
sesuatu yang baru
 Newness mulai dari produk baru, sampai
sistem distribusi baru, hingga sebuah metode
baru untuk mengembangkan suatu struktur
organisasi baru.
 Pada tahun 1950 pendidikan entrepreneurship mulai
dirintis di beberapa negara seperti di Eropah, Amerika
dan Canada.

 Sejak tahun 1970 banyak universitas yang


mengajarkan “entrepreneurship” atau “small business
management” atau “new venture management”

 Mulai tahun 1980 hampir 500 sekolah di AS


memberikan pendidikan entrepreneurship
MEMAHAMI
ENTREPRENEURSHIP INI ADA
TIGA HAL:
 Penting untuk mempelajari sifat dan perkembangan
entrepreneurship.
 Proses entrepreneurial
 Serta peran entrepreneurship dalam perkembangan
ekonomi suatu negara.
DEFINISI DARI
ENTREPRENEURSHIP

Tiga definisi entrepreneur:


1. Pengambilan inisiatif
2. Pengorganisasian dan pengorganisasian
kembali mekanisme sosial dan ekonomis untuk
mengubah sumber daya dan situasi menjadi
praktis.
3. Penerimaan risiko atau kegagalan.
JOHN J. KAO
 Entrepreneurship adalah usaha untuk menciptakan
nilai melalui pengenalan kesempatan bisnis,
manajemen pengambilan risiko yang tepat, dan
melalui keterampilan komunikasi dan manajemen
untuk memobilisasi manusia, uang, dan bahan-
bahan baku atau sumber daya lain yang
diperlukan untuk menghasilkan proyek supaya
terlaksana dengan baik.
H.H. STEVENSON,
J.C. JARILLO.
 Entrepreneurship sebagai proses dengan mana
individu-individu mengejar peluang tanpa
memperhatikan sumber daya yang mereka
saat ini menguasai
FRED WILSON
 Mendefinisikan lebih sederhana yaitu melihat
entrepreneurship sebagai seni mengubah ide
menjadi bisnis
ROBERT C. RONSTADT
 Entrepreneurship adalah proses dinamis dalam
menciptakan kesejahteraan yang diciptakan oleh
individu yang menerima risiko, waktu, dan
komitmen karir dalam menyediakan produk atau
jasa yang baru atau unik tapi nilainya harus dipenuhi
dengan mengamankan dan mengalokasikan keahlian
dan sumber daya yang dibutuhkan.
DONALD F. KURATKO,
RICHARD M. HODGETTS (2001).

 Entrepreneurship adalah orang yang


menjalankan untuk mengorganisir, mengatur
dan menanggung risiko dari sebuah bisnis.
ROBERT D. HISRICH,
MICHAEL P. PETERS,
DEAN A. SHEPHERD.
 Entrepreneurship adalah proses penciptaan sesuatu
yang baru pada nilai, menggunakan waktu dan upaya
yang diperlukan, menanggung risiko keuangan, fisik,
serta risiko sosial yang mengiringi, menerima
imbalan keuangan yang dihasilkan, serta kepuasan
dan kebebasan pribadi.
MENEKANKAN EMPAT ASPEK
DASAR DARI MENJADI SEORANG
ENTREPRENEUR:
 Entrepreneurship melibatkan proses penciptaan –
menciptakan suatu nilai baru.
 Entrepreneurship menuntut sejumlah waktu dan
upaya yang dibutuhkan.
 Penghargaan menjadi seorang entrepreneur.
Penghargaan yang paling penting adalah: kebebasan,
lalu kepuasan pribadi.
 Entrepreneur akan merespons dan menciptakan
perubahan melalui tindakan kewirausahaan
(entrepreneurial action).
BEBERAPA DEFINISI
ENTREPRENEUR
 Cantilon mendefinisikan seorang entrepreneur sebagai orang
yang menanggung ketidakpastian, membeli tenaga kerja dan
bahan, dan menjual produk dengan harga yang tidak pasti.
Entrepreneur adalah orang yang mengambil risiko dan
membuat inovasi pada faktor-faktor produksi.

 Dalam konsep Perancis, seorang entrepreneur adalah seorang


petualangan, pengurus, dan proyektor. Fungsinya adalah
menyediakan dan mengumpulkan modal.
 Schumpeter, seorang entrepreneur adalah inovator.
Entrepreneur melakukan hal-hal baru atau
melakukan sesuatu dengan cara baru. Entrepreneur
memasok produk baru, membuat teknik produksi
baru, menemukan pasar baru, mengembangkan
sumber-sumber baru dari bahan baku.

 Peter Drucker mengatakan bahwa seorang


entrepreneur selalu mencari untuk perubahan,
merespon dan memanfaatkan itu sebagai peluang.
 Jean Baptiste Say, seorang ekonom, menjelaskan
bahwa seorang entrepreneur adalah orang yang
menggeser sumber daya ekonomi dari daerah
produktivitas rendah ke daerah produktivitas yang
lebih tinggi dan hasil yang lebih besar.

 The American Heritage Dictionary mendefinisikan


seorang entrepreneur sebagai orang yang mengatur,
mengoperasikan, dan mengasumsikan risiko untuk
usaha bisnis.
 Menurut Geoffrey Meredeth, penulis The Practise
Entrepreneurship.
Entrepreneur adalah orang-orang yang memiliki
kemampuan untuk melihat dan mengevaluasi
peluang bisnis, mengumpulkan sumber daya yang
diperlukan dan mengambil keuntungan dari
mereka, dan memulai tindakan yang tepat untuk
memastikan keberhasilan.
ENTREPRENEUR
o Entrepreneur adalah seseorang yang menciptakan
bisnis baru dengan mengambil risiko dan
ketidakpastian demi mencapai keuntungan dan
pertumbuhan dengan cara mengidentifikasi
peluang yang signifikan dan menggabungkan
sumber-sumber daya yang diperlukan sehingga
sumber-sumber daya itu bisa dikapitalisasikan.
MITOS ENTREPRENEURSHIP
1. Entrepreneur adalah pelaku bukan pemikir, walau ini benar,
mereka juga pemikir. Mereka kadang-kadang sangat metodik
dengan rencana dan gerakan yang sangat hati - hati.

2. Entrepreneur dilahirkan bukan dibuat, idenya bahwa


karakteristik dari entrepreneur tidak dapat dipelajari, bahwa
mereka membawa sesuatu ketika dilahirkan. Perilaku
termasuk agresif, inisiatif, mengarahkan, dapat menerima
risiko, kemampuan untuk analisis dan keahlian dalam
hubungan antar manusia.
3. Entrepreneur selalu sebagai penemu, walau beberapa
penemu adalah entrepreneur, banyak entrepreneur
melaksanakan aktifitas inovasi.

4. Entrepreneur adalah tidak akademis dan sosial, hal ini


karena sbagian pemilik perusahaan adalah mereka yang
berusaha setelah drop out dari sekolah atau keluar dari
pekerjaan. Sejarahnya pendidikan dan sosial masyarakat
tidak mengakui entrepreneur. Sekarang entrepreneur
dinyatakan sebagai pahlawan baik secara sosial, ekonomi
dan akademi. Mereka sekarang dihargai sebagai
profesional.
5. Entrepreneur harus memenuhi “profil”, sekarang ini sulit
untuk mengkompilasi profil standar dari entrepreneurship,
lingkungan, bisnis itu sendiri dan entepreneurship
mempunyai efek interaktif.

6. Entrepreneur butuh uang, uang diperlukan untuk sumber


daya tapi tidak berakhir pada uang saja.

7. Entrepreneur butuh keberuntungan, menjadi berada


ditempat tepat pada waktu tepat adalah merupakan
advantage. Tetapi keberuntungan muncul ketika ada
kesempatan. Apa yang muncul sebagai keberuntungan
adalah persiapan, determinasi, keinginan, pengetahuan dan
inovasi.
8. Entrepreneur mencari kesuksesan tapi mengalami tingkat
kegagalan yang tinggi, memang benar banyak entrepreneur
mengalami kegagalan sebelum mereka sukses. Kegagalan
dapat mengajarkan banyak pelajaran untuk mereka yang
ingin belajar dan menuju sukses di masa yang akan datang.

9. Entrepreneur adalah pengambil risiko yang ekstrim, risiko


adalah elemen penting dalam proses entrepreneur.
 

Anda mungkin juga menyukai