Anda di halaman 1dari 29

PERTEMUAN KE-10/13

BAB V
PENGERTIAN, FUNGSI, MANFAAT,
PRINSIP-PRINSIP KEWIRAUSAHAAN

Amrullah Mansida
Tujuan Pembelajaran
O Menjelaskan pengertian kewirausahaan
O Menjelaskan manfaat kewirausahaan
O Menjelaskan fungsi kewirausahaan
O Menjelaskan prinsip kewirausahaan
Sejarah Wirausaha
O Wirausaha secara histories sudah dikenal sejak diperkenalkan
oleh Richard Castillon pada tahun 1755.
O Diluar negeri, istilah kewirausahaan telah dikenal sejak abad
XVI, sedangkan di Indonesia baru dikenal pada akhir abad 20
O Wirausaha seperti di Belanda dikenal dengan ondernemer,
O di Jerman dikenal dengan unternehmer
O Pendidikan kewirausahaan mulai dirintis sejak 1950-an
dibeberapa Negara seperti di Eropa, Amerika, dan Canada.
Bahkan sejak 1970 -an banyak universitas yang mengajarkan
entrepreneurship atau small business management
O Pada tahun 1980-an, hampir 500 sekolah di Amerika Serikat
memberikan pendidikan kewirausahaan
Pengertiaan Wirausahan
O Istilah kewirausahaan sudah lama menjadi wacana di
Indonesia baik pada tingkat formal di perguruan tinggi
dan pemerintahan ataupun pada tingkat non formal pada
kehidupan ekonomi di masyarakat.
O menurut terminologi, dulu dike nal adanya istilah
wiraswasta dan kewiraswastaan.
O Konvensi sehingga istilah tersebut menjadi wirausaha
(entrepreneur) dan kewirausahaan (entrepreneurship).
Wirausaha berarti “Wira” = Pelopor dan Usaha =
berusaha, atau Wiraswasta berarti “Wira” = Pelopor
dan Swasta = berusaha di sector non Pemerintah.
Pengertiaan Wirausahan
O Konsep entrepreneurship (kewirausahaan) memiliki arti
yang luas. Salah satunya, entrepreneur adalah seseorang
yang memiliki kecakapan tinggi dalam melakukan
perubahan, memiliki karakteristik yang hanya ditemukan
sangat sedikit dalam sebuah populasi.
O Definisi entrepreneurship dari Ekonom Austria Joseph
Schumpeter menekankan pada inovasi
O Didefinisikan fungsi entrepreneur sebagai
mengkombinasikan berbagai faktor input dengan cara
inovatif untuk menghasilkan nilai bagi konsumen dengan
harapan nilai tersebut melebihi biaya dari faktor- faktor
input, sehingga menghasilkan pemasukan lebih tinggi dan
berakibat terciptanya kemakmuran/kekayaan.
Konsep Dasar Kewirausahaan
Meskip un mungkin memiliki banyak
kesamaan, ada perbedaan signifikan antara
keduanya, dalam hal :
1.Jumlah kekayaan yang tercipta
Usaha entrepreneurship menciptakan kekayaan
secara substansial, bukan sekedar arus pendapatan
yang menggantikan upah tradisional.
2. Kecepatan mendapatkan kekayaan
O Sementara bisnis kecil yang sukses dapat menciptakan
keuntungan dalam jangka waktu yang panjang,
entrepreneur menciptakan kekayaan dalam waktu lebih
singkat, misalnya 5 tahun.
3.Resiko.
O Resiko usaha entrepreneur tinggi; dengan insentif
keuntungan pasti, banyak entrepreneur akan
mengejar ide dan kesempatan yang akan mudah lepas
4. Inovasi
O Entrepreneurship melibatkan inovasi substansial
melebihi usaha kecil. Inovasi ini menciptakan
keunggulan kompetitif yang menghasilkan
kemakmuran. Inovasi bisa dari produk atau jasa itu
sendiri, atau dalam proses bisnis yang digunakan
untuk menciptakan produk atau jasa
O Wirausaha menurut Ibnu Soedjono (1993) adalah
seorang entrepreneurial action yaitu seseorang yang
inisiator, innovator, creator dan organisator yang
penting dalam suatu kegiatan usaha, yang dicirikan : (a)
selalu mengamankan investasi terhadap resiko, (b)
mandiri,
O (c) berkreasi menciptakan nilai tambah,
O (d) selalu mencari peluang, (d) berorientasi ke masa
depan
Perbedaan Kewirausahaan dengan
Bukan Wirausaha
Beberapa definisi tentang kewirausahaan yang
dikemukakan para ahli tersebut diantaranya
adalah :
O Richard Cantillon (1775) Kewirausahaan
didefinisikan sebagai bekerja sendiri (self-
employment). Seorang wirausahawan membeli
barang saat ini pada harga tertentu dan
menjualnya pada masa yang akan datang dengan harga
tidak menentu.
O Jean Baptista Say (1816) Seorang wirausahawan
adalah agen yang menyatukan berbagai alat-alat
produksi dan menemukan nilai dari produksinya.
O Frank Knight (1921) Wirausahawan mencoba untuk
memprediksi dan menyikapi perubahan pasar. Definisi ini
menekankan pada peranan wirausahawan dalam
menghadapi ketidakpastian pada dinamika pasar.
O Joseph Schumpeter (1934) Wirausahawan adalah
seorang inovator yang mengimplementasikan perubahan-
perubahan di dalam pasar melalui kombinasi-kombinasi
baru. Kombinasi baru tersebut bisa dalam bentuk (1)
memperkenalkan produk baru atau dengan kualitas baru,
(2) memperkenalkan metoda produksi baru, (3) membuka
pa sar yang baru (new market), (4) Memperoleh sumber
pasokan baru dari bahan atau komponen baru, atau (5)
menjalankan organisasi baru pada suatu industri
O Penrose (1963) Kegiatan kewirausahaan mencakup
indentifikasi peluang-peluang di dalam system
ekonomi.Kapasitas atau kemampuan manajerial
berbeda dengan kapasitas kewirausahaan
O Harvey Leibenstein (1968, 1979) Kewirausahaan
mencakup kegiatan-kegiatann yang dibutuhkan untuk
menciptakan atau melaksanakan perusahaan pada saat
semua pasar belum terbentuk atau belum
teridentifikasi dengan jelas, atau komponen fungsi
produksinya belum diketahui sepenuhnya.
O Israel Kirzner (1979) Wirausahawan mengenali dan
bertindak terhadap peluang pasar.
O Entrepreneurship Center at Miami University of
Ohio Kewirausahaan sebagai proses
mengidentifikasi, mengembangkaan, dan membawa
visi ke dalam kehidupan. Visi tersebut bisa berupa
ide inovatif, peluang, cara yang lebih baik dalam
menjalankan sesuatu.
O Peter F. Drucker Kewirausahaan merupakan
kemampuan dalam menciptakan sesuatu yang baru
dan berbeda. Pengertian ini mengandung maksud
bahwa seorang wirausahan adalah orang yang
memiliki kemampuan untuk menciptakan sesuatu
yang baru, berbeda dari yang lain
O Zimmerer Kewirausahaan sebagai suatu proses
penerapan kreativitas dan inovasi dalam
memecahkan persoalan dan menemukan peluang
untuk memperbaiki kehidupan (usaha). Salah satu
kesimpulan yang bisa ditarik dari berbagai
pengertian tersebut adalah bahwa kewirausahaan
dipandang sebagai fungsi yang mencakup
eksploitasi peluangpeluang yang muncul di pasar.
O Wirausahawan adalah orang yang merubah nilai
sumber daya, tenaga kerja, bahan dan faktor
produksi lainnya menjadi lebih besar dar ipada
sebelumnya dan juga orang yang melakukan
perubahan, inovasi dan cara-cara baru.
O Wirausahawan adalah orang–orang yang
mempunyai kemampuan melihat dan menilai
kesempatan bisnis, mengumpulkan sumber daya
yang dibutuhkan guna mengambil keuntungan
darinya dan mengambil tindakan yang tepat
untuk memastikan kesuksesan
Banyak orang yang memberi pengertian
entrepreneur dan entrepreneurship, di antaranya
sebagai berikut:
O Ada yang mengartikan sebagai orang yang
menanggung risiko;
O Ada yang mengartikan sebagai orang yang
memobilisasi dan mengalokasikan modal.
O Ada yang mengartikan sebagai orang yang
menciptakan barang baru.
O Ada yang mengartikan sebagai orang yang
mengurus perusahaan.
Manfaat Kewirausahaan
Thomas W Zimmerer et al. (2005) merumuskan
manfaat kewirausahaan adalah sebagai berikut:
O 1) Memberi peluang dan kebebasan untuk
mengendalikan nasib sendiri memiliki usaha sendiri
akan memberikan kebebasan dan peluang bagi
pebisnis untuk mencapai tujuan hidupnya
O 2) Memberi peluang melakukan perubahan; Semakin
banyak bisnis yang memulai usahanya karena mereka
dapat menagkap peluang untuk melakukan berbagai
perubahan yang menurut mereka sangat penting
O 3) Memberi peluang untuk mencapai potensi diri
sepenuhnya; Banyak orang menyadari bahwa bekerja
di suatu perusahaan seringkali membosankan, kurang
menantang dan tidak ada daya tarik.
O 4) Memiliki peluang untruk meraih keuntungan;
Hampir 75% yang termasuk dalam daftar orang
terkaya (Majalah Forbes) merupakan wirausahawan
generasi pertama. Menurut hasil penelitian, Thomas
stanley dan William Danko, pemilik perusahaan
sendiri mencapai 2/3dari jutawan Amerika serika
O 5) Memiliki peluang untuk berperan aktif dalam
masyarakan dan mendapatkan pengakuan atas usahanya
O 6) Memiliki peluang untuk melakukan sesuatu yang
disukai dan menumbuhkan rasa senang dalam
mengerjakan
Fungsi Wirausaha
O Pada dasarnya manusia membutuhkan makan, minum,
pakaian, dan sebagainya;
O Kebutuhan itu akan semakin meningkat seiring
dengan kemajuan zaman yang menuntun manusia
untuk melakukan kegiatan konsumtif;
O Pengangguran yang semakin meningkat kalau tidak
ditanggulangi akan membuat manusia berpotensi ke
arah negatif
Fungsi pokok wirausaha yaitu:
O Membuat keputusan-keputusan penting dan mengambil resiko tentang tujuan
dan sasaran perusahaan.
O Memutuskan tujuan dan sasaran perusahaan.
O Menetapkan bidang usaha dan pasar yang akan dilayani.
O Menghitung skala usaha yang diinginkannya.
O Menentukan modal yang diinginkan (modal sendiri atau modal dari luar).
O Memilih dsan mernetapkan  kreteria pegawai/karyawan dan memotivasinya.
O Mengendalikan secara efektif dan efesien.
O Mencari dan menciptakan cara baru.
O Mencari terobosan baru dalam mendapatkan masukan atau input serta
mengelolahnya menjadi barang atau jasa yang menarik.
O Memasarkan barang dan jasa tersebut untuk memuaskan pelanggan dan
sekaligus dapat memperoleh dan mempertahankan keuntungan maksimal.
Fungsi tambahan wirausaha, yaitu:
O Mengenali lingkungan perusahaan dalam
rangka mencari dan menciptakan peluang
usaha.
O Mengendalikan lingkungan ke arah yang
menguntungkan bagi perusahaan.
O Menjaga lingkingan usaha agar tidak
merugiakan masyarakat mauoun merusak
lingkungan akibat dari limbah usaha yang
mungkin dihasilkannya.
O Meluangkan dan peduli atas CSR. Setiap
pengusaha harus peduli dan turut serta
bertanggung jawab terhadap lingkungan
sekitar.(Leonardus Saiman, 2009)
Prinsip Kewirausahaan
O Prinsip-Prinsip kewirausahaan yang paling penting adalah Berani
atau keluar dari Rasa takut akan gagal.
O Makna berani disini adalah tindakan dimana kita harus bisa
mengambil sikap atas peluang-peluang yang muncul dalam hidup
ini terutama peluang untuk mendirikan usaha.
O Seorang wirausahawan tidak mengenal tingkat pendidikan tapi
mengenal pada tingkat seseorang berani mengambil Resiko;
O Walaupun pendidikan itu penting tapi perannya disini justru
adalah pada tingkatan keberanian akan usaha yang akan kita buat;
O Pendidikan disini berguna pada tingkat keahlian dari bidang
usaha yang akan kita dirikan tapi hal tersebut bukan lah jadi
prinsip dasar dalam membangung usaha tapi keberanian kita lah
yang dapat menjadi prinsip dasar dalam membangun usaha
Prisip-prinsip entrepreneurship menurut Dhidiek D.
Machyudin, yaitu:
O Harus optimis
O Ambisius
O Dapat membaca peluang pasar
O Sabar
O Jangan putus asa
O Jangan takut gagal
O Kegagalan pertama dan kedua itu biasa, anggaplah
kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda
Ada pula prinsip entrepreneurship yang diungkapkan
oleh Khafidhul Ulum. Ada tujuh prinsip yang diberikan,
diantaranya:
O Passion (semangat)
O Independent (mandiri)
O Marketing sensitivity (peka terhadap pasar)
O Creative and innovative (kreatif dan inovatif)
O Calculated risk taker (mengambil resiko dengan
penuh perhitungan)
O Persistent (pantang menyerah)
O High ethical standard (berdasar standar etika)
Jadi, apabila kedua pendapat tersebut digabungkan ada 13 prinsip
dalam berwirausaha yaitu:
O Jangan takut gagal.
O Penuh semangat
O Kreativ dan Inovativ.
O Bertindak dengan penuh perhitungan dalam mengambil resiko.
O Sabar, ulet dan tekun.
O Harus optimis.
O Abisius.
O Pantang menyerah atau jangan putus asa.
O Peka terhadap pasar atau dapat baca peluang pasar.
O Berbisnis dengan standar etika;
O Mandiri.
O ujur.
O Peduli lingkungan.
DAFTAR PUSTAKA
O Ir.Hendro, M.M., 2011, Dasar-dasar Kewirausahaa, Jakarta, Erlangga.John M. Ivancevich, 2007,
Perilaku dan Manajemen Organisasi. Jakarta. Erlangga.
O Leonadrus Saiman, 2011, KEWIRAUSAHAAN: Teori,Praktik dan Kasus-kasus, Jakarta, Salemba
Empat.
O Prof. Dr. H. Buchari Alma, 2008, Kewirausahaan, Bandung, Alfabeta.
O Sondang P. Siagian, MPA., 1995, Manajemen Stratejik. Jakarta. PT Bumi Aksara.
O Yuyus Suryana dan Kartib Bayu, 2010, Kewirausahaan :Pendekatan Karakteristik Wirausahawan
Sukses, Jakarta, Kencana.
O Hardinan Sinaga, S.Pd, (2012) Pentingnya hard Skill dan Soft Skill bagi Mahasiswa
O Sumber: http://kolom-inspirasi.blogspot.com/2011/11/5-fakta-sebuah-kesuksesan-yang-
bisa.html#ixzz1gJA4gFPk
O Anoraga, Panji. 2007. Pengantar Bisnis Pengelola Bisnis Dalam Era Globalisasi. Jakarta: Rineka
Cipta
O Longenecker, Justin G & dkk. 2001. Kewirausahaan Manajemen Usaha Kecil Buku I. Jakarta:
Salemba Empat
O Saiman, Leonardus. 2009. Kewirausahaan Teori, Praktek, dan Kasus-kasus. Jakarta: Salemba Empat
O [1] Justin G. Longenecker, & dkk. Kewirausahaan Manajemen Usaha Kecil Buku I. (2001, Jakarta:
Salemba Empat).hal:4
O [2] Leonardus Saiman. Kewirausahaan Teori, Praktek, dan Kasus-kasus. (2009, Jakarta: Salemba
Empat).hal:42-43
O [3] Leonardus Saiman. Kewirausahaan Teori, Praktek, dan Kasus-kasus. (2009, Jakarta: Salemba
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai