Anda di halaman 1dari 64

KEWIRAUSAHAAN

Keterampilan Berwirausaha

A. Pengertian
Kewirausahaan berasal dari kata wira dan usaha.
Wira, berarti pejuang, pahlawan, manusia unggul, teladan, berbudi luhur, gagah berani dan berwatak agung.
Usaha, berarti perbuatan amal, bekerja, berbuat sesuatu.

Beberapa definisi tentang Wirausaha, antara lain:


1. Menurut asal usul kata (etimologi)
wirausaha adalah pejuang atau pahlawan yang berbuat sesuatu.
2. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, wirausaha adalah orang yang pandai atau berbakat mengenali produk
baru, menentukan cara produksi baru, menyusun operasi untuk mengadakan produk baru, mengatur permodalan
operasinya serta memasarkannya.
3.  Sedangkan hasil lokakarya Sistem Pendidikan dan Pengembangan di Indonesia tahun 1978, mendefinisikan
“Wirausahawan adalah pejuang kemajuan yang mengabdikan diri kepada masyarakat dengan wujud
pendidikan dan bertekad dengan kemampuan sendiri membantu memenuhi kebutuhan masyarakat yang makin
meningkat dan memperluas lapangan kerja”.
4. Dalam lampiran Keputusan Menteri Koperasi dan Pembinaan Pengusahan Kecil Nomor 961/KEP/M/XI/1995,
dicantumkan bahwa:
a. Wirausaha adalah orang yang mempunyai semangat, sikap, perilaku dan kemampuan kewirausahaan.
b. Kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha atau
kegiatan yang mengarah pada upaya mencari, menciptakan serta menerapkan cara kerja, teknologi dan produk
baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan atau memperoleh
keuntungan yang lebih besar.
Jadi wirausaha itu mengarah kepada orang yang melakukan usaha/kegiatan sendiri dengan segala kemampuan yang
dimilikinya.
Sedangkan kewirausahaan menunjuk kepada sikap mental yang dimiliki seorang wirausaha dalam melaksanakan
usaha/kegiatan.

B. Ciri orang kreatif


1. Mandiri
2. Terbuka terhadap yang baru
3. Percaya diri
4. Berani mengambil resiko
5. Melihat sesuatu dengan tidak biasa
6. Memiliki rasa ingin tahu yang besar
7. Dapat menerima perbedaan
8. Objektif dalam berfikir dan bertindak

C. Peranan Wirausaha
1. Sebagai salah satu jalan keluar untuk memecahkan masalah  ketenagakerjaan (mengurangi pengangguran).
2. Turut membangun perekonomian nasional dengan tidak membebani pemerintah dan masyarakat.
3. Meningkatkan pendapatan masyarakat.
4. Meningkatkan produktivitas faktor-faktor produksi.
 
D. Karakterisitik Wirausaha
Karakterisitik wirausaha :
1. Pekerja keras
2. Disiplin
3. Mandiri
4. Realitas
5. Prestasi (selalu ingin maju)
6. Komitmen tinggi
7. Tajam naluri bisnisnya
8. Kreatif
9. Ulet dan siap pada tantangan
10. Ingin mencapai sesuatu

Menurut Moeljanto Tjokrowinoto (1996), karakteristik wirausaha adalah :


1. Kejelian melihat peluang untuk memperoleh keuntungan
2. Selalu mencari perubahan
3. Kemampuan untuk mendefinisikan resiko
4. Kemampuan untuk mengalihkan sumber dari kegiatan produktivitas
Menurut pendapat Bygrave ciri-ciri atau karakteristik wirausahawan dikenal dengan istilah 10D, yaitu:
1. Dream (Visi ke Depan)
Seorang wirausahawan harus mempunyai visi atau pandangan ke masa depan untuk meningkatkan dan
mengembangkan usahanya serta mempunyai kemampuan untuk mewujudkan visinya.
2. Decisiveness (Keputusan dengan Cepat)
Seorang wirausahawan adalah orang yang dapat bekerja dengan cepat dalam menghasilkan sesuatu. Selain itu
juga dapat membuat suatu keputusan dengan cepat, tepat dan penuh perhitungan, agar berhasil dalam
mengembangkan usahanya.
3. Doers (Melaksanakan Keputusan)
Seorang wirausahawan dalam mengambil keputusan akan langsung menindaklanjuti. Kegiatannya dilaksanakan
secepat mungkin dengan penuh perhitungan. Ia tidak mau menunda kesempatan yang baik dalam menjalankan
bisnisnya.
4. Determination (Penentuan/Kebulatan Tekad)
Seorang wirausahawan melaksanakan kegiatannya dengan penuh perhatian, rasa tanggung jawab, dan tidak
mudah menyerah, walaupun dihadapkan pada halangan dan rintangan yang mustahil untuk diatasi.
5. Dedication (Pengabdian)
Seorang wirausahawan harus mempunyai dedikasi (mengutamakan pekerjaan) yang tinggi terhadap bisnisnya,
kadang-kadang mengorbankan kepentingan keluarga untuk sementara waktu. Ia melaksanakan pekerjaannya
tanpa kenal lelah. Semua perhatiannya dipusatkan untuk kegiatan bisnisnya.
6. Devotion (Mencintai Pekerjaan)
Seorang wirausahawan harus mencintai pekerjaan bisnisnya dan produk yang dihasilkannya. Hal inilah yang
mendorong keberhasilan yang efektif untuk menjual produknya.
7. Details (Dapat Memerinci)
Seorang wirausahawan sangat memperhatikan faktor-faktor yang sangat rinci terhadap apa yang terjadi selama
menjalankan kegiatan usahanya. Dia tidak mengabaikan faktor-faktor yang kecil yang dapat menghambat
kegiatan usahanya.
8. Destiny (Bertanggung Jawab atas Nasib Usahanya)
Seorang wirausahawan bertanggung jawab terhadap nasib dan tujuan yang hendak dicapainya. Dia merupakan
orang yang bebas dan tidak mau bergantung pada orang lain.
9. Dollars (Kekayaan)
Seorang wirausahawan tidak mengutamakan pada pencapaian kekayaan. Motivasinya bukan karena masalah
uang. Dia berasumsi jika berhasil dalam bisnisnya, maka ia pantas mendapat laba, bonus, atau hadiah.
10. Distribute (Membagi-bagi)
Seorang wirausahawan bersedia mendistribusikan kepemilikan bisnisnya kepada orang-orang kepercayaannya,
yaitu orang-orang yang kritis dan mau diajak untuk mencapai sukses dalam bisnisnya.

E. Syarat Menjadi Wirausaha

Beberapa persyaratan dasar untuk menjadi seorang wirausaha terdiri dari 8K dan 7P.

8K meliputi kriteria sebagai berikut.


1. Ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Kemauan, keuletan, dan ketekunan.
3. Kemampuan dan keahlian.
4. Kesempatan yang ada dan digunakan.
5. Keteraturan dan kecepatan kerja serta ketaatan (disiplin).
6. Keberanian mengambil risiko dan menghadapi ketidakpastian.
7. Kesadaran sosial dan kemerdekaan.
8. Kapital dan keuangan.

Adapun yang dimaksud 7P adalah sebagai berikut.


1. Pendidikan.
2. Pengajaran dan atau latihan.
3. Penerangan, penyuluhan, dan bimbingan.
4. Pengelolaan dan perlindungan serta kepastian hukum.
5. Pendekatan strategis.
6. Penghayatan hakiki kehidupan.
7. Perbankan.

F. Keterampilan wirausaha
Ada 18 keterampilan yang sangat berguna dalam wirausaha, yaitu:
1. Keinginan untuk membuat hal menjadi nyata
2. Punya energy dan dorongan
3. Percaya diri
4. Kemampuan untuk melihat dan menaklukkan peluang bisinis
5. Berani mengambil resiko yang harus ditempuh
6. Kemampuan mengorganisasi sumber daya
7. Mementingkan uang, tapi tidak rakus
8. Bisa membujuk orang lain
9. Memiliki kemampuan berkomunikasi dengan orang lain, baik oral maupun tertulis
10. Memiliki tujuan hidup yang tinggi
11. Memiliki kemampuan membuat keputusan
12. Kemauan untuk belajar dari kesalahan
13. Bisa melakukan perencanaan jangka panjang
14. Adaptasi dengan situasi
15. Komitmen dan tahan akan tekanan
16. Kreativitas dalam penciptaan produk, cara kerja dll
17. Memiliki kemampuan berorganisasi dan administrasi yang baik
18. Perhatian terhadap detil kerja.

G. Sektor Kewirausahaan
Sektor-sektor usaha dalam hubungannya dengan wirausaha dapat dikelompokkan menjadi sektor formal dan
informal.
a. Sektor formal
adalah kegiatan-kegiatan usaha yang dikelola sedemikian rupa, sehingga kegiatannya bersifat tetap atau menjadi
tumpuan harapan pengelola.

Sektor ekonomi formal yang dapat diusahakan antara lain:

 1)industri, baik industri besar, industri menengah, industry kecil, industri kerajinan, maupun industri pariwisata,
 2) perdagangan, baik dalam negeri maupun luar negeri atau perdagangan internasional, dan pedagang besar,
pedagang menengah atau pedagang kecil.
 3) jasa dan transportasi, yang meliputi pedagang perantara, pemberi kredit atau perbankan, pengusaha angkutan,
pengusaha hotel dan restoran, pengusaha biro jasa atau travel pariwisata, pengusaha asuransi, pergudangan,
perbengkelan, koperasi, tata busana, dan lain sebagainya.
 4) agraris, yang meliputi pertanian, perkebunan dan kehutanan, perikanan dan peternakan.
 5) lapangan pertambangan dan energi, meliputi bidang minyak bumi dan gas alam yang ada, dan
 6) usaha-usaha lainnya yang berbentuk perusahaan, berbadan hukum maupun yang tidak berbadan hukum.

b. Sektor informal
adalah kegiatan usaha yang bersifat sampingan, biasanya tidak berbentuk perusahaan serta berbentuk home industri
(industri rumah tangga).

Sektor ekonomi informal yang bisa diusahakan antara lain:

 1) perdagangan, artinya sebagai pedagang kecil atau retailer.


 2) industri rakyat atau industri rumah tangga, meliputi pengrajin, pengolahan hasil pertanian, pengolahan hasil
perkebunan, pengolahan hasil perikanan, pengolahan hasil peternakan, dan pengolahan hasil kehutanan,
 3) jasa, meliputi perantara perdagangan, angkutan, warung makan, perbengkelan, biro jasa travel/perjalanan, tata
busaha atau penjahit, dan sebagainya,
 4) agraris, meliputi pertanian tanaman pangan, perkebunan kecil, perikanan darat, peternakan unggas, dan
sebagainya, atau
 5) usaha-usaha lainnya yang tidak berbentuk perusahaan.
APA KETERAMPILAN SAYA?

Dari ke- 18 keterampilan wirausahawan, keterampilan mana saja yang kamu miliki? Keterampilan mana yang kurang
kamu kuasai? Keterampilan mana yang ingin kamu kembangkan dan bagaimanakah caramu untuk mengembangkannya?

Keterampilan yang saya kuasai

Keterampilan yang kurang saya kuasai

Keterampilan yang ingin saya kembangkan Cara saya untuk mengembangkannya

REFLEKSI

APAKAH KAMU COCOK MENJADI WIRAUSAHAWAN?

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan jujur untuk melihat apakah kamu cocok atau tidak masuk ke
dalam dunia bisnis.

1. Apakah kamu seseorang yang dapat memulai sendiri?


a. Saya melakukan segala sesuatu sendiri, saya tidak memerlukan orang lain untuk menyuruh saya melakukan
sesuatu
b. Jika seseorang mendorong saya untuk memulai, saya akan terus melakukannya
c. Gampang saja. Saya tidak melakukannya jika saya tidak harus melakukannya
2. Apa yang kamu rasakan terhadap orang lain?
a. Saya menyukai orang-orang. Saya dapat akrab dengan hampir semua orang
b. Saya mempunyai banyak teman, saya tidak butuh orang lain lagi
c. Saya tidak suka dengan kebanyakan orang
3. Dapatkah kamu memimpin orang lain?
a. Saya dapat menarik kebanyakan orang untuk bekerja bersama ketika saya memulai sesuatu
b. Saya dapat memberikan perintah jika seseorang memberitahukan kepada saya apa yang harus saya lakukan.
c. Saya membiarkan orang lain bekerja, lalu saya akan ikut bekerja jika saya mau
4. Dapatkah kamu bertanggung jawab?
a. Saya suka mengambil alih sesuatu dan membuatnya berhasil
b. Saya akan mengambil alih jika saya harus, tetapi saya akan merasa lebih baik jika orang lain yang
bertanggung jawab
c. Selalu aka nada orang yang ingin menonjolkan dirinya, jadi biarkan saja mereka sesuka hati mereka
5. Seberapa bagus kamu dalam mengorganisasikan sesuatu?
a. Saya suka untuk memiliki rencana terlebih dahulu sebelum saya memulai
b. Saya melakukan secara baik-baik saja sampai sesuatu menjadi membingungkan. Lalu saya akan berhenti
c. Saya menyiapkan semuanya lalu sesuatu datang dan mendatangkan banyak masalah. Jadi saya melakukan
sesuatu saat mereka dating
6. Seberapa bagus kamu bekerja?
a. Saya dapat bekerja terus selama saya rasa perlu. Saya tidak keberatan bekerja keras untuk sesuatu yang saya
inginkan
b. Saya akan bekerja keras untuk beberapa waktu, tetapi ketika saya rasa perlu
c. Saya tidak melihat bahwa kerja keras akan membawa kamu ke mana pun
7. Dapatkah kamu membuat keputusan?
a. Saya dapat membuat keputusan secara cepat jika harus. Dan biasanya berjalan baik-baik saja
b. Saya bisa jika saya punya banyak waktu, jika saya harus membuat keputusan secara cepat, nantinya saya
akan berfikir bahwa saya seharusnya memilih yang lain
c. Saya tidak suka menjadi orang yang harus memutuskan sesuatu
8. Dapatkah orang mempercayai apa yang kamu katakana?
a. Pasti, saya tidak pernah bicara hal-hal yang saya tidak ingin bicarakan
b. Kadang-kadang saya katakana saja apa yang mudah
c. Kenapa harus dipertanyakan jika orang lain tidak tahu apa bedanya
9. Dapatkah kamu tetap akan suatu hal?
a. Jika saya memutuskan untuk melakukan sesuatu, saya tidak membiarkan orang lain mencegah saya
b. Saya biasanya menyelesaikan apa yang sudah saya mulai, jika itu berjalan lancer
c. Jika hal tersebut tidak pergi, saya berhenti. Mengapa harus pusing-pusing memikirkannya
10. Seberapa bagus kesehatan kamu?
a. Saya tidak pernah kehabisan energy
b. Saya memiliki energy untuk sebagian besar keinginan saya
c. Saya kehabisan energy lebih cepat dari kebanyakan orang lain

Dari jawaban yang kamu pilih, berapa banyak :

- pilihanmu pada jawaban a


- pilihanmu pada jawaban b
- pilihanmu pada jawaban c

kesimpulan :

jika kebanyakan kamu memilih jawaban a, maka kamu mungkin memiliki apa yang dibutuhkan untuk memulai sebuah
bisnis. Jika kebanyakan kamu memilih jawaban b , maka kamu mungkin memiliki masalah lebih dari apa yang bias
kamu tangani sendiri. Lebih baik mencari rekan kerja yang kuat di tempat di mana kamu lemah. Jika kebanyakan kamu
memilih jawaban c, bahkan rekan kerja yang kuat pun tidak dapat membantu kamu.

Menurut pendapat Bygrave ciri-ciri atau karakteristik wirausahawan dikenal dengan istilah
10D, yaitu:

Dream (Visi ke Depan)

DREAM

Seorang wirausahawan harus mempunyai visi atau pandangan ke masa depan untuk
meningkatkan dan mengembangkan usahanya serta mempunyai kemampuan untuk
mewujudkan visinya.

Decisiveness (Keputusan dengan Cepat)

Decisiveness

Seorang wirausahawan adalah orang yang dapat bekerja dengan cepat dalam menghasilkan
sesuatu. Selain itu juga dapat membuat suatu keputusan dengan cepat, tepat dan penuh
perhitungan, agar berhasil dalam mengembangkan usahanya.

Doers (Melaksanakan Keputusan)


Doers

Seorang wirausahawan dalam mengambil keputusan akan langsung menindaklanjuti. Ia tidak


mau menunda kesempatan yang baik dalam menjalankan bisnisnya.

Determination (Penentuan/Kebulatan Tekad) Determination

Seorang wirausahawan melaksanakan kegiatannya dengan penuh perhatian, rasa tanggung


jawab, dan tidak mudah menyerah, walaupun dihadapkan pada halangan dan rintangan yang
mustahil untuk diatasi.

Dedication (Pengabdian) Dedication

Seorang wirausahawan harus mempunyai dedikasi (mengutamakan pekerjaan) yang tinggi


terhadap bisnisnya, kadang-kadang mengorbankan kepentingan keluarga, melaksanakan
pekerjaannya tanpa kenal lelah.

Devotion (Mencintai Pekerjaan) Devotion

Seorang wirausahawan harus mencintai pekerjaan bisnisnya dan produk yang dihasilkannya.

Details (Dapat Memerinci) Details

Seorang wirausahawan sangat memperhatikan faktor-faktor yang sangat rinci terhadap apa
yang terjadi selama menjalankan kegiatan usahanya. Dia tidak mengabaikan faktor-faktor
yang kecil yang dapat menghambat kegiatan usahanya.

Destiny (Bertanggung Jawab atas Nasib Usahanya) Destiny

Seorang wirausahawan bertanggung jawab terhadap nasib dan tujuan yang hendak dicapainya.

Dollars (Kekayaan) Dollars

Seorang wirausahawan tidak mengutamakan pada pencapaian kekayaan. Motivasinya bukan


karena masalah uang. Dia berasumsi jika berhasil dalam bisnisnya, maka ia pantas mendapat
laba, bonus, atau hadiah.
Distribute (Membagi-bagi) Distribute

Seorang wirausahawan bersedia mendistribusikan kepemilikan bisnisnya kepada orang-orang


kepercayaannya.
Modul Kewirausahaan Kelas XII
Standar Kompetensi: Mengaktualisasikan sikap dan perilaku wirausaha

Kompetensi Dasar: Mengidentifikasi sikap dan perilaku wirausaha

Tujuan Pembelajaran

Mengidentifikasi sikap dan perilaku wirausahawan

Tujuan Kegiatan Pembelajaran :

Setelah mempelajari Modul ini diharapkan siswa mampu :

1. Memahami pengertian kewirausahaan

2. Memahami karakteristik wirausahawan

3. Mengidentifikasi kegagalan dan keberhasilan seorang wirausahawan

4. Mengidentifikasi perilaku wirausahawan

A. Pengertian Kewirausahaan

Telah kita ketahui bersama bahwa pemerintah sampai saat ini masih sangat terbatas dalam penyediaan
lapangan kerja baru. Potensi penunjang pembangunan bangsa masih terbuka lebar asalkan para
wirausahawan mampu menciptakan dan membuka lapangan kerja baru menjadi pelopor pembangunan.

Mengingat perannya sangat penting, pemerintah telah mengeluarkan itruksi presiden No. 4 tahun 1995
untuk menumbuhkan semangat kepeloporan dikalangan generasi muda agar mampu menjadi
wirausahawan. Dalam lampirannya tentang Gerakan Nasional Memasyarakatkan dan Membudayakan
Kewirausahaan (GNMMK) kewirausahaan adalah :semangat, sikap, perilaku, dan kemampuan seseorang
dalam menangani usaha atau kegiatan yang mengarah pada upaya cara kerja, teknologi dan produk baru
dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan keuntungan
yang lebih besar.

Berikut ini diuraikan pengertian Kewirausahaan dan Wirausaha :

 Kewirausahaan adalah suatu proses penerapan kreativitas dan inovasi dalam memecahkan persoalan
dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan (ZIMMERER, 1996)

 Kewirausahaan adalah mental dan sikap jiwa yang selalu aktif berusaha meningkatkan hasil karyanya
dalam arti meningkatkan penghasilan

 Kewirausahaan adalah suatu proses seseorang guna mengejar peluang-peluang memenuhi kebutuhan
dan keinginan melalui inovasi, tanpa memperhatikan sumberdaya yang mereka kendalikan (ROBEN,
1996)

 Kewirausahaan adalah suatu sikap, jiwa dan kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru yang
sangat bernilai dan berguna bagi dirinya dan orang lain

Sedangkan Wirausaha adalah :


Seseorang yang bebas dan memiliki kemampuan untuk hidup mandiri dalam menjalankan kegiatan
usahanya atau bisnisnya atau hidupnya. Ia bebas merancang, menentukan, mengelola, mengendalikan
semua usahanya.

1. Tujuan Kewirausahaan

Kewirausahaan memiliki tujuan sebagai berukut :

a. Menumbuh kembangkan jumlah wirausahawan yang berkualitas

b. Meningkatkan kesadaran dan orientasi kewirausahaan yang tangguh dan kuat terhadap
masyarakat

c. Mewujudkan kemampuan dan kemantapan para wirausaha untuk menghasilkan kemajuan dan
kesejahteraan masyarakat

d. Membudayakan semangat, sikap, perilaku dan kemampuan kewirausahaan dikalangan


masyarakat

2. Sasaran Kewirausahaan

a. Instansi pemerintah dengan kegiatan usaha (BUMN) organisasi profesi dan kelompok masyarakat

b. Pelaku ekonomi yang terdiri dari pengusaha kecil dan koperasi

c. Generasi muda, anak-anak putus sekolah dan calon wirausahawan

3. Asas Kewirausahaan

a. Kemampuan memecahkan masalah dan mengambil keputusan secara sistematis, termasuk


keberanian mengambil resiko

b. Kemampuan bekerja secara tekun, teliti dan produktif

c. Kemampuan berkarya dengan semangat kemandirian

d. Kemampuan berkarya dalam kebersamaan dengan etika bisnis yang sehat

Kesempatan merupakan sesuatu yang ideal bagi para wirausaha. Jika kesempatan untuk menjadi
wirausaha itu datang maka ada beberapa keuntungan yang dapat diraih antara lain :

1) Menjadi Bos didalam perusahaan

2) Mencapai tujuan yang dikehendaki

3) Memperoleh manfaat dan keuntungan

4) Membantu masyarakat dengan usaha konkrit

5) Mendemonstrasikan potensi secara penuh

Agar bisa mengelola aktivitas usahanya dengan baik maka para wirausahawan harus membuat
perencanaan yang tepat dan matang. Mereka juga harus mampu mengelola waktu dengan efektif dan
efisien.

Efektif berarti suatu pekerjaan yang dapat diselesaikan tepat waktu, sesuai dengan rencana yang telah
ditetapkan. Sedangkan efisien adalah perbandinagn yang terbaik antara input dan output, antara daya
usaha dengan hasil usaha, atau antara pengeluaran dan pendapatan. Dengan kata lain efisien adalah
segala sesuatu yang dikerjakan dengan berdaya guna atau segala sesuatunya dapat diselesaikan
dengan tepat, cepat, hemat dan selamat.

4. Manfaat Kewirausahaan

Berikut adalah manfaat kewirausahaan ;

a. Menambah daya tampung tenaga kerja, sehingga dapat mengurangi pengangguran.

b. Sebagai generator pembangunan lingkungan, pribadi, distribusi, pemeliharaan lingkungan dan


kesejahtraan.

c. Memberi contoh bagaimana harus bekerja keras, tekun dan memiliki pribadi unggul yang patut
diteladani.

d. Berusaha mendidik para karyawannya menjadi orang yang mandiri, disiplin, tekun dan jujur
dalam menghadapi pekerjaan.

e. Berusaha mendidik masyarakat agar hidup secara efisien, tidak berfoya-foya dan tidak boros.

5.Sikap dan perilaku wirausahawan

a. Sikap wirausahawan

1). Mampu berpikir dan bertindak kreatif dan inovatif

2). Mampu bekerja tekun, teliti dan produktif

3). Mampu berkarya berlandaskan etika bisnis yang sehat

4). Mampu berkarya dengan semangat kemandirian

5). Mampu memecahkan masalah dan mengambil keputusan secara sisitematis dan berani
mengambil resiko

b. Perilaku wirausahawan

1) Memiliki rasa percaya diri

a) Teguh pendiriannya

b) Tidak tergantung pada orang lain

c) Berkepribadian yang baik

d) Optimis terhadap pekerjaannya

2) Berorientasi pada tugas dan hasil

a) Haus akan prestasi

b) Berorientasi pada laba / hasil

c) Ketekunan dan ketabahan

d) Mempunyai dorongan kuat, motivasi tinggi dan kerja keras


3) Pengambil resiko

a) Enerjik dan berinisiatif

b) Kemampuan mengambil resiko

c) Suka pada tantangan

4) Kepemimpinan

a) Bertingkah laku sebagai pemimpin

b) Dapat menanggapi saran-saran dan kritik

c) Dapat bergaul dengan orang lain

5) Keorisinilan

a) Inovatif, kreatif dan fleksibel

b) Serba bisa dan mengetahui berbagai hal

c) Mempunyai banyak sumber kemampuan

6) Berorientasi ke masa depan

a) Memiliki pandangan ke masa depan

b) Optimis memandang masa depan

Disamping harus memiliki sikap dan perilaku tersebut diatas, seorang wirausahawan juga dituntut
memiliki ketrampilan-ketrampilan yang dapat menunjang keberhasilan.

Adapun ketrampilan tersebut adalah sebagai berikut :

1.Ketrampilan dasar

a. Memiliki sikap mental dan spiritual yang tinggi

b. Memiliki kepribadian yang unggul

c. Pandai berinisiatif

d. Dapat mengkoordinasikan kegiatan usaha

2.Ketrampilan khusus

a. Ketrampilan konsep (conceptual skill) : ketrampilan melakukan kegiatan usaha secara


menyeluruh berdasarkan konsep yang dibuatnya

b. Ketrampilan teknis ( technical skill) : ketrampilan melakukan teknik tertentu dalam


mengelola usaha

c. Human skill : ketrampilan bekerja sama dengan orang lain, bawahannya, dan sesame
wirausahawan

6.Ruang lingkup kewirausahaan


a.Lapangan agraris

1) Pertanian

a) Tanaman berumur pendek

b) Tanaman berumur panjang

2) Perkebunan dan kehutanan

b.Lapangan perikanan

1) Pemeliharaan ikan

2) Penetasan ikan

3) Makanan ikan

4) Pengangkutan ikan

c. Lapangan peternakan

1) Bangsa burung atau unggas

2) Bangsa binatang menyusui

d. Lapangan perindustrian dan kerajinan

1) Industri besar

2) Industri menengah

3) Industri kecil

4) Pengrajin

a) Pengelolaan hasil pertanian

b) Pengelolaan hasil perkebunan

c) Pengelolaan hsil perikanan

d) Pengelolaan hasil peternakan

e) Pengelolaan hasil kehutanan

e. Lapangan pertambangan dan energi

f. Lapangan perdagangan

1) Sebagai pedagang besar

2) Sebagai pedagang menengah

3) Sebagai pedagang kecil

g.Lapangan pemberi jasa


1) Sebagai pedagang perantara

2) Sebagai pemberi kredit / perbankan

3) Sebagai pengusaha angkutan

4) Sebagai pengusaha hotel dan restaurant

5) Sebagai pengusaha biro jasa travel pariwisata

6) Sebagai pengusaha asuransi, pergudangan, perbengkelan, koperasi, tata busana dan sebagainya

Dari keterangan diatas kita ketahui bahwa lapangan kerja wirausahawan itu begitu luas ruang
lingkupnya dan perlu mendapat perhatian kita bersama untuk diisi. Karena dengan terisinya lapangan
kerja tersebut maka tingkat sosial ekonomi masyarakat, bangsa dan negara akan meningkat.

7.Falsafah dan kebiasaan wirausaha

Dalam rangka memasyarakatkan kewirausahaan, penting sekali kita belajar dari falsafah dan kebiasaan
wirausaha untuk mendapat gambaran bahwa menciptakan lapangan kerja bukan hal yang mustahil
untuk dilaksanakan. Sehingga dapat memotivasi masyarakat untuk menekuni lapangan kerja baru
dalam ruang lingkup kewirausahaan.

Adapun hal-hal penting yang merupakan falsafah wirausaha adalah sebagai berikut :

a.Keberhasilan seorang wirausaha tergantung pada kesediaannya untuk bertanggung jawab atas
pekerjaan sendiri. Untuk itu harus belajar tentang diri sendiri baik menyangkut keunggulan
maupun kelemahan yang dimiliki. Kekuatan dan kelemahan itu dapat digunakan sebagai modal
dasar untuk mencapai tujuan hidup.

b.Kekuatan mengambil resiko sebagai tanggung jawab atas tindakan sendiri.

c. Kegagalan diterima sebagai pengalaman belajar dan keberhasilan sebagai buah dari usaha-usaha
yang tidak kenal lelah.

d. Kejarlah tujuan-tujuan yang relevan dengan kemampuan dan ketrampilan

e. Terimalah diri sendiri seperti adanya, berusahalah menekankan kekuatan diri sendiri dan kurangi
kelemahan yang ada dan lakukanlah hal-hal yang penting dan terbaik.

f. Hasil yang diterima lebih penting daripada hasil-hasil yang sempurna karena dorongan untuk
mengejar kesempurnaan justru dapat menghambat perkembangan dan pertumbuhan pribadi
( akan menimbulkan perasaan selalu gagal ).

Sedangkan kebiasaan wirausaha adalah sebagai berikut ;

a. Bangun lebih awal (menggunakan waktu lebih dini ) sebagai cara menjadi produktif

b.Buat rencana kegiatan untuk hari esok

c. Evaluasi kebiasaan, hubungan dengan tujuan-tujuan masa depan

B. Karakteristik Wirausahawan

Karakteristik adalah cirri-ciri khusus yang dimiliki seseorang. Jadi karaketristik wirausahawan adalah cirri-
ciri khusus yang dimiliki seorang wirausahawan yang membedakannya dengan orang lain. Agar lebih
jelas di bawah ini dikemukakan beberapa karakteristik wirausahawan menurut pendapat beberapa ahli.
1. By Grave

Karakteristik wirausahawan menurut BY Grave dikenal dengan istilah 10D, sebagai berikut:

a. Dream

Seorang wirausahawan mempunyai visi keinginan terhadap masa depan pribadi dan
bisnisnya serta mempunyai kemampuan untuk mewujudkan impiannya

b. Decisiveness

Seorang wirausahawan adalah orang yang tidak bekerja lambat. Mereka membuat keputusan
secara cepat dengan penuh perhitungan. Kecepatan dan ketepatan mengambil keputusan
adalah factor kunci dalam kesuksesan bisnisnya

c. Doers

Seorang wirausahawan dalam membuat keputusan akan langsung menindaklanjutinya.


Mereka melaksanakan kegiatannya secepat mungkin. Seorang wirausahawan tidak mau
menunda-nunda kesempatan yang baik dalam bisnisnya

d. Determination

Seorang wirausahawan melaksanakan kegiatannya dengan penuh perhatian. Rasa tanggung


jawabnya tinggi dan tidak mau menyerah, walaupun dihadapkan pada halangan dan
rintangan yang tidak mungkin dapat diatasi

e. Dedication

Dedikasi seeorang wirausaha terhadap bisnisnya sangat tinggi, kadang-kadang


mengorbankan kepentingan kerluarga

f. Devotion

Wirausahawan di dalam melaksanakan pekerjaannya tidak mengenal lelah. Semua perhatian


dan kegiatannya dipusatkan semata-mata untuk kegiatan bisnisnya

g. Details

Seorang wirausaha sangat memperhatikan factor-faktor kritis secara rinci. Dia tidak mau
mengabaikan factor-faktor kecil yang dapat menghambat kegiatan usahanya

h. Destiny

Seorang wirausaha bertanggung jawab terhadap nasib dan tujuan yang hendak dicapainya.
Dia merupakan orang yang bebas dan tidak mau tergantung kepada orang lain

i. Dollars

Seorang wirausaha tidak mengutamakan mencapai kekayaan. Motivasinya bukan karena


uang. Uang dianggap sebagai ukuran kesuksesan bisnisnya. Ia berasumsi jika berhasil dalam
bisnis maka ia pantas mendapat laba, bonus atau hadiah

j. Distribute
Seorang wirausaha bersedia mendistribusikan kepemilikan bisnisnya kepada orang-orang
kepercayaannya, yaitu orang-orang yang kritis dan mau diajak mencapai sukses dalam
bidang bisnis

2. Fadel Muhammad

Menurut fadel Muhammad, ada tujuh ciri yang merupakan identitas seorang wirausahawan, yaitu :

a. kepemimpinan

b. Inovasi

c. Cara pengambilan keputusan

d. Sikap tanggung jawab terhadap perubahan

e. Bekerja ekonomis dan efisien

f. Visi masa depan

g. Sikap terhadap risiko

3. Drs. Wasty Soemanto, M.Pd

Menurut Drs. Wasty Soemanto, M.Pd tanda manusia wiraswasta adalah kepribadian kuat dengan
ciri-ciri sebagai berikut :

a. memiliki moral yang tinggi

b. Sikap mental wiraswasta

c. Kepekaan terhadap arti lingkungan

d. Ketrampilan wirausaha

4. Mc. Celland

Menurut Mc. Celland, wirausahawan memiliki karakteristik sebagai berikut :

a. Keinginan untuk berprestasi

b. Keinginan untuk bertanggung jawab

c. Preferensi kepada resiko-resiko menengah

d. Persepsi kepada kemungkinan hasil

e. Rangsangan oleh umpan balik

f. Aktivitas energik

g. Orientasi ke masa depan

h. Ketrampilan dalam pengorganisasian

i. Sikap tentang uang

Dari penjelasan diatas, karakteristik wirausahawan yang perlu dimiliki dan dikembangkan adalah :
1. Disiplin

Menurut S. Nasution, disiplin adalah usaha untuk mengatur atau mengontrol kelakuan seseorang
untuk mencapai tujuan, dengan adanya bentuk kelakuan yang harus dicapai, dilarang, atau
diharuskan.

Disiplin merupakan modal dasar keberhasilan seseorang. Disiplin yang baik harus tumbuh
sendiri dalam diri seseorang dan bukan merupakan paksaan untuk melakukan berbagai macam
peraturan dan tindakan.

2. Mandiri

Sikap untuk tidak menggantungkan keputusan akan apa yang harus dilakukan kepada orang lain
dan mengerjakan sesuatu dengan kemampuan sendiri-sendiri sekaligus berani mengambil risiko
dalam bisnis merupakan bentuk kemandirian dari seorang wirausahawan.

Pembentukan sikap mandiri memiliki 6 kekuatan mental yang dapat membangun kepribadian yang
kuat, antara lain :

a. Berkemauan keras

b. Berkeyakinan kuat atas kekuatan pribadi, untuk itu diperlukan :

d Kemauan keras

e Kepercayaan pada diri sendiri

f Pemahaman tujuan dan kebutuhan

c. Kejujuran dan tanggung jawab untuk itu diperlukan :

d Moral yang tinggi

e Disiplin diri

d. Ketahanan fisik dan mental yang berupa :

d Kesehatan jasmani dan rohani

e Kesabaran

f Ketabahan

e. Ketekunan dan keuletan untuk bekerja keras

f. Pemikiran yang konstruktif

3. Ralistis

Realistis berarti kenyataan. Berpikir secara realistis merupakan cara berpikir yang sesuai dengan
akal sehat. Dengan melihat kenyataan yang ada, seseorang akan berpikir lebih maju, baik untuk
memecahkan seuatu masalah, berusaha untuk lebih baik, introspeksi diri untuk menutupi
kekurangan sehingga menimbulkan sikap optimis dan kemandirian.
Dengan pola pikir realistis seseorang dapat menerima kekurangan, kelemahan dan kekalahan
sehingga dapat menyelaraskan dengan kelebihan-kelebihan yang dimiliki. Seorang yang realistis
dapat dengan mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan dan kebutuhan sehingga
menimbulkan inisiatif dan kreativitas.

4. Komitmen tinggi

Komitmen tinggi berarti fokus pikiran diarahkan kepada tugas dan usahanya dengan selalu
berupaya untuk memperoleh hasil yang maksimal. Seorang wirausahawan yang mempunyai
komitmen tinggi adalah orang yang entaati atau memenuhi janjinya untuk memajukan usaha
bisnisnya, sampai berhasil sekaligus mempertahankan dan menciptakan kepercayaan dari orang
lain baik itu konsumen maupun mitra bisnisnya. Faktor-faktor yang terkait dengan komitmen
tinggi adalah :

a. Konsisten, tegas dan adil

b. Suri tauladan

c. Konsentrasi pada manusia

Komitmen tinggi yang diharapkan seorang wirausahawan harus dipercaya dan didukung oleh
seluruh pihak terkait. Komitmen tinggi dibarengi perilaku tepat waktu, tepat janji, peduli
terhadap kualitas, memiliki motivasi, disiplin, tabah, sabar, tekun dan ulet serta selalu berjuang
untuk berprestasi akan cenderung mempengaruhi produktivitas dan kinerja seorang wirausaha.

5. Jujur

Jujur dalam berwirausaha artinya mau dan mampu mengatakan sesuatu sebagaimana adanya.
Kejujuran dapat disamakan dengan amanah. Amanah adalah bila diberi kepercayaan tidak
khianat, kalau berkata selalu benar dan bila berjanji selalu ditepati

Kita harus yakin bahwa kebenaran dan kejujuran adalah suatu jaminan yang paling tepat untuk
mencapai kemajuan di dalam berwirausaha. Dengan kata lain berbisnis harus dilandasi oleh
kejujuran karena sifat ini dapat mendatangkan kepercayaan dari masyarakat konsumen. Apabila
seorang wirausaha jujur maka ia akan mendapat keuntungan dari segala penjuru yang tidak ia
duga dari mana datangnya.

6. Kreatif dan inovatif

Secara umum kreativitas dapat diartikan untuk membuat kombinasi baru atau produk baru.
Dapat juga diartikan sebagai kemampuan seseorang untuk melahirkan sesuatu yang baru, baik
berupa gagasan maupun karya nyata yang relative berbeda dengan apa yang telah ada
sebelumnya. Berdasarkan penelitian kreativitas dapat diidentifikasikan menjadi tiga tipe-tipe
kreativitas yang berbeda yaitu menciptakan, memodifikasi sesuatu dan mengkombinasikan.

Inovatif dalam berwirausaha berarti suatu proses untuk mengubah peluang usaha menjadi
gagasan baru yang dapat menghasilkan uang. Inovatif merupakan suatu terobosan baru. Inovasi
tercipta karena adanya kreativitas yang tinggi.

Kreatif merupakan proses pemikiran yang membantu dalam mencetuskan gagasan-gagasan,


sedangkan inovasi adalah penerapan praktis dari gagasan-gagasan tersebut. Kreativitas
merupakan bahan bakunya sedangkan gagasan-gagasan merupakan hasil yang komersial.
Sesuatu yang baru belum tentu inovatif apabila yang dihasilkan tidak merupakan sesuatu yang
lebih baik.

Sementara itu By Grave menggambarkan proses perintisan dan pengembangan kewirausahaan


sebagai berikut :
a. Innovation (inovasi)

b. Triggering Event (pemicu)

c. mplementation (pelaksanaan)

d. Growth (pertumbuhan)

Keterangan :

a. Proses inovasi (innovation)

Faktor-faktor personal yang mendorong adanya inovasi adalah :

1) Adanya keinginan untuk berprestasi

2) Adanya factor pengalaman dalam berwirausaha

3) Adanya keinginan dalam menanggung resiko

4) Adanya sifat penasaran pribadi

5) Adanya factor pendidikan

b. Proses pemicu (triggering event)

Faktor-faktor personal yang mendorong adanya triggering event (pemicu) untuk terjun ke dunia
wirausaha adalah :

1) Adanya komitmen atau minat yang tinggi di dalam berwirausaha

2) Adanya keberanian menanggung resiko

3) Adanya ketidakpuasan terhadap pekerjaan sekarang

4) Adanya pemutusan hubungan kerja dan tidak ada pekerjaan lain]

5) Adanya dorongan berwirausaha karena faktor usia

c. Proses pelaksanaan (implementation)

Faktor-faktor personal yang mendorong adanya pelaksanaan berwirausaha adalah:

1) Adanya komitmen yang tinggi di dalam berwirausaha

2) Adanya visi dan misi, yang pandangannya jauh kedepan guna mencapai keberhasilan di dalam
berwirausaha

3) Adanya seorang wirausahawan yang berpengalaman dan siap mental secara total

4) Adanya manajer pelaksana sebagai tangan kanan dan pembantu utama di dalam berwirausaha

d. Proses pertumbuhan (growth)

Proses pertumbuhan di dalam kewirausahaan didorong oleh faktor adanya organisasi diantaranya
adalah sebagai berikut :
1) Adanya tim yang kompak di dalam menjalankan usaha, sehingga semua perencanaan dan
pelaksanaan operasionalnya berjalan produktif.

2) Adanya struktur organisasi dan berbudaya yang mantap di dalam berwirausaha

3) Adanya strategi yang mantap sebagai produk dari tim yang kompak di dalam berwirausaha.

4) Adanya produk yang dibanggakan, seperti kualitas produk, model produk, manfaat produk,
lokasi usaha, manajemen usaha dan sebagainya.

C. Kegagalan dan keberhasilan seorang wirausahawan

Seorang wirausaha adalah seorang yang memiliki kepribadian yang produktif. Produktif dalam hal ini
adalah kegiatan yang menimbulkan atau meningkatkan kegunaan (utility) di dalam usaha. Gilmore
menyatakan bahwa seorang wirausaha yang produktif adalah wirausaha yang menghasilkan kontribusi
bermanfaat bagi lingkungan, antara lain menampung tenaga kerja, memberi sumbangan social, dan bergaul
dengan sesamanya.

Seorang wirausahawan akan selalu meningkatkan produktivitas dengan berbagai cara, tidak mudah putus
asa dalam mengahdapi hambatan meski terkadang mengalami kegagalan. Ada beberapa hal yang
menyebabkan seorang wirausahawan berhasil maupun gagal. Keberhasilan seorang wirausahawan erat
kaitannya dengan hal-hal sebagai berikut:

1. Jujur

a. Jujur terhadap diri sendiri

b. Jujur terhadap orang lain

c. Jujur terhadap tujuan yang akan dicapai

2. Disiplin dan berani

a. berani dan disiplin berbuat karena bakat, pengalaman dan pengetahuannya

b. Berani dan disiplin berbuat karena adanya keyakinan dan fasilitas

3. Dapat melaksanakan prinsip manajemen dengan baik

Disamping keberhasilan dalam wirausaha, ada beberapa hal yang dapat menyebabkan kegagalan,
diantaranya :

1. Tidak adanya perencanaan yang matang

2. Bakat yang tidak cocok

3. Kurang pengalaman

4. Tidak mempunyai semangat berwirausaha

5. Kurangnya modal

6. Lemahnya pemasaran

7. Tidak mempunyai etos kerja yang tinggi


Keberhasilan dan kegagalan dalam usaha atau menjalankan pekerjaannya tidak hanya dialami oleh para
wirausahawan, tetapi juga oleh profesi lainnya seperti atlit, artis, petani, pejabat, guru, dan lain-lain.
Kegagalan akan terjadi kalau mereka tidak sungguh-sungguh dalam menjalankan pekerjaannya.

D. Perilaku Wirausahawaan

Dari berbagai sumber yang membicarakan tentang perilaku wirausaha yang berhasil. Imam Santoso Sukardi
(1991) secara umum menetapkan sembilan perilaku wirausaha sebagaimana tertera di bawah ini.

1. Perilaku Instrumental

Wirausaha selalu memanfaatkan segala sesuatu yang ada dilingkungannya untuk membantu dirinya
mencapai tujuannya dalam berusaha. Dia selalu mencari segala sesuatu yang dapat dimanfaatkan untuk
memperbaiki kerjanya. Dengan kata lain segala sesuatu yang ada dilingkungannya dipandang sebagai
“instrument” (alat) pencapaian tujuan pribadi.

2. Perilaku Prestatif

Perilaku prestatif menunjukkan bahwa wirausaha dalam berbagai situasi selalu tampil lebih baik,
lebih efektif dibandingkan dengan hasil yang dicapai sebelumnya. Tidak puas dengan hasil yang dicapai
sekarang dan selalu membuat sasaran yang lebih baik dan lebih tinggi dari sebelumnya. Bagian yang
penting adalah tahapan dan proses pencapaian prestasi itu sendiri, sedangkan keberhasilan atau
kegagalan pencapaian prestasi dianggap sebagai balikan (feedback).

3. Perilaku keluwesan bergaul

Wirausaha akan selalu berusaha untuk cepat menyesuaikan diri dalam berbagai situasi hubungan
antar manusia. Dia selalu aktif bergaul, selain menampilkan wajah ramah, akomodatif terhadap

berbagai ajakan untuk berdialog. Pengendalian emosinya baik terutama bila situasi pergaulan tidak
mengena dengan situasi hatinya.

4. Perilaku kerja keras

Wirausaha selalu terlibat dalam situasi kerja, tidak mudah menyerah sebelum pekerjaan selesai. Dia
mengutamakan kerja dan mengisi waktu yang ada dengan perbuatan nyata untuk mencapai tujuan.

5. Perilaku keyakinan diri

Wirausaha selalu percaya pada kemampuan diri, tidak ragu-ragu dalam bertindak bahkan
kecenderungannya dia akan melibatkan diri secara langsung dalam berbagai situasi dan ada semacam
optimisme dalam kegiatannya. Optimisme berarti ada keyakinan bahwa tindakannya akan membawa
keberhasilan.

6. Perilaku pengambilan resiko

Dengan keberanian mengambil risiko yang diperhitungkan wairausaha tidak takut menghadapi
situasi yang tidak menentu dimana tidak ada jaminan untuk keberhasilan. Segala tindakannya
diperhitungkan dengan cermat, selalu mencoba membuat antisipasi adanya hambatan-hambatan yang
dapat menggagalkan usahanya.

7. Perilaku swa kendali (personal control)

Personal control merujuk pada pribadi wirausaha yang memutuskan kapan dia harus bekerja lebih
keras, kapan dia harus meminta bantuan pada orang lain, dan kapan dia harus merubah strategi dalam
bekerja, dalam menghadapi hambatan. Personal control mencakup pengertian swa-daya dan swa-
kendali.
8. Perilaku Inovatif

Seorang wirausaha selalu berpandangan ke depan untuk mencari cara-cara baru untuk memperbaiki
cara-cara yang biasa dilakukan orang lain untuk peningkatan kerja. Cenderung untuk melakukan
sesuatu dengan cara yang khas, unik dari hasil pemikirannya. Termasuk dalam perilaku inovatif ini
adalah kecenderungan untuk selalu meniru tetapi melalui penyempurnaan-penyempurnaan tertentu
(imitative innovative)

9. Perilaku Kemandirian

Perilaku kemandirian menunjukkan bahwa wirauasaha selalu mengembalikan perbuatannya sebagai


tanggung jawab pribadi. Dia mementingkan otonomi dalam bertindak, pengambilan keputusan dan
pemilihan berbagai kegiatan dalam mencapai tujuan. Ketergantungan pada orang lain merupakan
sesuatu yang bertentangan dengan kata hatinya. Dia lebih senang bekerja sendiri, menentukan dan
memilih cara kerja yang sesuai dengan dirinya. Dia dapat saja bekerja dalam kelompok selama mendapat
kebebasan bertindak pengambilan keputusan, ini berarti dia lebih senang memegang kendali kelompok
kerja, menentukan tujuan kelompok serta memilih alternative perilaku.

Apabila masyarakat dengan sikap mental kewirausahaan telah terbentuk, maka setiap orang minimal
akan dapat menghidupi dirinya dan keluarganya, kemudian msayarakat sekitarnya dan pada akhirnya
menolong bangsa dan umat manusia. Untuk itulah sikap mental wirausaha diperlukan untuk dapat
menghadapi tantangan dunia yang semakin penuh persaingan.

Agar menjadi wirausahawan yang berhasil diperlukan suatu tekad yang kuat dan mampu membaca
peluang pasar. Kita bisa belajar dari tokoh wirausahawan yang sukses dibidangnya seperti Bill Gates,
Henry Ford, Ducan Symne, Sosro, Tirto Utomo dan lain-lain. Pada awalnya mereka adalah
wirausahawan kecil yang kemudian berhasil dalam usahanya berkat kemampuannya memilih dan
mengelola bidang usaha yang digelutinya. Keberhasilan itu dapat diraih karena karakteristik wirausaha
yang melekat pada dirinya.

Untuk lebih jelasnya di bawah ini diberikan contoh orang-orang yang sukses dalam berwirausaha.

1. Thomas A. Edison

Thomas A. Edison adalah orang yang memiliki mental dan ketekunan tinggi yang berhasil dalam ilmu fisika,
kimia, matematika, elektro, bola lampu dan sebagainya. Ia merupalkan wirausahawan yang berhasil
pada zamannya.

2. Bill Gates

Bill Gates, pendiri dan bos Microsoft Corporation yang melahirkan system operasi computer terbesar,
Microsoft Windows dan MS Office. Gates adalah seorang wirausahawan yang mengawali usaha dari
kecil dengan tekad mantap serta mampu membaca peluang.

3. Charles E. Wilson

Charles E. Wilson adalah seorang pekerja rendah pada suatu perusahaan. Karena tekun dan percaya kepada
dirinya serta kemampuan dalam menentukan tujuan maka ia diangkat menjadi presiden perusahaan
General Motor Corporation (GMC).

4. Andrew Carnegie

Meskipun Andrew Carnegie tidak banyak mendapat atau memperoleh pendidikan di sekolah, tapi berkat
kemudahan, ketekunan, keuletan yang tinggi ia dapat mengantarkan bangsa dan Negara Amerika
menjadi negara industri baja yang terkenal diseluruh dunia.

5. Stave Jobs
Stave Jobs adalah wirausahawan Amerika kecil-kecilan yang ulet dan nekad dari awal mulanya. Ia bukan
seorang insinyur atau ahli teknik computer tetapi ia adalah orang yang menghargai kreditivitas, ia
penemu Apple Computer. Stave Jobs bukan orang kaya pada awalnya, tetapi dengan keberanian dan
perhitungan dagangnya berhasil meyakinkan pemilik modal. Ia adalah seorang ahli strategis bisnis yang
tidak tanggung-tanggung. Ia memandang produk kreativitas itu sebagai komoditi yang dapat dijual.

Dari penjelasan diatas kita bisa menarik kesimpulan. Ada beberapa faktor yang mendukung keberhasilan
wirausahawan tersebut, diantaranya :

1.Tipe orang-orang yang ulet dan pekerja keras, serta mempunyai tujuan dan dedikasi yang tinggi.

2.Tipe orang-orang yang mempunyai komitmen tinggi untuk mencapai tujuan dan berprestasi bagi
perkembangan usahanya.

3.Adanya dukungan faktor eksternal berupa permintaan akan barang dan jasa.

Bercermin dari pengalaman tokoh-tokoh wirausahawan di atas kita bisa memetik pengetahuan yang
sangat berharga guna memotivasi diri dan meningkatkan kesuksesan di dalam berwirausaha.

Pengusaha muda yang sukses – Bong Chandra

Sebuah Sukses Pengusaha Muda sebagai Pengembang Properti. Pada usia 22 tahun, Bong Chandra telah
berhasil membangun perumahan pertama proyek 5 hektar dengan nilai investasi Rp 180 miliar. Ia juga seorang
penulis dan seorang Bestseller Motivator yang telah diundang untuk memberikan motivasi Perusahaan
Terbesar di Dunia pada tahun 2009 (versi Frotune 500). Pada tulisan ini, Bong Chandra telah memberikan
motivasi kepada lebih dari 2 juta orang di seluruh Indonesia.

Bong Chandra adalah anak kedua dari tiga bersaudara, lahir di Jakarta, 25 Oktober 1987. Bong Chandra lahir
di sebuah keluarga sederhana dan segala sesuatu selalu terpenuhi. Sejak kecil sampai SMA tidak ada prestasi
yang telah dicapai Bong chandra. Dia sebelumnya adalah inferior dan tidak memiliki banyak teman, kecilnya,
dan menderita penyakit asma membuatnya merasa lebih kecil. Dia juga tidak pernah mendapatkan piala 1
meskipun, dan tidak pernah memenangkan perlombaan dan kompetisi.

Hal ini lebih diperparah ketika krisis ekonomi melanda Indonesia pada tahun 1998. Pada saat itu, keluarga
Bong Chandra kebangkrutan. Awalnya Bong Chandra tidak tahu apa yang terjadi, tapi ia mulai menyadari
ketika melihat sendiri dipasang pengumuman bahwa rumah ini “TERJUAL”. Situasi menjadi semakin buruk
ketika keluarganya harus berutang ribuan dolar untuk membayar kuliah pengusaha muda yang sukses ini.

Situasi ini sangat sulit untuk benar-benar membentuk Bong Chandra menjadi seorang pemuda yang lebih kuat
daripada usianya. Pada usia 18 tahun, Bong Chandra memulai usahanya dengan teman – teman. Dalam bisnis
perintis saat itu, Bong Chandra banyak mendapatkan hinaan dan comooh dari orang di sekitarnya. Dengan
sepeda motor babak belur, ia terus merintis hari kerja dan malam. Pergi keluar kota saja, naik dalam ransum
yang sangat sederhana untuk makan siang hanya $ 1.200. Hujan dan panas biasanya diderita oleh Bong
Chandra.

Penolakan – penolakan yang dihadapi oleh pengusaha muda yang sukses ini membuatnya tumbuh menjadi
lebih kuat. Orang-orang yang meremehkan dan menolaknya sebelum benar-benar melemparkan kayu ke
dalam bara api pembakaran. Alih – agak turun, Bong Chandra harus merasa tertantang untuk membuktikan
kepada mereka yang meragukan. Sekarang Bong Chandra telah terbukti prestasi yang luar biasa bagi orang –
orang yang digunakan untuk memiliki keraguan.

Saat ini Bong Chandra telah memimpin enam perusahaan dan mengawasi karyawan staf 250, antara lain, PT.
Triniti Pioneer Property, PT. Bong Chandra Sukses Sistem, PT. Gratis Cuci Mobil Indonesia, dan PT BC
Kuliner Indonesia. Bong Chandra juga merupakan Pengembang yang juga telah selesai membangun bernama
Ubud Perumahan Desa di wilayah Jakarta Selatan 5,1 hektar dengan investasi sebesar Rp 180 miliar.

Bong Chandra juga penulis Kekayaan Best Seller terbatas yang saat ini terjual hampir 100.000 eksemplar.
100% dari penjualan buku akan royati dsumbangkan ke Vincent Yayasan Jakarta Pusat, selain Bong Chandra
juga menulis buku lain berjudul The Science of Luck yang juga Best Seller.

Dia juga memberikan motivasi kepada lebih dari 2 juta orang di TV ONE. Seminar selalu dihadiri oleh ribuan
orang, sejak awal 2010, Bong Chandra telah mengadakan seminar 10x masing2 3000 orang menghadiri.

Pada tahun 2009 pengusaha muda yang sukses ini diundang untuk memberikan motivasi di Perusahaan
Terbesar di Dunia (versi Fortune 500). Bong Chandra juga telah diundang oleh beberapa perusahaan seperti
Shell, Bank BRI, Bank Mandiri, Panin, Commonwealth, Yamaha, Ciputra Group, PLN, Gramedia, Prudential,
Sunlife, CNI, TVS Motor, TVI, Real Estate Indonesia, dan masih banyak lagi .

Semua prestasi di awal utang bahkan NOL. Ini membuktikan bahwa hal yang paling penting adalah bukan
siapa Anda, tetapi apa yang Anda inginkan besok.

Kisah para pengusaha sukses – Basrizal Koto


Leave a reply

Kisah para pengusaha sukses – Basrizal Koto

kisah para pengusaha sukses Basrizal Koto

Basrizal Koto (lahir di Pariaman, Sumatera Barat pada tahun 1959) adalah pengusaha sukses dari Sumatera
Barat, Indonesia. Basrizal atau yang biasa disebut Basko sukses berbisnis di banyak bidang, seperti: media,
percetakan, pertambangan, peternakan, perhotelan properti, dan.

Kehidupan kisah para pengusaha sukses

Basko lahir di desa Field, Pariaman dari pasangan Ali Absyar dan Djaninar. Masa kecilnya sangat pahit, yang
Basko merasa hanya makan sekali sehari, di mana untuk makan sehari-hari ibu harus meminjam beras ke
tetangga. Ayahnya bekerja sebagai buruh tani yang mengolah gabah. Karena hidup sulit, ia meninggalkan
ayahnya yang pergi bermigrasi ke Riau. Sang ibu telah memanggil ketabahan dalam menghadapi kehidupan
selalu hati Amak imprint.

Meski sempat di sekolah sampai kelas lima, kisah para pengusaha sukses ini akhirnya menyimpulkan bahwa
kemiskinan harus diperangi tidak untuk dinikmati. Izin dari ibunya, ia juga memilih untuk pergi merantau ke
Riau dibanding bersekolah. Sebelum pergi, ia mengatakan kepadanya untuk menerapkan 3 K dalam hidup,
yang sangat pandai berkomunikasi, manfaatkan peluang dan kemungkinan, serta bekerja dengan komitmen
yang tinggi. 3 K yang ia diterapkan dalam bisnis. Hal pertama yang ia lakukan adalah datang ke terminal luar
negeri setelah fajar untuk mencari pekerjaan untuk menjadi konduktor. Berkat kemampuannya berkomunikasi,
maka hari pertama dia mampu membantu pengemudi oplet. Ketika Anda pertama kali menjadi konduktor, ia
bekerja siang dan malam untuk memungkinkan rumah sewa menyewa untuk menampung keluarga.

Perjalanan Bisnis kisah para pengusaha sukses

Basko akal dan visioner yang memulai bisnis dengan menjual pisang. Meskipun tidak ada uang tetapi dengan
kepercayaan, pete yang belum dibayar dibawa ke restoran Padang dan dijual dengan perbedaan harga yang
lebih tinggi. Hidupnya penuh warna dan keinginan untuk mengubah nasib dirinya mencoba berbagai profesi
mulai dari konduktor, driver, pembangun, penjahit sampai menjadi dealer mobil.

Terampil komunikasi, jaringan, menepati janji, dan menjaga kepercayaan akhirnya membawa kesuksesan
untuk menaklukkan kemiskinan, membangun kerajaan bisnis, dan menciptakan lapangan kerja. Jumlah
perusahaan yang manajemen kini telah mencapai 15 perusahaan, dan sejak 2006 dia juga terjun ke bisnis
pertambangan batu bara di Riau, menyediakan TV kabel dan layanan internet di Sumatera.

Beberapa perusahaan yang masuk Grup MCB miliknya adalah PT Basko Minang Plaza (pusat perbelanjaan),
PT Cerya Riau Diri Printing (CRMP) (pencetakan), PT Cerya Zico Utama (properti), PT Jaya Bastara Muda
(tambang batubara), PT Riau Agro Mandiri (penggemukan, impor dan ekspor ternak), PT Agro Mandiri Riau
Perkasa (pembibitan, pengalengan daging), PT Indonesian Mesh Network (TV kabel dan Internet), dan PT
Hotel Best Western dan sekarang berganti nama menjadi Premier Basko Hotel Padang. Dia juga memiliki
anak. Premier Basko Hotel Padang sebuah hotel bintang lima terdiri dari 180 kamar yang beroperasi di
Padang, Sumatera Barat. Proyek yang saat ini sedang berlangsung bersama dengan kota Pekanbaru Superblok
Kota Riau Riau Hijau terletak di jantung kota Pekanbaru berdiri di lahan seluas 2 hektar dengan konsep
superblok yang terdiri dari 7 lantai dan 3 Centre Tower Shopping masing Tower Apartment , Tower
Condotel / Condominium Hotel dan Office Tower 1.

data pengusaha sukses Arifin Panigoro, pemilik Medco Energi

Keuntungan dari akuisisi Novus, perusahaan minyak Australia sekitar Rp 192 triliun pembelian Stanvac Rp 54
Triliun

Arifin Panigoro, lahir di London 14 Maret 1945, merobek mahir cita-cita atau kain tenun kapas rapi hanya
dengan tangan kosong sambil membantu ayah menjual di toko Jalan Braga Bandung. Rasa Keyakinan (PD)
dalam bisnis yang berhubungan dengan kegiatan olahraga basket, karate, dan terjun payung adalah hobi.
Prinsip-prinsip yang sangat sederhana dalam meningkatkan Medco antara lain:

1. Lainnya Pantang mengambil rezeki


Ketika penawaran untuk sebuah perusahaan mitra lokal asing, sudah masuk usulan pertama dari perusahaan
lain, sebenarnya ingin Rewind, tapi menawarkan sudah masuk dan dinyatakan Perusahaan asing menang
karena itu sosok yang lebih akrab AP. Karena tidak sepegetahuan buruk dan tidak ada pihak asing, akhirnya
AP bersama dengan penawar pertama dan keuntungan 100% untuk bidder pertama sebelumnya. Mitra tersebut
terkejut, kan?. Yess ….. menjawab.
2. Semangat nomor satu.
Membangun kepercayaan dengan kejujuran: Jujur adalah abadi, yang berarti dari pepatah Belanda “Eerlijk
duurt’t langst Prinsip yang harus menjalankan bisnis.

3. Merintis Baru Binis

a. Stanvac Nilai Aset yang dimiliki (Mobil Oil dan Exxon Mobil) pada sebuah ladang minyak di Sumatera
Selatan bumi sebesar US $ 60 juta, mala dibeli seharga US $ 85 juta untuk menutup perhitungan titik (BEP)
jika minyak muncrat 10 juta barel, adalah konten dibuktikan dengan 200 juta barel. Untungnya?. Menurut
hitungan saya US $ 6 miliar atau Rp 54 triliun, yaitu: harga jual minyak mentah (US $ 60 barel) – Pengeboran
Biaya (US $ 30 per barel) X 200 juta. Pertukaran Rp / US $ / Rp 9.000

b. Eksecutif perusahaan yang sebelumnya menjadi Medco kontraktor terkejut dan tidak bisa percaya setengah
Medco mengikuti memenangkan tender dan pembelian (mengakuisisi) seluruh saham Novus, Australia
berbasis perusahaan minyak yang memiliki 26 blok di daerah operasi tujuh negara: Indonesia (Kakap dan
Brantas blok), Ausralia, USA Serikat, Oman, Uni Emirat Arab, Pakistan dan Filipina. Minyak Cadangan
terbukti (yang dianggap penelitian pasti) sebelum 139 juta meningkat menjadi 209.900.000 barel. Jumlah
cadangan terbukti dan yang tiba-tiba melonjak menjadi 851.700.000 barel. Apa manfaatnya?.
Hampir Rp 192 triliun. WOWWWWWW

4. Banyak kawan-kawan,
Juta kawan masih kurang, musuh kebanyakan. Mencari teman lebih sulit daripada membuat musuh, sehingga
prinsip kehidupan.

5. Net Working dan Trust:


Setelah jatuhnya Presiden Soeharto, AP aktif di Partai Demokrat Perjuangan (PDIP), AP pasti sangat dekat
dengan Presiden Megawati, di depan Medco manajer saya mengatakan “itu, s waktu kita sekarang”, yang
nyana, mereka segera menolaknya dengan keras. Tidak ada korupsi Dude … sehingga untuk berbicara
manajer Nya mengatakan. Nah lho!

6. Mengerahkan Duty, Masalah Wajah, Tidak ingin ngemplang.


Medco harus menghadapi masalah utang untuk membiayai akuisisi Mangistaumunaigaz ladang minyak di
Kazakhstan, fraksi Negara Rusia. Hal ini terjadi karena krisis dan harga minyak jatuh di bawah US $ 10 per
barel. Dalam utang restrukturasasi proses, ada kasus yang jarang terjadi ketika membahas utang dengan Credit
Suisse First Boston (CSFB) dipimpin David Matlin, Direktur Distress Pasar Utang. Negosiasi yang seharusnya
selesai empat hari di atas meja dapur malam itu. “Jika Anda perlu cek dari US $ 270 juta, saya akan
memberikannya kepada Anda sekarang, “kata David Matlin.

Kesuksesan data pengusaha sukses ini membeli kembali saham dari tangan orang-orang lain di 2006 dibahas
secara rinci oleh Harvard Business School dan menyimpulkan bahwa itu bukan hanya karena kegigihan
keluarga Arifin Panigoro, tetapi karena kepercayaan di kalangan investor terhadap kelas dunia perusahaan
swasta dari Indonesia yang datang keluar dari krisis.

Februari 2008, AP berbicara di depan mahasiswa di Harvard Business School tentang studi kasus
“Entrepreneuship dan Bisnis Keluarga”. Diskusi kasus keberhasilan suatu perusahaan sering terjadi di
Harvard, tetapi hanya kali ini disampaikan langsung oleh pemilik dan mungkin dari Indonesia baru AP seperti
itu di sini.

Sebagai rasa tanggung jawab sosial dan bisnis kecurangan bantuan prinsip Direktur kecil Grameen Bank
Muhammad Yunus, Bangladesh, Medco kerjasama dengan Pemerintah Merauke, yang disebut “Merauke
Integrated Food and Energy Estate (MIFEE) dengan tujuan membawa potensi Merauke untuk menjadi
lumbung dan enegy terintegrasi. Potensi komoditas dapat tumbuh terdiri dari: padi, jagung, kedelai, sorgum
gula, tebu dan tanaman lainnya. Proyek ini melibatkan masyarakat lokal dengan mengakui hak adat dan
membuat masyarakat sebagai pemegang saham
Sumber: BISNIS IS (tidak) MUDAH

Dalam jangka waktu tidak lebih dari 2 jam, saya membaca sebuah tak berkedip Buku “Pengalaman dan
Pemikiran Arifin Panigoro” Boss Medco Energi, sebuah perusahaan pribumi yang terlibat dalam minyak dan
gas, daerah operasi telah menembus setiap benua di dunia: Amerika, Eropa, Australia, Afrika dan tentu saja
Asia.
Membaca buku ini seperti menonton pertujukan Srimulat dan Symphony Orchestra, buku ini menceritakan
kisah data pengusaha sukses ini kiat-kiatnya menjadi  sukses, yang ditulis dalam sangat turun ke bumi dan
cerdas sebagai Srimulat dengan celetuk-celetukannya membuat saya tersenyum.
Pada akhir tulisan seperti Orchestra Symphony dengan satu atau dua Ketukan piano, aku emosi bawah,
drifting, diam dan berdoa niat itu dan langkah-langkah yang telah diambil untuk berkontribusi pada orang
muda serta krisis Energi, Pangan dan Swasembada Lingkungan dengan membangun pertanian terpadu pada
lahan di Merauke dari 4,5 juta hektar.

This entry was posted in Profil Pengusaha Sukses Indonesia and tagged data pengusaha sukses, data pengusaha sukses
di bandung, data pengusaha sukses di indonesia, data pengusaha sukses di jakarta, data pengusaha sukses di surabaya,
data pengusaha sukses indonesia, data pengusaha sukses surabaya on January 2, 2013.

Profil pengusaha muda sukses – Sandiaga


Salahuddin Uno
Leave a reply

Profil pengusaha muda sukses – Sandiaga Salahuddin Uno

profil pengusaha muda sukses – Sandiaga Salahuddin Uno

Pemegang saham PT Adaro Energy Tbk, yang juga presiden direktur PT Saratoga Investama Sedaya yang
dimasukkan dalam urutan 58 dari 150 orang terkaya di tahun 2009 Globe Asia. Pengusaha sukses sebelum
usia 40 tahun ia menjabat sebagai ketua Asosiasi Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) untuk periode 2005-
2008, aktif di Kamar Dagang Indonesia dan Industri (Kadin), anggota KEN (Komite Ekonomi Nasional) dan
Bendahara ICMI (Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia).

Sandiaga Salahuddin Uno lahir di Rumbai, Riau pada tanggal 28 Juni 1969. Pria yang kerap disapa Sandi ini
adalah anak Henk pasangan dan Mien R Uno. Sebelum dikenal sebagai seorang pengusaha sukses, seperti
sekarang, Sandi memajukan karirnya sebagai seorang pekerja kantor. Setelah lulus dari Wichita State
University, Amerika Serikat, dengan pujian summa cum laude, pada tahun 1990 ia mendapat kepercayaan dari
perintis William Soeryadjaja Astra Group untuk bergabung sebagai karyawan Bank Summa. Itu adalah awal
dari sejarah bekerja dengan keluarga taipan.

Tahun baru kerja, ia mendapat beasiswa untuk melanjutkan pendidikan di George Washington University,
Amerika Serikat dan lulus dengan IPK 4,00 kumulatif. Kemudian, pada tahun 1993 ia bergabung dengan
Investasi Seapower Asia Limited di Singapura serta manajer investasi di MP Grup Holding Limited sejak
tahun 1994. Setahun kemudian, ia pindah ke NTI Resources Ltd di Kanada dan menjabat sebagai Wakil
Presiden Eksekutif.

Menghasilkan ketika mencapai US $ 8.000 per bulan. Sayangnya, keberhasilan menikmati baru tiga-tahun di
topping perusahaan, ia harus rela tersingkir dari kursi dari badai krisis moneter pada tahun 1998 empuknya
yang menyebabkan NTI Resources Ltd bangkrut. Semua susah payah tabungan diinvestasikan di pasar saham
juga membantu terdampar oleh runtuhnya pasar saham global.
Tidak menguntungkan kondisi pertumbuhan yang membuatnya tidak mungkin lagi untuk terus bertahan di
tanah sehingga ia memutuskan untuk kembali ke negara itu. Sesampainya di Indonesia, karena tidak mampu
membayar sewa, dia terpaksa pindah dengan orang tuanya. Situasi dibuat hampir putus asa.

Di tengah kegamangannya, ia mulai berpikir bahwa dia tidak ingin menjadi seorang karyawan lagi karena
tidak bisa mandiri secara finansial. Krisis moneter yang parah yang melanda perekonomian dunia yang
akhirnya menyebabkan keinginannya untuk mencoba dunia kewirausahaan.

“Sebagai pengusaha, saya akan lebih mandiri secara finansial daripada menjadi seorang karyawan,” katanya.
Karir Noor Asiah suami sebagai pengusaha dimulai pada tahun 1997 dengan mendirikan sebuah perusahaan
penasehat keuangan disebut PT Recapital Advisors ia mulai dengan teman SMA-nya, Rosan Roeslani.

Sejak itu, Sandi mulai mempelajari seluk beluk bisnis. Orang yang paling bertanggung jawab atas naluri
bisnisnya yang diasah William Soeryadjaya. Paman Will, sehingga ia digunakan untuk menyambut orang
keturunan Tionghoa, “Saya masih ingat, ia sering duduk bersama-sama (William Soeryadjaja, Ed.) Kami
membahas waktu yang lama, bisa berlangsung berjam-jam. Semangat Wirausaha sangat tangguh,”
kenangnya . William tidak ada bisnis untuk berbagi pengetahuan sandi pelit.

Pada tahun 1998, ia bekerja sama dengan salah satu dari anak-anak William Edwin Soeryadjaya untuk
mendirikan sebuah perusahaan investasi bernama PT Saratoga Investama Sedaya. Lini bisnis termasuk produk
pertambangan, telekomunikasi dan kehutanan. Saratoga memiliki saham besar di PT Adaro Energy Tbk,
terbesar kedua batubara perusahaan di Indonesia, yang memiliki cadangan sebesar 928 juta ton batubara.
Hubungan jaringan Bersenjata dengan perusahaan dan lembaga keuangan dalam dan luar negeri, Sandi mulai
menjalankan bisnis barunya.

Usahanya adalah untuk mengumpulkan modal investor untuk mengakuisisi perusahaan mengalami kesulitan
keuangan. Dia membeli perusahaan yang berada di pagar dan berada dalam perawatan dari Badan Penyehatan
Perbankan Nasional (BPPN) – kemudian berubah menjadi Perusahaan Pengelola Aset (PPA). Kemudian dijual
kembali dengan nilai yang tinggi ketika krisis kinerja perusahaan yang stabil dan menguntungkan. Dari alasan
bisnis, nama terjebak dan dikantonginya pundi-pundi dolar sandi. Ada 12 perusahaan yang telah diambil alih.
Beberapa perusahaan telah dijual, termasuk PT Citra Darmaja Dipasena, PT Bank Tabungan Pensiunan
Nasional (BTPN), Hotel Grand Kemang, dan PT Astra Microtronics.

Menurut profil pengusaha muda sukses ini, keterampilan untuk menjadi pengusaha harus dididik sejak kecil.
Ia mencontohkan pemenang Shell Penghargaan Pengusaha yang telah memulai bisnis ini sejak mereka remaja.
“Saya kagum dengan mereka. Bakat mereka harus dipelihara untuk kekuatan ekonomi Indonesia di masa
mendatang,” katanya. Dia melihat pengusaha Indonesia berada dalam krisis.

Seiring waktu, para Sandi bisnis yang berkembang pesat. Menggurita bisnisnya, mulai pertambangan,
infrastruktur, perkebunan, hingga asuransi. Sandi Sukses semakin terasa istimewa karena ia berhasil mencapai
sukses di usia masih relatif muda. Pada tahun 2009, namanya bahkan dalam daftar 150 orang terkaya Globe
Asia. Di antara mereka dalam daftar, ia merupakan salah satu pengusaha termuda di posisi ke-58 dengan
kekayaan US $ 220 juta atau sekitar Rp22 triliun.

Pada waktu itu, bapak dua anak hanya terkejut menemukan namanya dalam daftar. “Saya tidak tahu, mereka
dapat dari mana data itu. Saya juga tidak pernah merasa laporan kekayaan saya kepada suatu lembaga atau
seseorang, saya benar-benar percaya bahwa bisbol kekayaan saya yang banyak,” candanya seperti dikutip oleh
harian Media Indonesia.

Jika banyak orang yang memilih sebagai pengusaha muda yang sukses, setuju, dan ia hanya bisa bersyukur.
Apalagi jika sedikit menoleh ke belakang, krisis pahit pada tahun 1998 bahkan membuat Sandi bersyukur. Jika
tidak, mungkin sampai sekarang, ia masih berstatus sebagai karyawan.

Di satu sisi, krisis merupakan berkah bagi password. “Saya selalu percaya setiap masalah ada solusinya,”
katanya. Sandi mampu “memanfaatkan” momen krisis bagi perusahaan untuk melebarkan sayap. Pada saat itu
perusahaan atas banyak yang menderita tak berdaya.

Nilai aset mereka runtuh. Didirikan investasi perusahaan Sandi dan rekan-rekannya berencana segera. Mereka
meyakinkan investor asing untuk ingin menyuntikkan dana ke negara itu. “Itu yang paling sulit, bagaimana
untuk memastikan bahwa Indonesia masih memiliki prospek.”
Pengalamannya bangkit dari himpitan krisis, pengakuan tersebut tidak lepas dari tangan Allah yang
memberinya kesempatan. “Saya tidak akan menemukan kesempatan yang tidak terbentur pada situasi yang
ketat,” katanya. Dengan mengutip sebuah ayat dari Al-Quran berarti, “Setiap kesulitan selalu mudah di bagian
belakang,” majikan agama ini thread yang menarik dari pengalaman hidup, perjuangan atau melawan.

Meskipun lahir dari orang tua yang dikenal sebagai seorang pengusaha, dia menyatakan tak pernah siap untuk
menjadi pengusaha. “Orang tua lebih suka saya bekerja di perusahaan, tidak terjun ke wirausaha,” kata pria
yang penggemar basket. “Menjadi pilihan pengusaha,” akunya. Oleh karena itu, dia tidak berpikir seperti
seorang pengusaha yang telah bertindak sejauh ini. “Saya seorang pengusaha kecelakaan,” katanya, lalu
tertawa.

Meskipun predikat sebagai pengusaha muda, ia mengaku sudah terlambat. “Saya seorang pengusaha pada usia
28. Apakah aku merasa sudah terlambat,” katanya. Sandi aktif dalam Chamber Indonesia Dagang dan Industri
(Kadin) sejak tahun 2004 sampai dengan September 2010 ini merasa bertanggung jawab untuk memberikan
pengusaha kelahiran di Indonesia.

Untuk itu, menurut profil pengusaha muda sukses ini, keterampilan untuk menjadi pengusaha harus dididik
sejak kecil. Ia mencontohkan pemenang Shell Penghargaan Pengusaha yang telah memulai bisnis ini sejak
mereka remaja. “Saya kagum dengan mereka. Bakat mereka harus dipelihara untuk kekuatan ekonomi
Indonesia di masa mendatang,” katanya. Dia melihat pengusaha Indonesia berada dalam krisis.

Dalam kontras dengan dunia politik yang ditandai dengan jumlah orang yang bersedia mencalonkan diri di
parlemen. Sandi, dalam pemilu legislatif tahun 2009 saja, lebih dari 500 ribu orang mendaftar sebagai calon.
Sementara pengusaha untuk menarik 100 ribu saja sulit. Kepedulian itulah yang membuatnya enggan terjun ke
dunia politik. Dengan sedikit bercanda nada, ketua Asosiasi pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) periode
2005-2008 dikatakan, “kebutuhan Indonesia pengusaha Politisi memiliki banyak..”

Di balik kisah suksesnya aturan dunia bisnis, ada penyesalan kecil yang terjebak dalam pikirannya. Karena
waktu dihabiskan mengurus bisnis dan kegiatan organisasi, Sandi mengaku merasa bersalah pada keluarganya
karena kurangnya waktu yang cukup untuk bahkan berbaur.

Meski begitu, ia mencoba setidaknya setiap akhir pekan adalah hari untuk keluarga, itu sangat terbatas.
Tempat favorit untuk bersantai dengan keluarga sementara sedikit adalah Senayan. Setiap Sabtu ia rutin
berolahraga bersama keluarganya. Olahraga favoritnya adalah joging dan golf.

Profil pengusaha sukses di indonesia –


Aksa Mahmud
profil pengusaha sukses di indonesia aksa mahmud

Dia seorang pengusaha pejuang yang kemudian menjabat sebagai seorang negarawan politisi ditentukan.
Setelah berjuang dengan kerja keras membangun kerajaan bisnis Bosowa Group, HM Aksa Mahmud, bertekad
untuk mengabdikan diri sebagai negarawan, politisi serta dalam posisi DPD (Dewan Perwakilan Daerah) dari
Sulawesi Selatan dan pejabat tinggi negara lembaga sebagai Wakil Ketua periode (Majelis Permusyawaratan
Rakyat), MPR 2.004-2.009 serta dalam posisi sebagai hamba sosial melalui yayasan filantropis beberapa
didirikan.

Memerangi pengabdian semangat dan tekad, Grup pendiri Bosowa dirilis Forbes Asia (September 2006)
sebagai urutan 28 dari 40 di Indonesia terkaya, dan urutan enam terkaya pribumi, dengan kekayaan $ 195 juta,
itu sangat berharga dihargai dan analogi seperti berlian yang kuat dan indah.

Semangat dan sebagai kisah pengusaha sukses dicapai dengan doa, kejujuran, kerja keras, belajar terus
menerus, pengambilan resiko dan tanggung jawab, yang merupakan filsafat hidup. Ulet dan pandai, seperti
mengasah batu berlian yang sangat keras sehingga memancarkan kilauan yang sangat indah. Nya keberanian
sebagai pengusaha prajurit dibentuk seperti letusan gunung berapi yang memuntahkan bebatuan dan daun
berlian dari kedalaman bumi. Pernyataan atau analogi, jika terlalu berlebihan. Namun, setuju atau tidak, jika
mendengarkan, itu adalah pernyataan yang cukup komunikatif untuk menganalogikan cerita bangsa kelahiran
putra kehidupan Barru, Sulawesi Selatan, 16 Juli 1945 ini.

Meskipun tidak sempurna, perjalanan hidup profil pengusaha sukses di indonesia ini, proses analog seperti
grinding (memotong) berlian. Dengan asumsi, bahwa semua pria seperti berlian. Setidaknya, berlian dalam
dirinya sendiri. Masalahnya adalah bagaimana salah satu berlian mengasah dalam dirinya. Itu adalah berlian
kualitas yang paling menentukan dalam diri seseorang. Aksa Mahmud dapat memenuhi syarat berlian
mengasah dalam dirinya untuk menghasilkan kilauan yang cemerlang, baik di perjuangannnya keras sebagai
pengusaha dan politisi dalam penentuan pelayanannya sebagai seorang negarawan. Lebih banyak membaca:
Berlian Bangsa dari Timur, halaman 16.

Hampir seperampat abad, berjuang untuk membangun dan meningkatkan Aksa Bosowa Group, serta
mempersiapkan generasi kedua mengambil alih kepemimpinan untuk kemuliaan Bosowa estafet pembangunan
sebagai perusahaan multinasional memasuki berikutnya. Membaca lebih: Pengusaha Pendiri Bosowa, halaman
22, dan, Bosowa, Tiga Kerajaan Diamonds, halaman 26.

Kemudian Aksa Mahmud kembali ke habitat mereka di dunia politik. Ketika masih mahasiswa Fakultas
Teknik Elektro Universitas Hasanuddin di Makassar, dia adalah seorang aktivis, Angkatan 66. Hari ini, saat ia
mempresentasikan wartawan Tokoh Indonesia, dia adalah seorang mantan pengusaha, menjadi politisi dan
pejabat negara.

Sebagai seorang pengusaha, Aksa disebut era perjuangan. Pebisnis pejuang! Dia adalah seorang pengusaha
yang bertanggung jawab sebagai warga negara yang baik. Pengusaha yang tidak ingin menyakiti Negara.
Sebagai contoh, ketika krisis ekonomi melanda 1997-2000 negara, konglomerat banyak yang membawa
perusahaan masuk BPPN untuk menghindari kewajiban, namun tidak Aksa. Dia menyelesaikan semua
kewajibannya, walaupun kondisi sangat sulit.

Bahkan setelah melalui dan mengatasi kondisi sulit, dia mampu mengembangkan sayap Bosowa Group, selain
sukses membangun pabrik semen, juga mengambil alih pengelolaan jalan tol Bintaro, membangun pembangkit
listrik di Cirebon dan lain-lain. Sekarang, setelah mengambil pimpinan perusahaan untuk putra dan putri yang
juga telah disiapkan, ia sepenuhnya memanfaatkan sisa hidupnya untuk melayani masyarakat, bangsa dan
negara dalam posisi politisi dan pejabat negarawan.

Sejak kecil sampai usia 60 tahun, ia telah berjuang dan berhasil membangun Grup Bosowa, kini ia bertekad
untuk melayani. “Jadi sisa hidup saya, saya berpikir tentang berapa banyak lagi lakukan untuk negara ini,
untuk bangsa ini, kepada orang-orang. Aku lebih berharap bahwa mudah-mudahan sisa hidup dapat bekerja
lebih banyak untuk bangsa dan negara dan agama sehingga manfaatnya bisa dirasakan lagi untuk generasi
berikutnya, “kata Anggota Dewan Wali Amanat Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Aksa adalah off, lega, karena dalam dunia usaha telah mampu memberikan perusahaan yang didirikannya
untuk diserahkan ke generasi kedua. Generasi kedua, Aksa mengatakan: Buktikan bahwa anekdot Cina tidak
benar. Bahwa pendiri berdarah, berkeringat dan berjuang untuk meningkatkan bisnis, generasi kedua
menikmati, dan generasi ketiga menghancurkan. Tapi coba sebagai bangsa membuktikan bahwa pendirinya
berkeringat, berjuang untuk membangun, generasi kedua dan generasi ketiga menaikkan membuat kemuliaan.

Untuk putra dan putri, profil pengusaha sukses di indonesia ini selalu mengingatkan filosofi hidup yang
dianut, yaitu kerja keras, terus menerus belajar dan berdoa. Filosofi ini selalu ditanamkan dan bertindak dalam
setiap detik dalam hidupnya dan gerak. Itulah kunci sukses berlian mengasah (talent) dalam dirinya sehingga
mencapai keberhasilan, baik dalam membangun bisnis, membesarkan keluarga dan berguna bagi agama,
masyarakat, bangsa dan negara.

Dia sangat bergantung pada saham yang diterima dari orang tuanya sebagai seorang anak, bahwa segala
sesuatu yang ingin kita capai kehendak Allah, kehendak Allah. Kami hanya bisa bercita-cita, harus niat, harus
bekerja keras tetapi pada akhirnya keputusan ada di tangan Allah. Oleh karena itu, ia menyimpulkan, kita
bekerja keras, kita belajar terus menerus, kami berdoa agar keputusannya lahir dari Allah. Karena kita hanya
sampai tingkat doa, keputusan di tangan Allah, bukan di tangan kita.

Di atas ketentuan, ia selalu menekankan bahwa dalam dunia bisnis harus berjuang untuk menjadi seorang
pebisnis yang baik? Pertama, yayasan adalah kejujuran, kerja keras, dan yang ketiga memiliki keberanian dan
kepercayaan diri. Jadi jika Anda tidak jujur tidak mendapatkan dalam dunia bisnis, jika Anda tidak ingin
melakukan kerja keras dalam dan juga tidak memiliki keberanian untuk masuk. Kenapa? Bisnis adalah seperti
perang tak berujung. Membaca lebih: Tips Bisnis Bosowa halaman 27.

Melalui kemajuan bisnisnya yang telah dibudidayakan lebih dari seperempat abad, ayah dari lima anak telah
tergores tinta emas dalam pembangunan Kawasan Timur Indonesia. Gambar sebagai konglomerat juga relatif
bersih. Namanya dibersihkan dari berbagai kasus kredit macet, penggelapan pajak, perusakan lingkungan dan
kasus miring lainnya yang telah banyak disalahkan untuk sejumlah konglomerat Indonesia.

Bosowa Group pendiri perjalanan yang benar-benar sarat dengan hal-hal yang patut dicontoh oleh mereka
yang ingin belajar dari pengalaman berharga orang lain. Dia dikenal sebagai pekerja keras dan tidak pernah
menyerah. Seperti berlian (diamond) adalah “tidak mungkin untuk menjinakkan”. Sebagai seorang pengusaha,
kejeliannya mengendus dan mengambil keuntungan dari peluang bisnis yang mengagumkan. Dengan hanya
modal awal sebesar Rp 5 juta, dia kini tercatat sebagai salah satu pengusaha pribumi yang sangat dihormati.

Bahkan, menurut majalah Forbes Asia, yang dirilis September 2006, Aksa menembus peringkat 28 orang
terkaya di Indonesia, beberapa tingkatan intelektual Jusuf kakak ipar M Kalla, yang menempati posisi ke-36
dari 40 orang terkaya di Indonesia.

Politisi Kecurangan, Sin!


Aksa kemudian memasuki dunia politik. Dalam dunia politik, ia menghadapi kondisi yang sangat berbeda.
Dalam dunia bisnis dia selalu menanamkan disiplin dan kejujuran. “Jika kita berbicara ketat menghindari
kejujuran pasti berbohong kan?” kata mantan anggota Fraksi MPR dari Sulawesi Selatan Perwakilan Daerah
(1999-2004) adalah. Sementara berada di ranah politik, bahwa berbohong tampaknya sah, sangat lazim.
“Tampaknya bahwa kita berada dalam politik, tidak menjadi politisi cerdas yang tidak tahu berbohong,” kata
suami dari Hj Ramlah Aksa dan saudara Wakil Jusuf Kalla Presiden.

Jadi ada tiga hidup yang berbeda, hidup seorang pengusaha atau entrepreneur dan menjalani hidup sebagai
seorang politikus serta pejabat negara. Seorang politisi dianggap cerdas jika ada kemampuan untuk
‘berbohong’ dan stocking pesona, ada kemampuan untuk membangun sebuah citra yang pada dasarnya juga
merupakan tujuan yang baik. Oleh karena itu, seolah-olah kebohongan adalah modal dasar dari seorang
politikus. Sementara kejujuran adalah dasar dari modal usaha.
Dalam dunia yang berbeda, Aksa yang cerdas dan bijaksana disesuaikan untuk dapat dimainkan secara
optimal. Beradaptasi dari sifat melarang berbohong, di bidang kehidupan yang benar-benar tampaknya
menoleransi politisi. Dalam dunia bisnis, berbohong dianggap dosa. Sementara ‘kebohongan’ politisi dunia
bukanlah dosa. Oleh karena itu, Aksa mengatakan, akan menjadi politisi yang akan mengikuti semua politisi
peralatan. “Jika saya harus ‘berbohong’ Saya harus ‘berbohong’, tapi aku tidak akan berbuat curang,” katanya.

Sejak kecil sampai usia 60 tahun, ia telah berjuang dan berhasil membangun Grup Bosowa, kini ia bertekad
untuk melayani. “Jadi sisa hidup saya, saya berpikir tentang berapa banyak lagi lakukan untuk negara ini,
untuk bangsa ini, kepada orang-orang. Aku lebih berharap bahwa mudah-mudahan sisa hidup dapat bekerja
lebih banyak untuk bangsa dan negara dan agama sehingga manfaatnya bisa dirasakan lagi untuk generasi
berikutnya, “kata Anggota Dewan Wali Amanat Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Jika ‘palsu’ diungkapkan oleh politisi tidak melakukan dosa, tetapi ia mengatakan, kecurangan merupakan
dosa besar. Dengan demikian, ‘kebohongan’ yang tidak berdosa untuk menghindari kecurangan. Politisi
datang bisa berbohong tetapi tidak curang, agar tidak berbuat dosa. Itulah yang muncul dalam pikiran ketika
kembali memasuki dunia politik. Jadi dalam perjalanan ke depan, dalam politik, ia bertekad untuk tidak
menipu konstituen. Baginya, tegas, dalam politik, kecurangan adalah dosa.

Aksa memberikan contoh kebohongan yang tidak menipu. Ketika berbicara harapan atau janji, fakta bahwa
kesadaran tidak dapat dicapai menipu dan berdosa. Itulah janji menipu! Tapi ketika ia berbicara tentang
harapan dan janji yang benar-benar dimaksudkan untuk mencapai, tetapi ternyata setelah upaya untuk
mencapainya, belum terwujud, yang tidak menipu. “Tapi kalau kita bicara maka tidak ada upaya, itu nama
menipu,” kata Aksa Mahmud.

“Jika kita mencoba tetapi itu tidak tercapai, tampaknya tidak ada kebohongan, tetapi tidak ada niat untuk
menipu Tetapi jika kita bicara tetapi tidak bertindak untuk mencapai, itu adalah niatnya adalah menipu, itu
haram.. Bahwa saya adalah tidak benar, “Aksa Mahmud menjelaskan. Itu mungkin pertanyaan mungkin
terletak pada politik, bukan haram, tapi bajingan kecurangan. Artinya, katanya, kita berbicara tentang harapan
dan tidak ada usaha untuk mencapainya tapi kemudian tidak terpenuhi, ada kebohongan. Tapi, menurut Aksa,
itu bukan dosa karena tidak ada upaya. “Tapi jika kemudian ada usaha menjanjikan, maka tidak tercapai, itu
adalah nama menipu Sin!.” perusahaan Aksa, dalam menentukan sikap dalam politik.

Negarawan, titik Kejujuran


Kemudian posisi berbeda lagi setelah Wakil Ketua Majelis, sebagai pejabat negara di lembaga-lembaga tinggi
negara. Apakah selesai ia berjuang dan bertugas dalam tiga dimensi kehidupan. Pertama hidup sebagai
pengusaha, kehidupan kedua sebagai politisi, dan kehidupan ketiga sebagai pejabat negara. Jika itu antara
pengusaha dan politisi yang bertentangan. Tapi sebagai pejabat negara, keduanya harus digabungkan. “Jika
para politisi tidak berbohong itu sebagai dosa, jika sama sekali pejabat negara tidak boleh,” katanya. Sebagai
seorang pejabat negara, intinya harus semata-mata kejujuran.

Jadi ia menyimpulkan, dunia usaha, dunia politisi dan pejabat negara, akan menanggung pondasi utama adalah
kejujuran. Kenapa? Bahwa bangsa ini harus diurus dengan landasan kejujuran sehingga orang percaya
pemimpin mereka. Karena pemimpin yang dapat berhasil tanpa dukungan dari kepercayaan dipimpin.

Oleh karena itu, ia adalah prinsip bahwa posisinya sebagai pejabat negara harus berada di ground truth. Ini
berarti kejujuran, tidak boleh mengkhianati komitmen sebagai pejabat negara. Oleh karena itu, jika seorang
pejabat negara, tetapi mencari bukan untuk mencari ketenaran kekayaan. Karena negarawan, ya begitu.
Menurut dia, tidak ada negarawan yang kaya, tapi negarawan yang memiliki nama baik dan selalu diingat.
Lebih mahal daripada nilai kenegarawanan bahwa kekayaan. Kesenangan tinggi untuk pejabat negara adalah
nama wewangian.

Jika politisi berjuang untuk merebut kekuasaan. Pengusaha berjuang untuk memperoleh keuntungan.
Sementara negarawan bagaimana melakukan untuk mendapatkan ketenaran. Tentu saja, menurut profil
pengusaha sukses di indonesia tersebut, ketenaran hanya dapat dicapai jika didasarkan pada pengabdian yang
tulus dan jujur. Apa yang kita dibuat untuk kepentingan rakyat. Apa yang kita lakukan untuk kepentingan
khalayak yang lebih luas. Apa yang kita lakukan pada dasarnya untuk kepentingan bangsa. Itu adalah dasar
bagi seorang negarawan.

Memang, pejabat negara juga pada dasarnya diperoleh melalui perjuangan kekuasaan, baik oleh partai politik
atau tidak, tapi kemudian kita harus menempatkan diri menjabat sebagai negarawan. Cara berpikir yang lebih
luas, tanpa kepentingan pribadi. Karena jika masih belum ada kepentingan bisnis link atau kepentingan politik,
posisi kenegarawanannya akan terganggu.

Oleh karena itu, menurut Mahmud Aksa, tidak sedikit orang menempati posisi negara tapi tidak menghasilkan
nama baik yang bahkan tidak menghasilkan kesan yang baik dalam pelayanan.

Yah, hanya kita memilih, akan menjadi contoh untuk generasi mendatang pengganti kita, mari kita lakukan
yang terbaik. Jika Anda ingin dicerca oleh generasi penerus kita, bikinlah dosa selama kekuasaan ada di
tangan. Jadi, itulah yang saya katakan bagaimana kita akan sesuai dengan mandat rakyat, amanat bangsa ini,
perintah hukum. Semua yang dipercayakan untuk mengurus negara ini untuk melakukan yang terbaik bagi
kepentingan yang lebih besar.

Politisi pengabdian Statesman


Untuk Aksa, dalam dunia politik, sebenarnya adalah untuk melayani. Secara keseluruhan ia tidak kepentingan
pribadi. Dia hanya ingin dapat memanfaatkan sisa hidupnya berperan meningkatkan kesejahteraan, martabat
bangsa ini. Sebab, menurut dia, politisi adalah pintu masuk ke demokratis berpartisipasi secara langsung
terlibat dalam mempengaruhi kebijakan negara untuk kesejahteraan seluruh rakyat bangsa ini.

Secara pribadi, Aksa sudah ekonomis makmur dan diberkati dengan lima putra dan putri yang telah menjadi,
tidak lagi kepentingan, ambisi menjabat posisi sesuatu yang penting untuk kepentingan dirinya atau
kelompoknya. Sebaliknya, dia ingin memberdayakan dirinya dan kemampuannya untuk kepentingan bangsa,
rakyat dan negara. Dia ingin mengabdikan diri kepada Allah dan sesama manusia di sekelilingnya, terlepas
dari asal-usul, kelas dan kelompok.

Dia bertekad untuk menjadi seorang negarawan politisi. Terutama di posisinya saat ini sebagai Wakil Ketua
Majelis, untuk berpikir, bertindak dan melayani untuk semua orang di Tanah Air. Aksa tidak lagi cukup hanya
cukup memperhatikan peningkatan kesejahteraan puluhan ribu karyawan yang bergabung dengan Bosowa
Group, keluarga mereka, atau delapan juta orang di Sulawesi Selatan, wilayah yang memilih untuk menjadi
anggota Dewan. Utuh tetapi ingin berkontribusi, melayani, untuk semua (hampir 240 juta) warga negara
Indonesia.

Sebagai contoh, Aksa Mahmud, tampaknya tidak memiliki ambisi untuk menduduki kursi Gubernur Sulawesi
Selatan yang kini jadi incaran beberapa tokoh. Bahkan, melihat arus politik yang mengkristal di tanah
kelahirannya, pendiri Bosowa Group diperjuangkan dan memiliki peluang besar untuk menduduki posisi
Gubernur Sulawesi Selatan. Namun, baginya, sebagai anggota Dewan dan kantor Wakil Ketua Majelis telah
begitu terhormat untuk dapat beribadah dan melayani, tidak peduli seberapa kecil, bagi bangsa dan negara.

Afdol Aksa menyebutkan lebih dari konglomerat pengusaha panjang, sejak tahun 2004, didedikasikan untuk
dunia politik dengan menjadi anggota Dewan (di AS adalah posisi yang sangat terhormat sebagai senator).
Sebelumnya ia juga pernah menjadi anggota MPR sebagai utusan daerah Selatan. Tapi karir politiknya tidak
terbatas kepada anggota Dewan. Memenangkan suara terbanyak dalam Pemilu anggota Dewan ini berubah
Sulawesi terpilih sebagai wakil ketua Majelis. Sebuah posisi bergengsi dan ratusan kerinduan dari perwakilan
berbasis di Senayan. Seperti kata pepatah, sekali mendayung dua pulau terlampaui, bahwa perjalanan politik
Aksa Mahmud. Sama seperti dalam bisnis, dalam politik dia tidak akan bekerja setengah-setengah.

Konsekuensi dari posisi ini tentu dihitung oleh pendiri Bosowa Group. Karena sejak awal telah mengangkat
tekadnya bahwa dunia politik adalah pengabdian. Posisi atau kekuasaan adalah sarana utama pengabdian.
Dengan posisi di lembaga-lembaga tinggi negara, dia sangat menyadari harus mencurahkan lebih banyak
energi dan pikiran untuk menghadapi masalah bangsa, terutama dalam kaitannya dengan fungsi Majelis dan
Dewan Perwakilan Daerah sebagai badan legislatif.

Secara keseluruhan dia tidak memikirkan gaji / penghasilan apa-apa saja dibandingkan dengan penghasilannya
sebagai pengusaha. Termasuk kendaraan tuan rumah sehari-hari, sudah pasti tidak sebagus mobil pribadinya
sebagai pemilik perusahaan tidak kurang dari 30 buah tempat penampungan di spanduk Grup Bosowa.

Tapi untuk Aksa Mahmud, ini akan menjadi kepuasan tersendiri, pengabdian itu. Posisi di lembaga negara
dilakoninya sekarang baginya merupakan manifestasi dukungan rakyat dan percaya padanya. Sebagai wakil
ketua Majelis, dia kini memiliki kemampuan untuk berpartisipasi dalam memecahkan masalah-masalah
strategis, kontribusi energi dan pikiran demi kemajuan bangsa.
Kepuasan antara lain, bahwa melandasi niat untuk mengambil bagian dalam pemilihan gubernur Sulawesi
Selatan terjun akan diselenggarakan dalam waktu dekat. Bahkan, dukungan masyarakat Sulawesi Selatan
baginya untuk mencalonkan diri sebagai salah satu kandidat berjalan begitu keras yang muncul dalam
beberapa bulan terakhir.

Sebelumnya, ia dikalahkan dalam pertempuran untuk kursi “Garuda Satu” Sulawesi Selatan (2002). Namun
sistem pemilu waktu itu tentu saja masih menggunakan yang lama, sepenuhnya ditentukan oleh penghitungan
suara di parlemen TKT I. Adapun saat ini, itu adalah era pemilihan langsung. Sementara itu, dalam pemilu
lalu, ketika kursi DPD Sulawesi, Aksa Mahmud memenangkan suara terbanyak untuk lolos ke Senayan.
Untuk alasan ini, banyak pengamat memprediksi bahwa peluang untuk memenangkan pemilihan gubernur
Sulawesi Selatan saat ini, sangat besar.

Namun, tampaknya Aksa Mahmud menolak secara halus mendukung aspirasi. Aksa Mahmud telah
membentuk pilihannya untuk melayani sebagai Wakil Ketua Majelis. Artinya, dia harus merasa berguna
dalam posisinya sebagai seorang senator dan wakil ketua Majelis. Bahkan, bagi kebanyakan orang, jika
dihitung-hitung dari berbagai aspek, gubernur adalah posisi yang sangat strategis baik dari segi pendapatan
dan fasilitas yang akan diperoleh. Selain itu, dengan perkembangan bisnis rantai berbasis di Sulawesi, posisi
Sulawesi Selatan gubernur sangat menggoda. “Saya percaya Tuhan akan memberikan angka lebih mungkin
untuk melanjutkan pembangunan Sulawesi Selatan,” katanya seperti dikutip oleh pers.

Hal ini menunjukkan sikap yang tidak haus kekuasaan kepribadian. Meskipun materi aktual dan pengaruh
politik ia mampu melakukan itu. Dengan demikian, dia bersedia dan memberikan kesempatan kepada yang
lebih muda untuk memimpin Sulawesi Selatan, sehingga komentar dari karakter muda yang sangat terkesan
dengan sikap Mahmud Aksa.

Aksa menyadari sebagai wakil daerah, Dewan Perwakilan Daerah, dipilih langsung oleh suara mayoritas
rakyat di daerah pemilihannya, tentu saja, telah tugas sesuai dengan UU, daerah bersuara diwakili, mewakili
wilayah tersebut, termasuk orang di dalamnya . Berbeda dengan anggota DPR mewakili kelompok atau partai.
Anggota DPD yang mewakili seluruh wilayah dan rakyatnya.

Namun, sebagai Wakil Ketua Majelis, ia diasumsikan tugas negara. Dia lebih menempatkan diri memikirkan
setiap langkah kebijakan dan keputusan kepentingan nasional selalu. Tidak lagi memikirkan wilayah tetapi di
seluruh wilayah perjuangan bagaimana kebijakan yang komprehensif. “Mudah-mudahan, tugas-tugas ini bisa
saya jalankan sebaik Pertama, tidak mengecewakan daerah saya mewakili.. Kedua, tidak terlalu
mengecewakan seluruh rakyat Indonesia,” katanya dalam percakapan dengan seorang wartawan Rakyat Aksa
Indonesia.

“Aku duduk di sini tidak berpikir demi diri sendiri tapi aku selalu bersedia untuk mendoakan mudah-mudahan
dalam posisi saya selalu memikirkan kepentingan rakyat Indonesia, Indonesia, dan kepentingan Republik
Indonesia. Entah bagaimana bahwa tugas ini adalah untuk menjaga negara ini negara kesatuan, dan menjaga
rakyat Indonesia, “jelas Aksa Mahmud.

Aksa juga sangat berterima kasih untuk memulai pertumbuhan bibit demokrasi di negara ini. Menurut dia,
negara demokrasi telah menjadi tren dunia modern. Setiap negara membutuhkan waktu yang relatif lama dan
perjuangan cukup keras untuk mewujudkannya. Menurut Aksa, demokrasi dan kesejahteraan memerlukan
setidaknya pendidikan yang memadai untuk sebagian besar anggota masyarakat. Meskipun, ia melihat, benih
berkecambah demokrasi di Indonesia masih penuh dengan tantangan. Antara lain, dilihat dari munculnya
ketidakpuasan dengan amandemen, UUD 45 yang merupakan pilar utama demokrasi di Indonesia. Membaca
lebih lanjut: Langkah Kembali, Kembali ke UUD 1945, halaman 39.

Publik Spotlight
Sebagai seorang politisi dengan latar belakang pengusaha dan kebetulan juga dekat dengan hubungan keluarga
dengan Jusuf Kalla sebagai Wakil Presiden yang berada di pusat kekuasaan, Aksa Mahmud tidak keluar dari
pusat perhatian kadang-kadang terpojok. Di antara mereka ada yang meragukan ketulusan semacam keluar
posisi ketiga sebagai pengusaha, politisi, dan sebagai pejabat negara (pejabat publik) ditambah keluarga dekat
Wakil Presiden Jusuf Kalla. Pertanyaan yang muncul di depan umum, apa yang tidak benturan kepentingan
antara bisnis dan posisi pejabat negara?

Namun, semua tuduhan miring yang ditujukan kepadanya ditanggapinya dengan bijak. Dia membantah bahwa
statusnya sebagai Wakil Presiden Jusuf Kalla adik mertua adalah kunci keberhasilan bisnis dan politik.
Bahkan, seperti yang diakui oleh dirinya sendiri, ia kadang-kadang bahkan tidak nyaman saja dan terbebani
dengan posisi sebagai bagian dari keluarga Wakil Presiden Jusuf Kalla. Aksa bukanlah manusia biasa yang
suka bergantung pada pihak lain atau kepada pihak berwenang.

Oleh karena itu, seluruh bisnis kini dikendalikan anak Bosowa, ia melarang bekerja pada proyek-proyek
pemerintah. “Ini dapat dicari, di mana tidak ada dana proyek yang bersumber dari pemerintah, tidak ada
Semuanya bekerja. Kepada publik. Raya tersebut, dana pembangunan, bukan pemerintah. Pembuatan
kekuasaan bukanlah uang pemerintah, membuat kebun bukan uang pemerintah. Jadi jangan berasal dari dana
pemerintah. “

Bahwa ada kebijakan pemerintah yang siapa yang akan bangun jalan raya, maka ada uang silakan bangun.
Yang ingin membangun pembangkit listrik, yang merupakan uang silakan bangun. Pemerintah hanya
menciptakan iklim. “Jadi aku bilang anak saya, datang pada bisnis yang tidak berasal dari dana pemerintah
tetapi pemerintah menciptakan iklim usaha,” kata Aksa. (Baca selengkapnya: Wawancara HM Aksa Mahmud,
halaman 30.

Proses pembentukan identitas sebagai seorang anak, cukup untuk menjamin bahwa dia adalah pria kepribadian
yang kuat, memiliki harkat dan martabat. Sejak kecil, ia telah menyelam di antara perusahaan lain dengan
menjual permen di sekolah. Jual produk dari desanya ke kota. Memisahkan diri dari firma hukum independen
yang didirikan perusahaan sendiri.

Aksa menempa diri Anda seperti berlian mengasah di sekolah dirinya.Menamatkan Dasar di desa asalnya
Barru, 1959. Kemudian melanjutkan ke Sekolah State Technical di Parepare, lulus 1962. Kemudian setelah
lulus Sekolah Menengah Teknik di Makassar (1965), terus Fakultas Teknik Elektro Universitas Hasanuddin di
Makassar.

Aksa Mahmud juga aktif berorganisasi. Ia aktif sebagai anggota KADIN Indonesia Advisory Board (2004-
Sekarang). Ketua Dewan Bisnis Sulawesi (2003-sekarang). Anggota Dewan Pembina Universitas Gadjah
Mada, Yogyakarta (2001-sekarang).

Ketua Dewan Pembangunan Daerah dan Masyarakat Bulutangkis Indonesia (PBSI), 2001. Ketua Universitas
Islam Indonesia Makassar Yayasan, Ketua Dewan California State Makassar, dan Ketua Dewan Pembina
Negara Politani Pangkep (2000-sekarang).

Antara tahun 1999 dan saat ini menjabat sebagai Ketua Kamar Dagang Sulawesi Selatan. 1994 sampai ketua
saat ini Dewan Penasehat GAPENSI Pusat. Tahun 1987-1994 Ketua GAPENSI Sulawesi Selatan. Tahun
1983-1986 Ketua Anggota Dewan Eksekutif Pengembangan (BPP) HIPMI. Tahun 1980-1983 Wakil Ketua
Dewan Hubungan Luar Negeri Pusat (BPP) HIPMI. Tahun 1976-1985 Sekretaris Jenderal AKI (Asosiasi
Kontraktor Indonesia) Sul-Sel. Tahun 1982-1985 Ketua Dewan (Pedesaan) HIPMI Sul-Sel. Juga telah aktif
sebagai Wakil Ketua Bidang Anggar Seluruh Indonesia Asosiasi Dana.

Sebagai aktivis mahasiswa yang aktif KAMI (Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia), 1966. Pada tahun 1965,
aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan 1962 Cabang Makassar Indonesia Alumni Mahasiswa Islam.

Karirnya, serta pendiri dan pemimpin Bosowa Group (1968-2004), Wakil Ketua Majelis RI Aksa (2004-
2009), Anggota Dewan Sulawesi Selatan (2004-2009), Advisor kepada Gubernur Daerah Sulawesi Selatan
Economic Affairs (2002 – sekarang) dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat RI Fraksi Daerah (1999-2004).

Sebagai wakil ketua MPR, Aksa kini kantor di Nusantara III, Lt 9 Jl Jend Gatot Subroto 6, Senayan, Jakarta
Pusat, Tel. 021-57895006, 57895026, dan tinggal di kantor rumah di Denpasar Jl Raya Blok C No 12
Kuningan, Jakarta.

Dalam hampir 62 tahun (lahir 16 Juli 1945), penampilan Aksa tampak jauh lebih muda dari usianya.
Penggemar olahraga golf, berenang dan menyelam adalah menjaga kesehatan dengan menjaga kelangsungan
bermain golf. Kemudian ketika mereka datang ke tempat kelahirannya di Barru, Sulawesi Selatan, dia pergi
berenang dan menyelam ke laut. Ketika menyelam di laut, dia benar-benar menikmati betapa indahnya air.

“Ada juga banyak keindahan di dalam air Jika sebagai pengusaha, menyelam itu semua utang kita lupa.. Jika
politisi, melupakan semua masalah kita. Diving adalah dunia kesenangan, keindahan, bebas dari segalanya,”
kata Aksa Mahmud . Menurut dia, pada dasarnya untuk perawatan kesehatan harus menjadi waktu yang harus
dibebaskan dari beban apapun.
Kedermawanan
Melengkapi pengabdiannya berarti, selain anggota aktif Dewan Pembina Kepala Universitas Gadjah Mada,
Universitas Islam Indonesia Makassar Yayasan, Ketua Dewan Negara California Makassar, dan Ketua Dewan
Pembina Negara Politani Pangkep , Aksa juga telah membentuk sejumlah lembaga yang terlibat dalam
masalah pendidikan dan sosial. Antara lain, Yayasan dan Yayasan Bosowa Haji Mahmud. Bosowa
Foundation, antara lain, membantu untuk turun pada saat terjadi bencana. Juga di bidang pendidikan, beasiswa
setiap tahun untuk memberi kesempatan kepada anak-anak yang potensial, tetapi orang tuanya tidak mampu.

Yayasan Haji Mahmud, mengabadikan nama ayahnya, difokuskan pada pendidikan TK. Yayasan ini
diharapkan untuk berpartisipasi dalam pembentukan karakter dan fondasi bagi masa depan bangsa kita dengan
membangun pusat-pusat pendidikan anak terutama bagaimana anak-anak bisa belajar agama yang baik.

Bosowa Foundation juga membangun TPA. TPA adalah taman tempat untuk belajar Alquran. Itu dibangun
150 TPA. Tujuan mereka untuk membantu mendorong sekolah swasta dalam rangka meningkatkan kualitas

Tentang pengusaha sukses – Aburizal Bakrie


Leave a reply

Tentang pengusaha sukses – Aburizal Bakrie

tentang pengusaha sukses – Aburizal Bakrie

Bakrie lahir di Jakarta, 15 November 1946, ia adalah anak sulung dari keluarga Achmad Bakrie, Bakrie Grup
pendiri dan Ical akrab dipanggil. Setelah menyelesaikan studi di Fakultas Institut Teknologi Bandung Listrik
pada tahun 1973, Ical memilih untuk fokus pada pengembangan keluarga, dan terakhir sebelum menjadi
anggota kabinet, dia memimpin Kelompok Bakrie (1.992-2.004). Selama bekerja di dunia usaha, Ical juga
aktif dalam pengelolaan sejumlah organisasi. Sebelum memutuskan meninggalkan karier di dunia usaha, ia
menjabat sebagai Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) selama dua periode (1994-2004).

Pada tahun 2004, tentang pengusaha sukses ini memutuskan untuk mengakhiri karier di dunia usaha, setelah
mendapat kepercayaan sebagai Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Kabinet Indonesia Bersatu 2004-
2009. Dan sejak terpilih sebagai Ketua Umum Partai Golkar 2009-2010, mencurahkan waktu dan energi untuk
mengurus partai.

Sebagai pengusaha Bakrie Indonesia juga ketua Golkar sejak 9 Oktober 2009. Beliau pernah menjabat sebagai
Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat di Kabinet Indonesia Bersatu. Sebelumnya ia juga menjabat
sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian dalam kabinet yang sama, tetapi posisi berubah dalam
perombakan yang dilakukan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada tanggal 5 Desember 2005.

Tentang pengusaha sukses ini pernah disebut-sebut sebagai orang terkaya di Asia Tenggara. Dia dibilang
pengusaha paling cemerlang dalam sepuluh tahun reformasi di Indonesia. Selain keluar dari krisis ekonomi
yang mengancam perusahaan, Bakrie Group, bisa menduduki posisi penting di pemerintahan.

Bakrie keluarga juga telah disebut oleh majalah Forbes Asia sebagai orang terkaya di Indonesia pada 2007.
Dia tidak membantah tetapi juga tidak menanggapi secara berlebihan. Apa rahasia sukses bisnis keluarga ini?
BERITA gembira itu bertiup dari Singapura. Dari Negeri Singa sebabnya majalah Forbes Asia edisi 13
Desember 2007 dilaporkan. Isi, seperti tahun-tahun sebelumnya, menampilkan daftar orang-orang terkaya
super alias terkaya dari Indonesia. Dan ribut-ribut, juara untuk tahun ini adalah Bakrie, seorang pengusaha dan
politisi yang telah terpuruk dalam krisis ekonomi satu dekade lalu.

Banyak orang tersentak. Bagaimana mungkin Ical Bakrie-panggilan akrab yang sebelumnya berada di tempat
keenam dengan kekayaan US $ 1,2 miliar, kini menyodok ke atas? Jawabannya, menurut Forbes penelitian,
terletak pada kemampuannya melipatgandakan pundi-pundi kekayaan.

Dalam setahun, kekayaan keluarga Bakrie melonjak hampir lima kali lipat dari tahun sebelumnya menjadi US
$ 5,4 miliar atau sekitar Rp 50,2 triliun! Berkat prestasi ini, Aburizal langsung menggusur lima taipan atas
sekali. Boss Raja Garuda Mas Grup, Tanoto, yang tahun lalu dinobatkan sebagai orang terkaya, kini turun satu
peringkat ke urutan runner-up.

Bakrie Group sedang beruntung. Menurut seorang bankir investasi, kelompok usaha menikmati berkat dua
sekaligus: harga komoditas melonjak di pasar dunia dan awal dari investor global di pasar modal.

Profil Pengusaha Yang Sukses – Abdul Latief

profil pengusaha yang sukses Abdul Latief

Dia sukses sebagai pengusaha toko yang memegang banyak tenaga kerja dan meningkatkan produksi berbagai
kerajinan rakyat. Kerja keras menyebabkan dimulainya kepercayaan Soeharto yang mengangkatnya sebagai
Menteri Tenaga Kerja tahun 1993-1998. Dalam masa jabatannya upah dan THR telinga familiar menjadi
pekerja dan pengusaha sepakat untuk melaksanakan.

Kiprah sukses sebagai pengusaha toko (toko serba ada) Pasaraya Sarinah Jaya dikenal. Outlet terbesar di Blok
M, dan Manggarai baik di Jakarta Selatan dan Jakarta Utara di Puit menampung pekerja Indonesia banyak.
Produk lokal dan kerajinan khas Indonesia untuk mengisi sudut-sudut bangunan belanja. Jaya menjadi identik
Pasaraya Sarinah pusat perbelanjaan untuk warga kelas atas elit tengah Indonesia, serta sekaligus menyimpan
standar maksimum bagi wisatawan asing yang harus dikunjungi untuk menemukan barang-barang kerajinan
khas Indonesia.

Abdul Latif, seorang pria kelahiran Banda Aceh Minang 27 April 1940 memulai karir sebagai pengusaha
terkemuka department store benar-benar dari bawah. Sifat khas perantau Minang pedagang yang tidak ingin
menyia-nyiakan sisa kios sedikit emperan toko, Abdul Latif besaran awalnya memulai bisnis dari sebuah toko
kecil yang dibelinya di Grogol, Jakarta Barat.

Cerita dimulai ketika ia bekerja di Sarinah Department Store, yang dimiliki oleh pemerintah di bawah kendali
Departemen Perdagangan bangunan dan outlet yang berlokasi di Jalan MH Thamrin, Jakarta. Melanjutkan
untuk mengambil S-1 studi di Fakultas Ekonomi, Universitas Krisnadwipayanan (Unkris), Jakarta, oleh
perusahaan department store Sarinah ia dikirim ke luar negeri berikut manajemen studi department store Seibu
Group, terkenal department store di Tokyo, Jepang , pada tahun 1966. Antara tahun 1963-1971 adalah Ketua
Abdul Latif Promosi dan Pengembangan Ekspor PT Sarinah Department Store.

Kembali di negeri ini, Corporate Leadership Academy lulusan (APP) Departemen Perindustrian tahun 1963
diserahkan konsep baru pemasaran untuk diterapkan di Department Store Sarinah ya itu didasarkan pada
konsep pemasaran yang ia pelajari di tanah Rising Sun, Jepang. Tapi apa adalah ide bermoral konsep
marketing di sebuah toko modern yang kurang berkenan pemimpin yang mengirimnya untuk belajar di Negara
Sakuran Jepang.
Sebuah mobil yang dibawa kembali dari Jepang ia lego untuk segera membeli sebuah toko kecil di daerah
Grogol, Jakarta Barat. Di sanalah ia pertama kali menjadi pengusaha mempersiapkan semua mandi basah
turun perdagangan di lapangan. “Saya tertarik pada pengecer seperti Pasar Baru,” ia beralasan perdagangan
dengan membuka sebuah toko kecil. Latif kemudian menawarkan diri untuk berhenti dan Sarinah dan
mendirikan perusahaan sendiri PT Latif Marda Corporation pada tahun 1972, dibantu oleh adiknya Abdul
Muthalib. Dua tahun kemudian, pada tahun 1974 berdiri lagi sebuah perusahaan yang dimiliki oleh PT
Indonesia Product Centre Sarinah Jaya. Sekarang semua bisnis lembaga Abdul Latif, antara lain, terlibat
dalam agribisnis, buku, iklan, asuransi, pengembang, konstruksi, ritel, dan media berlindung di konglomerat
bendera nama A’Latief Corporation.

Soeharto Telepon
Keahlian keenam anak dari sembilan bersaudara dalam bisnis dan manajemen sumber daya manusia, yang
setiap hari kontak dengan manajemen dan tenaga kerja pemberdayaan, begitu menarik perhatian Presiden
Soeharto Presiden incumbent.

Matra Juni 1993 edisi majalah itu menulis, sebelum fajar pada hari bulan suci Ramadhan tahun 1993 sehingga
anak-anaknya menegur doa Latif cepat tahajud untuk makan makan bersama istri dan empat anak. Anak
berkomentar Latief bahwa jika jangka panjang doa harus berdoa dan banyak dimintakannya Allah yang benar.

“Eh, saya ingin bertanya satu sama siapa lagi kalau bukan Tuhan yang sama, presiden atas aku hanya Allah,”
kata Latif kepada putranya, yang selalu berbicara setiap bahasa dan dialek Betawi dari Jakarta untuk hidup dan
merasa besar di bumi Betawi Jakarta. Bukan hanya untuk anak-anak, dalam pembicaraan formal dan dalam
kapasitas pejabat pemerintah yang pernah ia sering menggunakan bahasa dilafalkannya mulus Betawi. Setelah
“debat” segera setelah telepon berdering, suara datang dari seorang pembantu Presiden Soeharto, yang
kemudian memberikan nomor telepon untuk dihubungi segera. Nama itu akan diminta menjadi tidak informasi
lain dari penguasa Orde Baru Presiden Soeharto pada saat itu.

“Halo,” kata Latif salam pertama. “Wa’laikum halo, bagaimana kabarmu Llatief? Saudara akan mendapatkan
tugas negara untuk membantu meningkatkan kualitas tenaga kerja kita, melindungi pekerjanya, kemudian
memberikan pelatihan dan meningkatkan kesempatan kerja,” kata Soeharto singkat.

Soeharto juga telah meminta menteri bagaimana Latif kelangsungan hidup perusahaan dibangun dengan susah
payah dari bawah itu. Profil pengusaha yang sukses ini menjelaskan secara singkat, jika ada panggilan tugas
nasional ia akan meninggalkan bisnis. “Apa yang bisa ditinggalkan,” kata Soeharto perlu lagi penjelasan lebih
lanjut. Latif mengatakan sudah lama menyiapkan pengganti dalam bisnis apapun, dan lebih pada kegiatan
terbaru dari perencanaan dan monitoring bisnis saja. Latif juga menambahkan Abdul Latif Yayasan didirikan
untuk mempersiapkan pendirian Universitas dan Politeknik.

Penunjukan Abdul Latief menjadi Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia pada 1993-1998 oleh Soeharto
adalah singkat, hanya dalam percakapan sederhana berlangsung empat menit. Tapi, tentu saja, Soeharto sudah
mengantongi info lebih lanjut di bawah ini track record dari para pendiri dan mantan ketua Asosiasi
Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) tahun ini 1972-1973.

Berbagai prestasi dan kebijakan selama ia telurkan masa Latif masih terasa sampai hari ini. Misalnya,
munculnya istilah upah minimum regional (UMR) yang membatasi setiap majikan harus memberikan upah
minimum untuk setiap karyawan dalam jumlah yang disesuaikan dengan tingkat kebutuhan dan standar hidup
di daerah perusahaan. Demikian pula, kebijakan harus memberikan manfaat pemimpin setiap perusahaan
(THR) kepada setiap karyawan, tanpa kecuali setiap menjelang hari besar keagamaan seperti Hari Raya Idul
Fitri Muslim yang diberikan kepada karyawan dan karyawan sebelum Natal adalah Kristen.

UMR Kebijakan dan THR yang dituangkan ke dalam undang-undang yang wajib, bahwa ia bermaksud untuk
mendorong pengusaha untuk menjadi karyawan yang lebih manusiawi. Sebelum kehadiran profil pengusaha
yang sukses ini memberikan THR dianggap sebagai tindakan belas kasihan saja dari majikan kepada pekerja
tanpa kerangka hukum yang jelas. THR karena itu mungkin ada dan mungkin tidak ada. Dalam pandangan
Latif THR dimaksudkan untuk mengangkat harkat dan derajat tenaga kerjanya.

Demikian pula, dalam upaya untuk membangun jangka panjang sumber daya manusia, Latif memastikan
bahwa sistem pendidikan akan memutuskan. Saat ia menggugat etos bangsa harus dipertanyakan, karena itu
Latif mengatakan, “Hidup tidak harus rileks lebih lanjut untuk membangun tenaga kerja siap.”
Menjadi menteri untuk mantan aktivis dan Kadin Indonesia Hipmi ini berarti memasuki bidang politik, jalan
hidup baru yang sudah menjadi tujuannya sejak remaja. Cita-cita yang tidak segera memeluk karena setelah
lulus dari sekolah tinggi pada tahun 1959 Negeri Jakarta VII, ia akan mengikuti jejak ayahnya untuk menjadi
pengusaha, meskipun ayahnya adalah seorang tokoh yang sebenarnya hanya dikenal hingga empat tahun.
Abdul Latief adalah Padang. Ayahnya sejak usia 19 tahun untuk bermigrasi ke Aceh untuk mengeksplorasi
Islam serta perdagangan tekstil. Ibunya, Siti Rahmah adalah aktivis Aisyiah Muhammadiyah di Bumi Serambi
Mekkah Aceh.

Abdul Latief anak keenam dari sembilan anak yang lahir di Kampung Baru, Kutaraja sekarang dikenal sebagai
Banda Aceh. Ketika ia berusia empat tahun ayahnya meninggal. Dia dibesarkan oleh neneknya, tetapi segera
itu dua tahun kemudian neneknya meninggal pula. Usia sepuluh tahun dia bersama keluarganya pindah ke
Jakarta pada tahun 1950. “Saya dengan penuh kasih memikirkan masa depan kita,” kata Latif mengingatkan
bentuk pengasuhan ibu, Siti Rahmah.

Sejak masa kanak-kanak, otak kognitif Abdul Latif dikenal encer. Selama bersekolah nilai (SD) SD dari rapor
selalu membuat rata-rata dari sembilan juara sering. Latif antara lain menyukai pelajaran sejarah, geografi, dan
aritmatika. Demikian pula bangku, SMP, yang ditempuhnya pada lulus SMP Negeri Jakarta V pada tahun
1956. Lokasi sekolah yang berdekatan dengan bioskop Astoria di Jalan Pintu Air, Jakarta. Masa remaja
dikenang sebagai Latif pemuda yang belajar keras dan membaca jangka waktu yang cukup dan melawan
menyenangkan meriah untuk menonton.

Sebagai sebuah toko pengusaha yang membuka cabang di Singapura, Abdul Latif memiliki kesempatan untuk
meningkatkan produksi masyarakat. Ketika ia awalnya menjual dalam skala besar dengan menyewa satu lantai
dari bangunan yang terletak di Jalan Thamrin Sarinah, Jakarta, maka menjelang akhir kontrak ia membangun
gedung sendiri di Blok M, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Bangunan ini apa yang membuatnya bahkan lebih
terkenal sebagai pusat perbelanjaan modern pertama pemilik Pasaraya. Pasaraya Sarinah Jaya Blok M tengara
pusat perbelanjaan modern di Indonesia. Sampai sekarang masih belanja nomor satu terbesar nya di seluruh
bagian negara.

Mengungkapkan kisah sukses sebagai pengusaha ia menyebutkan mengadopsi sistem manajemen terbuka.
Sebagai seorang pengusaha, dalam pengalamannya dia tahu tentang apa dan bagaimana tenaga kerja yang
terampil. Dalam waktu sebagai Menteri Tenaga Kerja dia mengoreksi pendapat kebanyakan orang yang
bermegah biaya tenaga kerja di Indonesia. “Saya tidak setuju. Dari awal saya menjadi menteri saya katakan,
kita tidak bermimpi lagi, berpikir tentang tenaga kerja murah ini kita harus disingkirkan.,” Katanya,
bertentangan dengan keinginan mayoritas pengusaha yang ingin memanfaatkan tenaga kerja mereka sebanyak
mungkin, tapi meremehkan kontribusi untuk kelangsungan hidup. Abdul Latif peluncuran status pekerja tetapi
tidak hanya mitra bisnis sapi kas disesuaikan dengan majikan. Ia dikabarkan akan menikah dengan Desy
Ratnasari, siteron pemain sekaligus petembang lagu “Tenda Biru” ketenaran.

This entry was posted in Profil Pengusaha Sukses Indonesia and tagged profil pengusaha bakso yang sukses, profil
pengusaha batik yang sukses, profil pengusaha cacat yang sukses, profil pengusaha indonesia yang sukses, profil
pengusaha kecil yang sukses, profil pengusaha muda yang sukses, profil pengusaha muslim yang sukses, profil
pengusaha yang sukses, profil pengusaha yang sukses di indonesia, profil seorang pengusaha yang sukses on January 1,
2013.

Pengusaha muda sukses indonesia – Rangga Umara


Leave a reply

Pengusaha muda sukses indonesia – Rangga Umara


pengusaha muda sukses indonesia Rangga-Umara

Sebelum diberhentikan dari posisi manajerial di sebuah perusahaan, Rangga Umara (31) memilih dijual lele
pecel di pinggir jalan. Kekurangan modal untuk membuatnya menjadi renternir utang. Bagaimana jatuh-
bangun membangun bisnis Rangga RM Pecel Lele Lela? Ayo, lihat cerita.

“Selamat pagi!” Jadi ucapan khas di Lela Lele RM, setelah Anda masuk ke sana. Tidak peduli Anda datang
pada, pagi siang, siang, atau malam, masih disambut dengan salam, “Selamat pagi!”

Bahwa aku “menyarankan” Staf saya dalam menyambut tamu di tambang restoran Lele Lela. Hal ini
dilakukan agar karyawan termotivasi dan produk disediakan selalu segar seperti suasana pagi yang segar.

Lela bukanlah nama istri atau anak, tapi berdiri Kode lebih. Oh, ya, memperkenalkan, nama saya Rangga
Umara. Meskipun usia saya relatif muda, 31 tahun, pahit pahit membangun bisnis telah dirasakan sejak
bertahun-tahun lalu, sebelum RM Pecel Lele Lela dikenal luas. RM adalah saya telah menyiapkan sejak
Desember 2006. Jadi-jadi sekarang menyebutnya sukses. Karena, saya telah melalui masa – masa sulit. Oleh
karena itu, saya lebih mampu menghargai jerih payahku, menghormati kehidupan dan lain-lain.

Kugeluti profesi yang bisa dibilang melenceng dari pekerjaan ayah saya, Deddy Hasanudin, seorang ustaz dan
ibu, Tintin Martini, pegawai negeri yang akan segera pensiun.

Pertama, tujuan saya adalah untuk menjadi seorang pengusaha. Tapi entah kenapa saya akhirnya belajar di
sebuah perguruan tinggi di London Departemen Manajemen Informasi. Ini ilmu akademis membawa saya
untuk bekerja di sebuah perusahaan pengembangan di Bekasi sebagai manajer komunikasi pemasaran di
perusahaan.

Sayangnya, setelah hampir lima tahun bekerja, saya tahu kondisi perusahaan tidak sehat. Hal itu membuat
banyak karyawan yang diberhentikan. Saat itulah aku menyadari, aku hanya menunggu giliran mereka. Itulah
mengapa saya mulai berpikir lebih serius tentang rencana kehidupan berikutnya. Yang jelas, saat itu saya bisa
memikirkan, tidak lagi ingin menjadi seorang karyawan dari kantor karena sewaktu-waktu bisa menjadi
masalah lagi PHK.

Wira-upaya putus asa

Akhirnya, saya memutuskan untuk membuka usaha sendiri. Sayangnya aku bingung tentang apa bisnis.
Sebelumnya, saya telah membuka usaha kecil, termasuk sewa komputer, tetapi bisnis saya selalu gagal.
Dipikir-pikir, saya memutuskan untuk membuka usaha di bidang kuliner. Alasannya sederhana, saya suka
makan.

Aku memilih seafood seperti kios, yang ditemukan di trotoar. Modalku hanya $ 3 juta. Uang yang saya
dapatkan dari menjual hasil barang-barang pribadi ke teman-teman, seperti ponsel, parfum, dan jam tangan.
Sampai saat ini, hal tersebut masih terus mereka, ia membuat kenang-kenangan. Istri saya, Siti Umairoh
bahwa usia, mendukung keputusan.

Awalnya, dia pikir aku hanya bisnis sampingan seperti sebelumnya, sejak saya mulai menjual sebelum
mengundurkan diri dari perusahaan tersebut. Dia terkejut ketika aku benar-benar menekuni bisnis ini,
meskipun masih ia mendukung.
Orangtua keberatan untuk itu. Mungkin mereka khawatir tentang masa depannya begitu jelas. Maklum saya
sebelumnya bekerja dengan kantor berpakaian rapi, berkeliaran malah jadi terkesan tidak jelas.

Semi-permanen berukuran 2×2 meter warung Pondok Kelapa Saya telah menyiapkan di daerah. Karena modal
biasa-biasa saja, saya menemukan bahwa sewa cukup murah, sekitar Rp 250 ribu per bulan. Aku
mempekerjakan tiga orang, dua di antaranya telah menikah. Berbeda dari kios makanan laut di trotoar
umumnya berspanduk awning biru dan putih, warungku kudesain unik.

Rupanya, desain yang unik tidak membantu penjualan. Tiga bulan pertama, penjualan selalu minus. Tak satu
pun dari para pembeli datang. Aku mencoba berbesar hati, mungkin warungku sepi karena banyak yang tidak
tahu di mana warung tenda saya itu. Saya mulai mencari lokasi lain yang lebih ramai. Saya menawarkan
sistem kerjasama dengan makanan dan kios-kios lain, tapi selalu ditolak.

Sampai suatu hari, saya pergi ke sebuah restoran di daerah semi-permanen tempat untuk makan, masih di
Kelapa Pondok. Seperti yang lain, pemilik restoran itu juga menolak kerjasamaku. Ia bahkan menawarkan
untuk membeli peralatan rumah akan makan topi karena dia ditinggalkan pembeli. Saya menolak, karena tidak
punya uang. Akhirnya, ia menawarkan ruang sewa seharga Rp 1 juta per bulan. Saya juga setuju.

Serupa Pisang Goreng

Bulan pertama untuk membuka usaha, mulai mencari hasil. Pembeli mulai berdatangan. Aku tahu, usaha yang
bisa sukses dan bertahan adalah bisnis yang memiliki spesialisasi. Saya memutuskan untuk menjual pecel lele,
makanan favorit saya sejak kuliah. Ya, selama kuliah, saya rajin berburu toko lele pecel lezat. Saya pikir,
orang-orang yang menjual makanan dari no lele khusus.

Sekali lagi, semoga sukses bagi saya tidak sepenuhnya berpihak. Setelah saya menjual lele, yang menjual
ayam sebagai gantinya. Jika kehabisan menu ayam, cukup pilih pembeli rumah. Namun, saya tidak mau
menyerah. Karena aku tahu itu lele lezat. Jadi, ketika pembeli duduk menikmati hidangan, aku berkeliling
meja, minta mereka untuk mencicipi lele hasil masakan kami. Untungnya, mereka menemukan memasak
lezat.

Dari sana, saya mencoba lebih keras untuk memperkenalkan lele memasak. Saya mencoba untuk menonjolkan
kelebihan lele yang terletak di daging yang lembut dan juicy. Untuk membuat penampilan fisik lele mungkin
kurang menarik, lelenya I baluri tepung dan digoreng. Hasilnya? Gagal total!

Aku melihat tepung lele berbalur. Dia .. he .. he .. itu sebenarnya menyerupai pisang goreng. Aku menyerah.
Aku mencoba lagi dengan tepung lele goreng. Kali ini, goreng telur dan melalui beberapa proses.
Alhamdulillah, sukses! Pembeli semakin lebih suka makan lele olahan kami. Pelanggan yang suka makan
ayam, lele mulai bergerak ke dalam tepung.

Setelah tiga bulan pindah ke tempat baru, pendapatan rumah tangga makan saya meningkat menjadi Rp 3 juta
per bulan. Saya sangat berterima kasih. Dari sana saya berpikir lebih ke bisnis totalnya. Terutama bila
dibandingkan dengan penghasilan saya sebagai karyawan di kantor yang hanya “tiga titik”. Artinya, setelah
ketiga, dan “koma” Ha … ha .. ha …

Terjebak Rentenir

Tahu menjual bisnis saya, pemilik restoran mengangkat sewa dua kali lipat, yaitu Rp 2 juta per bulan. Aku
mulai merasa seolah-olah bekerja untuk orang lain sebagai akibat dari yang saya mengambil hanya untuk
membayar sewa.

Masalah tumbuh lagi karena saya juga harus memikirkan gaji karyawan. Aku menoleh untuk mendapatkan
uang untuk membayar karyawan. Saya tidak akan memiliki kantor pekerjaan tetap lagi. Karena ada tiga
karyawan yang mengandalkan saya.

Saya mencoba untuk tetap bertahan, meskipun pendapatanku masih minus. Karena pusing, pada awal tahun
2007 aku bertekad untuk berutang pemberi pinjaman sebesar Rp 5 hanya untuk karyawannya, juta. Saya
berprinsip, dalam keadaan apapun, karyawan masih harus diprioritaskan.
Setelah berulang up dan turun perintis Pecel Lele Lela, pengusaha muda sukses indonesia ini akhirnya mulai
menuai manisnya madu bisnis kuliner. Usahanya semakin menanjak, terutama setelah banyak orang tertarik
untuk menjadi waralaba Pecel Lele Lela.

Untungnya, masalah demi masalah yang mempengaruhi salah satu upaya sukses melalui. Selain tidak pernah
menyerah setiap kali dia melihat masalah, saya tidak ingin fokus pada isu-isu yang sedang dihadapi. Saya
lebih memilih untuk mencari peluang untuk membuka pintu keluar. Alih-alih lari dari masalah, Anda tahu.
Dengan cara itu membuat saya terus berpikir optimis dan semangat mencari solusi terbaik.

Terima kasih andalan Lele goreng tepung, rumah saya makan banyak pengunjung. Lele pecinta dari berbagai
daerah datang ke rumah saya makan di Pondok Kelapa untuk menikmatinya. Itu bagus untuk melihat
perubahan positif, terutama ketika mempertimbangkan bulan pertama adalah pembeli kesepian. Itu membuat
saya lebih bersemangat untuk mengundang kerjasama dengan lebih banyak orang.

Jadi, akhirnya saya dapat dengan cepat berpindah dari makan pertama saya telah menyewa seharga Rp 2 juta
per bulan. Menu Lele disediakan lebih beragam, termasuk lele goreng tepung, lele fillet Kremes, dan paddock
lele saus. Tiga menu jadi ini adalah andalan kami, bahkan jadi favorit pembeli sejauh ini.

Namun, di balik kesuksesan saya, cobaan kembali menimpa. Satu kokiku berhenti bekerja. Kemudian, saya
menemukan bahwa ia telah membuka bisnis serupa seperti saya. Apakah aku gila? Tidak, aku hanya kecewa
mengapa dia tidak memberitahu saya dari awal. Jika Anda hanya tahu, saya akan mendukungnya. Kita tidak
bisa mengharapkan orang-orang akan bekerja begitu setia kepada kami. Aku senang, benar-benar, untuk
melihat orang lain maju.

Saya juga suka ketika usaha saya untuk menginspirasi dan menguntungkan orang lain. Bagi saya, ketentuan
sudah diatur. Bahkan ketika hari banyak orang melakukan lele bisnis kuliner seperti saya, saya tidak
menganggap mereka sebagai ancaman. Ini benar-benar memotivasi saya untuk terus berbuat lebih baik. Tapi
meskipun demikian aku bingung dengan penarikan koki. Selain itu, ketika rumah mulai sibuk makan saya.

Istri saya kini juga membantu mengembangkan bisnis saya.

Buka Usaha Waralaba

Berkat kerja keras dari karyawan kami, rumah makan saya dapat terus beroperasi seperti biasa. Suatu hari,
dalam perjalanan pulang ke rumah orang tua saya di London, saya pergi ke sebuah restoran makanan cepat saji
Amerika. Di situlah aku bertemu Bambang, teman-teman lama saya SMA. Sebelumnya, kita digunakan untuk
bermain basket bersama-sama. Rupanya, Bambang bekerja di restoran sebagai manajer.

Saya kemudian mengatakan kepadanya bahwa saya sudah memiliki sebuah restoran dan memberi isyarat
untuk berhenti ketika ada waktu. Tak disangka, beberapa minggu kemudian ia datang ke rumah saya makan
yang benar-benar terletak sangat jauh dari tempat kerja.

Dari sana kami berbicara banyak tentang bisnis restoran. Saya juga curhat soal kebingungan saya sebelumnya
ketika koki kiri. Bambang dan banyak memberikan umpan balik, bagaimana mengelola sebuah restoran.
Penasaran dengan saran, saya akhirnya membuatnya sebagai konsultan, meskipun kecil.

Sebagai honor, aku mengganti uang bensin. Dia membantu membuat Standard Operating Procedure (SOP)
untuk menjalankan restoran. Dengan cara ini, aku tidak lagi bingung ketika dibiarkan koki. Bambang juga
melatih karyawan mereka sehingga mereka bekerja lebih profesional, sesuai SOP.

Bambang adalah peran cukup besar. Rupanya, ia memperhatikan rumah saya makan, sehingga akhirnya
berhenti bekerja dari pekerjaan dan pindah pekerjaan kepada saya. Bahkan, seorang teman yang banyak
mengikuti jejaknya. Sekarang, Bambang Manajer Umum sehingga untuk Pecel Lele Lela.

Untungnya, dengan SOP, usaha menjadi lebih maju. Aku bisa membuka cabang lagi. Istri saya juga membantu
bisnis saya. Bahkan, atas permintaan banyak orang, sejak 2009 Pecel Lele Lela mulai kuwaralabakan.
Sebenarnya, saya tidak punya rencana untuk mewaralabakannya. Namun, para penggemar benar-benar
mendorong saya untuk melakukannya.

Upaya itu tidak sia-sia, tahun lalu saya menerima penghargaan dari Kementerian UKM.
Win Awards

Jumlah permintaan bisnis waralaba, akhirnya bisa membuat saya menolak untuk mewaralabakan Pecel Lele
Lela. Ya, dihitung atas rumah saya makan diperkenalkan kepada lebih banyak orang serta bagi-bagi rezeki.
Meskipun waralaba awalnya meminta hanya dari Jabodetabek, kini mulai merambah ke daerah. Antara lain,
Bandung, Yogyakarta, Karawang, dan Purwokerto.

Cabang lebih beberapa akan dibuka dalam waktu dekat, di lapangan dan beberapa kota lainnya. Bahkan,
permintaan waralaba yang ada dari masyarakat Indonesia yang tinggal di Jeddah, Penang, Kuala Lumpur, dan
Singapura. Rencananya, cabang di luar negeri akan direalisasikan tahun ini. Alhamdulillah, sekarang Pecel
Lele Lela memiliki 27 cabang, 3 di antaranya adalah saya sendiri.

Nama Lela sendiri bukan nama istri saya atau anak-anak saya. Kedua anak-anak saya, Razan Muhammad (2,5)
dan Ghanny Adzra Umara (1,5). Lela hanya singkatan, yaitu Praktek Lebih. Ini adalah kedua doa bagi saya,
sehingga usaha saya lebih lancar. Alhamdulillah, Ramadhan bergabung Pecel Lele Lela menu acara diisi
diadakan terbuka dengan Presiden di Istana Negara, dihadiri oleh para menteri dan duta besar negara sahabat.

Selain itu, tahun lalu saya juga menerima penghargaan dari Kementerian Perikanan dan Kelautan karena
usahaku dianggap paling inovatif dalam mengenalkan dan mengangkat citra lele dengan menciptakan
makanan kreatif sekaligus mendorong peningkatan konsumsi ikan. Lain penghargaan saya capai, Indonesia
Usaha Kecil dan Menengah Penghargaan Pengusaha (ISMBEA) 2010 dari Kementerian Usaha Kecil dan
Menengah.

Dua penghargaan ini lebih memotivasi diri untuk bekerja keras sekali lagi senang karena usaha saya untuk
membuat lele jadi menu modern tidak sia-sia. Sekarang, selain sibuk mengembangkan Pecel Lele Lela, saya
juga sering diundang untuk menjadi pembicara di berbagai seminar, termasuk di kampus-kampus di seluruh
Indonesia. Itu bagus untuk berbagi pengetahuan, sehingga mereka nantinya dapat menciptakan lapangan kerja
sendiri.

Karyawan Mengobati makan di restoran lain jadi salah satu cara saya menghargai pekerjaan mereka.

Gratis Makan Siang

Impian saya untuk menjadi pengusaha sekarang sudah mencapai. Asal tahu saja, saya pernah bermimpi
memiliki sebuah restoran dengan konsep seperti terkenal restoran cepat saji. Hari ini, mimpi itu perlahan
mulai terwujud. Saya tidak pernah membayangkan upaya ini akan berhasil. Banyak orang mengatakan,
keberhasilan saya datang cukup cepat.

Aku sangat berterima kasih, sekarang semua cabang omset mencapai Rp 1,8 miliar per bulan, mengingat saya
dulu punya banyak rasa takut untuk memulai. Sampai sekarang, saya masih memegang keyakinan, jika kita
ingin fokus pada langkah, akan berhasil.

Lain saya sejak awal adalah prinsip untuk selalu memulai sesuatu dengan akhir yang positif. Maksudku, saya
selalu berpikir tentang bagaimana upaya itu berhasil, bukan sebaliknya. Karena itu, saya selalu optimis.

Inovasi harus menjadi kebiasaan, tetapi untuk terus meningkatkan kualitas dan pencitraan Pecel Lele Lela.
Itulah sebabnya, sekarang aku menyeduh konsep baru untuk jangka panjang. Diversifikasi menu dan
pencitraan Pecel Lele Lela sendiri semakin berpikir.

Sekarang, ada banyak pilihan pada menu lele lele Pecel Lela. Menghimbau kepada pembeli, Pecel Lele Lela
juga menghilangkan makanan untuk pembeli ulang dalam beberapa hari mendatang. Dan, pembeli bernama
Lela juga akan menerima tunjangan seperti makanan gratis seumur hidup. Menarik, bukan?

Namun, keberhasilan yang saya capai bukan hanya konsep kematangan dan menu kelezatan saja, Anda tahu.
Karyawan juga memiliki andil besar. Itulah sebabnya, penting bagi saya untuk membuat mereka merasa di
rumah dan bekerja dengan hati.

Sebagai hadiah, mereka sering makan di restoran lain pada saya. Jika hati senang, mereka pasti akan bekerja
dengan semangat. Oh yeah, tentang logo Pecel Lele Lela yang sempat diprotes kedai kopi Amerika karena
mirip, juga sudah saya berubah sejak cabang dibuka untuk 16.
Kisah Sukses Seorang Pengusaha – A Kasoem

kisah sukses seorang pengusaha A Kasoem

Kisah sukses seorang pengusaha ini adalah pribumi pertama merintis usaha kacamata di Indonesia. Dia
memulai bisnis sejak tahun 1930-an itu kemudian dikembangkan dengan berbagai merek, seperti A Kasoem,
Lily Kasoem, dan Cobra.

Nama kacamata Kasoem yakin tidak asing di telinga masyarakat Indonesia, terutama bagi mereka yang tinggal
di kota Garut dan Bandung. Namun, mungkin tidak banyak yang tahu bahwa toko telah tersebar di seluruh
negeri itu dipelopori oleh seorang pengusaha terkemuka dari Jawa Barat disebut Atjoem Kasoem atau lebih
dikenal dengan Kasoem A.

Kasoem Seorang lahir di desa Bojong, Kadungora, Garut, Jawa Barat, 9 Januari 1917. Penghasilan ayah yang
bekerja sebagai petani, membuat Kasoem kecil terbiasa hidup sederhana. Untuk setiap urusan pendidikan, ia
melewati hanya berhasil tingkat Dewasa siswa taman College Park. Namun, kendala ekonomi tidak
mematahkan semangatnya.

Sebelum dikenal sebagai pengusaha sukses, Kasoem bergabung membela kemerdekaan Indonesia. Ini bahkan
telah lakukan sejak saya adalah seorang mahasiswa belajar di taman dengan berbagai organisasi yang terlibat
dalam gerakan. Dari sana, ia kemudian mendapat kesempatan untuk mengenal banyak pemimpin perjuangan
sebagai Ir. Soekarno dan Mohammad Hatta.

Setelah SMA, Kasoem bekerja pada sebuah toko kacamata yang terletak di Jalan Braga, Bandung. Toko
tersebut dimiliki oleh orang Jerman bernama Kurt Schlosser. Dari majikan, Kasoem kemudian banyak belajar
tentang seluk-beluk bisnis kacamata. Perlahan-lahan, dengan modal sepeda, Kasoem memulai usahanya jalan
berkeliling dari pintu ke pintu untuk menjajakan barang dagangannya gelas.

Sebelum dikenal sebagai pengusaha sukses, Kasoem bergabung membela kemerdekaan Indonesia. Ini bahkan
telah lakukan sejak saya adalah seorang mahasiswa belajar di taman dengan berbagai organisasi yang terlibat
dalam gerakan. Dari sana, ia kemudian mendapat kesempatan untuk mengenal banyak pemimpin perjuangan
sebagai Ir. Soekarno dan Mohammad Hatta.

Akhirnya, setelah beberapa tahun, berkat semangat kerja keras dan ketulusan, Kasoem berhasil membuka toko
mereka sendiri dalam gelas Jalan Pungkur yang merupakan toko kacamata pertama dibuka oleh penduduk asli.
Kacamata bisnis perlahan-lahan berkembang dan berhasil memperluas cabang-cabangnya ke kota-kota besar
di Indonesia seperti Solo, Yogyakarta, hingga ibukota Jakarta. Usahanya terus berkembang itu memberinya
kesempatan untuk membantu orang-orang yang aktif dalam gerakan nasional. Karena kontribusinya, interaksi
antara pejuang menjadi lebih luas. Dalam perjalanan karirnya, Kasoem memang membantu dan dibantu
sejumlah pemimpin gerakan.

Ketika tentara Jepang masih berkuasa di Indonesia, kacamata Kasoem dapat memiliki di Jalan Braga,
Bandung bantuan Ki Hajar Dewantara dan Bung Hatta. Setelah proklamasi kemerdekaan, Belanda kembali ke
Indonesia mendominasi. Selama revolusi itu, Kasoem ingin aktif di Palang Merah Indonesia. Tapi kemudian,
ia terpaksa mengungsikan keluarganya ke Klaten, Jawa Tengah, Bandung Lautan Api saat kejadian meletus
pada tanggal 24 Maret 1946. Kemudian, atas saran dari Bung Hatta, yang saat itu menjabat sebagai Wakil
Presiden, Kasoem toko di Yogyakarta gelas dan kacamata hitam polishing pabrik di Klaten.
Setelah pengakuan kedaulatan Indonesia, kisah sukses seorang pengusaha ini kembali ke Bandung.
Sayangnya, gelas toko di Jalan Braga telah dikendalikan oleh orang Cina. Tidak ingin hanya menerima nasib,
Kasoem mencoba untuk mengambil kembali dengan mengajukan gugatan di pengadilan sampai akhirnya
berhasil mendapatkan kembali toko. Pada tahun 1955, ia membuka tokonya dan membuka jaringan di
berbagai daerah.

Lima tahun kemudian, ia pergi ke Jerman Barat untuk menambah pengalaman dan wawasan karena tidak puas
dengan keahliannya. Di sana ia belajar optik dan magang di pabrik-pabrik yang dimiliki oleh Dr Herman
Gebest sampai akhirnya mampu menguasai ilmu pembuatan kacamata baik secara teoritis maupun praktis.
Setelah perasaan mendapat ilmu yang cukup, Kasoem kembali ke negara itu. Pada tahun 1970, ibukota bank,
ia mendirikan pabrik di kampung nya lensa bifokus, Kadungora, Garut, Jawa Barat. Tanaman ini merupakan
pabrik pertama di Indonesia dan terbesar di Asia pada saat itu. Namun, krisis tahun 1997 yang mengguncang
perekonomian Indonesia membantu berdampak pada kelangsungan hidup tanaman. Krisis yang sangat kuat,
akhirnya membuat pabrik yang diresmikan oleh Adam Malik adalah bangkrut.

Di antara sibuk membangun bisnis yang dimulai sejak 30-an itu, antara tahun 1961-1971, kisah sukses seorang
pengusaha ini masih mengambil waktu untuk menjadi dewan mahasiswa atau nomor pembangun kurator
universitas dan organisasi mahasiswa Indonesia, seperti Institut Bandung Teknologi, Universitas Padjadjaran
Universitas Pasundan dan Perhimpunan Pelajar Indonesia.

Kasoem Seorang meninggal di London pada tanggal 11 Juni 1979. Kacamata bisnis kemudian diteruskan oleh
delapan putra dan putri dan cucu dengan menggunakan nama merek yang berbeda, seperti A Kasoem, PT
Kasoem, Lily Kasoem dan Cobra, yang sampai sekarang telah tersebar di sejumlah kota besar seperti Jakarta,
Bandung, Solo , Yogyakarta, Cirebon, beberapa kota di luar Jawa. Kasoem telah menyebar bisnisnya dalam
semangat delapan anaknya sejak usia dini. Menurut salah Ruba’ah putrinya, ayahnya tidak akan memberikan
uang saku kepada anak-anak mereka jika tidak membantu pekerjaan di optik.

Cerita Sukses Pengusaha Muda – Anne Ahira

cerita sukses pengusaha muda – anne ahira

Pada usia 25 tahun, penghasilannya memiliki ribuan dolar. Perempuan yang selalu mengaku ‘desa’ bekerja
dari rumahnya di pinggiran kota London untuk mengembangkan bisnis internasional berbasis internet
marketing. Dia bercita-cita menjadi ‘pensiun’ sebelum usia 30 tahun.

Anne Ahira, namanya. Di dunia online, ia dikenal sebagai marketer kelas dunia internet yang sukses. Dia
adalah co-author dari 30 Hari Untuk Sukses Internet Marketing. Buku ini ditulis oleh 60 penulis yang pilihan
internet marketer di seluruh dunia – terkenal sebagai buku internet marketing terbaik 2003. Buku ini omset
penjualan mencapai lebih dari 340.000 dolar dalam waktu kurang dari empat bulan.

Ahira juga telah diwawancarai oleh Pemasaran Vision Muka America pada “Internet Marketing Nubuat”.
Perusahaan hanya memilih delapan dari internet marketer terbaik di dunia. Ahira adalah satu-satunya wakil
dari kawasan Asia-Pasifik dan satu-satunya perempuan yang dipilih untuk wawancara. Hasil wawancara ini
kemudian dijual Vision muka Pemasaran Amerika untuk 97 dolar per copy.
Selain itu, Ahira adalah pendiri Elite Team International dan yang membuat Elite Team System. Kurang dari
empat bulan, para anggota telah menyebar ke lima benua. Cerita sukses pengusaha muda ini mendalangi
strategi pemasaran untuk 1.000 anggota dari elit yang kini tersebar di 84 negara.

“Mereka yang tergabung dalam Elite Team Internasional tergantung pada saya untuk strategi pemasaran
mereka jadi aku seorang teknisi untuk membantu saya .. Tetapi jika orang tidak memiliki sistem, maka dia
bisa melakukannya sendiri,” kata Ahira.

Rutin Ahira juga membuat newsletter TheBestAffiliate.com. Newsletter berisi tips tentang strategi pemasaran
internet yang dibaca oleh 14.000 profesional internet marketing di 120 negara. Dan belum lama ini, Ahira
dipilih untuk “Dunia Super Affiliate 12″ pada tahun 2004 (lihat SuperAffiliateConfessions.com).

Orang desa

Kisah seorang gadis lulusan dari Fakultas Bahasa Asing Yapari Bandung memberikan inspirasi bagi banyak
orang. Bahkan beberapa yang ingin mengikuti jejaknya. Ahira bukanlah pewaris bisnis taipan atau kantor di
sebuah perusahaan besar di gedung pencakar langit. Dia juga bukan lulusan sekolah bisnis di luar negeri.
Semua dia lakukan dijalankan melalui komputer dengan internet marketing di rumahnya di Banjaran,
Kabupaten Bandung.

Selain produktif yang besar, ia masih punya banyak waktu untuk bermain kapan saja, belanja, menonton film
favoritnya, makan di kafe atau restoran di London dengan teman-teman atau keluarga, termasuk bermain di
Time Zone. Semua itu bisa dilakukan karena ia tidak perlu terikat ke kantor, yang penting untuk mengakses
internet.

Kesuksesannya tidak datang dengan ribuan dolar hanya seperti itu. Ia belajar bisnis dan internet marketing
autodidak saja melalui trial and error yang cukup melelahkan dan menghabiskan banyak uang yang berasal
dari aktivitas mengajar bahasa Inggris ketika ia masih menjadi mahasiswa di Bandung STBA.

Cerita sukses pengusaha muda ini akrab disapa Ahira / Hira, lahir 28 November 1979. Dia adalah anak kedua
dari tiga bersaudara pasangan Hj Asiah Aas dan H Sobur Sodikin. Semua adiknya. Ahira Hidup Motto:
“Kekayaan sejati adalah apa itu saya, bukan apa yang saya miliki.”

Sejak sekolah dasar ia mandiri dan membantu orang tua mereka menjual pisang goreng atau es. Jika Anda
pergi ke sekolah, ia membawa tiga tas besar, satu untuk buku-buku, dan dua untuk menjual pisang. Dia selalu
berkata pada ibunya, ketika dia tumbuh, dia tidak ingin bekerja untuk mencapai, dia ingin bekerja di rumah,
waktu liburan mungkin aja, di seluruh dunia, di mana aja jadi, banyak uang.

Mendengar kata-katanya, ibunya digunakan untuk berteriak, “Jangan bermimpi, jika Anda memiliki sebuah
pabrik Mr mungkin Anda akan menyukainya, tapi Dad pekerja pabrik biasa-biasa saja, tukang kayu dan Mama
Anda hanya campur aduk. Jika Anda ingin hidup lebih baik hidup, hanya untuk mengetahui hak dan cerdas.
“Ini adalah kata yang sering bertanya kepada ibunya.

Saran Mama membuat Hira belajar keras di sekolah sehingga sering juara. Ibunya pernah berkata bahwa ia
ingin melakukan perjalanan di seluruh dunia, ia harus berbicara bahasa Inggris. Oleh karena itu, Hira mulai
belajar bahasa Inggris sejak SD dengan mengikuti berbagai kursus, satu saja dengan Belanda. Pada saat itu
orang-orang di desa untuk suara-suara aneh. Mengapa belajar bahasa Inggris? Mereka pikir itu hanya
membuang-buang uang. Tapi dia selalu berpikir itu adalah modal untuk seluruh dunia.

Berbagai sertifikat dicapai melalui kursus bahasa asing, seperti Jerman dan Inggris. Tidak hanya itu, lebih dari
selusin sertifikat kursus akuntansi, komputer, menggambar, olahraga, dan banyak lagi. Begitu banyak, ia tidak
ingat, apa yang pernah mengikuti kursus.

Hira sebenarnya bercita-cita untuk melanjutkan pendidikan mereka di Jerman, tapi karena orang tuanya hanya
seorang buruh pabrik dan penjual gado-gado, bahwa tujuan menjadi sulit dicapai. Dia kemudian menghadiri
College of Foreign Languages (STBA) di London dan lulus cum laude dalam waktu kurang dari tiga tahun.

Karena tingkat perguruan tinggi, Hira mengajar paruh waktu. Namun, setelah tingkat kedua, ia sering disewa
oleh perusahaan-perusahaan tekstil, seperti Pan Asia Textile, KTSM, Kukje-Adetex, Korin, Hanil Global
Industri Tekstil, dan banyak orang lain mengajar perusahaan Indonesia untuk karyawan asing mereka.
Dia juga mengajarkan anak-anak karyawan yang belajar di Sekolah Internasional. Dia mengajarkan
matematika, sains, menggambar, dan Inggris untuk Indonesia. Setiap mengajar, sehingga ia dibayar antara Rp
75.000 sampai Rp 150.000 per jam.

Untuk mengukur siswa cukup besar dan setiap bulan ia bisa menghasilkan $ 1.000. Tapi sebelum mengajar, ia
juga bekerja sebagai usaha sampingan, jasa kebersihan, dan bahkan harus menjual buku untuk anak-anak.
Pada saat itu ia sedang berjalan berkeliling dari rumah ke rumah. Sampai akhirnya datang ke rumah, dan
seorang ibu menawarkan kepadanya, dia hanya berjalan sekitar tengah hari dan panas, lebih baik untuk
mengajarkan anak-anak mereka bahasa Inggris. Sejak itu ia menjadi guru.

Pertama Pendahuluan

Di kampus ia berpikir, mungkin mengajar adalah cara hidup. Tapi dalam hatinya ia sering mengatakan bahwa
otak sebenarnya dapat digunakan untuk lebih dari sekedar mengajar.

Sampai suatu hari saat makan siang, kakak ipar mengatakan kepada saya bahwa ada seorang anak 17 tahun
yang menerima ribuan dolar dari internet. Bahkan, kakak ipar tidak tahu apa itu internet, bahkan sekarang dia
tidak tahu bagaimana cara mengirim atau membuat e-mail. Dia hanya tahu satu situs: http://www.yahoo.com.
Suster-in-hukum peternak ayam, bekerja dengan ayahnya untuk mengurus orang lain dalam ayam.

Mendengar cerita, keingintahuan Hira muncul, bagaimana bisa seorang anak berusia 17 tahun bisa
mendapatkan ribuan dollar dari internet? Keesokan harinya ia pergi ke kafe untuk pertama kalinya dan
mencari tahu bagaimana membuat uang di internet.

Bahkan, pada waktu itu, setiap surat elektronik (e-mail) yang Hira tidak tahu. Tapi setelah mendengar cerita
bahwa pada pandangan pertama, seolah-olah ia bertekad dalam hatinya, “Jika seorang anak 17 tahun itu bisa,
maka saya juga bisa!”

Temannya, Didit Ahadiat, salah satu siswa yang bekerja paruh waktu sebagai penjaga warnet (warnet) adalah
orang pertama yang mengajarinya bagaimana membuat e-mail di Hotmail. Temannya sekarang bekerja
sebagai insinyur mengembangkan Elite Team International didirikan Hira.

Membangkitkan rasa ingin tahu dan antusiasme untuk belajar adalah harga diri yang tinggi. Di kafe, dia tidak
malu untuk meminta orang-orang yang berada di sana. Dia selalu memohon, “Tolong ajarin saya bagaimana
untuk membuat uang di internet?”. Mendengar itu, hampir semua teman-teman Anda tertawa. Mereka
menyebutnya mimpi.

Tekad dan keinginan yang kuat untuk mengumpulkan uang di intenet tidak selalu didukung. Banyak hal sedih
ia melewati. Hampir semua orang di sekelilingnya tidak percaya pada apa yang dia lakukan. Mereka pikir dia
adalah aneh dan gila karena mereka pikir dia hanya membuang-buang uang. Bahkan, teka-teki belum
terpecahkan dan ia tidak akan menyerah.

Per Desember 2001 Hira memulai perjalanannya menjadi “internet marketer” (penjual melalui internet). Hobi
membaca dan membeli informasi melalui internet juga membuat Hira sukses menjalankan “internet
marketing”.

Pada tahun pertama, ia tidak mendapatkan hasil yang diharapkan. Sebaliknya, ia menderita kerugian karena
Hira belajar tentang dunia internet marketing sama sekali tanpa guru.

Setelah pasang dan surut, akhirnya pada tahun kedua, upaya Ahira mulai menunjukkan hasil. Di babak kedua,
pendapatan per bulan dari internet dapat disamakan dengan masyarakat berpenghasilan sebagian besar wilayah
Indonesia dalam beberapa tahun terakhir. Ini terus meningkat setiap bulan. “Dan aku tidak terlihat seperti
peningkatan geometris deret hitung,” kata Hira, yang merahasiakan berapa banyak uang per bulan.

Cara Membuat Uang

Menurut Hira, ada banyak cara untuk mendapatkan uang melalui dunia maya. Namun, ia hanya memilih untuk
menjalankan dua jenis bisnis di internet, pemasaran afiliasi dan pemasaran jaringan. Sebenarnya, mereka tidak
jauh berbeda untuk menjual keduanya, tetapi sistem pembayaran komisi yang berbeda.
Melalui pemasaran afiliasi, penjualan langsung Hira tidak pecah, jadi jika Anda ingin mendapatkan uang harus
terus menjual. Produk yang ditawarkan apa saja, mulai dari buku, informasi, software, alat pemasaran, atau
barang-barang yang dapat dilihat dan dapat dijual. Hira tidak menjual dirinya sendiri, tetapi sebagai “reseller”
atau membantu menjual barang orang lain untuk mendapatkan uang dari komisi.

Misalnya, jika ada seorang penulis atau pengembang perangkat lunak, mengatakan A untuk membuat sebuah
buku dengan tema “internet marketing” atau informasi lainnya. Orbit penulis dan membuka buku itu di
internet bagi pemasar afiliasi internet.

Nah, kekuatan internet marketer di seluruh dunia, termasuk Hira, biasanya ditawarkan dengan mendaftar
sebagai agen penjualan. Namun, tidak semua tawaran langsung diambil, biasanya dipelajari terlebih dahulu isi
buku atau software yang ditawarkan dan target pasar.

“Jika beberapa baik, saya hanya ingin mendaftar sebagai afiliasi-nya,” kata Hira. Proses pendaftaran untuk
menjadi afiliasi kekuasaan biasanya gratis dan sangat sederhana. Hanya membutuhkan waktu 5 menit untuk
mendaftar proses. Setelah itu mendapatkan URL khusus untuk menjual.

Jika Anda berhasil menjual buku atau software, bisa mendapatkan komisi dalam jumlah bervariasi. Untuk item
yang “virtual” atau dapat didownload sebagai e-book atau software, memperoleh komisi mulai dari 40 sampai
75 persen, atau 38,8-72,75 dolar seolah-olah 97 perusahaan dolar.

Untuk pemasaran afiliasi, Hira memiliki “buletin” disebut The Newsletter Afiliasi Terbaik, dan sekarang
dibaca oleh 14.000 profesional internet marketing di 120 negara. Untuk pemasaran jaringan, Hira memiliki
sistem pemasaran yang Team Elite sistem kini telah digunakan di lebih dari 50 negara.

Menjanjikan Masa Depan

Hira menemukan bahwa sebuah bisnis online yang sangat menjanjikan dan akan menjadi sesuatu yang bahkan
lebih menjanjikan daripada bekerja secara offline. Untuk target pasar dunia.

Bekerja secara offline hanya bisa bekerja satu atau dua pekerjaan, kecuali karyawan memiliki. Tapi jika Anda
dapat melakukannya secara online 10, 30, 40 pekerjaan, dan mereka hanya memerlukan waktu satu set up
tetapi dapat menghasilkan terus menerus.

Misalnya, Tim Elite, Hira hanya membuat satu kali 30-hari kursus pelatihan, tapi satu dapat digunakan
terbatas dan mereka yang hanya menerima pelatihan yang akan merasa seperti pelatihan baru. Dan bahkan
online, Hira bisa mengajar sambil tidur-tiduran.

Hira memberi contoh bagaimana ia menghasilkan uang dari internet. Untuk menjual produk, katakanlah satu
bulan dia butuh waktu. Dia bisa menjual produk dalam satu bulan tapi dia selalu sibuk menjawab e-mail dari
klien atau tim elit. Jadi ia mengharapkan untuk menjual produk dalam satu bulan. Kali ini digunakan untuk
penelitian, membuat website, strategi pemasaran, dan lain-lain. Katakanlah kepada produk yang ia didirikan
pada Januari, mungkin, misalnya, $ 500 per bulan. Bulan berikutnya ia mendirikan dan menjual produk B, dan
ia juga dapat mengatakan $ 500 per bulan juga.

Dia mampu komisi dari produk A yang ia didirikan pada bulan sebelumnya dan penambahan produk B. Dan,
ia terus mencari produk lain yang bisa dijual. Jadi bisa dibayangkan, dalam setahun ia bisa menjual 10 produk
yang berbeda, pada titik tertentu bisa mendapatkan lebih dari 5.000 dolar AS per bulan.

Namun, produk A malah menghasilkan $ 3.000 per bulan setelah 10 bulan. Itu sebabnya banyak internet
marketer yang berpenghasilan hanya adegan dalam beberapa tahun. Itu karena mereka sudah memiliki sistem
pemasaran yang dapat berjalan sendiri dan membuat uang bulan demi bulan.

Sekarang Hira bisa pergi ke mana saja dan kapan saja. Meskipun ia tidur, komputer telah menjadi seperti
mesin uang. Dan ia percaya, banyak orang Indonesia yang saya bisa atau bahkan lebih.

Tips untuk Sukses

Menurut Hira, persyaratan jika Anda ingin menjadi internet marketer harus memiliki akses ke internet.
Memahami bagaimana untuk mengoperasikan komputer, tetapi tidak perlu menjadi “pintar” atau seorang ahli
komputer. Namun, mutlak mengerti bahasa Inggris karena bisnis yang dijalankan secara global tanpa batas.
“Mental juga harus siap, jangan berpikir ribuan produktif dolar untuk datang seolah-olah oleh sihir. Jika Anda
berpikir demikian, maka akan ada waktu bagi Anda untuk mendapatkan frustrasi dan menyerah yang satu ini,”
kata Hira.

Menurut Hira, ketika merasa frustrasi, itu sebenarnya hanya kekalahan sementara, harus terus melakukan
bisnis dengan ketekunan, evaluasi dan belajar dari kesalahan, dan terus “melacak” hak untuk bisa pensiun
kurang dari 5 tahun.

“Jadi selain mempersiapkan mental, telah berkomitmen untuk bisnis ini tidak perlu untuk melakukan bisnis
saat ini penuh, Namun dapat digunakan sebagai bagian-waktu Cukup dilakukan setidaknya satu sampai dua
jam per hari.,. Dari Senin sampai Jumat, seperti sebagai lembur, “kata Hira.

Ketika ditanya berapa banyak modal yang dibutuhkan, Hira mengatakan, jika Anda ingin menghasilkan ribuan
dolar dan pensiun dalam 3 sampai 4 tahun, untuk berinvestasi. Jika Anda ingin menjadi seorang internet
marketer, maka harus siap dengan dana investasi sedikitnya 120 juta dolar AS, atau sekitar $ 1 juta per bulan.

Cerita sukses pengusaha muda ini mengaku, untuk tahun pertama ia menghabiskan uang pada mobil kijang
baru. Dana yang digunakan adalah tabungan dari gaji mengajar bahasa Inggris. Itu karena dia membeli banyak
informasi yang tidak terpakai.

Hira juga menyayangkan mentalitas ingin membuat uang cepat sehingga mengirim e-mail spam ke banyak
orang. Itu sangat mengganggu dan sangat tidak profesional. Dia mendapatkan banyak e-mail dari orang-orang
dari Indonesia yang tiba-tiba mengirim e-mail dan meminta untuk bisnis. Di Amerika Serikat orang seperti itu
bisa dihukum lima tahun penjara. “Tapi bukan hanya karena di Indonesia tidak ada hukum untuk” e-mail spam
“, maka orang atau memanen bebas spam,” kata Hira.

Hira belum pernah mendengar spammer kaya atau menghasilkan ribuan dollar dari internet. Jadi cara yang
baik untuk belajar dan berusaha untuk menjadi seorang internet marketer profesional.

Asian Brain

Mengingat jumlah percobaan dan kesalahan hidup selama penelitian, Hira juga bermaksud untuk mendirikan
sebuah sekolah marketing internet online yang ia beri nama “Brain Internet Marketing Center Asian”. Tempat
pembelajaran informal pada strategi pemasaran berbasis internet situs diharapkan untuk memulai pada tahun
2005.

Melalui Pusat Brain Internet Marketing Asia, Hira berharap untuk membantu industri dalam negeri atau
industri kecil, profesional, dan masyarakat Indonesia pada umumnya untuk belajar tentang internet marketing
dan mengembangkan bisnis mereka melalui internet.

Selain pekerjaan baru diharapkan dampak, juga dapat meningkatkan devisa Indonesia. Hira internet marketing
center juga berharap untuk mengubah dunia kesan bahwa masyarakat Indonesia biasanya hanya menipu
melalui internet.

Hira percaya bahwa pemasaran internet adalah prospek yang cerah di abad 21. Mengingat siapa saja bisa
menjadi seorang internet marketer dengan investasi uang tunai relatif lebih murah dibanding bisnis offline.
Apalagi, jika didukung oleh komitmen dan kerja keras, itu telah menjadi sukses besar menanti.

Tidak mengherankan, Hira mengatakan teman-temannya yang bekerja sebagai pegawai atau pompa bensin
“PizzaMan” berhasil menjadi jutawan internet (dalam dolar AS) pada periode 5-10 tahun. Ada kemungkinan
masa depan juga milik “desa” seperti dirinya untuk internet marketing barunya selama lebih dari dua tahun.
“Tujuan saya adalah untuk ‘pensiun’ sebelum usia 30 tahun pensiun di tahun, tidak dalam beberapa dekade.”
Dahlan Iskan
Profil Pengusaha Sukses Indonesia adalah blog yang berisi kisah-kisah inspirasi untuk para pengusaha Indonesia dalam
membangun kejayaan bisnisnya. Para Entrepreneur tersebut dikisahkan dari memulai berangkat membuka usaha
sampai menjadi sukses.  Semoga dengan dibuatnya blog ini bisa bermanfaat bagi semua generasi bangsa untuk
menjadi seorang pengusaha mandiri. Amin.

Kita semua pasti mengenal sosok dari tokoh Dahlan Iskan, beliau dikenal dengan orang yang pekerja keras dan
mencapai kesuksesan karirnya di Indonesia. Tokoh pengusaha ini saya rasa akan bisa menginspirasi kita untuk bisa
belajar dari kisah perjalanan hidup beliau. Untuk lebih jelasnya mari kita kenal lebih dalam lagi profil pengusaha sukses
Indonesia berikut ini.

Dahlan Iskan
Dahlan Iskan (lahir di Magetan, Jawa Timur, 17 Agustus 1951; umur 61 tahun), adalah CEO surat kabar Jawa Pos dan
Jawa Pos Group, yang bermarkas di Surabaya. Ia juga adalah Direktur Utama PLN sejak 23 Desember 2009. Pada
tangga

l 19 Oktober 2011, berkaitan dengan reshuffle Kabinet Indonesia Bersatu II, Dahlan Iskan diangkat sebagai Menteri
Negara Badan Usaha Milik Negara menggantikan Mustafa Abubakar.

Karier
Awal karier
Karier Dahlan Iskan dimulai sebagai calon reporter sebuah surat kabar kecil di Samarinda, Kalimantan Timur pada
tahun 1975. Tahun 1976, ia menjadi wartawan majalah Tempo. Sejak tahun 1982, Dahlan Iskan memimpin surat kabar
Jawa Pos hingga sekarang.

Jawa Pos
Dahlan Iskan adalah sosok yang menjadikan Jawa Pos yang waktu itu hampir mati dengan oplah 6.000 ekslempar,
dalam waktu 5 tahun menjadi surat kabar dengan oplah 300.000 eksemplar. Lima tahun kemudian terbentuk Jawa Pos
News Network (JPNN), salah satu jaringan surat kabar terbesar di Indonesia yang memiliki 134 surat kabar, tabloid, dan
majalah, serta 40 jaringan percetakan di Indonesia. Pada tahun 1997 ia berhasil mendirikan Graha Pena, salah satu
gedung pencakar langit di Surabaya, dan kemudian gedung serupa di Jakarta. Pada tahun 2002, ia mendirikan stasiun
televisi lokal JTV di Surabaya, yang kemudian diikuti Batam TV di Batam dan Riau TV di Pekanbaru.

Fangbian Iskan Corporindo (FIC)


Sejak awal 2009, Dahlan adalah sebagai Komisaris PT Fangbian Iskan Corporindo (FIC) yang akan memulai
pembangunan Sambungan Komunikasi Kabel Laut (SKKL) pertengahan tahun ini. SKKL ini akan menghubungkan
Surabaya di Indonesia dan Hong Kong, dengan panjang serat optik 4.300 kilometer.

Perusahaaan Listrik Negara (PLN)


Sejak akhir 2009, Dahlan diangkat menjadi direktur utama PLN menggantikan Fahmi Mochtar yang dikritik karena
selama kepemimpinannya banyak terjadi mati lampu di daerah Jakarta. Semenjak memimpin PLN, Dahlan membuat
beberapa gebrakan diantaranya bebas byar pet se Indonesia dalam waktu 6 bulan, gerakan sehari sejuta sambungan.
Dahlan juga berencana membangun PLTS di 100 pulau pada tahun 2011. Sebelumnya, tahun 2010 PLN telah berhasil
membangun PLTS di 5 pulau di Indonesia bagian Timur yaitu Pulau Banda, Bunaken Manado, Derawan Kalimantan
Timur, Wakatobi Sulawesi Tenggara, dan Citrawangan.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (Menteri BUMN)
Pada tanggal 17 Oktober 2011, Dahlan Iskan ditunjuk sebagai pengganti Menteri BUMN yang menderita sakit. Ia
terisak dan terharu begitu dirinya dipanggil menjadi menteri BUMN karena ia berat meninggalkan PLN yang
menurutnya sedang pada puncak semangat untuk melakukan reformasi PLN.

Dahlan melaksanakan beberapa program yang akan dijalankan dalam pengelolaan BUMN. Program utama itu adalah
restrukturisasi aset dan downsizing (penyusutan jumlah) sejumlah badan usaha. Ihwal restrukturisasi masih menunggu
persetujuan Menteri Keuangan.
Beberapa kinerjanya disorot. Dahlan gagal membawa lima perusahaan BUMN untuk melepas saham perdana (initial
public offering/IPO) di lantai bursa. Adapun, berkat kepemimpinannya, BUMN dinilai bersih dari korupsi oleh
masyarakat juga merupakan kinerja dan keberhasilannya membangun BUMN.

Kehidupan pribadi
Dahlan Iskan dibesarkan di lingkungan pedesaan dangan kondisi serba kekurangan. Orangtuanya tidak ingat tanggal
berapa Dahlan dilahirkan. Dahlan akhirnya memilih tanggal 17 Agustus dengan alasan mudah diingat karena
bertepatan dengan peringatan kemerdekaan Republik Indonesia.

Dahlan Iskan pernah menulis buku berjudul Ganti Hati pada tahun 2008. Buku ini berisi tentang pengalaman Dahlan
Iskan dalam melakukan operasi cangkok hati di Cina.

Selain sebagai pemimpin Grup Jawa Pos, Dahlan juga merupakan presiden direktur dari dua perusahaan pembangkit
listrik swasta: PT Cahaya Fajar Kaltim di Kalimantan Timur dan PT Prima Electric Power di Surabaya. (sumber :
wikipedia.org)

Dahlan Iskan dikenal dengan seorang pengusaha yang tangguh yang sangat diperhitungkan dikalangan para pengusaha
sukses di Indonesia. Semoga kisah Dahlan Iskan bisa menginspirasi semua orang di Indonesia khususnya para
Entrepreneur Indonesia.
Biografi Dahlan Iskan - Menteri Badan Usaha Milik Negara

Dahlan Iskan (lahir tanggal 17 Agustus 1951 di Magetan, Jawa Timur), dalam bukunya Ganti Hati ada cerita menarik
tentang tanggal kelahiranya, Dahlan Iskan menuturkan bahwa tanggal tersebut dikarang sendiri oleh pak Dahlan karena
pada waktu itu tidak ada catatan kapan dilahirkan dan orang tuanya juga tidak ingat tanggal kelahirannya. Dan kenapa
pak Dahlan memilih tanggal 17 Agustus, karena bertepatan dengan tanggal kemerdekaan Indonesia dan supaya mudah
diingat.

Dahlan kecil dibesarkan dilingkungan pedesaan dangan serba kekurangan, akan tetapi sangat kental akan suasana
religiusnya. Ada cerita menarik yang saya baca pada buku beliau Ganti Hati yang menggambarkan betapa serba
kekurangannya beliau ketika waktu kecil. Disitu diceritakan Dahlan kecil hanya memiliki satu celana pendek dan satu
baju, tapi masih memiliki satu sarung!. Dan dengan joke-joke pak Dahlan yang segar beliau menceritakan kehebatan
dari sarung yang dimiliki. Disini beliau menceritakan bahwa sarung bisa jadi apa saja. Mulai jadi alat ibadah, mencari
rezeki, alat hiburan, fashion, kesehatan sampai menjadi alat untuk menakut-nakuti.

Kalau Dahlan kecil lagi mencuci baju, sarung bisa dikemulkan pada badan atasnya. Kalau lagi mencuci celana, sarung
bisa dijadikan bawahan. Kalau lagi cari sisa-sisa panen kedelai sawah orang kaya, sarung itu bisa dijadikan karung.
Kalau perut lagi lapar dan dirumah tidak ada makanan, sarung bisa diikatkan erat-erat dipinggang jadilah dia pengganjal
perut yang andal. Kalau mau sholat jadilah dia benda yang penting unutk menghadap Tuhan. Kalau lagi kedinginan,
jadilah dia selimut. Kalau sarung itu sobek masih bisa dijahit. Kalau ditempat jahitan itu robek lagi, masih bisa ditambal.
Kalau tambalanya pun robek, sarung itu belum tentu akan pensiun. Masih bisa dirobek-robek lagi, bagian yang besar
bisa digunakan sebagai sarung bantal dan bagian yang kecil bisa dijadikan popok bayi. Ada pelajaran yang bisa kita
petik dari cerita beliau, bahwa apapun kondisi kita, baik kurang, cukup atau lebih kita harus tetap bersyukur, sabar dan
harus menikmati semuanya dengan apa adanya

Dahlan Iskan Bersama Jawa POS

Jawa Pos didirikan oleh The Chung Shen pada 1 Juli 1949 dengan nama Djawa Post. Saat itu The Chung Shen hanyalah
seorang pegawai bagian iklan sebuah bioskop di Surabaya. Karena setiap hari dia harus memasang iklan bioskop di surat
kabar, lama-lama ia tertarik untuk membuat surat kabar sendiri. Setelah sukses dengan Jawa Pos-nya, The Chung Shen
mendirikan pula koran berbahasa Mandarin dan Belanda. Bisnis The Chung Shen di bidang surat kabar tidak selamanya
mulus. Pada akhir tahun 1970-an, omzet Jawa Pos mengalami kemerosotan yang tajam. Tahun 1982, oplahnya hanya
tinggal 6.800 eksemplar saja. Koran-korannya yang lain sudah lebih dulu pensiun. Ketika usianya menginjak 80 tahun,
The Chung Shen akhirnya memutuskan untuk menjual Jawa Pos. Dia merasa tidak mampu lagi mengurus
perusahaannya, sementara tiga orang anaknya lebih memilih tinggal di London, Inggris.

Pada tahun 1982, Eric FH Samola, waktu itu adalah Direktur Utama PT Grafiti Pers (penerbit majalah Tempo)
mengambil alih Jawa Pos. Dengan manajemen baru, Eric mengangkat Dahlan Iskan, yang sebelumnya adalah Kepala
Biro Tempo di Surabaya untuk memimpin Jawa Pos. Eric Samola kemudian meninggal dunia pada tahun 2000.

Karir Dahlan Iskan dimulai sebagai calon reporter sebuah surat kabar kecil di Samarinda (Kalimantan Timur) pada
tahun 1975. Tahun 1976, ia menjadi wartawan majalah Tempo. Sejak tahun 1982, Dahlan Iskan memimpin surat kabar
Jawa Pos hingga sekarang. Dahlan Iskan adalah sosok yang menjadikan Jawa Pos yang waktu itu hampir mati dengan
oplah 6.000 ekslempar, dalam waktu 5 tahun menjadi surat kabar dengan oplah 300.000 eksemplar. Lima tahun
kemudian terbentuk Jawa Pos News Network (JPNN), salah satu jaringan surat kabar terbesar di Indonesia, dimana
memiliki lebih dari 80 surat kabar, tabloid, dan majalah, serta 40 jaringan percetakan di Indonesia. Pada tahun 1997 ia
berhasil mendirikan Graha Pena, salah satu gedung pencakar langit di Surabaya, dan kemudian gedung serupa di Jakarta.
Pada tahun 2002, ia mendirikan stasiun televisi lokal JTV di Surabaya, yang kemudian diikuti Batam TV di Batam dan
Riau TV di Pekanbaru.
Sejak akhir 2009, Dahlan diangkat menjadi direktur utama PLN menggantikan Fahmi Mochtar yang dikritik karena
selama kepemimpinannya banyak terjadi mati lampu di daerah Jakarta. Selain sebagai pemimpin Grup Jawa Pos,
Dahlan Isakan juga merupakan presiden direktur dari dua perusahaan pembangkit listrik swasta: PT Cahaya Fajar
Kaltim di Kalimantan Timur dan PT Prima Electric Power di Surabaya.

BIOGRAFI CIPUTRA

Dr. Ir. Ciputra lahir di kota kecil Parigi, Sulawesi Tengah pada tanggal 24 Agustus 1931 dengan nama Tjie Tjin Hoan,
ia anak ke 3 dari pasangan Tjie Sim Poe dan Lie Eng Nio yang juga berlatar belakang keluarga sederhana. Ketika
berusia 12 tahun ia kehilangan ayahnya yang meninggal di tahanan tentara pendudukan Jepang karena tuduhan palsu
dianggap mata-mata Belanda.

Kepahitan masa kecil telah menimbulkan tekad dan keputusan penting yaitu memiliki cita-cita bersekolah di Pulau Jawa
demi hari depan yang lebih baik, bebas dari kemiskinan dan kemelaratan. Akhirnya Dr. Ir. Ciputra kecil kembali ke
bangku sekolah walau terlambat. Ia terlambat karena negara kita masih dalam suasana peperangan dengan tentara
Belanda maupun Jepang. Ia masuk kelas 3 SD di desa Bumbulan walau usianya sudah 12 tahun atau terlambat hampir 4
tahun. Ketika usianya 16 tahun lulus dari SD kemudian melanjutkan SMP di Gorontalo dan jenjang SMA di Menado
setelah itu memasuki ITB jurusan arsitektur di Bandung. Terlambat tapi bukan berarti terhambat bukan..?

Keseluruhan pendidikan masa remaja Dr. Ir. Ciputra memang merupakan gabungan dari pendidikan yang akademis dan
juga non akademis, di dalam kelas dan juga di luar kelas. Inilah yang dapat disebut sebagai sekolah kehidupan yang
membuat seseorang tumbuh menjadi pribadi yang mandiri dan utuh. Oleh karena itu tidak heran bila saat ini ia
berpendapat bahwa pendidikan yang baik adalah pendidikan yang membangun manusia seutuhnya dan beberapa cirinya
adalah membangun moral, mendorong kreativitas dan mendidik karakter-karakter mandiri siswa-siswinya.

Karya-karya besar Ciputra begitu beragam, karena hampir semua subsektor properti dijamahnya. Ia kini mengendalikan
5 kelompok usaha Jaya, Metropolitan, Pondok Indah, Bumi Serpong Damai, dan Ciputra Development yang masing-
masing memiliki bisnis inti di sektor properti. Proyek kota barunya kini berjumlah 11 buah tersebar di Jabotabek,
Surabaya, dan di Vietnam dengan luas lahan mencakup 20.000 hektar lebih. Ke-11 kota baru itu adalah Bumi Serpong
Damai, Pantai Indah Kapuk, Puri Jaya, Citraraya Kota Nuansa Seni, Kota Taman Bintaro Jaya, Pondok Indah, Citra
Indah, Kota Taman Metropolitan, CitraRaya Surabaya, Kota Baru Sidoarjo, dan Citra Westlake City di Hanoi, Vietnam.
Proyek-proyek properti komersialnya, juga sangat berkelas dan menjadi trend setter di bidangnya. Lebih dari itu,
proyek-proyeknya juga menjadi magnit bagi pertumbuhan wilayah di sekitarnya.

Perjalanan bisnis Ciputra dirintis sejak masih menjadi mahasiswa arsitektur Institut Teknologi Bandung. Bersama Ismail
Sofyan dan Budi Brasali, teman kuliahnya, sekitar tahun 1957 Ciputra mendirikan PT Daya Cipta. Biro arsitek milik
ketiga mahasiswa tersebut, sudah memperoleh kontrak pekerjaan lumayan untuk masa itu, dibandingkan perusahaan
sejenis lainnya. Proyek yang mereka tangani antara lain gedung bertingkat sebuah bank di Banda Aceh. Tahun 1960
Ciputra lulus dari ITB. Ke Jakarta…Kita harus ke Jakarta, sebab di sana banyak pekerjaan, ujarnya kepada Islamil
Sofyan dan Budi Brasali. Keputusan ini menjadi tonggak sejarah yang menentukan jalan hidup Ciputra dan kedua
rekannya itu. Dengan bendera PT Perentjaja Djaja IPD, proyek bergengsi yang ditembak Ciputra adalah pembangunan
pusat berbelanjaan di kawasan senen. Dengan berbagai cara, Ciputra adalah berusaha menemui Gubernur Jakarta ketika
itu, Dr. R. Soemarno, untuk menawarkan proposalnya. Gayung bersambut. Pertemuan dengan Soemarno kemudian
ditindak lanjuti dengan mendirikan PT Pembangunan Jaya, setelah terlebih dahulu dirapatkan dengan Presiden
Soekarno.

Setelah pusat perbelanjaan Senen, proyek monumental Ciputra di Jaya selanjutnya adalah Taman Impian Jaya Ancol dan
Bintaro Jay. Melalui perusahaan yang 40% sahamnya dimiliki Pemda DKI inilah Ciputra menunjukkan kelasnya sebagai
entrepreuneur sekaligus profesional yang handal dalam menghimpun sumber daya yang ada menjadi kekuatan bisnis
raksasa. Grup Jaya yang didirikan tahun 1961 dengan modal Rp. 10 juta, kini memiliki total aset sekitar Rp. 5 trilyun.
Dengan didukung kemampuan lobinya, Ciputra secara bertahap juga mengembangkan
jaringan perusahaannya di luar Jaya, yakni Grup Metropolitan, Grup Pondok Indah, Grup Bumi Serpong Damai, dan
yang terakhir adalah Grup Ciputra. Jumlah seluruh anak usaha dari Kelima grup itu tentu di atas seratus, karena anak
usaha Grup Jaya saja 47 dan anak usaha Grup Metropolitan mencapai 54. Mengenai hal ini, secara berkelakar Ciputra
mengatakan: Kalau anak kita sepuluh, kita masih bisa mengingat namanya masing-masing. Tapi kalau lebih dari itu,
bahkan jumlahnya pun susah diingat lagi.

Fasilitas merupakan unsur ketiga dari 10 faktor yang menentukan kepuasan pelanggan. Konsumen harus dipuaskan
dengan pengadaan fasilitas umum dan fasilitas sosial selengkapnya. Tapi fasilitas itu tidak harus dibangun sekaligus
pada tahap awal pengembangan. Jika fasilitas selengkapnya langsung dibangun, harga jual akan langsung tinggi. Ini
tidak akan memberikan keuntungan kepada para pembeli pertama, selain juga merupakan resiko besar bagi
pengembang. Ciputra memiliki saham di lima kelompok usaha (Grup Jaya, Grup Metropolitan, Grup Pondoh Indah,
Grup Bumi Serpong Damai, dan Grup Ciputra). Dari Kelima kelompok usaha itu, Ciputra tidak menutupi bahwa
sebenarnya ia meletakkan loyalitasnya yang pertama kepada Jaya. Pertama, karena ia hampir identik dengan Jaya. Dari
sinilah jaringan bisnis propertinya dimulai. Sejak perusahaan itu dibentuk tahun 1961, Ciputra duduk dalam jajaran
direksinya selama 35 tahun: 3 tahun pertama sebagai direktur dan 32 tahun sebagai direktur utama, hingga ia
mengundurkan diri pada tahun 1996 lalu dan menjadi komisaris aktif. Kedua, adalah kenyataan bahwa setelah Pemda
DKI, Ciputra adalah pemegang saham terbesar di Jaya.

PT Metropolitan Development adalah perusahaannya yang ia bentuk tahun 1970 bersama Ismail Sofyan, Budi Brasali,
dan beberapa mitra lainnya. Kelompok usaha Ciputra ketiga adalah Grup Pondok Indah (PT Metropolitan Kencana)
yang merupakan usaha patungan antara PT Metropolitan Development dan PT Waringin Kencana milik Sudwikatmono
dan Sudono Salim. Grup ini antara lain mengembangkan Perumahan Pondok Indah dan Pantai Indah Kapuk. Kelompok
usaha yang keempat adalah PT Bumi Serpong Damai, yang didirikan awal tahun 1980-an. Perusahaan ini merupakan
konsorsium 10 pengusaha terkemuka – antara lain Sudono Salim, Eka Tjipta Widjaya, Sudwikatmono, Ciputra dan Grup
Jaya – yang mengembangkan proyek Kota Mandiri Bumi Serpong Damai seluas 6.000 hektar, proyek jalan tol BSD –
Bintaro Pondok Indah, dan lapangan golf Damai Indah Golf.

Grup Ciputra adalah kelompok usahanya yang Kelima. Grup usaha ini berawal dari PT Citra Habitat Indonesia, yang
pada awal tahun 1990 diakui sisi seluruh sahamnya dan namanya diubah menjadi Ciputra Development (CD). Ciputra
menjadi dirutnya dan keenam jajaran direksinya diisi oleh anak dan menantu Ciputra. Pertumbuhan Ciputra
Development belakangan terasa menonjol dibandingkan keempat kelompok usaha Ciputra lainnya. Dengan usia paling
muda, CD justru yang pertama go public di pasar modal pada Maret 1994. Baru beberapa bulan kemudian Jaya Real
properti menyusul. Total aktiva CD pada Desember 1996 lalu berkisar Rp. 2,85 triliun, dengan laba pada tahun yang
sama mencapai Rp. 131,44 miliar. CD kini memiliki 4 proyek skala luas: Perumahan Citra 455 Ha, Citraraya Kota
Nuansa Seni di Tangerang seluas 1.000 Ha, Citraraya Surabaya 1.000 Ha, dan Citra Indah Jonggol. 1.000 Ha. Belum
lagi proyek-proyek hotel dan mal yang dikembangkannya, seperti Hotel dan Mal Ciputra, serta super blok seluas 14,5
hektar di Kuningan Jakarta. Grup Ciputra juga mengembangkan Citra Westlake City seluas 400 hektar di Ho Chi Minh
City, Vietnam. Pembangunannya diproyeksikan selama 30 tahun dengan total investasi US$2,5 miliar.
Selain itu, CD juga menerjuni bisnis keuangan melalui Bank Ciputra, dan bisnis broker melalui waralaba Century 21.

Sejak beberapa tahun lalu, Ciputra menyatakan Kelima grup usahanya – terutama untuk proyek-proyek propertinya – ke
dalam sebuah aliansi pemasaran. Aliansi itu semula diberi nama Sang Pelopor, tapi kini telah diubah menjadi si
Pengembang. “Nama Sang Pelopor terkesan arogan dan berorientasi kepada kepentingan sendiri,” ujar Ciputra tentang
perubahan nama itu.

Profil 5 Pengusaha Muda Indonesia [Yang Muda Yang Berusaha]

Pengusaha muda sukses umur 18 tahun

Twitter Hamzah = @hamasacorp

Selasa, 01 November 2011 10:06


Entrepreneur berusia 18 tahun ini tidak ingat secara pasti kapan pertama kali dirinya mulai berdagang. Namun satu hal
yang pasti adalah bibit-bibit kemandiriannya telah terbentuk sejak ia masih duduk di bangku sekolah dasar. Mulai dari
menjual kelereng, gambaran, petasan hingga menjual koran, menjadi tukang parkir serta ojek payung, Hamzah Izzulhaq,
demikian nama entrepreneur muda ini memoles jiwa entrepreneurship-nya. Bertujuan menambah uang saku, ia melakoni
semua itu di sela-sela waktu luang saat kelas 5 SD.

Hamzah, begitu dia sering disapa, terlahir dari keluarga menengah sederhana. Sang ayah berprofesi sebagai dosen
sementara ibunda adalah guru SMP. Secara ekonomi, Hamzah tak kekurangan. Ia senantiasa menerima uang saku dari
orangtuanya. Namun terdorong oleh rasa ingin Mandiri dan memiliki uang saku yang lebih banyak, Hamzah rela
menghabiskan waktu senggangnya untuk mencari penghasilan bersama dengan teman-temannya yang secara ekonomi
masuk dalam kategori kurang mampu.

Hamzah mulai menekuni bisnisnya secara serius ketika beranjak remaja dan duduk di bangku kelas 1 SMA. Ia berjualan
pulsa dan buku sekolah setiap pergantian semester. Pemuda kelahiran Jakarta, 26 April 1993 ini melobi sang paman
yang kebetulan bekerja di sebuah toko buku besar untuk menjadi distributor dengan diskon sebesar 30% per buku.
“Buku itu lalu saya jual ke teman-teman dan kakak kelas. Saya beri diskon untuk mereka 10%, sehingga saya mendapat
20% dari setiap buku yang berhasil terjual. Alhamdulillah, saya mengantongi nett profit pada saat itu mencapai Rp950
ribu/semester,” aku Hamzah kepada CiputraEntrepreneurship.com.

Uang jerih payah dari hasil penjualan pulsa dan keuntungan buku kemudian ditabungnya. Sebagian dipakai untuk
membuka konter pulsa dimana bagian operasional diserahkan kepada teman SMP-nya sementara Hamzah hanya
menaruh modal saja. Sayangnya, bisnis itu tak berjalan lancar. Omzet yang didapat sering kali dipakai tanpa
sepengetahuan dan seizin Hamzah. Voucher pulsapun juga sering dikonsumsi secara pribadi. Dengan kerugian yang
diteriman, Hamzah akhirnya memutuskan untuk menutup usaha yang hanya berjalan selama kurang lebih 3 bulan itu.
“Sampai sekarang etalase untuk menjual pulsa masih tersimpan di gudang rumah,” kenang Hamzah sambil tertawa.

Dengan menyimpan rasa kecewa, Hamzah berusaha bangkit. “Saya sangat suka membaca buku-buku pengembangan
diri dan bisnis. Terutama buku “Ciputra Way” dan “Quantum Leap”. Sehingga itu yang membuat saya bangkit ketika
rugi berbisnis,” jelasnya. Bermodal sisa tabungan di bank, Hamzah mulai berjualan pulsa kembali. Beberapa bulan
kemudian, tepatnya ketika ia kelas 2 SMA, Hamzah membeli alat mesin pin. Hal itu nekat dilakoninya karena ia melihat
peluang usaha di sekolahnya yang sering mengadakan sejumlah acara seperti pentas seni, OSIS dan lainnya, yang
biasanya membutuhkan pin serta stiker. Dari acara-acara di sekolah, ia menerima order yang cukup besar. Tapi lagi-lagi
ia harus menerima kenyataan merugi lantaran tak menguasai teknik sehingga banyak produk orderan yang gagal cetak
dan mesinnya pun rusak. “Ayah sedikit marah dengan kerugian yang saya buat itu,” lanjut Hamzah.

Dari kerugian itu, Hamzah merenung dan membaca biografi pengusaha sukses untuk menumbuhkan kembali
semangatnya. Tak berapa lama, ia mulai berjualan snack di sekolah seperti roti, piza dan kue-kue. Profit yang terkumpul
dari penjualan makanan ringan itu sebesar Rp5 juta. Pada pertengahan kelas 2 SMA, ia menangkap peluang bisnis lagi.
Ketika sedang mengikuti seminar dan komunitas bisnis pelajar bertajuk Community of Motivator and Entrepreneur
(COME), Hamzah bertemu dengan mitra bisnisnya yang menawari usaha franchise bimbingan belajar (bimbel) bernama
Bintang Solusi Mandiri. “Rekan bisnis saya itu juga masih sangat muda, usianya baru 23 tahun. Tapi bimbelnya sudah
44 cabang,” terangnya.

Hamzah lalu diberi prospektus dan laporan keuangan salah satu cabang bimbel di lokasi Johar Baru, Jakarta Pusat, yang
kebetulan ingin di-take over dengan harga jual sebesar Rp175 juta. Dengan hanya memegang modal Rp5 juta,
pengusaha muda lulusan SMAN 21 Jakarta Timur ini melobi sang ayah untuk meminjam uang sebagai tambahan modal
bisnisnya. “Saya meminjam Rp70 juta dari ayah yang seharusnya uang itu ingin dibelikan mobil. Saya lalu melobi rekan
saya untuk membayar Rp75 juta dulu dan sisanya yang Rp100 juta dicicil dari keuntungan tiap semester. Alhamdulillah,
permintaan saya dipenuhi,” kenang Hamzah.

Dari franchise bimbel itu, bisnis Hamzah berkembang pesat. Keuntungan demi keuntungan selalu diputarnya untuk
membuat bisnisnya lebih maju lagi. Kini, Hamzah telah memiliki 3 lisensi franchise bimbel dengan jumlah siswa diatas
200 orang tiap semester. Total omzet yang diperolehnya sebesar Rp360 juta/semester dengan nett profit sekitar Rp180
juta/semester. Sukses mengelola bisnis franchise bimbelnya, Hamzah lalu melirik bisnis kerajinan SofaBed di area
Tangerang.

Sejak bulan Agustus lalu, bisnis Hamzah telah resmi berbadan hukum dengan nama CV Hamasa Indonesia. Lulusan
SMA tahun 2011 ini duduk sebagai direktur utama di perusahaan miliknya yang omzetnya secara keseluruhan mencapai
Rp100 juta per bulan. “Saat ini saya sedang mencicil perlahan-lahan modal yang saya pinjam 2 tahun lalu dari ayah.
Alhamdulillaah, berkat motivasi dan Pak Ci saya sudah bisa ke Singapore dan Malaysia dengan hasil uang kerja keras
sendiri,” ujarnya.

Menurut Hamzah, dari pengalamannya, berbisnis di usia muda memiliki sejumlah tantangan plus kendala seperti
misalnya diremehkan, tidak dipercaya dan lain sebagainya. Hal itu dianggapnya wajar. “Maklum saja, sebab di
Indonesia, entrepreneur muda dibawah 20 tahun masih amat langka. Kalau di Amerika usia seperti saya ini mungkin hal
yang sangat biasa,” tutupnya. (*/ely)
Lambertus Darian (18 tahun): 

Anak muda yang satu ini usianya juga masih dibawah 20 tahun, namun telah menjadi inspirasi bagi banyak orang.

• Pendiri Komunitas Bisnis Anak Muda. Komunitas ini memiliki puluhan ribu followers di Twitter.
• Ketua Komunitas Bisnis Anak Muda
• Sudah dapat memiliki omset penjualan 95 Juta dalam waktu 1 bulan di umur 16 Tahun
• Berhasil menjadi Top New Sales 2010 di salah satu perusahaan importir di umur 16 Tahun
• Pemegang 25% saham PT. Trijaya Mekar Mandiri
• Distributor Jahe Merah Instant Cap Cangkir Mas
• Distributor Stick Jelly Food
• Owner produk cairan pembersih kamar mandi

Walaupun sempat ditipu sebelum membuka restorannya, berkat tekat yang kuat dan semangat ingin sukses sekarang
Darian menjadi Owner dari Sop Iga Bakar Sarap yang berada di Muara Karang, selain menjalani bisnis nya sekarang ia
pun sering diundang dalam berbagai talkshow bisnis.

Tema talkshow yang biasa dibawakan oleh Lambertus adalah tentang penting ga yang namanya komunitas itu. Karena
dia adalah pendiri komunitas Bisnis Anak Muda.

 Twitter Lambertus : @BisnisAnakMuda (Twitter ini jadi basecamp nya komunitas Bisnis Anak Muda).

Farah Farce (17 tahun): 

Farah Farce adalah seorang wanita berusia 17 tahun yang sedang kuliah di luar negeri. Usahanya melejit setelah
mendapatkan mentoring langsung dari Jaya Setiabudi, penulis buku The Power Of Kepepet yang sangat terkenal itu.

Farah adalah owner dari Farceee Online Shop yaitu online shop yang menjual barang barang original dari luar negeri,
bahkan ia juga sudah memproduksi produk nya sendiri.
Berkat kerja kerasnya sedari muda, Farah berhasil menembus omset puluhan juta dan diliput oleh banyak media.
Di usia yg cukup belia, ia sudah berhasil masuk ke Majalah majalah dan mengisi seminar seminar di banyak tempat.
Twitter Farah : @farceee (Sekarang udah ga gitu update tentang bisnis gan, soalnya doi kuliah di luar negeri sih)
 Valentina Meiliyana (17 tahun):

Wanita muda ini baru berusia 17 tahun, namun karya dan prestasi yang ditorehkan di usahanya sangatlah GILA!
• Owner Online shop Valentina Meiliyana (Fashion Business) dengan omset penjualan rata-rata 40 Juta/bulan
• Berhasil masuk ke salah 1 majalah terkenal di Indonesia , majalah DRESSCODE
• Diundang oleh MNC TV BUSINESS, dan diwawancarai secara Ekslusif dan Live dengan tema : Sumpah Pemuda, yg
Muda yg Berkarya. Lalu juga sempat diundang di ANTV dan diliput oleh banyak media cetak Indonesia.

Yasa Singgih (17 tahun): 

Yasa Paramita Singgih lahir di Bekasi 23 April 1995. Ia adalah anak ke 3 dari 3 bersaudara (Prajna, Viriya & Yasa).
Ayahnya bernama Marga Singgih dan Ibunya bernama Wanty Sumarta.

Yasa lahir di keluarga yang sederhana dan sangat mencintainya. Menyelesaikan SD nya di SD Ananda dan SD Surya
Dharma, lalu melanjutkan SMP & SMA nya di SMA Regina Pacis Jakarta. Sebelumnya ia hanyalah seorang remaja
biasa yang sama halnya dengan remaja lainnya, gemar bermain, meminta uang dari orang tua, jalan-jalan, dll. Namun
kehidupannya berubah di usianya yang ke 15 tahun, ia mengambil keputusan untuk segera membahagiakan kedua orang
tuanya. Saat itu juga ia memiliki Impian untuk menjadi seorang PENGUSAHA SUKSES yang menginspirasi emua
orang lewat kisah hidupnya.

Ia pernah menjadi MC (Pembawa Acara) dibeberapa tempat, pernah berjualan Lampu, dll. Semua kegiatan yang
menghasilkan uang diladeni demi sebuah keberhasilan. Jatuh bangun, ditipu orang, rugi jutaan rupiah pernah dialami
oleh pemuda kelahiran tahun 1995 ini, namun itu semua dianggap sebagai VITAMIN dan SUPLEMEN kehidupan!

Sekarang Yasa menjalankan usahanya yaitu Online Shop yang bernama Men’s Republic, menjual berbagai produk
fashion pria dan wanita. Ia bukan hanya menjual produk sendiri, tapi juga merk-merk orang lain. Dan juga ia sekarang
menjadi Juragan Kedai "Ini Teh Kopi". Kedai yang menjual kopi duren dan gengsot yang menjadi tempat nongkrong
yang sangat mengasyikkan.

Selain itu, sekarang Yasa juga sering diminta untuk mengisi training, seminar, workshop bisnis dan acara-acara lainnya.
Dalam membawakan training Yasa terkenal dengan gayanya yang santai, humoris dan sangat kalimat2nya sangat
menusuk ke para pendengar.
Motto hidupnya, "Never too young to became a billionaire!"
Twitter Yasa Singgih : @YasaSinggih (Follow deh gan, sering banget ada tweet2 tentang bisnis dan motivasi anak muda
yang khas!)
Web : www.YasaSinggih.com

Reza Nurhilman (AXL)

Tokoh yang Sukses memanfaatkan marketing melalui media Jejaring Sosial


Biodata Owner Maicih :
1) Nama      : Reza Nurhilman
2) Panggilan  : Axl
3) TTL        : Bandung, 29 September 1987
4) Alamat    : Jl.Padaringan 40 A, Kompleks  KPAD,GegerKalong,Bandung
5) Pendidikan      : SMPN 1 Cimahi 2002,SMAN 2 Bandung 2005,Univ. Kristen Maranatha , Jur   Manajemen 2009

Profil Produk

1. Keripik singkong pedas ( level 3,5,10)


2. Baso Goreng
3. Gurilem
4. Seblak

Profil Bisnis

Dengan Tagline : “ For Ichiher With Love “ maicih ingin tampul dekat dengan para penggemarnya, selalu memanjakan
penggemarnya di seantero nusantara dengan cita rasa yang berkualitas.

Awal Usaha :

·Dimulai pada pertengahan 2010


·Dengan modal 15 juta
·Produksi 50 bungkus per hari
·Varian awal yang keluar keripik dan gurilem
·Memproduksi level 1 sampai level 5
·Dipasarkan dengan cara kelililing

Maicih Masa Kini

·Membuat varian sampai level 10


·Demand konsumen sangat tinggi
·Kapasitas produksi hingga kini 2000 bungkus / hari
·Omset per bulan 800 – 900 Juta ( ± 30 jt / day )
·Memiliki 20-an jenderal as a marketer
·Pemasaran di Jakarta, Bandung, Jogja, Surabaya, dll melalui jenderal
·Pegawai Produksi yang dimiliki 30-an

Belum genap setahun, 'keripik setan' bermerek Maicih menjadi ikon jajanan yang fenomenal di Bandung. Bak tersihir,
saat ini banyak orang yang penasaran akan cemilan pedas yang satu ini. Sosok dibalik kesuksesan Maicih adalah Reza
Nurhilman atau yang akran disapa Axl. Laki-laki berumur 23 tahun inilah yang menemukan resep keripik dari seorang
nenek-nenek.Axl bertemu sosok emak-emak (Nenek-nenek )  yang memang mempunyai resep keripik lada atau keripik
setan yang rasanya enak. Sosok emak-emak tersebut bukan bernama Maicih. Axl sendiri membuat nama tersebut agar
lebih nyeleneh dan mudah diingat orang. Sosok emak-emak ini identik dengan ke-icihan. Dia pake selalu pakai ciput.
Nama aslinya bukan Mak Icih, biar nyeleneh saja jadi beri nama Maicih. Pertemuan Axl dengan Si Emak tersebut terjadi
sekitar 3 tahun lalu di daerah Cimahi. Menurut Axl, Emak tersebut tidak menjual keripik setannya secara komersil.
Keripik hanya diproduksi saat momen-momen tertentu saja. Sehingga pada tahun 2010.
Kunci sukses pada bisnis yang dilakukan Axl adalah terletak pada bagaimana cara dia berfikir “out of the box” . hal ini
ternyata ampuh dilakukannya terbukti dengan usaha yang ia jalani sekarang sangat menjadi bahan perbincangan di
kalangan anak muda. Orang penasaran ingin mencoba apa itu maicih, yang digembar-gemborkan orang di twitter. Axl
suskses karena berkat ketekunan dan keyakinan nya akan bisnis yang ia jalankan. Menjadi sukses adalah kewajiban dan
hak setiap orang. Suskes tidak mungkin datang sendiri , tetapi melalui sebuah perjuangan yang gigih pantang menyerah.
Suatu kegagalan itu adalah sangat wajar , orang mengalami kegagalan belum berarti dia menjadi orang yang gagal total,
namun sesungguhnya ada hikmah dibalik semua itu yaitu Keberhasilan.

Strategi Pemasaran

Ini merupakan titik berhasilnya maicih dimana dilakukan dengan strategi pemasaran yang out of the box. Axl
memanfaatkan kecanggihan teknologi masa kini yaitu dengan media twitter dan Facebook. Axl sengaja membuatn
produknya eksklusif agar orang penasaran. Dia tidak membuka toko seperti layaknya kebanyakan penjual, namun dijual
dengan memanfaatkan media twitter sebagai informasi lokasi dimana para Jenderal ( agen ) maicih mangkal menjajakan
dagangannya.

Pemasaran produk ini berbeda dengan kudapan unik kota Bandung lainnya. Calon pelanggan hanya bisa mengetahui
dimana Maicih gentayangan tiap harinya melalui situs microblogging Twitter. Tiap hari @InfoMaicih akan memberi
kabar di mana produk Maicih bisa didapatkan. Tim pemasaran Maicih yang disebut sebagai Jenderal, akan menjual
produk Maicih di lokasi-lokasi tertentu. Mulai dari kampus, kantor atau tempat keramaian lainnya. Pendek kata, tak ada
yang abadi sebagai tempat membeli produk Maicih. Mereka selalu mobile sesuai posisi para jenderal. Cara pemasaran
yang cukup unik ini terbukti mendongkrak nama Maicih di jagat twitter. Banyak yang penasaran seperti apa produk
Maicih gara-gara membaca kicauan pengguna Twitter yang  bersliweran tiap saat. Dan biasanya mereka yang sudah
merasakan kripik setan Maicih pastinya bakal tericih-icih alias kepedasan.

Yang membuat pemasaran produk ini berbeda dengan produk produk lainnya
Twitter Ma Icih bambangworld.blogspot.com
. Hanya dengan berkampanye lewat social media twitter, Maicih, merek keripik pedas asal Bandung, berhasil
menaklukkan hati para Icihers. Bahkan, tak sedikit dari mereka yang ingin naik kelas menjadi “Jendral” Maicih.
Efeknya, baru satu setengah tahun, omzet Maicih menembus Rp 7 miliar per bulan.  Bagaimana cara Republik Maicih
membuat kalangan anak muda urban di Tanah Air bisa “tericih-icih”?

Siapa sih yang gak kenal kenal dengan Maicih? Itu loh, keripik pedas asal Bandung  yang sekarang sedang happening
dan tengah “digilai-gilai” kaum muda. “Gak gaul kalau belum tahu dan nyoba Maicih sampai tericih-icih (tergila-gila—
red),” demikian diungkapkan para icihers, sebutan untuk para penggemar keripik Maicih. Ruar biasa memang. Dalam
seminggu terakhir misalnya, tak kurang 3800 percakapan di Twitter membicarakan Maicih.
Ya, salah satu yang membuat unik dari Maicih adalah sebutan atau istilah yang dilemparkan manajemen Maicih ketika
berkomunikasi dengan para calon konsumen dan pelanggannya melalui Twitter. Ada “Emak” (nenek) untuk pembuat
keripik Maicih dan “Cucu” untuk konsumennya. Kemudian, ada “Jendral” untuk reseller-nya, “Icihers” sebutan gaul
penggemar Maicih, “Republik Maicih” untuk manajemen, hingga  istilah “tericih-icih” untuk menggambarkan ketagihan
akan pedasnya Maicih.

Sejak diluncurkan akhir Juni 2010 lalu, keripik Maicih memang menjadi salah satu hot isu dan fenomenal di kalangan
anak muda urban, terutama para peselancar dunia maya. Maklum saja, cara memasarkan keripik Maicih memang beda
dengan keripik pedas lainnya—yang notabene sudah lebih dulu beredar di Bandung. “Awalnya kami memasarkan tiga
varian Maicih, keripik, seblak, dan  gurilem, lewat jaringan pertemanan dan kekeluargaan,” cerita Reza Nurhilman,
pemilik sekaligus President Keripik Maicih yang akrab disapa Axl (baca: Axel).

Melalui jaringan kekerabatan, Axl mencoba menciptakan isu atau word of mouth (WOM). Salah satunya, dengan tingkat
kepedasan keripik. “Keripik yang kami jajakan memiliki tingkat kepedasan yang berbeda. Mulai dari level satu sampai
lima, dan langsung ke level 10 yang tingkat pedasnya paling tinggi,” lanjutnya.
Walhasil, dengan diferensiasi seperti itu, produk pun direspon positif oleh lingkar kekerabatan Axl. Mereka pun tak
segan-segan meng-endorse keripik Maicih lewat kicauan mereka di akun twitter  masing-masing. Dua bulan berjalan,
permintaan untuk level tiga dan lima melonjak tajam. Oleh karena itu, produksi keripik pun lebih diperbanyak untuk dua
level tersebut.

Melihat efektivitas kicauan teman-temannya di dunia maya, maka Axl pun memutuskan untuk fokus hanya
berkomunikasi lewat twitter @infomaicih, facebook #maicih, dan situs www.maicih.co.id. Diterangkan Axl, jumlah
follower Maicih saat ini sudah mencapai lebih dari 354 ribu, sedangkan jumlah fanpage mencapai 49.000-an.
Untuk itu, jangan harap Anda akan menemukan gerai fisik Maicih. “Kami memang sengaja tidak membangun gerai
fisik. Dari sisi biaya operasionalnya sangat tinggi. Dan yang terpenting, gerai fisik  tidak mampu menciptakan interaksi
antara brand Maicih dengan konsumen,” ungkap Axl beralasan.

Lantas, bagaimana cara Maicih dikomunikasikan dan dijajakan? Rupanya, Maicih punya sederet “jendral”—sebutan
untuk pasukan penjual atau reseller Maicih. Jendral tersebutlah yang bertugas berkicau di akun twitter mereka masing-
masing tentang lokasi-lokasi mana saja yang bakal disambangi mobil yang membawa keripik Maicih untuk dijajakan.
Dan, tiap harinya lokasi yang disambangi berpindah-pindah, alias nomaden.
Konsep jualan nomaden itu rupanya justru menggelitik rasa penasaran sekaligus memicu antusiasme konsumen.
Dampaknya, tak sedikit anak-anak muda justru menunggu-nunggu kicauan dari para jendral Maicih plus berharap lokasi
kampus atau rumah mereka bisa disambangi mobil Maicih.
Melalui konsep nomaden itu, urai Axl, “Kami ingin mencapai misi pertama kami, yaitu  menciptakan gengsi di dalam
diri  konsumen kalau bisa mengkonsumsi Maicih. Bahkan, punya gengsi jika bisa menjadi icihers.” Itu artinya, jika
belum tahu dan mencoba Maicih, boleh dibilang mereka belum masuk kategori “bergaul”.

Kini, misi berikut dari Axl dan kawan-kawan adalah menciptakan gengsi profesi seorang jendral. Menjadi seorang
jendral Maicih jelas tidak mudah. Seleksi dilakukan sangat ketat. “Ada tiga batch yang kami tawarkan kepada para calon
jendral,” imbuhnya. Ketiga batch itu dibedakan berdasarkan pembelanjaan keripik Maicih.
Untuk batch pertama, nilai pembelanjaan para jendral minimal Rp 5 juta per minggunya. Batch dua, nilai pembelanjaan
produk Maicih minimal Rp 10 juta per minggunya. Sementara batch tiga, kategori baru, nilai pembelanjaan minimal Rp
100 juta per minggunya. “Para jendral dibebaskan untuk berinovasi dalam memasarkan produk Maicih,” ungkap Axl.
Selain syarat pembelanjaan, yang terpenting adalah calon jendral Maicih harus datang ke Bandung untuk interview dan
mengikuti Akademi Jendral Maicih. “Di sana, calon jendral di-training seputar team work, inovasi, character building,
dan soft skill lainnya. Pendeknya, para calon jendral harus mampu menjadi Independent Bussiness Owner (IBO),”  tegas
Axl.

Jangan heran, jika para jendral Maicih dituntut untuk inovatif memikirkan cara-cara efektif dalam memasarkan keripik
Maicih di area mereka masing-masing. “Kami tidak men-support dana sepeser pun untuk para jendral. Mereka sendirilah
yang harus mampu membangun brand Maicih dan memasarkannya di wilayahnya masing-masing,” ia menambahkan.
Axl mencontohkan, area Cirebon  memiliki karakteristik yang berbeda dengan wilayah Jakarta. Di Cirebon, komunikasi
jauh sangat efektif menggunakan medium radio. Maka, jendral di sana pun bekerja sama dengan sejumlah radio lokal
untuk  menggelar talkshow seputar Maicih. Sementara di Jakarta, ketika Axl diundang hadir di salah satu program Metro
TV dan Trans7, permintaan Maicih langsung booming. “Beda lagi dengan Bekasi. Pendekatan di sana justru sifatnya
harus personal,” tuturnya. 
Kerja keras para jendral—yang merupakan anak-anak muda kelahiran era 80-an—itu tak percuma. Kini, Maicih sudah
sampai seantero Indonesia, dari Aceh hingga Papua. Bahkan, Maicih juga sudah menjangkau mancanegara. Sebut saja
Jepang dan Singapura. Tak mengherankan, dengan modal awal yang hanya Rp 15 juta, kini omzet Maicih membengkak.
Per bulan, omzet Maicih—yang didapat dari pembelanjaan keripik para jendral—sudah menembus Rp 7 miliar.

“Untuk jendral batch dua, tak sedikit pembelanjaan mereka tiap minggunya Rp 200 juta-Rp 300 juta. Kontribusi
tertinggi memang masih di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Jogja, dan Semarang,” ia mengaku.
Lantas, berhasilkah Axl pada misi keduanya: membangun gengsi menjadi jendral Maicih? Jawabannya, jelas berhasil.
Ini dibuktikan dengan membludaknya anak-anak muda yang ingin menjadi jendral Maicih. “Dalam sehari, lebih dari
seribu orang yang ingin mendaftar menjadi jendral Maicih. Dan, ada dari kalangan artis muda yang sudah menjadi
jendral Maicih,” terang Axl.

Namun, Axl mengaku tidak bisa sembarangan menerima para jendral. Lantaran, di tangan para jendral-lah reputasi dan
nasib brand Maicih digantungkan. Selain reseller, para jendral juga menjadi endorser sekaligus talker brand Maicih.
Oleh karena itu, seleksi para jendral dilakukan sangat ketat. “Selain harus memiliki mindset Independent Bussiness
Owner dan lulus Akademi Jendral Maicih, kami lebih mendahulukan wilayah-wilayah yang masih kosong pemain dan
memiliki potensial market,” jelasnya.

Setelah sukses dibincangkan di jejaring sosial serta  diliput banyak media elektronik, cetak, maupun online, diakui Axl,
Maicih mulai kedatangan kompetitor. Di daerah asalnya di Bandung, tak kurang dari 30 brand keripik—dengan jenis
varian yang serupa—mulai agresif memasarkan produknya.
Oleh karena itu, Axl mengaku, tidak bisa tinggal diam. Dalam waktu dekat, tepat di awal tahun 2012, diungkapkan Axl,
“Kami akan re-packaging dan meluncurkan varian baru, seblak keju.” Jika saat ini kemasan Maicih masih terlihat biasa,
bahkan terkesan jadul (jaman dulu—red), tahun depan akan segera berganti. Untuk re-packaging dan peluncuran varian
baru itu, saat ini Axl dan tim sedang menggodok konsep event-nya.

Tak cukup, Republik Maicih pun akan jauh lebih agresif menjadi pembicara di acara seminar atau workshop, menjadi
narasumber di media elektronik, cetak, maupun online, hingga menggelar program corporate social responsibility.
Bahkan, untuk menunjukkan bahwa Maicih adalah sang pionir, tak segan-segan Republik Maicih memasang reklame
Maicih di papan bilboard akbar di wilayah Bandung.(Dwi Wulandari – Majalah MIX-MarketingCommunications,
Desember 2011)

Hasil pemasaran dari keripik “MAICIH”

Produk Maicih hasil kerja sama Reza (pemilik keripik “MAICIH”) dan kawan-kawan bersama warga setempat.
Penduduk di sebuah kampung di Bandung, Jawa Barat, membuat kripik ini dibantu sejumlah orang. Ibu Ade, ditunjuk
Reza menjadi mitra produksi rumahan maicih. Mereka mencari cara bagaimana mengemas jajaran kampung yang
tradisional ini agar bisa naik kelas. Berkat pemasaran yang dikemas secara professional dengan metode gentayangan
dimana pembeli yang mencari keripik, Ibu Ade merasakan perubahan yang signifikan. Penjualan yang dahulu hanya 100
biji tapi setelah sekarang sudah bermitra dengan maicih, sehari sekarang mencapai 2.000 per bungkus. Dalam sebulan
omzet yang dikantongi bisa mencapai Rp 800 juta sampai Rp 900 juta. Di mana sehari saja, bisa mencapai keuntungan
Rp 30 juta.

Cerita Dibalik sukses Maicih

Keripik pedas sering diidentikan dengan makanan kampung. Produk popular ini biasanya gampang ditemukan di warung
dan dijual secara eceran. Namun, ada pula keripik pedas yang dapat dipesan melalui jejaring sosial Twitter atau
Facebook. Reza Nurhilman, menyulap keripik pedas biasa menjadi keripik pedas yang dicari-cari oleh banyak
konsumen. Dengan brand Maicih, keripik produksi Reza sedang digandrungi oleh masyarakat Bandung, terutama anak
muda.

Nama brand Maicih diambil dari kisah masa lalu yang selalu teringat olehnya, “Maicih itu terlahir waktu saya masih
kecil. Biasanya, kalau saya dibawa mama ke pasar, suka ada ibu-ibu tua pake ciput dengan baju alakadarnya. Setiap
belanja dia ngeluarin dompet, bonus dari toko emas yang ada resletingnya untuk masukin receh. Mama saya bilangnya
itu dompet Maicih”.
Ungkapnya.Beberapa tahun lalu, ia ketemu ibu-ibu yang sosoknya menyerupai Maicih dalam memorinya. Ibu-ibu paruh
baya yang pakaiannya tradisional membuat bumbu kripik pedas. Kemudian ia terinspirasi untuk membuat brand
Maicihdan ternyata orang lain sangat menyukainya, karena nyeleneh dan unik.
Maicih mampu diproduksi 75 ribu bungkus per minggu. Pada semua varian dari kripik, jeblak, gurilem. Dan, selalu
habis. Ia mematok harga maicih di daerah Bandung, keripik level 3-5, gurilam dan jeblak itu Rp11 ribu, untuk keripik
yang level 10 Rp15 ribu. Di luar Bandung, keripik level 3-5, gurilam dan jeblak Rp15 ribu, yang level 10 itu Rp18 ribu.
Memilih rasa pedas karena memberikan efek kecanduan untuk yang mencobanya. Namun konsumen tidak perlu
khawatir karena dalam komposisi Maicih tidak memakai bahan pengawet dan bisa awet sampai delapan bulan. Rasa
pedas Maicih dari rempah pilihan dan cabai yang segar. Dan produk ini sangat baik untuk kesehatan, fungsi jantung, dan
detoksifikasi. Keripik Maicih juga enak dimakan pakai nasi, atau dicampur di lotek, mi rebus. Maicih lebih enak kalau
dikombinasikan dengan makanan-makanan lainnya.

Awalnya, pemasaran Maicih melalui teman-teman saja yang bertestimoni di media sosial twitter. Kemudian ia lebih
fokus untuk memasarkannya. “Mereka yang sudah merasakan Maicih punya testimoni masing-masing. Jadi, saya tidak
usah capek-capek promosi. Dengan Twitter, promosi seperti bola salju, terus membesar.” Ujarnya. Alasan pemasaran
hanya melalui Twitter dan Facebook. Selain gratis, promosi di Twitter bisa menjadi gong karena kekuatan marketingnya
dibuat orang-orang yang beli Maicih. Orang yang belum tahu Maicih akan bertanya dan mereka yang nge-tweet soal
Maicih akan dengan antusias menjelaskan.
Strategi itu sukses. Keripiknya menjadi barang buruan. Konsumen harus mengantre berjam-jam demi mendapatkan
keripik superpedas itu. Bahkan, antrean pernah memanjang hingga satu kilometer. Mereka rela mengantre walau hujan
badai. Di setiap kota juga ngantre. Sekarang Jenderal-jenderal punya fans dan komunitasnya masing-masing.

Waktu awal-awal, ia masih memakai sistem cash on delivery (COD), ia mau mengantar walau satu bungkus. Waktu itu
Ia percaya, “Sekarang saya ngejar-ngejar konsumen, tapi nanti suatu waktu konsumen yang ngejar-ngejar saya.” Dan,
sekarang terbukti. Karena, memang pemasaran addicted.
Ia tidak mempunyai karyawan yang banyak, untuk segi pekerja itu sendiri sekitar 10 orang termasuk bagian packing,
masak, pembuat bumbu, dan distribusi. Selebihnya agen, yang disebut  jenderal maicih. Ia membuat bahasa marketing
dengan nuansa yang berbeda supaya lebih menarik. Menurutnya, kalau saya sebutnya, “ya ini agen maicih,” sepertinya
kurang keren. Kalau disebut agen, seperti agen minyak dan kurang menjual. Bukan bermaksud mendeskritkan pekerjaan
diluaran sana. Disebut jenderal agar value-nya bertambah, karena produk saya cuma keripik. Kami juga punya menteri
perhubungan, yang megang jalur distribusi dan penjualan ke luar pulau. Ia seperti ingin membangun kerajaan sendiri.
Syarat untuk menjadi jenderal orang yang menjadi jenderal dipilih yang memiliki intelektual baik, dan berkompeten.
Dari segi SDM, kami nggak hanya asal menerima jenderal, tetapi ada proses interview dan training. Kualitas mereka
harus yang terbaik. Jenderal bukan karyawan tapi mitra usaha. Mereka membeli lisensi untuk izin usaha. Jadi istilahnya,
mereka adalah distributor atau agen resmi yang menjual kripik Maicih. Jadi bisa dipertanggung jawabkan.

Karena banyak yang mengatasnamakan Maicih atau memakai nama maicih dengan cara yang tidak baik. Banyak
konsumen yang dirugikan karena tertipu. Sementara maicih yang asli itu hanya diinfokan oleh akun twitter @infomaicih
dan yang hanya dijual oleh para jenderal.
Training jenderal  seputar caracter building, knowledge, sikap, serta bagaimana menyikapi bisnis ini ke konsumen.
Karena, mereka tidak hanya menjual keripik, tetapi juga education. Ia sendiri sering sharing knowledge di training.
Dengan mengikuti training mereka akan siap menjadi pengusaha dari segi mental. Mereka tidak hanya jual beli putus,
tapi juga bisa dibilang independent bussiness owner (IBO). Jadi, merasa sebagai pemilik Maicih di kotanya masing-
masing. Dan setiap bulan ia dan para jenderalnya mengevaluasi penjualannya dengan mengadakan event-event.

Harapan kedepannya, ia ingin pemasaran tidak hanya nasional tetapi go internasional. Sekarang sudah masuk sampai
singapura dan jepang. Tetapi masih sistem kirim, jendralnya para TKI di sana.
Anak-anak muda itu harus jauh lebih yakin. Jika ingin menekuni sesuatu harus konsisten dan antusias. Kita harus yakin
dan semangat jika kita mempunyai cita-cita dan tujuan. Untuk menuju puncak itu memang tidak mudah, tidak semudah
membalikkan telapak tangan, tapi ketika kita mengejarnya dengan yakin dan percaya, pasti akan tercapai.
Namanya berkibar di dunia maya berkat strategi pemasaran lewat jejaring sosial Twitter. Ketenaran keripik pedas
Maicih menimbulkan rasa penasaran bagi mereka yang belum mencoba, dan rasa ketagihan bagi mereka yang sudah.
Maicih ingin mengangkat jajanan kampung untuk bisa ‘naik kelas. Bungkus keripiknya saat itu pun masih sederhana,
polos tanpa sablonan logo. Berapa pun jumlah pesanan keripik, ia akan mengantarnya sendiri. Awalnya, Axl
memasarkan keripik pedas Maicih dengan lima level atau tingkat kepedasan, mulai dari level 1 hingga 5. Setelah dua
bulan, tes pasar menunjukkan bahwa keripik level 3 dan 5 adalah yang paling laris. Kini, dua level keripik itulah yang
diproduksi massal.

Januari 2011, Maicih kembali berinovasi dengan menciptakan keripik Maicih edisi spesial, level 10. Ada orang-orang
yang merasa tertantang, wah, level 5 ternyata kurang pedas dan mencari yang lebih. Berkat inovasi marketing cerdasnya
itu, kini Maicih diproduksi sekitar 2.000 bungkus per hari untuk semua varian produknya. Ia memberi harga satu
bungkus keripiknya sebesar Rp11 ribu. Axl pun ketiban rezeki, bisa meraih keuntung an per hari antara Rp1,5 juta
hingga Rp 2 juta. Tentu saja penghasilan itu lebih besar jika dibandingkan dengan gaji pejabat selevel menteri sekalipun.
Mimpi Axl untuk terus memopulerkan Maicih pun tak tanggung-tanggung. Pemasaran luar kota akan diprioritaskan.
Karena di Bandung sudah cukup happening, jadi kita akan ke luar kota, luar pulau, bahkan luar negeri. Kita mengenal
Sumedang dengan tahu, Bandung dengan peuyeum. Axl ingin Bandung juga bisa dikenal sebagai kota asal Maicih.
Pada bulan mei 2011 , tepatnya tanggal 07 mei 2011 maicih melaunching produk terbarunya yaitu seblak, sejenis krupuk
pipih pedas, dengan varian level yang berbeda-beda. Axl akan terus melakukan inovasinya tetapi dengan tidak
meninggalkan ciri khas mengangkat camilan kelas rendahan menjadi berkelas dan diminati orang banyak. Kemungkinan
pada masa mendatang akan muncul produk-produk lain yang lebih Inovatif lagi. (Sumber : bambangsulistio.web.id)
Wow..wow sungguh luar biasa, perjalanan pengusaha muda sukses Indonesia ini pantang menyerah, pekerja keras dan
sangatlah inovatif. Besar harapan saya agar semua pembaca bisa menambah ide-ide baru dan memperkuat usaha
masing-masing untuk bisa lebih berkembang dan maju lagi. Semangat kewirausahaan ini semoga bisa mewabah dan
menular bagi generasi muda lainnya sehingga majulah bangsa ini dengan banyaknya bermunculan para pengusaha muda
yang Sukses di Indonesia, Amin. Jaga selalu semangat kewirausahaan kita, salam sukses!

Pengusaha muda sukses umur 18 tahun

Hamzah Izzulhaq (19 tahun)

Pria berumur 19 tahun ini adalah seorang Entrepreneur Muda yang sukses, Pemuda kelahiran Jakarta, 26 April
1993.Entrepreneur berusia 18 tahun ini tidak ingat secara pasti kapan pertama kali dirinya mulai berdagang. Namun satu
hal yang pasti adalah bibit-bibit kemandiriannya telah terbentuk sejak ia masih duduk di bangku sekolah dasar. Mulai
dari menjual kelereng, gambaran, petasan hingga menjual koran, menjadi tukang parkir serta ojek payung, Hamzah
Izzulhaq, demikian nama entrepreneur muda ini memoles jiwa entrepreneurship-nya. Bertujuan menambah uang saku, ia
melakoni semua itu di sela-sela waktu luang saat kelas 5 SD.

Hamzah, begitu dia sering disapa, terlahir dari keluarga menengah sederhana. Sang ayah berprofesi sebagai
dosen sementara ibunda adalah guru SMP. Secara ekonomi, Hamzah tak kekurangan. Ia senantiasa menerima uang saku
dari orangtuanya. Namun terdorong oleh rasa ingin Mandiri dan memiliki uang saku yang lebih banyak, Hamzah rela
menghabiskan waktu senggangnya untuk mencari penghasilan bersama dengan teman-temannya yang secara ekonomi
masuk dalam kategori kurang mampu.

Hamzah mulai menekuni bisnisnya secara serius ketika beranjak remaja dan duduk di bangku kelas 1 SMA. Ia
berjualan pulsa dan buku sekolah setiap pergantian semester. Pemuda kelahiran Jakarta, 26 April 1993 ini melobi sang
paman yang kebetulan bekerja di sebuah toko buku besar untuk menjadi distributor dengan diskon sebesar 30% per
buku. “Buku itu lalu saya jual ke teman-teman dan kakak kelas. Saya beri diskon untuk mereka 10%, sehingga saya
mendapat 20% dari setiap buku yang berhasil terjual. Alhamdulillah, saya mengantongi nett profit pada saat itu
mencapai Rp950 ribu/semester,” aku Hamzah kepada CiputraEntrepreneurship.com.

Uang jerih payah dari hasil penjualan pulsa dan keuntungan buku kemudian ditabungnya. Sebagian dipakai
untuk membuka konter pulsa dimana bagian operasional diserahkan kepada teman SMP-nya sementara Hamzah hanya
menaruh modal saja. Sayangnya, bisnis itu tak berjalan lancar. Omzet yang didapat sering kali dipakai tanpa
sepengetahuan dan seizin Hamzah. Voucher pulsapun juga sering dikonsumsi secara pribadi. Dengan kerugian yang
diteriman, Hamzah akhirnya memutuskan untuk menutup usaha yang hanya berjalan selama kurang lebih 3 bulan itu.
“Sampai sekarang etalase untuk menjual pulsa masih tersimpan di gudang rumah,” kenang Hamzah sambil tertawa.

Dengan menyimpan rasa kecewa, Hamzah berusaha bangkit. “Saya sangat suka membaca buku-buku
pengembangan diri dan bisnis. Terutama buku “Ciputra Way” dan “Quantum Leap”. Sehingga itu yang membuat saya
bangkit ketika rugi berbisnis,” jelasnya. Bermodal sisa tabungan di bank, Hamzah mulai berjualan pulsa kembali.
Beberapa bulan kemudian, tepatnya ketika ia kelas 2 SMA, Hamzah membeli alat mesin pin. Hal itu nekat dilakoninya
karena ia melihat peluang usaha di sekolahnya yang sering mengadakan sejumlah acara seperti pentas seni, OSIS dan
lainnya, yang biasanya membutuhkan pin serta stiker. Dari acara-acara di sekolah, ia menerima order yang cukup besar.
Tapi lagi-lagi ia harus menerima kenyataan merugi lantaran tak menguasai teknik sehingga banyak produk orderan yang
gagal cetak dan mesinnya pun rusak. “Ayah sedikit marah dengan kerugian yang saya buat itu,” lanjut Hamzah.
Dari kerugian itu, Hamzah merenung dan membaca biografi pengusaha sukses untuk menumbuhkan kembali
semangatnya. Tak berapa lama, ia mulai berjualan snack di sekolah seperti roti, piza dan kue-kue. Profit yang terkumpul
dari penjualan makanan ringan itu sebesar Rp5 juta. Pada pertengahan kelas 2 SMA, ia menangkap peluang bisnis lagi.
Ketika sedang mengikuti seminar dan komunitas bisnis pelajar bertajuk Community of Motivator and Entrepreneur
(COME), Hamzah bertemu dengan mitra bisnisnya yang menawari usaha franchise bimbingan belajar (bimbel) bernama
Bintang Solusi Mandiri. “Rekan bisnis saya itu juga masih sangat muda, usianya baru 23 tahun. Tapi bimbelnya sudah
44 cabang,” terangnya.

Hamzah lalu diberi prospektus dan laporan keuangan salah satu cabang bimbel di lokasi Johar Baru, Jakarta
Pusat, yang kebetulan ingin di-take over dengan harga jual sebesar Rp175 juta. Dengan hanya memegang modal Rp5
juta, pengusaha muda lulusan SMAN 21 Jakarta Timur ini melobi sang ayah untuk meminjam uang sebagai tambahan
modal bisnisnya. “Saya meminjam Rp70 juta dari ayah yang seharusnya uang itu ingin dibelikan mobil. Saya lalu
melobi rekan saya untuk membayar Rp75 juta dulu dan sisanya yang Rp100 juta dicicil dari keuntungan tiap semester.
Alhamdulillah, permintaan saya dipenuhi,” kenang Hamzah.

Dari franchise bimbel itu, bisnis Hamzah berkembang pesat. Keuntungan demi keuntungan selalu diputarnya
untuk membuat bisnisnya lebih maju lagi. Kini, Hamzah telah memiliki 3 lisensi franchise bimbel dengan jumlah siswa
diatas 200 orang tiap semester. Total omzet yang diperolehnya sebesar Rp360 juta/semester dengan nett profit sekitar
Rp180 juta/semester. Sukses mengelola bisnis franchise bimbelnya, Hamzah lalu melirik bisnis kerajinan SofaBed di
area Tangerang.

Sejak bulan Agustus lalu, bisnis Hamzah telah resmi berbadan hukum dengan nama CV Hamasa Indonesia.
Lulusan SMA tahun 2011 ini duduk sebagai direktur utama di perusahaan miliknya yang omzetnya secara keseluruhan
mencapai Rp100 juta per bulan. “Saat ini saya sedang mencicil perlahan-lahan modal yang saya pinjam 2 tahun lalu dari
ayah. Alhamdulillaah, berkat motivasi dan Pak Ci saya sudah bisa ke Singapore dan Malaysia dengan hasil uang kerja
keras sendiri,” ujarnya.

Menurut Hamzah, dari pengalamannya, berbisnis di usia muda memiliki sejumlah tantangan plus kendala seperti
misalnya diremehkan, tidak dipercaya dan lain sebagainya. Hal itu dianggapnya wajar. “Maklum saja, sebab di
Indonesia, entrepreneur muda dibawah 20 tahun masih amat langka. Kalau di Amerika usia seperti saya ini mungkin hal
yang sangat biasa,” tutupnya. (*/ely
Tukang sapu jadi Pengusaha Sukses

Tukang sapu aja bisa jadi pengusaha sukses

Pernah menjadi kuli dan tukang sapu, Tri Sumono kini pengusaha sukses dengan omzet ratusan juta. Ia
mengawali langkahnya di dunia usaha dengan menjadi pedagang aksesori kaki lima. Ulet dan tekun membuat usahanya
terus berkembang.Pepatah lama yang menyatakan “hidup seperti roda berputar” tampaknya berlaku bagi Tri Sumono.
Berawal dari menjadi kuli bangunan hingga tukang sapu, kini Tri sukses menjadi pengusaha beromzet ratusan juta
rupiah per bulan.

Lewat perusahaan CV 3 Jaya, Tri Sumono mengelola banyak cabang usaha, antara lain, produksi kopi
jahe sachet merek Hootri, toko sembako, peternakan burung, serta pertanian padi dan jahe. Bisnis lainnya, penyediaan
jasa pengadaan alat tulis kantor (ATK) ke berbagai perusahaan, serta menjadifranchise produk Ice Cream Campina.
“Saya juga aktif jual beli properti,” katanya.Dari berbagai lini usahanya itu, ia bisa meraup omzet hingga Rp 500 juta
per bulan. Pria kelahiran Gunung Kidul, 7 Mei 1973, ini mengaku tak pernah berpikir hidupnya bakal enak seperti
sekarang.

Terlebih ketika ia mengenang masa-masa awal kedatangannya ke Jakarta. Mulai merantau ke Jakarta pada 1993,
pria yang hanya lulusan sekolah menengah atas (SMA) ini sama sekali tidak memiliki keahlian.Ia nekat mengadu nasib
ke Ibu Kota dengan hanya membawa tas berisi kaus dan ijazah SMA. Untuk bertahan hidup di Jakarta, ia pun tidak
memilih-milih pekerjaan.Bahkan, pertama bekerja di Jakarta, Tri menjadi buruh bangunan di Ciledug, Jakarta Selatan.
Namun, pekerjaan kasar itu tak lama dijalaninya. Tak lama menjadi kuli bangunan, Tri mendapat tawaran menjadi
tukang sapu di kantor Kompas Gramedia di Palmerah, Jakarta Barat.

Tanpa pikir panjang, tawaran itu langsung diambilnya. “Pekerjaan sebagai tukang sapu lebih mudah ketimbang
jadi buruh bangunan,” jelasnya.Lantaran kinerjanya memuaskan, kariernya pun naik dari tukang sapu menjadi office
boy. Dari situ, kariernya kembali menanjak menjadi tenaga pemasar dan juga penanggung jawab gudang.

Pada tahun 1995, ia mencoba mencari tambahan pendapatan dengan berjualan aksesori di Stadion Gelora Bung
Karno, Jakarta. Saat itu, Tri sudah berkeluarga dengan dua orang anak. Selama empat tahun Tri Sumono berjualan
produk-produk aksesori, seperti jepit rambut, kalung, dan gelang di Jakarta. Berbekal pengalaman dagang itu, tekadnya
untuk terjun ke dunia bisnis semakin kuat. “Saya dagang aksesori seperti jepit rambut, kalung, dan gelang dengan modal
Rp 100.000,” jelasnya.

Setiap Sabtu-Minggu, Tri rutin menggelar lapak di Stadion Gelora Bung Karno. Dua tahun berjualan, modal
dagangannya mulai terkumpul lumayan banyak.Dari sanalah ia kemudian berpikir bahwa berdagang ternyata lebih
menjanjikan ketimbang menjadi karyawan dengan gaji pas-pasan. Makanya, pada  tahun 1997, ia memutuskan mundur
dari pekerjaannya dan fokus untuk berjualan.

Berbekal uang hasil jualan selama dua tahun di Gelora Bung Karno, Tri berhasil membeli sebuah kios di Mal
Graha Cijantung. “Setelah pindah ke Cijantung, bisnis aksesori ini meningkat tajam,” ujarnya.Tahun 1999, ada
seseorang yang menawar kios beserta usahanya dengan harga mahal. Mendapat tawaran menarik, Tri kemudian menjual
kiosnya itu. Dari hasil penjualan kios ditambah tabungan selama ia berdagang, ia kemudian membeli sebuah rumah di
Pondok Ungu, Bekasi Utara. Di tempat baru inilah, perjalanan bisnis Tri dimulai.

Pengalaman berjualan aksesori sangat berbekas bagi Tri Sumono. Ia pun merintis usaha toko sembako dan
kontrakan. Sejak itu, naluri bisnisnya semakin kuat.Saat itu, ia langsung membidik usaha toko sembako. Ia melihat,
peluang bisnis ini lumayan menjanjikan karena, ke depan, daerah tempatnya bermukim itu bakal berkembang dan ramai.
“Tapi tahun 1999, waktu saya buka toko sembako itu masih sepi,” ujarnya.

Namun, Tri tak kehabisan akal. Supaya kawasan tempatnya tinggal kian ramai, ia kemudian membangun
sebanyak 10 rumah kontrakan dengan harga miring. Rumah kontrakan ini diperuntukkan bagi pedagang keliling, seperti
penjual bakso, siomai, dan gorengan.Selain mendapat pemasukan baru dari usaha kontrakan, para pedagang itu juga
menjadi pelanggan tetap toko sembakonya. “Cara itu ampuh dan banyak warga di luar Pondok Ungu mulai mengenal
toko kami,” ujarnya.

Seiring berjalannya waktu, naluri bisnisnya semakin kuat. Tahun 2006, Tri melihat peluang bisnis sari kelapa.
Tertarik dengan peluang itu, ia memutuskan untuk mendalami proses pembuatan sari kelapa. Dari informasi yang
didapatnya diketahui bahwa sari kelapa merupakan hasil fermentasi air kelapa oleh bakteri Acetobacter xylium.

Untuk keperluan produksi sari kelapa ini, ia membeli bakteri dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI)
Bogor. “Tahap awal saya membuat 200 nampan sari kelapa,” ujarnya.Sari kelapa buatannya itu dipasarkan ke sejumlah
perusahaan minuman. Beberapa perusahaan mau menampung sari kelapanya. Tetapi, itu tidak lama. Lantaran kualitas
sari kelapa produksinya menurun, beberapa perusahaan tidak mau lagi membeli. Ia pun berhenti memproduksi dan
memutuskan untuk belajar lagi.
Untuk meningkatkan kualitas sari kelapa, ia mencoba berguru ke seorang dosen Institut Pertanian Bogor (IPB).
Mulanya, dosen itu enggan mengajarinya karena menilai Tri bakal kesulitan memahami bahasa ilmiah dalam pembuatan
sari kelapa. “Tanpa sekolah, kamu sulit menjadi produsen sari kelapa,” kata Tri menirukan ucapan dosen kala itu.

Namun, melihat keseriusan Tri, akhirnya sang dosen pun luluh dan mau memberikan les privat setiap hari Sabtu
dan Minggu selama dua bulan. Setelah melalui serangkaian uji coba dengan hasil yang bagus, Tri pun melanjutkan
kembali produksi sari kelapanya.Saat itu, ia langsung memproduksi 10.000 nampan atau senilai Rp 70 juta. Hasilnya
lumayan memuaskan. Beberapa perusahaan bersedia menyerap produk sari kelapanya. Sejak itu, perjalanan bisnisnya
terus berkembang dan maju. 

Anda mungkin juga menyukai