MM / SMKN 2 Pinrang
BAB I
MENGIDENTIFIKASI SIKAP DAN PERILAKU
WIRAUSAHA
Tujuan kewirausahaan
Kewirausahaan memiliki beberapa tujuan sebagai berikut :
a) Meningkatkan jumlah wirausaha yang berkualitas
b) Mewujudkan kemampuan para wirausaha untuk menghasilkan
kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.
c) Membudayakan semangat, sikap, perilaku dan kemampuan
kewirausahawan di kalangan masyarakat yang mampu, andal dan unggul.
Sifat wirausaha
Seorang wirausahaan harus mempunyai sifat dasar dan kemampuan sebagai berikut:
a. Wirausaha adalah seorang pencipta perubahan
b. Wirausaha adalah seorang yang selalu melihat perbedaan, baik antar orang
maupun antar fenomena kehidupan sebagai peluang dan kesulitan.
c. Wirausaha adalah orang yang cenderung mudah jenuh terhadap segala
kemampuan hidup, kemudian bereksprimen dengan adanya pembaharuan.
Sasaran Kewirausahaan
Kewirausahaan memiliki sasaran sebagai berikut :
a. Instansi pemerintah yang melakukan kegiatan usaha (BUMN),
organisasi profesi dan kelompok-kelompok masyarakat.
b. Para pelaku ekonomi yang terdiri atas para pengusaha kecil dan
koperasi
c. Para generasi muda, pada umumnya anak-anak putus sekolah dan para
calon wirausaha.
Asas Kewirausahaan
a. Kewirausahaan memiliki asas-asas sebagai berikut :
b. Kemampuan berpikir dan bertindak inovatif
c. Kemampuan berkarya dengan semangat kemandirian
d. Kemampuan bekerja secara tekun, teliti dan produktif
e. Kemampuan untuk berkarya dalam kebersamaan berlandaskan etika
bisnis yang sehat
f. Kemampuan memecahkan masalah dan mengambil keputusan secara
sistematis termasuk keberanian mengambil resiko bisnis.
Manfaat Wirausahawan
Manfaat wirausaha dilingkungan kita yaitu :
a. Berusaha memberi bantuan kepada orang lain dan pembangunan
sosial, sesuai kemampuannya
b. Menjadi contoh bagi anggota masyarakat sebagai pribadi yang patut
diteladani
c. Memberi contoh bagaimana harus bekerja keras, tekun tetapi tidak
melupakan perintah agama
d. Menabah daya tampung tenaga kerja sehingga dapat mengurangi
pengangguran
Syarat Wirausaha
Seorang wirausahawan yang baik dan sukses syaratnya sebagai berikut :
a. Tidak konsumtif dan boros
b. Harus mengutamakan keberhasilan
c. Harus mampu bergaul dan bersifat luwes
d. Harus mampu mengorganisasi diri
2. Lapangan Perikanan
Pemeliharaan ikan
Penetasan ikan
Makanan ikan
Pengangkutan ikan
3. Lapangan Peternakan
Bangsa burung atau unggas
Bangsa binatang menyusui
4. Lapangan Perindustrian dan Kerajinan
a. Industri besar
b. Industri menengah
c. Industri kecil
d. Perajin
Pengolahan hasil pertanian
Pengolahan hasil perkebunan
Pengolahan hasil perikanan
Pengolahan hasil peternakan
Pengolahan hasil kehutanan
5. Lapangan perdagangan dan energi
Sebagai pedagang besar
Sebagai pedagang menengah
Sebagai pedagang kecil
6. Lapangan pemberi jasa
Sebagai pedagang perantara
Sebagai pemberi kredit atau perbankan
Sebagai pengusaha angkutan
Sebagai pengusaha hotel, restoran, biro jasa travel dan pariwisata
Sebagai pengusaha asuransi, perbengkelan, koperasi, tata busana dan lain
sebagainya.
Tugas :
1. Jelaskan pengertian kewiraushaan dan wirausaha
2. Tuliskan sifat dasar wirausaha
3. Tuliskan tujuan kewirausahaan
4. Tuliskan sasaran kewirausahaan
5. Tuliskan azas kewirausahaan
6. Tuliskan
Kewirausahaan Tingkatsyarat
X SMK wirausaha 4
7. Tuliskan garis besar ruang lingkup wirausaha
Suriani, S.Pd.MM / SMKN 2 Pinrang
2. Karakteristik Wirausahawan
Karakteristik wirausahawan pada umumnya terlihat pada waktu ia berkomunikasi
dalam rangka mengumpulkan informasi dan pada waktu menjalin hubungan dengan relasi
bisnisnya
Karakteristik wirausahawan berhubungan dengan bermacam-macam cara,
diantaranya dengan adanya senang, gembira, marah, sayang, benci, kasihan, bekerja
sama, rasa cinta, bersaing dan lain sebagainya. Jadi Karakteristik adalah sesuatu yang
berhubungan dengan watak, perilaku, tabiat, sikap orang terhadap perjuangan hidup
untuk mencapai kebahagian lahir dan batin..
Agar lebih jelas di bawah ini dikemukakan beberapa karakteristik wirausahawan
menurut pendapat bygrave, yang terkenal dengan istilah 10 D sebagai berikut :
1. Dream
Seorang wirausaha mempunyai visi keinginan terhadap masa depan pribadi dan
bisnisnya serta mempunyai kemampuan untuk mewujudkan impiannya.
2. Decisiveness
Seorang wirausaha adalah orang yang tidak bekerja lambat. Mereka membuat
keputusan secara cepat dengan penuh perhitungan. Kecepatan dan ketepatan
mengambil keputusan adalah faktor kunci dalam kesuksesan bisnisnya.
3. Doers
Seorang wirausaha dalam membuat keputusan akan langsung menindaklanjuti.
Mereka melaksanakan kegiatannya secepat mungkin. Seorang wirausaha tidak mau
menunda-nunda kesempatan yang baik dalam bisnisnya.
4. Determination
Seorang wirausaha, melaksanakan kegiatannya penuh perhatian. Rasa tanggung
jawabnya tinggi dan tidak mau menyerah, walaupun dihadapkan pada halangan dan
rintangan yang tidak mungkin dapat diatasi.
5. Dedication
Seorang wirausaha dedikasi terhadap bisnisnya sangat tinggi, kadang-kadang
mengorbankan kepentingan keluarga untuk sementara. Wirausaha di dalam
melaksanakan pekerjaannya tidak mengenal lelah. Semua perhatian dan kegiatannya
dipusatkan semata-mata untuk kegiatan bisnisnya.
6. Devotion
Seorang wirausaha mencintai pekerjaan bisnisnya dan produk yang dihasilkannya.
Hal inilah yang mendorong keberhasilan yang sangat efektif untuk menjual
produknya.
7. Details
Seorang wirausaha sangat memperhatikan faktor-faktor kritis secara rinci. Dia tidak
mau mengabaikan faktor-faktor kecil yang dapat menghambat kegiatan usahanya.
8. Destiny
Keb
utuhan akan prestasi
Bero
3. Pengambilan resiko rientasi pada lama
Kete
kunan dan ketabahan
Kerj
4. Kepemimpinan a keras
Mem
punyai dorongan kuat
5. Keorsinilan Ener
jik dan berinisiatif
Kem
ampuan mengambil resiko
Suka
6. Berorientasi kemasa pada tantangan
depan
Berti
ngkah laku sebagai pemimpin
Dapa
t bergaul dengan orang lain
Men
anggapi saran-saran dan kritik
Inov
atif, kreatif dan fleksibel
Puny
a banyak sumber
Serb
a bisa
Men
getahui banyak
Pand
angan kemasa depan
Pers
eptif
Karakteristik wirausaha tidak hanya diperuntukkan bagi mereka yang mempunyai
usaha bisnis saja, tetapi berlaku untuk setiap insan manusia. Artinya yang dapat disebut
sebagai wirausaha bukan hanya mereka yang mempunyai toko, perusahaan, pabrik dan
sebagainya, tetapi mereka yang mempunyai cirri-ciri pribadi dan karakteristik wirausaha
juga dapat dikatakan sebagai wirausaha, apapun profesi dan pekerjaannya.
Dari sejumlah pendapat atas karakteristik wirausaha, bisa ditarik konstruk bahwa
ada enam karakteristik utama sesorang wirausahawan, yaitu sikap dan perilaku disiplin,
komitmen tinggi, jujur, kreatif dan inovatif, mandiri dan realistis.
2. Komitmen Tinggi
a. Pengertian Komitmen tinggi
Seorang wirausahawan yang mempunyai komitmen tinggi adalah orang yang
mentaati atau memenuhi janjinya untuk memajukan usaha bisnisnya sampai berhasil
sekaligus mempertahankan dan menciptakan kepercayaan dari orang lain baik itu
konsumen maupun mitra bisnisnya.
b. Pentingnya komitmen tinggi bagi seorang wirausahawan
Wirausahawan yang memiliki komitmen tinggi dalam usahanya diharapkan :
1) Pantang menyerah terhadap keadaan atau situasi apapun juga
2) Memiliki semangat dan tahan uji dari setiap tantangan penderitaan lahir batin
3) Memiliki kesabaran didalam berusaha
4) Selalu bekerja, berjuang dan berkorban untuk menuju keberhasilan.
Adapun komitmen tinggi yang harus dimiliki bagi wirausahawan diantaranya :
1. Mengerti akan tujuan wirausaha
2. Memiliki motivasi yang tinggi
3. Berkemauan keras untuk menyelesaikan tugas
4. Bekerja dan berusaha dengan teliti dan cermat
5. Tidak suka menunda tugas dan pekerjaannya
6. Percaya pada diri sendiri dalam menghadapi tugas
7. Rajin, tekun, ulet dan tabah
8. Mampu mendayagunakan waktu.
Jadi dapat disimpulkan betapa pentingnya komitmen tinggi bagi seorang
wirausahawan. Dengan komitmen tinggi tersebut seorang wirausahawan
1. Bisa mendapatkan hasil maksimal dengan sumber daya minimal
2. Dapat mempergunakan sumber daya secara lebih efesien
3. Menerapkan dan meningkatkan serta menjalankan usahanya
4. Meningkatkan kesuksesan
5. Meningkatkan rasa kepercayaan, dan
6. Meningkatkan etos semangat kerja bagi pribadinya dan karyawannya.
3. Jujur
Salah satu kunci keberhasilan seorang wirausaha dalam menjalankan usahanya
adalah kejujuran dan kepercayaan dari masyarakat/konsumen terhadap dirinya.
Akibat ketidakjujuran, wirausahawan akan menerima resiko sebagai berikut :
1. Kehilangan kepercayaan konsumen
2. Perasaan rendah diri dan malu
3. Mudah tersinggung, marah atau emosi negatif
4. Cepat iri dan dengki
5. Timbul perasaan dendam
6. Berprasangka buruk dan dusta
7. Kehilangan mitra bisnis
8. Kehancuran usahanya.
Seorang wirausahawan yang kehilangan kepercayaan konsumen berakibat
kehancuran karier usaha. Sikap jujur merupakan manifestasi atau ungkapan perilaku
b. Ciri-ciri kreatifitas
1. Mulyono Gandapura (1983) mengatakan bahwa berfikir kreatif mempunyai ciri-
ciri
a. Bebas dalam berfikir dan bertindak
b. Tidak menyukai kegiatan yang menuntut kesesuaian
c. Tidak mudah dipengaruhi pendapat umum bila yakin pendapatnya benar
d. Kecenderungan kurang demokratis dan lebih realistis
e. Mengakui dorongan-dorongan diri yang tidak berdasar akan irasional
f. Menyukai humor dan memiliki good sense of humor
Alexander Graham
Bell
(Pesawat telepon)
Thomas Alfa Edison
(Lampu pijar)
2 Pengembangan Pemanfaatan baru atau
(Ekstensi) penerapan lain pada produk, Raynoc
jasa, atau proses yang ada (Mc. Donald’s)
6. Realistis
Realistis berarti kenyataan, berpikir secara realistis merupakan cara berpikir yang
sesuai dengan akal sehat. Pola pikir yang realistis akan mengembangkan seseorang
menuju kesuksesan. Dengan melihat kenyataan yang ada, seseorang akan berpikir lebih
maju, baik untuk memecahkan suatu masalah, berusaha untuk lebih baik, instropeksi diri
untuk menutupi kekurangan sehingga menimbulkan sikap optimis dan kemandirian. Pola
pikir yang realistis mempunyai sifat-sifat toleransi, fleksibel, kreatif dan mampu
berhubungan dengan lingkungan masyarakat. Dengan pola pikir yang realistis seseorang
dapat menerima kekurangan, kelemahan dan kekalahan sehingga mampu menyelaraskan
dengan kelebihan-kelebihan yang dimiliki. Seseorang yang realistis dapat dengan mudah
menyesuaikan diri dengan lingkungan dan kebutuhan sehingga bisa menimbulkan
inisiatif dan kreatifitas.
Tugas :
Siswa dibagi beberapa kelompok,
kemudian mendiskusikan materi
karakteristik utama seorang
Tugas : Apakah Anda mempunyai kemampuan untuk menjadi pemilik usaha yang sukses.
Dengan menggunakan buku terbitan Internasional Labour office (ILO)
“Kegiatan memulai usaha sendiri”, pada hal 4, kegiatan empat yang memuat
tentang pertanyaan ‘apakah anda mempunyai kemampuan untuk menjadi pemilik
usaha yang sukses? siswa diharapkan menyimak beberapa pertanyaan tersebut
kemudian menjawab sesuai dengan ciri khas pribadi masing-masing. Apakah
mereka memiliki kemampuan untuk menjadi wirausahawan yang berhasil, tetapi
bila tidak memiliki diharapkan mereka mendiskusikan bagaimana cara sehingga
mereka memiliki kemampuan tersebut.
EVALUASI
A. Berilah tanda silang pada huruf a, b, c, d atau e yang anda anggap benar !
1. Kewirausahaan berasal dari kata …………….
a. Entrepreneur c. Enterpreneur e. Entreprenur
b. Wirausaha d. Interreneur
2. Buku yang berjudul tentang Kamus Dagang dikemukakan oleh ………….
a. Robin c. Gede Prama e. J. A. Schumpeter
b. GMKK d. Savary
3. Kewirausahaan adalah orang yang membeli barang dengan harga pasti meskipun
orang itu belum mengetahui berapa harga barang itu akan dijual. Pernyataan ini
meruakan pendapat dari …………..
a. Robin c. GMKK e. J. A. Schumpeter
b. Savary d. Gede Prama
4. Kewirausahaan adalah proses seseorang mengejar peluang-peluang memenuhi
kebutuhan dan keinginan-keinginan inovasi adalah pendapat…………
a. Robin c. GMKK e. J. A. Schumpeter
b. Savary d. Gede Prama
5. Wirausaha adalah orang yang berani memaksa diri untuk menjadi pelayan bagi
orang lain. Pernyataan ini merupakan pendapat dari…………
a. Robin c. GMKK e. J. A. Schumpeter
b. Savary d. Gede Prama
6. Yang merupakan sasaran kewirausahaan adalah ……………
a. Meningkatkan jumlah wirausaha yang berkualitas
b. Para pengusaha kecil dan koperasi
c. Kemampuan bekerja secara tekun, teliti dan produktif
d. Menjadi contoh anggota masyarakat
e. Tidak konsumtif dan boros
7. Yang termasuk lapangan pemberi jasa adalah…………..
a. Pedagang perantara c. Industri menengah e. Industri besar
b. Pedagang kecil d. Pemeliharaan ikan
8. Yang termasuk lapangan perdagangan adalah…………….
a. Pedagang perantara c. Industri menengah e. Industri besar
b. Pedagang kecil d. Pemeliharaan ikan
9. Manakah yang termasuk lapangan industri ?
a. Pedagang perantara c. Industri menengah e. Pertanian
b. Pedagang kecil d. Pemeliharaan ikan
10. Kegiatan dasar wirausaha adalah…………..
a. Memproduksi barang c. Perencana e. Menjalankan
perusahaan
b. Membeli d. Menjual
BAB II
a. Pengajaran Unit
Dari adanya pengajaran unit, akan diperoleh perilaku penerapan kerja prestatif,
diantaranya :
1) Kerja prestatif membuat perencanaan usaha atau bisnis
2) Kerja prestatif mengembangkan diri pribadi
3) Kerja prestatif memecahkan suatu permasalahan dalam berwirausaha
4) Kerja prestatif dalam magang di berbagai perusahaan
5) Kerja prestatif secara ilmiah dalam berwirausaha
6) Kerja prestatif mengembangkan sikap mental berwirausaha
7) Kerja prestatif menjual dunia kerja, serta perkembangan lingkungannya
b. Bersikap Dinamis
Bersukap dinamis sangat penting untuk penerapan perilaku kerja prestatif yang
tadinya pasif dan statis menjadi dinamis dan terbuka. Begitu pula dinamis terhadap
inovasi, kreatif dam melatih kepekaan hidup memalui berwirausaha.
Oleh karena itu wirausaha yang berpikiran ingin maju selalu memegang
komitmen. Sebab bagimana mungkin wirausaha bekerja tanpa memiliki komitmen. Kalau
kondisi tersebut dapat dicapai maka pekerjaan kita akan efektif dan efisien, sehingga
pikiran-pikiran ingin maju dalam mengembangkan bisnis dapat berjalan dengan baik.
Semua itu kembali kepada kompetensi wirausaha itu sendiri dalam menjalankan
bisnisnya.
“Seorang penjual sayur-mayur yang menjual hasil kebun sendiri. Setiap hari mereka
berangkat pagi-pagi buta. Meskipun cuaca masih gelap, kadang-kadang mereka
membawa obor penerang jalan. Sesampainya dikota atau pasar dengan sabar mereka
menawarkan dagangannya sampai laku. Bahkan kadang-kadang sampai siang
dagangannya baru laku. Demikian setiap hari pekerjaan itu ditekuninya, namun
mereka sangat bangga apabila memperoleh hasil untuk menghidupi keluarganya.”
5. Kerja Tuntas
Kerja tuntas adalah bahwa didalam bekerja kita mampu mengorganisasikan bagian
usaha secara terpadu dari awal sampai akhir dapat menghasilkan usaha sampai selesai
dengan maksimal.
“Seorang pengusaha kecil yang membuka usaha warung misalnya, bekerja dengan
mulai mengorganisasikan usahanya dengan baik. Mulai dari membuat sarana warung,
alat yang dibutuhkan, perlengkapan warung, mengisi barang dagangan, sampai
memprediksi kemungkinan kerugian dan keuntungan, sehingga pekerjaan yang
direncanakan bisa betul-betul tuntas dan sempurna.”
TUGAS :
Amatilah lingkungan disekitarmu. Buatlah wawancara dengan
para pekerja/profesi/wirausahawan. Buatlah daftar mengenai
kesimpulan dari hasil wawancaramu mengenai kerja prestatif seperti
daftar di bawah ini.
b) Perkembangan perekonomian
Keahlian wirausaha dalam perkembangan perekonomian dapat menimbulkan hal-hal
berikut.
1. Persaingan bisnis
2. Timbul bisnis baru
3. Kebangkrutan
4. Mencari pasar baru
5. Produksi yang terus meningkat
Wirausaha yang mempunyai keahlian merupakan bekal bisnis melalui pendidikan
formal tertentu. Dari klasifikasi jelas bahwa diantara para wirausaha akan terdapat dan
memiliki keahlian khusus. Masalah-masalah keahlian, sampai sekarang dikejar orang
dalam berbagai sekolah atau pendidikan. Adapun keahlian pokok yang perlu dimiliki oleh
seorang wirausaha atau siapa saja adalah :
1. Keahlian pengendalian keuangan;
2. keahlian mengenai risiko persaingan;
3. keahlian mengurus usaha atau manajemen usaha;
4. keahlian menawarkan produk (salesmanship); dan
5. Keahlian menjaga hubungan dengan pelanggan.
Lima keahlian pokok inilah yang sesungguhnya merupakan keahlian utama yang
diperlukan oleh setiap wirausaha. Setelah menikmati pendidikan dan latihan, dalam
keahlian pokok maupun keahlian tambahan, maka dalam praktek kehidupan usaha atau
bisnis lambat laun cenderung akan menambah keahlian. Wirausaha berusaha meraih masa
depan dengan baik, agar lingkungan bisnis yang terbentuk mampu mengembangkan
keberlanjutan bisnisnya.
c) Mengetik;
d) Bahasa lokal dan asing;
e) Pengetahuan tentang gambar bangunan
f) Pengetahuan asuransi;
g) Pengetahuan perpajakan dan hukum;
h) Pengetahuan tentang elektronik dan komputer;
i) Pengetahuan perbankan;
j) Pengetahuan tentang pariwisata
k) Pengetahuan dan pengembangan cenderamata
l) Ketrampilan dalam bidang seni tari, seni suara dan seni lukis/patung
m) Teknik dan organisasi bisnis;
n) Pengetahuan tentang jasa boga dan busana
o) Impor dan ekspor dalam bisnis
p) Teknik dan pengetahuan menembok dan plester.
EVALUASI
A. Berilah tanda silang pada huruf a, b, c, d atau e yang anda anggap benar !
1. Dibawah ini ada empat kebutuhan wirausaha dalam
hubungannya dengan masalah motivasi, kecuali……….….
a. Kebutuhan fisiologis c. Kubutuhan jasmani e. Kebutuhan akan
penghargaan
b. Kebutuhan rasa aman d. Kebutuhan akan aktualisasi diri
2. Pengertian perilaku kerja prestatif adalah…………….
a. Selalu ingin maju c. Selalu ingin menang e. Selalu ingin berhasil
b. Selalu ingin berkuasa d. Selalu ingin kaya
3. Stephen Covey, dalam bukunya First Thing’s First,
mengungkapkan empat sisi potensial yang dimiliki manusia untuk maju,
kecuali………..
a. Self awareness c. Independent Will e. Responsiblenness
b. Couscience d. Creative imagination
4. Yang bukan bentuk sikap perilaku kerja prestatif dibawah ini
adalah…………
a. Kerja Ikhlas c. Kerja Kuat e. Kerja Cerdas
b. Kerja Keras d. Kerja Tuntas
5. Efesien kerja adalah segalah sesuatu yang dikerjakan dengan
berdaya guna atau segala sesuatunya dapat diselesaikan dengan…………..
a. Lekas, boros, dan berhasil guna d. Cepat, lekas dan berhasil
guna
b. Tepat, cepat, hemat dan berhasil guna e. Cepat, lekas dan hemat
c. Tepat, cepat, dan berhasil guna
6. Dibawah ini manakah yang bukan perencanaan perilaku bekerja
prestatif……..
A. Pengertian Masalah
Setiap orang yang hidup di dunia ini dapat dipastikan mempunyai masalah, baik
dia sebagai pribadi atau individu maupun dalam kelompok, keluarga, organisasi atau
perkumpulan. Yang membedakan adalah besar kecilnya, berat ringannya atau sulit dan
mudahnya masalah yang dihadapi itu. Masalah adalah segala sesuatu yang
dapat menghambat tercapainya suatu tujuan yang akan dicapai.
Salah satu tanggung jawab terpenting para wirausahawan adalah berusaha me
mecahkan masalah secara ilmiah dalam usaha atau bisnis. Para wirausahawan hendaknya
dapat menganalisis dengan mengumpulkan data-data, mengolahnya dan menarik
kesimpulan dari penganalisisan tersebut. Pemecahan masalah itu merupakan kegiatan
penting di dalam usaha atau bisnis. Keterampilan yang diperoleh para wirausahawan,
akan menjadi bekal di dalam pemecahan masalah dalam kegiatan usaha atau bisnis.
Meskipun banyak persoalan tidak mempunyai pemecahan masalah yang benar, namun
keputusan terakhir untuk menentukan pemecahan masalah yang paling baik terserah
kepada wirausahawan sendiri.
2) Keputusan penjualan
1. Lokasi kantor-kantor penjualan 6. Penggunaan merk dagang
2. Riset pemasaran 7. Pengepakan produk
3. Saluran-saluran pemasaran 8. Penggunaan merk dagang
4. Jenis dan luasnya reklame 9. Penetapan harga
5. Metode bidang penjualan 10. Promosi dan distibusi
3) Keputusan Permodalan
1. Struktur modal 6. Pembayaran
deviden
2. Usaha modal baru 7. Jumlah tenaga kerja
dan jam kerja
3. Syarat-syarat kredit 8. Penetapan biaya
eksploitasi
4. Rencana permodalan kembali 9. Prosedur
kantor
Tugas :
Siswa menuliskan masalah yang dihadapinya diatas kertas selembar
kemudian tugas tersebut dikumpulkan pada guru, yang akan membacakan
masalah siswa tersebut didepan kelas dan siswa yang lain secara bersama-sama
memberikan solusi dari masalah yang dihadapi oleh temannya. Agar masalah
tersebut tidak diketahui pemiliknya oleh teman-teman yang lain sebaiknya tugas
tersebut diberi kode khusus untuk kepentingan penilaian guru.
Jika terdapat alternatif untuk memecahkan suatu masalah kita harus dapat
menilainya. Penilaian pro (setuju) dan kontra (tidak setuju) tentang altenatif tersebut
merupakan tahap terpenting dalam menganalisis alternatif dalam memecahkan suatu
masalah. Menurut Basu Shwasta ada tiga macam teknik untuk menganilsis alternative,
yaitu : Operation Research, Capital Budgetting dan Break Event Analysis.
1. Operation Research
Operation research disebut juga management science, menunjukkan sejumlah
teknik matematis untuk menganalisis dan menyelesaikan masalah-masalah. Harvey
Wagner mengatakan bahwa operation research merupakan suatu pendekatan ilmiah untuk
menyelesaikan masalah-masalah dalam manajemen.
Pendekatan operation research ini dapat dilakukan melalui enam tahap, yaitu :
1. Merumuskan masalah
2. Membuat model matematis untuk mewakili/menggambarkan sistem yang
sedang diteliti
3. Membuat pemecahan dari model tersebut
4. Menguji model tersebut dan membuat penyelesaiannya
5. Mengendalikan pemecahan tersebut
Untuk melakukan operation research ada beberapa teknik yang dapat diterapkan :
1. Linear Programming
Metode ini digunakan untuk mengatasi masalah-masalah alokasi sumber
2. Teknik Antrian
Teknik antrian ini dapat digumakan untuk menganalisa beberapa altenatif dan
mendapatkan penyelesaian optimal dari masalah-masalah yang timbul
3. Teori Keputusan
Dalam mengambil keputusan, kebanyakan orang menggunakan probabilitas
(kemungkinan) untuk beberapa alternatif yang berbeda menurut perasaan saja. Setiap
alternatif ditentukan probabilitasnya, biasanya dengan menggunakan decision tree
(pohon keputusan)
2. Capital Budgetting
Capital Budgetting atau capital expenditure merupakan pengambilan keputusan
dalam pengeluaran modal, dalam hal ini memerlukan empat tahap penting yaitu :
1. Membuat beberapa alternative proyek investasi
2. Mengevaluasi pro dan kontra dari masing-masing alternative tersebut
3. Memilih satu altenatif
4. Menerapkan keputusan
Ada beberapa teknik lain yang dapat digunakan untuk mengevaluasi capital
expenditure. Kebanyakan metode-metode tersebut memperhitungkan nilai waktu uang
(time value of money ). Prosedur penghitungan nilai waktu uang ini disebut discounting.
3. Break Event Analysis (BEA)
Analisa break event dapat membantu kita untuk menentukan apakah volume
penjualan akan menghasilkan keuntungan atau kerugian. Break event point (BEP) itu
sendiri merupakan titik dimana penghasilan sama dengan biaya. Jadi tidak terdapat
keuntungan dan kerugian pada titik tersebut.
Ada beberapa konsep pokok dari penggunaan analisa break event, yaitu :
1) Fixed Cost (biaya untuk mesin )
Biaya tetap ini tidak berubah meskipun volume produksi berubah, artinya kita dapat
menggunakan mesin yang sama untuk memproduksi 100 unit, 500 unit,atau 3000 unit
2) Variabel Cost (biaya bahan baku)
Biaya variabel ini berubah-ubah sesuai dengan perubahan volume produksi
3) Penghasilan/pendapatan
Penghasilan adalah sejumlah pendapatan yang diterima dari penjualan produk.
Misalnya kita menjual 50 unit dengan harga Rp. 1.000,00 per unit, mak pengahsilan
kita adalah 50 x Rp 1.000,00 atau Rp. 50.000,00
4) Laba (profit)
Laba merupakan sisa penghasilan setelah dikurangi biaya tetap dan biaya variabel.
Untuk menentukan titik Break Event dapat digunakan suatu rumus :
P(X)=F+V(X)
100.000
X
25
P(X)=F+V(X)
100 (4.000) = 100.000 + 75 (4.000)
Tugas :
Siswa secara bergantian naik diatas papan tulis untuk
mengerjakan soal-soal yang diberikan oleh guru yang berkaitan
dengan cara mencari titik Break Event Point
d) Tindakan pelaksanaan
Tindakan pelaksanaan dalam keputusan adalah usaha untuk memiliki suatu tindakan
yang telah ditentukan oleh salah satu pilihan seperti:
1. Menetapkan langkah-langkah dalam tindakan.
2. Pemikiran langkah-langkah untuk melaksanakan keputusan yang telah diambil
3. Membuat keputusan terakhir
EVALUASI
A. . Berilah tanda silang pada huruf a, b, c, d atau e yang anda anggap benar !
1. Faktor-faktor pengambilan keputusan dipengaruhi oleh hal-hal berikut,
kecuali……
a.Faktor Orang c. Faktor psikologi e. Faktor sasaran
b. Faktor waktu d. faktor biaya
2. Bahwa setiap keputusan akan menimbulkan suatu rangkaian tindakan
adalah faktor
a.Faktor Fisik c. Faktor psikologi e. Faktor sasaran
b. Faktor waktu d. Faktor Pelaksanaan
BAB IV
MEMBUAT KEPUTUSAN
Tugas :
Siswa diminta untuk mencari beberapa masalah-
masalah usaha yang sering terjadi dalam sebuah
usaha dan memprediksikan penyebab dari
masalah tersebut.
B. Komunikasi
1. Pengertian Komunikasi
Kehidupan para wirausaha sehari-hari selalu terlibat dengan menerima dan
memberi informasi melalui komunikasi. Oleh sebab itu, dengan adanya komunikasi di
dalam dunia bisnis sangat penting sekali untuk keberhasilan di dalam kegiatan usahanya.
Jika demikian komunikasi itu apa? Perkataan komunikasi berasal dari kata
“Communicare” (bahasa Latin) yang artinya memberitahukan. Sedangkan menurut
bahasa Inggris disebut “Communication” yang artinya suatu pertukaran informasi,
konsep, ide, perasaan antara dua atau lebih.
Menurut Oxford Dictionary, komunikasi adalah pengiriman atau tukar menukar
informasi, ide, dan lain sebagainya. Sedangkan menurut Ensiklopedia, komunikasi adalah
penyelenggaraan tata hubungan kegiatan menyampaikan warta dari satu pihak dalam
suatu organisasi. Jadi, sebenarnya komunikasi itu adalah proses pernyataan antarmanusia.
Pernyataan manusia itu dinamakan pesan (message), dan orang yang menyampaikan
pesan disebut komunikator (communicator), sedangkan orang yang menerima pernyataan
pesan (message) desebut komunikan (communicatee). Adapun isi pesan yang
disampaikan komunikator itu adalah pikiran atau perasaan, serta lambang dengan
menggunakan bahasa lisan maupun tulisan.
Akhirnya dari penjelasan materi tersebut di atas, dapat diambil suatu kesimpulan
mengenai pengertian komunikasi, adalah sebagai berikut:
1. Komunikasi adalah suaru rangkaian kegiatan untuk menyampaikan warta
dari seseorang kepada orang lain dalam usaha kerja sama untuk mencapai suatu
tujuan
2. Komunikasi adalah suatu proses dalam memberitahukan keterangan-
keterangan mengenai buah pikiran yang saling diperlukan.
3. Komunikasi adalah proses penyampaian keterangan dan pengertian dari
seseorang kepada orang lain.
2. Syarat-syarat komunikasi
Apabila telah melaksanakan cara berkomunikasi maka seorang wirausaha harus
mengetahui bagaimana tanggapan suatu jenis komunikasi yang disampaikan terhadap
seseorang mengenai isi suatu pesan yang dikirimkan.
Adapun persyaratan dalam berkomunikasi adalah sebagai berikut :
Pesan yang disampaikan hendaknya dapat membangkitkan keinginan
pribadi pihak sasaran dan menyarankan beberapa cara untuk memperolehnya.
Pesan yang disampaikan harus dirancang terlebih dahulu dan disampaikan
sedemikian rupa, sehingga dapat menarik perhatian sasaran yang dimaksud.
Pesan yang disampaikan harus menggunakan tanda-tanda yang
disesuaikan dengan pengalaman-pengalaman yang sama antara yang memberi pesan
dan orang yang menerima pesan, sehingga sama-sama mengerti.
Pesan yang disampaikan hendaknya mewujudkan dan menunjukkan suatu
jalan untuk memperoleh keinginan yang layak.
3. Unsur-unsur komunikasi
Komunikasi bisa berhasil apabila memiliki 5 unsur berikut :
a. Komunikator (Communicator), adalah orang-orang yang mengirimkan
informasi dengan beberapa bentuk yang bisa diterima dan dimengerti oleh individu-
individu, atau seseorang yang menyampaikan pesan atau informasi.
b. Komunikan (Communicatee) adalah orang-orang yang menerima informasi,
atau seseorang yang menerima pesan atau informasi. Komunikasi itu dapat berupa
perseorangan maupun kelompok.
c. Pesan (Message) adalah berita yang disampaikan dari satu orang kepada orang
lain atau berita yang mengandung arti yang dalam penyampaiannya dapat berupa
sinar, suara, gerakan atau bahasa baik lisan maupun tulisan
d. Saluran adalah sarana tempat berlalunya lambang-lambang. Saluran itu dapat
berupa pendengaran, penglihatan, penciuman, perabaan, dan lain sebaginya.
e. Sikap adalah tanggapan dari pihak komunikan. Lambang-lambang itu oleh
komunikan dapat ditafsirkan atau dipahami.
b) Sifat Komunikasi
(1) Komunikasi verbal,sifatnya (verbal communication):
(a) Komunikasi lisan (oral communication)
(b) Komunikasi tulisan (written communication)
(2) Komunikasi nonverbal (nonverbal communikation)
(a) Komunikasi kial, gerakan badan (body/gestural communication)
(b) Komunikasi gambar (pictorial communication)
(3) Komunikasi tatap muka (face-to-face communication)
(4) Komunikasi bermedia (mediated communication)
c) Tatanan Komunikasi
Tatanan komunikasi dimaksud adalah proses komunikasi ditinjau dari jumlah
komunikan (satu atau lebih) yang terdiri atas:
(1) Komunikasi pribadi (personal communication)
(a) Komunikasi intrapribadi (intrapersonal communication)
(b) Komunikasi antarpribadi (interpersonal communication)
(2) Komunikasi kelompok (group communication)
(a) Komunikasi kelompok kecil (small group communication)
(b) Komunikasi kelompok besar (large group communication)
(3) Komunikasi massa (mass communication)
(a) Komunikasi media massa cetak (printed mass mediacommunication)
(b) Komunikasi media massa elektronik (electronic mass mediacommunication)
d) Tujuan komunikasi
(a) Mengubah opini (to change the opinion)
(b) Mengubah sikap (to change the attitudde)
(c) Mengubah perilaku (to change the behavior)
(d) Mengubah masyarakat (to change the society)
e) Fungsi Komunikasi
(a) Menginformasikan (to inform) (c). Menghibur (to entertain)
(b) Mendidik (to educate) (d). mempengaruhi (to influence)
f) Teknik Komunikasi
1. Komunikasi informative, bersifat informasi (invormative communication)
2. Komunikasi persuasive, bersifat membujuk (persuasive communication)
3. Komunikasi korsif, besifat paksaan (coersive communication)
4. Komunikasi instruktif, bersifat perintah (instructive communication)
g. Metode Komunikasi
(a) Jurnalisme (journalism)
(b) Hubungan masyarakat (public relations)
5. Proses Komunikasi
Proses berkomunikasi dapat diklarifikasi sebagai berikut :
Proses komunikasi primer
Proses komunikasi primer adalah proses penyampaian pikiran oleh wirausahawan
(komunikator) kepada masyarakat konsumen (komunikan) dengan menggunakan
lambang-lambang sebagai media atau saluran.
Proses komunikasi sekunder
Proses komunikasi sekunder adalah proses penyampaian pesan oleh seorang
wirausaha (komunikator) kepada masyarakat konsumen (komunikan) dengan
menggunakan alat sebagai sarana
Seorang wirausaha menggunakan media, karena masyarakat konsumen sangat jauh
tempat tinggalnya dan sangat banyak. Apabila masyarakat konsumen sangat jauh
tempat tinggalnya, maka sebagai alat berkomunikasi menggunakan surat, telepon,
telegram, dan lain sebagainya.
Proses komunikasi linear
Proses komunikasi linear adalah proses perjalanan dari satu titik ke titik lain secara
lurus. Proses komunikasi linear merupakan penyampaian pesan oleh seorang
wirausaha (komunikator) kepada masyarakat konsumen (komunikan) sebagai titik
terminal. Komunikasi linear ini berlangsung dalam situasi berkomunikasi tatap muka
atau melalui alat media.
Proses komunikasi sirkular
Proses komunikasi sirkular adalah proses terjadinya umpan balik (feed back).
Terjadinya umpan balik (feed back) adalah adanya arus pesan dari seorang wirausaha
(komunikator) mengalir kepada masyarakat konsumen (komunikan). Adakalanya
umpan balik itu mengalir dari masyarakat konsumen (komunikan) kepada wirausaha
(komunikator).
Tugas :
Siswa dibagi kelompok kemudian memperagakan beberapa proses
komunikasi kemudian mennyebutkan beberapa masalah yang
dihadapinya.
C. Analisis SWOT
Secara konvensional, perencanaan usaha didahului oleh analisis mengenai
kekuatan (strength), kelemahan (weakness), peluang (opportunity), dan ancaman (threat)
yang dihadapi oleh perusahaan. Analisis perencanaan usaha dilakukan untuk mengenal
tingkat kesiapan keseluruhan fungsi perusahaan, yang diperlukan untuk mencapai sasaran
yang telah ditetapkan.
setiap fungsi, baik faktor internal maupun eksternal. Tiap kesiapan yang diperlukan untuk
mencapai sasaran, dinyatakan sebagai :
1. Kekuatan (strength) bagi faktor internal
2. Peluang (opportunity) bagi faktor eksternal
Sedangkan tingkat kesiapan yang kurang memadai, artinya tidak memenuhi ukuran
kesiapan, dinyatakan sebagai :
1. Kelemahan (weakness) bagi faktor internal
2. Ancaman (threat) bagi faktor eksternal
Baik kelelamahan (weaknesss) maupun ancaman (threat) sebagai faktor yang
memiliki tingkat kesiapan kurang memadai, merupakan persoalan. Dari hasil analisis
SWOT, kemudian dipilih langkah-langkah pemecahan dalam berbagai persoalan, yaitu
tindakan yang diperlukan untuk mengubah fungsi-fungsi yang tidak siap agar menjadi
fungsi-fungsi yang siap.
Selama masih ada persoalan maka sasaran yang sudah ditetapkan perusahaan
tidak akan tercapai. Oleh sebab itu, agar sasaran usahanya tercapai maka perlu dilakukan
berbagai tindakan yang mampu mengubah ketidakpastian menjadi kesiapan fungsi.
Tindakan yang dimaksud tersebut lazimnya disebut langkah-langkah pemecahan
persoalan yang hakikatnya merupakan tindakan mengatasi makna kelemahan (weakness)
atau ancaman (threat).
Hal ini dilakukan agar menjadi kekuatan (strength) atau peluang (opportunity)
dengan memanfaatkan adanya satu atau lebih faktor yang bermakna kekuatan (strength)
atau peluang (opportunity).
Skor
Faktor internal Keterangan
1 2 3 4 5
1. Advertensi X
2. Jenis jasa X
3. Pelayanan konsumen X
4. Distribusi X
5. Kemampuan financial X
6. Citra perusahaan X
7. Kekuatan manajemen X
8. Pangsa pasar X
9. Kemampuan pemasaran X
10. Pengembangan jasa baru X
11. Jaminan purna jual X
12. Kemampuan tenaga penjualan X
Skor total 6 20 25 51
Skor
Faktor eksternal Keterangan
1 2 3 4 5
1. Penjualan X
2. Demografi X
3. Hambatan masuk pesaing baru X
4. Isu lingkungan X
5. Hambatan keluar dari bisnis ini X
6. Struktru pasar X
7. Tingkat pertumbuhan pasar X
8. Ukuran pasar X
9. Isu politik X
10. Profitabilitas X
11. Regulasi X
12. Ketersediaan sumber X
13. Isu social X
14. Jenis teknologi X
Skor total 6 16 40 62
Keterangan :
Rating skor 1 sangat tidak menarik,2 tidak menarik,3 netral, 4 menarik, 5 sangat menarik.
Tugas :
Siswa menuliskan sebuah jenis usaha kemudian
siswa tersebut menganalisis SWOT dari usaha tersebut
EVALUASI
A. Berilah tanda silang pada huruf a, b, c, d atau e yang anda anggap benar !
1. Dibawah ini manakah yang bukan langkah-langkah dalam pemecahan masalah
a. Menyadari dan memutuskan masalah d. Analisis data
b. Mengkaji masalah dan merumuskan masalah e.Pelaksanaan
keputusan
c. Mengumpulkan data-data
2. Dalam penyelesaian masalah ada beberapa informasi yang diperlukan, kecuali
a. Informasi umum c. Informasi kuantitatif e. Informasi kualitatif
b. Informasi Kontrol d. Informasi simbol
3. Persyaratan dalam mengumpulkan sumber informasi yaitu, kecuali……….
a. Data yang dipercaya c. Data yang harus lengkap e. Data yang masih
berlaku
b. Data yang bagus d. Data dapat dipergunakan
4. Dengan memanfaatkan sumber informasi, para wirausahawan akan melaksanakan
perubahan/perbaikan hal-hal berikut:
a. Perluasan kompetisi bisnis c. perluasan usaha e. Perluasan
lapangan pekerjaan
b. Penambahan modal d. penambahan tenaga kerja
5. Suatu pertukaran informasi, konsep, ide, perasaan antara dua orang atau lebih
adalah pengertian dari………..
a. Communicare c. Komunikatif e. Communication
b. Communicator d. Communicatee
6. Unsur-unsur komunikasi yaitu, kecuali………
a. Komunikator c. Komunikan e. Pesan
b. Suara d. Sikap
7. Tujuan komunikasi adalah,kecuali…………..
a. Mengubah opini c. Mengubah sikap e. mengubah perilaku
b. Mengubah masyarakat d. mengubah karakter
8. SWOT adalah singkatan dari………..
a. Strength c. Opportunity e. a,b,c, dan d benar
b. Weakness d. Threat
9. Dapat mendukung kekuatan untuk mencapai sasaran usaha adalah analisis
manfaat dari……
a. Strength c. Opportunity e. a,b,c, dan d benar
b. Weakness d. Threat
10. Waspada dan berjaga-jaga terhadap ancaman dari para pesaing adalah analisis
manfaat dari
a. Strength c. Opportunity e. a,b,c, dan d
benar
b. Weakness d. Threat
SEMESTER II
BAB V
MENGEMBANGKAN SEMANGAT WIRAUSAHA
A. INOVATIF
Kiat Mengembangkan Sikap Inovasi
1. Pengertian Inovasi
Beberapa orang kalah bertindak karena terlalu lama berpikir atau terlalu banyak
teori. Sebaliknya Wirausaha yang sukses umumnya tanggap, berpikir praktis, dan cepat
mengambil keputusan untuk bertindak. Keterlambatan bertindak dapat berarti kerugian
yang tidak ternilai, hal ini berlaku bagi semua orang yang ingin maju. Waktu, momentum,
dan kesempatan benar-benar sangat penting dan menentukan perjalanan seseorang.
Kegagalan sering dialami oleh seseorang atau perusahaan karena ketika usul diajukan
momennya telah berubah akibat keterlambatan. Oleh karena itu, kecakapan sangat
diperlukan dalam keadaan yang mendesak.
Ciri utama Wirausaha. Menurut Peter Drucker yang dimuat dalam bukunya
innovation dan entrepreneurship (1985), adalah mereka yang selalu mencari perubahan,
berusaha mengikuti dan menyesuaikan pada perubahan itu, serta memanfaatkannya
sebagai peluang serta mampu memilih dan mengambil keputusan alternatif yang paling
tinggi memberikan produktivitas. Terdapat beberapa ciri pokok keberhasilan, dan bukan
merupakan ciri-ciri pribadi (personal traits). Ciri-ciri tersebut, yang umum dijumpai pada
Wirausaha yang berhasil di seluruh dunia adalah sebagai berikut:
a. Dorongan berprestasi yang tinggi.
b. Bekerja keras, tidak pernah tinggal diam.
c. Memperhatikan kualitas produknya, baik berupa barang maupun jasa.
d. Bertanggung jawab penuh.
e. Berorientasi pada imbalan wajar.
f. Optimis, berkewajiban akan berhasil.
g. Wirausaha hidup dengan pedoman bahwa semua waktu baik
h. Berorientasi pada hasil kerja yang baik (excellence oriented).
i. Mampu mengorganisasikan.
j. Berorientasi pada uang.
k. Uang yang dikejar oleh para Wirausaha tidak semata-mata untuk
memenuhi kebutuhan pribadi dan pengembangan usaha saja, tetapi juga dilihat
sebagai ukuran prestasi kerja dan keberhasilan.
Seorang Wirausaha yang kreatif dan inovasi akan mampu menyesuaikan diri
dengan situasi dan kondisi bisnis pada zaman sekarang. Wirausaha meningkatkan inovasi
yang lahir dari hasil penelitian serius dan terarah karena adanya kesempatan peluang-
peluang bisnis. Inovasi yang berhasil adalah yang sederhana dan terfokuskan. Inovasi
produk dan pelayanan harus terarah secara spesifik, jelas, dan memiliki desain yang dapat
diterapkan dengan kebaradaan inovasi itu sendiri. Yang dijadikan dasar untuk
meningkatkan kemampuan inovasi di bidang produk dan pelayanan adalah sebagai
berikut :
a. Mulailah belajar berinovasi dari pengalaman,
b. Menghargai karyawan yang memiliki gagasan inovasi,
c. Berorientasi kepada tindakan untuk berinovasi,
d. Menentukan tujuan dalam berinovasi,
e. Buatlah produk dengan penuh inovasi dengan proses secara sederhana,
f. Mulailah membuat produk dengan inovasi yang terkecil,
g. Menjalankan uji coba dan merevisinya,
h. Mengikuti jadwal yang sudah ditentukan di dalam berinovasi,
i. Bekerja dengan semangat, mempunyai keyakinan dan dengan penuh
inovasi dan resiko.
Kemampuan inovasi seorang Wirausaha merupakan proses mengubah peluang
suatu gagasan dan ide-ide yang dapat dijual. Oleh karena itu, jika seorang Wirausaha
ingin sukses di dalam usahanya, ia harus membuat produk-produknya dengan inovasi-
inovasi baru karena inovasi faktor penting dalam proses produk dan pelayanan. Dalam
dunia bisnis pada zaman sekarang produk-produk dan pelayanannya tanpa adanya inovasi
tidak akan berkembang, bahkan tidak akan sukses dalam berwirausaha. Pada prakteknya,
produk yang dibuat seorang Wirausaha dari tahun ke tahun begitu-begitu saja tidak ada
inovasi, juga peralatannya sudah tua. Wirausaha tersebut akan mengalami kegagalan dan
kehancuran dalam menjalankan usahanya.
2. Penerapan Berinovasi
Inovasi merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam proses
kewirausahaan. Inovasi merupakan suatu proses mengubah peluang menjadi gagasan-
gagasan dan ide-ide yang dapat dijual. Dalam prosesnya, penerapan kemampuan
berinovasi, menurut Kuratko (1955) ada empat jenis inovasi :
a. Penemuan ( Invensi),
b. Pengembangan (Eksistensi),
c. PenggAndaan (Duplikasi), dan
d. Sintesis.
Beberapa faktor yang dapat mendukung tercapainya keberhasilan penerapan
kemampuan inovasi-inovasi menurut James Brian Quinn (1955) adalah sebagai berikut :
a. Iklim inovasi dan visi . Perusahaan yang inovasi mempunyai visi yang
singkat dan jelas serta memberi dukungan nyata untuk terwujudnya suasana inovasi.
b. Orientasi pasar. Perusahaan yang inovasi melAndaskan visi mereka yang
ada pada pasar.
c. Organisasi yang tetap datar dan kecil. Kebanyakan perusahaan yang
inovasi berusaha menjaga keseluruhan perusahaan tetap datar serta tim proyek yang
kecil.
4. Dimensi inovasi
Tujuan awal inovasi adalah menjadi pembuat norma dan menciptakan bisnis yang
berada di depan. Akan tetapi, terutama di dalam dunia bisnis, sering kali inovasi yang
efektif adalah inovasi yang sederhana dan fokusnya melakukan atau membuat satu hal.
Inovasi adalah merupakan hasil kerja keras yang memerlukan pengetahuan dan
kemurnian berwirausaha. Akan tetapi, pada kenyataannya tidak seorang pun Wirausaha
dapat memastikan, apakah inovasi itu akan mengakhiri sebuah bisnis besar, mengubah
aturan main, atau hanya sebuah prestasi biasa.
Dimensi tipe-tipe inovasi, tahapan-tahapan inovasi, dan level analisisnya adalah
sebagai berikut:
a. Inovasi produk, adalah hasil dari organisasi perusahaan.
b. Inovasi administrasi, adalah inovasi yang terkait dengan
manajemen, serta berorientasi dengan proses struktur, manajemen sumber daya
manusia (SDM), dan sistem akuntansi.
c. Inovasi kontinum, adalah sebagai inkremental ke radikal menurut
tingkat perubahan yang diinginkan untuk melaksanakan inovasi.
d. Inovasi proses, adalah upaya untuk menghasilkan produk atau
pelayanan yang baik.
Tugas :
Siswa mengklasifikasikan contoh-contoh dari jenis-jenis inovasi
B. KREATIFITAS
1.Mengembangkan Sikap Kreatif
Perbedaan antara orang yang sukses dengan orang yang gagal letaknya di bidang
rohani. Apa yang biasa orang pikirkan, oleh seseorang menentukan apa yang akan
dicapainya. Ini berlaku di lapangan niaga maupun lapangan-lapangan lain.
Jika seseorang dapat berpikir dengan cerdas dan kreatif, maka orang tersebut akan
mendapat hasil-hasil tertentu. Jika pikiran-pikirannya tidak menentu dan tidak diarahkan
kepada suatu tujuan tertentu, maka hasilnya pun akan mengecewakan. Bandingkanlah
kalau ada dua orang Wirausaha. Yang satu sibuk dan gelisah, namun tidak menghasilkan
sesuatu yang penting. Hal ini karena pikiran-pikiran dan gagasan-gagasannya tidak
dipersiapkan dan tidak dipikirkan dengan serius. Yang lain melaksanakan pekerjaannya
sehari- hari dengan tenang dan tertib, memperhatikan setiap bagian, menjatuhkan
keputusan dengan tepat, maka setiap hari akan dapat hasil yang baik.
Kekuatan yang dimiliki oleh setiap manusia yang sering disebut dengan daya
khayal, melalui daya khayal inilah manusia dapat mencapai kemauan yang tinggi dan
kesanggupannya dalam menemukan segala hal. Daya khayal dapat dibedakan menjadi 2,
yaitu daya khayal sintesis dan daya khayal kreatif. Daya khayal sintesis adalah untuk
tidak menciptakan hal yang baru, tetapi membentuk dan menyusun yang lama dalam
bentuk kombinasi baru. Sedangkan daya khayal kreatif adalah menciptakan hal-hal baru
terutama apabila daya khayal sintesis tidak bisa bekerja dalam memecahkan suatu
masalah.
Melalui daya khayal kreatif ini alam pikiran manusia yang terbatas dapat
berhubungan langsung dengan alam pikiran halusnya. Barangkali alam pikiran inilah
yang menyalurkan inspirasi atau ilham dan menyampaikan gagasan baru sebagai hasilnya
menjadi alat bagi manusia untuk menyesuaikan getaran dalam dirinya dengan getaran
dalam diri orang lain. Daya khayal biasanya bekerja secara otomatis dan hanya
bekerja jika alam pikiran yang sadar bergerak dengan kecepatan yang luar biasa seperti
mendapatkan dorongan dari suatu emosi yang ditimbulkan oleh keinginan yang kuat.
Dalam hubungan ini, berpikir kreatifnya seorang Wirausaha dapat merombak dan
kemudian mendorongnya dalam pengembangan lingkungan menjadi berhasil.
2. Pengertian Kreativitas
Manusia Wirausaha memiliki jiwa mandiri, hal ini didukung oleh cara-cara
berpikirnya yang kreatif. Pemikiran kreatif itu sendiri didukung oleh dua hal yaitu
pengerahan daya imajinasi dan proses berpikir ilmiah. Dengan pemikiran yang kreatif
kita bisa memecahkan berbagai macam permasalahan.
Kreativitas dapat dikembangkan melalui peningkatan jumlah dan ragam masukan
ke otak, terutama tentang hal yang baru, dengan memanfaatkan daya ingat, daya khayal
dan daya serap dari otak akan dapat ditumbuhkan berbagai ide baru menuju kreativitas.
Kreativitas adalah karya yang merupakan hasil pemikiran dan gagasan. Ada
rangkaian proses yang panjang dan harus digarap terlebih dahulu sebelum suatu gagasan
menjadi suatu karya. Rangkaian tersebut antara lain meliputi fiksasi (pengikatan,
pemantapan) dan formulasi gagasan, penyusunan rencana, dan program tindakan nyata
yang harus dilakukan sesuai dengan rencana yang telah disusun untuk mewujudkan
gagasan tersebut.
Beberapa pengertian kreativitas itu adalah sebagagai berikut :
a. Kreativitas adalah kemampuan untuk membuat kombinasi-kombinasi atau
melihat hubungan-hubungan baru antara unsur, data, variabel, yang sudah ada
sebelumnya.
b. Kreativitas adalah kemampuan seseorang untuk melahirkan sesuatu yang
baru, baik berupa gagasan maupun karya nyata yang relatif berbeda dengan apa yang
telah ada sebelumnya. Conny Semiawan (1984).
c. Kreatifitas adalah kemampuan untuk menciptakan suatu produk baru.
Pola pemikiran kreatif juga dibutuhkan untuk menggambarkan keadaan masa
depan, di mana seorang Wirausaha akan beroperasi, juga akan memberikan gambaran
yang tidak dapat dihasilkan oleh eksplorasi terhadap trend masa kini.
De Bono, berpendapat bahwa pola pemikiran yang kreatif merupakan motivator
yang sangat besar, karena membuat orang sangat tertarik akan pekerjaanya. Pemikiran
kreatif juga memberikan kemungkinan bagi setiap orang untuk mencapai sesuatu tujuan.
Seorang Wirausaha yang kreatif akan membuat hidup akan lebih menyenangkan, lebih
menarik serta akan menyediakan kerangka kerja dan dapat bekerjasama dengan orang
lain.
Randsepp, menyebutkan ciri-ciri tentang pemikiran kreatif sebagai berikut :
a. Sensitif terhadap masalah-masalah, f. Keterbukaan pada
gejala bawah sadar
b. Mampu menghasilkan sejumlah ide besar, g. Mempunyai motivasi
c. Fleksibel, h. Bebas dari rasa takut
gagal
d. Keaslian, i. Mampu
berkonsentrasi, dan
e. Mau mendengarkan perasaan, j. Mempunyai
kemampuan memilih
Seorang Wirausaha yang memliki daya pengembangan kreativitas yang tinggi
akan dapat merombak dan mendorongnya di dalam pengembangan lingkungan usahanya
menjadi berhasil. Karena dengan kreativitas seorang Wirausaha dapat:
a. meningkatkan efisiensi kerja,
b. meningkatkan inisiatif,
c. meningkatkan penampilan,
d. meningkatkan mutu produk, dan
e. meningkatkan keuntungan.
tidak menyerah begitu saja bila menghadapi hambatan. Bahkan biasanya ia baru akan
berhasil mengembangkan ide-ide setelah beberapa kali mencoba. Hal penting lain
dalam tahapan ini adalah di mana Wirausaha mencoba-coba kembali ide-ide sampai
menemukan bentuk finalnya karena ide yang mun-cul pada tahap III (c) tadi biasanya
dalam bentuk yang tidak sempurna. Jadi, masih perlu dimodifikasi dan diuji untuk
mendapatkan bentuk yang baku dan matang dari ide tersebut.
a. Pintar tetapi tak harus brilian karena kreativitas tidak selalu secara langsung
berhubungan dengan tingginya intelegensi seseorang.
b. Berkemampuan baik dalam menjalankan ide-ide yang berbeda dalam waktu
yang singkat.
c. Memiliki pandangan positif terhadap diri sendiri.
d. Cenderung kaya kehidupan fantasi.
e. Termotivasi oleh masalah-masalah yang menantang.
f. Dapat memendam keputusan sampai cukup fakta terkumpul.
g. Menghargai kebebasan dan tidak hanya memerlukan persetujuan rekan
lainnya.
h. Peka terhadap lingkungan dan perasaan orang-orang yang ada di sekitarnya.
i. Fleksibel.
j. Lebih mementingkan arti dan implikasi sebuah problem daripada detailnya.
4. Mengembangkan Sikap Kreativitas
Berikut ini adalah hal-hal yang dapat membantu mengembangkan kemampuan
pribadi dalam program peningkatan kreativitas sebagaimana dikemukakan oleh James L.
Adams (1986) :
a. Mengenali hubungan
Banyak penemuan dan inovasi lahir sebagai cara pAndang terhadap suatu hubungan
yang baru dan berbeda antara objek, proses, bahan, teknologi, dan orang. Seperti
mencampurkan aroma bunga melati dengan air teh kemudian dibotolkan menjadi teh
botol yang harum dan segar rasanya. Untuk membantu meningkatkan kreativitas, kita
dapat melakukan cara pAndang kita yang statis terhadap hubungan orang dan
lingkungan yang telah ada. Dari sini kita coba melihat mereka dengan cara pandang
yang baru dan berbeda. Orang yang kreatif akan memiliki intuisi tertentu untuk dapat
mengembangkan dan mengenali hubungan yang baru dan berbeda dari fenomena
tersebut. Hubungan ini nantinya dapat memperlihatkan ide-ide, produk dan jasa yang
baru. Sebagai contoh, kita dapat melakukan latihan de-ngan melihat hubungan antara
pasangan-pasangan : suami-istri, kue coklat dan es krim vanili, atlet dan pelatih serta
manajer dengan buruh.
b. Pengembangan Perspektif Fungsional
Kita dapat melihat adanya suatu perspektif yang fungsional dari benda dan orang.
Seseorang yang kreatif akan dapat melihat orang lain sebagai alat untuk memenuhi
keinginannya dan mem-bantu menyelesaikan suatu pekerjaan. Misalnya, sering secara
tidak sadar kita menggunakan pisau dapur untuk memasang baut gara-gara palu yang
kita cari tidak ketemu. Cara lain, kita harus memulainya dari cara pAndang yang
nonkonvensional dan dari per-spektif yang berbeda. Sebagai contoh, cobalah
sebutkan fungsi lain dari sebuah kursi, buku yang Anda pegang ini, dan lain-lain.
c. Gunakan Akal
Fungsi otak pada bagian yang terpisah antara kiri dan kanan telah dilakukan sejak
tahun 1950-an dan tahun 1960-an. Otak bagian kanan dipakai untuk hal-hal seperi
analogi, imajinasi, dan lain-lain. Sedangkan otak bagian kiri dipakai untuk kerja-kerja
seperti analisis, melakukan pendekatan yang rasional terhadap pemecahan masalah,
dan lain-lain. Meski secara fungsi ia berbeda, tetapi dalam kerjanya ia harus saling
berhubungan. Proses kreativitas meliputi pemikiran logis dan anlitis terhadap
pengetahuan, evaluasi dan tahap-tahap implementasi. Jadi, bila kita ingin lebih
kreatif, kita harus melatih dan mengembangkan kemampuan kedua belah otak kita
tersebut.
d. Hapus Perasaan Ragu-ragu
Kebiasaan mental yang membatasi dan menghambat pemikiran kreatif, diantaranya
adalah sebagai berikut :
1. Pemikiran Lain, Perkembangan kehidupan seseorang banyak terpenuhi
oleh hal-hal yang tidak pasti dan meragukan. Banyak orang yang menyerah
dengan kenyataan-kenyataan yang dihadapi. Bagi orang yang kreatif lebih baik
belajar menerima keadaan tersebut dalam hidupnya, bahkan mereka sering
menemukan sesuatu yang berharga dalam kondisi tersebut.
2. Mencari Selamat, Dalam kehidupannya orang akan cenderung
menghindari risiko seminimal mungkin, tetapi seorang innovator akan senang
menghadapi risiko, misalnya risiko kesalahan atau kegagalan. Bahkan
kegagalan dianggap sebagai permainan yang menarik yang dapat dijadikan guru
yang baik untuk keberhasilan di masa yang akan datang.
3. Stereotype, Sepertinya sudah ada ketentuan atau karakteristik tertentu
untuk suatu hal, begitu pula halnya akan kesuksesan yang dapat diraih. Karena
keterbatasan ini, seseorang yang ingin melakukan suatu hal, karena asas
stereotype ini, akan terlimitasi cara pandang dan persepsinya terhadap
kemungkinan lain yang sebenarnya dapat diraih.
4. Probabilitas, Guna memperoleh keamanan dalam membuat keputusan,
seseorang akan cenderung percaya kepada teori kemungkinan. Bila berlebihan,
maka hal ini hanya akan menghambat seseorang mencari kesempatan yang
hanya akan datang sekali saja dalam hidupnya.
Usaha-usaha melakukan
modifikasi produk sebagai
hasil dari Ide dan
kreatifitas
GAYA UNIK “DRAG RACE
Dengan berusaha lebih kreatif, Anda akan menjadi lebih sadar akan iide-ide yang
lebih produktif. Jika memilih dari jumlah ide-ide yang baik, maka Anda akan lebih siap
mengambil resiko yang perlu untuk melaksanakan ide-ide Anda yang kreatif. Jika Anda
telah mengembangkan suatu ide yang kreatif, mungkin resiko tertentu akan menyertai
pelaksanaannya karena pengambilan resiko dan kreativitas merupakan dua ciri bagi para
Wirausaha.
Adapun kiat atau saran-saran khusus yang bisa digunakan untuk dapat membantu
mengembangkan sikap kreatif Anda adalah sebagai berikut :
Tentukan Apa Yang Anda Inginkan,
Rileks, (mendengarkan alunan suara yang indah, meditasi, mendengarkan
humor, dll).
Latihlah Otak Anda,
Mencari Cara melakukan sesuatu dengan lebih baik,
Carilah Cara untuk Mengatasi Masalah
Menurut pendapat Kao (1989), ada beberapa hal yang dapat menumbuhkan
bahkan mengembangkan pemikiran kreativitas dilihat dari prilaku seorang Wirausaha,
sebagai berikut :
a. Menciptakan struktur organisasi terbuka dan desentraslisasi,
b. Mendukung budaya yang memberi kesempatan atas percobaan,
c. Menekankan pada peran dari pemegang atau juara,
d. Tersedianya semua sumber atas sesuatu inisiatif baru,
e. Mendorong sikap eksperimental,
f. Berikan kebebasan,
g. Tanpa bebas waktu,
h. Memberikan hal-hal yang berhasil,
i. Hindari mematikan ide-ide baru,
j. Singkirkan birokrasi dari pengalokasian sumber,
k. Beri penghargaan atas suatu keberhasilan,
l. Ciptakan budaya pengambilan resiko,
m. Kurangi hal-hal yang bersifat administratife,
n. Memberikan kebebasan untuk melakukan kesalahan,
o. Komunikasi efektif pada semua tingkatan, dan
p. Delegasikan tanggung jawab untuk mulai tugas baru.
Tugas :
Siswa membuat hasil karya dari barang yang tidak terpakai lagi
menjadi barang yang memiliki nilai.
C. MOTIVASI
a). Pengertian Motivasi
Produktivitas suatu pekerjaan sangat tergantung kepada keamuan para pekerja
untuk bekerja lebih giat. Agar pekerja lebih giat melakukan pekerjaan, maka mereka
perlu diberi motivasi dengan berbagai cara. Pada umunya tingkah laku manusia dilakukan
secara sadar, artinya selalu didorong oleh keinginan untuk mencapai tujuan tertentu.
Disinilah letaknya peran penting dari motivasi.
Motivasi adalah kemauan untuk berbuat sesuatu, sedangkan motif adalah
kebutuhan, keinginan, dorongan atau impuls. Motivasi seseorang tergantung kepada
kekuatan motifnya. Motif dengan kekuatan yang sangat besarlah yang akan menentukan
perilaku seseorang. Motif yang kuat ini seringkali berkurang apabila telah mencapai
kepuasan ataupun karena menemui kegagalan.
Jadi kekuatan motif ini dapat berubah karena :
Terpuaskan kebutuhan
Bila kebutuhan telah terpuaskan maka motif akan berkurang, dan beralih kepada
kebutuhan lain dan seterusnya.
Karena adanya hambatan, maka orang mencoba mengalihkan motifnya
kearah lain
menerima. Memberi disini bisa diartikan secara luas, termasuk diantaranya adalah
memberi pekerjaan.
Waktu yang kita terima, bukanlah untuk dihabiskan begitu saja atau bukan untuk
dihambur-hamburkan, tetapi untuk dimanfaatkan. Berikut adalah landasan pokok
konsepsi atau gagasan bekerja secara prestatif, efektif, dan efisien.
1. Kesadaran memanfaatkan waktu yang benar jangan
ditunggu sampai hari esok.
2. Kemampuan menabung waktu unuk masa depan
adalah menggunakan waktu yang ada sekarang secara efektif dan efisien.
3. Kuasai dan aturlah waktu yang ada secara efektif
dan efisien.
Para wirausaha harus dapat memanfaatkan waktu yang relative pendek itu.
Kemampuan berpikir dan bekerja, hanya akan bermanfaat apabila para wirausaha dapat
memanfaatkan waktu untuk menghasilkan sesuatu. Para wirausaha dapat memandang
waktu sebagai berikut.
1. Waktu adalah organisasi keseluruhan dari aktivitas kegiatan
usaha untuk mencapai sesuatu tujuan. Waktu merupakan landasan pokok untuk
membuat konsep-konsep dan gagasan-gagasan dalam organisasi bisnis.
2. Waktu adalah sesuatu kekuasaan yang dimiliki sekarang,
dan akan menentukan kejadian-kejadian pada masa yang akan datang.Menguasai
waktu sekarang, akan menentukan tujuan usaha selanjutnya. Para wirausaha yang
dapat memanfaatkan waktu sekarang, tanpa bermalas-malasan, akan sukses di
dalam bisnisnya.
3. Waktu adalah ukuran untuk menentukan berapa lama harus
bekerja hingga menghasilkan sesuatu.
4. Waktu adalah nilai uang untuk dapat menghasilkan sesuatu
yang dapat dinilai dengan uang.
Tugas :
Siswa diminta untuk menuliskan beberapa motivasinya dalam
memilih jurusan yang dipilihnya.
EVALUASI
A. Berilah tanda silang pada huruf a, b, c, d atau e yang anda anggap benar !
1. Penerapan kemampuan berinovasi menurut Koratko adalah, kecuali………..
a. Penemuan c. Pengembangan e. Penggandaan
b. Paduan/campuran d. Produksi
2. Menurut James Brian Quinn faktor yang mendukung tercapainya keberhasilan
kemampuan inovasi adalah sebagai berikut, kecuali…………….
a. Iklim inovasi dan iklim c. Orientasi pasar e. Proses belajar interaktif
b. Proses belajar komunikatif d. Organisasi yang tetap datar dan kecil
3. Yang bukan tipe-tipe inovatif atau tahapan inovatif yaitu………….
a. Inovasi Produk c. Inovasi administrasi e.Inovasi kontinu
b. Inovasi Proses d. Inovasi non teknik
4. Kemampuan seseorang untuk melahirkan sesuatu yang baru, baik berupa gagasan
maupun karya yang relative berbeda dengan apa yang telah ada sebelumnya adalah
pengertian kreativitas menurut…………
a. Goman c. Kuratko e. Conny Semiawan
b. Savary d. Gede Prama
5. Ciri-ciri tentang pemikiran kreatif menurut Randsepp yaitu, kecuali………….
a. Fleksibel c. Keaslian e. Mau
mendengarkan perasaan
b. Mempunyai motivasi d. Mempunyai peluang
6. Untuk memacu kreativitas yang tinggi ada 4 tahapan menurut Edward de Bono
dalam proses kreatif yaitu, kecuali……………..
a. Latar belakang atau akumulasi pengetahuan d.
Evaluasi dan inplementasi
b. Proses inkubasi c. Melahirkan ide e.
Analisis
7. Di bawah ini yang bukan pengembangan kemampuan pribadi dalam program
peningkatan kreatifitas menurut James L Adams (1986), yaitu………..
a. Mengenali hubungan c. Gunakan akal e.Hapus perasaan ragu
b. Pengembangan perspektif fungsional d. Semangat tinggi
8. Tipe dari sifat kreatif yaitu………….
a. Mencipta,mengkombinasi dan memodifikasi d. Mencipta dan
membuat
b. Mencipta,menyontek dan memperbarui e. Membuat dan
kombinasi
bertindak dan bergerak dengan luas. Sikap berani mencoba merupakan salah satu
perwujudan life unlimited-nya anda.
Pada akhirnya sikap berani mencoba akan membuat anda tidak mudah terpuruk
dengan keputusasaan. Apalagi sampai menghancurkan bisnis anda yang telah anda rintis.
Jika pikiran masih diracuni oleh sisi negatif dan ketakutan mengajak anda tidak memulai,
kemungkinan untuk tidak mencoba menjadi sangat besar. Bergeraklah memulai, jangan
menunggu kesempurnaan. Faktor penyebab kegagalan mungkin terjadi karena anda
berhenti. Tetapi jika anda tidak memulai bekerja dan meniti karier atau bisnis, anda telah
menjerumuskan diri ke dalam kehancuran jangka panjang.
Dalam bisnis modern, kita tidak akan dapat hidup tanpa memiliki sikap berani
mencoba. Lihatlah begitu banyak orang yang gagal dalam usaha yang akhirnya putus asa
tanpa mampu lagi berbuat sesuatu. Sesungguhnya seseorang tidak ada yang gagal dalam
bisnis/usaha. mereka yang gagal hanya karena berhenti mencoba, berhenti berusaha.
Seandainya mereka punya nyali untuk mencoba lebih banyak bisa dipastikan mereka
akan meraih sukses.
Janganlah mau cepat menyerah, apa yang menjadi keinginan anda untuk menuju
kesuksesan, berusahalah untuk meraihnya tampa melihat kegagalan terlebih dahulu,
yakinlah bahwa anda bisa menjadi pemenang. Berusaha disertai sika pantang menyerah
anda dan sikap ulet dalam menerima apapun resiko yang akan anda terima merupakan
modal utama dalam mencapai keberhasilan.
Dengan melihat sikap orang-orang yang kurang sempurna secara fisik tersebut,
maka tidak ada alasan bagi orang yang sempurna untuk tinggal diam dan tidak mau
berusaha berbuat sesuatu demi kemajuan dirinya.
Untuk itu ada beberapa hal yang harus anda miliki untuk berhasil sebagai berikut:
1. Miliki mental positif untuk sukses.
2. Jangan takut gagal.
3. Beranilah memulai hal baru.
4. Terus menjadi manusia pembelajar.
5. Miliki tujuan yang jelas dalam hidup.
Kegagalan bukan merupakan suatu hal yang patut untuk ditangisi dan disesali
terus menerus. Karena tangis tidak akan mengubah kegagalan yang telah menimpa kita.
Namun kita harus berbesar hati, karena kita telah memiliki pengalaman yang mungkin
tidak dimiliki oleh orang lain. Bangkit kembali dari kegagalan memang bukan hal yang
mudah, namun juga bukan merupakan hal yang mustahil. Yakinlah dan niscaya kita akan
berhasil.
Tugas:
Permainan
Guru menuliskan pertanyaan dibeberapa lembar kertas, kemudian
siswa menjawab pertanyaan tersebut secara bergiliran dengan batas
waktu yang telah ditentukan.
EVALUASI
A. Berilah tanda silang pada huruf a, b, c, d atau e yang anda anggap benar !
1. Yang harus dilakukan dalam mencapai sukses adalah………………..
a. Keberanian mencoba c. Keberanian melakukan e. Kenekatan
b. Semangat d. Keberanian menghadapi resiko
2. Faktor yang paling mendasar mengakibatkan seorang wirausaha gagal berasal
dari…
a. Lingkungan c. Dirinya sendiri e. Masyarakat
b. Persaingan d. Orang lain
3. Apa yang harus dimiliki untuk berhasil…………
a. Kemauan untuk maju c. Kemauan untuk kaya e. Kemauan
senang
b. Kemauan untuk bertindak d. Kemauan untuk menguasai
4. Kekurangan yang paling hakiki/mendasar dalam diri kita adalah…………
a. Kecacatan tubuh c. Kebodohan e.
Kemauan
b. Semangat usaha d. Sikap mental
5. Dengan melihat sikap mental yang kurang, maka wirausahawan harus memiliki
hal-hal berikut ini, kecuali…………..
a. Miliki mental positif untuk sukses c.Jangan takut gagal e. keberanian
b. Beranilah memulai hal baru d. Terus menjadi manusia pembelajaran
6. Sikap positif dalam mengahadapi kegagalan wirausaha adalah………….
a. Selalu berpikir positif dalam hidup d. Penyesalan
diri
b. Renungkanlah kegagalan untuk pelajaran hari esok e. a,b, dan c
benar
c. Hapus air mata dan bangkitkan kembali
7. Dalam menerapkan sikap pantang menyerah dan ulet maka seorang wirausaha harus
BAB VII
MENGELOLA KONFLIK
mendefenisikan konflik secara lebih tepat, membedakan akibat yang buruk dari yang
baik, dan membuang jauh-jauh lima anggapan salah mengenai konflik.
Apakah konflik itu dan mangapa konflik begitu sering terjadi?, Daniel Webster
mendefenisikan konflik sebagai berikut :
Persaingan atau pertentangan antara pihak-pihak yang tidak
cocok satu sama lain
Keadaan atau perilaku yang bertentangan (misalnya:
pertentangan pendapat, kepentingan, atau pertentangan antarindividu).
Perselisihan akibat kebutuhan, dorongan, keinginan, atau
tutntutan yang bertentangan
Perseteruan.
Pada dasarnya, konflik terjadi bila dalam satu peristiwa terdapat dua atau lebih
pendapat atau tindakan yang dipertimbangkan. Konflik tidak harus berarti berseteru,
meski situasi ini dapat menjadi bagian dari situasi konflik.
Defenisi ini mungkin terlalu sederhana. Dalam masyarakat sekarang yang
bergerak dengan dinamika yang serba cepat dan penuh persaingan, timbullah konflik
tidak dapat dielakkan. Dimana pun kita berada, selalu ada “pilihan-pilihan yang saling
bertentangan”. Contoh kalau kalian alergi terhadap parfum, maka kalian setiap hari
berada dalam situasi konflik dengan banyak orang, Pekerjaan yang ingin kalian
selesaikan banyak sekali, tetapi kalian tidak tahu harus mulai dari mana.
Tentunya keadaan-keadaan ini tidak asing bagi kalian, akan tetapi, ada yang lebih
parah. Konflik akan makin sering terjadi karena kegiatan kehidupan sehari-hari yang
berjalan cepat, kemajuan teknologi yang luar biasa membawa gelombang perubahan yang
luar biasa pula. Namun, ada kabar baik, konflik berbeda dengan pendapat umum
masyarakat, tidak selalu berarti buruk. Konflik bila dihadapi dengan bijaksana dapat
memberikan manfaat bagi kita semua pihak yang terlibat dan perusahaan tempat mereka
bekerja.
b. Manfaat Konflik
Adapun manfaat konflik sebagai berikut :
Motivasi meningkat
Identifikasi masalah/pemecahan meningkat
Ikatan kelompok lebih erat
Penyesuaian diri pada kenyataan
Pengetahuan / keterampilan meningkat
Kreatifitas meningkat
Membantu upaya mencapai tujuan
Mendorong pertumbuhan
Semua manfaat ini tidak akan terwujud jika konflik dibiarkan saja atau dicoba
diatasi dengan cara-cara yang tidak tepat, karena konlik bisa berdampak buruk bahkan
merusak.
c.Dampak Konflik
Dampak buruk konflik sebagai berikut :
Produktivitas menurun
Kepercayaan merosot
Pembentukan kubu-kubu
Ketika intensitas konflik meningkat, setiap orang akan berusaha membela diri dan
ingin menang. Pada konflik tahap tinggi, menyelematkan muka semakin penting artinya.
Dalam situasi konflik yang makin panas, orang sabar sekalipun bisa marah dan
tersinggung.
Jika konflik diidentifikasi sejak dini dan langkah-langkah segera diambil untuk
memperbaiki situasi dan menenangkan emosi, hamper setiap konflik dapat menjadi
peluang. Bila dibiarkan tidak ditangani, konflik berpotensi menimbulkan bahaya pada
semua pihak yang terlibat. Tiga tahap konflik sebagai berikut :
Tahap Pertama : Persoalan dan perselisihan kecil sehari-
hari
Inilah konflik yang paling tidak menimbulkan rasa terancam pada diri kita. Untuk
menanganinya, berbagai cara mengatsi konflik dapat digunakan. Pada tahap ini
ditandai oleh hal-hal kecil yang menjengkelkan yang terjadi setiap hari.
Tahap Kedua : Tantangan yang lebih besar
Konflik pada tahap kedua ini dalam jangka panjang membawa dampak dan mimicu
emosi yang lebih besar. Untuk menanganinya diperlukan latihan dan keahlian tertentu
pada tahap kedua ini mengandung unsur persaingan, yang dilandasi oleh sikap
menang atau kalah.
Tahap Ketiga : Pertarungan terbuka
Orang baik pun bisa menimbulkan kerugian pada orang lain bila ia dikuasai emosi,
dan bila keinginannya untuk menang lebih besar daripada keinginannya untuk
menghukum. Pada tahap ini, tujuan bergeser dari ingin menang ke ingin menyakiti.
Motivasinya adalah melenyapkan pihak lawan. Mengubah suasana dan mencari
pemecahan tidak lagi memuaskan bagi pihak-pihak yang terlibat. Bersikukuh berada
di pihak yang benar dan pihak yang salah menjadi motivasi utama.
Konflik merayap naik tahap demi tahap, tetapi tidak selalu mengikuti garis lurus.
Konflik tahap satu pada hari senin pagi, bila tidak diatasi, dapat berubah menjadi konflik
tahap tiga pada petang harinya. Sebaliknya, konflik tahap tinggi tanpa disadari dapat
mencair sejalan dengan waktu.
f. Penanggulangan konflik
Dengan memahami 3 tahapan konflik tersebut dapatlah kita memberikan penang
gulangannya sebagai berikut :
Untuh tahap pertama menghindar adalah salah satu cara
efektif untuk mengatasi konflik. Anda secara sadar menghindari orang yang menjadi
sumber konflik. Anda sebaiknya menutup mulut daripada membawa persoalan
tersebut kearah pembicaraan yang bisa memanas, jika hubungan anda dengan orang
tersebut selama ini tidaklah terlalu dekat atau tidak penting, kemungkinan besar cara
ini sudah sangat tepat. Tapi hati-hati kalau banyak hal kecil menjengkelkan yang
dibiarkan menumpuk, maka timbul masalah baru dimasa datang, hal-hal yang
menumpuk itu dapat menyebabkan situasi makin rumit.
Untuk tahapan kedua sebaiknya ciptakanlah iklim yang
menimbulkan rasa aman, rasa percaya diri pada semua orang. Giat menggali fakta,
tetapi perlakukan orang dengan lemah lembut, jangan kikir dengan waktu, gunakan
kesempatan yang ada untuk mendapatkan fakta serinci-rincinya. Lakukan semua ini
bersama-sama sebagai satu tim bagi tanggung jawab untuk mencari jalan keluar dari
sebuah masalah. Pihak yang bertikai hendaknya duduk berdampingan, jangan
berhadap-hadapan. Bahkan lebih baik gunakan meja bundar.
Untuk tahap yang lebih parah, pada tahapan ketiga
sebaiknya bentuklah tim intervensi (juru Runding) yang bersikap netral yang akan
meleraikan diantara kedua orang yang terlibat dalam konflik, tim ini harus mampu
menghasilkan jalan keluar untuk keduanya. Para anggota tim ini tidak boleh memihak
dan harus mampu mendengarkan semua pihak, tim ini juga harus menyaring fakta
dari tumpukan emosi dari pihak-pihak yang bertikai, dan harus memberikan arah
yang jelas pada akhir pencarian fakta.
g. Cara Mengelolah Konflik
Emosi adalah bagian yang tidak terpisahkan dari konflik. Anda perlu memahami
emosi agar dapat lebih mudah menentukan langkah tepat dalam menangani konflik.
Dalam konflik ada lima larangan yang perlu anda patuhi selama konflik berlangsung,
yaitu :
1. Jangan turut campur dalam pertarungan
kekuasaan
Ada kaitan penting antara kekuasaan dan wewenang. Satu respon kreatif yang
dapat anda pakai dalam konflik adalah kemampuan untuk tidak menggunakan
kekuasaaan. Biarkan pihak lain mengendalikan perasaan mereka dan peristiwa yang
bersangkutan. Wewengang anda bertambah bila anda memberikan kekuasaan pada
pihak lain, dibandingkan anda beradu kekuasaan. Kekuasaan cenderung memaksa
orang dan wewenang melibatkan perasaan menghargai orang lain. Jika nada
menemukan jalan untuk menjauhkan pertarungan kekuasaan, anda akan bisa lebih
efektif selama konflik.
2. Jangan memisahkan diri dari konflik.
Sepintas, perintah ini tampak bertentangan dengan larangan nomor 1, tetapi
sebenarnya inilah cara memantau konflik dan mengendalikannya. Maka anda perlu
menunjukkan perhatian besar, baik pada orang maupun persoalan. Perusahaan tidak
bisa jalan tanpa karyawan dan tidak dapat berjalan efisien kalau konflik besar tidak
diatasi. Perhatian adalah motivasi yang mendorong kita untuk mencari peluang dalam
konflik.
3. Jangan biarkan konflik menentukan
langkah anda.
Terkadang konflik atau masalah biasanya menghambat kegiatan-kegiatan yang
lain. Berikut ini beberapa kiat untuk mengatasi hal-hal tersebut :
Jangan biarkan waktu dan tenaga anda pada satu persoalan saja
Waspadai perangkap waktu. Apakah ada tugas yang selalu menyita
waktu dan sebelum anda sadari waktu telah habis?
Identifikasi persoalan mendesak, terutama persoalan yang negative atau
persoalan yang menimbulkan konflik. Jika ada masalah yang jelas-jelas menyita
waktu, benahi masalah itu dengan segera.
4. Jangan memperburuk keadaan
Memperburuk keadaan sebagai kecenderungan membuat keadaan yang sudah
buruk menjadi seburuk-buruknya.. Intensitas konflik menentukan strategi paling
efektif untuk menangani konflik. Kita akan mudah sekali terperangkap pada
persoalan yang sangat parah begitu dihadapkan pada konflik tahap kedua atau ketiga.
Orang yang terlibat dalam konflik tahap tinggi kehilangan kemamuan mengukur
intensitas konflik.
5. Jangan terkecoh oleh proyeksi.
Proyeksi adalah pelepasan emosi. Kita secara tidak sadar melekatkan
kekurangan dan kelemahan kita sendiri pada orang lain. Agar bisa efektif selama
konflik. Anda harus perhatikan penggunaan simpulan kata dan tuduhan mengenai
pihak lain, terutama pernyataan mengenai motivasi seseorang. Kita mungkin mengerti
orang lain, dan kita mungkin dapat meramalkan dengan tepat tindakan mereka.
Namun, berbahaya sekali bila anda percaya bisa mengetahui isi kepala orang lain.
Tugas :
Sisiwa menuliskan beberapa konflik yang sering terjadi dalam
masyarakat dan bagaimana cara penanggulangannya.
mereka kemungkinan besar akan menilai berbagai pilihan sebagai bagian dari
prosedur baku.
Fokus pada masalah, bukan orang
Strategi ini sangat penting agar konflik dapat diatasi dengan tepat pada tahap
manapun. Bila orang dan masalah dicampur, masalah menjadi jauh berbeda dan
biasanya mudah berubah-ubah.
Memisahkan orang dari masalah sering kali sangat sulit. Tetapi seorang manajer
seperti anda harus bisa melakukannya! Berikut beberapa kiat yang dapat membantu
anda memisahkan orang dari masalah :
Bicaralah dalam bahasa yang
spesifik, bukan umum
Tantang segala asumsi
(anggapan,pikiran)
Hadapi pihak yang terlibat
konflik seolah-olah mereka tidak punya informasi
Ciptakan iklim yang aman
Gunakan kalimat pasif bila
berbicara
Tukar peran.
D. Mengatasi Konflik Negatif
Pimpinan yang lemah seringkali pasif. Masalah dengan manajemen pasif adalah
suka menutupi persoalan dan tidak dihargai oleh rekan sekerja. Gaya pasif lebih efektif
hanya untuk mengatasi konflik ringan karena strategi menghindar dam menyerah dalam
mengatasi masalah konflik cenderung bersifat pasif. Jika anda punya reputasi sebagai
orang yang ragu-ragu dan punya gaya manajemen pasif, langkah-langkah yang anda
ambil selama konflik tahap lebih tinggi barangkali akan terlihat lemah dalam pandangan
orang lain.
Lima kiat berikut ini dapat membantu mengubah gaya pasif menjadi gaya yang
lebih efektif :
Setiap ada kesempatan, berbicaralah dengan bertatapan muka. Hal ini
menunjukkan anda penuh perhatian
Jangan cepat-cepat memberi respon setuju, tunggulah sebentar, meski
anda sebenarnya tidak perlu menunggu.
Potong pembicaraan dan ajukan pertanyaan untuk meminta penjelasan
atau menggali informasi, jadikan diri anda bagian dari peristiwa yang bersangkutan.
Perhatikan apakah ada pihak awal yang merasa bersalah
Evaluasi apakah konflik sejalan dengan sasaran yang dituju perusahaan.
EVALUASI
A. Berilah tanda silang pada huruf a, b, c, d atau e yang anda anggap
benar !
1. Menurut Daniel Webster konflik adalah………….
a. Pertengkaran c. Perseteruan e.
Perkelahian
b. Perdebatan d. Adu mulut
2. Konflik adalah persaingan atau pertentangan antara pihak-pihak
yang tidak cocok satu sama lain, ini salah satu pendapat dari………..
pengusaha kecil kios jamu sebagai salah satu ujung tombak menjalankan misi itu.
Edukasi mengenai teknik usaha yang baik, kebersihan, serta mutu dijadikan menu
dalam pembinaan. Selain itu juga mengembangkan produk-produk kosmetiknya
berangkat dari kultur jawa yang disejajarkan dengan kualitas kosmetik merek
Internasional.
Sebagai pembanding, setidaknya visi yang anda bangun memiliki beberapa hal
berikut :
Visi sebaiknya unik dan menantang. Visi yang terlalu umum menjadikan
anda tak tertantang untuk membuktikan bahwa anda memiliki keunikan.
Visi merupakn ekspresi keyakinan diri. Mengekspresikan keyakinan kuat
anda terhadap kemampuan menciptakan sesuatu, menjadi sesuatu lebih baik atau
terbaik.
Visi tak perlu dituangkan panjang lebar. Rumuskan secara singkat, padat
dan inspiratif.
Tugas :
Siswa diminta merumuskan visi dan misi usahan yang akan
direncanakan kelak.
EVALUASI
A. Berilah tanda silang pada huruf a, b, c, d atau e yang anda anggap benar !
1. Pandangan jauh kedepan, kemana perusahaan tersebut akan dibawa atau gambaran
apa yang diinginkan oleh perusahaan adalah pengertian dari…………..
a. Misi b. Maksud usaha c. Visi d. harapan e. Tujuan
2. Tindakan untuk merealisasikan visi perusahaan adalah pengertian dari………….
a. Misi b. Maksud usaha c. Visi d. harapan e. Tujuan
3. Tentukan mana yang bukan tujuan penetapan visi perusahaan
a. Mencerminkan sesuatu yang akan dicapai perusahaan
b. Memiliki orientasi pada masa depan perusahaan
c. Menimbulkan komitemen tinggi dari seluruh jajaran dan lingkungan
perusahaan
d. Menjamin kesinambungan kepemimpinan organisasi perusahaan
e. Menjamin keberlangsungan perusahaan
4. Persyaratan dan kriteria visi perusahaan adalah………….
a. Memungkinkan keberhasilan usaha d. Memungkinkan kemakmuran
usaha
b. Memungkinkan ketenaran e. memungkinkan pencapaian kekayaan
c. Menungkinkan pencapaian tujuan perusahaan
5. Visi perusahaan pada hakikatnya merupakan pencerminan dari…………
a. Komitmen dan kompetensi c. Komitmen dan konsistensi e. Konsistensi
b. Konsistensi dan kompetensi d. Komitmen, kompetensi dan konsistensi
6. Perumusan misi perusahaan dapat dilakukan dengan cara…………..
a. Melibatkan karyawan c. Melibatkan bawahan
e.Para pimpinan usaha
b. Melibatkan semua masyarakat d. Melibatkan pihak-pihak yang
berkepentingan
7. Hal-hal yang diperhatikan dalam perumusan misi perusahaan, kecuali……………
10) Kenalilah kondisi penyesuaian diri terhadap tepat waktu belajar dan
bekerja di sekolah
11) Belajarlah dan bekerjalah di dalam batas-batas kemampuan fisik dan
psikis
12) Hindarilah kesalahan-kesalahan dalam melaksanakan kegiatan belajar dan
tugas, kerana kesalahan-kelasalahan sama saja dengan membuang-buang waktu.
Dengan membagi dan menerapkan budaya tepat waktu, kehadiran para siswa di
sekolah akan memperoleh kemajuan yang pesat didalam memenuhi kehidupan proses
belajar, mengerjakan tugas-tugas dan berprestasi.
Mentaati tepat janji terhadap diri sendiri adalah sangat penting dan harus
dijalankan oleh para siswa di lingkungan sekolah. Berjanji pada diri sendiri sangat
penting sekali, sebagaimana dalam peribahasa mengatakan “Janji adalah hutang dan
hutang harus dibayar”,”Hutang uang harus dibayar, hutang janji wajib ditepati”. Ingat dan
camkamlah ungkapan-ungkapan di atas. Para siswa di sekolah sebagai calon wirausaha
harus memulai mau disiplin diri dan dapat berjanji dalam diri sendiri. Perilaku tepat janji
ini adalah sesuatu kekayaan yang ikut memodali usaha para siswa menuju keberhasilan
dalam belajar dan berwirausaha.
Tugas :
Siswa secara acak diminta untuk naik didepan kelas kemudian
dinilai oleh beberapa teman-temannya tentang komitmen yang
dimiliki siswa tersebut.
berhasil, biasanya sangat ulet di dalam mencapai cita-citanya itu. Cita-cita yang tinggi
akan menjadi pendorong dan daya tahan dalam menghadapi segala rintangan, hambatan,
cobaan dan kendala yang dihadapinya. Segala macam kekurangan tidak merupakan
alasan untuk mundur atau berhenti berusaha dan berjuang untuk mencapai cita-cita.
Keuletan adalah sinar terang keberhasilan dalam menjalankan kehidupan di dalam
usaha untuk diri sendiri, keluarga dan masyarakat. Hadapilah setiap perbuatan atau
kegagalan dengan sikap obyektif yaitu bebas dari perasaan-perasaan negatif.
“Rajin, tekun, ulet dan tabah belajar, meskipun menghadapi cobaan dan godaan demi
kesuksesan dalam berwirausaha” (Atedja). “ Ubahlah pikiran-pikiranmu, maka kamu
akan mengubah duniamu” (Norman Vincent Peale).
c. Disiplin
Disiplin berasal dari bahasa Inggris yaitu ‘disciple” yang berarti pengikut atau
murid. Perkataaan disiplin mempunyai arti latihan dan ketaatan kepada peraturan.
Dengan melaksanakan disiplin, berarti semua pihak dapat menjamin kelangsungan dan
kelancaran kegiatan belajar, bekerja, dan berusaha. Salah satu kewajiban terhadap diri
sendiri adalah untuk menempa dan melatih diri, sifat dan tingkah laku harus dapat
menyertai kesabaran ketekunan, kerajinan dan kemauan bekerja. Disiplin pribadi
merupakan kewajiban moral yang dibebankan kepada diri sendiri.
Kemauan kerja keras yang kita peroleh dari disiplin, akan melahirkan mental yang
kuat dan tidak mudah menyerah walaupun dalam keadaan yang sulit. Disiplin diri sendiri
memberikan kekuatan-kekuatan, yaitu :
1. Menolong kita unttuk mengontrol sikap mental
2. Menguasai keadaan penghidupan
3. Mengatasi kegagalan, kemelaratan dan nasib buruk
4. Membentuk pola berpikir logis
5. Mengamankan dari perasaan takut
6. Mengontrol batin dan mengarahkan pada tujuan
7. Mengembangkan kebiasaan melalui rencana dan tujuan
8. Menentukan keberhasilan dalam hal memimpin.
EVALUASI
A. Berilah tanda silang pada huruf a, b, c, d atau e yang anda anggap benar !
1. Orang yang mentaati atau memenuhi janjinya untuk memajukan usaha bisnisnya
sampai berhasil adalah pengertian dari…………….
a. Kesetiaan c. Komitmen e. Pemenuhan
janji
b. Kejujuran d. Pengendalian diri
2. Faktor-faktor pendukung dalam memanfaatkan komitmen tinggi adalah…………
a. Konsisten, tegas dan fair c. Konsentrasi pada manusia e. Mercusuar
b. Konsentrasi dan konsistend. a,c dan e benar
3. Seorang wirausahawan yang berhasil akan memandang waktu
sebagai……,kecuali
a. Organisasi c. Kekuasaan e. Nilai uang
b. Ukuran d. Kesempatan
4. Penerapan perilaku tepat janji para siswa dilingkungan sekolah dapat dilihat
dari……
a. Merenungkan keberhasilan & kegagalannya didalam belajar,
berkarya & prestasi
b. Membiasakan diri untuk tidak tepat janji
c. Berusaha tidak membiasakan diri budaya menepati janji
d. Merenungkan kegagalan & keberhasilan saja, tanpa berbuat
e. Tidak membiasakan mendidik diri sendiri dalam belajar
5. Manakah yang bukan elemen-elemen kepedulian terhadap mutu…………
a. Informasi mutu c. Imbal jasa yang sepadan e. Rasa keadilan
b. Merasa memiliki perusahaan d. Kewenangan melebihi tanggung jawab
6. Dalam kepedulian terhadap mutu dalam bentuk hasil kerja, seorang wirausaha
harus menunjukkan penampilan seperti berikut ini, kecuali……………..
a. Baik c. Sopan santun e. Jujur
b. Dipercaya d. Banyak bicara
7. Tetap dan kuat hati didalam menghadapi cobaan dan kesulitan hidup dalam
berusaha adalah pengertian dari…………
a. Ketabahan c. Keuletan e. Disiplin
b. Keberanian d. Kekuatan
8. Tangguh, kuat dan tidak mudah berputus asa adalah penjabaran dari…………..
a. Ketabahan c. Keuletan e. Disiplin
b. Keberanian d. Kekuatan
9. Pengikut atau murid. Latihan dan ketaatan kepada aturan adalah penguraian dari…..
a. Ketabahan c. Keuletan e. Disiplin
b. Keberanian d. Kekuatan
10. Disiplin diri dapat memberikan kekuatan-kekuatan, kecuali…………..
a. Menguasai keadaan penghidupan d. Membentuk pola berpikir logis
b. Menguasai peluang usaha e. Mengamankan dari perasaan takut
c. Menolong kita untuk mengontrol sikap mental.
1. Timbul kerugian, artinya dengan adanya resiko maka hasil positif yang
akan diperoleh atau diharapkan nantinya, dalam hal ini keuntungan akan berkurang
dari semestinya.
2. Adanya ketidakpastian, artinya bahwa dengan adanya resiko, maka tidak
mungkin lagi dapat dipastikan hasil positif yang mungkin akan diterima, karena
resiko tidak bisa dihitung secara pasti.
Jadi dengan adanya kejadian diatas dapatlah ditarik kesimplulan bahwa resiko
tidak akan mungkin dihilangkan 100%, tetapi hanya dapat diminimalkan atau dibuat
sekecil mungkin sampai pada batas-batas tertentu, yaitu dengan jalan mengelolah resiko
secara baik (manajemen resiko)
Tugas :
Siswa diminta untuk menuliskan beberapa resiko apabila
menjalankan sebuah usaha
2. Manajemen resiko
a. Pengelolaan Resiko
Ketidakpastian dalam dunia bisnis, merupakan suatu keadaan yang pasti akan
terjadi, baik yang memiliki daampak positif, maupun sebaliknya. Resiko bisnis adalah
suatu ketidakpastian yang memiliki dampak negatif. Oleh karena itu untuk meniadakan
atau memperkecil dampak negatif tersebut, resiko bisnis harus dikelolah secara tepat.
Beberapa faktor yang mendorong terjadinya resiko tersebut antara lain :
Inovasi dan kompleksitas teknologi
Perubahan sifat dan karakter persaingan
Kebutuhan untuk menjadi berbeda
Ketidakpastian pasar
Globalisasi bisnis
Daya tanggap terhadap masalah social dan budaya
Kecepatan perubahan lingkungan
Peraturan perundangan
Adapun langkah-langkah dalam pengelolaan resiko tersebut adalah
1. Memantau resiko
Sejalan dengan ketidakpastian yang merupakan potensi terjadinya resiko, maka secara
terus menerus harus dilakukan pengamatan terhadap segala kemungkinan yang dapat
terjadi dalam perusahaan. Pengamatan dapat dilakukan dengan berbagai cara,
misalnya: pengamatan langsung, berdasarkan pengalaman, dan lain-lain.
2. Mengidentifikasi resiko
Menentukan jenis resiko dan menetapkan sumber terjadinya resiko. Resiko yang tidak
dapat diidentifikasi tentu saja tidak dapat dikelolah. Semua informasi yang terkait
dengan kemungkinan terjadinya resiko, dikumpulkan kemudian dilakukan analisis
untuk memperoleh jawaban dari pertanyaan sebagai berikut :
Apa yang menyebabkan sesuatu menjadi tidak tepat?
Apa yang dapat diperbuat untuk mengantisipasi hal tersebut?
Berapa besarnmya pengorbanan untuk menjalankan langkah
tersebut?
Berapa besarnya kerugian yang ditanggung perusahaan apabila
langkah tersebut tidak dilakukan?
3. Mengukur resiko
Kemampuan untuk mengukur resiko sangat bervariasi, tergantung dari tipe resiko
yang dihadapi. Hasil pengukuran tersebut adalah dapat diprediksinya seberapa besar
dampak dari resiko tersebut serta berapa besar kemungkinan terjadinya resiko.
4. Mengelola resiko
Adalah langkah yang akan diambil sesudah resiko diidentifikasi dan diprediksikan,
yang dapat berupa :
Menerima resiko, memperkenankan terjadinya resiko dalam batasan
tertentu untuk menghindari pengeluaran yang lebih besar dalam pengelolaan
resiko dibandingkan dengan potensi resiko yang ada.
Mengurangi resiko. Beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk
mengurangi resiko adalah
Memecah resiko, yaitu memecah suatu kondisi menjadi beberapa bagian
untuk mengurangi akibat yang mungkin terjadi pada masing-masing bagian
tersebut.
Mengendaliakan resiko, yaitu dengan merencanakan disain aktifitas
tertentu untuk menghindari, mendeteksi, dan menghasilkan langkah yang
berlawanan untuk menghasilkan output yang positif, misalnya: melakukan
hedging dalam transaksi valas, dan lain-lain.
Membagi resiko, yaitu membagi sebagian resiko melalui hubungan
dengan pihak ketiga di luar perusahaan, misalnya dengan pihak asuransi.
Memindahkan resiko dengan mengadakan kontrak dengan pihak ketiga,
misalnya:outsourcing, joint venture, dan lain-lain.
Menolak resiko, yaitu merencanakan kembali proses yang
menimbulkan potensi tertentu dengan rencana lain untuk mengurangi resiko
secara keseluruhan.
5. Mengevaluasi pengelolaan resiko yang sudah dilakukan
Proses ini bertujuan untuk mengetahui berapa besar resiko dalam bentuk aslinya
tanpa aktivitas perlakuan dan pengendalian apapun, dan berapa besar resiko setelah
dilakukan aktifitas pengelolaan resiko.
b. Prediksi dan antisipasi resiko
Banyak sekali ketidakpastian yang memiliki potensi menimbulkan kerugian bagi
perusahaan, yang diantaranya dapat diprediksi, sehingga dapat dilakukan langkah-
langkah antisipasi untuk menanggulangi dampak negatif yang akan terjadi. Berikut ini
disajikan beberapan contoh resiko yang dapat diprediksi dan langkah antisipasi yang
dapat diambil.
Jenis Resiko Prediksi Antisipasi
Peningkatan mutu
produk
Penekanan harga
Adanya produk Penurunan permintaan
pokok
subsitusi pelanggan
Peningkatan
pelayanan
Promosi
Asuransi
Prediksi dari lembaga/
Bencana alam Penyesuaian kondisi
instansi terkait
asset dan aktifitas usaha
EVALUASI
A. Berilah tanda silang pada huruf a, b, c, d atau e yang anda anggap benar !
1. Suatu kejadian yang mengakibatkan kerugian bagi perusahaan adalah
penjabaran dari
a. Kebangkrutan c. Resiko d. Tanggung
jawab
b. Nasib d. Takdir
2. Jenis-jenis resiko adalah……………
a. Resiko dinamis c. Resiko statis e. Resiko
taktis
b. Resiko dinamis & taktis e. Resiko dinamis dan statis
3. Resiko yang berhubungan dengan dinamika atau perubahan keadaan ekonomi
adalah penjabaran dari resiko…………
a. Resiko dinamis c. Resiko statis e. Resiko
taktis
b. Resiko ekonomi e. Resiko keuangan
4. Yang termasuk dari resiko dinamis adalah……………
a. Resiko manajemen c. Resiko keuangan
e. Resiko politik
b. Resiko inovasi d. a, b dan e benar
5. Resiko yang berhubungan dengan keadaan ekonomi statis adalah
resiko………
a. Resiko dinamis c. Resiko statis e. Resiko
taktis
b. Resiko ekonomi e. Resiko keuangan
6. yang termasuk dari resiko statis adalah sebagai berikut ini, kecuali………..
a. Resiko fundamental c. Resiko khusus
e. Resiko umum
b. Resiko spekulatif d. Resiko kebendaan
7. Sumber-sumber resiko adalah…………..
DAFTAR PUSTAKA
Muh. Awal Satrio Nugroho, Ir, MM, 2006, Kewirausahaan Berbasis Spritual,
Yogyakarta; Kayon
Muh. Iqbal Hasan, Ir. MM, 2002, Teori Pengambilan Keputusan, Jakarta;
Ghalia Indonesia
Jackie Ambadar, Miranty Abidin & Yanti Isa, 2005, Rencana Usaha yang
Rasional, Jakarta; Yayasan Bina Karsa Mandiri
Saparuddin, Dr. H. M.Sc & Haris Iskandar, Dr. M.Sc, 2003, Kegiatan
Memulai Usaha Sendiri, Jakarta, Dikmenjur & ILO