Anda di halaman 1dari 9

PRINTED ISSN: ......-........

ONLINE ISSN: ........-........


Vol. 1 No. 1, Mei 2021
Page: 31-38

Analisis Bahasa Gaul Tokoh Utama


dalam Novel Bad Girl Vs Ketua Osis Karya Intan
Zs

Oleh,
Rolita Dwi Putri Devi1, Agung Nugroho2,
1,2
STKIP-PGRI Lubuklinggau
Email:
Rolitadwipd20@gmail.com

Submitted: 2021-03-10 Published: 2021-05-31 DOI: -/JurnalKASTRAL.......xxxx


Accepted: 2021-05-27 URL: https://jurnal.lp3mkil.or.id/index.php/kastral

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan penggunaan bahasa gaul tokoh utama dalam
novel Bad Girl vs Ketua OSIS Karya Intan ZS Metode penelitian yang digunakan
adalah metode deskriftif kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian
menggunakan teknik baca dan catat.Teknik analisis data dengan
analisismengalir,yaitureduksidata,penyajiandata, danpenarikankesimpulan.
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tentang leksikon bahasa gaul dalam
novel Bad Girl vs Ketua OSIS dapat disimpulkan penggunaan bahasa gaul dalam
novel Bad Girl VS Ketua Osis Karya Intan ZS ada 49 kutipan. Pembentukan bahasa
gaul dengan mencampuradukkan antara bahasa asing dengan bahasa Indonesia dalam
novel Bad Girl vs Ketua OSIS karya Intan ZS sebanyak 18 kutipan. Pembentukan
bahasa gaul dengan menvariasi huruf asal dalam novel Bad Girl vs Ketua OSIS karya
Intan ZS sebanyak 23 kutipan. Selanjutnya untuk pembentukan bahasa gaul dengan
pengulangan huruf tanpa pemaknaan berarti dalam novel Bad Girl vs Ketua OSIS
karya Intan ZS sebanyak 6 kutipan. Sedangkan pembentukan bahasa gaul dengan
cara pencampuran huruf, angka dan simbol dalam novel Bad Girl vs Ketua OSIS
karya Intan ZS sebanyak 2 kutipan.
Kata kunci : bahasa, gaul, tokoh, utama,novel

ABSTRACT

This study aims to describe the use of the main character slang in the novel Bad Girl
vs the Head of OSIS Karya Intan ZS. The research method used is a qualitative
descriptive method. Data collection techniques in research using reading and note-
taking techniques.Data analysis techniques with flow analysis, namely data reduction,
data presentation, and drawing conclusions. Based on the results of research and
discussion of the slang lexicon in the novel Bad Girl vs Student Council Chair, it can
be concluded that the use of slang in the novel Bad Girl VS Chairperson of the Osis
Karya Intan ZS has 49 quotes. The formation of slang by mixing foreign languages
with Indonesian in the novel Bad Girl vs Head of Student Council by Intan ZS,

1
PRINTED ISSN: ......-........
ONLINE ISSN: ........-........
Vol. 1 No. 1, Mei 2021
Page: 31-38
totaling 18 quotes.The formation of slang by varying the original letters in the novel

2
PRINTED ISSN: ......-........
ONLINE ISSN: ........-........
Vol. 1 No. 1, Mei 2021
Page: 31-38

Bad Girl vs Head of Student Council by Intan ZS totaling 23 quotes. Furthermore, for
the formation of slang with repeated letters without meaning in the novel Bad Girl vs
Head of Student Council by Intan ZS, there were 6 quotes. Meanwhile, the formation
of slang by mixing letters, numbers and symbols in the novel Bad Girl vs Head of
Student Council by Intan ZS consists of 2 quotes.
Keywords: language, slang, character, main, novel

PENDAHULUAN
Fungsi utama bahasa adalah sebagai alat komunikasi antar manusia.Bahasa
sebagai alat perantara antar anggota masyarakat dalam satu kelompok dan alat
interaksi secara individu maupun kelompok.Dengan singkat kata bahasa adalah alat
komunikasi bahasa digunakan disegala bidang kehidupan manusia untuk
berkomunikasi karena fungsi bahasa yang paling mendasar adalah sebagai alat
komunikasi. Fungsi bahasa tersebut tergantung pada siapa, apa, kepada siapa, tentang
apa, dimana, bilamana, berapa lama, untuk apa dan dengan apa bahasa itu digunakan.
Bahasa memiliki beraneka ragam variasi yang kemudian dikenal dengan
ragam bahasa atau variasi bahasa.Ragam bahasa adalah varian dari sebuah bahasa
menurut pemakaian. Variasi tersebut bisa berbentuk dialek, aksen, laras, gaya atau
berbagai variasi sosiolinguistik lain, termasuk variasi bahasa baku itu sendiri.
Dewasa ini pemakaian bahasa Indonesia dikalangan remaja dalam kehidupan
sehari-hari mulai bergeser digantikan dengan pemakaian bahasa remaja yang dikenal
dengan bahasa gaul. Bahasa gaul kadang muncul dalam penggunaan bahasa
Indonesia dalam situasi resmi yang mengakibatkan penggunaan bahasa tidak baik dan
tidak benar.
Berbahasa Indonesia dengan baik dan benar mempunyai beberapa
konsekuensi logis terkait dengan pemakaiannya sesuai dengan situasi dan kondisi.
Pada kondisi tertentu, yaitu pada situasi formal penggunaan bahasa Indonesia yang
benar menjadi prioritas utama. Bahasa Indonesia yang benar dalam situasi formal ini
sering disebut bahasa baku. Namun ada kendala yang harus dihindari dalam
pemakaian bahasa baku antara lain disebabkan oleh adanya gejala bahasa seperti
interferensi, integrasi, campur kode, alih kode dan bahasa gaul yang tanpa disadari

3
PRINTED ISSN: ......-........
ONLINE ISSN: ........-........
Vol. 1 No. 1, Mei 2021
Page: 31-38

sering digunakan dalam komunikasi resmi.


Bahasa adalah suatu sistem lambang berupa bunyi yang digunakan oleh suatu
masyarakat tutur untuk bekerja sama, berkomunikasi, dan mengidentifikasi diri.
Bahasa merupakan hal yang paling penting dalam mengungkapkan segala sesuatu
yang ada pada diri manusia karena dapat mengekspresikan perilaku manusia, bahsasa
digunakan untuk mengungkapkan segala yang ada dipikiran dan ide kita kepada
orang lain. Kita menyadari bahwa segala aktivitasdan berinteraksi tidak ada artinya
tanpa bahasa (Wahyuni, 2015).
Bahasa gaul pada umumnya digunakan sebagai sarana komunikasi di antara
remaja sekelompoknya. Hal ini dikarenakan, remaja memiliki bahasa tersendiri dalam
mengungkapkan ekspresi diri. Sarana komunikasi diperlukan oleh kalangan remaja
untuk menyampaikan hal-hal yang dianggap tertutup bagi kelompok usia lain atau
agar pihak lain tidak dapat mengetahui apa yang sedang dibicarakannya. Keinginan
untuk membuat kelompok eksklusif menyebabkan mereka menciptakan bahasa
rahasia (Sumarsana dan Partana, 2002). Faktor kerahasiaan ini menyebabkan
kosakata yang digunakan dalam bahasa gaul sering kali berubah. Para remaja
menggunakan bahasa gaul ini dalam ragam lisan dan ragam tulis, atau juga dalam
ragam berbahasa dengan menggunakan media tertentu, (misalnya, berkomunikasi
dalam jejaring sosial seperti: penggunaan kata OTW (On The Way) „di jalan‟ atau
„dalam perjalanan‟, hang out „jalan-jalan‟, shopping, „berbelanja‟, OMG (Oh My
God), Ya Tuhan‟)
Bahasa gaul merupakan pergeseran dari bahasa Indonesia sebagai bahasa
untuk pergaulan bagi remaja. Istilah bahasa gaul ini mulai muncul pada akhir tahun
1980-an. Pada saat itu bahasa gaul dikenal sebagai bahasanya para anak jalanan
disebabkan arti kata prokem dalam pergaulan sebagai preman yang kehidupannya
dekat dengan kekerasan, kejahatan, narkoba, dan minuman keras. Istilah-istilah baru
mereka ciptakan agar orang-orang di luar komunitas tidak mengerti. Dengan begitu,
mereka tidak perlu lagi sembunyi-sembunyi untuk membicarakan hal negatif yang
akan maupun yang telah mereka lakukan.

4
PRINTED ISSN: ......-........
ONLINE ISSN: ........-........
Vol. 1 No. 1, Mei 2021
Page: 31-38

Para preman tersebut menggunakan bahasa prokem di berbagai tempat.


Pemakaian bahasa tersebut tidak lagi pada tempat-tempat khusus, melainkan di
tempat umum.Lambat laun, bahasa tersebut menjadi bahasa yang akrab di lingkungan
sehari-hari, termasuk orang awam sekalipun dapat menggunakan bahasa sandi
tersebut.Dikarenakan begitu seringnya mereka menggunakan bahasa sandi tersebut di
berbagai tempat, lama-lama orang awam pun mengerti maksud bahasa
tersebut.Akhirnya mereka yang bukan preman ikut-ikutan menggunakan bahasa ini
dalam obrolan sehari-hari sehingga bahasa prokem tidak lagi menjadi bahasa rahasia.
Bahasa gaul mempunyai karakteristik tersendiri yang membedakannya
dengan tutur bahasa yang lain. Karakteristik ini antara lain dapat dilihat dari asal
bahasa dalam kosakatanya yang beragam, ada yang berasal dari Bahasa Inggris,
Bahasa Indonesia, Bahasa Jawa, Bahasa Betawi, dan lain-lain. Selain itu, bentuknya
yang unik tentu memiliki pola-pola tertentu dalam pembentukannya. Unsur lain yang
juga penting yaitu makna. Hal ini dikarenakan untuk memahami sebuah bahasa, maka
diperlukan pemahaman terhadap makna kosakatanya. Salah satunya adalah
pemahaman tentang leksikon bahasa gaul. Oleh karena itu, diperlukan batasan
tentang leksikon bahasa gaul untuk mengetahui kata apa saja yang dapat disebut
sebagai leksikon bahasa gaul.
Agar dapat diketahui lebih jelas mengenai leksikon bahasa gaul, maka perlu
dilakukan adanya penelitian. Salah satu penelitian yang dapat dilakukan sumber data
dari sebuah novel yang berjudul Bad Girl vs Ketua OSIS. Novel tersebut dipilih
dikarenakan merupakan salah satu novel remaja yang memungkinkan di dalamnya
memuat banyak kosakata yang menggunakan bahasa gaul. Novel ini merupakan
sebuah novel remaja, yang isinya seorang cewek yang bernama Vita. Vita adalah
cewek jutek yang selalu saja membuat masalah dan sering dijuluki dengan sebutan
Bad Girl ini sering banget membuat masalah di sekolahan hingga yang paling parah
kali ini ia di droup out. Pertemuannya ketua OSIS membuat kisah ini makin menarik.
Penelitian tentang bahasa gaul dalam novel yang berjudul Bad Girl vs Ketua
OSIS ini perlu dilakukan. Karakteristik bahasa gaul yang berbeda dengan bahasa lain

5
PRINTED ISSN: ......-........
ONLINE ISSN: ........-........
Vol. 1 No. 1, Mei 2021
Page: 31-38

ini perlu dikaji lebih dalam agar diketahui, dipelajari, dan dipahami sebagai kekayaan
bahasa di Indonesia. Terutama untuk mengetahui karakteristik bahasa gaul dalam
sebuah karya novel remaja. Hal ini juga pernah diteliti oleh Norma yang
menyimpulkan bahwa ada 54 bentuk tuturan bahasa gaul yang dapat dibagi menjadi 7
jenis bahasa gaul yaitu (1) kata ganti, (2) akronim, (3) singkatan, (4) serapan, (5)
pemenggalan, (6) inversi, dan (7) kreatif.. Faktor penyebab munculnya bahasa gaul di
lingkungan SMA Negeri 7 Palu antara lain yaitu (1) penutur, (2) mitra tutur, (3)
media sosial, (4) film dan televisi.
Berdasarkan latar belakang di atas penulis melakukan penelitian dengan judul
“Analisis Bahasa Gaul Tokoh Utama Dalam Novel Bad Girl vs Ketua OSIS Karya
Intan ZS”. Penilitian ini diambil sesuai dengan salah satu teori yang kemukakan
menurut Sudarsani (2012) teknis pembentukan ragam bahasa alay ada 4 cara yaitu :
Menulis kalimat dengan mencampuradukkan antara bahasa asing dengan bahasa
Indonesia, Kata-kata bahasa Indonesia yang digunakan divariaasikan hurufnya,
Pengulangan huruf dalam satu kata berulang-ulang tanpa pemaknaan berarti dan
menambahkan huruf lagi di belakangnya, dan Penulisan dengan cara pencampuran
huruf besar, huruf kecil, terkadang dengan angka dan simbol-simbol.

METODE
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif yang dimaksudkan
untuk mengumpulkan informasi mengenai status suatu gejala yang ada, yaitu keadaan
gejala menurut apa adanya pada saat penelitian dilakukan (Arikunto, 2017).
Penelitian ini langsung meneliti, mempelajari, menganalisis, menafsirkan, dan
menarik kesimpulan dari novel yang diteliti. Tujuan penelitian ini untuk melakukan
pencatatan terhadap penggunaan bahasa gaul yang digunakan dalam novel Bad Girl
vs Ketua OSIS.
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik
catat, karena data-datanya berupa teks. Teknik catat yaitu cara yang dilakukan
peneliti untuk mencatat data-data yang ada hubungannya dengan masalah peneliti

6
PRINTED ISSN: ......-........
ONLINE ISSN: ........-........
Vol. 1 No. 1, Mei 2021
Page: 31-38

mengenai tentang nilai sosial yang selanjutnya diklasifikasikan untuk menarik


kesimpulan. Menurut Arikunto (2017) dalam penelitian kualitatif, penulis sendiri atau
dengan bantuan orang lain adalah alat pengumpul data yang utama. Penulis dalam
penelitian ini bertindak sebagai instrumen penelitian, dan untuk mendapatkan hasil
penelitian yang maksimal maka penulis melakukan beberapa kegiatan yang
berhubungan dengan penelitian antara lain: membaca novel Bad Girl vs Ketua OSIS,
kemudian mencatat kata-kata yang termasuk ke dalam bahasa gaul, memilah kata
kemudian dikategorikan dan dianalisis.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Bahasa gaul berkembang seiring perkembangan zaman, dari masa ke masa
mengalami perubahan. Kosakata bahasa gaul yang berkembang akhir-akhir ini sering
tidak beraturan yaitu tidak ada rumusnya atau dengan menyingkat kata, seperti: kata
DKI (di bawah ketiak istri), Suzuki (sungguh-sungguh laki-laki), Bisnis (bisik-bisik
manis). Terdapat pula yang menggunakan singkatan seperti: penggunaan kata OTW
(On The Way) „di jalan‟ atau „dalam perjalanan‟, hang out „jalan-jalan‟, shopping,
„berbelanja‟, OMG (Oh My God) Ya Tuhan‟. Para pemakai bahasa biasa
menggunakan kata bahasa asing dalam percakapan kesehariannya agar terkesan keren
atau lebih bergengsi. Berikut hasil penelitian penggunaan bahasa gaul dalam Novel
Bad Girl vs Ketua OSIS Karya Intan ZS. diketahui bahwa penggunaan bahasa gaul
dalam novel Bad Girl VS Ketua Osis Karya Intan ZS ada kutipan. Pembentukan
bahasa gaul dengan mencampuradukkan antara bahasa asing dengan bahasa Indonesia
dalam novel Bad Girl vs Ketua OSIS karya Intan ZS ada 18 kutipan yaitu 001, 002,
003, 004, 005, 006, 007, 008, 009, 010, 011, 012, 013, 014, 015, 016, 017,
018.Pembentukan bahasa gaul dengan menvariasi huruf asal dalam novel Bad Girl vs
Ketua OSIS karya Intan ZS ada 23 kutipan yaitu 019, 020, 021, 022, 023, 024, 025,
026, 027, 028, 029, 030, 031, 032, 033, 034, 035, 036, 037, 038,
039,040,041.Pembentukan bahasa gaul dengan pengulangan huruf tanpa pemaknaan

7
PRINTED ISSN: ......-........
ONLINE ISSN: ........-........
Vol. 1 No. 1, Mei 2021
Page: 31-38

berarti ada 6 kutipan yaitu 042,043,044,045,046,047, dalam novel Bad Girl vs Ketua
OSIS karya Intan ZS ada kutipan yaitu Pembentukan bahasa gaul dengan cara
pencampuran huruf, angka dan simbol dalam novel Bad Girl vs Ketua OSIS karya
Intan ZS ada 2 kutipan yaitu 048,049.

SIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tentang leksikon bahasa gaul


dalam novel Bad Girl vs Ketua OSIS dapat disimpulkan penggunaan bahasa gaul
dalam novel Bad Girl VS Ketua Osis Karya Intan ZS ada 49 kutipan.Pembentukan
bahasa gaul dengan mencampuradukkan antara bahasa asing dengan bahasa Indonesia
dalam novel Bad Girl vs Ketua OSIS karya Intan ZS ada 18 kutipan yaitu 001, 002,
003, 004, 005, 006, 007, 008, 009, 010, 011, 012, 013, 014, 015, 016, 017,
018.Pembentukan bahasa gaul dengan menvariasi huruf asal dalam novel Bad Girl vs
Ketua OSIS karya Intan ZS ada 23 kutipan yaitu 019, 020, 021, 022, 023, 024, 025,
026, 027, 028, 029, 030, 031, 032, 033, 034, 035, 036, 037, 038,
039,040,041.Pembentukan bahasa gaul dengan pengulangan huruf tanpa pemaknaan
berarti ada 6 kutipan yaitu 042,043,044,045,046,047, dalam novel Bad Girl vs Ketua
OSIS karya Intan ZS ada kutipan yaitu Pembentukan bahasa gaul dengan cara
pencampuran huruf, angka dan simbol dalam novel Bad Girl vs Ketua OSIS karya
Intan ZS ada 2 kutipan yaitu 048,049.

DAFTAR PUSTAKA

Chaer, Abdul. (2014). Pengantar Semantik Bahasa Indonesia. Jakarta: PT Rineka


Cipta.
Kridalaksana, dkk. (2015). Tata Bahasa Deskriptif Bahasa Indonesia: Sintaksis.
Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan
dan Kebudayaan.
Nasution. (2010). Morfologi: Telaah Morfem dan Kata. Surakarta: Yuma Pustaka.
Nurgiyantoro, Burhan. (2013). Itero Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gajah Mada
University.
Satori dan Komansyah.(2014). Perencanaan Bahasa pada Era Globalisasi. Jakarta: PT
Bumi Aksara.

8
PRINTED ISSN: ......-........
ONLINE ISSN: ........-........
Vol. 1 No. 1, Mei 2021
Page: 31-38

Semi.(2012). Anatomi Sastra. Surakarta: Yuma Pustaka.


Sudarsani. (2012). Asas-asas Linguistik Umum. Yogyakarta: Gajah Mada University
Press.
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Pendidikan, Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif
dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sumarsana dan Partana.(2002).Dasar-dasar Linguistik Umum. Yogyakarta: PT Tiara
Wacana Yogya.
Yusuf, Adizjayaton. (2018). “Skripsi Bahasa Gaul Remaja Indonesia”, http://buku
catatan-part1.blogspot.com/2009/06/skripsi-bahasa-gaul-
remajaindonesia.html.
Wijana, I Dewa Putu.(2010). Bahasa Gaul Remaja Indonesia. Yogyakarta: Aditya
Media Publishing.
Wiyatmi.(2006). Leksikon Istilah Pembelajaran Bahasa. Jakarta: PT Gramedia
Pustaka Utama.
Zaka.(2010). Karakteristik Leksikon Bahasa Gaul dalam Facebook. Jurnal bahasa
Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai