Anda di halaman 1dari 6

NASKAH SOAL

TUGAS
NAMA :
SEMESTER: 2020/21.2 (2021.1)

Penyuntingan Teks Terjemahan


English
No. Soal Skor
1. a. Gunakan tanda koreksi pada nomor 1-5 di bawah ini. Kata yang dicetak tebal 30
dalam bacaan harus dikoreksi dengan menggunakan tanda koreksi pada tabel.

TANDA-TANDA KOREKSI
Tanda Koreksi Artinya Contoh Hasil Koreksian

┴ Pisahkan Disini Di sini


gabungkan sehingga Hore ! Hore ! Hore!
tanpa spasi
tukar tempat Oleh itu karena Oleh karena itu
geser ke kiri ......serius. Kita..... .....serius. Kita
geser ke kanan Penulis dapat Penulis dapat
menjadi penyunting menjadi penyunting
renggangkan ....dalam edisi ....dalam edisi
sebelumnya. Buku ini
sebelumnya.Buku dapat digunakan...
ini dapat
digunakan...
⁐ Rapatkan Pemberi ⁐tahuan Pemberitahuan
sambungkan ...komunitas dunia ....secara
secara keseluruhan keseluruhan
sisipkan Karunianya Karunia-Nya
huruf/kata/tanda
koreksi tidak jadi Ia mengambil bola Ia mengambil bola
------ sepak bola sepak bola
⸺ dicetak miring Nai main puzzle Nai main puzzle
═ dicetak tebal Silakan masuk! Silakan masuk!
≡ menjadi huruf capital Daftar Isi DAFTAR ISI
≡≡≡≡≡≡≡
menjadi huruf kecil
UNDANG- Undang-Undang
UNDANG

DENPASAR - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (1) bnpb sekaligus


Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19, Letjen TNI Dr. (H.C.) Doni Monardo
mendorong Pemerintah Provinsi (2) PEMPROV Bali agar membentuk Satgas Karantina khusus
untuk meningkatkan prosedur penanganan mobilitas Warga Negara Indonesia (WNI) dan
Warga Negara Asing (WNA) yang masuk ke wilayah Indonesia melalui Bali. Melalui Rapat
Koordinasi Penanganan COVID-19 bersama Pemerintah Provinsi Bali di Kantor Gubernur Bali di
Denpasar, Bali, Kamis (1/4), Doni berharap pembentukan Satgas Karantina tersebut nantinya
melibatkan seluruh komponen dari lintas Kementerian/Lembaga dibantu unsur TNI/Polri,
sehingga penyelenggaraannya dapat dilakukan secara terstruktur dan mandiri.

1 dari 6
Menurut Doni, hal itu penting dilakukan karena selain guna mengendalikan angka kasus aktif di
Tanah Air, hal itu sekaligus guna mencegah adanya penularan (3) strain baru COVID-19 yang
berpotensi terjadi dari lalu lintas manusia yang masuk (4) kewilayah Indonesia melalui Bali.

“Diharapkan (5) SATGAS Karantina ini bisa mandiri dan seluruh unsur baik itu
Kementerian/Lembaga ini berada pada satu komando, sehingga seluruh kedatangan WNA dan
WNI di Bali itu betul-betul melalui prosedur kekarantinaan kesehatan sesuai ketentuan,”
kata Doni.

(Dimodifikasi dari https://bnpb.go.id/berita/doni-monardo-dorong-pemprov-bali-bentuk-satgas-


karantina-khusus-cegah-penularan-covid19-dari-luar-negeri-)

b. Perhatikan teks dan grafik pendukung, perhatikan tata letak dan tidak terfokus pada
isi dalam teks dengan angka-angka yang ada dalam grafik/tabel. Berilah penjelasan
ketidakharmonisan atau ketidaksesuaian antara diagram dan teks.

Keberadaan hotel di Indonesia berkembang pesat, salah satu pemicunya adalah banyaknya
kunjungan wisatawan. Kunjungan wisatawan yang tidak hanya dimotivasi oleh tujuan untuk
berlibur menjadikan jumlah wisatawan yang datang ke Indonesia semakin meningkat tiap
tahunnya. Meningkatnya jumlah wisatawan berdasarkan data dari Kemenparekraf
(Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif) Indonesia yang mengungkapkan jumlah
wisatawan setiap bulannya pada tiga tahu terakhir yakni dari tahun 2016 hingga tahun 2019.
Dari awal bulan tahun 2016 dapat diihat bahwa jumlah wisatawan berada di angka 851.462
kunjungan hingga akhirnya di akhir tahun 2019 terdapat 1.377.867 kunjungan.

Tidak hanya karena alasan untuk berlibur, banyak juga wisatawan yang berkunjung ka
rena urusan bisnis. Salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki banyak kunjungan
wisatawan adalah Jawa Timur. Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur (Jatim)
melaporkan bahwa kunjungan wisatawan mancanegara yang datang ke Jatim melalui
pintu ma suk Bandara Juanda naik sebesar 58,46 persen pada Juni 2019
dibandingkan Mei 2019. (Sumber: htpps://repository.unair.ac.id › 99671/4/4)

2 dari 6
2. a. Lakukan penyuntingan kalimat tidak efektif berikut ini menjadi kalimat efektif dengan
20 mempertimbangkan kalimat baku, ragam tidak baku, kalimat tidak teratur, pemilihan kata,
pembentukan kata, dan penalaran dalam kalimat. (Dimodifikasi dari Buku Praktis Bahasa
Indonesia 1).
1. Gubernur menugaskan walikota untuk menyelesaikan masalah itu, Gubernur
menugasi walikota untuk menyelesaikan masalah itu.
2. Ia menugaskan penyusunan buku itu untuk
saya
3. Penyusunan buku itu ditugasi kepada saya
4. Ia menugasi saya untuk penyusun buku
5. Saya dikasi tugas untuk menyusun buku
6. Yang dulu dipadang remeh masa kini disegani banyak
orang
7. Pada sekarang atau besok penggenangan waduk itu
dilakukan?
8. Pemandangan umum terhadap Rencana Undang-Undang Pendidikan
telah disampaikan oleh semua fraksi
9. Pohon itu ditebang gergagi mesin
10. Peserta pertemuan itu pulang bersama kenangan
manis

b. Pada bagian awal buku, beberapa halaman memuat informasi yang berbeda-beda.
Satu buku bisa terdiri dari halaman judul, halaman pendahuluan, halaman prakata, halaman
daftar isi dan halaman pengantar. Tentukanlah lima bagian dari anatomi buku yang ada
dalam foto
1-5 dengan menyebutkan alasan mengapa halaman tersebut disebut sebagai bagian buku
yang dimaksud. Foto merupakan bagian buku “Introduction to English Linguistics” ditulis
Ingo Plag.et al., (2015).

1 2 3

3 dari 6
BING4319

4 5

3. Dua teks berikut adalah cuplikan teks sastra dari novel “A Thousand Splendid Sun.” Suntinglah 25
terjemahan dalam bahasa Indonesia yang diberi nomor 1-5 dan dicetak tebal. Terjemahan
kurang tepat jika diamati dari sejumlah aspek sehingga penyuntingan dilakukan sesuai
dengan aspek-
aspek di bawah ini. (Skor 25).
1. Kesalahan penulisan kata baku
2. Kesalahan penggunaan tanda baca
3. Kesalahan pemilihan diksi
4. Akurasi dalam penerjemahan
5. Ragam bahasa dan budaya/logika kalimat

Teks Bahasa Inggris

Of all earthly pleasures. Laila’s favorite was lying (1) next to Aziza, her baby’s face so close
that she could watch her big pupils dilate and shrink. Laila loved running her finger over Aziza’s
pleasing, soft skin, over the dimpled knuckles, the folds of fat at her elbows. Sometimes she lay
Aziza down on her chest and whispered into the soft crown of her head things about (2)
Thariq, the father who always be a stranger to Aziza, whose face Aziza would never know.
Laila told her of his aptitude for solving riddles, his trickery and mischief, (3) his easy laugh.
“He had the prettiest lashes, thick like yours, thick like yours. A good chin, a fine nose, and a
round forehead. Oh, your father was handsome, Aziza. He was perfect. Perfect like you are. “
But she was careful never to mention him by name.
Sometimes she caught Rasheed looking at Aziza in the most peculiar way. The other night
sitting on the bedroom floor, where he was shaving a corn from his foot, he sad quite
casually. “So what was it like between you too?”
(4) Laila had given him a puzzled look, as though she didn’t understand.
“Laili and Majnoon. You and the yaklenga, the cripple. What was it you had, he and you?.”
“He was my friend.” she said, careful that her voice not shift too much in key. (5) She busied
herself making a bottle. “You know what.”

(Hosseini, 2008)

4 dari 6
BING4319

Teks Bahasa Indonesia

Dari segala kenikmatan di muka bumi ini, yang paling disukai oleh Laila adalah berbaring (1)
disamping Aziza dengan wajah bayinya berada di dekat wajahnya, sehingga dia dapat melihat
pupil besarnya nengembang dan menyusut. Laila suka meyapukan jarinya di kulit Aziza yang
mulus dan lembut, di buku-buku jarinya yang gemuk, juga di lekukan sikunya yang
empuk. Kadang-kadang Laila membaringkan Aziza di dadanya dan berbisik dengan lembut ke
telinga bayinya tentang (2) Tariq ayah yang tak akan pernah dilihat Aziza. Laila menceritakan
kepada Aziza tentang kegigihan ayahnya dalam memecahkan teka teki, kenakalan dan
kejahilannya, dan juga (3) tawa mudahnya.
“Bulu matanya indah sekali, tebal seperti punyamu. Dagunya bagus, begitu pula
hidungnya dan kening bulatnya. Oh, ayahmu orang yang tampan, Aziza. Dia sempurna,
sempurna sepertimu.
Tapi, Laila tak pernah sekali pun menyebutkan nama Tariq.
Terkadang, dia menangkap basah Rasheed menatap Aziza dengan cara yang sangat aneh,
Malam sebelumnya sambil duduk di lantai kamar dan mengikis kapal di kakinya, Rasheed
berkata dengan nada santai,”Jadi, apa yang terjadi di antara kalian berdua?”
(4) Laila menatap Rasheed dengan berteka-teki, tidak memahami ucapannya.
“Laila dan Majnun. Kau dan yaklenga, si pincang itu. Apa yang terjadi antara kalian, kau dan
dia?”
“Dia temanku,” kata Laila, berhati-hati menjaga supaya nada suaranya tidak berganti. (5) Dia
menyibukkan diri dengan membuat botol untuk Aziza. “Kau tahu itu.”

4. Perhatikanlah dengan saksama dua teks berikut ini. Teks yang diterjemahkan dari bahasa 25
Indonesia ke dalam bahasa Inggris ini merupakan teks bidang biologi. Suntinglah bagian yang
diberi nomor 1-5 yang dicetak tebal dengan menimbang lima aspek dalam penyuntingan
teks
terjemahan, yaitu:
1.Kesalahan penggunaan tanda baca
2.Kesalahan pemilihan diksi
3.Kesalahan tata bahasa bahasa
Inggris
4.Akurasi dalam penerjemahan
5.Ragam bahasa, budaya, dan logika
kalimat

Teks Bahasa Indonesia

Penelitian dilakukan untuk mengetahui pengaruh suhu dan lama penyimpanan terhadap
kandungan vitamin C pada cabai rawit putih (Capsicum frustescens). Sampel diambil dari lahan
petani di Jalan Prof. Ida Bagus Mantra, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar. Diberi
perlakuan (1) suhu 10ºC, 20ºC, dan 29ºC (suhu kamar) selama 5 hari, 10 hari, dan 15 hari
dengan tiga kali ulangan menggunakan metode Jacobs. Kandungan vitamin C tertinggi pada
kontrol yaitu 59,9 mg/100 ml. Kandungan vitamin C terendah terdapat pada penyimpanan suhu 29
°C (suhu kamar) selama 15 hari yaitu 23,6 mg/100 ml. Sedangkan (2) susut berat tertinggi
terdapat pada penyimpanan suhu 29°C (suhu kamar) selama 15 hari yaitu 60,51% dan susut berat
terendah pada kontrol yaitu 0%.
Cabai merupakan salah satu komoditas sayuran penting yang memiliki peluang bisnis
prospektif. Aneka macam cabai yang dijual di pasar tradisional dapat digolongkan dalam dua
kelompok, yakni cabai kecil (Capsicum frustescens) dan cabai besar (Capsicum annuum). 3) Cabai
kecil biasa disebut cabai rawit, sedangkan yang besar dinamakan cabai merah (Apriadji,
2001). Pada buah cabai terkandung beberapa vitamin. Salah satu vitamin dalam buah cabai
adalah vitamin C (asam askorbat). Vitamin C berperan sebagai antioksidan yang kuat yang dapat
melindungi sel dari agen-agen penyebab kanker, dan secara khusus mampu meningkatkan daya
serap tubuh atas kalsium (mineral untuk pertumbuhan gigi dan tulang) serta zat besi dari
bahan makanan lain (Godam, 2006). (4) Naidu (2003) menyatakan bahwa vitamin C
merupakan vitamin yang larut dalam air dan esensial untuk biosintesis kolagen. Menurut
Cahyono (2003), kandungan vitamin C pada cabai rawit segar dalam
100 gram adalah 70 mg. Sedangkan menurut Tjahjadi (2006), kandungan vitamin C pada
cabai rawit segar dalam 100 gram adalah 125 mg.

5 dari 6
BING4319

Cabai rawit mengandung vitamin C tinggi dan betakaroten (provitamin A). Johnson et
al.
(1998) menyatakan bahwa kandungan vitamin C pada cabe merah besar lebih tinggi (5) yaitu
berada pada kisaran 150-200 mg/100g. Walaupun kandungan vitamin C pada cabe tersebut
cukup tinggi, menurut WHO (2007) kebutuhan manusia hanya 45 mg/hari.

(Dimodifikasi dari Rachmawati et al., 2009)

Teks Bahasa Inggris

The effect of temperature and length of storage on vitamin C concentration of chili


(Capsicum frustescens) was observed on this study. Samples were taken from farmer’s field
around Gianyar Regency of Bali. The chilies were treated with (1) temperature such as:
10ºC, 20ºC, and 29ºC (room temperature) and stored for 5, 10, and 15 days. Jacobs method
was applied for vitamin C determination. The highest vitamin C content was obtained from
control (59,9 mg/100 ml). On the other hand, the lowest was from chilies that were stored at
the room temperature for 15 days (23,6 mg/100 ml). For weight loss, (2) the highest of
shrinking was from chilies which were stored at room temperature for 15 days.
Chilies are one of the important vegetable commodities that have prospective business
opportunities. The various kinds of chilies sold in traditional markets can be classified into
two groups, namely small chilies (Capsicum frustescens) and large chilies (Capsicum
annuum).(3) Small chilies usually call cayenne peppers, while large ones are called red
chilies (Apriadji,
2001). Chilies contain several vitamins. One of the vitamins in chilies is vitamin C
(ascorbic acid). Vitamin C acts as a strong antioxidant that can protect cells from cancer-
causing agents, and is specifically able to increase the body's absorption of calcium (a mineral
for the growth of teeth and bones) and iron from other foodstuffs (Godam, 2006). (4) Naidu
(2003) states that vitamin C is a water-immersion vitamin and is essential for collagen
biosynthesis. According to Cahyono (2003), the content of vitamin C in 100 grams of fresh
cayenne pepper is 70 mg. Meanwhile, according to Tjahjadi (2006), the content of vitamin
C in 100 grams of fresh cayenne pepper is 125 mg.
Cayenne pepper contains high vitamin C and beta-carotene (provitamin A). Johnson
et al. (1998) stated that the content of vitamin C in large red chilies is higher, (5) namely in
the scope of 150-200 mg / 100g. Although the vitamin C content in chilies is quite high,
according to WHO (2007) human needs of chilies
Skor are only 45 mg / day.
Total 100

6 dari 6

Anda mungkin juga menyukai