Dalam bahasa Indonesia, tanda hubung merupakan lambang atau petunjuk yang
menghubungkan unsur kata. Sedangkan, tanda pisah ialah lambang yang memisahkan atau
membatasi kata atau kalimat.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), tanda hubung adalah tanda garis (-) untuk
menghubungkan unsur kata yang terpisah oleh pergantian baris, memisahkan bentuk ulang,
atau menggabungkan unsur bentuk majemuk.
Sementara itu, tanda pisah adalah tanda baca (—) yang membatasi penyisipan kata atau
kalimat yang memberi penjelasan khusus di luar bangun kalimat.
Meski memiliki lambang yang mirip, fungsi keduanya jelas sangat berbeda. Berikut kaidah
penerapan tanda hubung dan tanda pisah sebagaimana dirangkum dari PUEBI Daring,
puebi.readthedocs.io.
Pengertian Tanda Hubung dan Tanda Pisah Beserta Contohnya
Tanda Hubung (-)
1. Tanda hubung dipakai untuk menandai bagian kata yang terpenggal oleh pergantian baris.
Contohnya:
Di samping cara lama, diterapkan juga ca-ra baru ….
Kini ada cara yang baru untuk meng-ukur panas.
2. Tanda pisah dapat digunakan juga untuk menegaskan keterangan aposisi atau keterangan
yang lain. Contohnya:
Soekarno-Hatta—Proklamator Kemerdekaan RI—diabadikan menjadi nama bandar udara
internasional.
Rangkaian temuan ini—evolusi, teori kenisbian, dan pembelahan atom—telah mengubah
konsepsi kita tentang alam semesta.