Hubungan Celebrity Endoser Terhadap Keputusan Pembelian Produk Merek Scarlett

SIKAP KONSUMEN TERHADAP MARKETPLACE SHOPEE

Ayutyas Pramodha Wardhana

Psikologi, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya
ayutyas.17010664172@mhs.unesa.ac.id

Dr. Damajanti Kusuma D, S.Ps., M.Si

Jurusan Psikologi, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya
damajantikusuma@unesa.ac.id

Abstract

Abstrak (Times New Roman 10, Bold, spasi 1, spacing before 12 pt, after 2 pt)

Abstrak memuat uraian singkat mengenai masalah dan tujuan penelitian, metode yang digunakan, dan
hasil penelitian. Tekanan penulisan abstrak terutama pada hasil penelitian. Abstrak ditulis dalam bahasa
Indonesia dan Bahasa Inggris. Pengetikan abstrak dilakukan dengan spasi tunggal dengan margin yang
lebih sempit dari margin kanan dan kiri teks utama. Kata kunci perlu dicantumkan untuk menggambarkan
ranah masalah yang diteliti dan istilah-istilah pokok yang mendasari pelaksanaan penelitian. Kata-kata
kunci dapat berupa kata tunggal atau gabungan kata. Jumlah kata-kata kunci 3-5 kata. Kata-kata kunci ini
diperlukan untuk komputerisasi. Pencarian judul penelitian dan abstraknya dipermudah dengan kata-kata
kunci tersebut.
Kata Kunci: isi, format, artikel.

Abstract

An abstranct is a brief summary of a research article, thesis, review, conference proceeding or any-depth
analysis of a particular subject or disipline, and is often used to help the reader quickly ascertain the paper
purposes. When used, an abstract always appears at the beginning of a manuscript or typescript, acting as
the point-of-entry for any given academic paper or patent application. Absatrcting and indexing services
for various academic discipline are aimed at compiling a body of literature for that particular subject.

1
 Jurnal ……….. Volume …. Nomor ….. Tahun 2020, 0 - 216

Abstract length varies by discipline and publisher requirements. Abstracts are typically sectioned
logically as an overview of what appears in the paper.
Keywords: content, formatting, article.
PENDAHULUAN
Seiring dengan berkembangnya jaman, manusia
menciptakan berbagai inovasi demi menunjang
kepetingannya. Internet adalah salah satu inovasi
termutakhir yang diciptakan manusia hingga saat ini.
Internet membuat manusia dapat memenuhi
kepentingannya sendiri dikala tuntutan manusia yang
padat, salah satunya adalah kepentingan manusia untuk
berbelanja.
Berbelanja dengan internet atau belanja online
merupakan kegiatan yang sedang tren saat ini. Hal ini
dikarenakan kemudahannya dalam membandingkan
harga, mencari barang yang diinginkan dengan dlingkup
yang luas, transaksi barang dari seluruh dunia. Segala hal
yang bersangkutan dengan kegiatan belanja tentu saja
memerlukan pasar untuk menjajakan suatu produk atau
jasa. Pasar dalam kegiatan belanja online ini dinamakan
marketplace. Marketplace merupakan media online yang
berbasis internet atau web based dimana kegiatan
transaksi pembeli dan penjual dilakukan secara online
dalam internet (Opiida, 2014).
Di Indonesia sendiri telah banyak berdiri marketplace
seperti Tokopedia, Bukalapak, Blibli.com, Lazada dan
Shopee. Masing-masing berinovasi untuk menarik
pembeli menggunakan platform mereka untuk melakukan
transaksi jual beli secara online. Contoh inovasi yang
ditawarkan seperti gratis ongkos kirim, transaksi digital,
poin yang dapat ditukarkan dengan potongan harga,
diskon harga barang, sampai membuat acara konser hari
spesial untuk belanja online dengan pengisi acara artis
lokal sampai mancanegara. Hal ini disambut baik oleh
masyarakat Indonesia, apalagi ditengah pandemi COVID-
19 seperti ini. Kemudahannya tentu sangat membantu
masyarakat Indonesia untuk memenuhi kebutuhannya.
Di balik dari persaingan marketplace untuk menarik
pelanggan, ada fakta yang menarik perhatian yaitu
penggunaan marketplace Shopee sebagai marketplace
dengan pengunjung terbanyak. Menurut riset dari iPrice
(2020) membuktikan bahwa penggunaan Shopee
melampaui marketplace Tokopedia dengan rata-rata
kunjungan tahunan, kunjungan bulanan, rangking di
Appstore dan PlayStore, serta followers di media sosial
populer dunia.
Menurut Sirclo pada Q3 2020, jumlah pengunjung
Shopee adalah 55,9 juta orang sementara tahun ini jumlah
pengunjungnya mencapai 96,5 juta atau meningkat sekitar
72%. Selain Shopee, Tokopedia pun menunjukkan angka
yang serupa. Pada Q3 tahun 2019, jumlah pengunjung
Tokopedia mencapai 65,9 juta sementara tahun ini
mencapai 84, 9 juta (meningkat 28%).
Menurut Nugroho (2008) sikap adalah ketegangan
mental dan syaraf yang berkaitan dengan kesiapan untuk
merespon. Menurut pendapat Schiffman dan Kanuk
(dalam Sarwoko & Churiyah, 2007), sikap adalah sebuah
kecenderungan yang dipelajari untuk menjadi senang atau
tidak senang dengan cara yang konsisten pada satu objek.
Sikap merupakan tanggapan individu terhadap objek sikap
salah satunya produk atau merk, sehingga dapat dikatakan
bahwa sikap terhadap merek merupakan tanggapan
individu terhadap objek dalam hal ini yaitu merk dengan
unsur-unsur seperti nama merek, logo dan simbol,
karakter dan kemasan. Melalui proses evaluasi, individu
akan menyimpulkan bahwa objek dari sikap ini selalu
disukai atau tidak disukai.
Menurut Sumawarman (2002) sikap konsumen
merupakan ungkapan perasaan konsumen mengenai suatu
objek pakah kinsumen tersubt suka atau tidak suka, sikap
juga menggambarkan kepercayaan konsumen terhadap
berbagai atribut produk.
Berdasarkan definisi diatas dapat diartikan bahwa
sikap merupakan keyakinan yang relatif tetap, memiliki
kecenderungan untuk dipelajari, untuk merespons secara
konsisten dan konsekuen menguntungkan atau tidak,
positif atau negatif, suka atau tidak terhadap obyek atau
situasi.
Terdapat tiga macam komponen sikap menurut
Solomon (dalam Sumawarman, 2002) yaitu Pertama,
komponen kognitif dimana sikap menggambarkan
pengetahuan dan persepsi terhadap suatu objek sikap.
Pengetahuan dan persepsi tersebut diperoleh melalui
pengalaman langsung dari objek sikap dan informasi dari
sumber lainnya. Kedua, Afektif menggambarkan perasaan
dan emosi seseorang terhadap suatu produk atau merek.
Perasaan dan emosi tersebut merupakan evaluasi
menyeluruh terhadap objek sikap dimana afektif ini
mengungkapkan penilaian konsumen kepada suatu produk
apakah baik atau buruk. Terakhir, Konatif yang
menggambarkan kecenderungan dari seseorang untuk
melakukan tindakan tertentu yang berkaitan dengan objek
sikap (produk atau merek tertentu).
Adapun karakteristik sikap konsumen menurut
Sangadji dan Sopiah (2013) pertama, sikap memiliki
objek adapula konsistensi sikap karena sikap adalah
gambaran perasaan dari seorang konsumen, dan perasaan
tersebut akan direfleksikan oleh perilakunya karena sikap
memiliki konsistensi dengan perilaku. Kedua, Sikap
positif merupakan sikap yang mungkin dapat menerima
atau menyukai suatu hal, sedangkan sikap negatif
merupakan sikap yang tidak menyukai suatu hal. Bersikap
netral berarti tidak memiliki sikap atas suatu hal. Ketiga,
Intensitas sikap yang berarti ketika konsumen menyatakan
derajat tingkat kesukaannya terhadap suatu produk.
Keempat, Resistensi sikap yaitu seberapa besar sikap
seorang konsumen bisa berubah, hal ini perlu diperhatikan
oleh pemasar guna menerapkan strategi pemasaran yang
tepat. Kelima, Persistensi sikap adalah yang
menggambarkan bahwa sikap akan berubah seiring
berjalannya waktu. Keenam, Keyakinan sikap yaitu
sebuah kepercayaan konsumen tentang kebenaran sikap
yang dimilikinya. Terakhir, sikap dan situasi merupakan
sikap seseorang terhadap objek yang sering muncul dalam
suatu situasi, yang dimana situasi dapat mempengaruhi
sikap konsumen terhadap suatu objek.
Faktor – faktor yang mempengaruhi pembentukan
sikap menurut Suryani (2008) terdiri dari faktor
pengalaman langsung, dimana pengalaman konsumen
secara langsung melalui objek sikap dari waktu ke waktu
akan membentuk sikap tertentu pada konsumen. Kedua,
adanya pengaruh keluarga tentu saja memiliki peran
penting dalam pembentukan sikap karena keluarga
merupakan lingkungan yang paling dekat dengan
lingkungan lainnya. Ketiga, pengaruh teman sebaya
Karena adanya kecenderungan untuk mendapatkan
penerimaan dari teman sebayanya. Keempat, pemasaran
langsung, dan terakhir tayangan media massa. Media
massa merupakan salah satu sarana komunikasi yang
hampir tiap saat dijumpai konsumen sehingga dapat
membentuk suatu sikap konsumen.
Berdasarkan hasil penelitian Pandjaitan (2020)
menunjukkan bahwa faktor kenyamanan merupakan
pemicu utama konsumen dalam memutuskan melakukan
transaksi online kembali. Semakin mudah layaann yang
diugnakan dalam transaksi online maka semakin tinggi
keinginan konsumen untuk membeli kembali produk dari
situs online. Hasil penelitian Nasution, (2019)
menunjukkan bahwa manfaat yang dirasakan, kualitas
situs web yang dirasakan dan online kepercayaan
berpengaruh positif signifikan terhadap sikap terhadap
belanja online, dimana sikap merupakan salah satu
penentu perilaku seseorang.
METODE
Metode dalam penelitian ini menggunakan pendekatan
kuantitatif deskriptif. Kuantitatif deskriptif menurut
Jannah (2018) memiliki tujuan untuk mengerti, dan
menjelaskan suatu permasalahan yang ada dan merupakan
penelitian yang digunakan untuk menganalisis data
dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data
yang telah terkumpul sebagaimana adanya. Pengambilan
partisipan dengan Non-Probability sampling dengan
teknik purposive sampling yang merupakan suatu teknik
pengambilan sampel yang berdasarkan pada kriteria
tertentu sebagai sumber data (Jannah, 2018). Peneliti
memilih partisipan yang menggunakan marketplace
Shopee sebagai tempat belanja online.
Uji validitas merupakan sejauh mana ketetapan dan
kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi
ukurnya. Dalam penelitian ini, peneliti mengkorelasikan
setiap item dengan skor totalnya, sehingga
menghubungkan jawaban responden. Perhitungan ini akan
dilakukan dengan rumus corrected item-correlations
dengan SPSS for windows 22.0. Uji reliabilitas dalam
penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah instrumen
yang digunakan dalam penelitian ini dapat dipercaya
sebagai alat pengumpulan data. Perhitungan ini akan
dilakukan dengan rumus Alpha Cronbach dengan SPSS
for windows 22.0.
Pada penelitian ini teknik analisis data yang digunakan
berupa Pearson Product Moment karena mencari korelasi
antara sikap konsumen terhadap pemilihan konsumen
menggunakan marketplace Shopee. Penelitian ini akan
menggunakan bantuan SPSS for windows versi 22.0 untuk
melakukan perhitungan korelasional.
Teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh
peneliti adalah menggunakan kuesioner. Menurut
Sugiyono (2011) kuisioner atau angket adalah teknik
pengumpulan data dimana partisipan atau narasumber
mengisi pertanyaan atau pernyataan, kemudian
mengembalikannya kepada peneliti setelah diisi lengkap.
Kuesioner yang akan digunakan disusun oleh Devina
Theressa dan Ghea Giovanni.
HASIL DAN PEMBAHASAN
PENUTUP
Simpulan
Saran
.
DAFTAR PUSTAKA
Azwar, S. (2017). Metode Penelitian Psikologi Edisi II.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Devita, V. (2020). Report: Peta Persaingan E-Commerce
Indonesia Q4 2020. Retrieved 1 June 2021. from
https://iprice.co.id/trend/insights/peta-
persaingan-e-commerce-2020/
Jannah, M. (2018). Metodologi Penelitian Kuantitatif
Untuk Psikologi. Surabaya: Unesa University
Press.
J.Setiadi, & Nugroho. (2008). Perilaku Konsumen. (1st
ed.). Jakarta: Penerbit Kencana.
Opiida. (2014). Pengertian E-marketpace. Retrieved 01
Juni 2021, from
https://tokohalista.wordpress.com.

Sarwoko, E., & Churiyah, M. (2007). Pengaruh Sikap

Terhadap Keputusan Pembelian Minuman
Merek Aqua Berkaitan dengan Penerapan
Program CSR (Corporate Social
Responsibility). Jurnal Ekonomi
MODERNISASI, 3(2), 147-163.

Sangadji, & Sopiah. (2013). Perilaku Konsumen

Pendekatan Praktis. Yogyakarta : Penerbit
Andi

Sirclo. (2020). Jumlah Pengguna E-Commerce Indonesia

di Tahun 2020 Meningkat Pesat. Retrieved 1
June 2021, from
https://www.sirclo.com/jumlah-
pengguna-e-commerce-indonesia-di-tahun-
2020-meningkat-pesat/

Sugiyono. (2011). Metode penelitian kuantitatif,

kualitatif, dan R & D.Bandung: Alfabeta.

Sumarwan, U (2002). Perilaku Konsumen. Bogor:

Ghalia Indonesia

Suryani, Tatik. (2008). Perilaku Konsumen, Implikasi

Pada Strategi Pemasaran. Edisi Pertama,
Cetakan Pertama. Jakarta : Graha Ilmu