Dosen Pengampu :
Siska Mardiana
Disusun Oleh :
PENDAHULUAN
dalam kehidupan, kehidupan seperti ini dikenal dengan e-life (electronic life),
artinya kehidupan ini sudah dipengaruhi oleh berbagai kebutuhan secara elektronik.
Dan saat ini sedang semarak dengan berbagai huruf yang dimulai dengan awalan e,
Salah satu kemajuan teknologi yang banyak digunakan oleh masyarakat adalah
melalui internet (online). Hampir semua produk, termasuk jasa, tersedia di internet
dari mulai makanan, musik, buku, produk rumah tangga, tiket pesawat, investasi
perusahaan atau pemilih usaha untuk dapat menjual produk yang mereka buat
kepada konsumer yang lebih banyak. Seolah-olah batas antar negara semakin
hilang. Dengan kata lain, perusahaan dapat mencakup pasar yang lebih luas
Shopee merupakan salah satu e-Commerce yang ada di Indonesia yang bisa
dengan mudah di akses melalui smartphone. Shopee hadir dalam bentuk website
dan aplikasi yang menyediakan berbagai macam produk mulai dari kebutuhan
rumah, teknologi, otomotif, dan lain sebagainya. Berdasarkan data responden riset
Populix untuk Bisnis, Shopee adalah platform e-Commerce yang paling banyak di
minati.
Januari-Maret tahun ini, situs Shopee meraih rata-rata 157,9 juta kunjungan per
Shopee Pay Later adalah layanan yang disediakan oleh Shopee, yang mana
Mahasiswa menjadi salah satu bagian target pasar dari adanya kemajuan
hidup terhadap responden yakni 10,8% Hiburan (nonton, konser), 37,7% Travelling
Perilaku belanja online mengacu pada proses pembelian produk dan jasa
melalui internet . Maka pembelian secara online telah menjadi alternatif pembelian
barang ataupun jasa. Penjualan secara online berkembang baik dari segi pelayanan,
efektifitas, keamanan, dan juga popularitas. Oleh karena itu berdampak pada
Perilaku konsumtif adalah perilaku atau gaya hidup individu yang senang
terbentuk karena sudah menjadi bagian proses gaya hidup. perilaku konsumtif
ditandai dengan adanya kehidupan yang mewah dan berlebihan. Penggunaan segala
sesuatu yang dianggap mahal dan memberikan kepuasan dan kenyamanan fisik
yang sebesar-besamya, serta adanya pola hidup manusia yang didorong oleh segala
konsumtif adalah perilaku berlebihan dan membabi buta dalam membeli suatu
barang.
Universitas Serang Raya oleh karena itu dalam penelitian ini peneliti mengambil
1. Penelitian ini difokuskan pada mahasiswa Universitas Serang Raya yang masih
Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
2. Manfaat praktis, diharapkan hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai salah satu
masalah maupun isi dalam penelitian ini, maka peneliti menyusun sistematika
1. BAB I PENDAHULUAN
Bab ini secara ringkas membahas hal-hal yang menuju pokok permasalahan
konseptual yaitu komunikasi, media baru (new media), internet, media sosial,
penelitian.
pengumpulan data, uji asumsi klasik, uji instrument penelitian, analisis data, dan uji
hipotesis.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2. 1. Penelitian Terdahulu
keterkaitan dengan penelitian yang sedang dilakukan oleh penulis saat ini. Tujuan
terdaulu ini digunakan untuk mengetahui dan mempelajari berbagai metode analisis
yang digunakan dan dapat diterapkan oleh peneliti dalam penelitian ini.
konsumtif manusia.
Penelitian Terdahulu
Penelitian Terdahulu
Peneliti III
Banten – 2023)
Pengaruh Penggunaan
Pengaruh Penggunaan
Shopee Paylater Terhadap Pengaruh Penggunaan
Pembayaran Shopeepay
Judul Perilaku Konsumtif Shopee Paylater Terhadap
Later Terhadap Perilaku
Penelitian Mahasiswa Muslim FEBI Perilaku Konsumtif
Konsumsi Islam Generasi
UIN Fatmawati Sukarno Mahasiswa Muslim
Milenial di Surabaya
Bengkulu
Metode penelitian
Metode penelitian
Metode Metode penelitian kuantitatif dengan jenis data
deskriptif kuantitatif
Penelitian kuantitatif asosiatif interval dan sumber data
dengan metode kuisioner
primer
positif penggunaan
Terdapat pengaruh porisif
Terdapat pengaruh positif shopee paylater terhadap
penggunaan shoperpay later
dan negatif serta signifikan perilaku konsumtif
terhadap perilaku konsumtif
Hasil secara simultan variabel mahasiswa sebesar 39,0
mahasiswa ekonomi syariah
Penelitian kepercayaan terhadap %, sedangkan 61,0 %
fakultas FEBI secara
perilaku konsumsi islam pengaruhnya diakibatkan
signifikan sebesar 0,062 >
milenial di Surabaya. oleh faktor-faktor lain
0,05.
yang tidak diteliti dalam
penelitian ini.
Persamaan Pada ketiga penelitian ini terdapat kesamaan judul dan tujuan dengan menggunakan
hipotesis.
perbedaan antara penelitian yang dilakukan oleh Elpa Julita dengan peneliti lain
signifikan sebesar 0,05 berdasarkan hasil uji F dan peneliti Euis Audria Sari, Ifa
sama menghasilkan hasil penelitian yang cukup besar dengan menyatakan adanya
presentase hasil penelitian adalah dari sampel penelitian dengan kuantitas dan
2.2.1 E-Commerce
dari e-commerce yaitu sebuah layanan jasa dalam proses jual beli sebuah produk
secara elektronik dari penjual ke konsumen ataupun antar perusahaan dengan media
internet sebagai perantara. E-Commerce memiliki model bisnis yang fokus pada
penjualan produk atau layanan dari satu perusahaan atau merek tertentu.
penjualan, pemasaran, pembelian barang atau jasa dengan sarana elektronik seperti
jaringan komputer, televisi, www, dan jaringan internet lainnya. Hampir semua
produk termasuk jasa, tersedia di internet mulai dari makanan, musik, produk
rumah tangga, tiket pesawat, investasi dapat dibeli melalui e-commerce. Hal
saat ini yang berhubungan dengan internet, di mana tidak seorang pun yang
barang-barang atau jasa yang mereka beli, dapat berpartisipasi dalam e-commerce.
dipahami secara mendalam, marketplace merupakan salah satu contoh dari bisnis
diibaratkan seperti pasar di dunia maya yang mempertemukan antara para penjual
dan pembeli.
2.2.2 Marketplace
melakukan kegiatan bisnis dan transaksi antara pembeli dan penjual. Pembeli dapat
sehingga memperoleh sesuai harga pasar. Sedangkan bagi supplier (penjual) dapat
Aktifitas bisnis menjadi lebih efisien dan luas dalam memperkenalkan bisnis atau
usaha ke banyak client (pelanggan) secara global tanpa ada batasan jarak dan
Pengertian marketplace ialah aplikasi atau situs web yang memberi fasilitas
jual/beli online dari berbagai sumber. Pemilik situs web atau aplikasi tidak memiliki
produk apapun dan bisnis mereka hanya menyajikan produk orang lain kepada
tentang marketplace adalah merupakan media online berbasis internet (web based)
tempat melakukan kegiatan bisnis dan transaksi antara pembeli dan penjual.
Pembeli dapat mencari supplier sebanyak mungkin dengan kriteria yang
diinginkan, sehingga memperoleh sesuai harga pasar. Sedangkan bagi supplier atau
sebuah jaringan dalam mendukung sebuah pasar agar dapat dilakukan secara efisien
dalam menyediakan update informasi dan layanan jasa untuk penjual dan pembeli
yang berbeda-beda (Hutauruk et al. : 2007). Salah satu marketplace yang sangat
2.2.3 Shopee
merupakan sebuah aplikasi mobile, aplikasi ini merupakan wadah belanja online
yang lebih fokus pada platform mobile sehingga orang-orang lebih mudah mencari,
layanan pengiriman yang terintegritas dan fitur sosial yang inovatif untuk
dan kapan pun hanya dengan menggunakan handphone. Sehingga kebutuhan dan
tahun 2015 di tujuh negara secara bersamaan, yaitu Singapura, Malaysia, Thailand,
Taiwan, Indonesia, Vietnam, dan Filipina. Shopee masuk ke pasar Indonesia pada
akhir Mei 2015 dan mulai beroperasi pada akhir Juni 2015. Shopee merupakan anak
perusahaan dari Sea Group. Misi Sea Group adalah meningkatkan kualitas hidup
konsumen dan pengusaha kecil menjadi lebih baik melalui teknologi. Keuntungan
memudahkan pembeli mendapatkan barang tanpa biaya kirim. Sea Group terdaftar
pembayaran. Dalam aplikasi Shopee juga memiliki program menarik lainnya yang
hingga COD.
Diatur oleh Otoritas Jasa Keuangan dalam POJK (Peraturan Otoritas Jasa
Teknologi Informasi, Shopee Pay Later adalah jasa pinjam meminjam berbasis
inovasi data yang menyatukan pemberi kredit dan penerima kredit dalam hal
pembelian kredit oleh pemberi kredit kepada peminjam dalam rupiah secara
langsung melalui tahapan. Jasa ini diberikan oleh Shopee yang digunakan sebagai
Shopee Pay Later yang mendasari dirasakan oleh penjual di Shopee saja, namun
saat ini juga dapat dirasakan oleh pengguna Shopee tergantung pada perjanjian yang
tidak umum. Shopee Pay Later memberi kemudahan dengan barang dapat diterima
terlebih dahulu namun pembayaran dapat menyusul dibulan depan dengan cicilan.
Shopee Pay Later diberikan oleh PT. Lentera Dana Nusantara adalah
strategi cicilan dengan memanfaatkan dana talangan dari organisasi aplikasi yang
aplikasi. Shopee Pay Later menawarkan item kredit dengan uang muka awal nol
persen tanpa penukaran dasar, dan uang muka yang diberikan harus digunakan
penukaran cicilan sederhana menjadi lebih berdaya dan produktif. Seperti halnya
penggunaan fitur Shopee Pay Later yang diberikan oleh aplikasi Shopee untuk
memudahkan pembeli dalam melakukan cicilan. Secara garis besar fitur Pay Later
memberikan kenyamanan berupa cicilan yang dapat dilakukan secara kredit di web,
sehingga pelanggan dapat membayarnya dalam waktu yang tidak terlalu lama
dengan sekali bayar. Dikuatkan juga dari kutipan buku Determinants of Customers
1. Pengertian Konsumtif
baru, serta rela menghabiskan sebagian pendapatannya untuk membeli produk baru
yang sedang trend (Pratama, 2013). Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga
menurunnya Marginal Propensity to Save (MPS) sejak tahun 2011, dan pada tahun
(Jatmiko, 2015).
Kata konsumtif dapat berarti suatu watak atau perilaku yang suka membeli
mengatakan bahwa perilaku konsumtif adalah perilaku yang tidak efisien, yang
saja. Penelitian yang dilakukan oleh Elpa Jelita (2020) menunjukkan bahwa 36,2%
dewasa, tetapi juga dapat muncul pada mahasiswa. Munculnya perilaku konsumtif
promosi produk dan jasa melalui media maupun secara langsung (Gumulya &
Widiastuti, 2013).
umumnya akan materialistis, tidak mampu berpikir secara wajar dan ingin memiliki
tidak cukup dengan apa yang dia miliki saat ini dan mendorong orang untuk
intensitas yang terus menerus untuk melebihi kebutuhan yang sebenarnya tanpa
melihat apakah barang atau jasa yang dikonsumsi memiliki manfaat yang hanya
ekonomi yang diatas rata-rata, sehingga menjadi konsumtif saat menuntut ilmu di
kota dengan mengetahui kehidupan perkotaan dengan fasilitas dan juga akibat
konsep diri melalui konsumsi barang atau jasa yang dimaknai sebagai simbol
tersebut. Simbol yang dimaksud di sini bisa berupa simbol harga diri atau status
sosial.
a. Faktor Eksternal
konsumtif adalah kebudayaan, kelas sosial, kelompok sosial, keluarga, dan sistem
1) Kebudayaan
inovasi manusia yang dimulai dari satu zaman ke zaman berikutnya yang secara
luar biasa menentukan jenis perilaku dalam kehidupan sebagai warga negara.
2) Status soial
dalam tiga kelompok lebih spesifiknya: kelas atas, kelas menengah, dan kelas
bawah. Perilaku konsumtif diantara kelas akan berbeda satu sama lain sebanding
dibutuhkan. Namun pembayaran dapat dilakukan awal bulan selanjutnya yang kita
b. Faktor Internal
Faktor internal ini juga terdiri dari dua aspek, yaitu faktor psikologis dan
faktor pribadi.
1) Faktor psikologis
Faktor ini menurut Kotler, juga sangat memberi dampak bagi seseorang
baik, maka motivasi untuk melakukan akan naik, dan hal ini dapat
berlebihan pada penjual dan dengan posisi yang tidak sehat dapat
pribadi, yaitu:
oleh keadaan ekonomi individu. Individu yang mempunyai uang yang lebih
2. 3. Landasan Teori
itu, penjual harus memiliki opsi untuk mendapatkan pembeli, dan mencari tahu
jenis kontras dalam hal apapun, mereka juga berbagi banyak secara praktis.
berikut: “The term consumer behavior refers to the behavior that consumers
and services that they expect will satisfy their needs.” Istilah perilaku konsumen
Gambar 1
pemasaran, seperti produk, harga, tempat dan promosi dan rangsangan lain
kesadaran konsumen.
menyatakan bahwa pilihan untuk membeli adalah efek samping dari perhitungan
keuangan objektif yang disadari, dimana pembeli melihat untuk memanfaatkan hal-
hal yang akan memberikan penggunaan paling banyak (pemenuhan) sesuai selera
dan biaya. Kemudian teori ini diidealkan oleh spesialis keuangan neoklasik yang
Hariyanti, dengan teori pemenuhan marginal ini, setiap pembeli akan berusaha
untuk mendapatkan pemenuhan yang paling ekstrim, dan pembeli akan terus
membeli suatu barang untuk jangka waktu yang lama, ketika telah mendapatkan
pemenuhan dari barang yang telah dipakainya. Untuk situasi ini, pemenuhan yang
diperoleh relatif atau lebih menonjol daripada utilitas minimal yang berkurang dan
konsumsi serupa pada barang lain, melalui perkiraan yang cermat dari hasil setiap
pembelian. Ada beberapa anggapan yang mendasari teori ekonomi mikro ini, yakni:
mereka.
3. Teori Psikologis
Teori psikologis ini adalah aplikasi dari bidang penelitian psikologis dalam
terus-menerus ditentukan oleh kebutuhan esensial mereka, yang ada sebagai bagian
dan dampak dari iklim dimana dia hidup dan terlihat dalam kegiatannya di masa
sekarang, tanpa mengabaikan pengaruh masa lalu atau harapan di masa depan. Ada
a. Teori Belajar
merupakan cara untuk mengetahui perilaku konsumen, teori ini terus berkembang
hingga saat ini, dan tergantung pada empat bagian mendasar, yakni dorongan
b. Teori Psikoanalisis
yang impuls dan niat tersembunyi. Perilaku secara konsisten merupakan akibat dari
asosiasi dan tiga sudut pandang dalam konstruksi karakter manusia adalah id, ego,
c. Teori Sosiologis
Teori ini lebih menitikberatkan pada koneksi dan dampak antara orang-
orang karena perilaku mereka. Jadi lebih fokus pada perilaku kelompok, bukan
menyesuaikan diri dengan bentuk dan ukuran standar umum serta iklim sosial
mereka. Oleh karena itu, penelitian sosial lebih ditujukan pada kegiatan-kegiatan
4. Teori Antropologis
variabel terikat yaitu pengaruh penggunaan sistem penggunaan Shopee Pay Later
Tabel 2.2
Kerangka Pemikiran
9. Uang saku
2. 5. Hipotesis Penelitian
Secara etimologis, hipotesis dibentuk dari dua kata, yaitu Hypo dan kata
thesis. Hypo berarti kurang dan thesis adalah pendapat. Kedua kata itu kemudian
digunakan secara bersama menjadi hipotesis dan penyebutan dalam dialek bahasa
adalah suatu kesimpulan yang masih kurang atau kesimpulan yang belum
sempurna.
didasarkan pada teori yang relevan, belums didasarkan pada fakta- fakta empiris
yang diperoleh melalui pengumpulan data. Jadi hipotesis juga dapat dinyatakan
sebagai jawaban teoritis terhadap rumusan masalah penelitian, belum jawaban yang
empiric.
Paylater (X) terhadap Perilaku Konsumtif (Y) mahasiswa Universitas Serang Raya.
Ho: Tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara Penggunaan
Serang Raya.
BAB III
Metodologi Penelitian
metode ini sudah cukup lama digunakan sehingga mentradisi sebagai metode untuk
penelitian. Metode ini disebut sebagai metode positivistik karena berlandasan pada
filsafat positivisme. Metode ini sebagai metode ilmiah atau scientific karena telah
Pada penelitian ini, penulis meneliti dan menggambarkan fakta dan data
dengan sistematis secara faktual dan akurat berdasarkan analisis dari fenomena
yang disusun dengan data kuantitatif mengenai “Pengaruh Penggunaan Shopee Pay
penelitian, analisis data bersifat statistic dengan tujuan untuk menguji hipotesis
(questionnair) dan wawancara (interview) baik secara lisan maupun tulisan yang
memerlukan adanya kontak secara tatap muka (face to face contact) antara peneliti
penelitian sebagaian besar data deskriptif berasal dari subjek yang menyatakan
Dalam hal ini, peneliti menggunakan metode survei di mana peneliti akan
menggunakan dua variabel yaitu Variabel bebas dan terikat. Variabel bebas (X)
yaitu Penggunaan Shopee Pay Later dan variabel terikat (Y) yaitu Perilaku
Konsumtif.
Penelitian diambil pada bulan Juni hingga selesai dengan proses sebagai
berikut:
Tabel 3.1
Jadwal Penelitian
1. Pengajuan Judul
2. Pengesahan Judul
3. Penulisan BAB I
4. Penulisan BAB II
atribut seseorang atau objek dengan objek lain (Hatch dan Farhady, 1981). Suatu
sifat dasar dari orang objek atau kegiatan yang memiliki variasi yang telah
penelitian dalam penelitian ini adalah mahasiswa Universitas Serang Raya yang
menggunakan aplikasi belanja online Shopee dan memanfaatkan fitur Shopee Pay
dirumuskan bahwa variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai
orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh
Dalam penelitian ini digunakan dua variabel yaitu variabel independen dan
variabel dependen. Varibel independen yaitu variabel yang sering disebut sebagai
output, kriteria, konsekuen. Dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai variabel
terikat. Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi
1. Tingkatan seberapa
Penggunaan 1. Lama
Shopee Pay Later lama responden
Shopee Pay Penggunaan
adalah jasa pinjam menggunakan fitur
Later 2. Intensitas
meminjam berbasis Shopeepay Later
3. Durasi
(Variabel X ) inovasi data yang 2. Pemahaman yang
4. Kemudahan
menyatukan diberikan responden
Pengoperasian
pemberi kredit dan saat menggunakan fitur Likert
5. Kepuasan
penerima kredit Shopeepay Later
dengan Produk
dalam hal 3. Seberapa lama waktu
6. Desain
pembelian kredit yang dihabiskan
digunakan dan
dioperasikan dengan
responden terhadap
kebutuhan dalam
melakukan transaksi
karena menganggap
mahal merupakan
cerminan barang
3.7.1 Populasi
ketahui. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Universitas Serang Raya
yang menggunakan aplikasi Shopee dan memanfaatkan fitur Shopee Pay Later yang
3.7.2 Sampel
sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti. Selanjutnya jika populasi kurang
dari 100 orang maka sampel yang akan diambil semua sehingga penelitiannya
adalah penelitian populasi. Tetapi, jika jumlah subjek besar dapat diambil antara
10-15% atau 20-25%. Dalam penelitian ini sampel diambil sebesar 20% dari
populasi sehingga sampel yang diteliti adalah 35 orang dengan teknik pengambilan
orang.
Data primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada
pertanyaan mengenai variabel penelitian lalu disebarkan dan diisi oleh responden
penelitian. Cara ini digunakan untuk mendapatkan gambaran apakah ada atau
lain.
3.9 Teknik Pengumpulan Data
Teknik yang digunakan dalam mengumpulkan data penelitian ini antara lain
dengan cara:
1. Kuesioner (Angket)
Mahasiswa Universitas Serang Raya. Adapun tipe angket yang digunakan peneliti
Skala yang digunakan pada penelitan ini adalah skala Likert. Skala Likert
sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dengan skala likert, maka variabel
tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang
dapat berupa pernyataan atau pertanyaan. Jawaban setiap item instrumen yang
menggunakan skala likert mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat
negatif.
3. Ragu-Ragu RG 3
4. Setuju S 4
5. Sangat Setuju ST 5
2. Observasi
dirancang secara sistematis, tentang apa yang akan diamati. Yaitu, berinteraksi
alami terjadi pada proses perilaku konsumtif mahasiswa Universitas Serang Raya.
3. Kepustakaan
relevan dengan masalah yang dibahas dalam penelitian ini yaitu pengaruh harga,
Uji normalitas merupakan sebuah uji yang dilakukan dengan tujuan setiap
variabel penelitian yang akan dianalisis membentuk distribusi normal. Bila data
tidak normal, maka teknik statistik parametaris tidak dapat digunakan untuk alat
analisis. Sebagai gantinya digunakaan teknik statistik lain yang tidak harus
berasumsi bahwa data berdistribusi normal. Teknik analisis itu adalah statistik
data yaang akan dianalisis itu berdistribusi normal atau tidak (Sugiyono, 2012:75).
Dalam hal ini perlu dibedakan antara hasil penelitian yang valid dan reliabel
dengan intrumen yang valid dan reliabel. Hasil penelitian yang valid bila terdapat
kesamaan antara data yang terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi pada
Instrumen yang valid berati alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan
data (mengukur) yang valid. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk
N (∑ XY) − (∑ X ∑ Y)
r= √ [N ∑ X2− (∑ X) ²] [N ∑ Y²− (∑ Y) ²]
Keterangan:
N : Jumlah responden
dikuadratkan
rtabel (dengan melihat taraf signifikansi penelitian, yakni sebesar 5% atau 0,05 dan
jumlah N atau responden, barulah kita akan mendapatkan nilai rtabel) sebagai
konsisten, apabila dilakukan pengukuran dua kali atau lenih terhadap gejala yang
sama dengan menggunakan alat pengukur yang sama pula. Untuk mengukur tingkat
rentangan antara beberapa nilai. Adapun metode Cronbach Alpha tersebut adalah
sebagai berikut:
Tabel 3. 4
Tingkat Reabilitas Berdasarkan Nilai Alpha
+e
Keterangan:
X = 0 (harga konstan)
penurunan variabel dependen yang didasarkan pada variabel independen. Bila b (+)
seberapa besar pengaruh variabel X yaitu Penggunaan Shopee Pay Later terhadap
𝐤𝐝 = 𝐫 𝟐 𝐱𝟏𝟎𝟎%
Tabel 3.5
Pedoman Interpretasi Koefisien Determinasi
Pernyataan Keterangan
SPSS dengan menggunakan program tersebut hasilnya dapat dilihat pada tabel
Uji t-Test adalah salah satu test statistik yang dipergunakan untuk menguji
2008:175):
Keterangan:
t = t hitung
n = jumlah sampel
signifikan atau tidak, perlu dilakukan uji signifikansi. Uji signifikansi korelasi