BIDANG KEGIATAN
ARTIKEL ILMIAH
Diusulkan Oleh:
Forentina Keneishia 202010160311401, 2020
Muhammad Rif’an Khalid 202010160311407, 2020
Cindy Indah Eliza 202010160311411, 2020
Kurratul Faisa 202010160311417, 2020
Abstrak: Penelitian ini terdiri dari analisis tentang bagaimana internet memengaruhi
sikap konsumen dalam proses mereka untuk membeli produk atau jasa, sikap yang
termasuk adalah komponen afeksi, kognisi, serta perilaku. Penelitian ini juga berisi
tentang konsistensi antara ketiga komponen. Hasil penelitian menunjukkan korelasi
antara ketiga komponen adalah positif dan signifikan, yang berarti bahwa ketiga
komponen konsisten.
* = Penulis Korespondensi
Pendahuluan
Perkembangan teknologi internet saat ini begitu pesat. Hampir di setiap tempat
dan waktu, kita selalu memanfaatkan internet, baik melalui komputer, laptop, maupun
melalui smartphone. Perkembangan teknologi ini tidak hanya mewabah di kalangan
anak muda saja tetapi juga menjamur di kalangan anak-anak dan yang berusia matang
(dewasa). Berbagai fasilitas dan kemudahan yang diberikan oleh teknologi internet ini
juga mengubah pola sikap konsumen dalam memenuhi kebutuhannya. Konsumen saat
ini begitu dimudahkan dalam hal mencari informasi yang berkaitan dengan produk atau
jasa yang dibutuhkannya, melakukan perbandingan, dan melakukan pembelian dengan
memanfaatkan teknologi internet. Bahkan tidak jarang jika mereka sudah tidak
membutuhkan produk tersebut tetapi produk tersebut masih layak digunakan, mereka
dapat menawarkan produk tersebut kepada orang lain juga melalui internet (menjual
kembali). Jadi jelas bahwa internet dengan segala kemudahan yang ditawarkannya
menjadikan pola tersendiri yang dapat merubah sikap pembelian konsumen.
Menurut Hawkins dan Mothersbaugh (2010:392), sikap memiliki tiga komponen,
yaitu: afeksi (perasaan), kognisi (kepercayaan), dan perilaku (kecenderungan tanggapan).
Ketiga komponen sikap ini cenderung untuk konsisten. Ini berarti bahwa perubahan
dalam salah satu komponen sikap, cenderung untuk menghasilkan perubahan yang
berkaitan dengan komponen yang lain. (Hawkins dan Mothersbaugh, 2010: 398).
Tujuan
Dengan melakukan penelitian terhadap komponen afeksi, komponen kognisi, serta
komponen perilaku dalam memanfaatkan teknologi internet sebagai keputusan dalam
pembelian bagi konsumen, yang membuat kita lebih mudah mencari informasi yang
berkaitan dengan produk dan jasa, sehingga memudahkan proses transaksi dalam
pembelian maupun penjualan.
Metode Penelitian
Metode Penelitian yang kami gunakan adalah metode deskriptif yaitu metode yang
mendeskripsikan akan hubungan antara ketiga komponen (afeksi, kognisi,& perilaku)
terhadap sikap konsumen dalam menggunakan internet untuk pembelian. Teknik
pengumpulan data yang digunakan dalam artikel ilmiah ini adalah data primer dan data
sekunder. Data primer yaitu data yang dikumpulkan dengan melakukan penelitian sendiri
oleh peneliti, sedangkan data sekunder yaitu data yang dikumpulkan dari beberapa situs
yang relevan dengan judul penelitian dan hasil studi kepustakaan. Objek dari penelitian
ini adalah sikap konsumen dalam menggunakan internet.
Literatur Teori
1. Afeksi
Afeksi adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan sikap, watak, perilaku,
minat, emosi, dan nilai yang ada di dalam diri setiap individu. Menurut beberapa ahli,
afeksi ini erat kaitannya dengan kognisi. Mengapa demikian? Karena semakin tinggi
tingkat kekuasaan kognisi seseorang, semakin mudah untuk memperkirakan
perubahan perilakunya.
Adapun pengertian afeksi menurut para ahli adalah sebagai berikut.
A. Menurut Sudjana, yaitu berhubungan dengan sikap dan nilai.
B. Menurut David R. Krathwohl, yaitu perilaku yang memberatkan perasaan, emosi,
atau derajat tingkat penolakan atau penerimaan terhadap suatu objek.
C. Menurut Syamsu Yusuf, yaitu tingkah laku yang mengandung penghayatan suatu
emosi atau perasaan tertentu.
D. Menurut Pophan, yaitu ranah yang menentukan tingkat keberhasilan seseorang.
2. Kognisi
Kognisi adalah semua aktivitas mental yang membuat suatu individu mampu
menghubungkan, menilai, dan mempertimbangkan suatu peristiwa, sehingga individu
tersebut mendapatkan pengetahuan setelahnya.
Berikut defini kognisi yang dikutip dari para ahli:
A. Menurut Williams dan Susanto, kognisi adalah cara individu bertingkah laku,
bertindak, dan cepat lambatnya individu saat memecahkan masalah yang sedang
dihadapi.
B. Menurut Piaget, kognisi adalah bagaimana anak beradaptasi dan
menginterpretasikan objek dan kejadian-kejadian di sekitarnya.
C. Menurut Neisser, kognisi adalah perolehan, penataan, dan penggunaan
pengetahuan.
D. Menurut Gagne, kognisi adalah proses internal yang terjadi di dalam pusat
susunan saraf ketika manusia sedang berpikir.
E. Menurut Drever, kognisi adalah istilah umum yang melingkupi metode
pemahaman, yakni persepsi, penilaian, penalaran, imajinasi, dan penangkapan
makna.
3. Sikap
Sikap ( attitudes ) adalah istilah yang mencerminkan rasa senang, tidak senang,
atau perasaan netral dari seseorang terhadap sesuatu. Pengertian lainnya adalah
tanggapan perasaan yang bisa berupa perasaan suka atau tidak suka terhadap suatu
objek tertentu, misalnya bagaimana sikap konsumen terhadap kinerja produk,
bagaimana sikap konsumen terhadap merek perusahaan, bagaimana sikap
konsumen terhadap harga produk.
Adapun sikap konsumen menurut para ahli:
A. Menurut Nugroho (2008:214), sikap adalah suatu mental dan syaraf sehubung
dengan kesiapan menanggapi.
B. Menurut Schiffman dan Kanuk (Sangadji dan Sopiah, 2013 : 176), sikap (attitude)
adalah inti dari perasaan suka atau tidak suka seseorang terhadap suatu objek
tertentu. Sikap konsumen adalah tanggapan perasaan konsumen yang bisa
berupa perasaan suka atau tidak suka terhadap suatu objek tertentu, misalnya
bagaimana sikap konsumen terhadap kinerja produk, bagaimana sikap konsumen
terhadap merek perusahaan, bagaimana sikap konsumen terhadap harga produk,
bagaimana sikap konsumen terhadap iklan produk yang ditayangkan dan
sebagainya.
C. Menurut J.Paul Peter dan Jerry C.Olson (2013 : 130) sikap merupakan evaluasi
secara menyeluruh yang dilakukan seseorang atas suatu konsep. Dari definisi
tersebut, dapat diuraikan bahwa sikap merupakan organisasi keyakinan yang
relatif tetap, memiliki kecenderungan untuk dipelajari, untuk merespons secara
konsisten dan konsekuen menguntungkan atau tidak, positif atau negatif, suka
atau tidak terhadap obyek atau situasi. Seorang individu mempelajari sikap
melalui pengalaman dan interaksi dengan orang lain. Meskipun sikap ini dapat
dipelajari dan dapat diubah dari waktu ke waktu, pada setiap saat tidak semuanya
memiliki dampak yang setara, dan beberapa sikap lebih kuat dari sikap lainnya.
Ketika konsumen mempunyai sikap yang negatif terhadap suatu aspek atau lebih
pada praktik pemasaran perusahaan, maka kemungkinan mereka tidak berhenti
menggunakan produk tersebut, tetapi juga mendorong kerabat atau teman-teman
untuk melakukan hal yang sama.
4. Perilaku Konsumen
Salah satu aspek yang harus diperhatikan sebuah perusahaan adalah konsumen
mereka sendiri. Dengan mengenal konsumen, tingkat keefektifan bisnis industri akan
lebih maksimal. Teori ini sendiri seringkali dibahas dalam ranah ilmu komunikasi dan
psikologi. Secara sederhana, teori perilaku konsumen adalah studi di mana Anda bisa
mengetahui dan mempelajari perilaku seseorang terhadap brand atau perusahaan
yang dibuat.
Perilaku konsumen menurut para ahli:
A. Schiffman dan Kanuk (2000), mengatakan bahwa teori ini adalah studi tentang
bagaimana seseorang membuat sebuah keputusan untuk membelanjakan sumber
daya yang mereka punya misalnya uang, waktu, dan tenaga mereka untuk
mendapatkan produk yang akan dikonsumsi.
B. Kotler dan Keller (2008), keduanya sepakat bahwa teori perilaku konsumen
adalah sebuah studi yang mempelajari individu, kelompok, maupun organisasi
dalam memilih, membeli, menggunakan, dan mengevaluasi produk untuk
memuaskan kebutuhan dan keinginan mereka.
2. Kognisi
Kognisi mengacu pada proses mental dan struktur pengetahuan yang
melibatkan dalam tanggapan seseorang terhadap lingkungannya, yang termasuk
di dalamnya adalah pengetahuan yang didapat orang dari pengalamannya dan
yang tertanam dalam ingatan mereka.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian, dapat ditarik kesimpulan bahwa afeksi, Kognesi
sangat berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen di era digital
karena Afeksi merujuk pada perasaan konsumen terhadap suatu stimuli atau
kejadian dan Kognisi mengacu kepada hal yang mereka pikirkan seperti
kepercayaan terhadap suatu produk, hal itu ditunjukkan oleh sikap konsumen
ketika melihat iklan di internet mengenai suatu barang mereka akan tertarik
(Afeksi) dan percaya bahwa produk tersebut worth it untuk dimiliki (Kognisi) yang
akhirnya akan mengacu pada perilaku untuk memutuskan langkah selanjutnya
yaitu pembelian. Teknologi yang serba canggih ini dapat mempengaruhi
tanggapan di dalam setiap individu, kognisi dan afeksi tidak dapat dipisahkan.
Untuk itu sebagai penyedia iklan kita harus pintar – pintar dalam mengiklankan
produk atau jasa karena itu sangat berpengaruh terhadap keputusan pembelian
konsumen.
DAFTAR PUSTAKA
https://katadata.co.id/safrezi/berita/61e5417a3bbd2/kognitif-adalah-aktivitas-mental-
ini-pengertian-dan-fungsinya
https://www.quipper.com/id/blog/info-guru/afektif/
https://www.info.populix.co/post/perilaku-konsumen
https://ivanchandrafrad.wordpress.com/2015/04/15/bab-3-pengenalan-terhadap-
afeksi-dan-kognisi/