Anda di halaman 1dari 6

RINGKASAN MATERI KULIAH

PERILAKU KONSUMEN
PERILAKU KONSUMEN DAN HUBUNGANNYA DENGAN KONSEP
PEMASARAN

Dosen Pengampu:
I Gede Nandya Oktora P., S.E., M.B.A., CRA., CRP.

Oleh:
I Kadek Suryadana (2007521219)

Jurusan Manajemen
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Udayana 2022

1
1. Definisi Perilaku Konsumen
Pemasaran adalah aktivitas, serangkaian institusi, dan proses untuk
menciptakan, mengomunikasikan, menyampaikan, dan mempertukarkan
penawaran yang memiliki nilai bagi pelanggan, klien, mitra, dan masyarakat.
Perilaku konsumen adalah studi tentang tindakan konsumen selama mencari,
membeli, menggunakan, mengevaluasi, dan menghabiskan produk dan layanan
yang mereka harapkan akan memuaskan kebutuhan mereka. Inti dari pemasaran
adalah mengidentifikasi kebutuhan yang tidak terpenuhi dan memberikan produk
dan layanan yang memuaskan kebutuhan ini. Perilaku konsumen menjelaskan
bagaimana individu membuat keputusan untuk menghabiskan sumber daya yang
tersedia (waktu, uang, usaha) pada barang yang ditawarkan pemasar untuk dijual.

2. Hubungan Konsep-Konsep Pemasaran dan Segmentasi Pasar dengan


Perilaku Konsumen
Pemasaran dan perilaku konsumen berasal dari konsep pemasaran, yang
menyatakan bahwa esensi pemasaran terdiri dari memuaskan kebutuhan konsumen,
menciptakan nilai, dan mempertahankan pelanggan. Ini menyatakan bahwa
perusahaan harus memproduksi harus memproduksi hanya barang-barang yang
telah mereka tentukan yang akan dibeli konsumen. Perusahaan yang berorientasi
pemasaran tidak mencoba membujuk konsumen untuk membeli apa yang sudah
dimiliki perusahaan diproduksi, melainkan hanya memproduksi produk yang
mereka tahu dapat dijual sehingga memuaskan konsumen kebutuhan dan
mengubahnya menjadi pelanggan setia. Konsep pemasaran berkembang dari
beberapa orientasi bisnis sebelumnya berfokus pada produksi, produk itu sendiri,
dan penjualan.

3. Hubungan Teknologi dengan Perilaku Konsumen


Globalisasi menyebabkan terjadinya banyak perubahan dan kemajuan di
berbagai aspek, salah satunya adalah teknologi. Adapun teknologi memiliki
hubungan dengan perubahan perilaku konsumen, dimana seperti yang kita ketahui
bahwa teknologi memungkinkan konsumen untuk mencari tahu informasi terkait
suatu produk ataupun jasa dengan lebih mudah, efisien, dan fleksibel. Sebut saja

2
contohnya adalah pemasangan iklan di media sosial, dimana para pedagang akan
memberikan informasi terkait harga, keunggulan, variasi dan sebagainya tentang
produk mereka dan konsumen dapat mengakses informasi tersebut dari rumah tanpa
harus bertemu si penjual terlebih dahulu. Selain itu, teknologi juga berhubungan
dengan perilaku konsumen dikarenakan teknologi dapat mempengaruhi keputusan
kosumen dalam memilih produk.

4. Model Pengambilan Keputusan Konsumen


Model pengambilan keputusan konsumen mencakup tiga model yaitu:
a) Tahap input pengambilan keputusan konsumen mencakup dua faktor yang
mempengaruhi: upaya pemasaran perusahaan (yaitu, produk, harga dan
promosinya, dan di mana ia dijual) dan pengaruh sosiokultural (yaitu, keluarga,
teman, tetangga, kelas sosial, dan entitas budaya dan subkultural). Tahap ini
juga mencakup metode di mana informasi dari perusahaan dan sumber
sosiokultural ditransmisikan ke konsumen.
b) Tahap proses berfokus pada bagaimana konsumen membuat keputusan. Faktor
psikologis (yaitu, motivasi, persepsi, pembelajaran, kepribadian, dan sikap)
mempengaruhi bagaimana input eksternal dari tahap input mempengaruhi
pengakuan konsumen terhadap suatu kebutuhan, pencarian informasi pra-
pembelian, dan evaluasi alternatif. Pengalaman yang diperoleh melalui
evaluasi alternatif, pada gilirannya, menjadi bagian dari faktor psikologis
konsumen melalui proses pembelajaran.
c) Tahap output terdiri dari dua kegiatan pasca-keputusan: perilaku pembelian
dan evaluasi pasca-pembelian. Konsumen biasanya akan membeli produk yang
paling dapat memenuhi kebutuhannya. Konsumen juga dapat menunda atau
menghindari keputusan pembelian jika resiko yang dihadapi besar bila
membeli produk tersebut. Perilaku pasca pembelian terdapat dua macam
kegiatan yang berhubungan erat setelah konsumen melakukan proses
pengambilan keputusan, yaitu pembelian dan evaluasi setelah melakukan
pembelian.

3
5. Disiplin Ilmu yang terlibat dalam Studi Perilaku Konsumen
Terdapat beberapa disiplin ilmu perilaku konsumen yaitu:
a. Psikologi
Psikologi merupakan sebuah studi yang membahas pikiran manusia dan
faktor mental yang mempengaruhi perilaku (kebutuhan, ciri-ciri kepribadian,
persepsi,pengalaman belajar, dan sikap). Psikologi juga memberikan
pemahaman mengenai perilaku, dan cara-cara individu dalam memenuhi
kebutuhannya.
b. Sosiologi
Sosiologi memberikan pemahaman mengenai bagaimana perilaku
suatu kelompok di dalam masyarakat. Secara garis besar sosiologi ini adalah
studi tentang perkembangan, struktur, fungsi, dan masalah sosial atau masalah
permasyarakatan manusia. Kelompok sosial dapat meliputi keluarga, teman
sebaya, dan kelas sosial.

c. Antropologi
Antropologi adalah studi yang memberikan pemahaman bagaimana
keadaan lingkungan atau kondisi masyarakat dapat mempengaruhi perilaku
individu yang ada di dalamnya. Dalam antropologi juga membandingkan
budaya manusia dan perkembangan masyarakat.
d. Komunikasi
Komunikasi adalah proses penyampaian atau pertukaran informasi
secara pribadi dan bisa juga dengan melalui saluran media serta menggunakan
strategi komunikasi persuasif. Dimana strategi persuasif ini seperti memberi
keyakinan kepada orang-orang.
e. Ekonomi
Ekonomi memberikan pemahaman tentang motif, perilaku, dan cara-
cara konsumen dalam menggunakan sumber daya seperti harta finansial, dan
kekayaan lain yang dimilikinya untuk mengonsumsi suatu barang/jasa.

4
6. Manfaat Mempelajari Ilmu Perilaku Konsumen
Mempelajari perilaku konsumen sangat bermanfaat dalam penyusunan strategi
pemasaran. Melalui pemahaman psikografis konsumen dan juga perilaku penggunaan
pemasar, dapat melakukan segmentasi berdasarkan variabel tersebut. Selain dapat
memahami konsumen dengan baik, mempelajari perilaku konsumen juga memberikan
manfaat bagi pemasar atau produsen, pemerintah, dan juga bagi akademisi.
 Manfaat bagi pemasar atau produsen untuk membujuk atau mengajak konsumen dalam
melakakukan pembelian produk yang dipasarkan oleh pemasar. Karena pemasar telah
memahami mengenai perilaku konsumen,pemasar dapat memasarkan produknya dengan
baik, sebab pemasar telahmempersiapkan strategi pemasaran dari mempelajari perilaku
konsumen.
 Manfaat bagi pemerintah adalah pemerintah menjadi tau keinginan konsumen dari
mempelajarinya sehingga menemukan kebijakan apa yang harus diambil, dan dapat
mengubah perilaku masyarakat terhadpat suatu produk.
 Manfaat bagi akademisi adalah untuk dapat membuat suatu strategi pemasaran
berdasarkan sikap konsumen, keinginan, perilaku konsumen terhadap suatu barang.

5
Daftar Pustaka

Wisenblit, L. G. (2015). Consumer Behavior Eleventh Edition. New York:


Pearson Education.

Anda mungkin juga menyukai