Anda di halaman 1dari 15

Vol 10 Special Issue No 1 2022

JDPP
Jurnal Dimensi Pendidikan dan Pembelajaran
http://journal.umpo.ac.id/index.php/dimensi/index

Romance Sebagai Media Pemunculan Gaya Pacaran Remaja Dalam


Kacamata Islam
Sumarno 1, Didin Nurul Rosidin 2

Article Information Abstrak


________________ Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah novel bergenre
romantis berpengaruh besar terhadap munculnya gaya pacaran remaja saat ini.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan
Article History: pendekatan campuran atau gabungan (mixed methods). Responden dalam
penelitian ini adalah remaja yang berada pada rentang usia 15-23 tahun dengan
Received November, 2022 sampel sebanyak 40 orang. Penelitian ini menggunakan teknik non-probability
Accepted November, 2022 sampling yaitu accidental sampling. Berdasarkan penelitian yang telah
dilakukan diperoleh hasil berupa: (1) Novel yang disukai remaja adalah novel
Published Desember, 2022 roman; (2) Ada perilaku berkencan dalam novel yang tidak sesuai dengan
________________ hukum Islam; (3) novel romantis berpengaruh besar terhadap munculnya gaya
pacaran remaja; (4) Pacaran sudah menjadi hal yang lumrah dan wajar dewasa
Keywords: ini. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa banyak remaja yang
mengetahui hukum pacaran dalam Islam, namun tetap melakukannya karena
Literary works, faktor yang mempengaruhi salah satunya adalah dari novel. Maka, remaja juga
Novels, harus membaca novel romantis islami yang berkisah tentang cinta dalam ajaran
islam.
Youth,
Dating,
Adultery. Abstract
The purpose of this study is to find out whether romantis genre novels have a
_________________ major influence on the emergence of adolescent courtship styles today. The
research method used is a descriptive method with a mixed or combination
How to Cite: approach (mixed methods). Respondents in this study were adolescents who
Sumarno., Rosidin, DN. (2022). were in the age range of 15-23 years with a sample of 40 people. This study
Romance Sebagai Media used a non-probability sampling technique, namely accidental
Pemunculan Gaya Pacaran sampling. Based on the research that has been carried out, results were
Remaja Dalam Kacamata Islam. obtained in the form of: (1) The novels favoured by teenagers are romance
Jurnal Dimensi Pendidikan dan novels; (2) There is dating behaviour in the novel that is inconsistent with
Pembelajaran Universitas Islamic law; (3) Romantic novels have a major influence on the emergence of
Muhammadiyah Ponorogo, 10 teenage dating styles; (4) Courtship has become commonplace and natural
Special Issue(1), pp 48-62. today. Thus, it can be concluded that many teenagers know the law of dating
_________________ in Islam, but still do so due to influencering factors, one of which is from the
novel. So, teenagers should also read Islamic romantic novels that revolve
around love in Islamic teachings.


Alamat korespondensi:
ISSN 2303-3800 (Online)
Pascasarjana IAIN Syekh Nurjati
ISSN 2527-7049 (Print)
E-mail: sumarno.ingpbk2016@gmail.com
Jurnal Dimensi Pendidikan dan Pembelajaran, Vol 10 , Special Issue No 1 , 2022, pp. 48-62
ISSN 2303-3800 (Online), ISSN 2527-7049 (Print)

PENDAHULUAN yaitu roman, novel, dan cerita pendek


Karya sastra merupakan suatu (Herman J. Waluyo, 1991).
ungkapan ekspresi baik lisan maupun tulisan Berdasarkan strukturnya, karya sastra
dari pengarangnya. Seperti yang disampaikan dibangun oleh dua unsur, yaitu unsur intrinsik
oleh (Lafamane, 2020) bahwa karya sastra dan unsur ekstrinsik. Salah satu karya sastra
adalah suatu ungkapan perasaan manusia yang yang menarik dan sering dinikmati oleh
bersifat individual dari pengalaman, perasaan, khalayak umum, yaitu novel. Unsur intrinsik
pemikiran, ide, semangat, dan keyakinan yang novel dibagi menjadi tema, penokohan, alur,
tertuang dalam bentuk gambaran kehidupan gaya bahasa, latar, sudut pandang, dan amanat.
yang dapat membangkitkan pesona lalu Kemudian untuk unsur ekstrinsik novel sendiri
dituangkan melalui alat bahasa. Karya sastra terdiri atas latar belakang pengarang, kondisi
pun dapat dikatakan sebagai bentuk dari masyarakat, dan nilai-nilai dalam cerita.
ekspresi keindahan karena karya sastra berisi Hal yang menarik dari unsur
hal yang menyenangkan. Karya sastra ekstrinsik novel, yaitu latar belakang
dilakukan melalui tahapan proses kreatif dan pengarang dan kondisi masyarakat. Pada
ekspresitas dari penulis dalam menciptakan umumnya, karya sastra lahir dari latar
suatu karya melalui media bahasa secara lisan belakang pengarangnya, seperti jalan cerita
dan tulisan. Berdasarkan bentuknya, karya yang berlatar dari pengalaman pribadi
sastra terdiri atas tiga bagian, yaitu prosa, pengarang yang sangat membekas.
puisi, dan drama. Pembagian karya sastra Selanjutnya, kondisi masyarakat dapat
tersebut disebabkan masing-masing dari karya memengaruhi pembuatan setiap karya sastra
sastra memiliki ciri yang berbeda. karena bagaimana pun juga dalam menulis
Prosa merupakan salah suatu karya atau menciptakan suatu karya sastra,
sastra yang menceritakan cerita atau kisah pengarang akan terinspirasi dari kondisi
fiksi dalam bahasa Indonesia secara singkat masyarakat sekitarnya. Contohnya saja, jalan
dari hasil imajinasi penulis. (Aminuddin., cerita yang mengangkat kisah cinta remaja di
2002) berpendapat bahwa prosa fiksi berisi sekolah. Hal ini lumrah terdapat di novel
kisah atau cerita yang dilakukan oleh pemeran karena memang pada kenyataannya banyak
atau tokoh dengan memerhatikan latar, remaja yang menyalahgunakan sekolah.
tahapan, dan rangkaian. Prosa merupakan Sekolah yang semestinya menjadi tempat
karya sastra yang memiliki jenis beragam. menuntut ilmu, justru menjadi tempat untuk
Prosa terbagi ke dalam empat jenis, yaitu prosa bermesraan. Jadi, poin ini masih terhubung
naratif, prosa deskriptif, prosa eksposisi, dan dengan poin sebelumnya di mana latar
prosa argumentasi. Prosa pun terbagi ke dalam belakang pengarang dan kondisi masyarakat
dua bentuk, yaitu prosa lama dan prosa baru. bisa berhubungan, karena bagaimanapun saat
Prosa lama merupakan karya sastra yang di terjadi latar belakang pengarang di mana
dalamnya belum dipengaruhi oleh budaya sekeliling pengarang dalam dunia nyata
barat. Jenis dari prosa lama, yaitu hikayat, mayoritas adalah orang-orang berpacaran
sejarah, kisah, dongeng, dan cerita berbingkai. maka kondisi masyarakatnya pun memang
Selanjutnya untuk prosa baru merupakan menormalisasi pacaran. Sehingga dalam suatu
karya sastra yang di dalamnya sudah karya sastra khususnya novel walaupun hanya
dipengaruhi oleh budaya barat. Jenis dari bersifat fiksi, tetapi cerita yang terkandung di
prosa baru, yaitu roman, novel, cerpen, dalamnya biasanya merupakan kejadian yang
riwayat, kritik, resensi, dan esai. Namun ada benar-benar terjadi dalam hidup ini karena
salah satu pendapat ahli yang mengatakan penulis pun tidak akan bisa menuliskan
bahwa prosa hanya dibagi ke dalam tiga jenis, karyanya jika tidak ada ide dan contoh yang ia
lihat terlebih dahulu.

Sumarno, Didin Nurul Rosidin | 49


Jurnal Dimensi Pendidikan dan Pembelajaran, Vol 10 , Special Issue No 1 , 2022, pp. 48-62
ISSN 2303-3800 (Online), ISSN 2527-7049 (Print)

Karya Sastra novel merupakan karya bahkan memiliki kuasa dalam memberikan
prosa yang di dalamnya mengungkapkan dan makna pada sebuah teks (Slamet, 2018).
menceritakan suatu peristiwa atau kejadian Dalam penelitian yang dilakukan oleh
yang luar biasa pada diri seseorang (Yulianto, (Intan, 2020), novel yang menjadi favorit
2019). (Intan, 2020) mengungkapkan bahwa remaja perempuan adalah novel bergenre
pada umumnya, kalangan remaja pun sastra moralis, motivasi, islami, sastra
menyukai karya sastra novel popular. Menurut romantis remaja (teenlit), genre petualangan
(Baran, 2006), masa remaja merupakan masa- dan science-fiction. Dalam penelitian yang
masa krusial bagi perkembangan individu, hal dilakukan oleh (Intan, 2020), novel yang
tersebut dikarenakan di masa remaja, individu menjadi favorit remaja perempuan adalah
mulai mengalami transisi atau perubahan dari novel bergenre sastra moralis, motivasi,
berbagai aspek, seperti aspek biologis, islami, sastra romantis remaja (teenlit), genre
kognitif, serta sosial emosional. Hal ini petualangan dan science-fiction. Hal yang
menyebabkan secara tidak langsung para menjadi fokus adalah genre novel romantis
remaja berada dalam fase mencari jati diri dan remaja (teenlit). Sastra remaja atau yang akrab
membentuk konsep dirinya. Kegiatan disebut sebagai teenlit ini merupakan karya
membaca remaja yang termasuk pada fiksi yang isinya menceritakan kehidupan
pemanfaatan waktu luang dalam mencari jati sosial dari para remaja (Syahrul, 2017).
diri, menjadi sesuatu hal yang sangat Tokoh-tokoh yang ada dalam cerita teenlit ini
berkontribusi terhadap perkembangan dapat memengaruhi konsep diri pembaca, baik
psikososial remaja (Husna, 2018; Intan, 2020). dari segi positif maupun segi negatif. Hasil
Hal ini didukung oleh gagasan (Baran, 2006) dari berbagai sitasi penelitian yang telah
yang mengungkapkan bahwa buku merupakan dilakukan, menunjukkan bahwa ternyata cerita
salah satu jenis dari media massa yang yang ada dalam novel bergenre teenlit ini tidak
berfungsi sebagai media pengembangan diri, sepenuhnya menyediakan informasi yang baik
hal ini menyebabkan buku cenderung atau positif bagi perkembangan konsep diri
mendorong refleksi pribadi yang lebih besar pembacanya. Hal tersebut dipengaruhi juga
apabila dibandingkan dengan jenis media dari pergaulan remaja yang memiliki
lainnya.(Baran, 2006) yang mengungkapkan hubungan erat dengan interaksi remaja dengan
bahwa buku merupakan salah satu jenis dari lingkungannya.
media massa yang berfungsi sebagai media Dalam pergaulan ini, tentunya akan
pengembangan diri, hal ini menyebabkan muncul perasaan untuk saling mencintai dan
buku cenderung mendorong refleksi pribadi saling dicintai oleh orang lain yang merupakan
yang lebih besar apabila dibandingkan dengan ciri menonjol dalam kehidupan remaja.
jenis media lainnya. Berawal dari rasa suka atau tertarik terhadap
Dalam pembentukan konsep diri lawan jenis, rasa suka itu kemudian
remaja melalui buku bacaan, hal yang harus diwujudkan dengan hubungan pacaran
diperhatikan adalah interpretasi dari pembaca (menjadi sepasang kekasih), dan
itu sendiri bagaimana ia memaknainya. Hal ini menyebabkan timbulnya perilaku pacaran
diakibatkan teks bacaan memiliki sifat (Muslimah, 2013). Perilaku pacaran pada
polisemis yang memiliki arti bahwa terdapat remaja dapat dibagi ke dalam dua perilaku,
perbedaan pemaknaan isi bacaan antara yakni perilaku pacaran sehat dan perilaku
pembaca satu dengan pembaca lainnya. pacaran berisiko.
Pengambilan makna tidak hanya ditentukan (Hutagalung, 2008) menyebutkan
oleh isi atau pesan yang ditulis oleh penulis, bahwa pacaran sehat dapat dilakukan oleh
tetapi pembaca juga mengambil peran penting remaja dengan tujuan saling memberikan
semangat dan motivasi satu sama lain.

Sumarno, Didin Nurul Rosidin | 50


Jurnal Dimensi Pendidikan dan Pembelajaran, Vol 10 , Special Issue No 1 , 2022, pp. 48-62
ISSN 2303-3800 (Online), ISSN 2527-7049 (Print)

(Hutagalung, 2008) menyebutkan pula bahwa harapan dan komitmen untuk selalu bersama.
pacaran sehat dapat dilakukan oleh remaja Dalam masalah percintaan ini, Islam pun telah
dengan tujuan saling memberikan semangat diatur bagaimana cara mengelola suatu
dan motivasi satu sama lain. Perilaku pacaran perasaan yang tentunya bukan melalui cara
sehat ini biasanya memiliki dampak positif berpacaran, sehingga terdapat pula novel-
(Aviva, 2016), yakni memiliki motivasi novel romantis yang memasukkan unsur
belajar, memiliki penyemangat, memperluas agama di dalamnya, seperti penelitian yang
pergaulan, dan juga timbulnya perasaan dilakukan oleh (Ika Widyastuti, 2021)tentang
tenang, bahagia, nyaman, aman, dan romantis formula yang terdapat dalam novel
terlindungi saat bersama pasangan, sedangkan “Hijab Traveller Love Spark in Korea” karya
perilaku pacaran berisiko, yaitu perilaku Asma Nadia. Dalam masalah percintaan ini,
pacaran yang sering berdua-duaan, seperti Islam pun telah diatur bagaimana cara
kissing, necking, petting, intercourse. Hal mengelola suatu perasaan yang tentunya
tersebut merupakan kegiatan yang berisiko bukan melalui cara berpacaran, sehingga
karena hal tersebut bisa mengarah pada terdapat pula novel-novel romantis yang
perilaku seksual pranikah sebagai pembuktian memasukkan unsur agama di dalamnya,
cinta pada pasangan lawan jenisnya. Dari data seperti penelitian yang dilakukan oleh (Ika
World Health Organization (WHO, 2010), Widyastuti, 2021) tentang romantis formula
mengatakan bahwa setiap tahun terdapat 210 yang terdapat dalam novel “Hijab Traveller
juta remaja yang hamil di seluruh dunia, Love Spark in Korea” karya Asma Nadia.
diakibatkan karena terlalu nafsu birahi selama Oleh karena itu, penelitian ini akan membahas
pacaran. sejauh mana pengaruh novel romantis
Dalam syariat Islam sendiri, segala terhadap kemunculan tren berpacaran remaja
bentuk hubungan antar lawan jenis adalah dan seberapa jauh pemanfaatan karya sastra
suatu larangan. Pacaran merupakan hal yang novel romantis sebagai media gerakan anti
tidak diperbolehkan dan merupakan perbuatan pacaran dalam Islam.
zina. Dari Abu Hurairah r.a., dari Nabi
Muhammad saw. bersabda:
“Nasib anak Adam mengenai zina TINJAUAN PUSTAKA
telah ditetapkan. Tidak mustahil dia pernah Karya Sastra novel merupakan karya
melakukannya. Dua mata, zinanya prosa yang di dalamnya mengungkapkan dan
memandang. Dua telinga, zinanya menceritakan suatu peristiwa atau kejadian
mendengar. Lidah, zinanya berkata. Tangan yang luar biasa pada diri seseorang (Yulianto,
zinanya memegang. Kaki, zinanya melangkah. 2019). (Intan, 2020) mengungkapkan bahwa
Hati, zinanya ingin dan rindu, sedangkan pada umumnya, kalangan remaja pun
faraj (kemaluan) hanya mengikuti dan tidak menyukai karya sastra novel popular. Menurut
mengikuti.” (Hadis Shahih Muslim No. 2282). (Baran, 2006), masa remaja merupakan masa-
Setelah mengkaji penelitian- masa krusial bagi perkembangan individu, hal
penelitian di atas mengenai hubungan karya tersebut dikarenakan di masa remaja, individu
sastra novel dengan kaum remaja, ternyata mulai mengalami transisi atau perubahan dari
belum terdapat pembahasan yang mengarah berbagai aspek, seperti aspek biologis,
secara khusus terkait dampak genre karya kognitif, serta sosial emosional. World Health
sastra novel kesukaan remaja, yaitu genre Organization (WHO, 2010), mengatakan
romantis terhadap kemunculan gaya pacaran bahwa setiap tahun terdapat 210 juta remaja
remaja. Novel bergenre romantis berkisah yang hamil di seluruh dunia, diakibatkan
tentang kisah percintaan seorang perempuan karena terlalu nafsu birahi selama pacaran.
dan seorang lelaki yang memunculkan suatu (Hutagalung, 2008) menyebutkan bahwa

Sumarno, Didin Nurul Rosidin | 51


Jurnal Dimensi Pendidikan dan Pembelajaran, Vol 10 , Special Issue No 1 , 2022, pp. 48-62
ISSN 2303-3800 (Online), ISSN 2527-7049 (Print)

pacaran sehat dapat dilakukan oleh remaja Menurut (Arikunto, 2019) kuesioner
dengan tujuan saling memberikan semangat campuran merupakan perpaduan antara
dan motivasi satu sama lain. kuesioner terbuka dan tertutup yang telah
disusun sesuai topik penelitian yang
METODE PENELITIAN mendalam guna mendapatkan hasil data
Metode penelitian adalah metode berupa angka dan deskripsi.
ilmiah yang bertujuan untuk menghasilkan Subjek yang digunakan dalam
data dengan menggunakan tujuan dan manfaat penelitian ini merupakan usia remaja yang
tertentu (Choiri, 2019). Metode penelitian berada pada rentang usia 15 sampai 23 tahun
yang digunakan dalam penelitian ini adalah dan beragama Islam. Penelitian ini melibatkan
metode penelitian deskriptif dengan 40 responden. Dalam menentukan subjek
menggunakan pendekatan campuran atau penelitian, peneliti menggunakan teknik
kombinasi (mixed methods). Penelitian penentuan sampel yang termasuk ke dalam
deskriptif merupakan sebuah metode non probability sampling, yaitu accidental
penelitian yang bertujuan untuk menyelidiki sampling. Menurut (Santoso, 2001) accidental
suatu keadaan, fenomena, dan hal lainnya sampling merupakan prosedur sampling
yang kemudian hasilnya dipaparkan dalam dengan cara memilih sampel dari orang atau
suatu bentuk laporan penelitian (Arikunto, unit paling mudah untuk dijumpai. (Santoso,
2019). Penelitian kombinasi merupakan 2001) accidental sampling merupakan
pendekatan penelitian yang dilakukan dengan prosedur sampling dengan cara memilih
cara mengumpulkan data kuantitatif dan sampel dari orang atau unit paling mudah
kualitatif untuk satu penelitian yang sama untuk dijumpai. Sedangkan (Sugiyono, 2012)
sehingga dalam suatu penelitian tersebut mengatakan bahwa accidental sampling, yaitu
menghasilkan data yang lebih komprehensif, mengambil responden sebagai sampel
valid, realibel, dan objektif (Sugiyono, 2012). berdasarkan kebetulan, siapa saja yang
Desain penelitian yang digunakan bertemu dengan peneliti dapat digunakan
adalah the convergent parallel atau yang biasa sebagai sampel bila orang tersebut memenuhi
disebut juga sebagai concurrent triangulation. kriteria untuk dijadikan sebagai sumber dan
(Sugiyono, 2012) mengatakan bahwa desain telah sesuai dengan kriteria utamanya, yaitu
penelitian ini merupakan desain penelitian berada pada rentang usia remaja yakni 15
yang menggabungkan metode penelitian sampai 23 tahun dan beragama Islam.
kualitatif dan kuantitatif secara seimbang yang Tabel 1. Karakteristik Subjek
artinya 50% metode kuantitatif dan 50% Penelitian
metode kualitatif. Desain ini bertujuan agar Kategori Frekuensi Persentase (%)
data yang dikumpulkan baik data kuantitatif Jenis Kelamin Laki-laki 12 30
Perempuan 28 70
maupun kualitatif digunakan secara bersama- Usia 16 tahun 1 2,5
sama sehingga peneliti dapat memahami 19 tahun 5 12,5
20 tahun 22 55
permasalahan yang akan diteliti. Penelitian ini 21 tahun 8 20
menggunakan teknik pengumpulan data 22 tahun 2 5
23 tahun 2 5
dengan kuesioner. Jenis kuesioner yang Agama Islam 40 100
digunakan dalam penelitian ini adalah
kuesioner campuran. Menurut (Arikunto, Karakteristik tersebut merupakan
2019) kuesioner campuran merupakan subjek yang akan dijadikan sebagai sampel
perpaduan antara kuesioner terbuka dan penelitian. Data tersebut menunjukkan bahwa
tertutup yang telah disusun sesuai topik subjek penelitian didominasi oleh perempuan
penelitian yang mendalam guna mendapatkan sebanyak 70% sedangkan laki-laki hanya
hasil data berupa angka dan deskripsi. mencapai 30%. Subjek tersebut pun sudah

Sumarno, Didin Nurul Rosidin | 52


Jurnal Dimensi Pendidikan dan Pembelajaran, Vol 10 , Special Issue No 1 , 2022, pp. 48-62
ISSN 2303-3800 (Online), ISSN 2527-7049 (Print)

memenuhi kriteria, yakni 100% beragama 2,1% dan untuk genre slice of life merupakan
Islam dan berada pada rentang usia remaja 15- genre yang paling sedikit diminati yakni hanya
23 tahun. sebanyak 1,1% responden yang menyukainya.
HASIL DAN PEMBAHASAN

3%

97%

Diagram 3. Data Novel yang Memuat


pernah tidak pernah
Hubungan Pacaran

Diagram 1. Data Responden yang Pernah Data di atas menyebutkan bahwa


Membaca Novel sebanyak 92% responden pernah membaca
Data di atas menunjukkan dan menemukan novel yang memuat
menyebutkan bahwa hampir dari semua hubungan pacaran di dalamnya dan hanya
responden pernah membaca novel. Sebanyak. sebanyak 8% responden yang tidak pernah
Di mana data tersebut menunjukkan bahwa membaca atau menemukannya
sebanyak 97% responden pernah membacanya
dan hanya 3% atau hanya 1 orang responden
yang tidak pernah membaca novel sama
sekali.

Diagram 4. Data Ketertarikan Responden


terhadap Novel yang Memuat Hubungan
Pacaran
Diagram 2. Data Genre Novel yang Disukai
Data di atas menunjukkan bahwa
Responden
sebanyak 72% responden tertarik dengan
novel yang menceritakan hubungan pacaran
Data di atas menyebutkan bahwa
dan hanya 28% responden yang tidak tertarik
novel bergenre romantis merupakan genre dengan hal itu.
yang paling banyak disukai oleh responden.
Sebanyak 30% responden menyukai genre
novel romantis, sedangkan 15,9% responden
menyukai genre novel komedi, horor, dan
misteri. Kemudian sebanyak 11,6% responden
menyukai genre keagamaan. Lalu untuk novel
bergenre sejarah, filsafat, inspiratif, fantasi,
science fiction, dan petualangan hanya ada

Sumarno, Didin Nurul Rosidin | 53


Jurnal Dimensi Pendidikan dan Pembelajaran, Vol 10 , Special Issue No 1 , 2022, pp. 48-62
ISSN 2303-3800 (Online), ISSN 2527-7049 (Print)

Diagram 5. Data Pendapat Responden


terhadap Novel yang Menceritakan
Hubungan Pacaran

Data di atas menunjukkan sebanyak 75%


responden berpendapat bahwa novel yang
menceritakan hubungan pacaran adalah hal
yang wajar dan hanya sebanyak 25%
responden yang mengatakan bahwa hal
tersebut adalah hal yang tidak wajar.
Diagram 8. Data Responden yang Ingin
Meniru Gaya Berpacaran Dalam Novel

Data di atas menunjukkan bahwa


sebanyak 48% responden sedikit terbesit ingin
meniru gaya pacaran yang ada di dalam novel.
Kemudian sebanyak 17% responden pernah
meniru gaya pacaran yang ada dalam novel.
Lalu sebanyak 35% remaja tidak pernah ingin
Diagram 6. Data Perilaku Pacaran yang Hadir meniru hal tersebut.
dalam Novel

Data di atas menunjukkan perilaku


pacaran yang hadir dalam novel. Sebanyak
33,3% menemukan perilaku berpegangan
tangan, 23,8% merangkul, 25,7% berpelukan,
13,3% berciuman, 2,9% bersetubuh, dan 1%
memberikan kejutan.

Diagram 9. Data Responden yang Mengetahui


Hukum Berpacaran dalam Islam

Data di atas menunjukkan bahwa


sebanyak 95% responden mengetahui bahwa
hukum pacaran dalam Islam merupakan hal
yang tidak diperbolehkan, sedangkan hanya
Diagram 7. Data Novel Genre Romantis
Menjadi Tren Pacaran Remaja Saat Ini 5% responden yang tidak mengetahui hukum
tersebut.
Data di atas menunjukkan bahwa
sebanyak 92% responden sepakat bahwa novel
bergenre romantis menjadi tren pacaran
remaja saat ini dan hanya 8% responden yang
tidak sepakat dengan hal itu

Sumarno, Didin Nurul Rosidin | 54


Jurnal Dimensi Pendidikan dan Pembelajaran, Vol 10 , Special Issue No 1 , 2022, pp. 48-62
ISSN 2303-3800 (Online), ISSN 2527-7049 (Print)

Diagram 10. Data Responden yang hanya 22% responden yang tidak pernah
Melanjutkan Membaca Novel yang Memuat membacanya.
Hubungan Pacaran walaupun Sudah Tahu
Hukumnya dalam Islam

Data di atas menunjukkan bahwa sebanyak


82% responden melanjutkan bacaannya
meskipun mereka mengetahui hukum
larangan berpacaran dalam Islam, sedangkan
hanya 18% responden berhenti membaca.

Diagram 13. Data Perbandingan Responden


yang Menyukai Novel Anti Pacaran dan Novel
yang Memuat Hubungan Pacaran

Data di atas menunjukkan bahwa sebanyak


51% responden tertarik dengan novel anti
pacaran yang membahas tentang cerita islami
dan sebanyak 49% responden menyukai novel
dengan gaya pacaran romantis.
Diagram 11. Data Alasan Responden
Membaca Novel yang Memuat Hubungan Pembahasan
Pacaran Berdasarkan data yang telah
didapatkan, terbukti bahwa novel adalah karya
Data tersebut menunjukkan sebanyak
sastra yang sangat dekat dengan remaja. Genre
85% responden membaca novel yang
novel yang paling banyak disukai adalah genre
berkaitan dengan hubungan pacaran karena
romantis. Hal ini mendukung hasil penelitian
mereka menyukai alur ceritanya dan 15%
yang telah dilakukan oleh (Intan, 2020).
responden lainnya membaca novel tersebut
Dalam penelitian tersebut menghasilkan data
karena mereka mengidolakan penulis.
bahwa salah satu genre novel yang digemari
remaja adalah genre romantis. Novel bergenre
romantis adalah novel yang menceritakan
kisah cinta sepasang laki-laki dan perempuan.
Novel bergenre romantis ini sangat digemari
remaja karena memuat kisah percintaan yang
memang sesuai dengan problematika dan
realita kehidupan remaja. Kisah percintaan
dalam novel tentunya menjadi daya tarik
Diagram 12. Data Responden yang tersendiri bagi remaja, seperti hubungan
Membaca Novel Berisikan Kisah Cinta berpacaran. Hubungan pacaran merupakan
Islami
hubungan yang dijalin oleh sepasang laki-laki
Data di atas menunjukkan bahwa
dan perempuan di luar ikatan pernikahan.
sebanyak 78% responden pernah membaca
Alasan yang paling banyak dikemukakan oleh
novel yang berisikan kisah cinta islami dan
responden terkait kesukaannya terhadap novel

Sumarno, Didin Nurul Rosidin | 55


Jurnal Dimensi Pendidikan dan Pembelajaran, Vol 10 , Special Issue No 1 , 2022, pp. 48-62
ISSN 2303-3800 (Online), ISSN 2527-7049 (Print)

romantis adalah karena menyukai alur berujung pada ruang lingkup interaksi sosial
ceritanya. Memang, alur cerita yang dirangkai yang semakin sempit dan terbatas. Hal
oleh penulis novel romantis membuat para tersebut dikarenakan pasangan yang sering
remaja terbawa perasaannya, sehingga melarang untuk tidak berteman atau bahkan
pembaca pasti hanyut dalam alur tersebut. berinteraksi dengan lawan jenis, selain dari
Alasan lainnya menyebutkan bahwa pasangannya dan keluarganya. Apalagi ketika
responden menyukai penulis novelnya dan bertengkar dengan pasangannya, ia akan
gemar terhadap kegiatan membaca. merasa marah, bersalah, cemas, kesal,
cemburu, dan murung. Hal tersebut akan
Dari novel-novel yang telah dibaca berdampak buruk karena akan mengganggu
responden, responden menyebutkan bahwa pikirannya, sehingga ia akan sulit untuk fokus
banyak novel yang memuat kisah cinta remaja belajar dan hal lainnya. Adapun yang lebih
yang belum halal di mata agama (hubungan parah lagi apabila gaya pacaran tersebut benar-
pacaran). Jika ditelusuri, maka sangat mudah benar sudah melewati norma yang berlaku,
untuk menemukan novel bergenre romantis tidak sedikit remaja yang hamil akibat
yang memuat kisah cinta remaja. Banyak dari menjalani hubungan pacaran (Sarwono,
responden mengaku bahwa mereka sangat 2006). Dari kasus tersebut, banyak remaja
tertarik dengan novel yang memuat kisah yang akhirnya terpaksa harus putus sekolah
hubungan pacaran di dalamnya. Perilaku karena sudah melanggar ketentuan. Penelitian
berpacaran yang pernah responden temukan dari Maulana dan Rodiya (2022) juga
dalam novel, yaitu berpegangan tangan, menyebutkan pendidikan karakter dan adab
memberi kejutan, merangkul, berpelukan, dapat menjadi solusi dalam degradasi moral.
berciuman, hingga bersetubuh. Persentase Novel bisa dijadikan media bagi guru untuk
yang paling besar yaitu perilaku berpegangan meningkatkan karakter dan adab siswa.
tangan. Perilaku - perilaku berpacaran yang
terdapat dalam novel tentunya sangat tidak Semakin berkembangnya zaman,
sesuai dengan syariat Islam, apalagi nilai-nilai dalam masyarakat pun semakin
bersetubuh. Semua perilaku berpacaran sering bergeser. Masyarakat dari mulai perkotaan
dianggap hal yang wajar oleh para remaja, hingga pedesaan yang dahulu masih tabu
padahal pada dasarnya perilaku-perilaku dengan yang namanya berpacaran, kini
tersebut tentu mengarah pada perbuatan zina. menjadi suatu hal yang biasa saja dan menjadi
hal yang normal. Hal tersebut menjadi dasar
Pada umumnya, gaya pacaran pada mengapa pada karya sastra banyak
anak muda zaman sekarang banyak mengandung unsur-unsur romansa pasangan
menimbulkan efek negatif. Hal tersebut kekasih di masa remaja. Tidak bisa dipungkiri
dikarenakan gaya pacaran anak muda saat ini bahwa karya sastra lahir dari penglihatan
melebihi batas dan melewati norma-norma pengarang pada lingkungan sekitarnya. Karya
yang berlaku di masyarakat Indonesia. Gaya sastra tidak bisa lahir begitu saja, namun
pacaran anak zaman sekarang banyak banyak faktor-faktor pendukung, salah
menimbulkan dampak negatif bagi remaja satunya adalah lingkungan. Contohnya saja,
yang menjalaninya. Misalnya gaya pacaran jika dalam karya sastra novel bergenre
yang lebih mengarah pada keposesifan akan romansa banyak mengandung unsur

Sumarno, Didin Nurul Rosidin | 56


Jurnal Dimensi Pendidikan dan Pembelajaran, Vol 10 , Special Issue No 1 , 2022, pp. 48-62
ISSN 2303-3800 (Online), ISSN 2527-7049 (Print)

berpacaran yang dilakukan oleh tokoh novel suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan
dalam tingkatan perilaku berpacaran yang yang buruk”.
berbeda-beda, misal berpegangan tangan,
kemudian meningkat menjadi perilaku Dari dalil di atas, kita mengetahui
berpelukan, berciuman bahkan hingga bahwa Allah sangat membenci perbuatan zina,
berhubungan badan, maka itu tidaklah lepas mendekati zina saja merupakan hal yang keji,
dari kehidupan nyata di sekitar pengarangnya apalagi jika sampai melakukannya. Perbuatan
yang memiliki kultur seperti itu. Dalam artian zina terbagi menjadi tiga macam, yaitu
lain, karya sastra adalah sebuah cerminan dari perbuatan zina yang dominan berdampak
kehidupan manusia. negatif terhadap diri sendiri, melibatkan pihak
lain tetapi tidak berdampak langsung bagi
Islam tidak pernah mengenal istilah masyarakat, dan jenis terakhir adalah
pacaran. Hukum pacaran dalam Islam sudah melibatkan pihak lain serta berdampak
jelas haram karena akan menimbulkan dosa langsung bagi masyarakat.
yang sangat besar, yaitu zina. Jika dilihat dari
berbagai aspek, zina memiliki banyak Pelaku perbuatan zina yang
pengertian. Menurut Islam, zina secara harfiah berdampak negatif terhadap diri sendiri yaitu
berarti Fahisyah, yaitu perbuatan keji. Setiap zina mata, zina telinga, zina tangan, zina hati.
mazhab pun memiliki pengertian yang Zina-zina ini adalah perilaku yang
berbeda sekaitan dengan pengertian zina. mengantarkan pada zina yang sesungguhnya.
Menurut Syafi'iyah, zina adalah perbuatan Pada awalnya seseorang akan
laki-laki memasukkan penisnya ke dalam mengekspresikan perasaannya kepada lawan
lubang vagina perempuan yang bukan istri jenis dengan cara mendekatinya atau
atau budaknya tanpa syubhat. Mazhab membayangkan wajahnya (zina hati),
Malikiyah menyebutkan bahwa zina adalah kemudian memandangnya dengan penuh
perbuatan laki-laki menyanggamai perempuan syahwat (zina mata), dan berlanjut pada
lain yang bukan istrinya pada lubang vagina perilaku berpegangan tangan (zina tangan)
atau duburnya. Pada intinya, zina adalah setelah menjadi sepasang kekasih, begitu
perbuatan melakukan hubungan seksual antara seterusnya hingga terjadilah zina yang
dua orang yang berbeda jenis kelaminnya sesungguhnya. Perilaku zina jenis ini
tanpa adanya ikatan pernikahan sah atas dasar merupakan pengertian zina secara luas. Tentu
syahwat. Islam dengan tegas sangat melarang saja, zina ini pun adalah sebuah dosa dan sikap
perbuatan zina, bahkan untuk mendekatinya yang sangat tercela. Ketika orang lain
pun, Islam telah melarangnya. Hal ini sangat mengetahui perilaku ini, maka pelaku akan
jelas terdapat dalam Al-Qur’an surat al-Isra’ dikucilkan. Pelaku perbuatan zina jenis kedua
ayat 32: yaitu zina yang melibatkan pihak lain tetapi
tidak berdampak merugikan orang lain atau
masyarakat. Perbuatan ini hanya merusak atau
merugikan pelaku itu sendiri, tetapi tidak
َ ‫س ۤا َء‬
‫سبِّيْل‬ ِّ ‫َو َل تَ ْق َربُوا‬
َ ‫الز ٰنى اِّنَّه َكانَ فَاحِّ شَة ۗ َو‬ sampai mengganggu ketentraman masyarakat.
Perbuatan ini sangat merusak rasa kesusilaan
Artinya: “Dan janganlah kamu
mendekati zina sesungguhnya zina itu adalah masyarakat, seperti homoseksual, lesbian, zina

Sumarno, Didin Nurul Rosidin | 57


Jurnal Dimensi Pendidikan dan Pembelajaran, Vol 10 , Special Issue No 1 , 2022, pp. 48-62
ISSN 2303-3800 (Online), ISSN 2527-7049 (Print)

dengan binatang dan lain-lain. Perbuatan ini tiap satu dari keduanya dengan seratus kali
pun sangat tegas dilarang oleh agama Islam. deraan. Dan janganlah kamu belas kasihan
Pelaku perbuatan zina jenis ketiga merupakan kepada keduanya di dalam menjalankan
zina yang telah melibatkan pihak lain atau (ketentuan) agama Allah yaitu jika kamu
pasangannya dan telah mengancam beriman kepada Allah dan hari akhir. Dan
ketentraman masyarakat. Perbuatan zina jenis hendaklah (dalam melaksanakan) hukuman
ketiga ini sangat memberikan dampak yang mereka disaksikan oleh sekumpulan orang-
besar berupa kerugian dan penelantaran orang yang beriman.”
kepada pihak ketiga yaitu anak. Selain
berdampak negatif terhadap diri pelaku, zina Perbuatan zina merupakan salah satu
bentuk ketiga ini diancam dengan hukuman dosa besar setelah perbuatan syirik, seperti
had di dalam Al-Qur’an. Zina jenis ketiga yang telah diriwayatkan oleh Ibnu Abid
berpotensi menimbulkan gangguan keamanan Dunya dari Malik at-Tha’i, bahwa Rasulullah
dan kekacauan dalam masyarakat. saw. Bersabda:

Dalam sebuah hadis Rasulullah saw. ‫ما من ذ نب بعد الشرك أعظم عند الل من نطفة‬
menjelaskan ada empat dampak negatif yang ‫و صعها رجل في رحم ليحل له‬
ditimbulkan oleh perbuatan zina, yaitu: َ

"Dari Ibnu Abbas berkata, Nabi saw “Tiada sesuatu dosa sesudah syirik
bersabda: "Jauhilah olehmu perbuatan zina, lebih besar di hadapan Allah daripada
karena sesungguhnya zina itu (1) dapat
perbuatan seorang pria yang memasukkan
menghilangkan nur wajah, (2) memutuskan mani ke dalam rahim yang tidak dihalalkan
rizki, (3) membuat marah Allah, dan (4) baginya”
mewajibkan kekal di neraka (apabila
pelakunya menganggap zina adalah sesuatu Islam sangat melarang keras
yang dihalalkan)". (HR. Abu Daud) perbuatan zina karena zina merupakan dosa
besar. Islam telah menutup segala pintu dan
Zina merupakan salah satu segala hal yang dapat mengundang perbuatan
perbuatan yang sangat dibenci oleh Allah Swt.
zina. Islam mewajibkan hijab, menundukkan
karena di mata Allah, zina adalah hal yang pandangan, dan melarang khalwat atau
amat sangat buruk. Seseorang yang berduaan antara laki-laki dan perempuan di
melakukan perbuatan zina akan mendapatkan tempat yang sepi yang bukan mahram. Islam
azab yang setimpal dengan dosa yang telah
telah memberikan batasan-batasan dalam
dilakukannya. Hal tersebut dijelaskan dalam pergaulan antara laki-laki dan perempuan.
surat An-Nur ayat 2:
Nabi Muhammad Saw bersabda:
‫الزانِّي فَاجْ ِّلدُوا كُ َّل َواحِّ د مِّ ْن ُه َما مِّ ائَ َة‬ َّ ‫الزانِّيَةُ َو‬
َّ
“Hati-hatilah kamu untuk menyepi dengan
ِّ َّ ِّ‫ِّين ّللاَّ ِّ إِّ ْن كُ ْنت ُ ْم تُؤْ مِّ نُونَ ب‬
‫اّلل‬ ْ ْ ْ
ِّ ‫َج ْلدَة ۖ َو َل تَأ ُخذكُ ْم بِّ ِّه َما َرأفَة فِّي د‬ wanita, demi zat yang jiwaku ada pada
َ‫طائِّفَة مِّ نَ ا ْل ُمؤْ مِّ نِّين‬
َ ‫عذَابَ ُه َما‬ َ ْ‫َوا ْليَ ْو ِّم ْاْلخِّ ِّر ۖ َو ْليَ ْش َهد‬ kekuasaan-Nya, tidak ada seorang lelaki pun
Artinya: “Perempuan yang berzina yang menyendiri dengan wanita, melainkan
dan laki-laki yang berzina, maka deralah tiap- setan masuk di antara keduanya. Demi Allah,

Sumarno, Didin Nurul Rosidin | 58


Jurnal Dimensi Pendidikan dan Pembelajaran, Vol 10 , Special Issue No 1 , 2022, pp. 48-62
ISSN 2303-3800 (Online), ISSN 2527-7049 (Print)

seandainya seorang laki-laki berdesakan bagaimana pembaca tersebut mengelola isi


dengan batu yang berlumuran (lumpur/ bacaan tersebut. Pembaca akan mengaitkan isi
lempeng hitam) yang busuk adalah lebih baik bacaan yang telah didapat dengan
baginya dari pada harus berdesakan dengan pengalaman, sehingga latar belakang pembaca
pundak wanita yang tidak halal.” juga sangat memengaruhi interpretasi
pembaca. Jadi, interpretasi para pembaca
Rasulullah SAW bersabda, “Tidak dipengaruhi oleh banyak faktor dan akan
boleh antara laki-laki dan wanita berduaan berdampak pada bagaimana ia
kecuali disertai oleh muhrimnya, dan seorang merepresentasikannya dalam kehidupan.
wanita tidak boleh bepergian kecuali ditemani
oleh muhramnya.” (HR. Muslim). Data responden pun banyak yang
menyebutkan bahwa pada saat ini hubungan
Selain itu, terdapat hadist yang pacaran merupakan hal yang wajar. Beberapa
menerangkan bahwa Rasulullah SAW alasan yang dikemukakan oleh responden,
bersabda: yaitu karena melihat kondisi zaman yang
‫لم ير للمتحا بين مثل النكاح‬ semakin berkembang dan adanya fitrah rasa
tertarik pada lawan jenis utamanya pada fase
“Tidak diketahui [yang lebih remaja. Responden juga ada yang menyatakan
bermanfaat] bagi dua orang yang saling wajar, asal tidak terlewat batas. Padahal
mencinta semisal pernikahan” (HR. Ibnu sebenarnya, semua hal yang berhubungan
Majah no. 1847, Al-Hakim 2/160, Al-Baihaqi dengan pemenuhan syahwat adalah zina.
7/78 dishahihkan oleh Al-Albani dalam As- Hadits Shahih Muslim No. 2282 menerangkan
silsilah As-shahihah no. 624) bahwa:

Saat ini, perilaku berpacaran yang “Nasib anak Adam mengenai zina
terdapat dalam novel tersebut menjadi sebuah telah ditetapkan. Tidak mustahil dia pernah
tren gaya berpacaran anak muda. Banyak melakukannya. Dua mata, zinanya
responden yang menyetujui hal ini. Tren yang memandang. Dua telinga, zinanya mendengar.
bermunculan salah satunya yaitu gaya Lidah, zinanya berkata. Tangan zinanya
berpacaran “Dilan Milea” berupa gombalan memegang. Kaki, zinanya melangkah. Hati,
dan rayuan. Gaya berpacaran lainnya pun zinanya ingin dan rindu, sedangkan faraj
mulai bermunculan, seperti halnya memberi (kemaluan) hanya mengikuti dan tidak
perhatian berlebih dengan memberi suatu mengikuti.” (Hadis Shahih Muslim No. 2282).
kejutan, berpelukan, berpegangan tangan, dan
lain sebagainya. Hal tersebut menyebabkan Di sisi lain, para responden
perilaku berpacaran menjadi suatu hal yang menyatakan bahwa mereka telah mengetahui
lumrah di mata para pemuda. Sebenarnya, bahwa hubungan dengan lawan jenis yang
merujuk pada perilaku berpacaran adalah hal
salah satu faktor yang memengaruhi mengapa
novel sangat berpengaruh terhadap perilaku yang sangat dilarang. Seluruh responden pun
pembacanya yaitu interpretasi pembaca. juga sangat menyetujui adanya larangan
Sebuah bacaan dapat dimaknai secara berpacaran dalam Islam, karena memang
hubungan pacaran itu membawa seseorang
berbeda-beda oleh tiap individu, tergantung

Sumarno, Didin Nurul Rosidin | 59


Jurnal Dimensi Pendidikan dan Pembelajaran, Vol 10 , Special Issue No 1 , 2022, pp. 48-62
ISSN 2303-3800 (Online), ISSN 2527-7049 (Print)

menuju perilaku kemaksiatan dan mendekati resmi atau legal untuk laki-laki dan
zina, serta hanya membuang waktu saja, perempuan untuk saling mengenal satu sama
sehingga lebih banyak mudharatnya daripada lain sebelum menjalin hubungan suami istri.
kebermanfaatannya. Namun, menurut data
yang telah didapatkan, gaya berpacaran yang Konsep hubungan khitbah sangat
tergambar pada novel, umumnya memberi dianjurkan bagi laki-laki dan perempuan yang
kesan sangat manis dan gemas, sehingga telah menaruh hati satu sama lain yang
memunculkan rasa keinginan para pembaca bermaksud untuk menikah. Hubungan yang
untuk meniru atau melakukannya juga. dijalankan dalam proses khitbah ini tetap perlu
Responden banyak memberikan pernyataan dijaga dan terbingkai dalam nilai-nilai
bahwa mereka pernah dan sedikit terbesit kesalehan. Hal ini dapat memberikan potensi
menginginkan gaya berpacaran dalam novel. fitrah baik di dalam suatu hubungan tanpa
Dari data ini sangat jelas memberikan hasil melakukan perbuatan yang melanggar syariat
bahwa isi pada novel memberikan pengaruh Islam. Oleh karena itu, saat ini telah populer
yang besar kepada pembacanya, utamanya novel bergenre romantis dengan memasukkan
dalam hal gaya berpacaran yang membuat para unsur islami yang berisi tentang kisah cinta
pemuda menirunya dalam kehidupan nyata. islami menurut ajaran Islam. Novel genre
Melihat hal ini, sangat tampak bahwa antara romantis islami dapat menjadi solusi untuk
novel romantis dengan kehidupan remaja para remaja agar terhindar dari perilaku
membentuk sebuah ikatan yang berkelanjutan berpacaran dan menjadi media yang tepat
dan saling berhubungan. Novel dipengaruhi untuk mendukung gerakan anti pacaran. Dari
oleh kehidupan nyata dan novel pun data yang telah didapatkan, banyak responden
memengaruhi kehidupan nyata itu sendiri. yang tertarik dengan novel bergenre romantis
yang menceritakan kisah cinta islami, karena
Hubungan pacaran mengarahkan pada sangat mengedukasi bagaimana cara
hubungan di luar pernikahan atau pra-nikah mengelola perasaan kepada lawan jenis dalam
yang dilakukan lebih intim dari sekadar hukum Islam dan melalui novel romantis
mengenal satu sama lain. Jatuh cinta memang islami ini, pembaca dapat mengetahui bahwa
merupakan fitrah dari Allah SWT. Namun, terdapat cinta yang lebih indah sesuai dengan
bagi remaja yang belum sanggup untuk ajaran Islam.
menikah, mereka harus mampu
mengendalikan dirinya untuk tidak Dari pemaparan di atas, bisa dilihat
mengekspresikan perasaan jatuh cintanya. Hal bahwasanya banyak sekali dampak buruk atau
ini tentunya tidak mudah, sehingga jatuh cinta dampak negatif yang ditimbulkan dari
menjadi sebuah ujian tersendiri bagi remaja. hubungan pacaran. Dampak negatifnya yaitu
Islam sudah menciptakan sebuah aturan yang menimbulkan dosa besar karena perilaku
sangat indah untuk hubungan lawan jenis atau pacaran merupakan perilaku mendekati zina.
laki-laki dan perempuan yang sedang jatuh Selain itu, pacaran dapat membuang-buang
hati. Aturan tersebut dikenal dengan istilah waktu karena waktu produktif seseorang akan
khitbah. Istilah khitbah merupakan sebuah berkurang akibat menghabiskan waktu hanya
konsep pacaran yang mendapatkan pahala untuk pasangannya, seperti bertukar kabar,
karena dari dispensasi agama sebagai media jalan-jalan, dan makan bersama. Jalan-jalan

Sumarno, Didin Nurul Rosidin | 60


Jurnal Dimensi Pendidikan dan Pembelajaran, Vol 10 , Special Issue No 1 , 2022, pp. 48-62
ISSN 2303-3800 (Online), ISSN 2527-7049 (Print)

dan makan bersama juga membuat hidup lebih kehidupan realita para remaja. Remaja lebih
boros karena banyak pengeluaran yang tidak menyukai novel bergenre romantis tentang
begitu penting. Hubungan pacaran pun hanya cinta remaja yang belum halal di mata agama
dapat menambah beban pikiran karena akan Islam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
menyebabkan stres apabila terjadi pertikaian, novel romantis sangat memberi pengaruh yang
hilangnya kabar, dan hal lainnya. Lalu besar bagi remaja. Timbul hasrat pada diri
kebebasan yang ada dalam diri seseorang pun remaja untuk mengikuti gaya berpacaran yang
akan berkurang dan terbatas karena harus terdapat pada novel, sehingga memunculkan
selalu memberi kabar setiap saat ke pasangan, sebuah tren dan pada akhirnya perilaku
meminta izin ketika akan pergi, dan tidak berpacaran menjadi hal yang lumrah. Hal ini
jarang pula ada pacar yang melarang untuk bisa dikatakan menjadi sebuah ketimpangan,
pergi bermain selain dengan dirinya. karena para remaja telah mengetahui larangan
berpacaran dalam Islam, tetapi remaja masih
Permasalahan ini tentunya ingin dan tetap melakukan kegiatan
membutuhkan suatu gebrakan yang solutif. berpacaran. Sebagai solusinya, novel romantis
Adanya novel bergenre romantis yang yang terdapat unsur islami bisa menjadi media
dipadukan dengan unsur islami menjadi solusi untuk mengedukasi para remaja. Dari hasil
yang tepat dan mampu menjadi media gerakan penelitian pun telah menunjukkan bahwa para
anti pacaran menurut syariat Islam. Menurut remaja mulai tertarik dengan novel romantis
data dari hasil penelitian, kini remaja sudah yang berkisah cinta islami, sehingga dapat
mulai tertarik dengan novel bergenre romance mengubah cara pandang para remaja terkait
islami. Data ini menunjukkan sebuah peluang gaya berpacaran dan mendukung gerakan anti
yang besar untuk mencegah kemunculan tren pacaran yang sesuai dengan syariat Islam.
pacaran yang semakin marak terjadi. Salah Gerakan ini harus senantiasa didukung,
satu contoh novel bergenre romance Islami utamanya oleh pemuda atau remaja kreatif
yang telah populer adalah novel “Hijab agar mampu menghasilkan suatu karya yang
Traveller”. Novel “Hijab Traveller” memiliki memiliki kebermanfaatan. Karya yang
alur menarik yang mendukung unsur-unsur dihasilkan, terutama dalam bentuk karya
islami. Alur atau plot yang bagus membuat sastra novel, harus menjadi sebuah media
pembaca semakin tertarik terhadap suatu penyebaran kebaikan dan dakwah Islam.
novel. Dari novel romance islami, pembaca Dengan begitu, pembaca dapat mengambil
dapat mengetahui bagaimana cara pandang pengaruh positif dari apa yang telah dibaca.
islam dalam menyikapi rasa jatuh cinta pada Seorang pembaca pun harus selektif dalam
seseorang. Tentunya, novel genre ini akan memilih novel yang akan dibaca, karena pada
memberi pengaruh positif bagi para dasarnya, suatu bacaan akan mengubah pola
pembacanya. pikir, cara pandang, dan tentunya
KESIMPULAN memengaruhi kehidupan.

DAFTAR PUSTAKA
Novel menjadi karya sastra yang
sangat dekat dan tidak asing di kalangan Aminuddin. (2002). Pengantar Apresiasi
remaja. Novel dipengaruhi dan memengaruhi Karya Sastra. Sinar Baru Algensind.

Sumarno, Didin Nurul Rosidin | 61


Jurnal Dimensi Pendidikan dan Pembelajaran, Vol 10 , Special Issue No 1 , 2022, pp. 48-62
ISSN 2303-3800 (Online), ISSN 2527-7049 (Print)

Arikunto, S. (2019). Prosedur Penelitian Metahumaniora, 9(2), 157.


Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: https://doi.org/10.24198/mh.v9i2.2390
Rineka Cipta. 0
Aviva, V. (2016). Latar Belakang Perilaku Lafamane, F. (2020). Kajian Stilistika.
Pacaran pada Remaja. Jurnal Psikologi, https://doi.org/10.31219/osf.io/5qjm4
2, 120–135. Maulana, M. A., & Rodiya, Y. (2022).
Baran, S. L. (2006). Introduction to Mass Karakter dan Adab Pendidik Perspektif
Communication Media Literacy and al-Qur’an dan Hadis. AL-
Culture. MUFASSIR, 4(1), 29-48.
Choiri, U. S. & M. (2019). Metode Penelitian Muslimah, S. (2013). Hubungan antara
Kualitatif di Bidang Pendidikan. In Persepsi Cinta dengan Perilaku Pacaran
Journal of Chemical Information and Remaja Madrasah Tsanawiyah. Jurnal
Modeling (Vol. 53, Issue 9). Psikologi, 5(3), 60–73.
http://repository.iainponorogo.ac.id/48 Santoso, S. dan F. T. (2001). Riset
4/1/Metode Penelitian Kualitatif Di Pemasaran: Konsep dan Aplikasi
Bidang Pendidikan.pdf dengan SPSS. Penerbit Elex Media
Herman J. Waluyo. (1991). Teori dan Komputindo.
apresiasi puisi. Erlangga. Sarwono, J. (2006). Metode Penelitian
Husna, A. N. (2018). Kemandirian Emosional Kuantitatif & Kualiatatif. Graha Ilmu.
Pada Remaja Awal: Studi Di Smpn 1 Slamet, Y. B. M. (2018). Fungsi dan Peran
Margaasih Kabupaten Bandung. Karya Sastra dari Masa ke Masa. 1.
Journal of Psychological Science and Sugiyono. (2012). Metode Penelitian
Profession, 2(3), 222. Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,
https://doi.org/10.24198/jpsp.v2i3.215 Kualitatif, dan R&D. Alfabeta.
99 Syahrul, N. (2017). Sastra Remaja (Teenlit)
Hutagalung, I. (2008). Pengembangan Sebagai Media Alternatif dalam
Kepribadian (Tinjauan Praktis Menuju Meningkatkan Budaya Literasi.
Pribadi Positif). Parafrase, 17(2), 9–19.
Ika Widyastuti. (2021). Romance Formula Yulianto, A. (2019). Unsur Romantis Sebagai
dalam Novel Hijab Traveller Love Pembentuk Estetika Dalam Novel Kau,
Spark in Korea Karya Asma Nadia. Aku, Dan Sepucuk Angpau Merah
Jurnal Sastra Indonesia, 10(1). Karya Tere Liye. Tuahtalino, 13(1), 70.
Intan, T. (2020). Resepsi Remaja Perempuan https://doi.org/10.26499/tt.v13i1.1275
Pembaca Novel Populer.

Sumarno, Didin Nurul Rosidin | 62

Anda mungkin juga menyukai