,
*a,* Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah, Fakultas Sastra, Universitas
Negeri Malang, Jl. Semarang 5 Malang 65145 Jawa Timur, Indonesia Telepon +62
341-330-1130,
Pos-el: prtw5506@gmail.com
*b,* Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah, Fakultas Sastra, Universitas
Negeri Malang, Jl. Semarang 5 Malang 65145 Jawa Timur, Indonesia Telepon +62
341-330-1130,
Pos-el: bramastabramm@gmail.com
Abstrak: Penelitian ini berjudul “Keadaan Sosial Masyarakat dalam Novel Laskar
Pelangi Kajian Sosiologi Sastra”. Permasalahan yang kami teliti adalah kondisi sosial
masyarakat yang terdapat dalam novel Laskar Pelangi karya Andrea Hirata dengan
menggunakan kajian sosiologi sastra. Jenis penelitian ini adalah penelitian
kepustakaan menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan utama
menggunakan kajian sosiologi sastra dibantu pendekatan hegemoni gramschi. Data
dalam penelitian ini berupa data tertulis dalam bentuk kata-kata atau kalimat yang
bersumber dari jurnal-jurnal online dan novel Laskar Pelangi karya Andrea Hirata.
Hasil penelitian ini menunjukkan adanya perbedaan kondisi sosial yang dialami
masyarakat berupa kesenjangan sosial dan diskrimaniasi yang diterima oleh
masyarakat kalangan bawah akibat hegemoni PN Timah yang terlalu berpihak pada
satu kalangan saja.
Kata kunci: sosiologi sastra, hegemoni, novel laskar Pelangi
Abstract: This research is entitled "The Social Situation of Society in Laskar Pelangi
Literary Sociology Study". The problem we are examining is the social conditions of
the people contained in the novel Laskar Pelangi by Andrea Hirata using the
sociology of literature. This type of research is literature research using a qualitative
descriptive method with the main approach using the sociological study of literature
assisted by the gramschi hegemony approach. The data in this study were written
data in the form of words or sentences which came from online journals and Andrea
Hirata's Laskar Pelangi novel. The results of this study indicate that there are
differences in social conditions experienced by the community in the form of social
inequality and discrimination received by the lower class as a result of PN Timah's
hegemony which is too pro-one-sided.
Key words: sociology of literature, hegemony, novel Laskar Pelang i
1. Pendahuluan dengan situasi sosial tempat
Sastra merupakan suatu dilahirkannya.
bentuk kegiatan kreatif dan
produktif dalam menghasilkan Diperlukannya pemahaman
sebuah karya yang memiliki bersifat mengenai masyarakat dalam karya
estetis serta mencerminkan realitas sastra yang diciptakan pengarang
sosial kemasyarakatan. Istilah sastra maka dalam penelitian ini kami
dipakai untuk menyebut gejala menggunakan metode sosiologi
budaya yang dapat dijumpai pada sastra. Sosiologi Sastra adalah
semua masyarakat meskipun secara pemahaman terhadap karya sastra
sosial, ekonomi, dan keagamaan dengan mempertimbangkan aspek
keberadaanya tidak merupakan kemasayaratannya (Ratna, 2003: 3).
gejala yang universal (Chamamah Sosiologi Sastra diterapkan dalam
dalam Jabrohim, 2003: 9). penelitian ini karena tujuan dari
sosiologi sastra adalah
Menurut Pradopo (2001: 61) meningkatkan pemahaman terhadap
karya sastra lahir di tengah-tengah sastra dalam kaitannya dengan
masyarakat sebagai hasil imajinasi masyarakat. Dalam hal ini karya
pengarang serta refleksinya sastra dikonstruksikan secara
terhadap gejala-gejala sosial yang imajinatif, tetapi kerangka
ada di sekitarnya. Tetapi karya imajinatifnya tidak bisa dipahami di
sastra tidak hadir dalam kekosongan luar kerangka empirisnya dan karya
budaya. Herder (dalam Atmazaki, sastra bukan semata-mata
1990: 44) menjelaskan bahwa karya merupakan gejala individual tetapi
sastra dipengaruhi oleh gejala sosial (Ratna, 2003: 11).
lingkungannya maka karya sastra Dalam penelitian kami menggunakan
merupakan ekspresi zamannya cabang sosiologi sastra, yaitu
sendiri sehingga ada hubungan sosiologi karya sastra. Sosiologi
sebab akibat antara karya sastra karya sastra adalah kajian sosiologi
dengan situasi sosial tempat sastra yang mengkaji karya sastra
dilahirkannya. yang berhubungan dengan masalah-
masalah sosial yang ada dalam
Jadi, dapat disimpulkan bahwa masyarakat. Sosiologi karya sastra
karya sastra lahir karena keinginan mengkaji karya sastra sebagai
manusia untuk membuktikan cerminan kehidupan masyarakat.
eksistensi hidupnya yang
diungkapkan dalam bahasa yang Keberadaan karya sastra
menarik, indah, dan penuh makna. dalam masyarakat sering dianggap
Karena penciptaan karya sastra memiliki kekuatan untuk
dipengaruhi oleh lingkungan memengaruhi, bahkan mengubah
pengarang maka, karya sastra suatu masyarakat. karena hal
merupakan ekspresi zamannya tersebut, maka tidak aneh jika
sendiri. Sehingga, terdapat hubungan terdapat karya sastra yang di cekal
sebab akibat antara karya sastra penerbitannya. Keberadaan sastra
yang seerti ini yang memungkinkan
untuk mendasarkannya pada teori bercerita tentang kehidupan 10
hegebomin Gramsci. Hegemoni anak dari keluarga miskin yang
sendiri merupakan dominasi suatu bersekolah di sekolah Muhamadiyah
ide atau ideologi yang terjadi dalam (SD dan SMP) Belitung yang penuh
satu tempat. Menurut Faruk dengan ketebatasan. Keterbatasan
(2013:142) mendefinisikan tersebut bukanlah alasan untuk
hegemoni sebagai sesuatu yang membuat mereka putus asa, tetapi
kompleks, yang sekaligus bersifat dijadika pacuan untuk dapat
ekonomik dan etis-politis. Dalam memperoleh ilmu yang lebih baik.
penelitian ini kami focus Laskar Pelangi merupakan novel
menggunakan teori hegemoni pertama dari Tetralogi Laskar
Gramsci. Teori hegemoni Pelangi. Novel ini tercatat sebagai
dikemukakan oleh Antonio Gramsci buku sastra terlaris sepanjang
(pemikir Marxis dari Italy). Teori sejarah.
tersebut sering kali disebut juga
sebagai teori kultural atau ideologis Novel ini merupakan kisah
general dan digunakan untuk nyata penulis dalam menghadapi
memahami bentuk-bentuk politis, masa anak-anak dan remajanya di
kultural, serta ideologi yang Pulau Belitung. Di dalam novel
dianggap memiliki kekuatan untuk dibahas mengenai kesenjangan sosial
memformasi masyarakat. antara warga biasa dengan staf PN
Novel merupakan salah satu Timah. Hal tersebut terlihat jelas
jenis karya sastra yang bergenre dengan adanya sekolah khusus yang
prosa dan memiliki unsur-unsur dibentengi dengan tembok tinggi
paling lengkap serta menyajikan bagi karyawan PN Timah yang
masalah yang rumit dan kompleks. menyediakan sarana prasarana
Menurut KBBI, novel merupakan pendidikan memadai, fasilitas yang
karangan prosa yang panjang lengkap, dan kehidupan yang layak
mengandung rangkaian cerita sedangkan SD Muhammadiyah
kehidupan seseorang dengan orang tempat masyarakat yang beraada di
yang disekelilingnya dengan luar tembok tinggi tempat staf PN
menonjolkan watak dan sifat setiap Timah tinggal, tidak mempunyai
pelaku. Diantara beberapa genre semua fasilitas yang dimiliki oleh
karya sastra, prosa adalah genre sekolah PN Timah. Namun dengan
yang paling banyak membahas semua kesenjangan tersebut tidak
masalah sosial, khususnya novel membuat siswa SD Muhammadiyah
yang dianggap paling dominan berkecil hati. Mereka malah lebih
mengemukkan unsur-unsur sosial. semangat belajar dalam keadaan
Oleh karena itulah, dikatakan bahwa yang serba kekurangan.
novel merupakan genre yang paling
sosiologis dan responsif sebab Keadaaan sosial masyarakat
sangat peka terhadap fluktuasi sosio Belitung yang tertulis dalam novel
historis (Ratna, 2006: 335-336). Laskar Pelangi karya Andrea Hirata
berupa kesenjangan sosial yang
Laskar Pelangi karya Andrea dapat dilihat dari perbedaan kondisi
Hirata merupakan novel best seller serta fasilitas yang dimiliki SD
yang diterbitkan oleh Bentang Muhammadiyah dengan SD PN
Pustaka pada tahun 2005. Novel ini Timah. Hal itu, merupakan salah satu
bentuk kesenjangan sosial yang Penejelasan singkat mengenai
dialami oleh masyarakat Belitung kondisi sosial masyarakat Belitung
dalam novel Laskar Pelangi karya dalam novel Laskar Pelangi,
Andrea Hirata. Kondisi sosial membuat kita bisa mengambil
masyarakat yang beragam menarik gambaran bahwa, masyarakat
minat kami untuk mengetahui lebih Belitung mengalami kesenjangan
dalam mengenai kondisi sosial sosial yang sangat jauh. Si kaya
masyarakat dan kesenjangan yang yang sangat kaya dan si miskin yang
terjadi dalam novel Laskar Pelangi sangat miskin. Kondisi seperti inilah
karya Andrea Hirata ini. yang akan kami teliti dalam
penelitian kali ini.
Selain itu, kesenjangan sosial
juga terjadi dalam kehidupan Berdasarkan latar belakang
bermasyarakat. Dalam novel Laskar tersebut, maka rumusan masalah
Pelangi ini terdapat kesenjangan dalam penelitian ini yaitu: (1)
sosial yang besar antar anggota Bagaimana kondisi sosial masyarakat
masyarakat. Antara para buruh PN yang terdapat dalam novel Laskar
Timah dengan staf PN Timah Pelangi karya Andrea Hirata? (2) Apa
terdapat kesenjangan yang sangat pengaruh PN Timah terhadap
terlihat jelas. Para staf tinggal di area perekonomian masyarakat yang
eksklusif yang diberi nama Gedong terdapat dalam novel Laskar Pelangi
dan disekelilingnya dibangun karya Andrea Hirata? (3) Bagaimana
tembok tinggi untuk mencegah orang kondisi sosial tokoh utama novel
yang tidak berkenpentingan masuk Laskar Pelangi karya Andrea Hirata?.
ke dalam area tersebut. Area itu di
penuhi dengan bangunan-bangunan 2. Metode Penelitian
peninggalan Belanda yang masih
tertata apik dan mewah. Fasilitas Metode yang digunakan dalam
didalamnya juga lengkap, yang penelitian ini adalah metode
menjadi fokus utama adalah SD PN deskriptif kualitatif. Artinya data
Timah yang benar-benar memiliki yang dianalisis dan hasil penelitian
fasilitas yang bermutu berbeda berbentuk deskripsi dan bukan
dengan sekolah-sekolah lain yang angka-angka. Data yang digunakan
berada di luar area Gedong. SD PN dalam penelitian ini adalah data
Timah memiliki kelas dengan LCD tertulis berbentuk kata-kata atau
dan peralatan elektronik lain yang kalimat yang terdapat dalam novel
benar-benar menunjang yang berhubungan dengan kondisi
pembelajaran siswanya. Hal itu jelas sosial masyarakatnya. Sumber data
berbeda dengan sekolah di luar dalam penelitian ini adalah data
tembok tinggi Gedong. SD tertulis dalam novel Laskar Pelangi
Muhammadiyah misalnya, SD karya Andrea Hirata yang
tersebut memiliki bangunan yang diterbitkan oleh Bentang Pustaka.
hampir roboh, dengan fasilitas yang
tidak mendukung kegiatan Teknik pengumpulan data
pembelajaran. Namun, para siswa dalam penelitian ini yaitu, teknik
tetap bersemangat menimba ilmu di baca yang digunakan penulis untuk
SD tersebut. memahami isi novel dan untuk
mendapatkan gambaran
permasalahan yang menjadi objek Kesenjangan Sosial
penelitian. Selain teknik baca, kami
juga menggunakan teknik catat dan Dalam novel Laskar Pelangi
analisis untuk mempermudah dalam karya Andrea Hirata, pengarang
pengumpulan data. Teknik menceritakan mengenai keadaan
pengumpulan data dilakukan melalui masyarakat Belitung. Masyarakat
langkah-langkah berikut: (1) Belitung pada saat itu, dalam
Membaca novel Laskar Pelangi karya pandangan pengarang merupakan
Andrea Hirata, (2) Mencari rujukan masyarakat yang sebagian besar
melalui jurnal-jurnal, (3) penduduknya mengabdikan
Menganalisis rujukan yang terkait hidupnya, untuk menjadi buruh atau
dengan pokok pembahasan kami. staff di PN Timah dan masyarakat
umum bekerja sebagai pedagang
Teknik analisis data dalam toko kelontong, nelayan dan pergi
penelitian ini menggunakan teori berkebun.
Sosiologi Sastra sebagai fokus
penelitian pada sosiologi karya Kesenjangan sosial yang
sastra. Fokus perhatian sosiologi sangat terlihat adalah tempat tinggal
karya sastra adalah pada isi karya masyarakat Belitung itu sendiri. Bagi
sastra, tujuan, serta hal-hal lain yang karyawan dan staf PN Timah yang
tersirat dalam karya sastra itu berpangkat tinggi akan tinggal di
sendiri dan yang berkaitan dengan dalam lingkungan Gedong yang
masalah sosial (Wellek dan Warren, dianggap elit dan masyarakat biasa
1994). Serta menggunakan teori yang tinggal di luar tembok Gedong,
hegemoni Gramschi sebagai mereka merupakan kaum Melayu
tambahan wawasan dalam mengkaji dan Tionghoa yang bekerja sebagai
masalah sosial yang terdapat dalam buruh di PN Timah atau sebagai
novel Laskar Pelangi Karya Andrea pedagang maupun nelayan sampai
Hirata. Titik awal konsep Gramsci bekerja di kebun. Dari perspektif
tentang hegemoni adalah bahwa pekerjaan dapat disimpulkan bahwa
suatu kelas dan anggotanya kondisi sosial masyarakat dalam
menjalankan kekuasaan terhadap novel ini sangat beragam. Namun,
kelas-kelas dibawahnya. jika dilihat lebih jeli, terdapat
perbedaan yang sangat kontras.
Langkah-langkah yang ditempuh Perbedaan itu terlihat dari
dalam penelitian ini yaitu, penghasilan yang dihasilkan oleh
menjabarkan keadaan sosial masing-masing pekerja. Bagi orang
masyarakat dan tokoh utama yang yang bekerja di PN Timah tentu saja
terdapat dalam novel dengan mendapatkan gaji yang besar,
menggunakan teori Sosiologi Karya berbanding dengan para buruh yang
Sastra dan menjabarkan pengaruh bergaji minim. Dari hal inilah
PN Timah terhadap kehidupan terbentuk kesenjangan sosial dalam
masyarakat dalam novel masyrakat Belitung. Sebuah
menggunakan teori Hegemoni. kesenjangan sosial yang sangat besar
Menyimpulkan hasil penelitian. antara si kaya dan si miskin dan
bagaimana yang kaya semakin kaya
3. Pembahasan dan yang miskin semakin miskin.
Selain itu, fasilitas yang Gedong perbandingannya bagaikan
terdapat di area Gedong dengan area bumi dan langit. Hal ini menurut
yang berada di luar lingkupnya narator cerita dapat dilihat melalui
sangatlah berbeda. Kita bisa fasilitas dan bentuk bangunan
melihatnya dari gedung-gedung sekolah, kesenjangan yang terjadi
sekolah PN Timah dengan sekolah dapat dibuktikan, seperti kutipan
swasta yang terdapat di luar area berikut.
Gedong PN Timah. Misalnya pada SD
Muhammadiyah yang menjadi “Baginya, penggaris
tempat para tokoh utama mencari kayu satu meter, vas bunga
ilmu, keadaan sekolahnya sudah tanah liat hasil prakarya anak
tidak layak dan bahkan hampir kelas enam di atas meja Bu
rubuh, jika dibandingkan dengan SD Mus, papan tulis lusuh, dan
PN Timah tentu berbeda jauh. kapur tumpul yang berserakan
di atas lantai kelas yang
Teori sosiologi sastra sebagian telah menjadi tanah,
berkaitan pada keadaan sosial yang adalah benda-benda yang
diceritakan pengarang dalam novel menakjubkan”. (halaman, 18-
Laskar Pelangi. Dalam perspektif 19)
sosiologi karya sastra, sebuah karya
sastra tidak lagi dipandang sebagai Kutipan halaman 18-19
sesuatu yang otonom. Fokus dari tersebut menjelaskan bagiamana
penelitian dengan kajian sosiolgi kondisi bangunan SD
karya sastra adalah pada isi karya Muhammadiyah yang sudah tua dan
sastra, tujuan, serta hal-hal lain yang lusuh. Dengan fasilitas yang kurang
tersirat dalam karya sastraitu sendii memadai dan jauh dari kata
dan berkaitan dengan maslah sosial sempurna. Kutipan ini membuktikan
(Wellek dan Warren, 1994). Teori bentuk kesenjangan yang terjadi, lalu
tersebut berkaitan dengan kondisi coba kita bandingkan dengan
kesenjangan sosial yang terdapat kutipan mengenai bangunan SD PN
dalam novel Laskar Pelangi karya Timah, seperti pada kutipan berikut.
Andrea Hirata ini.