Anda di halaman 1dari 10

Aspek Sosial Novel Rantau 1 Muara Karya Ahmad Fuadi : Tinjauan Sosiologi Sastra

dan Implementasinya dalam Pembelajaran Sastra

Disusun guna Memenuhi Tugas Akhir Mata Kuliah Metode Penelitian Sastra
Dosen Pengampu : Dra. Mukti Widayati M.Pd.

Disusun Oleh :
Desintia Mutiara Santika ; 1950800031

PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS VETERAN BANGUN NUSANTARA SUKOHARJO
TAHUN 2022
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Sastra merupakan bentuk kegiatan kreatif dan produktif dalam menghasilkan sebuah
karya yang memiliki nilai rasa estetis serta mencerminkan realias sosial
kemasyarakatan. Wellek (1993: 3) mengemukakan sastra adalah suatu kegiatan kreatif
sebuah karya seni. Istilah sastra dipakai untuk menyebut gejala budaya yang dapat
dijumpai pada semua masyarakat meskipun secara sosial, ekonomi, dan keagamaan
keberadaanya tidak merupakan gejala yang universal (Chamamah dalam Jabrohim,
2003: 9).
Aspek sosial adalah suatu tindakan sosial yang digunakan untuk menghadapi
masalah sosial. Masalah sosial ini timbul sebagai akibat dari hubungannya dengan
sesama manusia lainnya dan akibat tingkah lakunya. Masalah sosial ini tidaklah sama
antara masyarakat yang satu dengan masyarakat yang lain karena adanya perbedaan
dalam tingkat perkembangan dan kebudayaannya, sifat kependudukannya, dan keadaan
lingkungan alamnya (Soelaiman, 1998: 5).
Novel merupakan salah satu ragam prosa disamping cerpen dan roman. Novel
adalah prosa yang panjang menyuguhkan tokoh-tokoh dan menampilkan serangkaian
peristiwa dan latar secara tersusun (Sardjiman, 1990:55). Berkaitan dengan hal itu
Novel Rantau 1 Muara, Pengarang coba menguraikan kehidupan sosial tokoh utama
sebagai seorang pelajar.
Novel Rantau 1 Muara Karya Ahmad Fuadi diterbitkan pada tahun 2013 oleh PT
Gramedia Pustaka Utama. Keistimewaan novel Rantau 1 Muara, terlihat dari segi
penceritaannya yang seolah-olah pembaca ikut terbawa dengan alur cerita dan situasi
yang melingkupi jalinan ceritanya. Dipilih novel Rantau 1 Muara sebagai objek kjin
dalam penelitian ini dengan alasan bahwa novel ini menceritakan perjalanan hidup dan
usaha Alif untuk membiayai keluarga, hidup dan kuliah.
Widati (dalam Jabrohim, 2003: 31) menjelaskan bahwa Penelitian adalah proses
pencarian sesuatu hal secara sistematik dalam waktu yang lama (tidak hanya selintas)
dengan menggunakan metode ilmiah serta aturan-aturan yang berlaku agar
penelitiannya maksimal dan dapat dipahami oleh masyarakat luas. Dibutuhkannya
pemahaman masyarakat terhadap karya sastra yang dihasilkan pengarang maka
penelitian ini menggunakan metode penelitian Sosiologi Sastra.
Sosiologi Sastra adalah pemahaman terhadap karya sastra dengan
mempertimbangkan aspek-aspek kemasyarakatannya (Ratna, 2003: 3). Sosiologi Sastra
diterapkan dalam
penelitian ini karena tujuan dari Sosiologi Sastra adalah meningkatkan pemahaman
terhadap sastra dalam kaitannya dengan masyarakat, menjelaskan bahwa rekaan tidak
berlawanan dengan kenyataan dalam hal ini karya sastra dikonstruksikan secara
imajinatif, tetapi kerangka imajinatifnya tidak bisa dipahami di luar kerangka
empirisnya dan karya sastra bukan semata-mata merupakan gejala individual tetapi
gejala sosial (Ratna, 2003: 11).
1.2 Rumusan Masalah
1. Aspek-aspek sosil apa saja yang terkandung dalam novel Rantau 1 Muara karya
Ahmad Fuadi ?
2. Bagaimana implementasi aspek sosial pada novel Rantau 1 Muara dalam
pembelajaran sastra ?
1.3 Tujuan Penelitian
1. Mendeskripsikan aspek-aspek sosial yang terkandung dalam novel Rantau 1 Muara
karya Ahmad Fuadi.
2. Mendeskripsikan implementasi aspek-aspek sosial pada novel Rantau 1 Muara
karya Ahmad Fuadi.
1.4 Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan berhasil dengan baik dan dapat mencapai tujuan penelitian
secara optimal, mampu menghasilkan laporan yang sistematis dan bermanfaat secara
umum.
1. Manfaat Teoritis
a. Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan mengenai studi analisis
terhadap sastra di Indonesia, terutama dalam bidang penelitian novel Indonesia
yang memanfatkan teori Sosiologi Sastra.
b. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi untuk mengaplikasikan
pembelajaran sastra dalam teori sosiologi sastra pada novel Rantau 1 Muara.
2. Manfaat Praktis
a. Hasil penelitian ini dapat menambah referensi penelitian karya sastra Indonesia
dan menambah wawasan kepada pembaca tentang aspek sosial dalam hal
kesenjangan perekonomian.
b. Melalui pemahaman mengenai aspek sosial terkait dengan kesenjangan
perekonomian diharapkan dapat membantu pembaca dalam mengungkapkan
makna yang terkandung dalan novel Rantau 1 Muara.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Sebuah penelitian agar mempunyai orisinilitas perlu adanya tinjauan pustaka. Tinjauan
pustaka berfungsi untuk memberikan pemaparan tentang penelitian dan analisis sebelumnya
yang telah dilakukan. Tinjauan terhadap hasil penelitian dan analisis sebelumnya ini akan
dipaparkan yang berkaitan dengan pada novel Rantau 1 Muara. Analisis mengenai novel
Laskar Pelangi sebelumnya telah dilakukan, antara lain oleh Gilar Ika Kurniasari dalam
analisisnya yang berjudul “Nilai Moral dalam Novel Rantau 1 Muara Karya Ahmad Fuadi
dan Relevansinya sebagai Bahan Pembelajaran Sastra di Kelas XI SMA”.

Persamaan penelitian ini dengan analisis di atas adalah penggunaan objek penelitian
berupa novel Rantau 1 Muara sedangkan perbedaan analisis di atas dengan penelitian ini
adalah analisis di atas membahas tentang nilai moral, sedangkan penelitian ini membahas
mengenai aspek sosial.

2.1 Landasan Teori


2.1.1 Aspek Sosial
Aspek sosial adalah suatu tindakan sosial yang digunakan untuk menghadapi
masalah sosial. Masalah sosial ini timbul sebagai akibat dari hubungannya dengan
sesama manusia lainnya dan akibat tingkah lakunya. Masalah sosial ini tidaklah sama
antara masyarakat yang satu dengan masyarakat yang lain karena adanya perbedaan
dalam tingkat perkembangan dan kebudayaannya, sifat kependudukannya, dan keadaan
lingkungan alamnya (Soelaiman, 1998: 5).
Menyadari luasnya aspek kehidupan sosial, dalam pembahasan ini akan dikaji
secara lebih fokus pada masalah sosial dalam novel Rantau 1 Muara. Masalah sosial
muncul akibat tejadinya perbedaan yang mencolok antara nilai dalam masyarakat
dengan realita yang ada. Hal yang menjadi sumber masalah sosial yaitu seperti proses
soaial dan bencana alam. Sebab lain timbulnya masalah sosial karena terjadi
kekurangan- kekurangan dalam diri manusia atau kelompok-kelompok sosial yang
sumbernya ada pada : (1) aspek cinta kasih, (2) aspek ekonomi, (3) aspek moral.
2.1.2 Novel
Novel merupakan salah satu ragam prosa disamping cerpen dan roman. Novel
adalah prosa yang panjang menyuguhkan tokoh-tokoh dan menampilkan serangkaian
peristiwa dan latar secara tersusun (Sardjiman, 1990:55). Berkaitan dengan hal itu
Novel
Rantau 1 Muara, Pengarang coba menguraikan kehidupan sosial tokoh utama sebagai
seorang pelajar.
Novel Rantau 1 Muara Karya Ahmad Fuadi diterbitkan pada tahun 2013 oleh PT
Gramedia Pustaka Utama. Keistimewaan novel Rantau 1 Muara, terlihat dari segi
penceritaannya yang seolah-olah pembaca ikut terbawa dengan alur cerita dan situasi
yang melingkupi jalinan ceritanya. Dipilih novel Rantau 1 Muara sebagai objek kjin
dalam penelitian ini dengan alasan bahwa novel ini menceritakan perjalanan hidup dan
usaha Alif untuk membiayai keluarga, hidup dan kuliah.
2.1.3 Teori Sosiologi Sastra
Sosiologi sastra berkembang dengan pesat sejak penelitianpenelitin dengan
memanfaatkan teori strukturalisme dianggap mengalami kemunduran, stagnasi, bahkan
dianggap sebagai involusi. Analisis strukturalisme dianggap mengabaikan relevansi
masyarakat yang merupakan asal-usulnya. Dipicu oleh kesadaran bahwa karya sastra
harus difungsikan sama dengan aspek-aspek kebudayaan lain maka dilakukanlah
pengembalian karya sastra di tengah-tengah masyarakat, sebagai bagian yang tak
terpisahkan dengan sistem komunikasi secara keseluruhan.
Tujuan dari Sosiologi Sastra adalah meningkatkan pemahaman terhadap sastra
dalam kaitannya dengan masyarakat, menjelaskan bahwa rekaan tidak berlawanan
dengan kenyataan (Ratna, 2003: 11) dalam hal ini karya sastra dikonstruksikan secara
imajinatif, tetapi kerangka imajinatifnya tidak bisa dipahami di luar kerangka
empirisnya dan karya sastra bukan semata-mata merupakan gejala individual tetapi
gejala sosial. Sosiologi sastra sebagai ilmu yang mempelajari hubungan antara sastra,
sastrawan, dan masyarakat sangat penting karena Sosiologi Sastra tidak hanya
membicarakan karya sastra itu sendiri melainkan hubungan masyarakat dan
lingkungannya serta kebudayaan yang menghasilkannya.
Dari berbagai pandangan di atas dapat disimpulkan bahwa analisis Sosiologi
Sastra bertujuan untuk memaparkan dengan cermat fungsi dan keterkaitan antarunsur
yang membangun sebuah karya sastra dari aspek kemasyarakatan pengarang, pembaca,
dan gejala sosial yang ada.
2.1.4 Pembelajaran Sastra
Pembelajaran sastra merupakan proses interaksi antara siswa dengan karya sastra
secara langsung. Jika proses ini terjadi, siswa akan mengalami penjumpaan dengan
dunia imajinatif, ekspresif, dan kreatif. Imajinasi ekspresi dan kreatif merupakan
terminologi penting dalam dunia kesusastraan. Di dalam imajinasi itu pengarang
mengembara ke
ruang kesadaran, ia mengarungi samudra yang luas tak bertepi dalam jiwanya. Dalam
pengembaraan itu akan ia jumpai kenangan, ingatan, pengalaman, gambaran-gambaran,
yang pernah masuk ke dalam alam sadar dan bawah sadarnya. Pada akhirnya, hasil
imjinasi pengarang tersebut diwadahi bahasa menjadi karya sastra.
Pendidikan mempunyai peranan yang penting dalam mendidik siswa. Tujuan
pendidikan memuat gambaran tentang nilai-nilai yang baik, luhur, pantas, benar dan
indah untuk kehidupan. Sekolah merupakan sarana yang secara sengaja dirancang
untuk melaksanakan pendidikan.Sekolah dijadikan sebagai sarana pendidikan formal
untuk memberikan pembinaan nilai moral dan kemanusiaan di lingkungan pelajar.
Salah satunya adalah melalui kegiatan pembelajaran sastra Indonesia. Pembelajaran
sastra terhadap dunia pendidikan mempunyai hubungan yang erat. Pembelajaran
merupakan bagian dari pembelajaran bahasa di samping tata bahasa dan kemampuan
bahasa. Pembelajaran sastra adalah pembinaan apresiasi sastra yang berusaha
mendekatkan anak kepada sastra, berusaha menambahkan rasa peka dan cinta anak
kepada sastra sebagai cipta seni.
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Rancangan Penelitian

Penelitian ini merupakan peneliyian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Menurut


Sugiyono (2016:9) metode deskriptif kualitatif adalah metode penelitian yang berdasarkan
pada filsafat postpositivisme digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah
(sbagai lawannya adalah eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci teknik
pengumpulan data dilakukan secara trigulasi (gabungn), analisis data bersifat
induktif/kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna daripada
generalisasi. Penelitian deskriptif kualitatif bertujuan untuk menggambarkan, melukiskan,
menerangkan, menjelaskan dan menjawab secara lebih rinci permasalahan yang akan diteliti
dengan mempelajari semaksimal mungkin seorang individu, suatu kelompok atau suatu
kejadian. Dalam penelitian kualitatif manusia merupakan instrumen penelitian dan hasil
penulisannya berupa kata-kata pernyataan yang sesuai dengan keadaan sebenarnya.

3.2 Objek Penelitian

Menurut Sugiyono (2016:19) objek penelitin adalah sasaran ilmiah untuk mendapatkan
data dengan tujuan dan kegunaan tertentu tentang suatu hal yang objektif, valid dan reliable
tentang suatu hal (variabel tertentu).

Data penelitian yang dilakukan, objek penelitian yang diteliti adalah novel Rantau 1
Muara karya Ahmad Fuadi. Sedangkan yang dijadikan sebagai subjek dalam penelitian ini
adalah Aspek Sosil yang terkandung dalam novel Rantau 1 Muara karya Ahmad Fuadi.

3.3 Jenis Data Penelitian

Berdasarkan permasalahan diatas maka jenis data yang digunakan adalah jenis data primer
dan jenis data sekunder.

 Data Primer
Data Primer merupakan sumber data yang langsung memberikan data kepada pengepul
data (Sugiyono:137). Dalam penelitian ini diperoleh data yang diamati secara langsung
yaitu dengan cara penulis membaca dan mengamati, dan mengidentfikasi isi novel Rantau
1 Muara.
 Data Sekunder
Pengertian dari Data sekunder menurut Sugiyono (2016:137) adalah sumber yang tidak
langsung memberikan data kepada pengepul data, misalnya lewat orang lainatau dokumen.
Data ini diperoleh secara tidak langsung melalui media, dan keterangan lain yang
berhubungan dengan Aspek Sosial Rantau 1 Muara karya Ahmad Fuadi.
3.4 Kerangka Berfikir

TEKS SASTRA
STRUKTURAL

SOSIOLOGI

Alif Fikri : Pekerja keras dan Optimis


Dinara : Ramah dan Cerdas
Mas Garuda : Nasionalis dan suka menolong Aspek Sosial :
Pasus Warta : Peremeh dan humoris Aspek Cinta Kasih
Randai : Sombong dan Kooperatif Aspek Ekonomi
Mbak Hilda : Baik dan Ramah Aspek Moral
Mbak Nanda : Pekerja Keras

g dulunya tergolong dalam keluarga kelas bawah, berkat kerja keras nya Alif selama ini sekarang dia tergolong menjadi Seorang yang be

Implementasi Bahan
Ajar
BAB IV
PENUTUP
4.1 Simpulan

Sastra merupakan karya tulisan indah (belle letters) yang mencatatkan sesuatu dalam bentuk

bahasa yang dipadatkan, didalamkan, dibelitkan, dipanjangpendekan dan diputarbalikan, dijdikan

ganjil atau cara penggubahan estetis lainnya melalui alat bahasa (Eagleton, 2010:4). Karya sasra

sebagai bentuk dari hasil sebuah pekejaan kreatif pada hakikatnya adalah suatu media yang

mendayagunakan manusia. Oleh sebab itu sebuah karya sastra pada umumnya berisi tentang

permasalahan yang melingkupi kehidupan manusia. Sastra lahir atas dasar manusia untuk

mengungkapkan eksistensi dirinya. Masalah manusia dan kemanusian serta perhatiannya terhadap

dunia reabilitas berlangsung sepanjang zaman (Sangidu, 2004 : 2).

Novel merupakan salah satu ragam prosa disamping cerpen dan roman. Novel adalah prosa

yang panjang menyuguhkan tokoh-tokoh dan menampilkan serangkaian peristiwa dan latar secara

tersusun (Sardjiman, 1990:55). Berkaitan dengan hal itu Novel Rantau 1 Muara, Pengarang coba

menguraikan kehidupan sosial tokoh utama sebagai seorang pelajar.

Novel Rantau 1 Muara Karya Ahmad Fuadi diterbitkan pada tahun 2013 oleh PT Gramedia

Pustaka Utama. Keistimewaan novel Rantau 1 Muara, terlihat dari segi penceritaannya yang seolah-

olah pembaca ikut terbawa dengan alur cerita dan situasi yang melingkupi jalinan ceritanya. Dipilih

novel Rantau 1 Muara sebagai objek kjin dalam penelitian ini dengan alasan bahwa novel ini

menceritakan perjalanan hidup dan usaha Alif untuk membiayai keluarga, hidup dan kuliah.
DAFTAR PUSTAKA

Sugiyono. 2006. Metode Peneliian Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. 20013. Metode Peneliian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Anwar, Ahyar. 2012. Teori Sosiologi Sastra. Yogyakarta: Penerbit Ombak.

Anda mungkin juga menyukai