Anda di halaman 1dari 4

Aspek Sosial Novel Rantau 1 Muara Karya Ahmad Fuadi : Tinjauan Sosiologi Sastra

1.1 Latar Belakang Masalah

Sastra merupakan bentuk kegiatan kreatif dan produktif dalam menghasilkan sebuah
karya yang memiliki nilai rasa estetis serta mencerminkan realias sosial kemasyarakatan.
Wellek (1993: 3) mengemukakan sastra adalah suatu kegiatan kreatif sebuah karya seni. Istilah
sastra dipakai untuk menyebut gejala budaya yang dapat dijumpai pada semua masyarakat
meskipun secara sosial, ekonomi, dan keagamaan keberadaanya tidak merupakan gejala yang
universal (Chamamah dalam Jabrohim, 2003: 9).

Aspek sosial adalah suatu tindakan sosial yang digunakan untuk menghadapi masalah
sosial. Masalah sosial ini timbul sebagai akibat dari hubungannya dengan sesama manusia
lainnya dan akibat tingkah lakunya. Masalah sosial ini tidaklah sama antara masyarakat yang
satu dengan masyarakat yang lain karena adanya perbedaan dalam tingkat perkembangan dan
kebudayaannya, sifat kependudukannya, dan keadaan lingkungan alamnya (Soelaiman, 1998:
5).

Novel merupakan salah satu ragam prosa disamping cerpen dan roman. Novel adalah
prosa yang panjang menyuguhkan tokoh-tokoh dan menampilkan serangkaian peristiwa dan
latar secara tersusun (Sardjiman, 1990:55). Berkaitan dengan hal itu Novel Rantau 1 Muara,
Pengarang coba menguraikan kehidupan sosial tokoh utama sebagai seorang pelajar.

Novel Rantau 1 Muara Karya Ahmad Fuadi diterbitkan pada tahun 2013 oleh PT
Gramedia Pustaka Utama. Keistimewaan novel Rantau 1 Muara, terlihat dari segi
penceritaannya yang seolah-olah pembaca ikut terbawa dengan alur cerita dan situasi yang
melingkupi jalinan ceritanya. Dipilih novel Rantau 1 Muara sebagai objek kjin dalam penelitian
ini dengan alasan bahwa novel ini menceritakan perjalanan hidup dan usaha Alif untuk
membiayai keluarga, hidup dan kuliah.

Widati (dalam Jabrohim, 2003: 31) menjelaskan bahwa Penelitian adalah proses
pencarian sesuatu hal secara sistematik dalam waktu yang lama (tidak hanya selintas) dengan
menggunakan metode ilmiah serta aturan-aturan yang berlaku agar penelitiannya maksimal dan
dapat dipahami oleh masyarakat luas. Dibutuhkannya pemahaman masyarakat terhadap karya
sastra yang dihasilkan pengarang maka penelitian ini menggunakan metode penelitian Sosiologi
Sastra.

Sosiologi Sastra adalah pemahaman terhadap karya sastra dengan mempertimbangkan


aspek-aspek kemasyarakatannya (Ratna, 2003: 3). Sosiologi Sastra diterapkan dalam penelitian
ini karena tujuan dari Sosiologi Sastra adalah meningkatkan pemahaman terhadap sastra dalam
kaitannya dengan masyarakat, menjelaskan bahwa rekaan tidak berlawanan dengan kenyataan
dalam hal ini karya sastra dikonstruksikan secara imajinatif, tetapi kerangka imajinatifnya tidak
bisa dipahami di luar kerangka empirisnya dan karya sastra bukan semata-mata merupakan
gejala individual tetapi gejala sosial (Ratna, 2003: 11).

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, dapat dirumuskan permasalahan bagaimana


aspek-aspek sosial yang terkandung dalam novel Rantau 1 Muara karya Ahmad Fuadi?

Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan untuk mengkaji novel Rantau 1 Muara karya Ahmad
Fuadi yaitu metode deskriptif kualitatif. Penyajian deskriptif ini merujuk pada pengkajian yang
dilakukan hanya berdasarkan fakta dan fenomena tidak berupa angka atau variabel. Metode
deskriptif juga dapat diartikan sebagai prosedur pemecahan masalah yang diselidiki, dengan
menggambarkan keadaan objek penelitian pada saat sekarang, berdasarkan fakta-fakta yang
tampak atau ada (Nawawi, 2005: 73). Ratna (2004: 53) menyebutkan bahwa metode deskriptif
dilakukan dengan cara mendeskripsikan fakta-fakta kemudian disusul dengan analisis.

Hasil dan Pembahasan

Aspek Sosial

Aspek sosial adalah suatu tindakan sosial yang digunakan untuk menghadapi
masalah sosial. Masalah sosial ini timbul sebagai akibat dari hubungannya dengan
sesama manusia lainnya dan akibat tingkah lakunya. Masalah sosial ini tidaklah sama
antara masyarakat yang satu dengan masyarakat yang lain karena adanya perbedaan
dalam tingkat perkembangan dan kebudayaannya, sifat kependudukannya, dan keadaan
lingkungan alamnya (Soelaiman, 1998: 5).
Menyadari luasnya aspek kehidupan sosial, dalam pembahasan ini akan dikaji
secara lebih fokus pada masalah sosial dalam novel Rantau 1 Muara. Masalah sosial
muncul akibat tejadinya perbedaan yang mencolok antara nilai dalam masyarakat
dengan realita yang ada. Hal yang menjadi sumber masalah sosial yaitu seperti proses
soaial dan bencana alam. Sebab lain timbulnya masalah sosial karena terjadi
kekurangan- kekurangan dalam diri manusia atau kelompok-kelompok sosial yang
sumbernya ada pada : (1) aspek cinta kasih, (2) aspek ekonomi, (3) aspek moral.
Novel
Novel merupakan salah satu ragam prosa disamping cerpen dan roman. Novel
adalah prosa yang panjang menyuguhkan tokoh-tokoh dan menampilkan serangkaian
peristiwa dan latar secara tersusun (Sardjiman, 1990:55). Berkaitan dengan hal itu
Novel
Rantau 1 Muara, Pengarang coba menguraikan kehidupan sosial tokoh utama sebagai
seorang pelajar.
Novel Rantau 1 Muara Karya Ahmad Fuadi diterbitkan pada tahun 2013 oleh PT
Gramedia Pustaka Utama. Keistimewaan novel Rantau 1 Muara, terlihat dari segi
penceritaannya yang seolah-olah pembaca ikut terbawa dengan alur cerita dan situasi
yang melingkupi jalinan ceritanya. Dipilih novel Rantau 1 Muara sebagai objek kjin
dalam penelitian ini dengan alasan bahwa novel ini menceritakan perjalanan hidup dan
usaha Alif untuk membiayai keluarga, hidup dan kuliah.
Teori Sosiologi Sastra
Sosiologi sastra berkembang dengan pesat sejak penelitianpenelitin dengan
memanfaatkan teori strukturalisme dianggap mengalami kemunduran, stagnasi, bahkan
dianggap sebagai involusi. Analisis strukturalisme dianggap mengabaikan relevansi
masyarakat yang merupakan asal-usulnya. Dipicu oleh kesadaran bahwa karya sastra
harus difungsikan sama dengan aspek-aspek kebudayaan lain maka dilakukanlah
pengembalian karya sastra di tengah-tengah masyarakat, sebagai bagian yang tak
terpisahkan dengan sistem komunikasi secara keseluruhan.
Tujuan dari Sosiologi Sastra adalah meningkatkan pemahaman terhadap sastra
dalam kaitannya dengan masyarakat, menjelaskan bahwa rekaan tidak berlawanan
dengan kenyataan (Ratna, 2003: 11) dalam hal ini karya sastra dikonstruksikan secara
imajinatif, tetapi kerangka imajinatifnya tidak bisa dipahami di luar kerangka empirisnya
dan karya sastra bukan semata-mata merupakan gejala individual tetapi gejala sosial.
Sosiologi sastra sebagai ilmu yang mempelajari hubungan antara sastra, sastrawan, dan
masyarakat sangat penting karena Sosiologi Sastra tidak hanya membicarakan karya
sastra itu sendiri melainkan hubungan masyarakat dan lingkungannya serta kebudayaan
yang menghasilkannya.
Dari berbagai pandangan di atas dapat disimpulkan bahwa analisis Sosiologi Sastra
bertujuan untuk memaparkan dengan cermat fungsi dan keterkaitan antarunsur yang
membangun sebuah karya sastra dari aspek kemasyarakatan pengarang, pembaca, dan
gejala sosial yang ada.

Anda mungkin juga menyukai