Anda di halaman 1dari 3

SASTRA POPULER

Pengampu : Dr. Aprinus Salam, M.Hum.

Nadia Mawar Janah


21/489518/PSA/20031

Gaya Hidup Mahasiswa pada Tokoh Novel Populer Indonesia

ABSTRAK

Latar belakang dari penelitian ini adalah pembuktian bahwa sastra merupakan cerminan
kehidupan masyarakat di mana karya tersebut dilahirkan, tak terkecuali novel populer. Penelitian ini
bertujuan untuk mendeskripsikan gaya hidup mahasiswa pada tokoh dalam novel-novel populer
Indonesia per-dekade yaitu pada novel Cintaku di Kampus Biru karya Ashadi Siregar pada tahun
1972, novel Jomblo karya Adithya Mulya pada tahun 2003, dan novel Dear Nathan Thank You
Salma karya Erisca Febriani pada tahun 2022 dengan menggunakan pendekatan kajian sosiologi
sastra Ian Watt sebagai tinjauan sastra dan teori struktural untuk melihat tokoh-tokoh dalam novel.
Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Data dalam penelitian ini berupa kata-kata,
paragraf-paragraf, dan kutipan-kutipan dalam novel Cintaku di Kampus Biru, Jomblo, dan Dear
Nathan Thank You Salma yang menggambarkan gaya hidup mahasiswa pada tokoh. Gaya hidup
yang dimaksud di klasifikasikan menjadi empat bentuk yaitu Fashion, pola komunikasi, gaya
bicara, dan aktivitas dalam menjalankan perkuliahan pada tokoh-tokoh dalam novel Cintaku di
Kampus Biru, Jomblo, dan Dear Nathan Thank You Salma yang menggambarkan realita kehidupan
masyarakat metropolitan yang menganggap bahwa kebahagiaan duniawi adalah segalanya.

Latar Belakang

Karya sastra adalah ciptaan yang disampaikan dengan komunikatif tentang maksud penulis
untuk tujuan estetika. Karya sastra juga bisa dikatakan media penyampaian realita sosial secara
kreatif oleh pengarang dan salah satu media refleksi atas realitas kehidupan manusia yang dapat
mewakili serta mencerminkan persoalan dan keadaan umum masyarakat. Karya sastra menerima
pengaruh dari masyarakat dan juga memberikan pengaruh bagi masyarakat. Masyarakat berperan
penting dalam menentukan nilai suatu karya sastra pada zamannya. Karya sastra merupakan suatu
bentuk objek kajian dapat berupa karya tulis seperti novel.
Salah satu bentuk karya sastra yang sangat popular ialah novel. Sebuah novel biasanya
menceritakan tentang kehidupan manusia dalam berinteraksi dengan lingkungan dan sesamanya.
Novel merupakan jenis karya sastra yang ditulis dalam bentuk naratif yang mengandung konflik
tertentu dalam kisah kehidupan dalam tokoh-tokoh ceritanya. Karya sastra dalam novel bisa
dikatakan salah satu bentuk cerminan masyarakat dalam menggambarkan hal-hal yang dialami oleh
manusia, termasuk penggambaran kenikmatan akan sebuah gaya hidup.
Gaya hidup secara luas didefinisikan sebagai cara hidup yang diidentifikasikan oleh
bagaimana orang menghabiskan waktu mereka (aktivitas), apa yang mereka anggap penting dalam
lingkungannya (ketertarikan) ataupun apa yang mereka pikirkan tentang diri mereka sendiri dan
juga dunia di sekitarnya (pendapat). Gaya hidup menggambarkan keseluruhan diri seseorang yang
berinteraksi dengan lingkungannya. Gaya hidup dipahami sebagai adaptasi aktif individu terhadap
kondisi sosial dalam rangka memenuhi kebutuhan untuk menyatu dan bersosialiasi dengan orang
lain.
Novel populer adalah novel yang menggambarkan masyarakat urban, khususnya orang-
orang dewasa dengan gaya bahasa yang santai dan mudah di pahami. Menurut Nurgiyantoro (2010:
18), sastra populer adalah karya sastra yang menghibur dan komersial. Oleh sebab itu, novel
populer cenderung menggambarkan kehidupan masyarakat urban atau perkotaan berdasarkan
konsep kebudayaan populer yang bersifat komersial, menghibur, dan modern.
Pada novel populer Cintaku di Kampus Biru, Jomblo, dan Dear Nathan Thank You Salma
peneliti mendeskripsikan gaya hidup tokoh sebagai mahasiswa pada ketiga novel tersebut. Gaya
hidup yang dimaksud di klasifikasikan menjadi empat bentuk yaitu fashion, pola komunikasi, gaya
bicara, dan aktivitas dalam menjalankan perkuliahan.

Pendekatan: Sosiologi Sastra Ian Watt dan Struktural


Watt dalam Damono 1984:3-4 mengklasifikasikan sosiologi sastra dengan melihat hubungan
timbal balik antara sastrawan, sastra dan masyarakat. Telaah suatu karya sastra menurutnya
mencakup tiga hal, yaitu konteks sosial pengarang, sastra sebagai cermin masyarakat, dan fungsi
sosial sastra. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan yang kedua dari
Ian Watt, yaitu sastra sebagai cermin masyarakat yang ditelaah adalah sampai sejauh mana sastra
dianggap sebagai pencerminan keadaan masyarakat. Pengarang sering mempengaruhi pemilihan
dan penampilan fakta-fakta sosial dalam karyanya yang merupakan sikap sosial suatu kelompok
masyarakat tertentu dan berusaha menggambarkannya secermat mungkin. Pendekatan ini akan
mengkaji karya sastra yang isinya bersifat sosial, karena karya sastra sebagai hasil ciptaan seorang
pengarang tidak bisa lepas dari kehidupan sosial satu masyarakat.
Dengan adanya keterkaitan gaya hidup pada tokoh dengan sosiologi, peneliti akan
menganalisis gaya hidup yang dilakukan pada tokoh novel Cintaku di Kampus Biru, Jomblo, dan
Dear Nathan Thank You Salma. Penelitian ini menggunakan pendekatan sosiologi sastra
berdasarkan anggapan bahwa sastra sebagai cerminan masyarakat dan sastra menampilkan fakta-
fakta sosial dalam masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai