NIM : 201010700274
Kelas : 03SIDP003
Judul Jurnal : Tinjauan Sosiologis Terhadap Novel Detik Terakhir Karya Alberthiene
Endah
Tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini yaitu: (1) mendeskripsikan aspek
sosiologis mimesis karya sastra dalam novel Detik Terakhir, ditinjau dari tokoh dan
penokohan, status sosial, perilaku para tokoh, dan peristiwa yang terjadi. (2) Sejauh mana
keterlibatan pengarang dalam novel Detik Terakhir.
Pendahuluan :
Dapat disimpulkan bahwa keberadaan karya sastra sebagai sebuah refleksi kehidupan
dapat dilihat lewat perkembangan zamannya. Jadi tidaklah mengherankan bila terdapat
perbedaan fenomena-fenomena sosial dalam karya sastra jika ditinjau berdasarkan
perkembangan zaman. Misalnya pada zaman penjajahan, baik puisi maupun prosa lebih
banyak bermaknakan perjuangan kaum muda dalam membela negara, tentang peperangan,
serta bagaimana hadirnya budaya asing di tengah-tengah masyarakat. Ada juga yang
berkisahkan tentang perjodohan dan kawin paksa. Pada zaman modern seperti sekarang tentu
perjodohan masih sering dijadikan topik dalam karya sastra, tapi yang membedakannya
adalah nilai budaya, adat istiadat, dan norma kepatuhan.
Metode Penelitian :
Teknik penelitian meliputi tahap pengumpulan data, analisis data, penyajian data, dan
penarikan kesimpulan. Sumber data terdiri dari data primer (novel Detik Terakhir) dan
sekunder berupa buku-buku kesusastraan dan sumber lainnya. Penelitian ini berupa tinjauan
sosiologi sastra dengan menggunakan metode kualitatif. Teknik penelitian meliputi tahap
pengumpulan data, analisis data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Sumber data
terdiri dari data primer (novel Detik Terakhir) dan sekunder berupa buku-buku kesusastraan
dan sumber lainnya.
Hasil Pembahasan :
Novel Detik Terakhir menceritakan tentang Arimbi seorang gadis remaja yang
tomboy dari keluarga kaya raya yang frustrasi dan tertekan menghadapi kehidupan rumah
tangga orangtuanya. Ayahnya seorang pengusaha sukses yang gemar memukul dan menyiksa
ibunya. Sejak kecil Arimbi sudah disuguhi berbagai adegan pertengkaran sampai pemukulan.
Seolah belum cukup dengan pertengkaran demi pertengkaran, Arimbi juga diperhadapkan
dengan kenyataan bahwa kedua orangtuanya terlibat perselingkuhan. Sang ayah gemar
bermain kasih dengan gadis belia, sedangkan sang ibu dengan pemuda tampan. Arimbi
kemudian dipertemukan dengan seorang pengedar narkoba bernama Rajib yang kemudian
menjadi temannya. Tidak hanya itu, melalui Rajib, Arimbi mengenal Vela, seorang gadis
manis yang mencuri hatinya.
Pendahuluan :
Metode Penelitian :
Hasil Pembahasan :
Judul Jurnal : Meningkatkan Jiwa Sosial Anak Melalui Karya Sastra Berupa
Dongeng (Kajian Sastra Anak)
Dari isi jurnal tersebut, kehadiran sastra anak memiliki konstribusi yang
besar bagi perkembangan kepribadian anak dalam proses menuju kedewasaan sebagai
manusia yang mempunyai jati diri yang jelas. Dengan demikian, berarti konstribusi sastra
bagi pembaca dan pendengar yang masih anak-anak dapat membentuk pertumbuhan berbagai
pengalaman, sedangkan nilai sosial yang muncul semenjak anak usia 2 tahun juga dianggap
penting bagi tahap perkembangannya selain intelektual dan emosisonal. Perkembangan sosial
merupakan pencapaian kematangan dalam hubungan sosial anak usia dini. Dapat juga
diartikan sebagai proses belajar untuk menyesuaikan diri terhadap norma-norma kelompok,
moral, dan tradisi; meleburkan diri menjadi suatu kesatuan yang saling berkomunikasi dan
bekerja sama.
Pendahuluan :
Karya satra yang hadir dan diperuntukkan untuk anak dapat memberikan
beberapa konstribusi pada anak (Nurgiyantoro, 2005:35―41). Konstribusi tersebut terkait
dengan kejiwaan anak. Nurgiyantoro menyimpulkan bahwa sastra anak memiliki konstribusi
yang besar bagi perkembangan kepribadian anak dalam proses menuju kedewasaan sebagai
manusia yang mempunyai jati diri yang jelas.Berkenaan dengan hal tersebut kehadiran sastra
anak dalam perkembangan belajarnya sangatlah berpengaruh terutama dalam menumbuhkan
jiwa sosialnya. Setiap anak yang membaca dan memahami sastra anak contohnya dalam
sebuah cerita anak seperti dongeng, secara langsung memiliki latar belakang besar dalam
menciptakan rasa sosial melalui cerita maupun tokoh. Dengan demikian berarti konstribusi
sastra bagi pembaca dan pendengar yang masih anakanak dapat membentuk pertumbuhan
berbagai pengalaman (rasa, emosi, bahasa), personal (kognitif, spiritual, etis, spritual),
eksplorasi dan penemuan, juga petualangan dan kenikmatan. Berkenaan dengan hal tersebut
kehadiran sastra anak dalam perkembangan belajarnya sangatlah berpengaruh terutama dalam
menumbuhkan jiwa sosialnya.
Metode Penelitian :
Hasil Pembahasan :
Judul Jurnal : Pengaruh Pemahaman Aspek Filosofi Bahasa Jawa Terhadap Pola
Komunikasi Masyarakat Dalam Bahasa Indonesia
Pendahuluan :
Metode Penelitian :
Hasil Pembahasan :
Pendahuluan :
Metode Penelitian :
Hasil Pembahasan :
3. Keeksistensian Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Nasional dan Ilmu Pengetahuan pada Era
6.BAHASA"MEMPENGARUHI"BUDAYA"ATAU"SEBALIKNYA
OLEH:Dra."Hodidjah,"M.Pd
8. Peranan Bahasa dalam Pengembangan Ilmu Pengetahuan Oleh : Kharisma Diah Ayu
Wulandari (Universitas Sebelas Maret)
9. Analisis Nilai Moral Tokoh Utama Dalam Novel Bumi Manusia Karya Pramoedya Ananta
Toer. Di Susun Oleh (Suyatno)
10. Fungsi dan Peran Karya Sastra dari Masa ke Masa (Yosep Bambang Margono Slamet)