Anda di halaman 1dari 15

ANALISIS CAMPUR KODE BAHASA MANDARIN DAN BAHASA INGGRIS

YANG
TERDAPAT DALAM LIRIK LAGU “BAD ALIVE” OLEH WAYV

Dosen Pengampu : Dr. Tasnim Lubis S.Pd.I., M.Hum

OLEH :
Elisabet Sophia (200710028)

PROGRAM STUDI BAHASA MANDARIN

FAKULTAS ILMU BUDAYA

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjat kan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat
dan rahmat-Nyalah sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal penelitian yang
berjudul "Analisis Campur Kode Bahasa Mandarin dan Bahasa Inggris yang Terdapat
dalam Lirik
Lagu Bad Alive Oleh WAYV" tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan proposal penelitian ini adalah untuk mempelajari
cara pembuatan skripsi pada Universitas Sumatera Utara dan untuk memperoleh gelar
Sarjana Linguistik jurusan Bahasa Mandarin. Penulis menyadari dalam penyusunan
proposal skripsi ini tidak akan selesai tanpa bantuan dari berbagai pihak. Karena itu
pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada: Ibu Dr. Tasnim
Lubis S.Pd.I., M.Hum selaku Dosen pengampu mata kuliah metode penelitian bahasa,
Jurusan Bahasa Mandarin,
Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara.
Penulis menyadari proposal skripsi ini tidak luput dari berbagai kekurangan.
Penulis mengharapkan saran dan kritik demi kesempurnaan dan perbaikannya sehingga
akhirnya laporan proposal skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi bidang
pendidikan dan
penerapan di lapangan serta bisa dikembangkan lagi lebih lanjut.

Medan, 10 Desember 2023

Penulis
i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................................... i
DAFTAR ISI ................................................................................................................... ii
BAB I................................................................................................................................ 1
PENDAHULUAN ........................................................................................................... 1
1. 1 Latar Belakang ..................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah................................................................................................... 2
1.3 Batasan Masalah ................................................................................................... 2
1.4 Tujuan Penelitian .................................................................................................. 2
1.5 Manfaat Penelitian ................................................................................................ 2
1.5. 1 Manfaat Teoritis ........................................................................................... 2
1.5.2 Manfaat Praktis ............................................................................................ 2
BAB II............................................................................................................................... 3
TINJAUAN PUSTAKA................................................................................................... 3
2. 1. Landasan Teori...................................................................................................... 3
2. 1. 1 Sosiolinguistik............................................................................................. 3
2. 1.2 Bilingualisme dan Bilingualitas.................................................................... 3
2.2. Konsep ................................................................................................................ 3
2.2. 1 Campur Kode .............................................................................................. 3
2.2.2 Bentuk-bentuk Campur Kode ...................................................................... 4
2.2.3 Lirik Lagu .................................................................................................... 4
2.3.Tinjauan Pustaka ................................................................................................... 4
BAB III..............................................................................................................................6
METODE PENELITIAN................................................................................................ 6
3. 1. Jenis Penelitian...................................................................................................... 6
3.2. Data dan Sumber Data ......................................................................................... 6
3.3. Teknik Pengumpulan Data..................................................................................... 6
3.4. TeknikAnalisis Data ............................................................................................ 7
3.5. Teknik Penyajian Data ......................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................... 9

ii
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kehidupan masyarakat sehari-hari tidak terlepas dari interaksi satu sama lain.
Dalam berinteraksi manusia memerlukan bahasa sebagai alat komunikasi untuk
memahami maksud dan pesan yang disampaikan oleh pembicara. Kridalaksana dan
Djoko Kentjono (Chaer, 2014:32) memaparkan bahwa bahasa merupakan suatu sistem
lambang bunyi yang bersifat arbitrer yang digunakan oleh masyarakat kelompok sosial
untuk bekerja sama, berkomunikasi, dan mengidentifikasi diri dengan fungsi utama
bahasa sebagai alat komunikasi antar manusia. Berbicara mengenai bahasa tentu saja
adalah hal yang paling utama dalam terjalinnya sebuah komunikasi antara satu dengan
yang lainnya. Bahasa memiliki peranan penting dalam era globalisasi sebagai
alat komunikasi untuk menyampaikan dan menerima informasi.

Pesan atau informasi yang disampaikan oleh pembicara dapat berupa komunikasi
verbal atau komunikasi non-verbal. Komunikasi verbal adalah komunikasi yang
berbentuk lisan ataupun tulisan. Contohnya, pidato, menulis surat, membaca novel, lirik
lagu dan lain- lain. Menurut Nugraha (2016 : 291) mengemukakan bahwa lirik lagu
adalah sebuah alat komunikasi verbal yang memiliki makna di dalamnya. Di era
modern seperti saat ini banyak lirik lagu yang sudah menggunakan pencampuran dua
bahasa atau lebih dari dua bahasa. Ketika seseorang mencampurkan dua bahasa atau
lebih antara bahasa ibu dan bahasa lainnya maka akan terjadi campur kode.

Sumarsono dan Paina (2002:202) menjelaskan bahwa campur kode merupakan


peristiwa dimana penutur saat berbicara menggunakan bahasa tertentu tiba-tiba
menyisipkan unsur bahasa lain di dalamnya. Maksud pengertian tersebut campur
kode terjadi karena adanya penyisipan unsur bahasa asing pada bahasa asli penutur.

Berdasarkan deskripsi diatas penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai


campur kode yang terdapat dalam lirik lagu Mandarin berjudul “Bad Alive” oleh
WayV. WayV merupakan grup vokal pria asal Tiongkok yang merupakan grup
subunit dari boy band NCT yang berasal dari Korea Selatan. Peneliti menemukan
hampir setiap lagu dalam karya WayV lirik lagunya mengandung unsur Bahasa Mandarin
dan Bahasa Inggris.Lirik lagu “Bad Alive”oleh WayV termasuk salah satu lagu yang
memiliki
1
campuran dua bahasa sehingga peneliti tertarik untuk mengkaji bentuk-bentuk campur kode
yang terdapat di dalamnya

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarakan pemaparan di atas, masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini
dirumuskan sebagai berikut
1. Apa saja bentuk-bentuk campur kode yang terdapat dalam lirik lagu “Bad Alive” oleh
WayV
2. Apa faktor tejadinya campur kode dalam lirik lagu “Bad Alive” oleh WayV

1.3 Batasan Masalah


Pembatasan masalah memiliki tujuan untuk memperjelas tujuandan arah pembahasan
dari suatu masalah yang akan diteliti agar tidak menimbulkan kekeliruan. Untuk
lebih mengarahkan penguraian, sesuai dengan latar belakang dan tuntutan
menetapkan masalahnya sehingga ada yang menjadi arahan sebagai pedoman yang
jelas dan tegas dalam mengambil keputusan, penulis menetapkan batasan ruang
lingkup permasalahan yang akan dibahas yaitu lirik lagu “Bad Alive” oleh WayV.
Penulis akan menganalisis bentuk- bentuk campur kode yang menggunakan Bahasa
Mandarin dan Bahasa Inggris yang terdapat dalam lirik lagu “Bad Alive” oleh WayV.

1.4 Tujuan Penelitian


1. Menganalisis dan mengklasifikasikan bentuk-bentuk campur kode yang terdapat
dalam lirik lagu “Bad Alive” oleh WayV
2. Menganalisis faktor tejadinya campur kode dalam lirik lagu “Bad Alive” WayV

1.5 Manfaat Penelitian


1.5.1 Manfaat Teoritis
Penelitian ini dapat memperluas kajian sosiolinguistik dengan topik campur
kode serta menambah wawasan dan pemahaman penerapan campur kode dalam
suatu
lirik lagu.
1.5.2 Manfaat Praktis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi penulis yang tertarik
pada kajian sosiolinguistik dalam bidang campur kode.

2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1.Landasan Teori
Landasan teori ini diuraikan tentang teori-teori yang mendasari permasalahan pada
penelitian ini. Adapun uraian selanjutnya disampaikan sebagai berikut.
1.1.1 Sosiolinguistik
Kata sosiolinguistik merupakan gabungan dari kata sosiologi dan linguistik.
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang kegiatan sosial ataupun
gejala sosial dalam suatu masyarakat. Sedangkan linguistik adalah bidang
ilmu yang mempelajari bahasa,atau bidang ilmu yang mempelajari objek
bahasa sebagai objek kajiannya. Dengan demikian, sosiolinguistik adalah
bidang ilmu antar disiplin yang mempelajari bahasa dalam kaitannya dengan
penggunaan bahasa itu
sendiri di dalam masyarakat.
1.1.2 Bilingualisme dan Bilingualitas
Istilah bilingulisme dalam bahasa Indonesia disebut juga kedwibahasaan. Secara
sosiolinguistik, bilingualisme diartikan sebagai penggunaan dua bahasa oleh
seorang penutur dalam pergaulannya dengan orang lain secara
bergantian. Bilingualisme berkenaan dengan pemakaian dua bahasa seorang
penutur dalam kegiatan berkomunikasi. Untuk dapat menggunakan dua
bahasa tentunya seseorang harus menguasai kedua bahasa itu. Penutur yang
menggunakan dua bahasa disebut bilingual. Sedangkan kemampuan
menggunakan dua bahasa disebut bilingulitas. Maka dapat disimpulkan
bilingualisme adalah kemampuan
penutur dalam mengerti, memahami atau menggunakan dua bahasa

2.2.Konsep
Konsep merupakan rumusan istilah yang digunakan dalam suatu penelitian yang menjadi
salah satu instrumen penting dalam penelitian tersebut. Adapun konsep yang digunakan
di dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

2.2.1 Campur Kode


Nababan (1984:32) berpendapat bahwa seseorang dikatakan melakukan
campur kode bilamana ia mencampur dua bahasa atau lebih bahasa atau
3
ragam bahasa dalam suatu tindak bahasa tanpa adanya sesuatu dalam situasi
berbahasa itu
menuntut pencampuran bahasa. Kridalaksana (2001:32) mengungkapkan jika

3
campur kode mempunyai dua pengertian, yang pertama, diartikan sebagai
penggunaan satu bahasa dari suatu ke bahasa lain untuk memperluas gaya bahasa
atau ragam bahasa, yang termaksuk didalamnya penggunaan kata, klausa,
sapaan, dan idiom. Sedangkan pengertian yang kedua campur kode diartikan
sebagai interferensi. Bisa dikatakan jika campur kode terjadi apabila penutur
menyelipkan unsur-unsur bahasa lain ketika sedang memakai bahasa tertentu.

2.2.2 Bentuk-bentuk Campur Kode


Menurut Suwito (1983: 78) Berdasarkan unsur-unsur kebahasaan yang terlibat
di dalamnya, bentuk campur kode dibedakan menjadi beberapa macam,
diantaranya
sebagai berikut :
1. Penyisipan unsur-unsur berwujud kata
2. Penyisipan unsur-unsur berwujud frasa
3. Penyisipan unsur-unsur yang berwujud baster
4. Penyisipan unsur-unsur yang berwujud perulangan kata
5. Penyisipan unsur-unsur yang berwujud klausa
2.2.3 Lirik Lagu
Dalam Kamus Kebahasaan dan Kesastraan (2012) menyebutkan pengertian lirik
lagu adalah susunan kata sebuah nyanyian atau serangkaian kata yang
membentuk sebuah lagu. Menurut Meoliono (2007 : 628) menjelaskan bahwa
lirik lagu adalah karya sastra dalam bentuk puisi yang berisikan curahan hati,
sebagai susunan sebuah nyanyian. Lirik lagu merupakan ekspresi seseorang
dari dalam batinnya tentang suatu hal baik yang sudah dilihat, didengar
maupun dialami. Lirik lagu memiliki kesamaan dengan sajak tetapi hanya saja
dalam lirik lagu mempunyai kekhususan tersendiri karena penuangan ide
lewat lirik lagu diperkuat dengan melodi dan jenis irama yang disesuaikan
dengan lirik lagu dan warna suara penyanyinya. Jadi dapat disimpulkan
bahwa lirik lagu adalah ekspresi seseorang tentang suatu hal yang sudah dilihat,
didengar maupun dialami

2.3.Tinjauan Pustaka
Febrian Fransisco Mokodompit (2018) Universitas Sam Ratulangi, dalam
penelitiannya yang berjudul Campur Kode Dalam Lirik-lirik Lagu Saykoji. Penelitian ini
4
bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk-bentuk campur kode dalam lirik lagu sakyoji
dan menganalisa faktor penyebab terjadinya campur kode dalam lirik lagu sakyoji.

4
Kesamaan yang ditemukan antara penelitian Febrian Fransisco Mokodompit dengan
penelitian ini, yaitu keduanya mendeskripsikan bentuk-bentuk dan faktor penyebab
terjadinya campur kode dalam lirik lagu. Adapun hasil penelitian tersebut menemukan
206 kasus campur kode dengan penjelasan: 1) ditemukan 63 kasus campur kode yang
termasuk dalam intersi, 2) ditemukan 118 kasus campur kode yang termasuk alternasi, 3)
ditemukan 25 kasus campur kode dalam leksikalisasi kongruen.

Tria Marthalena Sitinjak (2018), tentang Campur Kode dalam Acara Ini Talkshow
di Stasiun “NET TV” . Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui wujud campur kode
yang muncul dalam acara ini talkshow dan mengetahui frekuensi munculnya peristiwa
campur kode dalam acara ini Talkshow di Stasiun TV “NET TV” . Metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Sumber data
dalam penelitian ini diperoleh dari acara Ini Talkshow pada tanggal 7,8,8,10, dan 11
Mei 2018 yang telah direkam dan diubah ke dalam bentuk teks. Berdasarkan hasil
penelitian,ditemukan 5 wujud campur kode yaitu, penyisipan berwujud kata,
penyisipan berwujud baster, penyisipan berwujud perulangan kata, penyisipan berwujud
idiom, dan penyisipan berwujud frasa.

Dian Hidayah Nasution (2019) tentang Analisis Campur Kode dan Alih Kode Bahasa
Guru SD Negeri 118180 Sidondok di Lingkungan Sekolah : Tinjauan Sosiolinguistik.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif
kualitatif. Dalam penelitian initerdapat 55 percakapanyang terdiriatas guru Asebanyak
24 percakapan, guru B sebanyak 24 percakapan, guru C sebanyak 7 percakapan.
Sedangkan campur kode dan alih kode guru A memiliki 13 campur kode dan 1 alih
kode, guru B memiliki 13 campur kode dan 3 alihkode, dan guru C memiliki 1 campur
kode dan 5 alih kode.

5
BAB III
METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian


Metode penelitian merupakan prosedur atau langkah-langkah yang digunakan oleh
seorang penulis untuk mendapatkan data-data yang akan diteliti. Dalam penelitian
ini penulis menggunakan metode deskriptif kualitatif. Penulis menggunakan metode
deskriptif pada penelitian ini dengan tujuan untuk mendeskripsikan bentuk-bentuk
campur kode yang terdapat dalam lirik lagu “Bad Alive” oleh WayV. Penelitian
kualitatif lebih mementingkan hasil daripada proses, artinya dalam pengumpulan data
lebih memperhatikan hasil dan akibat dari berbagai variabel yang saling
memengaruhi. Penelitian deskriptif yaitu penelitian yang menyelidiki, menemukan,
dan menjelaskan kualitas atau karakteristik dampak sosial yang tidak dapat diukur,
atau dijelaskan dengan pendekatan kuantitatif.
(Saryono, 2010).

3.2. Data dan Sumber Data


3.2.1 Data
Dalam penelitian ini penulis mengambil data dari lirik lagu “Bad Alive” oleh
WayV. Data penelitian ini terdiri atas kata, frasa, dan klausa dalam bentuk lirik
lagu. Kata, frasa, dan klausa yang memiliki sisipan Bahasa Inggris dalam lagu
Mandarin “Bad
Alive” oleh WayV inilah yang nantinya akan dianalisis bentuk-bentuk campurkodenya.
3.2.2 Sumber Data
Sumber data primerdalam penelitian ini adalahlirik lagu “Bad Alive” oleh WayV
yang berupa kata, frasa, klausa dan kalimat. Sumber data sekunder dalam
penelitian ini berasal dari jurnal dan buku-buku yang memiliki korelasi
terhadap kajian sosiolinguistik dengan topik campur kode. Jurnal dan buku-buku
inilah yang akan digunakan sebagai sumber referensi dalam menganalisis bentuk-
bentuk campur kode
yang terdapat dalam lirik lagu “Bad Alive” oleh WayV.

3.3.Teknik Pengumpulan Data

6
Teknik pengumpulan data merupakan suatuproseduratau langkah-langkah yang dilakukan
oleh peneliti untuk mengumpulkan data sehingga data yang didapatkan sudah sesuai
dan valid secara sistematik dan logis. Kegiatan pengumpulan data dilakukan sebagai
upaya
pencarianyang akandigunakan untuk mengetahui gambaranyang sedangdiamati, dibahas

6
atau dianalisis dan kemudian ditarik kesimpulan setelah dilakukannya pengujian. Dalam
penelitian ini, data dikumpulkan cara membaca cermat dan juga menggunakan teknik
kepustakaan. Membaca cermat dilakukan dengan memberikan perhatian yang terfokus
pada objek penelitian. Penulis membaca lirik lagu Mandarin “Bad Alive” oleh
WayV dengan seksama dan teliti. Teknik pustaka adalah teknik yang menggunakan
sumber- sumber tertulis untuk memperoleh data (Subroto, 1992: 24). Teknik
kepustakaan peneliti
mengacu kepada buku-buku dan jurnal sosiolinguistik terkait campurkode.

3.4. Teknik Analisis Data


Data yang diperoleh dalam penelitian ini akan dianalisis menggunakan teknik analisis
deskriptif. Menurut Miles dan Huberman (1992: 16) Langkah-langkah atau proses
analisis data terdiri daritigatahap yaitu:
(1) Reduksi data, yaitutahapproses pemilihan,pemusatan perhatian
padapenyederhanaan, pembuatan abstrak, dan transformasi data kasar yang
muncul dari catatan-catatan tertulis di lapangan. Data yang diperoleh dari hasil
penelitian cukup banyak maka peneliti akan membuat lebih rinci. Dalam hal ini,
peneliti membacaterlebih dahulu lirik lagu “Bad Alive” oleh WayV kemudian
penulis akan memilih lirik lagu yang didalamnya terdapat sisipan Bahasa Inggris
untuk bentuk campur kode dalam lirik
tersebut.
(2) Penyajian data, yang dilakukan setelah tahap reduksi dengan melibatkan langkah-
langkah yakni mengorganisasikan data, menyalin data yang satu dengan data yang
lain,sehinggaseluruh data yang dianalisis benar-benar terkumpul dalamsatukesatuan.
Dalam tahapan ini, penulis menyajikan data dari lirik lagu “Bad Alive” oleh WayV
yang telah dianalisis ke dalam bentuk tabel untuk menjawab rumusan masalah yang
terdapat dalam penelitian ini.
(3) Penarikan kesimpulan hanyalah sebagian dari satu kegiatan dari konfigurasi
yang utuh. Kesimpulan-kesimpulan juga diverifikasi selama penelitian
berlangsung. Pada langkah ini penelitiakan melakukan penarikan kesimpulan dan
verifikasi terhadap hasil analisis bentuk campur kode dalam lirik lagu “Bad Alive”
oleh WayV yang sudah dilakukan.

7
3.5.Teknik Penyajian Data
Hasil data yang telah dianalisis akan disajikan, menurut Sudaryanto terdapat dua
teknik penyajian data yaitu teknik formal dan informal. Teknik formal merupakan
teknik penyajian hasil analisis data yang menggunakan kaidah, aturan, atau suatu pola
dalam bahasa seperti rumus, bagan atau diagram, tabel, gambar, tanda, dan lambang.
Teknik penyajian informal adalah teknik penyajian hasil analisis data dengan
menggunakan kata- kata biasa. Dalam penelitian ini, penulis menyajikan hasil analisis
data berupa bentuk- bentuk campur kode yang terdapat dalam lirik lagu “Bad Alive” oleh
WayV menggunakan
teknik formal berupatabel.

8
DAFTAR PUSTAKA

Akhmad, K. (2015). “Pemanfaatan Media Sosial bagi Pengembangan Pemasaran UMKM (Studi
Deskriptif Kualitatif pada Distro di Kota Surakarta)” . Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi
dan Komunikasi09, no.1 (2015): 47http://ojs.udb.ac.id/index.php/dutacom/article/view/537/499 ,
diakses pada tanggal 28 Mei 2023

Aqidah, P., Rahayu, E. T., & Suryadi, Y. (2021). FENOMENA PENGGUNAAN CAMPUR
KODE PADALIRIK LAGU BAHASA JEPANG. Jurnal Linguistik dan Sastra, 13(1).

Ardiyanti, D., & Setyorini, R. (2018). Analisis Campur Kode pada Lirik Lagu Jaran Goyang
Dipopulerkan oleh Nella Kharisma. SAP (Susunan Artikel Pendidikan), 2(3).

Nasution, D. H. (2019). Analisis campurkode danalih kode bahasa Guru SD Negeri 118180
Sidonok di lingkungan sekolah: tinjauan sosiolinguistik (Doctoral dissertation).

MOKODOMPIT, P. F., LASUT, T. M., & RANUNTU, G. C. (2019). CAMPUR KODE


DALAM LIRIK-LIRIK LAGU SAYKOJI. JurnalElektronikFakultas Sastra Universitas Sam
Ratulangi, 1(1).

Saputera, D. 2021. Analisis Alih Kode dan Campur Kode padaNovel <<DariAve Mariake Jalan
Lain ke Roma>>. Skripsisarjana.http://journal2.uad.ac.id/index.php/genre/article/view/1054/579,
diakses pada tanggal 283 Mei 2023

Setiadi, D. (2017). Campur Kode Dalam Lirik Lagu “Kis Band”. RETORIKA: Jurnal Ilmu Bahasa,
3(1), 1-15.

Sitinjak, T. M., & Lubis, M. (2018). CAMPUR KODE DALAM ACARA INI TALKSHOW
DI
STASIUN TV “NET TV” . JURNAL SASINDO (Program Studi Sastra Indonesia FBS UNIMED),
7(2).

Zaeroni, N. S. (2022). ANALISIS CAMPUR KODE PADA LIRIK LAGU “ANGEL”


DIPOPULERKAN OLEH DENNY CAKNAN DAN CAK PERCIL. STILISTIKA: Jurnal
Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya, 7(1), 28-37.

Anda mungkin juga menyukai